• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Kelurahan Karet merupakan salah satu kelurahan yang berada di daerah administrasi Jakarta Selatan. Luas wilayah Kelurahan Karet adalah 0.94 km2. Wilayah kelurahan Karet memiliki penduduk sebanyak 13 276 jiwa (November 2013). Wilayah Kelurahan Karet dahulu berjumlah 7 Rukun Warga, tetapi akibat dari pembangunan saat ini hanya berjumlah 6 Rukun warga.

Lembaga PAUD nonformal di daerah ini berjumlah 6 buah lembaga PAUD nonformal yang berada di setiap rukun warga (RW). Tabel 3 memperlihatkan kondisi lembaga PAUD nonformal yang berada di wilayah Kelurahan Karet.

Tabel 3 Kondisi lembaga PAUD nonformal di Kelurahan Karet.

Nama lembaga PAUD nonformal Jumlah kelas Jumlah guru Biaya pendidikan per bulan Tempat diselenggarakan PAUD Waktu sekolah BKB-PAUD Dahlia (RW01) 3 3 Rp 20 000 Gedung serbaguna RW 01 09.00-11.00 BKB-PAUD Mutiara (RW 02) 3 7 Rp 25 000 Gedung serbaguna RW 02 08.00-10.00

16 Tabel 3 (lanjutan) Nama lembaga PAUD nonformal Jumlah kelas Jumlah guru Biaya pendidikan per bulan Tempat diselenggarakan PAUD Waktu sekolah BKB-PAUD Flamboyan (RW03) 3 6 Rp 25 000 Gedung serbaguna RW03 08.30-11.00 BKB-PAUD Seruni (RW04) 3 7 Rp 25 000 Gedung serbaguna RW 04 09.00-11.00 BKB-PAUD Teratai (RW05) 3 5 Rp 25.000 Gedung serbaguna RW 05 08.30-11.00 BKB-PAUD Melati (RW07) 3 4 Rp 25 000 Gedung serbaguna RW 07 08.30-11.00

Perkembangan jumlah peserta didik PAUD nonformal di Kelurahan Karet Jakarta selatan dapat dikatakan fluktuatif. Jumlah peserta didik tertinggi berada pada tahun ajaran 2013/2014, sedangkan jumlah terendah pada tahun ajaran 2009/2010 dimana hanya tersedia 3 lembaga PAUD nonformal saja. Jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2009/2010 sampai dengan 2014/2015 dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Jumlah peserta didik lembaga PAUD di Kelurahan Karet, Jakarta Selatan tahun ajaran 2009/2010 – 2014/2015

No

Nama lembaga

PAUD

Jumlah peserta pada tahun

2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 1 BKB PAUD Dahlia (RW 01) - - - 30 30 18 2 BKB PAUD Mutiara (RW 02) - 44 45 38 56 62 3 BKB PAUD Flamboyan (RW 03) - - 35 43 68 63 4 BKB PAUD Teratai (RW 05) 70 60 55 40 38 60

17 Tabel 4 (lanjutan)

Karakteristik Responden

Usia Responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (58%) berada pada rentang usia 31-40 tahun. Sebaran usia reponden disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5 Sebaran responden menurut usia.

Usia responden %

21-30 tahun 36

31-40 tahun 58

41-50 tahun 6

Total 100

Pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (56%) tidak bekerja. Jumlah pekerjaan terendah adalah PNS (1%). Sebaran pekerjaan responden dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Sebaran responden menurut pekerjaan.

Pekerjaan responden %

Pegawai Negeri sipil (PNS) 1

Karyawan swasta 16

Wirausaha (pedagang, warung) 20

Buruh (Pembantu Rumah tangga, buruh cuci, dsb) 10

Tidak bekerja/ibu rumah tangga 53

Total 100

Lama Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (53%) memiliki lama pendidikan 12 tahun atau setara Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebaran responden menurut lama pendidikan disajikan pada Tabel 7.

