• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Sekolah Bogor Raya

Sekolah Bogor Raya adalah sekolah Nasional Plus bertaraf internasional. Sekolah Nasional Plus didefinisikan sebagai sekolah yang menawarkan kurikulum nasional maupun internasional untuk siswa dari kedua latar belakang nasional dan internasional. Siswa Sekolah Bogor Raya memenuhi semua persyaratan untuk ujian nasional Indonesia seperti yang diminta oleh pemerintah Indonesia, tetapi mereka juga belajar melalui kurikulum diperkaya dari IB (International Baccalaureate), Cambridge, dan GAC (Global Assesment Certificate) sehingga para siswa memiliki pilihan untuk mendaftar ke universitas top di seluruh dunia serta perguruan tinggi terbaik di Indonesia jika mereka memutuskan untuk mengejar pendidikan tinggi di Indonesia.

Selain memiliki visi dan misi, Sekolah Bogor Raya juga memiliki nilai-nilai. Nilai-nilai Sekolah Bogor Raya adalah inti dari setiap aksi yang diambil dan setiap program yang diterapkan. Nilai-nilai tersebut adalah:

1. Equality (Persamaan) 2. Respect (Menghormati) 3. Discpline (Kedisiplinan) 4. Integrity (Integritas) 5. Resilience

6. Self Awareness (Kesadaran Diri) 7. Empathy (Empati)

Pelatihan Primary Years Programme

Jenis penyelenggaraan pelatihan di Sekolah Bogor Raya ada dua yaitu pelatihan internal dan eksternal. Pelatihan internal diadakan dari dalam Sekolah Bogor Raya. Pelatihan eksternal diadakan di luar Sekolah Bogor Raya, biasanya kepala sekolah hanya mengirimkan beberapa guru untuk ikut serta.

Metode pelatihan internal yang digunakan adalah metode coaching

(bimbingan). Diisi oleh beberapa kegiatan antara lain pemberitahuan info manajemen, pemberian materi bimbingan berupa materi pengajaran, sharing

(diskusi) mengenai materi pengajaran yang bersifat khusus maupun pemasalahan mengajar yang bersifat umum. Kegiatan pelatihan bersifat top down yaitu dilaksanakan dari level atas hingga level bawah seperti terlihat pada Gambar 4.

Pelatihan spesifik yang dipilih adalah pelatihan mengenai Primary Years Programme (PYP). Pelatihan ini ditujukan kepada guru TK dan SD karena memiliki program kurikulum yang sama yaitu The International Baccalaureate

(IB) Primary Years Programme (PYP), sementara SMP dan SMA Sekolah Bogor Raya masing-masing memiliki program kurikulum yang berbeda. Program IB-PYP ditunjukkan untuk usia 3 sampai 12 tahun sehingga diterapkan dari TK sampai SD kelas 6. Program ini fokus kepada perkembangan menyeluruh dari

anak sebagai inquirer (penanya atau penyelidik), di dalam kelas maupun di dunia luar.

Gambar 4. Alur Pelatihan Sekolah Bogor Raya

Fitur yang paling signifikan dan khas dari Program IB-PYP ini adalah enam tema transdisiplin (kurikulum tertulis). Tema-tema ini tentang isu-isu yang memiliki arti dan penting. Program ini menawarkan keseimbangan antara belajar melalui bidang studi dan belajar di luar hal tersebut secara dalam dan menyeluruh. Keenam tema global penting ini menciptakan kerangka transdisciplinary yang memungkinkan siswa untuk meningkatkan dan melampaui batas-batas belajar dalam bidang studi. Keenam tema tersebut adalah Who We Are (Siapa Diri Kita),

Where We Are in Place and Time (Di mana Kita di Tempat dan Waktu), How We Express Ourselves (Bagaimana Kita Mengekspresikan Diri Kita), How the World Works (Bagaimana Dunia ini Bekerja), How We Organize Ourselves (Bagaimana Mengatur Diri Kita), dan Sharing the Planet (Berbagi Planet).

