• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1. Gambar an Obyek Penelitian

4.1.1. Gambar an Umum Tempat Pengambilan Data

Posisi geografi sebagai permukiman pantai menjadikan Surabaya berpotensi sebagai tempat persinggahan dan permukiman bagi kaum pendatang (imigran). Proses imigrasi inilah yang menjadikan kota Surabaya sebagai kota multi etnis yang kaya akan budaya. Beragam migrasi, tidak saja dari berbagai suku bangsa di nusantara, seperti Madura, Batak, Sunda, Borneo, Bali, Sulawesi, dan Papua, tetapi juga dari etnis-etnis diluar Indonesia, seperti etnis Melayu, China, Arab, India, dan Eropa datang singgah dan menetap hidup bersama serta membaur dengan penduduk asli membentuk pluralism budaya yang kemudian menjadi cirri khas kota Surabaya.

Surabaya adalah ibukota propinsi Jawa Timur, merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Serta memiliki kota pelabuhan terbesar kedua di Indonesia. Julukan yang paling terkenal adalah Kota Pahlawan, karena keberanian arek-arek Suroboyo dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan pada akhir perang dunia II.

Kini Surabaya adalah kota budaya, pendidikan, pariwisata, maritime, industry, dan perdagangan yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Surabaya memiliki masyarakat yang multi etnis, perguruan tinggi-perguruan tinggi yang terkemuka, obyek pariwisata yang menarik, pelabuhan laut, pangkalan armada TNI-AL, Akademi Angkatan Laut (AAL), kawasan industry

(USA).

Kota Surabaya terletak diantara 07012’ – 07021’ Lintang Selatan dan 112036’ – 112054’ Bujur Timur, merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Batas-batas wilayah kota Surabaya adalah sebagai berikut:

• Batas Utara : Selat Madura

• Batas Selatan : Kabupaten Sidoarjo

• Batas Timur : Selat Madura

• Batas Barat : Kabupaten Gresik

Surabaya terdiri dari beberapa wilayah, dan dalm penelitian ini yang akan menjadi daerah penelitian adalah Surabaya Pusat dan Surabaya Selatan. Dari beberapa kecamatan yang ada di Surabaya Pusat dan Surabaya Selatan, maka terpilihlah kecamatan Simokerto dan kecamatan Genteng untuk Surabaya Pusat, dan kecamatan Karang Pilang dan kecamatan Sawahan untuk Surabaya Selatan.

Proses pemilihan wilayah untuk pengambilan data dilanjutkan sampai dengan tingkat kelurahan. Untuk kecamatan Simokerto terpilih kelurahan Sidodadi dan kelurahan Simolawang, untuk kecamatan Genteng terpilih kelurahan Peneleh dan kelurahan Kapasari. Untuk kecamatan Karang Pilang terpilih kelurahan Kebaron dan kelurahan Kedurus, sedangkan kecamatan Sawahan terpilih kelurahan Pakis dan kelurahan Banyu Urip.

Dari dua kecamatan yang dipilih, peneliti memilih masing-masing dua kelurahan dari kecamatan tersebut. Kelurahan yang dipilih adalah kelurahan Sidodadi dengan jumlah penduduk sebanyak 3.042 jiwa, kelurahan Simolawang dengan jumlah penduduk sebanyak 4.227 jiwa, kelurahan Peneleh dengan jumlah

sebanyak 3.203 jiwa, kelurahan Kebraon dengan jumlah penduduk sebanyak 4.346 jiwa, kelurahan Kedurus dengan jumlah penduduk sebanyak 5.014 jiwa, kelurahan Pakis dengan jumlah penduduk sebanyak 7.926 jiwa, kelurahan Banyu Urip dengan jumlah penduduk sebanyak 5.263 jiwa. Dengan rumus Yamane maka didapatkan bahwa responden yang akan diwawancarai berjumlah 100 orang.

