• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Umum Perusahaan

CV. Mitra Tani Farm adalah perusahaan perseroan yang bersifat komanditer. Perusahaan ini didirikan pada September 2004 oleh Budi Susilo Setyawan S. Pt, Amrul lubis S.Pt, M. Afnan Wasom S. Pt dan Bahruddin S.Pt. CV. Mitra Tani Farm adalah perusahaan yang secara primarly bergerak pada penggemukan dan supplier kambing dan domba. Kemudian CV. Mitra Tani Farm merambah dunia bisnis lainnya (ekspansi) pada bisnis untuk aqiqah dan catering pada tahun 2005. Alasan dilakukannya ekspansi bisnis karena sebagian besar pembelinya adalah perusahaan aqiqah sehingga hal ini menjadi peluang bisnis bagi perusahaan.

Tahun berikutnya CV. Mitra Tani Farm merambah pada supplier sayuran organik yang dipasarkan ke ICDF dan pasar di sekeliling Ciampea. Tahun 2008 CV. Mitra Tani Farm melaksanakan kegiatan penggemukan sapi dan menjadi supplier sapi untuk daerah Jabodetabek. Alasannya karena ada peluang yang cukup besar untuk hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha. Kambing, domba dan sapi sebagian besar berasal dari wonosobo, malang dan sekitarnya. Sebagian kambing lainnya ada juga yang berasal dari garut.

Tahun 2009 CV. MT Farm merambah dunia bisnis pada pembibitan (breeding) domba dan kambing untuk menjadi bakalan. Tahun 2012 CV. Mitra Tani Farm juga melakukan ekspansi dengan bisnis berupa makanan kaleng siap saji dari olahan daging berupa kare dan rendang.

Di samping itu CV. MT Farm juga menjadikan dirinya sebagai supplier pakan ternak, obat-obatan dan menjual kotoran sapi sebagai pupuk. Kemudian CV. Mitra Tani Farm menjadi supplier dari susu sapi dan kambing serta produk hasil olahan susu berupa yoghurt. CV. MT Farm juga merancang bisnis peternakan melalui peternakan terpadu yang bekerjasama dengan penduduk sekitar Ciampea. Caranya menjual kambing dan domba bakalan dengan harga terjangkau kepada peternak kemudian membeli kambing dan domba tersebut dengan harga pasar 3-4 bulan sebelum Idul Adha. Dasar kegiatan ini dilakukan agar persediaan domba dan kambing tetap ada disaat banyak permintaan pada waktu Idul Adha tersebut kemudian mengurangi biaya produksi karena naiknya biaya produksi memelihara kambing dan domba sendiri kemudian terakhir adalah mengalihkan resiko peternak.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari perusahaan ini adalah mewujudkan “ Indonesia Beternak ”. Misinya adalah bagaimana mewujudkan mitra tani sejahtera dengan cara menjalin hubungan berkelanjutan (kontinyuitas) terhadap pemasok dan konsumen, menyediakan sapi, domba dan kambing yang sehat, terbaik dan berkualitas, serta memberikan harga produk yang bersaing dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

Struktur Organisasi CV. Mitra Tani Farm

CV. Mitra Tani Farm dikelola oleh empat direktur (pendiri), dimana 3 Orang Direktur berlokasi kerja di CV. Mitra Tani Farm Bogor baik Direktur Pemasaran, Direktur Produksi dan Direktur HRD dan Keuangan. Kemudian 1 Orang Direktur Pemasaran berlokasi di Malang. CV. Mitra Tani Farm membawahi 25 orang karyawan baik yang karyawan tetap maupun karyawan lepas yang terkelompokkan menjadi 2 bagian yaitu 1 bagian pemasaran yang terbagi atas bagian Salamah Aqiqah dan Catering, Ternak, Sayuran, Pupuk, Kotoran dan Pakan. Bagian kedua di dalam bagian produksi yang terbagi atas produksi kambing dan domba, bagian produksi sapi dan bagian produksi sayuran organik. Berikut ini gambar 4 tentang struktur organisasi di CV. Mitra Tani Farm :

