• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. HASIL

Dalam bekerja di area ruang-ruang terbatas (confined spaces) tenaga kerja harus mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku. Prosedur dibuat bertujuan untuk menjelaskan bagaimana tata cara melakukan pekerjaan di confined spaces dengan aman, benar, selamat sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja.

Prosedur bekerja di confined spaces PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi sumber bahaya

a. Pastikan bahwa semua bahaya sudah dikendalikan seperti :

1) Benda-benda padat yang bergerak, benda cair, gas dibuang dari confined space untuk menghilangkan risiko accident/kecelakaan, tenggelam atau mati lemas karena kekurangan oksigen atau tidak bisa bernafas dengan baik

2) Semua pipa harus diputuskan hubungannya atau diisolasi/dipastikan tidak akan berdampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja 3) Sebuah barrier dipasang untuk mencegah zat padat mengalir secara

bebas memasuki confined space

4) Confined space harus dibuka cukup lebar untuk masuk atau keluar sehingga tenaga kerja bisa masuk atau keluar dengan menggunakan peratatan pelindung

b. Tes Kualitas Udara

1) Udara yang ada di dalam confined space harus diuji dari luar sebelum masuk ke dalam dengan menggunakan oxygen tester 2) Pastikan bahwa udara di seluruh confined space telah diuji setiap

sisi dan dari atas ke bawah dengan oxygen tester

3) Seorang tenaga kerja yang telah terlatih menggunakan peralatan pendeteksi yang memiliki jarum penduga dan sampling line harus melakukan tes kualitas udara. Sampling udara tersebut harus dapat menunjukkan :

a) Daya muat oksigen ada dalam batas aman, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak

b) Tidak ada atmosfir yang berbahaya (gas toxic, atmosfir yang dapa terbakar)

4) Peralatan ventilasi beroperasi dengan benar 5) Hasit tes tersebut dicatat dalam working permit

c. Pastikan kebakaran dan ledakan dapat dicegah, semua gas, liquid dan uap yang dapat terbakar dihilangkan sebelum memulai pekerjaan panas apapun.

d. Pastikan sumber energi tetah dikendalikan yaitu semua sumber energi potensial yang berbahaya harus diiisolasi dan dikunci sebelum memasuki confined space, sehingga peralatan tidak bisa dihidupkan dengan tidak sengaja.

2. Kesiapan Keselamatan Kerja Sebelum Pekerjaan Dimulai

a. Karyawan yang akan memasuki ruang terbatas harus sudah mendapatkan training dan berpengalaman yang sesuai dengan yang dikerjakan

b. Pastikan bahwa tempat kerjanya termasuk dalam kategori sebuah confined space atau tidak

c. Pastikan bahwa confined space hazard assessment dan control program telah dilakukan

d. Pastikan bahwa APD yang digunakan sudah sesuai dan lengkap seperti :

1) Perlindungan Pernafasan

2) Body Harness & Hook/ Cantolan 3) Pelindung Mata

4) Pelindung Telinga 5) Safety Helmet 6) Safety Shoes 7) Pakaian Pengaman 8) Flash light

9) Tripod rescue (jika diperlukan) e. Memutuskan sambungan pipa

1) Pemeriksaan tekanan (bila terdapat tekanan  dihilangkan) f. Pengamanan peralatan yang bergerak (LOTO)

1) Pengaman aliran listrik ke motor

2) Pelepasan V-belt/coupling

3) Lakukan pengetesan secara lokal/manual g. Mempertahankan kualitas udara (pencucian udara) :

1) Gunakan ventilasi mekanik (blower, fan)

2) Harus ada sistem peringatan di lokasi untuk memberitahukan dengan segera kepada tenaga kerja apabila ada bahaya atau kegagalan pada peralatan ventilasi dengan alarm oxygen tester dan dengan tali yang selalu tersambung dengan tenaga kerja 3) Pastikan bahwa udara yang disediakan oleh sistem ventilasi ke

confined space adalah udara bersih

4) Kemudahan pergerakan udara di seluruh confined space harus diperhatikan

5) Jangan mengganti oksigen untuk udara segar

6) Penggunaan ventilasi mekanik harus dicatat pada working permit h. Penelitian hasil pencucian udara :

