Pada bab hasil dan pembahasan akan dijelaskan tentang langkah-langkah membuat Radius Serversekaligus konfigurasi Hotspot Mikrotik sebagai perangkat lunak yang memberikan autentikasi kepada user .
Gambar 4.1Topologi Detail Jaringan.
Pada Gambar 4.1 adalah detail dari topologi jaringan yang dibangun. Server radius dengan menggunakan pengalamatan IP 192.168.88.254/24. Sedangkan pada mikrotik memiliki IP 192.168.88.1/24 dan pada sisi client memiliki IP mulai dari IP 192.168.88.2/24 hingga IP 192.168.88.253/24. Pada setiap penulisan pengalamatan IP selalu diikuti oleh tanda garis miring, lalu sebuah nomor, pada penulisan yang ada adalah 24. Maksud dari / 24 adalah
subnetmask dari pengalamatan IP pada jaringan tersebut. Jika subnetmask/24 adalah 255.255.255.0 yang merupakan subnetmask untuk kelas C.
Pemanfaatan mikrotik dalam Gambar 4.1 adalah sebagai penghubung intranet dengan internet. Fitur-fitur yang dimanfaatkan dalam mikrotik adalah DHCP server. Fungsi dari DHCP server adalah sebagai pusat pemberi pengalamatan IP secara otomatis terpusat, Sehingga PC Client tidak perlu mengkonfigurasi pengalamatan IP secara manual, karena akan diberikan secara otomatis oleh DHCP server yang berada pada mikrotik.
Tidak hanya sebagai DHCP server dan penghubung intranet dengan internet saja. Pemanfaatan dalam tugas akhir ini, mikrotik dipergunakan juga sebagai capative portal.Capative portal adalah sebuah tampilan utama yang dipergunakan untuk proses login sebelum menggunakan fasilitas internet. Capative portal tidak berdiri sendiri, dalam arti tidak memproses hasil login user dalam penggunaan internet, capative portal bekerja sebagai pendukung dari Radius server.
Radius server dipergunakan sebagai data user dan pusat penghitung pemakaian bandwith upload ataupun download dari masing-masing user. Radius server yang dipergunakan adalah freeradius, yang dimana freeradius ini dapat berjalan diberbagai sistem operasi. Namun pada penerapan ini freeradius berjalan pada sistem operasi Linux Ubuntu 12.04 yang memiliki kode rilis Precise Pangolin.Penerapan Radius server tidak hanya sebatas pemasangan freeradius pada sistem operasi yang dibutuhkan, akan tetapi dalam penerapan Radius server ada aplikasi server lain yang perlu dipasang sebagai pijakan dari freeradius.
Aplikasi server yang dipergunakan dalam freeradius adalah web server, database server serta phpmyadmin sebagai aplikasi pembantu dalam menggunakan database server. Web server yang didukung oleh freeradius ini adalah Apache, sedangkan pada database server yang didukung oleh freeradius adalah Oracle,MySQL dan PostgreSQL. Dalam penerapan ini database server yang dipergunakan adalah MySQL server. Selain itu freeradius memerlukan aplikasi pembantu dalam mempermudah penggunaan dan pengaturan. Aplikasi yang dipergunakan adalah daloradius. Daloradius memiliki tugas yang serupa dengan phpmyadmin, yang menjadi pembedanya adalah phpmyadmin merupakan aplikasi GUI pembantu untuk database server, sedangkan daloradius merupakan aplikasi GUI pembantu untuk radius server.
Dalam penggunaan database server, tidak hanya dipergunakan sebagai pendukung freeradius, akan tetapi penerapan sistem dengan menggunakan one time password juga memanfaatkan MySQL sebagai alat yang menjalankan sistem ini. Penerapan one time password menggunakan trigger yang telah didukung MySQL. Adapun pemasangan capative portal pada mikrotik, freeradius, apache, phpmyadmin, mysql, daloradius dan pembuatan trigger pada mysql akan diperjelas berikut ini.
