• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Responden

Responden penelitian ini dibagi ke dalam dua strata yaitu strata pengguna tetap dan pengguna tidak tetap. Setiap strata responden memiliki karakteristik jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Data karakteristik pengunjung penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

Jenis Kelamin

Dari hasil survei selama satu minggu dapat ditentukan sampel sebanyak 44 orang. Sampel terdiri dari perempuan dan laki-laki yang memiliki kriteria umur diatas 17 tahun, sehat jasmani dan rohani yang berkunjung ke Taman Ahmad Yani. Untuk melihat penyebaran sampel dapat dilihat pada Tabel 3 .

Tabel 3. Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah penggunan tetap

(Orang)

Persentase (%) Jumlah pengguna tidak tetap (Orang) Persentase (%) Perempuan 8 36,36 12 54,55 Laki-laki 14 63,64 10 45,45 Total 22 100 22 100

Tabel 3 dapat dilihat bahwa responden pengunjung Taman Ahmad Yani dari strata pengguna tidak tetap perempuan sebanyak 12 orang dan laki-laki sebanyak 10 orang. Strata pengguna tetap perempuan sebanyak 8 orang dan laki-laki sebanyak 14 orang.

Pengguna tidak tetap perempuan lebih banyak dibandingkan dengan perempuan pengguna tetap. Para perempuan pengguna tidak tetap datang ke taman saat sore hari secara berkelompok (lebih dari satu orang) dengan tujuan untuk berekreasi, sekali-kali berolah raga, dan sekedar menghabiskan waktu untuk berkumpul. Untuk perempuan

pengguna tetap datang ke taman pagi hari sampai sore hari secara perorangan. Umumnya pengguna tetap perempuan datang untuk berdagang, berolahraga dan berekreasi dll. Untuk jenis kelamin laki-laki yang banyak adalah dari pengguna tetap dibandingkan pengguna tidak tetap. Pengguna tetap laki-laki terbanyak datang saat pagi sampai sore hari. Para pengguna tetap laki-laki umumnya datang ke taman dengan tujuan untuk berolah raga, beristirahat, berekreasi dan berdagang.

Tingkat Umur Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh tingkat umur pengunjung dari umur diatas 17 tahun sampai dengan umur lebih dari 52 tahun. Untuk tingkat umur pengunjung dibagi menjadi lima kelas. Untuk mengetahui penyebaran masing-masing umur pengunjung dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Tingkat Umur Responden

Tingkat Umur Pengguna Tetap (Orang)

Persentase (%) Pengguna Tidak Tetap (Orang) Persentase (%) 17-25 10 45,45 5 22,73 26-34 2 9,09 5 22,73 35-43 6 27,21 7 31,81 44-52 3 13,64 4 18,18 > 52 1 4,55 1 4,55 Total 22 100 22 100

Tabel 4 menunjukkan bahwa yang paling dominan berkunjung ke Taman Ahmad Yani Medan adalah pengguna tetap dari tingkat umur 17- 25 tahun sebanyak 10 orang. Pengguna tidak tetap yang datang ke taman pada kelas umur 17-25 tahun sebanyak 5 orang. Di posisi kedua pengguna tetap di tingkat umur 35-43 tahun sebanyak 6 orang lebih kecil dibandingkan pengguna tidak tetap sebanyak 7 orang.

Banyaknya pengunjung yang datang ke taman pada tingkat umur 17- 25 dan 35- 43 tahun disebabkan tidak ada pembatasan umur untuk masuk ke taman. Taman Ahmad Yani termasuk salah satu fasilitas umum yang mana setiap orang bebas keluar masuk

taman. Pada tingkat umur 17-25 tahun termasuk kaum muda mudi yang rata-rata memiliki waktu luang lebih banyak. Pada tingkat umur 17-25 tahun meliputi pekerjaan seperti pelajar dan mahasiswa yang mayoritas berkunjung ke taman. Para muda-mudi datang ke taman dengan cara berkelompok atau sendiri. Tujuan para muda-mudi untuk datang berkunjung ke taman untuk menghabiskan waktu luang bersama teman dekat dan pacar. Untuk tingkat umur 35-43 tahun meliputi pekerjaan seperti pedagang, guru, tukang parkir, ibu rumah tangga dll. Pada tingkat umur 35-43 tahun datang ke taman dengan tujuan untuk berjualan, berekreasi dan berolahraga. Namun pada umur 35-43 tahun umumnya datang berkunjung ke taman bersama anggota keluarga dan kerabat dekat.

