• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – September 2010 terhadap 30 responden dari 30 populasi bidan yang berada diwilayah kerja Puskesmas Pulo brayan Medan tahun 2010.

Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Tabel 5.1

Distribusi Karakteristik Suami tentang Kontrasepsi mantap pada Pria di wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Medan Tahun 2010

n (30) No Karakteristik F % A. 1. 2. Umur 21 - 30 tahun 31 - 40 tahun 19 11 63,3 36,7 Total 30 100 B. 1. 2. Pendidikan D-III D-IV 26 4 86,7 13,3 Total 30 100 C. 1. 2. Sumber informasi Langsung Tidak langsung 27 3 90 10 Total 35 100

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 21-30 tahun merupakan responden terbanyak yaitu 19 orang (63,3 %), berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpendidikan D-III sebanyak 26 orang (86,7 %) dan berdasarkan sumber

informasi mayoritas didapat responden secara langsung sebanyak 27 orang (90 %).

2. Pengetahuan Responden

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 5.2

Distribusi Pertanyaan Pengetahuan Suami tentang Kontrasepsi Mantap pada pria di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Medan

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Benar Salah F % F % 1 Defenisi memandikan bayi 30 100 - - 2 Manfaat memandikan bayi 30 100 - - 3 Bayi yang baru lahir sebaiknya dimandikan setelah 30 100 - - 4 Waktu yang tepat memandikan bayi pada pagi hari 17 56,7 13 43,3 5 Waktu yang tepat memandikan bayi pada sore hari 24 80 6 20 6 Perlengkapan memandikan bayi 26 86,7 4 13,3 7 Waktu memandikan bayi di daerah yang panas 30 100 - - 8 Waktu memandikan bayi di daerah yang dingin 9 30 21 70 9 Berikut ini hal – hal yang dianjurkan saat

memandikan bayi 30 100 - - 10 Berikut ini hal – hal yang tidak dianjurkan saat

memandikan bayi 25 83,3 5 16,7 11 Ruangan yang baik saat memandikan bayi 26 86,7 4 13,3 12 Cara merawat tali pusat

29 96,7 1 3,3 13 Produk yang digunakan untuk menghangatkan

tubuh bayi setelah mandi 13 43,3 17 56,7 14 Persiapan ibu saat memandikan bayi 5 16,7 25 83,3 15 Perawatan tali pusat yang belum putus pada bayi 30 100 - - 16 Cara memastikan kehangatan air mandi bayi 4 13,3 26 86,7 17 Sebelum memandikan bayi terlebih dahulu yang

kita persiapkan adalah: 22 73,3 8 26,7 18 Untuk mengeringkan bayi setelah mandi sebaiknya

menggunakan ? 30 100 - -

19 Penggunaan produk untuk bayi 6 20 24 80 20 Berikut ini merupakan pernyataan yang benar yang

Berdasarkan hasil penelitian, distribusi jawaban responden tentang pengetahuan bidan tentang memandikan bayi 0-7 hari menjawab benar adalah pertanyaan nomor 1,2,3,7,9,15,18 yaitu 30 orang (100 %), sedanngkan mayoritas responden menjawab salah adalah pertanyaan nomor 16 tentang cara memastikan kehangatan air mandi bayi yaitu 26 orang (86,7%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Suami tentang Kontrasepsi Mantap pada Pria di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Medan Tahun 2010

Pengetahuan ibu Frekuensi Persentase (%)

Cukup 8 26,7

Baik 22 73,3

Total 30 100

Berdasarkan kategori, pengetahuan responden tentang memandikan bayi 0–7 hari dalam kategori baik sebanyak 22 orang (73,3 %) dan berpengetahuan cukup sebanyak 8 orang (26,7 %).

Pembahasan

Berikut ini dilakukan pembahasan karakteristik responden berdasarkan data yang telah disajikan sebelumnya.

