• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMMUNOMODULATION EFFECT OF Kaempferia galanga ETHANOLIC EXTRACT ON IN VITRO LYMPHOCYTE CELL PROLIFERATION

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis proksimat dan skrining fitokimia esktrak

Berdasarkan hasil uji proksimat (Tabel 2), daun bidara segar mengandung lemak, protein, karbohidrat, dan serat. Adapun dari hasil penapisan fitokimia diketahui bahwa simplisia daun bidara mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, dan fenol (Tabel 3). Hal ini didukung dari penelitian sebelumnya yang kemudian diverifikasi dengan uji KLT bahwa ekstrak metanol daun bidara mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, steroid, triterpenoid, dan fenol (Noviyanti et al.

2019). Hasil tersebut juga sejalan dengan penapisan fitokimia daun bidara yang dilakukan oleh (Yusufoglu et al. 2015) bahwa daun bidara mengandung alkaloid, karbohidrat, alkaloid, saponin, steroid, triterpenoid, lemak dan minyak, tanin, flavonoid, dan protein.

Evaluasi sediaan tonik rambut

Hasil evaluasi organoleptik (bau dan warna), homogenitas, viskositas dan pH dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan pengujian organoleptik, keseluruhan formula menghasilkan bau khas ekstrak dengan sedikit beraroma alkohol.

Sementara untuk warna tonik rambut pada seluruh formula tidak berbeda jauh, yaitu hijau pekat sampai agak kehitaman. Ekstrak 3%, 6%, maupun 12% bersifat homogen dari pengamatan hari ke-0 sampai ke-28 karena tidak ada pemisahan antara ekstrak dan pelarutnya. Viskositas cenderung meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak karena kandungan zat terlarut dalam ekstrak yang semakin meningkat. Hasil uji statistik menyatakan tidak ada perbedaan nyata nilai viskositas dan pH pada semua formula.

Nilai pH tonik rambut yang terlalu asam dapat menyebabkan iritasi kulit sedangkan pH yang terlalu basa menyebabkan kulit bersisik (Sona 2018). Nilai pH asam (≤5) dapat mencegah pertumbuhan fungi dan bakteri pada rambut dan kulit kepala dan menjaga kutikula tetap tertutup dan sehat, yang juga diperkuat dengan adanya kandungan senyawa antibakteri dari metil paraben maupun ekstrak bidara. Selain itu, pH yang sesuai dapat meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala sehingga memungkinkan folikel rambut untuk menyerap lebih banyak oksigen, nutrisi, dan

mineral (Sekar et al. 2016). Berdasarkan bau, warna, viskositas dan pH, semua konsentrasi memiliki kualitas yang tidak berbeda dan telah memenuhi baku mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-4955-1998, yaitu viskositas di bawah 5 cP dan rentang pH 3-7 (Akib et al. 2016; Mu'ani &

Parwati 2019). Nilai pH ini juga sesuai dengan rentang pH kulit, yaitu 3-7, dan secara khusus sesuai dengan rentang pH rambut, minyak kulit kepala, dan sebum manusia, yaitu 4-5 (Sekar et al.

2016).

Tabel 3. Hasil penapisan fitokimia simplisia bidara (Ziziphus nummularia)

Table 3. Phytochemical screening result of bidara (Ziziphus nummularia) simplicia

Keterangan/Note: (+) = terdeteksi/detected (-) = tidak terdekteksi/undetected

Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Vol. 32 No. 1, 2021 : 40 - 51

46

Tabel 4. Karakteristik beberapa formulasi tonik rambut ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus nummularia)

Table 4. Characteristics of several hair tonic formulations from ethanolic extract of bidara leaves (Ziziphus nummularia)

Evaluasi/

Evaluation

Formula/

Formula

Bau/

Odour

Warna/

Colour

Homogenitas/

Homogenity

Rata-Rata Viskositas (cP)/

Viscosity average (cP)