1) Setetah dicuci dan ditiup maka udara yang ada di dalam harus dianalisa dengan cermat dengan menggunakan alat ukur explosive, toxic dan kandungan oksigen untuk dianalisis

i. Penutupan dari daerah pekerjaan

1) Diberi tanda pengaman yang jelas agar terlihat pada siang dan malam hari

3. Keselamatan Kerja Bila Memasuki Ruang Terbatas

a. Setiap kali akan melakukan pekerjaan di ruang terbatas harus membuat ljin Kerja

b. ljin kerja harus diletakkan di tempat kerja c. Penyediaan udara bersih :

1) Hanya diijinkan apabila penyediaan udara bersih dilakukan secara continue, bila tidak ada maka menggunakan alat pernafasan yang tepat (Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), air line) d. Peralatan yang digunakan sesuai keadaan :

1) Alat listrik < dan lampu penerangan menggunakan tegangan < 48 Volt

2) Tidak boleh memasukkan botol bertekanan ke dalam ruang terbatas

3) Tidak boleh memasukkan trafo (agar tidak terkena induksi medan magnet) ke dalam ruang terbatas

e. Peralatan keselamatan kerja :

1) Harus disediakan tangga/tali untuk keluar masuk

2) Tersedia safety sign di depan pintu confined space yang dapat dilihat dengan jelas siang ataupun malam hari (Ada orang yang sedang bekerja di confined space)

3) Harus disediakan tali (yang diikatkan dengan tubuh) dan selalu tersambung dengan tubuh tenaga kerja untuk memberikan

pertolongan bila bekerja mengalami insiden yang selalu dipasang diluar ruang terbatas

4) Pakaian yang digunakan harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan

f. Harus diawasi oleh orang yang berpengalaman dan tidak diijinkan meninggalkan tempat kerjanya (pengawas harus tetap ditempat selama ada tenaga kerja yang sedang bekerja)

g. Pekerjaan yang mengandung api, ijin kerja harus tertera dengan jelas dalam working permit dan harus dilengkapi dengan hot working permitnya

h. Pekerjaan ini harus dilakukan minimal 2 orang (sebagai pengawas dan yang diawasi)

i. Pemeriksaan kadar oksigen minimal 20% terdapat dalam atmosphir, kalau kurang dari (< 20%) menyebabkan orang lemas/pingsan

j. Kadar gas CO & gas H2S dalam confined space harus 0 ppm

k. Orang kedua harus selalu berada di dekat pintu akses dengan penghubung berupa tali/sejenisnya. Orang ini akan menjaga apakah Orang pertama tetap dalam kondisi selamat sehat dan sadar saat bekerja di ruangan tertutup tersebut.

4. Persiapan Pertolongan (Emergency) :

a. Harus ada jaminan pertolongan yang tepat cepat dan harus tersedia kotak P3K lengkap dengan alat dan obat dan cara penggunaannya.

b. Bila menolong orang yang tidak sadar maka harus menggunakan alat

commit to user

Pernafasan yang tepat (breathing apparatus) sehingga tidak terpengaruh oleh gas disekelilingnya.

c. Bila memerlukan pertolongan maka pengawas segera menghubungi 111 (SH 1) atau 8111 (SH2) atau Poklinik 686 (SH1) atau 8110 (SH2).

Berikut ini tabel perbandingan prosedur confined spaces PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta dengan Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruang Terbatas (Confined Spaces) menurut Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan Kesehatan Kerja.

Tabel 1. Perbandingan prosedur confined spaces PT. Sari Husada dengan Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruang Terbatas No Prosedur Confined Spaces

PT. Sari Husada 1. Melakukan identifikasi sumber

bahaya dengan memastikan bahwa semua bahaya sudah dikendalikan

Melakukan identifikasi dan evaluasi bahaya dalam ruang terbatas

2 Tes Kualitas Udara :

1) Udara yang ada di dalam confined space harus diuji dari luar sebelum masuk ke dalam dengan menggunakan oxygen tester

Peralatan pengujian dan pemantauan kondisi udara di ruang terbatas harus sesuai

sambungan…

2) Pekerja telah terlatih menggunakan peralatan pendeteksi

3) Hasil tes dicatat di working permit

Menentukan siapa saja tenaga kerja yang akan bertugas (seperti petugas utama, petugas madya, ahli K3, petugas penguji atau pemantau kondisi udara dalam ruang terbatas dan berikan pelatihan.