1. Karakteristik Responden

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh data bahwa dari 30 orang responden mayoritas bidan berumur 21 – 30 tahun yaitu 19 orang (63,3 %) dan minoritas usia bidan 31 – 40 tahun adalah 11 orang (36,7 %).

Menurut Notoatmodjo (2003), menyatakan bahwa umur seseorang dapat berpengaruh pada tingkat pengetahuan yang dimiliki. Umur muda memiliki pengetahuan yang lebih rendah dibandingkan umur yang lebih tua, dengan demikian diharapkan semakin bertambah umur seseorang semakin banyak pengetahuan yang dimiliki yang dapat diperoleh melalui pengalaman dalam bekerja.

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 30 orang responden diperoleh data bahwa dari 30 responden sebagian besar pendidikan bidan adalah D-III sebanyak 26 orang (86,7 %) dan yang berpendidikan D-IV yaitu sebanyak 4 orang (13,3 %).

Menurut pendapat Notoatmodjo (2003), bahwa pendidikan mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas manusia. Tingkat pendidikan masyarakat dikaitkan dengan kemampuan dalam menyerap dan menerima informasi dalam bidang kesehatan dan keluarga (Notoatmodjo, 2003 : 95).

Menurut peneliti, bahwa bukan sepenuhnya hal diatas menjadi faktor utama penentu tingkat pengetahuan seseorang, karena kemampuan belajar dari diri sendirilah sebagai faktor utama pengetahuan seseorang. Jadi pendidikan juga bisa didapat secara informal, yaitu berupa informasi dari orang lain atau berupa pengalaman – pengalaman yang sudah memang dapat dibuktikan kebenaranya.

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 30 responden mayoritas bidan mendapatkan informasi tentang memandikan bayi 0-7 hari secara langsung sebanyak 27 orang (90 %) dan sumber informasi yang didapat secara tidak langsung sebanyak 3 orang (10 %).

Hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Widyastuti (2009), bahwa cara yang paling efektif untuk mendapatkan pengetahuan adalah secara langsung yaitu dari orang lain (petugas kesehatan atau teman).

2. Pengetahuan Suami Tentang Kontrasepsi Mantap pada Pria

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas pengetahuan bidan diwilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan Medan tahun 2010 adalah berpengetahuan baik yaitu sebanyak 22 orang (73,3 %), sedangkan minoritas berpengetahuan cukup sebanyak 8 orang (26,7 %).

Tingginya pengetahuan bidan tentang memandikan bayi 0-7 hari dikaitkan dengan tingkat pendidikan bidan di mana menurut Hurlock (1998) menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan banyak mengetahui sesuatu dan mengerti manfaat dan kegunaan sesuatu hal karena akan beralih ketingkat pengetahuan.

Menurut peneliti, berdasarkan hasil penelitian bahwa pengetahuan bidan dalam penelitian ini dikategorikan baik dikarenakan pendidikan bidan mayoritas D-III dimana materi tentang memandikan bayi telah diberikan pada saat bidan menjalankan pendidikan. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Hurlock bahwa pendidikan mempengaruhi pengetahuan seseorang. Bidan dalam hal ini berada pada tingkat mengaplikasikan yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya, namun pada saat melakukan tindakan memandikan bayi bidan tidak melakukan sesuai dengan apa yang telah dipelajari.

Menurut peneliti, seorang bidan tidak melakukan tindakan memandikan bayi sesuai dengan apa yang telah dipelajari karena bidan tidak mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan dengan alasan pekerjaan, tidak mengetahui tentang waktu yang tepat dalam memandikan bayi serta cara memastikan kehangatan air mandi bayi.

Selain itu hal lain yang mempenngaruhi pengetahuan bidan adalah sumber informasi. Dalam hal ini bidan memperoleh sumber informasi hanya pada saat melakukan pendidikan saja, mereka tidak pernah mencari informasi terbaru dan bidan menganggap bahwa memandikan bayi 0-7 hari bukanlah suatu masalah sehingga tidak perlu dilakukan sesuai apa yang telah diperoleh

dalam pendidikan.

Dokumen terkait