No

Nama lembaga

PAUD

Jumlah peserta pada tahun

2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 5 BKB PAUD SERUNI (RW 04) 66 55 65 73 69 24 6 BKB PAUD MELATI (RW07) 60 56 55 59 54 58 Total 196 215 255 273 315 285

18

Tabel 7 Sebaran responden menurut lama pendidikan.

Lama pendidikan % 0-6 tahun 13 6-9 tahun 27 9-12 tahun 53 12-15 tahun 4 >15 tahun 3 Total 100

Pendapatan Keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (57%) memiliki penghasilan keluarga diantara Rp 500 000-2 000 000 Sebaran responden menurut pendapatan keluarga terlihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Sebaran responden menurut pendapatan keluarga.

Pendapatan keluarga (Rp) % 500 000 – 2 000 000 18 2 000 001-3 500 000 17 3 500 001-5 000 000 22 Total 100 Rata-rata 2 103 000

Usia Anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh (47%) usia anak responden yang bersekolah di PAUD nonformal berada pada rentang usia 4.01-5 tahun. Sebaran responden menurut usia anak saat bersekolah di PAUD nonformal dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Sebaran responden menurut usia anak saat mengikuti PAUD.

Usia % 2 -3 tahun 12 3.01 -4 tahun 39 4.01 -5 tahun 47 5.01 -6 tahun 14 Total 100

Urut Lahir Anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (54%) anak responden yang bersekolah di PAUD nonformal adalah anak pertama.Sebaran responden menurut urutan lahir anak yang bersekolah di PAUD nonformal dapat dilihat pada Tabel 10.

19 Tabel 10 Sebaran Responden menurut urutan lahir anak yang bersekolah di

PAUD nonformal.

Urut lahir anak %

1 54 2 31 3 12 4 2 5 1 Total 100

Jumlah Anak Dalam keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh (45%) reponden memiliki satu orang anak dalam keluarganya. Sebaran responden menurut jumlah anak dalam keluarga dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11 Sebaran responden menurut jumlah anak dalam keluarga.

Jumlah anak dalam keluarga %

1 45 2 32 3 17 4 4 5 2 Total 100

Persepsi Responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata total persepsi responden berada pada kategori “ Setuju” terhadap persepsi mengenai PAUD nonformal. Persepsi tertinggi berada pada pernyataan bahwa biaya pendidikan di PAUD lebih terjangkau dari TK. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata sebesar 3.31.

Skor rata-rata terendah ada pada pernyataan bahwa “Adanya perkumpulan orang tua di PAUD membantu saya dalam pendidikaan anak

di rumah”. Pernyataan tersebut mendapatkan nilai rata-rata terendah yaitu

3.11. Sebaran responden menurut kategori penilaian pada masing-masing pernyataan dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12 Sebaran responden menurut kategori penilaian pada masing-masing penyataan persepsi terhadap PAUD nonformal.

No. Pernyataan STS TS S SS

Rata-rata Kategori 1 Lulusan PAUD tidak kalah

bagusnya dengan lulusan TK.

0 2 72 26 3,24 S

2 PAUD membantu anak saya

mempersiapkan jenjang SD

1 2 67 30 3,26 SS

3 Lingkungan pembelajaran di PAUD lebih mendukung daripada di rumah..

0 4 72 24 3,2 S

4 Dengan menyekolahkan anak

di PAUD, anak menjadi pandai membaca dan berhitung.

20

Tabel 12 (lanjutan)

No. Pernyataan STS TS S SS Rata-rata Kategori

5 Biaya pendidikan PAUD lebih terjangkau dari TK. 2 2 59 37 3,31 SS 6 Adanya perkumpulan orang tua di PAUD membantu saya dalam pendidikan anak di rumah. 1 6 74 19 3,11 S 7 Anak yang bersekolah di PAUD mampu bersosialisasi lebih baik dari yang tidak bersekolah di PAUD.