4.1 Pembuatan Radius Server
Langkah pertama sebelum membangun Radius Server adalah menyiapkan beberapa paket yang dibutuhkan, antara lain:
1) LAMP (Linux, Apache, Mysql dan PHP) 2) FreeRadius2
Paket-paket tersebut dapat diunduh di mirrorlokal Indonesia yaitu http://kambing.ui.edu sehingga dapat menghemat bandwidth dan waktu dalam mengunduh paket-paket tersebut.
4.1.1 Installasi LAMP (Linux, Apache, Mysql, PHP)
Distro linux yang digunakan dalam pembuatan FreeRadius ini adalah Ubuntu 12.04. Setelah linux terinstall lakukan login dengan menggunakan username yang sudah dibuat dan password yang diberikan pada saat installasi. Untuk memberikan password pada user root, pindah ke modeadministrator dengan memberikan perintah sebagai berikut:
$ sudo su
Perintah di atas merupakan perintah untuk memasuki mode super user, yang diperlukan adalah memasukkan password untuk username pada saat login
# passwd root
Memberi inputanpassword untuk root, dalam memberi inputanpasswordsistem meminta dua kali agar dapat dikonfirmasi oleh sistem linux.
# exit $ su
Memberi inputan password yang sudah diberikan untuk root.
Setelah login sebagai root, lakukan konfigurasi terhadap jaringan yang belum dikonfigurasi pada saat installasi. Beberapa konfigurasi jaringan yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
# nano /etc/network/interfaces
Perintah nano merupakan perintah yang dipergunakan untuk memanggil nano text editor. Dan pada perintah di atas, merupakan pemanggilan text editor nano yang akan digunakan untuk mengedit file interfaces pada direktori network. Perlu tambahkan beberapa baris seperti berikut ini pada file interfaces.
auto lo eth0 eth1
iface lo inet loopback iface eth0 inet static
address 192.168.88.254 netmask 255.255.255.0
Sebaiknya simpan dan restartservice jaringan dengan perintah berikut :
# /etc/init.d/networking restart
Maka dapat dilakukan perubahan terhadap pengaturan repository yang dituju untuk penginstallan paket yang dibutuhkan agar dapat diarahkan ke repository lokal. Setelah pengaturan repository diarahkan padarepository lokal, dapat dilakukan pulaupdate daftar paket agar daftar paket yang tersedia padarepository lokal dapat dikenali, dan setelah proses pengubahan daftar repositori menjadi lokal, maka dapat dilakukan upgrade keseluruhan distribusi sistem dengan perintah sebagai berikut:
# nano /etc/apt/sources.list
Sebaiknya dilakukan pengosongan seluruh isifile sources.list dan digantikan dengan isi sebagai berikut:
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse
Setelah proses perubahan file telah selesai, maka dapat dilakukanupdatedaftar paket dengan menggunakan perintah :
# apt-get update
Setelah proses update telah selesai, maka dapat dilakukanUpgrade rilis paket ke rilis paket terbaru dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
# apt-get upgrade&& apt-get dist-upgrade
Tahap selanjutnya adalah melakukan proses installasi beberapa paket yang diperlukan untuk melengkapi sistem menjadi LAMP, berikut ini adalah paket – paket pendukung:
# apt-get install bison flex build-essential apache2
libapache2-mod-php5 mysql-server-5.0 mysql-client-5.0
php5-mysql mod-php5 php5-gd ssh nmap
Saat proses installasi berjalan akan muncul dialog yang mengharuskan memberikan password MySQL. Apabila kotak dialog itu keluar, maka dapat diisikan password serta passwordlagi yang sama pada saat konfirmasi password. Konfigurasi server LAMP telah selesai dan untuk melihat hasil dari proses maka perlu dilakukan restart sistem dengan perintah sebagai berikut :
# reboot
Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu.
Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, yaitu denganmembuka browser lalu mengetikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di suatu tempat nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.
PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui WWW (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain.Untuk melakukan proses pemasangan phpMyAdmin pada terminal linux, adapun perintahnya adalah sebagai berikut :
# apt-get install phpmyadmin
Gambar 4.2 Proses Pemasangan Phpmyadmin.
Dalam proses pemasangan phpMyAdmin pada server linux, akan ada kotak pertanyaan yang menunjukan persetujuan pemasangan server web apache secara otomatis, maka pilih “Ok”.