Pelatihan ini termasuk ke dalam jenis penyelenggaraan eksternal yang biasanya diadakan rutin selama satu kali dalam setiap trimester atau semester. Pelatihan

Primary Years Programme ini dibagi dua menjadi PYP Dunia yang terakhir diadakan pada 28 Januari 2013 bertempat di Bogor International School dan PYP

Subject Specialist yang bertempat di Victory Plus School.

Pelatihan PYP Dunia biasanya dihadiri oleh Koordinator PYP atau head teacher. Kemudian Koordinator PYP akan menyampaikan kembali pada seluruh guru melalui kegiatan PYP Meeting di sekolah. Sementara untuk pelatihan PYP

Subject Specialist dihadiri oleh guru bidang studi.

Karakteristik Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya

Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berupa jenis kelamin, usia, pendidikan, lama kerja, serta jabatan.

Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Dilihat dari karakteristik jenis kelamin guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya, guru berjenis kelamin perempuan sangat mendominasi dibanding dengan guru berjenis kelamin laki-laki. Tabel 3 berikut mendeskripsikan jumlah guru berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin guru TK dan SD Bogor Raya yang diambil adalah jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

CoordinatorTeacher

Head Teacher

Assistant Teacher

Principal

Coordinator atau Head Teacher

Assistant Teacher eksternal internal

12

Pada tabel dijelaskan bahwa terdapat 15 perempuan dan 5 laki-laki yang bekerja sebagai guru TK. Sisanya adalah 26 perempuan dan 4 laki-laki yang bekerja sebagai guru SD di Sekolah Bogor Raya. Hal ini menunjukkan bahwa faktor ketertarikan dalam dunia pendidikan khususnya untuk pendidikan anak usia dini lebih cenderung diminati oleh wanita, sehingga pada umumnya dalam TK dan SD Bogor Raya yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki.

Karakteristik Berdasarkan Usia

Pengujian karakteristik usia dilakukan untuk melihat seberapa besar kisaran rata-rata usia guru TK dan SD yang paling mendominasi di TK dan SD Bogor Raya. Tabel 3 berikut ini menjelaskan jumlah guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya berdasarkan karakteristik usia yang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu kelompok 20 – 25 tahun, 26 – 30 tahun, 31 – 35 tahun, dan 36 tahun.

Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa usia guru TK Bogor Raya lebih banyak yang berusia 26 – 30 tahun sebanyak enam orang dan usia guru SD Bogor Raya lebih banyak yang berusia di atas 36 tahun sebanyak sebelas orang. Hal ini menunjukkan bahwa guru TK dan SD Bogor Raya mayoritas terdiri dari orang yang bekerja pada usia matang. Usia matang mengindikasikan lebih banyaknya pengalaman dan tingginya tingkat komitmen terhadap pekerjaan.

Karakteristik Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Latar belakang pendidikan responden dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok pendidikan D3, pendidikan S1, dan pendidikan S2. Pada Tabel 3 karakteristik berdasarkan latar belakang pendidikan menunjukkan bahwa guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya mayoritas memiliki latar belakang pendidikan S1. Di TK Bogor Raya terdapat 14 orang guru berlatar pendidikan S1, sisanya adalah 4 orang yang berlatar pendidikan D3 dan 2 orang yang berlatar pendidikan S2. Di SD Bogor Raya terdapat 27 orang guru berlatar pendidikan S1 dan 3 orang yang berlatar pendidikan S2.

Pada kenyataannya Sekolah Bogor Raya memang menetapkan calon guru TK yang ingin melamar minimal memiliki latar pendidikan D3 dan guru SD minimal S1. Hal ini mengindikasikan bahwa latar belakang pendidikan yang tinggi akan lebih mendukung guru untuk menjalankan tugasnya.

Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja

Pada Tabel 3 mendeskripsikan juga jumlah guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya berdasarkan masa kerjanya. Masa kerja ini dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok masa kerja ≤ 3 tahun, masa kerja 4 – 6 tahun, masa kerja 7 – 9 tahun, dan masa kerja > 9 tahun.