0 3 74 23 3,2 S

8 PAUD mengajarkan

anak lebih kreatif.

0 2 72 26 3,24 S 9 Kurikulum PAUD harus mengikuti standar Kemendikbud. 0 6 67 27 3,21 S

10 PAUD turut serta dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas

2 1 66 31 3,26 SS

Kategori skor rata-rata : STS/Sangat Tidak Setuju: 1-1,75 ; TS/Tidak Setuju: 1,76-2,5 ; S/Setuju: 2,51-3,25 ; SS/Sangat Setuju: 3,26-4

Tabel 13 memperlihatkan sebaran responden berdasarkan total skor yang diperoleh masing-masing responden terhadap persepsi mengenai PAUD nonformal. Total skor dibagi menjadi 3 kategori yaitu buruk (10-20), sedang (21-30), dan baik (31-40) dengan nilai terendah 10 dan nilai maksimal 40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (55%) memiliki persepsi yang baik tentang PAUD nonformal. Hasil ini dapat dikatakan bahwa orang tua sudah memiliki persepsi yang baik terhadap program PAUD nonformal.

Tabel 13 Sebaran responden menurut persepsi terhadap PAUD nonformal.

Tingkat Persepsi %

Buruk (10-20) 1

Sedang(21-30) 44

Baik (31-40) 55

21 Pengetahuan Responden. Pada Tabel 14 memperlihatkan jumlah jawaban benar tertinggi berada pada pernyataan “PAUD merupakan sarana

pembantu dalam memaksimalkan perkembangan anak”. Pernyataan ini

memiliki jumlah jawaban benar sebesar 98% dari total responden. Jumlah jawaban benar terendah terdapat pada pernyataan “usia minimal

menyekolahkan anak di PAUD adalah 3 tahun” yaitu sebesar 12%. Hasil ini

menjelaskan bahwa ibu masih mengalami ketidaktahuan tentang waktu yang tepat untuk mengikutsertakan anak di program PAUD.

Tabel 14 Sebaran responden menurut persentase jawaban benar pada masing-masing pernyataan pengetahuan tentang PAUD nonformal

No Pernyataan Persentase

1. PAUD dibagi menjadi jalur formal dan Nonformal.

15

2. Usia minimal menyekolahkan anak di PAUD adalah 3 tahun.

12

3. Salah satu prinsip PAUD adalah bermain. 63

4. PAUD tidak membantu anak mempersiapkan pendidikan dasar.

78

5. PAUD merupakan sarana pembantu dalam memaksimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak.

98

6. Sekolah PAUD berbeda dengan TK menurut jalur pendidikan.

46

7. Pengenalan ibadah kepada anak merupakan alah satu tujuan PAUD

93

8, Sasaran PAUD adalah anak berusia 0 tahun-6 tahun

47

9. Alat permainan di PAUD tidak membantu perkembangan anak.

90

10. PAUD hanya membantu memaksimalkan perkembangan anak saja.

62

Hasil penelitian menyebutkan bahwa lebih dari separuh (51%) responden memiliki pengetahuan sedang terhadap PAUD nonformal. Sebaran responden menurut tingkat pengetahuan dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15 Sebaran responden menurut tingkat pengetahuan tentang PAUD nonformal. Tingkat Pengetahuan % Rendah (<60) 36 Sedang (60-75) 51 Tinggi (>75) 13 Total 100

Sikap Responden. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kategori penilaian sikap responden berada pada kategori “setuju” terhadap PAUD

22

nonformal. Nilai rata-rata tertinggi berada pada pernyataan bahwa orang tua harus menyemangati anaknya untuk belajar dengan baik di PAUD dengan nilai rata-rata sebesar 3,37. Hal ini dapat diartikan bahwa dukungan dari orang tua dalam bersekolah adalah hal yang harus dilakukan agar pendidikan anak di PAUD nonformal terus berlanjut.