Gambar 4.3 Persetujuan Pemasangan Server Web Secara Otomatis. Proses selanjutnya dalam pemasangan phpMyAdmin adalah pertanyaan konfigurasi basis data untuk phpMyAdmin dengan dbconfig-common maka pilih “Yes” untuk melanjutkan proses installasi.
Gambar 4.4 Konfigurasi Basis Data Phpmyadmin.
Setelah proses konfigurasi basis data phpMyAdmin terlewati, maka akan muncul kotak dialog seperti pada Gambar 4.5 di bawah ini. Gambar tersebut merupakan permintaan kata sandi bagi pengguna Administrator basis data.
Gambar 4.5 Kata Sandi Pengguna Administrator .
Proses pemberian kata sandi bagi pengguna admin basis data telah terlewati, maka akan muncul pula kotak dialog yang meminta pengisian kata sandi yang digunakan untuk phpMyAdmin, seperti pada Gambar 4.6 di bawah ini.
Gambar 4.6 Kata Sandi Mysql Pada Phpmyadmin.
Setelah kata sandi diisi dan akan digunakan sebagai kata sandi phpMyAdmin maka akan ada pertanyaan ulang untuk memastikan bahwa ketikan yang dimasukan sebagai kata sandi memang sesuai keinginan penulis. Seperti pada Gambar 4.7 di bawah ini.
Gambar 4.7 Pertanyaan Ulang Kata Sandi Mysql Pada Phpmyadmin.
Untuk memastikan semua langkah telah berjalan dengan baik sesuai keinginan maka perlu dilakukan adanya percobaan. Percobaan yang dilakukan adalah memanggil nama dari komputer yang digunakan sebagai server web menggunakan browser, namun dalam percobaan ini penulis menggunakan browser yang terdapat pada komputer yang menjadi server web. Sehingga proses pemanggilan menjadi “http://localhost/phpmyadmin”.
Gambar 4.8 Tampilan phpMyAdmin.
Apabila berhasil maka akan muncul tampilan seperti Gambar 4.8 pada browser.
4.2.2 Installasi Radius Server
Paket FreeRadius sudah terdapat di mirror, dan untuk melakukan proses installasi dapatmenggunakan perintah sebagai berikut:
# apt-get install FreeRadius FreeRadius-mysql
Setelah paket FreeRadius terinstall, maka perlu dibuat database radius.
# mysql -u root -p
“mysql –u root –p” merupakan perintah SQL yang dipergunakan secara console untuk melakukan proses login. Setelah itu dapat dilakukan inputpassword untuk mysql.
mysql> CREATE DATABASEradius;
“Create database radius;” merupakan perintah console pada mysql yang merupakan perintah untuk membuat tabel yang bernama radius. Setelah database terbentuk dapat melakukanimport tabel konfigurasi untuk radiusdan nas yang terdapat pada direktori /etc/freeradius/sql/mysql/ serta dapat dilakukan perubahan privileges untuk database radius dengan perintah sebagai berikut:
# mysql -u root -p radius
</etc/freeradius/sql/mysql/schema.sql
# mysql -u root -p radius
</etc/freeradius/sql/mysql/nas.sql
Perintah “mysql –u root –p radius </etc/freeradius/sql/mysql/schema.sql” yang berarti login pada database dengan user root dan melakukan proses import database dari file yang bernama schema.sql dan file tersebut berlokasi pada direktori /etc/freeradius/sql/mysql/. Begitu pula dengan perintah “mysql –u root – p radius </etc/freeradius/sql/mysql/nas.sql” akan tetapi yang menjadi pembeda adalah nama file yang akan di import adalah nas.sql.
mysql>GRANT ALL PRIVILEGES ON radius.*
TO'radius'@'localhost' IDENTIFIED BY 'root';
mysql>FLUSH PRIVILEGES; mysql>quit;
Sebaiknya dilakukan pengubahan isifile/etc/freeradius/sql.conf untuk memberitahu FreeRadius dimana database seharusnya dibaca.