4.2. Penyajian Data

Pada bagian ini akan disajikan data-data yang didasarkan dari kuesioner yang telah dijawab oleh 100 orang responden yang ada di wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Selatan. Alat ukur yang digunakan peneliti adalah kuesioner yang disebarkan kepada seluruh responden yang ada di tempat penelitian. Setelah kuesioner diisi dan ditabulasikan maka dapat diketahui tentang keadaan data. Data-data yang ditampilkan adalah penjabaran secara rinci dari dari setiap item pertanyaan yang ada pada kuesioner yang telah digolongkan berdasarkan kategori-kategori yang telah ditentukan. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan pada tabel distribusi frekuensinya.

4.2.1. Deskr ipsi Responden

Data yang ada pada bagian ini adalah data-data yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan. Data ini disajikan untuk menjelaskan secara umm responden yang ada.

Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada para responden diketahui 100 orang responden yang menonton Olga Syahputra di program acara komedi mempunyai jenis kelamin yang dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.1

Klasifikasi Responden Berdasar kan J enis Kelamin

J enis Kelamin J umlah Persentase %

Perempuan 86 86,00

Laki-laki 14 14,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas dapat dilihat bahwa peneliti mengambil jumlah sampel remaja perempuan dan remaja laki-laki. Jenis kelamin dari responden dalam penelitian mayoritas adalah remaja perempuan sebanyak 86%. Hal ini disebabkan dalam kesehariannya remaja perempuan tidak lepas dari hiburan-hiburan tayangan televisi khususnya komedi. Hal ini dikarenakan mayoritas remaja perempuan lebih banyak di rumah daripada main di luar rumah ketika jam sibuk sudah selesai. Namun seiring dengan perkembangan jaman, tidak hanya perempuan yang suka berdiam diri di rumah ketika jam sibuk sudah selesai, melainkan laki-laki juga. Meskipun minat responden remaja laki-laki hanya sebesar 14%, namun hal ini menyatakan bahwa tayangan komedi yang diperankan oleh Olga Syahputra tetap diminati remaja-remaja khususnya di wilayah Surabaya.

4.2.1.2. Usia Responden

Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang menonton Olga Syahputra di program acara komedi, mempunyai jenjang usia antara 17 tahun sampai dengan 25 tahun. Komposisi dari usia responden bisa dilihat dalam table berikut ini:

Tabel 4.2

Klasifikasi Responden Berdasar kan Usia

Usia J umlah Persentase %

17 64 64,00

18 – 21 27 27,00

22 – 25 9 9,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : Data yang diolah

Berdasakan hasil analisis deskriptif di atas dapat dlihat bahwa peneliti mengambil jumlah sampel responden usia antara 17 – 25 tahun. Usia dari responden dalam penelitian mayoritas adalah usia 17 tahun sebanyak 64 %. Hal ini disebabkan dalam kesehariannya remaja usia 17 tahun lebih sering di rumah ketika jam istirahat. Sedangkan usia 18 – 21 tahun memiliki persentase sebesar 27%, berbeda dengan usia 22 – 25 tahun hanya memiliki persentase 9%. Hal ini disebabkan dalam kesehariannya remaja usia 22 – 25 tahun lebih banyak memilih diluar rumah ketika jam istirahat. Namun hal ini menyatakan bahwa tayangan

khususnya di wilayah Surabaya.

4.2.1.3. Pendidikan Responden

Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang menonton Olga Syahputra di program acara komedi, mempunyai jenjang pendidikan yang beragam. Komposisi pendidikan responden bisa dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Klasifikasi Responden Berdasar kan Pendidikan

Pendidikan J umlah Persentase %

>S1 4 4,00

S1 15 15,00

Diploma 8 8,00

SMA 73 73,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : Data yang diolah

Berdasakan hasil analisis deskriptif di atas dapat dlihat bahwa peneliti mengambil jumlah sampel responden pendidikan antara SMA sampai >S1. Dari 100 orang yang mengisi kuesioner bisa diketahui bahwa responden yang mempunyai tingkat pendidikan SMA berjumlah 73 orang atau 73%, yang mempunyai tingkat pendidikan diploma berjumlah 8 orang atau 8%, dan yang mempunyai tingkat pendidikan S1 berjumlah 15 orang atau 15%, sedangkan

4%. Namun hal ini menyatakan bahwa tayangan komedi yang diperankan oleh Olga Syahputra tetap diminati remaja khususnya di wilayah Surabaya.