Masa kerja guru TK Bogor Raya rata-rata didominasi oleh para guru yang bekerja selama kurun waktu 1 sampai 3 tahun yaitu sebanyak 8 orang. Sementara masa kerja guru SD Bogor Raya rata-rata didominasi oleh para guru yang bekerja lebih dari 9 tahun yaitu sebanyak 10 orang. Lamanya masa kerja menunjukkan banyaknya pengalaman bekerja sebagai guru di Sekolah Bogor Raya. Pada kenyataannya Sekolah Bogor Raya sedang menerima banyak guru baru untuk TK karena adanya mutasi guru TK yang masa kerjanya lebih lama untuk pindah menjadi guru SD.

Karakteristik Berdasarkan Jabatan

Deskripsi karakteristik guru TK dan SD Bogor Raya berdasarkan jabatan dilakukan untuk melihat jumlah yang paling mendominasi. Jabatan guru TK dan SD Bogor Raya ini dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu coordinator teacher, head teacher, subject teacher, dan assistant teacher.

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui terdapat jumlah assistant teacher paling banyak di TK Bogor Raya yaitu 8 orang. Sisanya adalah 6 orang head teacher dan 6 orang coordinator teacher. Jumlah tersebut kemudian disebarkan ke masing-masing kelas yaitu K1, K2, K3, dan Prep yang dibagi menjadi kelas A dan B.

Untuk SD Bogor Raya terdapat jumlah yang sama untuk jabatan assistant teacher dan head teacher yaitu masing-masing berjumlah 12 orang yang didistribusikan ke Grade 1 sampai Grade 6 yang juga dikelompokkan menjadi dua kelas A dan B. Di SD hanya terdapat 1 orang coordinator teacher yang mengelola kurikulum untuk kelas 1 sampai 6.

Sisanya adalah 5 orang yang menjabat sebagai subject teacher atau guru bidang studi. Mereka adalah guru sains, guru musik, guru olahraga, guru seni, dan guru IT (teknologi dan informasi). Kelima guru ini mengajar di SD.

Tabel 3. Karakteristik Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya Karakteristik

Berdasarkan Kategori TK SD TOTAL

Jenis Kelamin Laki-laki 5 4 9

Perempuan 15 26 41 Usia 20 – 25 tahun 5 5 10 26 – 30 tahun 6 6 12 31 – 35 tahun 4 8 12 36 tahun 5 11 16 Latar Belakang Pendidikan D3 4 - 4 S1 14 27 41 S2 2 3 5 Masa Kerja ≤ 3 tahun 8 8 16 4 – 6 tahun 4 5 9 7 – 9 tahun 4 7 11 > 9 tahun 4 10 14 Jabatan Coordinator Teacher 6 1 7 Head Teacher 6 12 18 Assistant Teacher 8 12 20 Subject Teacher - 5 5

Persepsi guru TK & SD Sekolah Bogor Raya Terhadap Pelatihan

Pelatihan merupakan dimensi penting yang berguna untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja guru. Indikator pelatihan dinilai berdasarkan lima indikator yaitu indikator materi pelatihan, instruktur atau pelatih, media pelatihan, fasilitas pelatihan, dan jadwal pelatihan.

Diantara ke lima indikator, indikator materi pelatihan memiliki skor rataan tertinggi yaitu 4,23 seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4, yang artinya guru TK dan SD Bogor Raya sudah setuju bahwa materi pelatihan yang ada sudah baik dan sudah sesuai dengan tujuan atau sasarannya. Skor rataan dari masing-masing pernyataan terkait lima indikator pelatihan akan ditunjukan lebih rinci pada penjelasan berikutnya.

14

Tabel 4. Hasil Penghitungan Rata-rata Skor Persepsi Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya Terhadap Pelatihan

Indikator Pelatihan Skor Rata-rata Kriteria

Materi Pelatihan 4,23 Sangat Baik

Instruktur/Pelatih 4,12 Baik

Media Pelatihan 4,09 Baik

Fasilitas Pelatihan 4,11 Baik

Jadwal Pelatihan 4,00 Baik

Hasil Akhir 4,11 Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rata-rata tertinggi

Materi Pelatihan

Pada Tabel 5 dapat dilihat lima pernyataan yang mewakili materi pelatihan. Pernyataan nomor 1 memiliki nilai rataan tertinggi dibanding empat pernyataan lainnya. Artinya 33 orang guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya sudah setuju bahwa sasaran pelatihan sudah jelas disampaikan di awal pelatihan, hal ini berarti guru mengetahui tujuan atau kompetensi apa yang dapat dikembangkan bagi dirinya melalui pelatihan tersebut.