Setiap petugas utama yang berwenang atau perwakilan tenaga kerja tersebut wajib diberikan kesempatan untuk mengamati pengujian atau pemantauan awal serta pemantauan dan pengujian lanjutan ruang terbatas dengan ijin khusus tersebut.

3 1) Pastikan sumber energi tetah dikendalikan yaitu semua sumber energi potensial yang berbahaya harus diiisolasi dan dikunci sebelum memasuki confined space,

Melakukan isolasi pada ruang terbatas. Isolasi dalam hal ini berarti proses dimana ruang terbatas di nonfungsikan dan tertutup sepenuhnya dari pelepasan energi atau material ke lingkungan terbuka melalui cara seperti : bersambung...

commit to user sambungan…

2) Memutuskan sambungan pipa Pengamanan peralatan yang bergerak (LOTO)

pemasangan sorokan (blanking / blinding), pemindahan jaringan pipa atau saluran, penutupan dan pengurasan, penutupan seluruh sumber energi dan pemutusan seluruh jaringan

4 Karyawan yang akan memasuki ruang terbatas harus sudah mendapatkan training dan berpengalaman yang sesuai dengan yang dikerjakan

Menentukan siapa saja tenaga kerja yang akan bertugas (seperti petugas utama, petugas madya, ahli K3, petugas penguji atau pemantau kondisi udara dalam ruangan dengan ijin khusus tersebut), beri penjabaran untuk tugasnya masing-masing dan berikan pelatihan.

5 Memastikan bahwa confined space hazard assessment dan control program telah dilakukan

Pengurus yang memiliki ruang terbatas yang memerlukan ijin khusus berkewajiban membuat program ruang terbatas. Program ruang terbatas salah satunya memastikan bahwa kondisi daam ruang terbatas aman dilakukan kegiatan

commit to user sambungan…

6 Orang kedua harus selalu berada di dekat pintu akses dengan penghubung berupa tali/sejenisnya.

Orang ini akan menjaga apakah orang pertama tetap dalam kondisi selamat sehat dan sadar saat bekerja di ruangan terbatas dan tetap melakukan komunikasi dua arah dengan orang yang masuk dalam ruang terbatas.

Peralatan komunikasi yang diperlukan harus sesuai untuk memudahkan petugas madya memantau petugas utama dan untuk memudahakan petugas madya memberitahu petugas utama bila diperlukan evakuasi ruangan.

7 Penggunaan APD sudah sesuai dan lengkap :

a. Perlindungan Pernafasan b. Body Harness & Cantolan c. Pelindung Mata

Alat pelindung diri diperlukan karena pengendalian teknik dan tata kerja saja tidak cukup untuk melindungi tenaga kerja

sambungan…

8 Mempertahankan kualitas udara Melakukan pembersihan, pengisian gas inert, pembilasan atau pengaliran udara ke dalam ruang tersebut jika diperlukan, untuk menghilangkan atau mengendalikan udara berbahaya di dalamnya.

9 Gunakan ventilasi mekanik (blower, fan)

Peralatan pengaliran udara (ventilasi) harus mampu mempertahankan kondisi yang masih diperbolehkan untuk melakukan kegiatan

10. Penutupan dari daerah pekerjaan Mengembangkan dan implementasikan prosedur (seperti penutupan ruangan dan pembatalan ijin) yang diperlukan untuk mengakhiri kegiatan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

11. Membuat Ijin Kerja setiap akan melakukan pekerjaan di ruang terbatas

Jika akan melakukan kegiatan dalam ruang terbatas harus dengan ijin khusus

bersambung….

commit to user sambungan…

12 Peralatan penerangan, yang digunakan sesuai keadaan Alat listrik < dan lampu penerangan menggunakan tegangan < 48 Volt

Peralatan untuk penerangan tambahan diperlukan agar tenaga kerja dapat melihat dengan jelas

13 Peralatan keselamatan kerja

1) Harus disediakan tangga/tali untuk keluar masuk

2) Tersedianya tali yang diikatkan dengan tubuh dan selalu tersambung dengan tubuh tenaga kerja untuk memberikan pertolongan bila pekerja mengalami insiden yang selalu dipasang di luar ruang terbatas 3) Tersedianya safety sign di

depan pintu confined space dan

Peralatan lain, seperti tangga diperlukan agar petugas utama dapat keluar masuk ruang terbatas dengan aman

Peralatan untuk penyelamatan dan keadaan gawat darurat harus dipersiapkan.