Nilai rata-rata terendah berada pada pernyataan bahwa saya “menyekolahkan anak di PAUD agar saya lebih dikenal masyarakat”. Hal ini dapat diartikan bahwa orang tua menyekolahkan anak di PAUD bukan dikenal di masyarakat. Nilai terendah kedua ada pada pernyataan bahwa “kualitas pendidikan di PAUD lebih besar dari biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua. Sebaran responden menurut kategori penilaian pada masing-masing pernyataan sikap terhadap PAUD Nonformal terlihat pada Tabel 16.

Tabel 16 Sebaran responden menurut kategori penilaian pada masing-masing pernyataan sikap terhadap PAUD nonformal.

No. Pernyataan STS TS S SS Rata-rata Kategori

1. Saya menyekolahkan anak ke PAUD untuk mengikuti tren ibu-ibu masa kini.

2 10 55 33 3,19 S

2. Saya berencana

mengikutsertakan anak saya di PAUD sampai akhir tahun pendidikan.

4 20 66 10 2,82 S

3. Pembelajaran membaca dan berhitung di PAUD tidak mengharapkan anak mahir dalam kedua hal tersebut.

5 32 55 8 2,69 S

4. Kualitas pendidikan PAUD lebih besar dari biaya pendidikan yang dikeluarkan orang tua.

5 53 34 8 2,45 TS

5. Saya akan sering bertanya kepada guru mengenai perkembangan anak saya di PAUD.

1 5 77 17 3,1 S

6. Saya tidak akan menunggui anak sampai selesai bersekolah untuk melatih kemandiriannya.

3 23 59 15 2,86 S

7. Saya akan menyekolahkan anak saya di PAUD minimal satu tahun pendidikan.

1 43 49 7 2,62 S

8. Menyekolahkan anak di PAUD sesuai dengan keuangan keluarga saya.

1 17 72 10 2,91 S

9. Saya menyekolahkan anak ke PAUD agar Saya lebih dikenal masyarakat.

15 57 22 6 2,19 TS

10. Orang tua harus menyemangati anaknya untuk belajar dengan baik di PAUD.

1 2 56 41 3,37 SS

Kategori skor rata-rata : STS/Sangat Tidak Setuju: 1-1,75 ; TS/Tidak Setuju: 1,76-2,5 ; S/Setuju: 2,51-3,25 ; SS/Sangat Setuju: 3,26-4.

23 Hasil keseluruhan jawaban pertanyaan sikap responden terhadap PAUD Nonformal dikategorikan menjadi tiga ketegori yaitu “Positif”, “Netral”, dan “Negatif”. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa lebih dari empat per lima (83%) responden memiliki sikap “Netral” terhadap PAUD nonformal. Hal ini dapat diartikan bahwa responden menilai pendidikan usia dini nonformal hanya sebagai lembaga pendidikan anak saja walaupun masih memiliki kekurangan dalam beberapa faktor seperti kualitas pengajar. Sebaran responden menurut tingkat sikap terhadap PAUD Nonformal terlihat pada Tabel 17.

Tabel 17 Sebaran responden menurut tingkat sikap terhadap PAUD nonformal.

Tingkat Persepsi Jumlah %

Negatif (10-20) 1 1

Netral ( 21-30) 83 83

Positif ( 31-40) 16 16

Total 100 100

Hubungan Karakteristik Responden, Persepsi, Pengetahuan dan

Sikap terhadap PAUD nonformal. Hasil penelitian menujukkan bahwa

karakteristik responden yang berhubungan signifikan terhadap persepsi adalah usia, lama pendidikan dan pendapatan keluarga. Dapat diartikan bahwa semakin besarnya usia responden semakin positif persepsi yang dimiliki, semakin besar lama pendidikan responden semakin positif persepsi yang dimiliki dan semakin besar penghasilan keluarga responden semakin positif persepsi yang dimiliki.