Rata-Rata pH/

pH average

Hari ke-0/

Day 0

3% Khas ekstrak/Typical extract odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,020a 5,13a

6% Khas ekstrak/Typical extract odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,010a 5,16a

12% Khas ekstrak/Typical extract odour Agak hitam/Slightly black Homogen/Homogen 0,020a 5,20a

Hari ke-7/

Day 7

3% Alkohol/Alcoholic odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,025a 5,03a

6% Khas ekstrak/Typical extract odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,050a 5,13a

12% Khas ekstrak/Typical extract odour Agak hitam/Slightly black Homogen/Homogen 0,030a 5,16a

Hari ke-14/

Day 14

3% Alkohol/Alcoholic odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,010a 5,30a

6% Khas ekstrak/Typical extract odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,025a 5,20a

12% Alkohol/Alcoholic odour Agak hitam/Slightly black Homogen/Homogen 0,010a 5,16a

Hari ke-21/

Day 21

3% Alkohol/Alcoholic odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,010a 5,45a

6% Khas ekstrak/Typical extract odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,025a 5,80a

12% Khas ekstrak/Typical extract odour Agak hitam/Slightly black Homogen/Homogen 0,035a 5,17a

Hari ke-28/

Day 28

3% Khas ekstrak, beralkohol/

Typical alcoholic extract odour r Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,010a 5,44a

6% Khas ekstrak/Typical extract odour Hijau pekat/Deep green Homogen/Homogen 0,025a 5,80a

12% Khas ekstrak/Typical extract odour Hijau pekat kehitaman/

Dark green

Homogen/Homogen 0,035a 5,25a

Keterangan/Note: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji ANOVA satu arah (p>0,05) /Number followed by the same letter in the same column were not significantly different at one-way ANOVA (p>0.05)

(Formulasi dan Uji Aktivitas Tonik Rambut Ekstrak Etanol Daun Bidara ... Novriza Sativa, Noviyanti, Risha Amilia Pratiwi dan Siti Hindun)

Nilai pH tonik rambut yang terlalu asam dapat menyebabkan iritasi kulit sedangkan pH yang terlalu basa menyebabkan kulit bersisik (Sona 2018). Nilai pH asam (≤5) dapat mencegah pertumbuhan fungi dan bakteri pada rambut dan kulit kepala dan menjaga kutikula tetap tertutup dan sehat, yang juga diperkuat dengan adanya kandungan senyawa antibakteri dari metil paraben maupun ekstrak bidara. Selain itu, pH yang sesuai dapat meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala sehingga memungkinkan folikel rambut untuk menyerap lebih banyak oksigen, nutrisi, dan mineral (Sekar et al. 2016). Berdasarkan bau, warna, viskositas dan pH, semua konsentrasi memiliki kualitas yang tidak berbeda dan telah memenuhi baku mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-4955-1998, yaitu viskositas di bawah 5

cP dan rentang pH 3-7 (Akib et al. 2016; Mu'ani &

Parwati 2019). Nilai pH ini juga sesuai dengan rentang pH kulit, yaitu 3-7, dan secara khusus sesuai dengan rentang pH rambut, minyak kulit kepala, dan sebum manusia, yaitu 4-5 (Sekar et al.

2016).

Uji iritasi dan aktivitas formula terhadap pertumbuhan rambut

Berdasarkan hasil uji iritasi, tidak ditemukan adanya warna kemerahan, bekas gatal, atau bengkak pada bagian kulit kelinci yang diberikan tonik rambut (Gambar 2). Dengan demikian, tonik rambut dari ekstrak etanol daun bidara ini aman untuk diaplikasikan pada rambut kelinci.