4.2.1.4. Pekerjaan Responden

Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang menonton Olga Syahputra di program acara komedi, mempunyai jenjang pekerjaan yang beragam. Komposisi pekerjaan responden bisa dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Klasifikasi Responden Berdasar kan Pekerjaan

Pekerjaan J umlah Persentase %

Pelajar 73 73,00

Mahasiswa 23 23,00

Bekerja 4 4,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : Data yang diolah

Berdasakan hasil analisis deskriptif di atas dapat dlihat bahwa peneliti mengambil jumlah sampel responden dari seorang pelajar, mahasiswa, maupun yang sudah bekerja. Dari 100 orang yang mengisi kuesioner bisa diketahui bahwa responden yang masih pelajar berjumlah 73 orang atau 73%, responden yang mahasiswa berjumlah 23 orang atau 23%, sedangkan responden yang sudah

wilayah Surabaya.

4.2.2. Deskr ipsi Variabel

4.2.2.1. Kredibilitas Komunikator

Variabel dalam penelitian ini adalah kredibilitas komunikator (Olga Syahputra). Variabel yang didasarkan pada enam indikator untuk kredibilitas komunikator yaitu kompetensi, kepercayaan, dinamisme, daya tarik, kepribadian, karisma. Untuk mengetahui kredibilitas Olga Syahputra sebagai seorang komedian, maka akan dibahas tiap-tiap pertanyaan. Setiap indikator memiliki 3 pertanyaan, sehingga total pertanyaan untuk variabel ini sebanyak 18 pertanyaan. Berdasarkan jawaban responden yang dibedakan berdasarkan indikator terhadap pertanyaan mengenai kredibilitas Olga Syahputra sebagai seorang komedian, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Kompetensi

Pertanyaan pertama mengenai kompetensi adalah, “apakah Olga Syahputra terlihat pandai / cerdas atau justru bodoh / tidak cerdas sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Kecerdasan Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat setuju 70 70,00

4 Setuju 11 11,00

3 Ragu-ragu 12 12,00

2 Tidak Setuju 7 7,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai kecerdasan komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 70 remaja Surabaya atau 70% sangat setuju, 11 remaja Surabaya atau 11% setuju, 12 remaja Surabaya atau 12% ragu-ragu, 7 remaja Surabaya atau 7% tidak setuju. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya

Syahputra termasuk orang yang lucu atau justru membosankan sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.6

Kelucuan Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 33 33,00

4 Setuju 60 60,00

3 Ragu-ragu 7 7,00

2 Tidak Setuju 0 0,00

1 Sangat tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai kelucuan komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

sangat setuju, 60 remaja Surabaya atau 60% setuju, 7 remaja Surabaya atau 7% ragu-ragu. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra termasuk komedian yang lucu.

Pertanyaan ketiga mengenai kompetensi adalah, “apakah Olga Syahputra termasuk orang yang berpengalaman atau justru tidak memiliki pengalaman sebagai seorang komedian”, mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.7

Pengalaman Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 42 42,00

4 Setuju 56 56,00

3 Ragu-ragu 2 2,00

2 Tidak Setuju 0 0,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber: data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai pengalaman komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 42 remaja Surabaya atau 42% sangat setuju, 56 remaja Surabaya atau 56% setuju, 2 remaja Surabaya atau 2% ragu-ragu. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra termasuk komedian yang berpengalaman.

Dari ketiga pertanyaan mengenai kompetensi di atas, dapat disimpulkan dengan rincian tabel komponen kompetensi sebagai berikut:

Tabel 4.8

Komponen Kompetensi

Kategori J umlah Persentase %

Tinggi 98 98 %

Sedang 2 2 %

Rendah 0 0 %

100 100 %

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa sebanyak 98% memiliki kriteria tinggi, sedangkan 2% memiliki kriteria sedang. Dari tabel komponen kompetensi tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra termasuk orang yang kompeten sebagai seorang komedian.