Hasil akhir persepsi guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya menunjukkan bahwa indikator materi pelatihan sudah sangat baik. Hal ini berarti kesesuaian antara materi pelatihan dengan tujuan pelatihan ataupun kesesuaian materi dengan topik pelatihan yang diselenggarakan sudah sangat baik.

Tabel 5. Persepsi Guru TK & SD Sekolah Bogor Raya Mengenai Indikator Materi Pelatihan

No Materi Pelatihan

Skor Penilaian

Rataan Kriteria 1 2 3 4 5

STS TS KS S SS

1 Sasaran pelatihan jelas 0 0 0 33 17 4.34 Sangat Baik

2 Pelatihan sesuai dengan kompetensi

yang dibutuhkan 0 0 4 33 13 4.18 Baik

3 Materi pelatihan dibutuhkan juga untuk

pekerjaan 0 2 2 31 15 4.18 Baik

4 Banyak kesempatan untuk

mempraktekan materi selama pelatihan 0 0 5 34 11 4,12 Baik 5 Materi pelatihan dapat dipakai

membantu belajar 0 0 3 27 20 4.34 Sangat Baik

Hasil Akhir 4.23 Sangat Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rataan tertinggi

Instruktur atau Pelatih

Pada tabel 6 menunjukkan persepsi guru TK dan SD Bogor Raya terhadap instruktur atau pelatih. Pada tabel dapat dilihat pernyataan nomor 6 memiliki nilai rataan tertinggi yaitu 4.30. Artinya 35 guru dari total 50 guru di TK dan SD Bogor Raya setuju bahwa pelatih memberi kesempatan untuk terlibat. Hal ini sangat penting mengingat bahwa pada pelatihan PYP (Primary Years Programme) guru lebih banyak melakukan praktek.

Secara keseluruhan, persepsi guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya terhadap pelatih atau instruktur pelatihan dapat dikatakan baik. Hal ini berarti kesesuaian keahlian pelatih dengan bidang materi, kemampuan komunikasi, dan keterampilan pelatih dalam mengikutsertakan peserta pelatihan untuk berpartisipasi sudah dinilai baik.

Tabel 6. Persepsi Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya Mengenai Indikator Pelatih No Instruktur/Pelatih Skor Penilaian Rataan Kriteria 1 2 3 4 5 STS TS KS S SS

6. Memberi kesempatan untuk terlibat 0 0 0 35 15 4.30 Sangat Baik

7. Memberikan bantuan 0 1 3 32 14 4.18 Baik

8. Mampu melatih keterampilan 0 1 6 35 8 4.00 Baik

9. Memiliki pengetahuan yang berkaitan 0 0 5 39 6 4,02 Baik

10. Empati dan komunikatif 0 2 4 31 13 4.10 Baik

Hasil Akhir 4.12 Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rataan tertinggi

Media Pelatihan

Tabel 7 menunjukkan persepsi guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya terhadap media pelatihan. Pernyataan nomor 14 memiliki nilai rataan tertinggi. Artinya mayoritas sebanyak 34 guru TK dan SD Bogor Raya setuju bahwa bahwa media berupa audio visual dan alat pelatihan sangat membantu memahami materi.

Secara keseluruhan, guru TK dan SD Bogor Raya memberikan persepsi yang baik terhadap indikator media pelatihan. Hal ini mengindikasikan bahwa media yang digunakan selama pelatihan sudah sesuai dengan tujuan pelatihan, termasuk lingkungan yang kondusif sudah dinilai baik dalam membantu memahami materi.