Gambar 2. Hasil uji iritasi selama 2 x 24 jam pada kelinci Figure 2. Result of irritation test for 2 x 24 hours in rabbits

Tabel 5. Rata-rata panjang rambut kelinci pada beberapa formula tonik rambut ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus nummularia)

Table 5. Average of rabbit hair length at several hair tonic formulations of bidara (Ziziphus nummularia) leaves ethanolic extract

Kelompok/

Group

Rata-rata panjang rambut kelinci/

Average of rabbit hair length (mm) + SD Hari ke-7/

Day 7

Hari ke-14/

Day 14

Hari ke-21/

Day 21

Hari ke-28/

Day 28 Kontrol/Control 5,33 ± 0,58a 6,00 ± 1,00b 6,67 ± 1,53a 8,33 ± 2,08a

3% 7,67 ± 2,31a 9,67 ± 0,58ac 9,33 ± 0,58ab 10,67 ± 1,15a 6% 8,33 ± 2,08a 10,33 ± 0,29a 10,67 ± 0,58b 10,33 ± 0,58a 12% 5,67 ± 1,15a 7,67 ± 0,58bc 7,00 ± 1,00ab 10,67 ± 1,53a Standar (minoxidil)/Standard (minoxidil) 4,67 ± 1,15a 6,00 ± 1,00b 7,33 ± 2,08ab 8,33 ± 2,08a Keterangan/Note: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Bonferroni

(p>0,05) /Number followed by the same letter in the same column were not significantly different at Bonferroni Test (p>0.05)

Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Vol. 32 No. 1, 2021 : 40 - 51

48

Uji aktivitas tonik rambut ekstrak daun bidara terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan New Zealand didasarkan pada rata-rata panjang rambut. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing konsentrasi ekstrak dalam merangsang pertumbuhan rambut. Hasil pengukuran rata-rata panjang rambut pada masing-masing kelompok dapat dilihat pada Tabel 5.

Pertumbuhan rambut tertinggi dihasilkan pada pemberian tonik rambut dengan formula ekstrak 3%, yaitu mencapai panjang 10,67 ± 1,15 mm selama 28 hari (Tabel 5). Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol negatif yaitu akuades, maupun kontrol positif yaitu pemberian obat standar minoxidil 2%.

Pertumbuhan rambut pada pemberian ekstrak daun bidara 3% tidak berbeda nyata dengan ekstrak 6%

dan 12% sehingga ekstrak 3% dapat dipilih sebagai ekstrak terbaik dalam merangsang pertumbuhan rambut (Tabel 5). Hal ini juga didasarkan pada efisiensi bahan ekstrak daun bidara.

Tonik rambut berbahan baku ekstrak daun bidara dapat merangsang pertumbuhan rambut tetapi lebih lambat daripada ekstrak seledri, daun mangkokan, kembang sepatu, teh hijau, meniran, dan lidah buaya. Ekstrak daun seledri (Apium graveolens L.), daun mangkokan (Nothopanax scutellarius (Burm.f.) Merr.), daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), teh hijau [Camellia sinensis (L.) Kuntze], meniran (Phyllanthus niruri L.), dan lidah buaya [Aloe vera (L.) Burm.f.], dapat merangsang pertumbuhan rambut berturut-turut hingga 24,59 ± 0,013 mm selama 18 hari (Jubaidah et al. 2018), 16,197 ± 0,179 mm selama 22 hari (Aini 2017), 28,44 ± 4,50 mm selama 28 hari (Febriani et al. 2016), 24,64 ± 0,70 mm selama 21 hari (Amin et al.

2014), 13,57 ± 2,88 mm selama 21 hari (Luliana et al. 2018), dan 28,44 ± 4,50 mm selama 18 hari (Sona 2018). Namun, ekstrak daun bidara lebih baik dalam merangsang pertumbuhan rambut dibandingkan dengan jojoba (Z. jujuba) yang hanya mencapai 1,82 ± 0,03 mm selama 30 hari (Sekar et al. 2016).

