• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan, di mana rumah sakit ini merupakan rumah sakit kelas A dan merupakan Pusat Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Riau. Rumah Sakit ini berada di Jalan BungaLau No.17 Km 12 Kecamatan Medan Tuntungan Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 502/ Menkes/IX/ 1991 tanggal 6 September 1991, RSUP H. Adam Malik Medan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Data diambil dari unit rekam medis rumah sakit yang merupakan basis data dan pusat riwayat kesehatan pasien.

5.2. Deskripsi Karakteristik Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 23 penderita rawat inap anak RSUP Haji Adam Malik Tahun 2013 yang didiagnosis menderita penyakit kulit ataupun penyakit kulit penyerta.

5.3. Hasil Pengolahan Data

Tabel 5.1. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013.

Jenis Kelamin n %

Laki-Laki 13 56,5

Perempuan 10 43,5

Distribusi berdasarkan karakteristik jenis kelamin menunjukkan bahwa pasien Rawat Inap Anak yang didiagnosis menderita penyakit kulit ataupun penyakit kulit penyerta yang paling banyak adalah jenis kelamin Laki-Laki yaitu sebanyak 13 kasus (56,5%) sedangkan Perempuan hanya sebanyak 10 kasus (43,5%).

Tabel 5.2. Distribusi Berdasarkan Usia di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013.

Usia n %

Infants (0-1 year of age) 3 13,0

Toddlers (1- 3 years of age) 2 8,7

Preschoolers (3-5 years of age ) 3 13,0

Middle Childhood (6-11 years of age) 6 26,1

Young Teens (12-14 years of age) 3 13,0

Teenagers (15-17 years of age) 6 26,1

Total 23 100

Distribusi berdasarkan karakteristik kategori Usia menunjukkan bahwa pasien Rawat Inap Anak yang didiagnosis menderita penyakit kulit ataupun penyakit kulit penyerta yang paling banyak diderita adalah usia Middle Childhood (6-11 years of age) dan Teenagers (15-17 years of age) yaitu sebanyak 6 orang (26,1%).

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi berdasarkan penyakit penderita terhadap penyakit kulit penyerta pada Rawat Inap Anak di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013.

Penyakit Penderita n %

Broncopneumonia 1 4.3

CHF 1 4.3

Chronic Myeloblastic Leukimia 1 4.3

Essensial Hypertension 1 4.3 Exfoliative Dermatitis 1 4.3 Gizi Kurang 1 4.3 HIV 3 13.0 Impetigo Bullosa 1 4.3 Komplikasi Kemoterapi 2 8.7 Moderate PDA 1 4.3 NHL Grade IV 1 4.3

Post Drug Eruption 1 4.3

SLE 1 4.3

Stephen Johnson Sindrome 4 17.4

TGA 1 4.3

Total 23 100.0

Distribusi berdasarkan karakteristik kategori Penyakit Penderita menunjukkan bahwa pasien Rawat Inap Anak yang didiagnosis menderita penyakit kulit ataupun penyakit kulit penyerta yang paling sering terjadi adalah Stevens Johnson Sindrome sebanyak 4 orang (17,4%) dan HIV 3 orang (13,0%) Cronic Kidney Diseases dan Komplikasi Kemoterapi sebanyak 2 orang (8.7%).

Tabel 5.4. Distribusi Berdasarkan Penyakit Kulit Penyerta di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013.

Penyakit Kulit Penyerta n %

Drug Eruption 1 4.3

Erupsi Akneformis 1 4.3

Herpes Zoster 1 4.3

Impetigo 3 13.0

Multiple Abses 1 4.3

Post Drug Eruption 1 4.3

Psoriasis 1 4.3

Sistemik Lupus Eritematous 4 17.4

Stephen Johnson Sindrome 5 21.7

Tinea Versicolor 1 4.3

Urticaria 1 4.3

Varicella 3 13.0

Distribusi berdasarkan karakteristik kategori Penyakit Kulit Penyerta menunjukkan bahwa pasien Rawat Inap Anak yang didiagnosis menderita penyakit kulit ataupun penyakit kulit penyerta yang paling banyak diderita adalah Stevens Johnson Sindrome sebanyak 5 orang (21,7%), Sistemik Lupus Eritematous sebanyak 4 orang (17,4%) dan Impetigo Bullosa dan Varicella sebanyak 3 orang (13,0%).

5.5. Distribusi Berdasarkan Penyakit Penderita dengan Penyakit Kulit Penyerta di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013.

