A. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian di Dusun III Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa
Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Adapun peranan responden dalam pemeliharaan kebun pekarangan dapat
dilihat pada Tabel 2 berikut,
Tabel 2. Peranan Responden dalam Pemeliharaan Kebun Pekarangan
Pemeliharaan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
a b c 39 13 8 65 21,67 13,33 Total 60 100 Keterangan:
a. Dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman, serta pemeliharaan,
pemanenan dan pengangkutan serta memasarkan hasilnya hanya istri yang
mengerjakannya
b. Hanya dari penyemaian, dan pemeliharaan serta pemanenan saja yang
dikerjakan ibu rumah tangga sedangkan pengangkutan dan memasarkan
hasil kebun pekarangan dibantu oleh suami
22
Tujuan responden dalam pengelolaan kebun pekarangan disajikan pada
Tabel 3 berikut ini,
Tabel 3. Tujuan Responden dalam Pengelolaan Kebun Pekarangan
Tujuan
Pengelolaan Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%) a b c 11 18 31 18,33 30 51,67 Total 60 100 Keterangan:
a. Hanya sebagai kebun pekarangan untuk segi keindahan
b. Sebagai penghasil pangan atau makanan untuk kebutuhan sehari – hari
c. Merupakan usaha sampingan untuk memperoleh apa yang telah dikelola
sehingga mendapat nilai tambah bagi pendapatan keluarga dan juga
dipergunakan untuk kebutuhan sehari – hari
23
Peruntukkan kebun pekarangan yang diusahakan responden dapat dilihat
pada Tabel 4 berikut,
Tabel 4. Peruntukkan Kebun Pekarangan yang Diusahakan Responden
Peruntukkan Jumlah Resaponden (Orang) Persentase (%) a b c 40 15 5 66,67 25 8,33 Total 60 100 Keterangan:
a. Sebagai tempat untuk ditanami berbagai jenis tanaman baik jenis tanaman
semusim maupun tanaman menahun serta memelihara ternak
b. Sebagai tempat khusus menanam tanaman bunga
24
Jenis tanaman yang ditanam di kebun pekarangan responden dapat dilihat
pada Tabel 5 berikut,
Tabel 5. Jenis Tanaman yang Ditanam di Kebun Pekarangan Responden
Jenis
Tanaman Jumlah Responden (Orang)
Persentase (%) a b c 22 16 22 36,67 26,67 36,67 Total 60 100 Keterangan:
a. Tanaman sayur – sayuran dan buah – buahan
b. Tanaman bunga dan buah – buahan
c. Tanaman campuran (sayur – sayuran dan bunga, buah – buahan serta
25
Pola tanam kebun pekarangan responden dapat dilihat pada Tabel 6
berikut,
Tabel 6. Pola Tanam Kebun Pekarangan Responden
Pola Tanam Jumlah Responden (Orang) Persentase
(%) a b c 8 45 7 13,33 75 11,67 Total 60 100 Keterangan:
a. Hanya tanam bunga yang ada di kebun pekarangan
b. Merupakan pencampuran antara tanaman berkayu (buah – buahan) dan
diselingi tanaman non kayu (sayur – sayuran)
c. Hanya tanaman sayur – sayuran
d. Hanya tanaman buah – buahan.
26
Alasan responden mengelola kebun pekarangan tersaji pada Tabel 7
berikut,
Tabel 7. Alasan Responden Mengelola Kebun Pekarangan
Alasan Jumlah Responden (Orang) Persentase
(%) a b c 29 18 13 48,33 30 21,67 Total 60 100 Keterangan:
a. Mengelola kebun pekarangan dapat menambah penghasilan yang merupakan
usaha sampingan sehingga hasilnya dapat dijual dan juga digunakan utuk
keperluan sehari – hari
b. Kebun pekarangan yang dikelola bukan untuk ditanami tanaman musiman atau
menahun melainkan hanya untuk segi keindahan yaitu tanaman bunga
27
Manfaat yang dirasakan responden mengelola kebun pekarangan dapat
dilihat pada Tabel 8 berikut,
Tabel 8. Manfaat yang Dirasakan Responden Mengelola Kebun Pekarangan
Manfaat Jumlah Responden (Orang) Persentase
(%) a b c 12 39 9 20 65 15 Total 60 100 Keterangan:
a. Sebagai tempat beristirahat
b. Sebagai tempat untuk beristirahat, kebun pekarangan juga ditanami tanaman
yang berkayu (buah – buahan) yang diselingi tanaman semusim (sayur –
sayuran) sehingga sangat baik untuk perbaikan lingkungan serta menambah
keasrian tempat tinggal
28
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa kegiatan peran anggota
keluarga dalam penge lolaan kebun pekarangan masyarakat di Dusun III Loa Duri
ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, tidak hanya dilakukan
oleh kepala keluarga (laki – laki), namun para wanita juga ikut berperan dalam
kegiatan dalam pengelolaan kebun pekarangan.
Kegiatan peran anggota keluarga dalam pengelolaan kebun pekarangan di
Dusun III Loa Dur i Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanega terdiri
dari pengolahan tanah, yaitu tanah dibalik dengan linggis atau garpu kemudian
diratakan pengolahan . Selanjutnya lahan dibuatkan bedeng dengan jarak ½
meter dan lebar setiap bedeng 1 meter. Langkah selanjutnya tanah digemburkan
dengan cangkul untuk membuat lubang benih. kegiatan ini biasanya dilakukan
oleh kepala keluarga. Kegiatan penyemaian benih, penanaman dan pemeliharaan
seperti mengganti tanaman yang sudah mati (menyulam) di sekitar tanaman
dilakukan para wanita sampai tiba masa panen. Kegiatan pengangkutan dan
pemasaran hasil panen biasanya dilakukan oleh kepala keluarga, namun
sebanyak 65% ada juga hanya para wanita yang melakukan sendiri dari
pengolahan lahan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan, serta
memasarkan hasil kebun pekarangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal.