Minoxidil dapat merangsang pertumbuhan rambut karena mampu memperpendek fase telogen, meningkatkan sintesis DNA di bagian akar rambut pada fase anagen dan diperkirakan menstimulasi sel benih rambut sekunder dari folikel fase telogen yang menyebabkan pergeseran cepat ke fase anagen (Suchonwanit et al. 2019).

Adapun efektivitas tonik rambut dari ekstrak daun bidara dalam merangsang pertumbuhan rambut kelinci terkait dengan kandungan squalena sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang dapat

menghambat stres oksidatif pada sel papila rambut (Sonia & Singh 2019), pengontrol kadar minyak dan kolesterol, emolien, dan detoksifikasi (Latief et al. 2020; Lozano-Grande et al. 2018). Selain itu terdapat phytol yang berfungsi sebagai antimikroba sekaligus antiinflamasi (Sonia & Singh 2019).

Senyawa-senyawa inilah yang diduga membantu penyembuhan pada penderita alopecia areata (AA) yang penyebab utamanya adalah inflamasi dan autoimun, selain spesies oksigen reaktif (reactive oxygen species/ROS), genetik, hormonal, dan faktor lingkungan (Prie et al. 2016).

Penggunaan tonik rambut ekstrak bidara diharapkan mampu memberikan proteksi pada sel rambut. Penambahan kombinasi dengan senyawa lain, seperti aplikasi topikal melatonin yang mengandung antioksidan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekstrak daun bidara dengan cara mengurangi ROS dan mencegah penuaan rambut (Trueb 2009). Meskipun demikian, mekanisme kerja tonik ekstrak bidara terhadap rambut ini belum banyak diketahui dan diperlukan pengujian lebih lanjut.

KESIMPULAN

Ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus nummularia) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid, dan fenol yang dapat digunakan sebagai bahan dasar tonik rambut, khususnya flavonoid karena mempunyai antioksidan tinggi. Formula terbaik untuk dikembangkan sebagai tonik rambut adalah ekstrak etanol daun bidara 3% yang mampu merangsang pertumbuhan rambut sampai 10,67 ± 1,15 mm selama 28 hari tanpa menimbulkan iritasi terhadap kulit kelinci uji.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas hibah dana Penelitian Dosen Pemula (PDP) tahun 2020 dengan kontrak nomor 036/SP2H/LT-MONO/LL4/2020.

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Q. (2017) Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan dari Sediaan Hair Tonic yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun

(Formulasi dan Uji Aktivitas Tonik Rambut Ekstrak Etanol Daun Bidara ... Novriza Sativa, Noviyanti, Risha Amilia Pratiwi dan Siti Hindun)

Mangkokan (Nothopanax scutellarium L.).

Jurnal Farmasi Lampung, 6 (2), 1-12. doi:

10.37090/jfl.v6i2.16.

Akib, N.I., Salim, S., Armin, N.A., Malaka, M.H.

& Baka, W.K. (2016) Development and Evaluation of Waru (Hibiscus tiliaceus Linn.) Leaf and Avocado (Persea americana Mill.) Fruit Extracts for Hair Growth.

International Journal of Chemical, Environmental & Biological Sciences, 4 (2), 138-142.

Amin, J., Simamora, E.L.P., Anwar, E. &

Djajadisastra, J. (2014) Green Tea (Camellia sinensis, L.) Ethanolic Extract as Hair Tonic in Nutraceutical: Physical Stability, Hair Growth Activity on Rats, and Safety Test.

International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6 (5), 94-99.

BPOM (2019) Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika.

https://notifkos.pom.go.id/upload/informasi/

20190911074902.pdf diakses tanggal 2 April 2021.

Chen, J., Liu, X., Li, Z., Qi, A., Yao, P., Zhou, Z., Dong, T.T.X. & Tsim, K.W.K., (2017) A Review of Dietary Ziziphus jujuba Fruit (Jujube): Developing Health Food Supplements for Brain Protection. Evid.