Pertanyaan pertama mengenai kepercayaan adalah, “apakah Olga Syahputra memiliki pribadi yang jujur / tulus atau justru suka berbohong / pura-pura sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.9

Kejujuran Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 35 35,00

4 Setuju 56 56,00

3 Ragu-ragu 9 9,00

2 Tidak Setuju 0 0,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.9 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai kejujuran komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

35% sangat setuju, 56 remaja Surabaya atau 56% setuju, 9 remaja Surabaya atau 9% ragu-ragu. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra memiliki kemampuan untuk mendapat kepercayaan karena kejujuran / ketulusannya sebagai seorang komedian.

Selanjutnya pertanyaan kedua mengenai kepercayaan adalah, “apakah Olga Syahputra memiliki pribadi yang sopan / santun atau justru vulgar sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.10

Kesopanan Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 38 38,00

4 Setuju 47 47,00

3 Ragu-ragu 3 3,00

2 Tidak Setuju 12 12,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.10 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai kesopanan komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 38 remaja Surabaya atau 38% sangat setuju, 47 remaja Surabaya atau 47% setuju, 3 remaja Surabaya atau 3% ragu-ragu, 12 remaja Surabaya atau 12% tidak setuju. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra memiliki kemampuan untuk mendapat kepercayaan karena kesopanannya / kesantunannya sebagai seorang komedian.

Pertanyaan ketiga mengenai kepercayaan adalah, “ apakah Olga Syahputra memiliki etika atau justru tidak beretika sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.11 Etika Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 34 34,00

4 Setuju 48 48,00

3 Ragu-ragu 15 15,00

2 Tidak Setuju 3 3,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

remaja Surabaya mengenai etika komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 34 remaja Surabaya atau 34% sangat setuju, 48 siswa/siswi atau 48% setuju, 15 siswa/siswi atau 15% ragu-ragu, 3 siswa/siswi atau 3% tidak setuju. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra memiliki kemampuan untuk mendapat kepercayaan karena memiliki etika sebagai seorang komedian.

Dari ketiga pertanyaan mengenai kepercayaan di atas, dapat disimpulkan dengan rincian tabel komponen kepercayaan sebagai berikut:

Tabel 4.12

Komponen Kepercayaan

Kategori J umlah Persentase %

Tinggi 64 64 %

Sedang 27 27 %

100 100 % Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa sebanyak 64% memiliki kriteria tinggi, sedangkan 27% memiliki kriteria sedang, dan 9% memiliki criteria rendah. Dari tabel komponen kepercayaan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra termasuk orang yang mampu mendapatkan kepercayaan sebagai seorang komedian.

c. Dinamisme

Pertanyaan pertama mengenai dinamisme adalah, “apakah Olga Syahputra termasuk orang yang bersemangat atau justru loyo sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.13

Semangat Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 63 63,00

4 Setuju 36 36,00

3 Ragu-ragu 1 1,00

2 Tidak Setuju 0 0

1 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100,00

Surabaya mengenai semangat komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 63 remaja Surabaya atau 63% sangat setuju, 36 remaja Surabaya atau 36% setuju, 1 remaja Surabaya atau 1% ragu-ragu. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra termasuk orang yang bersemangat sebagai seorang komedian.

Selanjutnya pertanyaan kedua mengenai dinamisme adalah, “apakah Olga Syahputra termasuk orang yang aktif atau justru pasif sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Keaktifan Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 41 41,00

4 Setuju 57 57,00

3 Ragu-ragu 2 2,00

2 Tidak Setuju 0 0,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.14 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai keaktifan komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 41 remaja Surabaya atau 41% sangat setuju, 57 remaja Surabaya atau 57% setuju, 2 remaja Surabaya atau 2% ragu-ragu. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra termasuk orang yang aktif

termasuk orang yang tegas atau justru ragu-ragu sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.15

Ketegasan Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 23 23,00

4 Setuju 39 39,00

3 Ragu-ragu 27 27,00

2 Tidak Setuju 11 11,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.15 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai ketegasan komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 23 remaja Surabaya atau 23% sangat setuju, 39 remaja Surabaya atau 39% setuju, 27 remaja Surabaya atau

tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra termasuk orang yang cukup tegas sebagai seorang komedian.