Tingkat Pendidikan Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner dan wawancara diperoleh tingkat pendidikan pengunjung pengguna taman dari pendidikan yang terkecil sampai terbesar. Untuk mengetahui penyebaran tingkat pendidikan pengunjung Taman Ahmad Yani masing-masing strata dapat dilihat pada Tabel 5 .

Tabel 5. Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat Pendidikan Pengguna Tetap (Orang) Persentase (%) Pengguna Tidak Tetap (Orang) Persentase (%) SD 2 9,09 1 4,55 SLTP 5 22,73 1 4,55 SLTA/ Sederajat 12 54,54 7 31,81 Diploma/D1/D2/D3 1 4,55 2 9,09 PerguruanTinggi/S1/S2/S3 2 9,09 11 50 Total 22 100 22 100

Tabel 5 dapat dilihat bahwa pengunjung pengguna tetap di Taman Ahmad Yani yang terbanyak dari pendidikan SLTA/ Sederajat sebanyak 12 orang dan di posisi kedua pendidikan SLTP sebanyak 5 orang. Pengguna tidak tetap pengunjung terbanyak dari pendidikan perguruan tinggi sebanyak 11 orang dan pendidikan SLTA sebanyak 7 orang.

Banyaknya jumlah pengguna tetap adalah pendidikan SLTA/sederajat disebabkan salah satu alasannya lokasi taman berada di dekat Sekolah Harapan dan pemukiman penduduk. Pendidikan SLTA/sederajat tidak hanya berasal dari pelajar Sekolah Harapan tetapi dari SLTA/sederajat yang ada di Kota Medan.

Para pengguna tetap yang berpendidikan SLTA/sederajat sudah mengenal bahwa Taman Ahmad Yani sebagai salah satu tempat berkumpul semua kalangan masyarakat. Untuk masuk ke Taman Ahmad Yani tidak dikenakan pungutan seperti karcis jadi semua tingkat pendidikan bebas keluar masuk dengan bebas. Selain itu taman dimanfaatkan Pemko Medan sebagai tempat melangsungkan suatu kegiatan seperti Expo Tanaman Hias, Futsal dan pameran fotografi.

Banyaknya pengguna tidak tetap berasal dari pendidikan perguruan tinggi disebabkan oleh para mahasiswa memanfaatkan Taman Ahmad Yani sebagai salah satu tempat penelitian. Para mahasiswa berpendapat bahwa taman memiliki fungsi dan manfaat secara langsung maupun tidak langsung pada masyarakat luas. Hal tersebut disebabkan adanya vegetasi berkayu dan tanaman hias yang memiliki fungsi masing-masing seperti mahoni memiliki fungsi meredam polusi suara dari kendaraan bermotor, dan tanjung berfungsi untuk mengurangi bau dari sampah.

Pekerjaan Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner dan wawancara diperoleh pekerjaan masing-masing pengunjung Taman Ahmad Yani. Pengunjung taman dibagi menjadi dua strata yaitu pengguna tetap dan pengguna tidak tetap. Untuk mengetahui penyebaran pekerjaan pengunjung tiap strata pengguna taman dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Jenis Pekerjaan Responden

Jenis Pekerjaan Pengguna Tetap (Orang) Persentase (%) Pengguna Tidak Tetap (Orang) Persentase (%) Pelajar 6 27,27 0 0 Mahasiswa 1 4,55 5 22,73 Dagang/Wiraswasta 7 31,82 7 31,82 Petugas Taman 3 13,64 0 0 DLL

(Guru, PNS, Ibu RT, Karyawan Swasta)