Based Complement. Alternative. Medicine.

2017, 1–10. doi: 10.1155/2017/3019568 Desriani, D., Azizah, N., Wahyuni, R., Putri,

A.E.P. (2018) Formulasi Hair Tonic Ekstrak Buah Mentimun (Cucumis sativus) sebagai Solusi Ketombe dan Rambut Rontok pada Wanita Berhijab. Pharmauho: J. Farm.

Sains dan Kesehatan, 4 (1). doi:

10.33772/pharmauho.v4i1.4633

Djamil, R., Anelia, T. (2009) Penapisan Fitokimia, Uji BSLT, dan Uji Antioksidan Ekstrak Metanol beberapa Spesies Papilionaceae.

Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 7 (2), 65-71.

Dubey, R., Dubey K., Dwivedi S., Janapati, Y. K., Sridhar, C. & Jayaveera, K.N. (2011) Standardization of Leaves of Ziziphus nummularia Linn. - An effective Herb for UTI Infections. International Journal of Drug Discovery and Herbal Research, 1 (1), 5-7.

Dureja, A. & Dhiman, K. (2012) Free Radical Scavenging Potential and Total Phenolic and Flavonoid Content of Ziziphus mauritiana and Ziziphus nummularia Fruit Extracts.

International Journal of Green Pharmacy, 6 (3), 187-192. doi: 10.22377/ijgp.v6i3.259 29.

Fabbrocini, G., Cantelli, M., Masara, A., Annunziata, M.C., Marasca, C. &

Cacciapuoti, S. (2018) Female Pattern Hair Loss: A Clinical, Pathophysiologic, and Therapeutic Review. International Journal of Women's Dermatology, 4 (4), 203–211.

doi: 10.1016/j.ijwd.2018.05.001.

Fardoun, M., Al-Shehabi, T., El-Yazbi, A., Issa, K., Zouein, F., Maaliki, D., Iratni, R. & Eid, A.H. (2017) Ziziphus nummularia Inhibits Inflammation-Induced Atherogenic Phenotype of Human Aortic Smooth Muscle Cells. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2017, 1–10. doi:

10.1155/2017/4134093.

Febriani, A., Elya, B. & Jufri, M. (2016) Uji Akvitas dan Keamanan Hair Tonic Ekstrak Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) pada Pertumbuhan Rambut Kelinci. Jurnal Farmasi Indonesia, 8 (1), 259-270. doi: 10.35617/jfi.v8i1.234.

Golla, N. (2018) Phytosynthesis and Antimicrobial Studies of Silver Nano Particles using Ziziphus nummularia Leave Extracts. MOJ Drug Design Development & Therapy, 2 (5),

261‒164. doi:

10.15406/mojddt.2018.02.00056.

Goyal, M., Ghosh, M., Nagori, B.P. & Sasmal, D.

(2013) Analgesic and Anti-inflammatory Studies of Cyclopeptide Alkaloid Fraction of Leaves of Ziziyphus nummularia. Saudi Journal of Biological Sciences, 20 (4), 365–

371. doi: 10.1016/j.sjbs.2013.04.003.

Hindun, S., Akmal, A., Najihudin, A. & Sari, N.

(2017) Formulasi Sediaan Hair Tonic Kombinasi dari Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens L.) dan Daun Teh Hijau (Camellia sinensis (L) Kuntze) sebagai Penumbuh Rambut Kelinci. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 8 (1), 28-33. doi:

10.52434/jfb.v8i1.624.

Hossain, M.A. (2018) A Phytopharmacological Review on the Omani Medicinal Plant:

Ziziphus jujube. Journal of King Saud

Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Vol. 32 No. 1, 2021 : 40 - 51 dan Daun Mangkokan (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4 (1), 8-14. doi:

10.51352/jim.v4i1.146.