Karakteristik responden berdasarkan lamanya pendidikan berhubungan positif terhadap pengetahuan terhadap PAUD nonformal. Pada variabel sikap tidak ada satupun karakteristik responden yang memiliki hubungan signifikan dengan sikap terhadap PAUD nonformal. Hubungan antara karakteristik responden, persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap PAUD nonformal terlihat pada Tabel 18.

Tabel 18 Hubungan antara karakteristik responden, persepsi pengetahuan, dan sikap terhadap PAUD nonformal

Hubungan Antar Variabel Persepsi Pengetahuan Sikap

Usia ibu Korelasi

Pearson 0.228* 0.104 -0.122 Lama Pendidikan Korelasi Pearson 0.254* 0.365** 0.130

Usia Anak Korelasi

Pearson -0.060 -0.182 -0.013 Pendapatan Keluarga Korelasi Pearson 0.235* 0.130 0.151

*Hasil Korelasi Signifikan pada level 0.05 (2-tailed) **Hasil Korelasi Signifikan pada level 0.01 (2-tailed)

24

Hubungan antara Persepsi, Pengetahuan dan Sikap terhadap PAUD Nonformal. Tabel 19 memperlihatkan hubungan antara persepsi, pengetahuan, dan sikap. Dalam Tabel 19 persepsi berhubungan signifikan dengan korelasi pearson sebesar 0.236. Persepsi juga berhubungan signifikan dengan sikap dengan nilai korelasi pearson sebesar 0.213. Pengetahuan tidak berhubungan signifikan dengan sikap dengan nilai korelasi pearson sebesar 0.116.

Tabel 19 Hubungan antara persepsi, pengetahuan dan sikap responden terhadap PAUD nonformal.

Hubungan Antar Variabel Persepsi Pengetahuan Sikap

Persepsi Korelasi Pearson 1 0.236* 0.213* Pengetahuan Korelasi Pearson 1 0.116 Sikap Korelasi Pearson 1

*Hasil Korelasi Signifikan pada level 0.05 (2-tailed) **Hasil Korelasi Signifikan pada level 0.01 (2-tailed)

Pembahasan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini mengalami peningkatan yang pesat. Jumlah lembaga pendidikan anak usia dini saat ini berjumlah lebih dari 125.000 lembaga. Banyaknya jumlah lembaga PAUD baik formal maupun nonformal saat ini menarik perhatian orang tua untuk menyekolahkan anak mereka pada lembaga PAUD. Lembaga pendidikan nonformal diadakan dengan tujuan memperluas akses pendidikan kepada masyarakat khususnya yang berada pada kelas ekonomi menengah kebawah.

Persepsi merupakan pandangan seseorang terhadap suatu obyek yang berada di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi orang tua terhadap lembaga PAUD nonformal berada pada kategori baik/positif. Hal ini dapat diartikan bahwa ibu sudah memandang baik pendidikan usia dini bukan sebagai tempat anak memperoleh pendidikan saja tetapi juga sarana pembantu untuk memaksimalkan perkembangan anak bagi orang tua. Nilai rata-rata persepsi tertinggi berada pada pernyataan bahwa biaya pendidikan di PAUD nonformal lebih terjangkau. Saraswoti (2008) menyebutkan bahwa ekonomi dan pendidikan merupakan faktor yang berhubungan dengan persepsi ibu dalam menyekolahkan anak.

Pengetahuan ibu terhadap lembaga PAUD nonformal dalam penelitian ini diuji melalui sepuluh pernyataan yang meliputi jalur pendidikan di PAUD, usia menyekolahkan anak pada lembaga PAUD, dan manfaat pendidikan PAUD. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden memiliki pengetahuan sedang terhadap lembaga PAUD. Jawaban benar terendah adalah pernyataan mengenai usia menyekolahkan anak di PAUD. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 dipaparkan bahwa sasaran Pendidikan Anak Usia Dini adalah usia 0 sampai dengan 6 tahun. Hasil penelitian mengenai usia anak bersekolah di PAUD

25 sebagian besar anak berada pada usia 4.01-5 tahun. Ivanova, Sobskin, dan Skobel (2012) menyebutkan penentuan umur minimal bersekolah merupakan salah satu faktor penting dalam kesiapan anak bersekolah.