Pada tempat kerja terdapat ruang terbatas, pengurus wajib menginformasikannya kepada pekerja dengan memasang tanda bahaya atau peralatan lain yang efektif mengenai keberadaan dan

commit to user sambungan…

4) Pakaian yang digunakan harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan

lokasi serta bahaya yang terdapat dalam ruang terbatas yang memerlukan ijin khusus tersebut.

Peralatan lain yang diperlukan untuk keluar masuk dengan aman dari ruang terbatas denga memasang tanda bahaya atau peralatan

14 Harus diawasi oleh orang yang berpengalaman dan tidak diijinkan meninggalkan tempat kerjannya (pengawas harus tetap ditempat selama ada pekerja yang sedang bekerja)

Sedikitnya satu orang petugas madya wajib ada di luar ruangan selama kegiatan yang telah diotorisasi tersebut berlangsung

15 Pekerjaan ini harus dilakukan minimal 2 orang (sebagai pengawas dan yang diawasi)

Menentukan siapa saja tenaga kerja yang akan bertugas (seperti petugas utama, petugas madya, ahli K3, petugas penguji atau pemantau kondisi udara dalam ruangan dengan ijin khusus tersebut), beri penjabaran untuk tugasnya masing-masing dan berikan pelatihan.

sambungan….

16 Persiapan Pertolongan

1) Ada jaminan pertolongan tepat cepat dan tesedia kotak P3K 2) Menggunakan alat yang tepat

breathing apparatus

3) Bila memerlukan pertolongan maka harus menghubungi emergency call 111 atau poliklinik 686

Mengembangkan dan

mengimplementasikan prosedur untuk memanggil tim penyelamat dan tim tanggap darurat untuk mengeluarkan petugas utama dari ruangan, untuk melakukan hal tanggap darurat lain yang diperlukan untuk menyelamatkan tenaga kerja dan untuk mencegah petugas yang tidak berwenang mencoba melakukan penyelamatan 17 --- Memastikan petugas yang bekerja

di ruang terbatas dalam keadaan sehat secara fisik dan dinyatakan oleh dokter pemeriksaan kesehatan kerja.

Sumber : PT. Sari Husada, 2009 dan Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan Kesehatan Kerja, 2006

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta sedang ada project perbaikan tangki hydrant. Tangki hydrant diperbaiki karena mengalami kebocoran. Adapun pelaksanaan pekerjaan

perbaikan di tangki hydrant dilakukan sesuai prosedur bekerja di confined spaces.

Berikut hasil pemantauan tentang pelaksanaan bekerja di confined spaces pada perbaikan tangki hydrant PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta adalah : 1. Persiapan

Sebelum pekerjaan dimulai dilakukan beberapa persiapan diantaranya : 1) Persiapan Tempat Kerja

Persiapan tempat kerja dilakukan dengan memastikan bahwa tempat kerja termasuk kategori ruang terbatas. Tangki hydrant PT.

Sari Husada Unit I Yogyakarta termasuk kategori ruang terbatas.

Tangki hydrant berukuran 200 m³ di PT. Sari Husada akan dilakukan perbaikan karena mengalami kebocoran. Selain memastikan tempat kerja tangki hydrant termasuk kategori ruang terbatas, tenaga kerja PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta juga memastikan sumber bahaya yang ada di dalam tangki hydrant dapat dikendalikan. Oleh karena itu perlu diidentifikasi sumber bahaya di tempat kerja. Sumber bahaya di ruang terbatas berasal dari benda-benda padat, gas atau cair yang bersifat toksin. Selain itu juga berasal dari perubahan kondisi udara karena suatu kegiatan mekanik yang menimbulkan panas seperti pengelasan dan juga penggunaan bahan kimia untuk cleaning dan pengecatan.

Berdasarkan pantauan di PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta sedang dilakukan perbaikan tangki hydrant yang mengalami

kebocoran. Di tangki hydrant pada bagian yang bocor dilakukan cleaning dan pengecatan yang menggunakan bahan kimia. Untuk cleaning menggunakan cairan MKR sejenis chemical cleaner. Selain cleaning dan pengecatan di Tangki hydrant juga dilakukan pekerjaan pengelasan untuk menambal dinding tangki hydrant yang bocor.