Latief, M., Muhaimin, M., Amanda, H., Prahandika, G. & Tarigan, I. L. (2020) Anti-Inflammatory Activities of Squalene Compound of Methanol Extract of Abroma augusta L. Jurnal Teknologi Laboratorium,

9 (2), 176–185. doi:

10.29238/teknolabjournal.v9i2.228.

Lestari, A.N.P. (2016) Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Menggunakan Hair Tonic Ekstrak Kulit Putih Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) pada Hewan Uji Kelinci Jantan Galur New Zealand. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta.

Lozano-Grande, M.A., Gorinstein, S., Espitia-Rangel, E., Davila-Ortiz, G. & Martinez-Ayala, A.L. (2018) Plant Sources, Extraction Methods, and Uses of Squalene.

International Journal of Agronomy, 2018, 1–13. doi: 10.1155/2018/1829160.

Luliana, S., Desnita, R. & Rawinda, R. (2018) Formulation of Hair Tonic of Meniran (Phyllanthus niruri L.) Ethanol Extract as Hair Grower in Male White Rat (Rattus norvegicus) Wistar Strain. International Journal for Pharmaceutical Research Scholars, 7 (3), 136–145. doi:

10.31638/IJPRS.V7.I3.00065.

Mu'ani, H., Purwati. (2019) Uji Stabilitas Fisik dan Uji Aktivitas Sediaan Hair Tonic dari Ekstrak Etanol 96% Daun Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) pada Rambut Kelinci Jantan (New Zealand White). Stimulant. International Journal of Applied Pharmaceutic, 11 (4), 199–205. doi:

10.22159/ijap.2019v11i4.33071.

Noviyanti, Sativa, N. & Perdana, F. (2019) Specific and Non Specific Parameters Test

of Ziziphus nummularia (Burm.F.) Wight &

Arn. Leaf and Secondary Metabolit Compound. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 10 (2), 197-204.

Nurbaya, S. & Silalahi, Y.C.E. (2018) Penggunaan Daun Kelor (Moringao oleifera) sebagai Sediaan Hair Tonic. Jurnal Farmanesia, 4 (1), 1-9.

Prie, B.E., Losif, L., Tivig, I, Stoian, I. &

Giurcaneanu, C. (2016) Oxidative Stress in Androgenetic alopecia. Journal of Medicine and Life, 9 (1), 79-83.

PubChem 2021 Minoxidil.

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound /4201 diakses tanggal 3 Maret 2021.

Rauf, A., Ali, J., Khan, H., Mubarak, M.S. & Patel, S. (2016) Emerging CAM Ziziphus nummularia with In Vivo Sedative-Hypnotic, Antipyretic and Analgesic Attributes. 3 Biotech, 6 (11), 1-10. doi:

10.1007/s13205-015-0322-5.

Rossi, A., Cantisani, C., Melis, L., Iorio, A., Scali, E. & Calvieri, S. (2012) Minoxidil Use in Dermatology, Side Effects and Recent Patents. Recent Patology Inflammion Allergy Drug Discovery, 6 (2), 130–136. doi:

10.2174/187221312800166859.

Rowe, RC, Sheskey, PJ, Owen SC (Ed). (2009) Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Edition. APhA, (PhP) Pharmaceutical Press, London.

Sekar, M., Priya, N.V., Ramesh, R., Kumar, G.S., Bharati, A.D. & Afsha, S.A. (2016) Formulation and Evaluation of Hair Tonic from Ziziphus jujuba Leaf Extract.

International Journal of Pharmaceutical, Chemical & Biological Sciences, 6 (4), 447-454.

Sherma, J., Fried, B. (Eds.). (2003) Handbook of Thin-Layer Chromatography (3rd ed., rev.expanded). Marcel Dekker.

