METODOLOGI PENELITIAN
PRODUK RASA AROMA WARNA A
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kualitas sirup mangga inferior yang dihasilkan dari penambahan gula yang berbeda, yaitu 700 dan 600 gram gula, Sirup mangga inferior diolah untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi mangga tersebut karena mangga inferior merupakan mangga yang bermutu rendah dipasaran.
Penelitian ini telah menghasilkan sirup yang berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Adapun kualitas sirup yang dihasilkan antara lain :
1. Total Padatan Terlarut
Tujuan dari analisa total padatan terlarut adalah untuk mengetahui kandungan kadar gula didalam sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula dan arumanis 700 gram gula yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisa total padatan terlarut (TPT), rata – rata pada sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula yang diperoleh adalah 1,431 Sedangkan rata – rata pada sirup mangga arumanis 700 gram gula yang diperoleh adalah 141. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. di bawah ini.
Tabel 1. Rata-rata Uji Total Padatan Terlarut Sirup Mangga Lewat Matang Perlakuan 1 P1 142.3 P2 142 Total Keterangan :
p1 : Arumanis 700 gram gula p2 : Arumanis 600 gram gula
Menurut SNI 01 adalah minimal 65%.
adalah 141 telah memenuhi mutu SNI 01
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa kandungan
pada sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 600 gram tidak berbeda jauh walaupun kandungan kadar gula sirup lebih tinggi dibandingkan dengan sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 700 gram. Hal tersebut juga dapat diliha
Gambar 2. Diagram Total Padatan Terlarut Sirup Mangga
rata Uji Total Padatan Terlarut Sirup Mangga Lewat Matang Ulangan Jumlah Rata-rata 1 2 3 142.3 1.43.3 144 429.7 143.23 142 1.42 142 426 00 gram gula 00 gram gula
Menurut SNI 01-3544-1994 (1994), syarat mutu pada kadar gula sirup adalah minimal 65%. Kadar gula sirup mangga lewat matang arumanis rata adalah 141 telah memenuhi mutu SNI 01-3544-1994.
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa kandungan
pada sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 600 gram tidak berbeda jauh walaupun kandungan kadar gula sirup lebih tinggi dibandingkan dengan sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 700 gram. Hal tersebut juga dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini.
. Diagram Total Padatan Terlarut Sirup Mangga lewat Matang rata Uji Total Padatan Terlarut Sirup Mangga Lewat Matang
rata 143.23
142
syarat mutu pada kadar gula sirup sirup mangga lewat matang arumanis rata – rata
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa kandungan kadar gula pada sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 600 gram tidak berbeda jauh walaupun kandungan kadar gula sirup lebih tinggi dibandingkan dengan sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 700 gram. Hal
Berdasarkan hasil analisa uji total padatan terlarut dan analisa rancangan percobaan, analisa sidik ragam untuk total padatan terlarut adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Analisa sidik ragam Total Padatan Terlarut Sirup Mangga Lewat Matang
Keterangan :
(tn) = Tidak Berbeda Nyata
Dari analisa sidik ragam diatas, diketahui bahwa perbedaan gula yang digunakan pada pengolahan sirup mangga lewat matang berpengaruh tidak nyata terhadap kandungan kadar gula yang dihasilkan, dimana pada analisis sidik ragam diperoleh F hitung lebih kecil dari F tabel 5% dan F tabel 1%.
Dari hasil analisa total padatan terlarut diatas, disimpulkan bahwa penambahan gula yang baik digunakan untuk pengolahan sirup mangga lewat matang adalah penambahan gula 600 gram.