Pertama, suami mereka sedang tugas di luar daerah. Kedua, para wanita yang
sudah bercerai atau pun ditinggal mati suaminya. Berdasarkan hasil penelitian ini
29
Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara telah ikut berpartisipasi dalam mengelola
kebun pekarangan.
Tujuan masyarakat di Dusun III Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan,
Kabupaten Kutai Kartanegara mengelola kebun pekarangan adalah sebanyak
51,67% merupakan usaha sampingan, sehingga dari apa yang mereka kelola dapat
memberikan penghasilan tambahan dari penghasilan pokok, dan dapat
dipergunakan untuk keperluan sehari – hari. Sebanyak 30% hasil yang diperoleh
untuk dipergunakan sendiri bukan untuk tambahan pendapatan penghasilan
keluarga dan sebanyak 18,33% pengelolaan kebun pekarangan peruntukkannya
untuk segi keindahan seperti menanam tanaman bunga bluntas dan tanaman
bunga rosela.
Kebun pekarangan yang diusahakan sebanyak 66,67% peruntukkanya
sebagai tempat yang ditanami berbagai jenis tanaman, baik tanaman semusim
(sayur – sayuran) seperti: tanaman kangkung, bayam, singkong lombok, papaya
maupun tanaman menahun (buah – buahan) seperti: tanaman durian, kedondong,
sukun, mangga, rambutan, nangka. Selain itu juga mereka memelihara ternak
seperti: ayam, angsa, kambing di sekitar kebun pekaranga n. Berdasarkan hai
tersebut, maka dapat dikatakan kebun pekarangan yang ada di Dusun III Loa Duri
Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk dalam sistem
Agrosilvopastural. Menurut Wasink (1977) dan King (1978) dalam
Sardjono(1993) bahwa Agrosilvopastural merupakan kombinasi antara komponen pertanian dengan kehutanan dan peternakan.
30
Jenis tanaman yang ada di kebun pekarangan adalah tanaman sayur –
sayuran , bunga , dan buah – buahan . Pola tanamnya merupakan pencampuran
antara tanaman berkayu (buah – buahan) dan diselingi tanaman semusim (sayur –
sayura ). Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah.
Alasan masyarakat di Dusun III Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan,
Kabupaten Kutai Kartanegeara mengelola kebun pekarangan bersistem
Agrosilvopastural adalah karena merupakan perpaduan antara komponen
pertanian dengan kehutanan dan peternakan sehingga dapat menambah
penghasilan sampingan dari hasil kebun pekarangan yang dijual selain digunakan
untuk kebutuhan sendiri, dan pekerjaan responden sebagian besar sebagai
Pegawai Negeri seperti: Guru, Polisi, TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan
Buruh Industri seperti tambang batu bara . Hal ini seperti yang dikatakan Lahjie
(1988), bahwa kebun pekarangan mempunyai fungsi sebagai penghasil bahan pangan dan bahan bangunan untuk berbagai keperluan yang akan memberikan
penghasilan tetap sehingga dari apa yang dikelola memperoleh uang tunai
meskipun tidak besar nilainnya.
Kebun pekarangan di Dusun III Loa Duri ilir, Kecamatan Loa Janan,
Kabupaten Kutai Kartanegara paling banyak dimanfaatkan sebagai tempat
beristirahat, selain itu juga ditanami berbagai jenis tanaman di mana sistem
penanamannya yaitu dengan ditanami tanaman berkayu seperti: durian, mangga,
rambutan, sukun, nangka, kedondong, kelapa, bambu, sengon, karet dan tanaman
lainnya, diselingi tanaman non kayu seperti: pepaya, pisang, jeruk nipis, lombok,
31
Tanaman berkayu dimanfaatkan sebagai penaung, pencegah erosi,
maupun untuk diambil hasilnya. Tanaman menahun (buah - buahan) dan tanaman
semusim (sayur – sayuran) ditanam secara bersamaan, sehingga produk yang
dihasilkan dapat berperan ganda baik untuk produksi pangan maupun sebagai
penghasil bahan bangunan. Hal ini dapat menambah pendapatan keluarga sebagai
usaha sampingan, di mana pekerjaan utama responden sebagian besar sebagai
Pegawai Negeri seperti: Guru, Polisi, TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan
32
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Peran anggota keluarga dalam pengelolaan kebun pekarangan di Dusun III
Loa Duri Ilir , Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara paling
banyak dikerjakan para wanita, dari sejak pengolahan tanah, penyemaian,
penanaman, pemanenan, pengangkutan, sampai pemasaran
2. Pola tanam kebun pekaranga n di Dusun III Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa
Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan pencampuran antara
tanaman berkayu (buah – buahan) diselingi tanaman semusim (sayur –
sayuran).
3. Peran anggota keluarga dalam pengelolaan kebun pekarangan telah dapat
memberikan tambahan bagi pendapatan keluarga.
B. Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang kegiatan peran anggota
keluarga dalam pengelolaan kebun pekarangan di Dusun III Loa Duri Ilir,
Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara seperti analisa biaya dalam
33