5 22,73 10 45,45

Total 22 100 22 100

Tabel 6 dapat dilihat bahwa pengunjung Taman Ahmad Yani dibagi menjadi dua strata yaitu pengguna tetap dan tidak tetap. Pengguna tetap yang terbanyak dari pekerjaan pedagang/wiraswasta sebanyak 7 orang dan di posisi kedua dari pekerjaan pelajar sebanyak 6 orang. Untuk pengguna tidak tetap yang terbanyak datang dari pekerjaan lain-lain sebanyak 10 orang dan di posisi kedua dari pekerjaan pedagang/wiraswasta sebanyak 7 orang.

Banyaknya pekerjaan dari pedagang/wiraswasta yang ada di sekitar taman disebabkan oleh tidak adanya larangan dari Pemko Medan berjualan di dalam dan luar taman. Taman Ahmad Yani merupakan salah satu fasilitas umum yang mana berarti setiap orang berhak berjualan di dalam dan luar taman. Menurut Markus (1992) dalam

Ginting (2000) memiliki pandangan baru terhadap keberadaan pedagang di taman. Para pedagang dapat meningkatkan pengunjung taman, membuat kawasan menjadi lebih hidup dan karena menambah ramai bahkan membuat tempat menjadi aman. Para pedagang dikendalikan peraturan misalnya tentang lokasi, ukuran dan desain gerobak/tenda, jenis mata dagangan yang dijual, dan uang perijinan (permit fees).

Banyaknya pengguna tidak tetap datang ke taman dari jenis pekerjaan lain-lain disebabkan oleh salah satu alasanya tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk masuk ke

taman baik di waktu pagi, siang, sore dan malam hari untuk menikmati suasana nyaman, keamanan dan kebebasan beraktifitas (freedom of Action) di dalam taman. Para pengunjung taman datang ke taman dengan berbagai tujuan private/pribadi seperti untuk berekreasi, berolah raga dan melepaskan kejenuhan dari aktivitas sehari.

Tingkat Pendapatan Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner dan wawancara diperoleh tingkat pendapatan pengguna tetap dan tidak tetap dari pendapatan terkecil sampai terbesar. Untuk mengetahui penyebaran pengunjung taman yang memiliki tingkat pendapatan terkecil sampai terbesar dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Tingkat Pendapatan Responden

Tingkat Pendapatan (Per Bulan)

Pengguna Tetap (Orang)

Persentase (%) Pengguna Tidak Tetap (Orang) Persentase (%) < 500.000 13 59,09 4 18,18 500.000-1.000.000 4 18,18 5 22,73 1.000.000-1.500.000 2 9,09 3 22,73 1.500.000-2.000.000 2 9,09 2 9,09 > 2.000.000 1 4,55 8 36,36 Total 22 100 22 100

Tabel 7 dilihat bahwa pengunjung Taman Ahmad Yani dari pengguna tetap yang datang ke taman dari tingkat pendapatan yang kurang dari Rp. 500.000 sebanyak 13 orang dan di posisi kedua tingkat pendapatan per bulan Rp.500.000 - Rp.1.000.000 sebanyak 4 orang. Untuk pengguna tidak tetap yang datang berkunjung ke taman dari tingkat pendapatan lebih dari Rp. 2.000.000 adalah sebanyak 8 orang dan tingkat pendapatan Rp. 500.000- Rp. 1.000.000 adalah sebanyak 5 orang.

Untuk pengguna tetap dari tingkat pendapatan kurang dari Rp. 500.000 umumnya berasal dari para pedagang dan pelajar. Para pedagang yang datang ke taman untuk berjualan makanan dan minuman, buah segar, koran/majalah, dan bunga. Para pelajar

datang berkunjung ke taman sebatas tempat untuk berkumpul, bersepeda, olah raga dan bermain-main.