# nano /etc/freeradius/sql.conf
Agar freeradius dapat membaca database dengan baik, maka perlu dilakukan pengubahan parameter seperti di bawah ini :
server ="localhost"
login ="radius"
password ="radius"
Set FreeRadius Server client password
client 127.0.0.1 {
secret = testing123 }
Standart authorisasi dari FreeRadius berupa plain-text, dimana user dan password disimpan di dalam sebuah file. Untuk mengubah authorisasi dari plain-teks ke dalam authorisasi dengan menggunakan database mysql, dapat dilakukan pengubahan isi file/etc/freeradius/radiusd.conf.
# nano /etc/FreeRadius/radiusd.conf
Pada bagian authorize, dapat dicari bagian file dan dapat memberikan komen baris tersebut dengan menggunakan tanda pagar serta menghilangkan tanda pagar pada pada bagian sql.
authorize { preprocess # auth_log # attr_filter chap mschap # digest # IPASS suffix # ntdomain eap # files sql # etc_smbpasswd # ldap # daily # checkval }
Setelah proses pengubahan isi file telah selesai, maka perlu ditambahkan user ke dalam database radiusdenganmenggunakan perintah berikut pada terminal linux.
echo "INSERT INTO radcheck (User name, Attribute, Value)
VALUES ('mysqltest', 'Password', 'testsecret');" | mysql -u
radius -p radius
Enter password:radius
Setelah semua file terkonfigurasi dengan benar, dapat dilakukan restart servis FreeRadius. Apabila masih terdapat error, maka perlu dilakukan konfigurasi ulang.
# /etc/init.d/freeradiusrestart
Jika ingin mengetahui user dan password yang telah dimasukkan sudah benar, maka dapatdijalankan perintah sebagai berikut:
# radtest donedone localhost 0 radius
Perintah “radtest” merupakan pemanggilan fasilitas pada ubuntu untuk melakukan test pada radius server. Jika mendapat balasan pesan sebagai berikut berarti FreeRadius telah siap untuk beroperasi.
Sending Access-Request of id 180 to 127.0.0.1 port 1812
User -Name = "done"
User -Password = "done"
NAS-IP-Address = 255.255.255.255
NAS-Port = 0
rad_recv: Access-Accept packet from host 127.0.0.1:1812, id=180, length=20
4.2.3 Konfigurasi Mikr otik hotspot
Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai Router, namun berjalan seiring waktu mikrotik tidak hanya dapat dipergunakan sebagai router, namun dapat dipergunakan sebagai DNS Server, DHCP server, Firewall, Hotspot portal, dan lain sebagainya. Dalam pemasangan sistem operasi Mikrotik tidak dibutuhkan
piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Mikrotik dalamproject tugas akhir ini digunakan sebagai Hotspot portal atau yang biasa disebut dengan capative portal. Dalam pembuatan sebuah capativeportal ada beberapa langkah yang diperlukan agar sebuah capative portal mikrotik dapat terbentuk. Langkah pertama yang perlu disiapkan adalah sebuah mikrotik telah siap untuk dikonfigurasi. Pada project tugas akhir yang berjudul “Management user dengan sistem one time password untuk koneksi internet menggunakan mikrotik dan freeradius.”
Mikrotik router yang digunakan adalah tipe RB750 yang memiliki spesifikasi router board dengan 5 port LAN Card dan Sistem operasi Mikrotik yang sudah terpasang pada router board tersebut. Hotspot setup yang dilakukan pada mikrotik dengan menggunakan perangkat lunak pembantu mikrotik yang bernama winbox, adalah sebagai berikut :
Pada Gambar 4.9 merupakan tampilan untuk memberikan nomer alamat pada perangkat yang akan dipergunakan sebagai pusat hotspot.
Gambar 4.10Hotspot setup pool address.
Pada Gambar 4.10 merupakan tampilan untuk memberikan rentan nomor alamat pada perangkat yang akan menerima capative portal sebagai media pengaman atau biasa disebut dengan otentifikasi.
Gambar 4.11Hotspot Setup Select SMTP.