Tabel 7. Persepsi Guru TK dan SD Mengenai Indikator Media Pelatihan

No Media Pelatihan

Skor Penilaian

Rataan Kriteria 1 2 3 4 5

STS TS KS S SS 11. Media membantu mempelajari

materi 0 1 3 34 12 4.13 Baik

12. Tes evaluasi membantu menjadi terlatih 0 1 8 26 15 4.10 Baik 13. Lingkungan yang memperkuat motivasi 0 1 8 29 12 4.04 Baik 14. Media berupa audio visual dan alat

pelatihan membantu memahami 0 0 5 34 11 4,12 Baik

15. Lingkungan kondusif 0 2 5 32 11 4.04 Baik

Hasil Akhir 4.09 Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rataan tertinggi

Fasilitas Pelatihan

Tabel 8 mendeskripsikan persepsi guru TK dan SD Bogor Raya terhadap fasilitas pelatihan. Pernyataan nomor 20 memiliki nilai rataan tertinggi dibandingkan ke empat pernyataan lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan 34 orang guru TK dan SD Bogor Raya yang setuju untuk diberikan arahan dalam menggunakan fasilitas. Hal ini sangat penting karena pada saat pelatihan, para guru diperkenalkan pada fasilitas baru, seperti contohnya fasilitas teknologi komputer atau software baru yang nanti dapat digunakan saat praktek pembelajaran maupun kegiatan belajar mengajar.

Secara keseluruhan guru TK dan SD Bogor Raya memiliki persepsi yang baik terhadap fasilitas yang ada selama pelatihan. Komponen lain seperti ruang kelas, pengaturan suhu dalam ruangan, serta bahan dan alat yang digunakan juga mempengaruhi persepsi mereka terhadap pelaksanaan pelatihan yang baik karena sangat menunjang kegiatan pembelajaran selama pelatihan.

16

Tabel 8. Persepsi Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya Terhadap Indikator Fasilitas Pelatihan

No Fasilitas Pelatihan

Skor Penilaian

Rataan Kriteria 1 2 3 4 5

STS TS KS S SS

16. Semua yang diperlukan tersedia 0 2 7 27 14 4.06 Baik 17. Fasilitas mendukung pembelajaran 0 0 2 40 8 4.12 Baik 18. Fasilitas pelatihan memadai 0 0 3 39 8 4.10 Baik 19. Dapat digunakan setiap saat dibutuhkan 0 0 5 32 13 4,16 Baik

20. Diberikan arahan untuk

menggunakan fasilitas 0 1 2 34 13 4.18 Baik

Hasil Akhir 4.11 Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rataan tertinggi

Jadwal Pelatihan

Pada Tabel 9 menunjukkan persepsi guru TK dan SD Bogor Raya terhadap waktu atau jadwal pelatihan. Sebanyak 37 orang guru TK dan SD Bogor Raya setuju apabila pelatihan diadakan menjelang libur atau sebelum masuk.

Secara keseluruhan guru TK dan SD memberikan persepsi yang baik terhadap jadwal pelatihan. Hal ini berarti ketepatan waktu dan kesesuaian waktu dengan peserta pelatihan, atasan para peserta, dan kondisi belajar yang ada sudah baik sehingga mempengaruhi reaksi para guru terhadap pelatihan.

Tabel 9. Persepsi Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya Terhadap Indikator Jadwal Pelatihan

No Jadwal Pelatihan

Skor Penilaian

Rataan Kriteria 1 2 3 4 5

STS TS KS S SS

21. Tidak pernah mengganggu kegiatan

belajar mengajar 1 3 4 30 12 3.98 Baik

22. Sekolah tidak pernah terpaksa

diliburkan untuk kegiatan pelatihan 0 0 7 35 8 4.02 Baik 23.

Meskipun waktu jadwal pelatihan tidak dalam masa libur, kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana dengan baik

1 6 8 27 8 3.70 Baik

24. Terorganisir dnegan baik 0 1 4 36 9 4,06 Baik

25. Diadakan pada menjelang libur atau

sebelum masuk 0 0 1 37 12 4.22 Baik

Hasil Akhir 4.00 Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rataan tertinggi

Persepsi Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya Terhadap Kinerja Setelah Mengikuti Pelatihan

Pelatihan yang berhasil akan menghasilkan peningkatan kinerja. Kinerja guru dinilai berdasarkan lima dimensi yaitu dimensi kualitas kerja, dimensi kecepatan atau ketepatan, dimensi inisiatif kerja, dimensi kemampuan dalam kerja, dan dimensi komunikasi.