Rojalin (2012) menjelaskan bahwa sikap merupakan ukuran dari keterlibatan orang tua dalam sekolah. Sikap ibu baik di dalam maupun diluar lembaga PAUD menggambarkan dukungan ibu dalam lembaga PAUD. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sikap ibu terhadap lembaga PAUD nonformal berada pada sikap sedang/netral. Responden diduga memiliki kecenderungan berubah ke arah sikap positif atau sikap negatif. Dilihat dari nilai rata-rata setiap pernyataan, pernyataan mengenai peran serta ibu dalam mendukung anak bersekolah di lembaga PAUD merupakan pernyataan dengan nilai rata-rata tertinggi. Dukungan anak dalam bersekolah memang merupakan salah satu tugasa orang tua demi tercapainya pendidikan usia dini yang maksimal. Apabila dukungan yang diberikan tidak maksimal hal yang diduga akan timbul adalah kejenuhan anak dalam bersekolah di PAUD yang akan menimbulkan putus sekolah PAUD. Nugraheni (2014) menyebutkan bahwa perlu adanya program wajib belajar pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini.

Hasil uji hubungan memperlihatkan karakteristik responden menurut usia, karakteristik responden menurut lama pendidikan, dan karakteristik responden menurut pendapatan keluarga berhubungan positif dengan persepsi terhadap PAUD nonformal. Usia responden berada pada rentang usia muda dimana pada rentang usia ini seseorang menjadi sangat reaktif terhadap sesuatu yang baru. Notoatmodjo (2005) menyebutkan bahwa salah satu salah satu faktor internal yang mempengaruhi persepsi adalah kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan keluarga berhubungan dengan pendapatan keluarga yang dimiliki. Dari pembahasan diatas diduga bahwa persepsi tentang PAUD yang berhubungan dengan biaya pendidikan sesuai dengan pendapatan keluarga. Lama pendidikan akan membentuk pemahaman seseorang dalam mendapatkan dan mengelola informasi.

Lama pendidikan berhubungan positif dengan pengetahuan. Lama pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendidikan menurut mubarak (2007). Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akses terhadap informasi akan semakin luas.

Sikap memiliki hubungan negatif dengan jumlah anak . Savitry et.al (2012) menyebutkan bahwa peran keluarga sangat berpengaruh terhadap kesiapan sekolah, salah satu faktor yang berhungan dengan peran keluarga adalah jumlah anak. Semakin banyak anak yang dimiliki keluarga akan mempengaruhi sikap orang tua dalam menyekolahkan anak.

Hubungan persepsi dengan sikap responden terhadap PAUD nonformal memiliki hubungan signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian Nilawati (2011) menyatakan bahwa persepsi orang tua memberi sumbangan terhadap sikap ibu dalam pendidikan anak usia dini. Persepsi akan memberikan gambaran kepada sesorang bagaimana seseorang akan bersikap.

Hasil uji hubungan memperlihatkan tidak terdapatnya hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap orang tua terhadap lembaga PAUD. Pada hasil penelitian kedua variabel menunjukkan tingkatan sedang hal ini

26

dapat diduga bahwa adanya faktor yang berpengaruh dalam pembentukan sikap yaitu pengalaman. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar ibu berada pada usia muda dan baru memiliki satu anak. Pada kondisi ini diduga orang tua sebenarnya sudah memiliki pengetahuan yang baik dalam PAUD akan tetapi masih memiliki pengalaman yang kurang tentang apa yang harus dilakukan ketika memiliki anak yang bersekolah di lembaga PAUD. Batasan penelitian ini hanya dilakukan pada PAUD nonformal saja.

Dokumen terkait