Gambar 4 Struktur organisasi CV. Mitra Tani Farm Lokasi dan Aset Perusahaan

Peternakan CV. Mitra Tani Farm terletak di Jl.Baru AMD No. 51 RT 04/RW 05 Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Perusahaan ini terdiri dari aset untuk peternakan baik kandang untuk penggemukan maupun pembibitan, aset pertanian untuk sayuran organik berupa lahan pertanian, aset perkantoran baik untuk ruangan administrasi dan ruangan untuk penyediaan (pembungkusan) aqiqah atau catering. Terdapat juga rumah pribadi para direktur sebagai rumah kediaman pemimpin bisnis perusahaan CV. Mitra Tani Farm. Berikut ini adalah tabel 1 dimana akan menampilkan data tentang aset lahan peternakan dan pertanian saja tanpa bangunan rumah kediaman yang ada pada CV. Mitra Tani Farm :

Direktur Pemasaran Direktur Produksi Direktur HRD dan Keuangan Salamah Aqiqah dan catering Produksi Ternak Kambing dan Domba Produksi Ternak Sapi Produksi Sayuran Pemasaran Ternak dan Input Ternak dan Pupuk Sayuran Organik Bag. Keuangan Bag. Admin

Tabel 1 Penggunaan lahan peternakan dan pertanian di CV. MT Farm

Penggunaan lahan Luas lahan

Lahan Penggemukan domba dan kambing 1000 m2

Lahan Penggemukan Sapi 1000 m2

Lahan Pembibitan Domba dan Kambing 1000 m2

Lahan Pertanian Sayuran Organik 2500 m2

Lahan Belum Terolah 1500 m2

Laba Perusahaan

Data yang ada di lapangan yaitu pada data penerimaan laba perusahaan CV. Mitra Tani Farm dimana perusahaan mendapatkan keuntungan dari unit-unit bisnis seperti berikut :

1 Penjualan sapi, domba dan kambing. 2 Penjualan sayuran organik.

3 Penjualan jasa penyediaan catering/aqiqah.

4 Penjualan obat-obatan ternak, pakan ternak. kotoran ternak untuk pupuk.

5 Penjualan susu sapi dan kambing serta hasil olahan susu berupa yoghurt.

6 Penjualan makanan kaleng hasil olahan daging berupa kare dan rendang.

Berikut ini data hasil dari pencapaian laba yang diterima CV. Mitra Tani Farm selama 4 tahun berturut-turut dari mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Capaian laba perusahaan ditampilkan dalam tabel 2 seperti berikut ini :

Tabel 2 Pencapaian laba perusahaan CV. Mitra Tani Farm selama 4 tahun Hasilan Capaian tahun

2010 Capaian tahun 2011 Capaian tahun 2012 Capaian tahun 2013 Total Penerimaan 2.636.751.500 4.307.952.350 4.910.287.800 5.646.830.970 Total Biaya Variabel 2.394.382.988 3.927.028.052 4.476.103.785 5.147.519.353 Total Biaya Tetap 68.317.380 114.620.736 114.620.736 131.813.846 Total Laba 174.051.132 266.302.644 319.563.278 367.497.771 Kenaikan Laba (%) - 53 % 20 % 15%

Sumber : Aisyah, 2012 (Tesis), Zahira, 2012 (Skripsi), CV. Mitra Tani Farm, 2013

Tabel 2 tersebut terdapat penerimaan laba yang fluktuatif diterima oleh CV. Mitra Tani Farm dari mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Pada tahun 2011 terjadi kenaikan laba sebesar 53% dari tahun 2010 dimana nilai laba yang tadinya 174.051.132 juta rupiah menjadi 266.302.644 juta rupiah. Pada tahun 2012 terjadi kenaikan laba sebesar 20% dari nilai laba tahun 2011

hanya 266.302.644 juta rupiah menjadi 319.563.278 juta rupiah dan terakhir pada tahun 2013 terjadi kenaikan laba pula sebesar 15% dari nilai laba tahun 2012 adalah 319.563.278 juta rupiah menjadi 367.497.771 juta rupiah. Inti dari tabel ini adalah menjelaskan bahwa perusahaan CV. Mitra Tani Farm adalah perusahaan yang profitable dimana menghasilkan laba setiap tahunnya selama 4 tahun. Ini menggambarkan bahwa kinerja perusahaan CV. Mitra Tani Farm tetap prospektif dan optimal.