Berdasarkan Tabel 10 di bawah diperoleh hasil perhitungan skor rata-rata dari setiap dimensi kinerja. Skor rataan tertinggi dari kelima dimensi adalah dimensi inisiatif kerja sebesar 4,60 yang artinya guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya sangat setuju bahwa inisiatif mereka mampu dikembangkan dan ditingkatkan pasca mengikuti pelatihan. Skor rataan dari masing-masing pernyataan terkait lima dimensi kinerja guru akan ditunjukan lebih rinci pada penjelasan selanjutnya.

Tabel10. Hasil Penghitungan Rata-rata Skor dari Setiap Dimensi Kinerja Guru

Dimensi Kinerja Skor Rata-rata Kriteria

Kualitas Kerja 4,45 Sangat Baik

Kecepatan/Ketepatan 4,36 Sangat Baik

Inisiatif 4,60 Sangat Baik

Kemampuan 4,33 Sangat Baik

Komunikasi 4,43 Sangat Baik

Hasil Akhir 4,43 Sangat Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rata-rata tertinggi

Kualitas Kerja

Kualitas guru mempunyai tiga indikator yaitu menguasai bahan, mengelola proses belajar mengajar, mengelola kelas yang terlihat dari bagaimana guru mempersiapkan bahan dan mengikuti kalender akademik. Tabel di bawah ini akan menjelaskan persepsi guru TK dan SD Bogor Raya terhadap kinerja setelah pelatihan dilihat dari dimensi kualitas kerja dalam bentuk rataan skor.

Berdasarkan Tabel 11 dapat dijelaskan bahwa angka tertinggi dari rataan skor adalah 4.62 yang artinya setiap guru TK dan SD Bogor Raya mayoritas menyatakan sangat setuju jika kualitas kerja yang baik tercermin dari rencana pertemuan yang disesuaikan dengan kalender akademik. Artinya jika terdapat hari libur pada kalender akademik, guru tetap mampu merampungkan semua materi ajaran sesuai dengan rencana pertemuan yang telah dibuat sebelum ujian sekolah dimulai.

Tabel 11. Persepsi Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya terhadap Dimensi Kualitas Kerja

No Kualitas Kerja

Skor Penilaian

Rataan Kriteria 1 2 3 4 5

STS TS KS S SS

1. Menyiapkan materi minimal satu hari 0 0 4 13 33 4.58 Sangat Baik

2. Rencana pertemuan disesuaikan

dengan kalender akademik 0 1 2 12 35 4.62 Sangat Baik

3. Rencana pertemuan ditepati 0 0 3 16 31 4. 56 Sangat Baik 4. Melakukan pre test untuk siswa 3 1 8 13 25 4,12 Baik 5. Perkembangan belajar siswa diatur

dengan baik 0 0 6 19 25 4.22 Sangat Baik

Hasil Akhir 4.00 Sangat Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rataan tertinggi

Kecepatan atau Ketepatan Kerja

Dimensi kecepatan atau ketepatan kerja mempunya tiga indikator yaitu menggunakan media atau sumber belajar sehingga membantu pemahaman siswa, menguasai landasan pendidikan sehingga tidak membuat penjelasan yang keliru, ketepatan dalam pemberian penilaian, dan merencanakan program pengajaran. Tabel di bawah ini akan menjelaskan persepsi guru TK dan SD Bogor Raya terhadap kinerja setelah pelatihan dilihat dari dimensi kecepatan atau ketepatan kerja dalam bentuk rataan skor.

Berdasarkan Tabel 12 dapat dijelaskan bahwa angka tertinggi dari rataan skor adalah 4.70. Artinya setiap guru TK dan SD Bogor Raya mayoritas menyatakan sangat setuju bahwa penilaian pekerjaan siswa yang dilakukan dengan objektif paling mencerminkan kecepatan atau ketepatan kerja.