Pada Gambar 4.11merupakan tampilan untuk memberikan nomer alamat pada perangkat yang akan dipergunakan sebagai pusat SMTP (Simple Mile Transfer Protocol), apabila tidak menghendaki adanya koneksi dengan SMTP server maka dapat dituliskan 0.0.0.0 atau pada kotak pengisian dapat dikosongkan, sehingga mikrotik dapat mengetahui bahwa administrator tidak menghendaki adanya koneksi hotspot profile dengan server SMTP.
Gambar 4.12Hotspot setup configuration DNS.
Pada Gambar 4.12Hotspot setup configuration DNS , merupakan tampilan untuk memberikan nomer alamat DNS (Domain Name Sever) yang dipergunakan sebagai penghubung dengan internet, dan pada project tugas akhir ini nomer alamat DNS server yang digunakan adalah 192.168.1.1 dan sebagai Alternate DNS servernya adalah 202.134.0.155, yang dimana maksud dari alternate DNS server adalah cadangan dari DNS server utama, apabila DNS server utama sedang mengalami masalah, maka akan secara otomatis sistem akan menggunakan DNS serveralternate sebagai penghubung dengan internet.
Gambar 4.13Hotspot Setup DNS Name.
Pada Gambar 4.13 merupakan tampilan untuk memberikan nama dari DNS (Domain Name Sever) yang telah dipergunakan sebagai penghubung dengan internet.
Gambar 4.14Radius Profile Hotspot Server.
Pada Gambar 4.14merupakan tampilan dari Radius profile hotspot server. Memberi tanda centang pada “use RADIUS” dan “Accounting” yang merupakan penanda bahwa pengelolaan pengguna internet telah didatakan oleh server radius. Apabila semua konfigurasi pembentukan Capative Hotspot Portal telah selesai maka apabila user akan menggunakan internet maka halaman awal adalah Capative Hotspot Portal dari mikrotik, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.15yang merupakan tampilan dariCapative Hotspot Portal.
Gambar 4.15 Gambar Capative Hotspot Portal.
4.2.4 Konfigurasi Daloradius
DaloRADIUS adalah sebuah software yang dibuat untuk memanajemenRADIUS server yang dibangun menggunakan freeRADIUS. daloRADIUS dibentuk agar lebih mempermudah orang awam untuk melakukan CRUD(Create, Read,Update dan Delete) pada database freeRADIUS. Artinya, administrator sebagai pengelolaRADIUS server dapat dengan mudah mengelola pengguna mana yang dapat terhubung dengan hotspot, pengguna mana yang tidak dapat terhubung, menghapus pengguna, menambah pengguna, dan sebagainya. Dikatakan lebih mudah, karena tidak perlu menggunakan perintah (command) Linux atau sejenisnya yang diketikkan via console (terminal), tetapi cukup melalui web browser denganinterface yang mudah dipahami. DaloRADIUS saja tidak cukup ketika ingin membuat RADIUS server. Ingat bahwa daloRADIUS hanya bertugas untuk mempermudah manajemen freeRADIUS, tetapi tidak menyediakan interface atau yang biasa dikenal dengan captive portaluntukclient.
Setelah proses pemasangan freeradius maka barulah bisa untuk melakukan pemasangan daloRADIUS. Yang perlu dilakukan untuk mendapatkan daloRADIUS adalah mengunduh dari sebuah website. Dalam proses mengunduh dapat dilakukan pada terminal dengan mengetikkan perintah berikut:
# wget http://sourceforge.net/projects/daloradius/files /daloradius/daloradius-0.9-8/daloradius-0.9-8.tar.gz/ download
Setelah proses unduh telah berhasil, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan pemekaran pada file unduhan, dan diletakkan pada direktori /var/www/ Dengan melakukan perintah berikut pada terminal di linux:
#tar -xzvf daloradius-0.9-8.tar.gz -C /var/www #mv /var/www/daloradius-0.9-8 /var/www/daloradius
Setelah proses pemekaran selesai, tahapselanjutnya adalah pembuatan database pada mysql yang dapat dilakukan di terminal linux, pada tahapan ini adalahmembuat database radius seperti dibawah :
#mysql -u root -p password :
mysql>create database radius; mysql>exit
Proses import dari file sql yang bernama fr2-mysql-daloradius-and-freeradius yang berada pada direktori /var/www/daloradius/contrib/db/.