Adapun pekerjaan cleaning dan pengelasan akan berpengaruh terhadap kualitas udara dalam tangki hydrant karena dari pekerjaan cleaning dan pengelasan meninggalkan debu, abu, asap, kerak yang menempel di dinding-dinding tangki yang dapat terhirup oleh tenaga kerja sehingga mengganggu kesehatan tenaga kerja.

2) Persiapan Personil

Persiapan personil untuk tenaga kerja yang akan memasuki ruang terbatas terlebih dahulu mendapatkan training / induksi singkat.

Adapun pekerjaan di ruang terbatas tangki hydrant PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta dilakukan oleh kontraktor yaitu pihak ketiga yang bekerjasama dengan perusahaan. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di area ruang terbatas tangki hydrant sebanyak 6 orang. Para kontraktor sebelum melaksanakan pekerjaan wajib diinduksi oleh pemilik proyek sebelum memulai aktivitasnya di lingkungan Sari Husada. Induksi dalam hal ini berarti kontraktor memahami pekerjaan dengan maksud perusahaan. Setelah diinduksi kontraktor akan mendapatkan ID Card dari Safety Division dan diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan.

Selain training, personil tenaga kerja juga harus menjaga kondisi

kesehatan tenaga kerja. Jika tenaga kerja kurang sehat tidak diijinkan untuk bekerja di ruang terbatas. Oleh karena itu, setiap tenaga kerja yang bekerja di ruang terbatas harus dapat kondisi tubuh yang sehat.

Adapun selain persiapan personil tenaga kerja yang memasuki ruang terbatas, di PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta juga menyiapkan personil penyelamat untuk menyelamatkan tenaga kerja jika terjadi keadaan darurat. Adapun untuk personil pengawas dilakukan oleh pemilik area, pemilik project dan safety inspector. Di PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta safety tanggung jawab kita semua hal ini tercantum dalam safety policy PT. Sari Husada yang terlampir di lampiran. Jadi seluruh personil tenaga kerja PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta bertanggungjawab menjaga keselamatan.

3) Persiapan Peralatan Kerja dan Log Out Take Out (LOTO)

Dalam bekerja di ruang terbatas persiapan peralatan kerja sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran dalam bekerja dan mencegah terjadinya kecelakaan. Adapun peralatan kerja untuk pekerjaan di ruang terbatas yang disiapkan dan disediakan antara lain tali, tangga, safety sign. Adapun untuk pengendalian terhadap faktor dan potensi bahaya bekerja di ruang terbatas tenaga kerja wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). APD yang digunakan antara lain : safety shoes, body harness, lanyard (tali), Snap hook (Cantolan), ear muff, ear plug, safety helmet, safety goggle, sarung tangan, welding helmet, flash light. Selain itu, juga terdapat peralatan komunikasi berupa HT

yang digunakan untuk komunikasi dua arah antara tenaga kerja yang berada di dalam dan di luar confined spaces. Dalam pemantauan di lapangan PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta juga menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang diletakkan di dalam dan di luar ruang terbatas tangki hydrant. Adapun tujuan disediakannya APAR adalah hanya sebatas untuk memadamkan api awal kebakaran/peledakan. Alasan di dalam ruang terbatas tangki hydrant akan dilakukan pekerjaan cleaning yang menggunakan bahan kimia dan pekerjaan pengelasan yang menimbulkan percikan api dan dapat menyebabkan terjadinya kebakaran sewaktu-waktu.

Selain persiapan peralatan kerja yang dilakukan sebelum memasuki ruang terbatas adalah melakukan isolasi energi yang berbahaya. Tujuan dari isolasi energi untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan Lock Out Take Out (LOTO). LOTO adalah proses pemutusan atau penghentian energi (listrik, uap, angin, gerak, tekanan, peralatan, mesin) untuk dilakukan perbaikan atau pembetulan agar tidak bisa dioperasikan sampai peralatan atau tahapan. LOTO dibuka kembali oleh orang yang berkompeten. Dalam pemantauan dilapangan di ruang terbatas tangki hydrant PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta telah dilakukan isolasi energi sebelum tenaga kerja memasuki ruang terbatas. Dalam komunikasi dan koodinasi saat dilakukan isolasi energi dijalankan

dengan baik salah satunya, dengan memasang tanda bahwa mesin sedang diperbaiki dan tidak boleh dihidupkan.