Pengguna tidak tetap dari tingkat pendapatan lebih dari Rp. 2.000.000 datang ke taman untuk berekreasi, hiburan dan berolahraga bersama anggota keluarga. Alasan mereka menggunakan taman sebagai tempat berekreasi karena di taman memiliki beranekaragam tanaman sehingga kondisi taman tampak asri dan nyaman dibandingkan di luar taman. Di dalam taman terdapat sarana fasilitas permainan untuk anak-anak seperti ayunan, enjot-enjotan, gantungan besi dan perosotan. Selain itu taman memiliki area yang luas dan aman bagi anak-anak untuk bermain. Sedangkan untuk berolah raga sangat cocok di taman karena kondisi udara di taman mendukung dan faktor keselamatan lebih terjamin bila dibandingkan di luar taman.

Tingkat Pemahaman Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh tingkat pemahaman pengunjung pengguna taman setiap strata yang datang berkunjung ke Taman Ahmad Yani. Untuk mengetahui penyebaran tingkat pemahaman pengunjung setiap strata pengguna taman dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Tingkat Pemahaman Responden

Skor Pemahaman Tingkat Pemahaman Pengguna Tetap (Orang)

Pengguna Tidak Tetap (Orang) 0-6 Sangat Tidak Paham 0 1

7-13 Tidak Paham 10 4

14-20 Cukup Paham 8 9

21-27 Paham 2 6

> 28 Sangat Paham 2 2

Total 22 22

Tabel 8 dilihat bahwa tingkat pemahaman pengunjung Taman Ahmad Yani pengguna tetap dan pengguna tidak tetap ternyata terdapat hanya 2 orang yang sangat

memiliki tingkat pemahaman yang sangat paham disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan keberadaan taman dan kurangnya kesadaran dalam diri setiap individu terhadap lingkungan Taman Ahmad Yani.

Pengguna tetap memiliki tingkat pemahaman yang tidak paham sebanyak 10 orang. Hal tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan pengenalan lingkungan di sekolah dan rumah. Pengguna tidak tetap memiliki tingkat pemahaman yang cukup paham sebanyak 9 orang. Para pengguna tidak tetap memiliki tingkat pemahaman tersebut karena didukung oleh pengetahuan yang dimiliki baik yang diperoleh di sekolah, rumah dan media informasi lain seperti koran, televisi, majalah dan internet. Para pengguna tidak tetap paham dan mengerti konsekuensi bila lingkungan taman kota tidak dijaga dan dirawat. Para pengguna tidak tetap berasumsi bahwa tugas memelihara kondisi lingkungan taman bukan hanya dari instansi pertamanan saja tetapi oleh semua lapisan masyarakat.

Analisis Faktor Sosial Ekonomi dan Pemahaman Responden

Faktor sosial ekonomi responden di Taman Kota Ahmad Yani Kota Medan meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Faktor sosial ekonomi tersebut dianalisis bertujuan untuk mengetahui ada tidak hubungan yang erat antara pemahaman tiap strata pengunjung terhadap keberadaan taman. Untuk mengetahui ada tidak hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi terhadap pemahaman strata dapat diuraikan berikut:

Hubungan Umur dan Pemahaman Responden

Dalam mencari hubungan antara umur dan pemahaman responden pertama-tama digabungkan seluruh kelompok responden yaitu strata pengguna tetap dan pengguna

tidak tetap dengan pemahaman masing-masing. Kemudian setiap strata pengguna taman dipisahkan untuk mendapatkan pemahaman masing-masing strata dengan berbagai tingkat umur. Adapun rumusan statistik yang digunakan adalah peringkat Spearman

(Spearman’s rank). Untuk melihat hubungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Koefisien Korelasi Spearman’s Rank Umur dan Pemahaman

Umur Pengguna Tetap Umur Pengguna Tidak Tetap Umur Spearman’s rho Correlation Coefficient Pemahaman Pemahaman Tetap Pemahaman Tidak Tetap 0,463* 0,128 0,357 N 22 22 44

Keterangan: ** Correlation is signifikan at 0.01

Pada Tabel hubungan umur dan pemahaman para responden berdasarkan koefisien korelasi peringkat Spearman (Spearman’s rank) bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,357 yang menunjukkan hubungan yang tidak kuat. Nilai koefisien korelasi antara umur strata pengguna tetap dan pemahaman peringkat Spearman sebesar 0,463*. Nilai koefisien korelasi tersebut mempunyai makna menunjukkan bahwa ada hubungan yang tidak kuat antara umur dan pemahaman para strata pengguna tetap. Untuk nilai koefisien korelasi antara umur dan pemahaman strata pengguna tidak tetap sebesar 0,128 yang berarti ada hubungan yang tidak kuat antara umur dan pemahaman.