Gambaran Umum Responden Penelitian

Hasil yang akan dijelaskan mengenai data yang diperoleh dari responden bertujuan agar dapat dilihat profil dari data penelitian dan hubungannya dengan gaya kepemimpinan bisnis yang digunakan dalam penelitian ini. Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk memahami pembahasan penelitian.

Usia Responden

Umur dalam keterkaitannya di dalam pekerjaan biasanya adalah sebagai gambaran akan pengalaman, tanggung jawab dan di Indonesia sendiri umur menjadi suatu bentuk tata karma. Apabila usia seseorang muda maka budaya orang Indonesia adalah untuk menghargainya, sedangkan apabila usia seseorang tersebut sudah tua maka budaya Indonesia adalah menghormatinya. Usia ini akan berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan, kemudian bagi seorang pemimpin itu sendiri usia menjadi salah satu bentuk penghormatan bagi karyawan berusia muda sehingga pemimpin memposisikan dirinya untuk berbicara, memerintah dan membagi tugas dengan cara yang bijaksana dan lemah lembut atau sopan. Karena pentingnya usia ini, maka digunakan sebagai salah satu ukuran dalam mengidentifikasi responden. Berikut tabel 3 adalah data statistik tentang usia responden CV. Mitra Tani Farm :

Tabel 3 Usia responden di CV. Mitra Tani Farm

Usia Jumlah responden Presentase

18 – 27 tahun 3 12,00

28 – 37 tahun 2 8,00

38 – 47 tahun 13 52,00

≥ 48 tahun 7 28,00

Total 25 100,00

Tabel 3 tentang data statistik tentang usia responden menunjukkan bahwa ada rentang umur dari 18 sampai lebih dari 48 tahun, data yang ada menunjukkan bahwa usia 38 - 47 tahun mendominasi sebagai karyawan pada CV. Mitra Tani Farm. Pada usia ini secara psikologis biasanya kinerja karyawan dalam keadaan stabil, memiliki semangat yang stabil dan

cenderung menerima tugas serta gaji yang diberikan oleh perusahaan dan tidak banyak menuntut. Kenyataan memang menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah perusahaan yang bonafit, hanya CV. yang kegiatan bisnisnya sebagian besar ditopang oleh investor dari luar perusahaan dan pergerakan bisnisnya cendrung berjalan stabil.

Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin pada dunia kerja secara umum dapat mencirikan perbedaan aktivitas yang dilakukan oleh individu laki-laki dengan perempuan. Biasanya untuk pekerjaan kasar dengan menggunakan tenaga fisik lebih diberikan pada laki-laki dan pekerjaan yang tidak menggunakan tenaga fisik yang biasanya dilakukan pada perempuan. Ini banyak terjadi pada perusahaan rumah tangga, firma maupun perusahaan komanditer. Berikut ini adalah tabel 4 data statistik tentang sebaran jenis kelamin karyawan CV. Mitra Tani Farm :

Tabel 4 Jenis kelamin responden di CV. Mitra Tani Farm

Jenis kelamin Jumlah responden Persentase

Laki – laki 15 60,00

Perempuan 10 40,00

Total 25 100,00

Data statistik menunjukkan bahwa jumlah karyawan laki-laki lebih banyak karena kecendrungan pekerjaan di lapangan membutuhkan tenaga atau fisik yang kuat juga keberanian yang besar untuk mencari rumput, memandikan ternak, mengangkut pakan dan kegiatan peternakan yang berat lainnya. Sedangakan pekerjaan perempuan pada perusahaan ini adalah terbagi pada bagian administrasi, catering dan pertanian sayuran organik yang tidak menguras tenaga cukup besar.