4) Persiapan Pertolongan (Emergency)

PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta dalam pantauan di lapangan telah menjamin pertolongan keselamatan dan kesehatan para tenaga kerja dengan tepat dan cepat. Terbukti di dekat ruang terbatas tangki hydrant tersedia kotak P3K lengkap dengan alat dan obatnya. Selain itu juga tersedianya alat pernafasan yang tepat (breathing apparatus) untuk menolong tenaga kerja yang tidak sadar. Sedangkan untuk pertolongan darurat maka pengawas (Safety inspector, pemilik project, pemilik area, petugas madya) segera menghubungi emergency call 111 (SH 1) atau poliklinik 681 (SH1).

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan bekerja di confined spaces dalam perbaikan tangki hydrant tenaga kerja harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan di perusahaan. Berikut ini hasil dari pengamatan di lapangan tentang pelaksanaan bekerja di confined spaces tangki hydrant PT Sari Husada Unit I Yogyakarta :

1) Cover area

Sebelum bekerja di ruang terbatas tangki hydrant tenaga kerja telah membatasi area kerja dengan rambu-rambu keselamatan yang dapat dilihat dengan jelas siang ataupun malam hari. Hal ini dimaksudkan

agar orang sekitar mengetahui bahwa di area tersebut sedang ada pekerjaan.

2) Meminta ijin kepada pemilik area untuk melaksanakan pekerjaan dengan mengisi work permit. Work permit yang diisi harus ditandatangani oleh safety inspector, pemilik area, dan pemilik project. Jika work permit tidak ditandatangani maka pekerjaan tidak boleh dilakukan dan apabila tenaga kerja melanggarnya, maka akan mendapatkan surat peringatan.

3) Pemeriksaan kualitas udara dilakukan tenaga kerja sebelum pekerjaan dimulai menggunakan gas detector. Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kerja yang terlatih, setiap hari sebanyak 3 kali sebelum tenaga kerja memasuki kembali ruang terbatas tangki hydrant.

4) Melakukan pemantauan terhadap udara yaitu mempertahankan kualitas udara dengan mengalirkan udara menggunakan blower sebagai ventilasi. Di PT Sari Husada Unit I Yogyakarta blower berjumlah 2 buah yang berguna untuk memasukkan udara bersih ke dalam ruang terbatas tangki hydrant dan mengeluarkan udara kotor melalui manhole.

5) Membersihkan kerak yang menempel dinding-dinding tangki hydrant dengan menggunakan bahan kimia. Kerak yang menempel menyebabkan dinding tangki hydrant mengalami kebocoran. Bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan kerak adalah MKR chemical cleaner.

6) Di PT Sari Husada Unit I Yogyakarta jumlah tenaga kerja di tangki hydrant ada 6 orang. Pekerjaan utama yang dilakukan di area tersebut adalah welding Hydrant Tank. Dalam pemantauan di lapangan pekerjaan welding belum di mulai. Pekerjaan yang sedang dilakukan yaitu cleaning.

7) PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta melakukan rotasi kerja untuk tenaga kerja yang bekeja di dalam tangki hydrant. Maksimal tenaga kerja berada di dalam tangki hydrant 30 menit setelah 30 menit tenaga kerja keluar dan digantikan oleh tenaga kerja lainnya. Hal ini dilakukan agar tenaga kerja dapat menghirup udara segar untuk menjaga kondisi fisik tenaga kerja.

8) Tenaga kerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan potensi bahaya di ruang terbatas tangki hydrant. APD yang digunakan antara lain seperti safety helmet, safety shoes, body harness, safety goggle, ear plug, ear muff, masker, welding helmet, sarung tangan, breathing apparatus. Selain APD, peralatan keselamatan kerja yang digunakan antara lain tali yang diikatkan dengan tubuh tenaga kerja yang memasuki tangki hydrant.

9) Untuk penerangan di dalam tangki hydrant menggunakan lampu sokle. Sebelum memulai pekerjaan tenaga kerja memeriksa peralatan seperti kabel, plug, connector, stop kontak. Untuk pengamanan terhadap kabel agar tidak bergesekan dengan manhole di gunakan

9) Untuk penerangan di dalam tangki hydrant menggunakan lampu sokle. Sebelum memulai pekerjaan tenaga kerja memeriksa peralatan seperti kabel, plug, connector, stop kontak. Untuk pengamanan terhadap kabel agar tidak bergesekan dengan manhole di gunakan

Dokumen terkait