Nilai koefisien korelasi Spearman’s rank antara umur dan pemahaman responden (strata pengguna tetap dan tidak tetap) adalah bertanda positif. Menurut Sulaiman (2002) apabila nilai koefisien korelasi positif berarti adanya hubungan searah sedangkan yang bertanda negatif berarti adanya hubungan yang berlawanan arah. Jadi berarti apabila umur semakin bertambah maka pemahaman para pengunjung akan bertambah juga, namun apabila umur semakin kecil maka pemahaman pengunjung akan kecil.

Hubungan yang tidak kuat antara umur dan pemahaman pengguna tetap dan tidak tetap disebabkan adanya perbedaan pengetahuan setiap individu strata pengguna tetap dalam menangapi keberadaan lingkungan taman. Contoh pengguna tetap ibu Tengku Achfa yang berusia 53 tahun memiliki tingkat pemahaman sangat paham sedangkan Nandra yang berumur 17 tahun memiliki tingkat pemahaman yang tidak paham. Contoh pengguna tidak tetap, Rosadi yang berumur 22 tahun memiliki tingkat pemahaman yang tidak paham, sedangkan Ibu Ratih yang berumur 37 tahun memiliki tingkat pemahaman yang cukup paham.

Namun hasil yang diperoleh dilapangan ternyata ada yang berumur 18 tahun memiliki tingkat pemahaman yang ’paham’ dan yang berumur 35 tahun memiliki tingkat pemahaman ’tidak paham’ terhadap lingkungan Taman Ahmad Yani karena zaman sekarang kemajuan teknologi membantu pengetahuan seseorang dan adanya perbedaan generasi.

Generasi zaman dulu berbeda dengan sekarang. Zaman dulu untuk memperoleh pengetahuan lebih luas melalui pendidikan formal seperti sekolah dan minimnya sarana media informatika saat itu. Namun zaman sekarang selain pengetahuan di peroleh dari sekolah juga dari media informatika seperti majalah, televisi, koran dan teknologi internet. Anak-anak sekarang yang berusia 7 tahun sudah mampu menggunakan internet berbeda dibandingkan dengan waktu dulu.

Hubungan Pendidikan dan Pemahaman Responden

Untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pemahaman masing-masing strata dibagi atas korelasi antara pendidikan dan pemahaman pengguna taman. Untuk koefisien korelasi Spearman’ rank antara pendidikan pengguna tetap dan pemahaman pengguna

tetap, dan koefisien korelasi antara pendidikan pengguna tidak tetap dan pemahaman. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Koefisien Korelasi Spearmans Rank Pendidikan dan Pemahaman

Pendidikan Pengguna Tetap Pendidikan Pengguna Tidak Tetap Pendidikan Spearman’s rho Correlation Coefficient Pemahaman Pemahaman Tetap Pemahaman Tidak Tetap - 0,509* 0,310 0,030 N 22 22 44

Keterangan: ** Correlation is signifikan at 0.05

Tabel diatas memperlihatkan koefisien korelasi peringkat Spearman antara pendidikan dan pemahaman pengunjung Taman Ahmad Yani sebesar 0,030 yang memiliki arti hubungan yang tidak kuat. Nilai koefisien korelasi peringkat Spearman hubungan pendidikan dan pemahaman pengguna tetap sebesar 0,509* yang berarti ada korelasi yang tidak kuat antara pendidikan dan pemahaman pengguna tetap. Untuk nilai koefisien korelasi pendidikan pengguna tidak tetap dan pemahaman yaitu 0,310 yang berarti korelasi yang tidak kuat.