Bahwa ditemukan dalam penelitian ini pasien diagnosa SSJ dengan Multiple Abses sebanyak 4 orang, HIV dengan SSJ dan Varicella sebanyak 3 orang, Gizi kurang dengan HZ sebanyak 1 orang, Moderate PDA dengan Varicella sebanyak 1 orang, CHF dengan SLE sebanyak 1 orang, Essensial Hypertension dengan SLE sebanyak 1 orang, SLE sebanyak 1 orang, CKD dengan T.Versicolor dan Erupsi Akneformis sebanyak 2 orang, Cronic Myeloblastic Leukimia dengan Impetigo Bullosa sebanyak 1 orang, TGA dengan Varicella sebanyak 1 orang, Komplikasi Kemoterapi dengan SLE dan Impetigo Bullosa sebanyak 2 orang, NHL Grd.4 dengan Urticaria sebanyak 1 orang, Impetigo Bullosa sebanyak 1 orang, PDE sebanyak 1 orang, Broncopneumonia dengan Drug Eruption sebanyak 1 orang, Exfoliative Dermatitis dengan Psoriasis sebanyak 1 orang.

Stevens Johnson Sindrome sebanyak 4 orang (17,4%), HIV 3 orang (13,0%) dan Cronic Kidney Diseases dan Komplikasi Kemoterapi sebanyak 2 orang (8.7%) dan Stevens Johnson Sindrome 5 orang (21,7%), Sistemik Lupus Eritematous sebanyak 4 orang (17,4%) dan Impetigo Bullosa dan Varicella sebanyak 3 orang (13,0%).

5.4. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kasus Rawat Inap Anak yang didiagnosis menderita Penyakit kulit dan Penyakit Kulit penyerta di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013. Didapatkan 23 pasien anak yang menderita penyakit kulit terdiri dari 13 anak (56,5%) laki-laki dan 10 anak (43,5%) perempuan.

Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Mufida (2012) di ruangan penyakit kulit rawat inap anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2002-2006 yang menunjukkan kasus rawat inap anak secara umum lebih banyak jumlah penderita laki-laki (243 penderita) daripada penderita perempuan (184 penderita).

Pada hasil penelitian ini ditemukan beberapa penyebab Penyakit Kulit dari Manifestasi Penyakit Lain pada pasien Rawat Inap Anak di RSUP H. Adam Malik Medan, yaitu Stevens Johnson Sindrome (21,7%), Sistemic Lupus Eritematous (17,4%), Impetigo Bullosa dan Varicella (13,0%).

Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa penyebab penyakit kulit pada anak terbanyak ialah Stevens Johnson Sindrome yaitu 5 orang sebesar 21,7%. Hasil ini di dukung dengan penelitian(2013) bahwa sebanyak 846 pasien anak yang dirawat (9,5%) termasuk kasus sindrom Stevens-Johnson. Hal ini kemungkinan disebabkan karena reaksi obat apalagi banyak obat dapat diperoleh secara bebas di pasaran. Namun, nyawa penderita dapat diselamatkan dengan terapi yang tepat dan cepat.

Penanganan yang terbaik adalah penanganan secara kausatif. Tenaga medis dapat memberikan terapi serta pencegahan yang tepat dengan mengetahui penyebab pasti timbulnya SSJ, dalam Amelia (2014)

Penyakit kulit anak lainnya dalam penelitian ini yaitu Sistemic Lupus Eritematous sebanyak 4 orang (17,4%). Penelitian yang dilakukan di Taiwan oleh Chan PC (2014), sebanyak 904 pasien anak dengan SLE (774 perempuan, 130 laki-laki), dengan infeksi yang

Hal ini dapat terjadi meskipun ini merupakan penyakit autoimun, akan tetapi terdapat peran eksogen misalnya lingkungan (ultraviolet, hormon) maupun faktor endogen seperti faktor genetik, dalam Friska (2010).

Penyakit kulit pada rawat inap anak dalam penelitian ini yaitu Impetigo Bullosa sebanyak 3 orang (13,0%). Penelitian Retrospektif oleh Dian Kencana (2009) di RSUD dr.Soetomo Surabaya Tahun 2002-2006 ditemukan sebanyak 37 pasien rawat inap anak dengan Impetigo Bullosa (21,6%). Hal ini merupakan salah satu bentuk pioderma yang paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul di bagian tubuh manapun setelah terjadi cidera pada kulit.

Dalam penelitian ini, penyakit kulit banyak juga dijumpai pada anak ialah Varicella yaitu 3 orang sebesar 13,0%. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Johnny dan Linwey (2011) di Princess Margaret Hospital, Hongkong sebanyak 598 anak-anak dirawat dengan diagnosa Varicella. Hal ini sering dipengaruhi adanya faktor iklim, kelembaban, vaksin dan penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi yang serius (Johnny, 2011)

BAB 6

Dokumen terkait