Dari ketiga pertanyaan mengenai dinamisme di atas, dapat disimpulkan dengan rincian tabel komponen dinamisme sebagai berikut:

Tabel 4.16 Komponen Dinamisme

Kategori J umlah Persentase %

Tinggi 91 91 %

Sedang 9 9 %

Rendah 0 0 %

100 100 %

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa sebanyak 91% memiliki kriteria tinggi, sedangkan 9% memiliki kriteria sedang. Dari tabel komponen dinamisme tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra termasuk orang yang dinamisme sebagai seorang komedian.

d. Daya Tarik

Pertanyaan pertama mengenai daya tarik adalah, “apakah Olga Syahputra memiliki daya tarik fisik yang tampan atau justru jelek sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Ketampanan Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 38 38,00

4 Setuju 47 47,00

3 Ragu-ragu 13 13,00

2 Tidak Setuju 2 2,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.17 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai ketampanan komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 38 remaja Surabaya atau 38% sangat setuju, 47 remaja Surabaya atau 47% setuju, 12 remaja Surabaya atau 12% ragu-ragu, 2 remaja Surabaya atau 2% tidak setuju. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra memiliki daya tarik fisik yang tampan sebagai seorang komedian.

Syahputra memiliki daya tarik berupa penampilan yang rapi atau justru awut-awutan sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.18

Kerapian Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 17 17,00

4 Setuju 34 34,00

3 Ragu-ragu 37 37,00

2 Tidak Setuju 12 12,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.18 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai kerapian komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom pertama dan kedua, menunjukkan skor jawaban responden.

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

sangat setuju, 34 remaja Surabaya atau 34% setuju, 37 remaja Surabaya atau 37% ragu-ragu, 12 remaja Surabaya atau 12% tidak setuju. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra memiliki daya tarik berupa penampilan yang cukup rapi sebagai seorang komedian.

Pertanyaan ketiga mengenai daya tarik adalah, “apakah Olga Syahputra memiliki kepercayaan diri yang tinggi atau justru orang yang kurang percaya diri sebagai seorang komedian” mempunyai tanggapan dari responden sebagai berikut :

Tabel 4.19

Kepercayaan Dir i Komunikator

No. J awaban J umlah Persentase %

5 Sangat Setuju 61 61,00

4 Setuju 33 33,00

3 Ragu-ragu 6 6,00

2 Tidak Setuju 0 0,00

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 100 100,00

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.19 maka dapat dilakukan analisis responden remaja Surabaya mengenai kepercayaan diri komunikator adalah sebagai berikut:

• Kolom ketiga, menunjukkan menunjukkan jumlah dari jawaban responden.

• Kolom keempat, menunjukkan persentase jawaban dari responden mengenai kecerdasan komunikator dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah jawaban responden

Persentase = x 100 % Jumlah remaja Surabaya

Maka data di atas terlihat bahwa sebanyak 61 remaja Surabaya atau 61% sangat setuju, 33 remaja Surabaya atau 33% setuju, 6 remaja Surabaya atau 6% ragu-ragu. Dari jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja Surabaya menganggap Olga Syahputra memiliki kepercayaan diri yang tinggi sebagai seorang komedian.

Dari ketiga pertanyaan mengenai daya tarik di atas, dapat disimpulkan dengan rincian tabel komponen daya tarik sebagai berikut:

Tabel 4.20 Komponen Daya Tarik

Kategori J umlah Persentase %

Tinggi 79 79 %

Sedang 17 17 %

Rendah 4 4 %

100 100 %

Sumber : Data yang diolah

Dokumen terkait