Nilai koefisien korelasi Spearman’s rank (rs) pada strata pengguna tidak tetap bertanda positif menujukkan hubungan searah. Apabila semakin tinggi pendidikan seseorang maka pemahaman seseorang pun akan tinggi dan bila pendidikan rendah maka pemahaman akan rendah juga. Sedangkan pengguna tetap bertanda negatif yang berarti adanya berlawanan arah antara pendidikan dengan pemahaman. Contoh pengguna taman Ibu Ratih yang tamatan Sekolah Dasar (SD) memiliki tingkat pemahaman yang cukup paham berbeda dengan Bapak Surbakti tamatan perguruan tinggi (sarjana S1) memiliki tingkat pemahaman yang paham.

Korelasi pendidikan dan pemahaman pengguna tetap lebih baik dibandingkan pengguna tidak tetap. Hal tersebut karena pengguna tetap selain memperoleh pendidikan formal juga memperoleh pendidikan informal. Pengguna tetap mengetahui jika taman kota terganggu atau rusak maka dampaknya sangat besar mempengaruhi secara langsung bagi kehidupan sehari-hari. Para pengguna tetap meliputi pekerjaan seperti pedagang, mahasiswa, tukang parkir, pelajar dll.

Hubungan yang tidak kuat antara pendidikan pengguna tidak tetap dan pemahaman disebabkan ada pandangan yang berbeda antara tiap individu pengguna tidak tetap. Pengguna tidak tetap memiliki intensitas kunjungan ke taman lebih sedikit dari pengguna tetap sehingga mempengaruhi analisis pemahaman. Contoh M. Jaka yang berpendidikan perguruan tinggi (S1) memiliki pemahaman sangat paham berbeda dengan Nandra yang berpendidikan SLTA/sederajat memiliki pemahaman yang tidak paham. Hal tersebut disebabkan adanya kecenderungan bahwa yang berpendidikan SLTA/sederajat memanfaatkan taman sebatas tempat berkumpul dan bermain berbeda dengan mahasiswa perguruan tinggi yang memanfaatkan taman sebagai tempat penelitian.

Hubungan Pekerjaan dan Pemahaman Responden

Untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan dan pemahaman masing-masing strata di bagi atas korelasi antara pekerjaan dan pemahaman keseluruhan strata pengguna taman. Serta koefisien korelasi Spearman antara pekerjaan pengguna tetap dan pemahaman pengguna tetap, dan koefisien korelasi antara pekerjaan pengguna tidak tetap dengan pemahaman. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Koefisien Korelasi Spearmansrank Pekerjaan dan Pemahaman Pekerjaan Pengguna Tetap Pekerjaan Pengguna Tidak Tetap Pekerjaan Spearman’s rho Correlation Coefficient Pemahaman Pemahaman Tetap Pemahaman Tidak Tetap 0,218 - 0, 001 0,164 N 22 22 44

Dari Tabel tersebut dapat dilihat bahwa korelasi peringkat Spearman pekerjaan dan pemahaman pengunjung menunjukkan hubungan yang tidak kuat yaitu sebesar 0,164. Untuk pengguna tetap hubungan pekerjaan dan pemahaman menunjukkan hubungan yang tidak kuat yaitu 0,218. Hubungan antara pekerjaan dan pemahaman pengguna tidak tetap menunjukkan hubungan yang tidak kuat yaitu -0,001.

Pengguna tetap memiliki koefisien korelasi bertanda positif berarti ada hubungan searah antara pekerjaan dan pemahaman. Bila pekerjaan bagus maka pemahaman pun akan bagus. Hubungan antara pekerjaan dan pemahaman pengguna tetap yang tidak kuat berarti disebabkan oleh adanya hubungan langsung antara pekerjaan dan lamanya berkunjung ke dalam taman Ahmad Yani Kota Medan. Pengguna tetap seperti pedagang/wiraswasta, pelajar, petugas taman dan mahasiswa yang datang ke taman dengan berbagai tujuan. Misal pedagang datang ke taman untuk berjualan makanan dan minuman, para pelajar datang untuk bermain-main, bertemu teman, para mahasiswa datang untuk bertemu teman dan mengadakan penelitian.