Pendidikan Responden

Pendidikan sangat mempengaruhi kemampuan, wawasan dan tingkat kepercayaan dari karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseoarng akan memiliki kemampuan baik teoritik dan tekhnik yang tinggi pula, semakin tingginya pendidikan seseorang maka pengalaman atau wawasannya semakin luas pula. Namun sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan maka akan memiliki kemampuan baik teoritik dan tekhnik yang rendah pula, semakin rendah pendidikan seseorang maka pengalaman atau wawasannya semakin sempit pula. Ungkapan menyatakan, “ orang yang beradab pasti tinggi ilmunya ”. Berikut tabel 5 tentang data statistik mengenai pendidikan karyawan.

Data pada tabel 5 tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang tidak tamat SD menempati posisi teratas dengan jumlah 12 orang dengan persentase 48% dan jumlah karyawan yang berpendidikan SD sebanyak 5 orang dengan persentase 12% dan ketiga adalah karyawan yang tidak bersekolah sebanyak 3 orang dengan persentase 12%. Ini menunjukkan

bahwa pekerjaan sebagai karyawan peternak penngemukan (bagian produksi) tidak membutuhkan pendidikan tinggi dan keterampilan khusus.

Hal ini memang terjadi karena bagian pekerjaan produksi sapi, kambing dan domba merupakan prioritas bisnis yang dijalankan pada CV. Mitra Tani Farm dan karyawan tidak mesti memiliki pendidikan tinggi dan keahlian khusus untuk melaksanakan tugas yang mengandalkan tenaga. Apabila dihubungkan dengan kepemimpinan maka mereka yang berpendidikan rendah lebih patuh dan menghormati pemimpinnya baik karena latar belakang pendidikan pemimpinnya ataupun juga karena rasa sosial yang ada pada pemimpinnya dimana mereka sebagai karyawan tadinya adalah pengangguran, buruh tani dengan upah rendah kini terangkat derajatnya untuk bekerja sebagai karyawan di CV. Mitra Tani Farm.

Tabel 5 Pendidikan responden di CV. Mitra Tani Farm

Pendidikan Jumlah responden Persentase

Tidak Sekolah 3 12,00 Tidak Tamat SD 12 48,00 SD 5 20,00 SMP 2 8,00 SMA 1 4,00 Perguruan Tinggi 2 8,00 Total 25 100,00

Masa Kerja Responden

Masa kerja merupakan salah satu kriteria yang sangat mempengaruhi terhadap penguasaan rincian pekerjaan dari seseorang karyawan. Apabila dihubungkan dengan kepemimpinan maka mereka yang telah bekerja lebih dari tiga tahun akan mengetahui betul bagaimana gaya pemimpin mereka dalam menjalankan kegiatan bisnis. Tabel 6 akan menjelaskan tentang data statistik masa kerja karyawan pada perusahaan CV. Mitra Tani Farm.

Data tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada kisaran 3-5 tahun lebih banyak dari pada yang lainnya. Hal menujukkan bahwa perusahaan masih dalam tahap pertumbuhan dengan berjalan setapak demi setapak. Hal ini menunjukkan juga bahwa perusahaan adalah perusahaan yang baru dalam industri penyedia daging baik sapi, kambing dan domba. Secara kasat mata karyawan yang sudah pada masa kerja 3-5 tahun adalah karyawan yang sudah menerima tempat kerjanya tersebut dan tidak ingin pindah ke perusahaan lainnya dengan syarat perusahaan tidak lebih baik dari perusahaan yang mereka saat ini.

Apabila dihubungkan dengan penelitian ini maka karyawan sudah menyatakan secara tidak langsung bahwa mereka memiliki kepuasan dalam bekerja dengan dipimpin oleh pemimpinnya mereka selama ini dan ini dapat dideskripsikan dari table tersebut.

Tabel 6 Masa kerja responden di CV. Mitra Tani Farm

Masa kerja Jumlah responden Presentase

< 3 tahun 4 16,00 3 – 5 tahun 17 68,00 5 – 8 tahun 2 8,00 > 8 tahun 2 8,00 Total 25 100,00 Analisis Data

Pengolahan data alat pertama dalam analisis data yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan model analisis dari data penelitian yang ada. Analisis data tidak hanya berkutat pada signifikankah hasil pendugaan model yang dihasilkan atau berhubungankah data yang dianalisis. Tapi analisis data sebenarnya lebih dari itu yaitu bagaimana data yang dianalisis memiliki makna sehingga berarti bagi peneliti maupun masyarakat lainnya.