18

Tabel 12. Persepsi Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya terhadap Dimensi Kecepatan atau Ketepatan Kerja

No Kecepatan/Ketepatan Kerja Skor Penilaian Rataan Kriteria 1 2 3 4 5 STS TS KS S SS 6.

Rencana pengajaran disusun berdasarkan analisis kemampuan awal siswa

2 2 10 15 21 4.02 Baik

7. Menilai objektif pekerjaan siswa 0 0 2 11 37 4.70 Sangat Baik

8. Soal diberikan dari yang pernah

diajarkan 0 0 4 17 29 4. 50 Sangat Baik

9. Menghindari penjelasan konsep yang

keliru 0 0 3 19 28 4, 5 Sangat Baik

10. Materi berdasarkan kurikulum yang

berlaku 3 0 10 13 24 4.10 Baik

Hasil Akhir 4.36 Sangat Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rataan tertinggi

Inisiatif dalam Kerja

Dimensi inisatif dalam kerja memiliki tiga indikator diantaranya memimpin kelas yang dimaksudkan sebagai pengendalian ketertiban siswa, mengelola interaksi belajar mengajar dimaksudkan guru dapat memberikan stimulus pada siswa agar aktif melalui empat keterampilan yaitu keterampilan bertanya (questioning skill), keterampilan memberi penguatan (reinforcement skill), keterampilan mengadakan variasi, dan keterampilan menjelaskan (explaining skill), serta memberikan apresiasi terhadap siswa. Tabel di bawah ini akan menjelaskan persepsi guru TK dan SD Bogor Raya terhadap kinerja dilihat dari dimensi inisiatif dalam bentuk rataan skor.

Berdasarkan Tabel 13 dapat dijelaskan bahwa angka tertinggi dari rataan skor adalah 4.72. Artinya setiap guru TK dan SD Bogor Raya mayoritas menyatakan sangat setuju bahwa inisiatif dapat tercermin dari memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Artinya jika guru memberi kesempatan bertanya, mereka juga mampu untuk menanamkan rasa ingin tahu dan memberikan stimulus pada siswa untuk aktif.

Tabel 13. Persepsi Guru TK dan SD terhadap Dimensi Insiatif dalam Kerja

No Inisiatif dalam Kerja

Skor Penilaian

Rataan Kriteria 1 2 3 4 5

STS TS KS S SS

11. Memberikan contoh kehidupan

seharihari dalam menjelaskan materi 0 0 3 14 33 4.60 Sangat Baik

12. Memberi kesempatan untuk bertanya 0 0 0 14 36 4.72 Sangat Baik

13. Hasil pekerjaan yang telah dinilai

dikembalikan lagi pada siswa 0 1 7 12 30 4.42 Sangat Baik 14. Diadakan tanya jawab dengan siswa 0 0 4 12 34 4,60 Sangat Baik 15. Pemberian pada siswa yang menjawab

pertanyaan dengan baik 0 0 1 16 33 4.64 Sangat Baik

Hasil Akhir 4.60 Sangat Baik

Keterangan: Cetak tebal merupakan skor rataan tertinggi

Kemampuan Kerja

Dimensi kemampuan kerja memiliki dua indikator diantaranya menggunakan berbagai media dan metode dalam pembelajaran. Tabel di bawah ini akan menjelaskan persepsi guru TK dan SD Bogor Raya terhadap kinerja dilihat dari dimensi kemampuan kerja dalam bentuk rataan skor.

Berdasarkan Tabel 14 dapat dijelaskan bahwa angka tertinggi dari rataan skor adalah 4.50. Artinya setiap guru TK dan SD Bogor Raya mayoritas menyatakan sangat setuju bahwa kemampuan kerja dapat tercermin dari penggunaan media pembelajaran dan media yang disesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan, yang telah mereka pelajari selama pelatihan.

Tabel 14. Persepsi Guru TK dan SD Sekolah Bogor Raya terhadap Dimensi Kemampuan Kerja

Dokumen terkait