Para pengguna tidak tetap memiliki analisis Spearman’s rank antara hubungan faktor sosial ekonomi masyarakat terutama pekerjaan dengan pemahaman pengguna tetap memiliki korelasi yang sangat lemah. Koefisien korelasi pemahaman pengguna tidak tetap bertanda negatif yang menunjukkan adanya hubungan berlawanan arah antara

pekerjaan terhadap pemahaman individu. Bila pekerjaan bagus belum tentu tingkat pemahaman seseorang akan bagus juga.

Rendahnya korelasi pekerjaan dengan pemahaman pengguna tidak tetap disebabkan oleh intensitas kunjungan lebih kecil dibandingkan dengan pengguna tetap. Pengguna tidak tetap datang ke taman dengan perencanaan terlebih dahulu misal pekerjaan kantor dan tugas kuliah banyak maka otomatis tidak akan datang ke taman. Pengguna tidak tetap datang ke taman bila pekerjaan di kantor dan kuliah tidak banyak maka pada umumnya ke taman saat sore hari dan hari libur.

Hubungan Pendapatan dan Pemahaman Responden

Untuk mengetahui hubungan pemahaman pengunjung dengan pendapatan di bagi atas korelasi pendapatan dan pemahaman, korelasi pendapatan pengguna tetap dan pengguna tidak tetap dan tingkat pemahamannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12.Koefisien Korelasi Spearmans rank Pendapatan dan Pemahaman

Pendapatan Pengguna Tetap Pendapatan Pengguna Tidak Tetap Pendapatan Spearman’s rho Correlation Coefficient Pemahaman Pemahaman Tetap Pemahaman Tidak Tetap 0,162 0,411 0,404 N 22 22 44

Pada Tabel hubungan pendapatan dan pemahaman pengunjung Taman Ahmad Yani berdasarkan peringkat Spearman koefisien korelasi sebesar 0,404 yang berarti ada hubungan yang tidak kuat antara pendapatan dengan pemahaman. Nilai koefisien korelasi Spearman (rs) antara pendapatan pengguna tetap dan pemahamannya adalah 0,162 yang berarti ada hubungan tidak kuat antara pendapatan dan pemahaman. Untuk nilai koefisien korelasi antara pendapatan pengguna tidak tetap dan pemahaman pengguna

sebesar 0,411 yang memiliki arti bahwa ada hubungan tidak kuat antara pendapatan dan pemahaman.

Tidak kuatnya hubungan antara pendapatan strata pengguna tetap dan pengguna tidak tetap dibuktikan bahwa pendapatan tidak mempengaruhi pemahaman pengguna tetap terhadap lingkungan taman kota. Kondisi sosial ekonomi pengguna taman berbeda-beda dari setiap strata pengguna tetap dan tidak tetap. Dari segi pendapatan lebih bervariasi berkisar antara kecil dari Rp. 500.000 sampai diatas Rp. 2.000.000.

Pengguna tetap yang pekerjaan seperti pedagang, pelajar, parkir, petugas taman dan mahasiswa yang berpendapatan berkisar dibawah Rp. 500.000 dan Rp.1.000.000. Para pengguna tetap yang pendapatan tersebut memiliki intensitas kunjungan lebih banyak dan setiap hari berintraksi dengan alam lingkungan taman. Para pengguna tetap yang pekerjaan seperti pedagang/wiraswasta menjaga kebersihan taman apabila taman kotor akan mengurangi minat pengunjung taman dan berimbas mengurangi secara langsung pendapatan. Oleh sebab itu pengguna tetap taman memiliki kesadaran dan pemahaman memelihara lingkungan taman kota yang memiliki fungsi dan manfaat hutan kota seperti untuk rekreasi dan olahraga.

Pengguna tidak tetap meliputi pekerjaan seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, pegawai negri, dan wiraswasta dll yang intensitas kunjungan ke taman sedikit. Misal

Dokumen terkait