Pengujian validitas ini mengakurasi pertanyaan tentang gaya kepemimpinan bisnis, kepuasan kerja, kinerja dan motivasi kerja karyawan pada CV. Mitra Tani Farm. Hasil yang didapat dari pertanyaan tentang gaya kepemimpinan adalah semua pertanyaan valid sehingga diajukan untuk uji selanjutnya. Untuk kepuasan kerja terhadap promosi dan kepuasan kerja terhadap gaji. Hasil pengujian untuk kinerja karyawan ada 1 pertanyaan yang hasilnya tidak valid yaitu tentang inisiatif. Pertanyaan tentang motivasi kerja semuanya valid. Hasil dari uji valid tersebut dilanjutkan dengan uji reliabel yang mana semua pertanyaan reliabel.

Identifikasi Gaya Kepemimpinan Bisnis yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja, Kinerja dan Motivasi Kerja Karyawan

Gaya kepemimpinan bisnis yang akan dikaji pada pembahasan penelitian ini adalah berdasarkan pada pendapat Sondang, P. Siagian bahwa gaya kepemimpinan dibagi menjadi lima tipologi yaitu, 1). Otokratik, 2). Paternalistik, 3). Kharismatik, 4). Laissez faire, 5). Demokratik. Untuk kajian ini tipe Laissez faire tidak dimasukkan menjadi landasan teori dengan pertimbangan bahwa perusahaan masih dalam tahap pertumbuhan dimana perusahaan melakukan ekspansi bisnis untuk memperoleh pasar sehingga mampu menambah pundi-pundi laba perusahaan. Inilah asumsi sehingga tipe

Laissez faire ini tidak mungkin diterapkan oleh pemimpin di perusahaan tersebut. Teori ini menjadi dasar bagi peneliti untuk menganalisis secara kualitatif gaya kepemimpinan bisnis yang diterapkan oleh pemimpin bisnis di CV. Mitra Tani Farm baik melalui wawancara yang langsung kepada

karyawan, pemimpin bisnis yaitu Direktur HRD maupun pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti di lapangan serta kuisioner kepada para karyawan.

Analisis deskriptif yang akan dikaji adalah bersifat kualitatif, maksudnya hasil output uji deskriptif yang menggunakan crosstabs akan diinterpretasikan secara kualitatif untuk menilai gaya kepemimpinan bisnis dari Direktur CV. Mitra Tani Farm yaitu Bapak Afnan dan Bapak Amrul menurut persepsi dari 25 karyawan. Pada tabel 7 akan ditampilkan hasil output dari uji deskriptif menggunakan crosstabs tentang gaya kepemimpinan bisnis yang diterapkan pada CV. Mitra Tani Farm menurut persepsi kepuasan kerja karyawan.

Dari output tersebut dapat disimpulkan bahwa tipe gaya pemimpin yang paling tinggi nilainya yaitu 60 dengan derajat kepemimpinan adalah tinggi. Nilai tersebut mengisyaratkan tipe gaya pemimpin yang kharismatik merupakan gaya kepemimpinan yang mewarnai gaya kepemimpinan di CV. Mitra Tani Farm. Asumsi yang dapat digambarkan adalah gaya kepemimpinan kharismatik menunujukkan rasa puas karyawan terhadap rekan kerja, atasan dan pekerjaan itu sendiri. Ini menunjukkan gaya tersebut cocok dan dapat diterima oleh karyawan perusahaan tersebut.