Sona, F.R. (2018) Formulation and Evaluation of Hair Tonic from Ziziphus jujuba Leaf Extract. Skripsi. Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sonia & Singh, S. (2019) Phytoconstituents of Ziziphus nummularia (Burm. f.) Wight &

Arn. Leaves Extracts Using GC-MS Spectroscopy. Research & Reviews: A

(Formulasi dan Uji Aktivitas Tonik Rambut Ekstrak Etanol Daun Bidara ... Novriza Sativa, Noviyanti, Risha Amilia Pratiwi dan Siti Hindun)

Journal of Life Sciences, 9 (1), 109-118.

Suchonwanit, P., Thammarucha, S. &

Leerunyakul, K. (2019) Minoxidil and Its Use in Hair Disorders: A Review. Drug Design, Development and Therapy, 2019

(13), 2777–2786. doi:

10.2147/DDDT.S214907.

Sulastri, L., Oktavia, I. & Simanjuntak, P. (2020) Aktivitas Antioksidan Kecibeling, Bakau Merah, dan Katuk pada Metode Ekstraksi dan Rasio Ekstrak yang Berbeda. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 31

(1), 1-7. doi:

10.21082/bullittro.v31n1.2020.1-7.

Tanaka, S., Saito, M. & Tabata, M. (1980) Bioassay of Crude Drugs for Hair Growth Promoting Activity in Mice by a New Simple Method. Planta Medica Journal of Medicinal Research, 40, 84–90. doi:

10.1055/s-2008-1075009.

Trissia, R. (2017) Formulasi Sediaan Hair Tonic Kombinasi Ekstrak Daun Teh (Camelia sinensis (L.)) dengan Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dan Uji Kestabilan Fisiknya. Karya Tulis Ilmiah.

Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Palembang.

Trüeb, R. M. (2009) Oxidative Stress in Ageing of Hair. International Journal of Trichology, 1 (1), 6-14. doi: 0.4103/0974-7753.51923.

Venkatesh, R., Pereira, A., Jain, K. & Yadav, N.K.

(2020) Minoxidil Induced Central Serous Chorioretinopathy Treated with Oral Eplerenone – A Case Report. BMC Ophthalmology, 20, 219. doi:

10.1186/s12886-020-01499-6.

WHO (2019)

https://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Jh29 18e/17.html diakses tanggal 16 Agustus 2019.

Yusufoglu, H.S., Alam, A. & Al-Howeemel, A.

(2015) Pharmacognostic and Preliminary Phytochemical Standarization of Tamarixaphylla and Ziziphus nummularia Growing in Saudi Arabia. Asian Journal of Biological and Life Sciences, 4 (1), 42-46.

Zandifar, K., Badi, H.N., Mehrafarin, A. &

Nohooji, M.G. (2020) The Phytochemical and Morphological Diversity Analysis of Ziziphus nummularia (Burm.f.) Wight &

Arn. Populations in South of Iran. Nutulae Botanicae Horti Agrobotanici Cluj-Napoca,

48 (2), 588-603. doi:

10.15835/nbha48211845.

Zuas, O., Nuryatini & Styarini, D. (2009) Penerapan Prosedur SNI dalam Uji Banding Laboratorium–Analisa Kadar Proksimat dalam Powdered Tonic Food Drink. Jurnal Standardisasi, 11 (2), 106-111. doi:

10.31153/js.v11i2.647.

Kami Ucapkan Terimakasih dan Penghargaan Setinggi-tingginya kepada Mitra Bestari Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Volume 32, Nomor 1, Mei 2021

Dr. Irmanida Batubara, MSi. (Natural Product Chemistry-Center of Tropical Biofarmaka Bogor Agriculture Institute, Indonesia)

Dr. Ir. I Ketut Ardana, (Agricultural Economy-Indonesian Center for Estate Crops Research and Development, Indonesia)

Dr. Ir. Arief Hartono, (Soil Science-Bogor Agricultural University, Indonesia)

Prof. Dr. Dyah Iswantini, M.Sc.Agr, (Biochemistry-Bogor Agricultural University, Indonesia)

Dokumen terkait