#mysql -u root -p radius </var/www/daloradius/contrib/ db/fr2-mysql-daloradius-and-freeradius.sql
Setelah melakukan memasukkan proses import dari file sql, maka yang selanjutnya dilakukan adalah pembuatan pengguna, yang nantinya akan digunakan sebagai penguji dari hasil pemasangan daloRadius.
#mysql –u root -p password :
mysql>use radius;
mysql>INSERT INTO radcheck (UserName, Attribute, Value) VALUES (‘done’, ‘Password’, ‘done’);
mysql>exit
Selanjutnya adalah proses restart freeradius, dan perlu dipastikan bahwa freeradius sudah terkoneksi dengan mysql / database yang sudah dibuat :
#/etc/init.d/freeradius restart
* Stopping FreeRADIUS daemon freeradius [ OK ] * Starting FreeRADIUS daemon freeradius [ OK ]
Agar daloRadius berjalan sesuai dengan yang diinginkan maka perlu adanya konfigurasi terlebih dahulu pada bagian library.Konfigurasi akan disesuaikan seperti tampilan berikut :
#nano /var/www/daloradius/library/daloradius-conf.php $configValues['CONFIG_DB_PASS'] = ‘root’; $configValues['CONFIG_DB_TBL_RADUSERGROUP'] = ‘radusergroup’; $configValues['CONFIG_MAINT_TEST_USER_RADIUSSECRET'] = ‘testing123’;
Setelah proses konfigurasi file daloradius-conf.php, selanjutnya dapat dilakukan pemanggilan daloRADIUS melalui browser pada alamat berikut :
http://192.168.88.254/daloradius/login.php
Setelah muncul tampilan seperti Gambar 4.16Tampilan awal DaloRadius maka dapat dilakukan proses login oleh pengguna “Administrator” dan dengan kata sandi awal yaitu “radius”.
Gambar 4.16Tampilan Awal Daloradius.
4.2.5 Trigger MySQL
Dalam penerapan one time password hal inti yang diperlukan adalah trigger. Trigger merupakan sekumpulan perintah atau sintaks yang akan secara otomatis dijalankan jika terjadi operasi tertentu dalam tabel atau view. Trigger dipergunakan pula untuk memanggil satu atau beberapa perintah SQL secara otomatis sebelum atau sesudah terjadi proses INSERT, UPDATE atau DELETE dari suatu tabel. Pada MySQL,Triggersdapat berjalan pada versi MySQL 5.0, danversi yang dipergunakan dalam tugas akhir ini adalah versi 5.5.22.
Trigger sering digunakan, antara lain untuk:
• Melakukan update data otomatis jika terjadi perubahan. Contoh: dalam sistem penjualan, jika dientri barang baru maka stock akan bertambah secara otomatis.
• Trigger dapat digunakan untuk mengimplementasikan suatu sistem log. Setiap terjadi perubahan, secara otomatis akan menyimpan ke tabel log.
• Trigger dapat digunakan untuk melakukan validasi dan verifikasi data sebelum data tersebut disimpan.
Dalam pembuatan trigger untuk melakukan reset password pada setiap user yang telah melakukan proses login adalah sebagai berikut :
Pada phpmyadmin masuk pada database radius, dan tabel radacct dan memilih tab SQL. Untuk membuat trigger dapat mengetik perintah berikut :
Gambar 4.17Syntax Pembuatan Trigger.
Penjelasan syntax pembuatan trigger adalah sebagai berikut :
Drop Trigger if Exists ‘ubahpassword’ : Perintah untuk melakukan menghapus trigger jika ada yang bernama “ubahpassword”.
Create trigger ‘ubahpassword’ after inser t on ‘radacct’ : Perintah untuk membuat trigger yang bernama ‘ubahpassword’ dan trigger mempunyai tugas setelah ada proses insert pada tabel ‘radacct’.
Perintah untuk melakukan pembaharuan data username pada tabel radcheck.
Apabila pembuatan trigger berhasil, maka akan muncul tampilan triger