Tabel 7 Gaya yang diterapkan pemimpin bisnis menurut persepsi kepuasan kerja karyawan CV. Mitra Tani Farm

Gaya

kepemimpinan bisnis

Kepuasan kerja karyawan

Total Rekan Atasan Pekerjaan

Otokratik S T 23 2 23 2 23 2 69 6 Paternasistik S T 16 9 16 9 16 9 48 27 Kharismatik S T 5 20 5 20 5 20 15 60 Demoratik S T 23 2 23 2 23 2 69 6 S: sedang, T: tinggi

Tabel 8 berikut ini adalah hasil output crosstabs uji deskriptif tentang gaya yang diterapkan pemimpin melalui persepsi kinerja karyawan dalam menjalankan organisasi perusahaan. Dan seperti berikut hasil dari pengujian tersebut. Output di bawah yaitu pada tabel 8 dapat disimpulkan bahwa tipe gaya pemimpin yang paling tinggi nilainya yang memungkinkan warna tipe gaya pemimpin yang diterapkan pada CV. Mitra Tani Farm sehingga mempengaruhi kinerja karyawan adalah adalah tipe gaya kharismatik dengan nilainya adalah 80 dengan derajat kepemimpinannya adalah tinggi. Perspektif yang dapat digambarkan adalah pemimpin yang kharismatik memiliki

pandangan yang baik dalam mengarahkan karyawannya dalam bekerja, penuh kesantunan dan berjiwa sebagai pendidik (orangtua) artinya dalam memberikan tugas kepada karyawannya pemimpin mencontohkan bagaimana bekerja yang baik sehingga apa yang dihasilkan pun menjadi baik pula. Teladan kerja yang baik ini dicontoh oleh karyawan sehingga secara sistematis kinerja karyawan menjadi baik hari demi hari.

Tabel 8 Gaya yang diterapkan pemimpin bisnis menurut persepsi kinerja karyawan CV. Mitra Tani Farm

Gaya

kepemimpinan bisnis

Kinerja karyawan

Total Kuantitas Kualitas Kapabilitas Kehadiran

Otokratik S T 23 2 23 2 23 2 23 2 92 8 Paternasistik S T 16 9 16 9 16 9 16 9 64 36 Kharismatik S T 5 20 5 20 5 20 5 20 20 80 Demoratik S T 23 2 23 2 23 2 23 2 92 8 S: sedang, T: tinggi

Tabel 9 adalah output uji deskriptif tentang gaya kepemimpinan melalui persepsi motivasi kerja karyawan dalam menjalankan organisasi perusahaan. Dari output tersebut dijelaskan bahwa tipe gaya pemimpin yang paling tinggi adalah kharismatik dengan nilai 80 dan derajat kepemimpinannya adalah tinggi. Dapat disimpulkan dari ketiga output di atas bahwa tipe kharismatik ini adalah tipe gaya pemimpin yang lebih mewarnai gaya pemimpin yang diterapkan dalam menjalankan organisasi bisnis perusahaan baik yang secara langsung diterapkan maupun tidak langsung.

Pengaruh kharismatik ini diberikan oleh karyawan karena rasa hormat karyawan terhadap pemimpin yang banyak memberikan kebaikan kepada bawahan dengan memberikan pekerjaan kemudian penghormatan karyawan karena kebudayaan yang ditimbulkan pada masyarakat tradisional bahwa orang berpendidikan, orang berkedudukan (pejabat) maupun orang kaya harus dihormati sehingga ini menjadi dasar kenapa pengaruh kharismatik pemimpin berdampak pada karyawan.

Di samping itu pula bahwa pemimpin memberikan keleluasaan kepada karyawan dalam bekerja menurut kemampuan mereka sendiri dan pemberian

reward atau hadiah setiap mendapatkan laba pertahun menjadikan pemimpin sangat dikagumi dan dihormati karyawannya. Oleh sebab itu kekaguman ini menyebabkan pemimpin memiliki gaya kharismatik yang berpengaruh pada motivasi kerja karyawan.

Tabel 9 Gaya yang diterapkan pemimpin bisnis menurut persepsi motivasi kerja karyawan CV. Mitra Tani Farm

Gaya

kepemimpinan bisnis

Motivasi kerja karyawan

Total Komitmen Tantangan Ilmu Reward

Otokratik S T 23 2 23 2 23 2 23 2 92 8 Paternasistik S T 16 9 16 9 16 9 16 9 64 36 Kharismatik S T 5 20 5 20 5 20 5 20 20 80 Demoratik S T 23 2 23 2 23 2 23 2 92 8 S: sedang, T: tinggi

Alasan di atas menjadi lebih representatif lagi dengan dukungan dari hasil wawancara tertutup dengan Direktur HRD dan Keuangan yaitu Bapak Afnan yang menjelaskan bagaimana pemimpin bisnis menerapkan kepemimpinannya sehingga tepat dan sesuai berdasarkan dari 2 aspek baik itu perusahaan bisnis yang dijalankan maupun demografi karyawan yang dipimpinnya.

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan Bapak Afnan sebagai Direktur HRD dan Keuangan :

1 Dalam bekerja, pemimpin banyak mencontohkan dan mengarahkan mana pekerjaan yang baik untuk dilakukan dan bagaimana bekerja yang baik sesuai standar perusahaan.

2 Pemimpin mengarahkan karyawan dalam masalah pekerjaannya dengan baik sekali, sehingga karyawan beranggapan bahwa antara pemimpin dan karyawan tidak ada jurang pemisah seperti satu keluarga.

3 Pemimpin memiliki adab yang baik ketika berbicara.

4 Dalam memerintah bawahan, pemimpin menggunakan bahasa yang sopan dan adab yang tinggi.

5 Hampir tidak pernah memarahi atau mencaci maki karyawannya ketika karyawannya melakukan kesalahan.

6 Pemimpin memberikan keleluasan kepada karyawan dalam bekerja sekemampuan karyawannya.

7 Dalam masalah pekerjaan, pemimpin memberikan batas toleransi untuk pekerjaan yang tidak bias dikerjakan hari ini untuk dikerjakan esok hari. 8 Dalam masalah kuantitas kerja (banyaknya waktu kerja), pemimpin

memberikan keleluasan jika pekerjaan telah selesai maka karywan diizinkan untuk istirahat atau pulang terlebih dahulu.

9 Pemimpin mengarahkan juga kepada karyawan dalam masalah keagamaan sebagai perwujudan ketaatan kepada Allah SWT, sehingga diharapkan karyawannya melaksanakan tugas pekerjaannya dengan baik, ikhlas, sabar

dan jujur karena apa yang mereka lakukan (bekerja) merupakan perwujudan ketaatan kepada Allah SWT.

10Pemimpin biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator.

11Pemimpin menunjukkan penghargaannya kepada para bawahannya yang berprestasi tinggi.

Hubungan Gaya Kepemimpinan Bisnis terhadap Kinerja Perusahaan

Hubungan gaya kepemimpinan bisnis terhadap kinerja perusahaan yang dikaji ini akan dibahas melalui alat Uji Signifikansi Koefisien Rank Spearman baik melalui kepuasan kerja karyawan, kinerja karyawan dan motivasi kerja karyawan sebagai mediasi atau jembatan penghubungnya. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau terpisah atau satu per satu sehingga akan memberikan interpretasi yang detail dan menyeluruh. Nilai signifikansi (probabilitas) adalah 5% sesuai dengan kaidah umum yang berlaku dalam pengujian probability, sehingga mempersempit peluang adanya penerimaan hipotesis yang tidak wajar. Apabila nilai signifikansi semua variabel yang diuji < nilai sig. α (0.05), maka dinyatakan signifikan. Hasil pengujian ini juga akan menghasilkan nilai korelasi koefisien positif dan korelasi koefisien negatif yang memberikan pengertian bahwa jika hasilnya positif berarti hubungan adalah searah atau sejalan lurus dan jika nilainya negatif berarti hubungannya adalah berlawanan.

Pengujian ini dilakukan dengan uji 1 arah (1-tailed) dengan anggapan bahwa gaya kepemimpinan bisnis tersebut adalah sumber untuk analisisnya dan bukan lainnya. Pada pengujian ini poin-poin dalam variabel kepuasan kerja, kinerja dan motivasi kerja karyawan digabungkan menjadi 1 bagian

Dokumen terkait