2. Uji pH
Tujuan dari analisa Uji pH adalah untuk mengetahui kandungan kadar pH didalam sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula dan arumanis 700 gram gula yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisa uji ph, rata – rata pada sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula yang diperoleh adalah 3.3. Sedangkan rata – rata pada sirup mangga arumanis 700 gram gula yang diperoleh adalah 3.3. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
SK DB JK KT Fhitung F table Perlakuan 1 2.281 2.281 7.089tn 5% 1% Galat 4 1.287 321.75 7.71 71.20 Total 5
Tabel 3. Rata-rata Uji pH Sirup Mangga Lewat Matang Perlakuan P1 P2 Total Keterangan :
p1 : Arumanis 700 gram gula p2 : Arumanis 600 gram gula
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa kandungan kadar pH pada sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 600 gram berbeda. Hal tersebut juga dapat dilihat pada Gambar
Gambar 3. Diagram
Berdasarkan hasil analisa uji pH dan analisa rancangan percobaan, analisa sidik ragam untuk uji pH adalah sebagai berikut :
rata Uji pH Sirup Mangga Lewat Matang Ulangan Jumlah Rata-rata 1 2 3 3 4 3 10 3.33333333 3 3 4 10 3.33333333 00 gram gula 00 gram gula
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa kandungan kadar pH pada sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 600 gram berbeda. Hal tersebut juga dapat dilihat pada Gambar 3 dibawah ini.
. Diagram pH Sirup Mangga Lewat Matang
Berdasarkan hasil analisa uji pH dan analisa rancangan percobaan, analisa sidik ragam untuk uji pH adalah sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa kandungan kadar pH pada sirup mangga lewat matang arumanis penambahan gula 600 gram tidak
dibawah ini.
Tabel 4. Analisa sidik ragam pH Sirup Mangga Lewat Matang SK DB JK KT Fhitung F tabel Perlakuan 1 12.66 12.66 37.79104 1% 5% Galat 4 1.34 0.335 71.2 7.71 Total 5 Keterangan :
(tn) = Tidak Berbeda Nyata
Dari analisa sidik ragam diatas, diketahui bahwa perbedaan gula yang digunakan pada pengolahan sirup mangga lewat matang berpengaruh tidak nyata terhadap kandungan kadar pH yang dihasilkan, dimana pada analisis sidik ragam diperoleh F hitung lebih kecil dari F tabel 5% dan F tabel 1%.
3. Uji Organoleptik (Rasa)
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh uji organolpetik rasa (agak suka) pada sirup mangga lewat matang harum manis 600 gram gula rata – rata adalah 3,11. Sedangkan pada sirup mangga harum arumanis rata 700 gram gula – rata adalah 3,42. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5. Rata-rata Uji Organoleptik (Rasa) Sirup Mangga Lewat matang
Perlakuan Ulangan Jumlah Rata-rata
1 2 3
P1 3.13 3.27 2.93 9.33 3.11
P2 3.40 3.47 3.40 10.27 3.42
Total Keterangan :
p1 : Arumanis 700 gram gula p2 : Arumanis 600 gram gula
Keterangan Range Penilaian Panelis : 1,00 – 1,99 : Sangat tidak suka 2,00 – 2,99 : Tidak suka 3,00 – 3,99 : Agak suka 4,00 – 4,99 : Suka 5,00 – 5,99 : Sangat suka
Berdasarkan range penilaian panelis diatas, diperoleh bahwa rasa sirup mangga lewat matang arumanis 6
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap rasa sirup mangga lewat matang mangga
berbeda yaitu tingkat kesukaan panelis terha
arumanis 600 gram gula lebih tinggi dibandingkan siru arumanis 700 gram gula.
ini.
Gambar 3. Diagram Uji Organolepetik (Rasa) pada Sirup Mangga Lewat Matang Keterangan Range Penilaian Panelis :
1,99 : Sangat tidak suka 2,99 : Tidak suka 3,99 : Agak suka
5,99 : Sangat suka
range penilaian panelis diatas, diperoleh bahwa rasa sirup t matang arumanis 600 gram lebih disukai oleh panelis.
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap rasa sirup mangga lewat matang mangga arumanis 600 gram gula cukup u tingkat kesukaan panelis terhadap sirup mangga lewat matang 00 gram gula lebih tinggi dibandingkan sirup mangga lewat matang 00 gram gula. Hal tersebut juga dapat dilihat pada Gambar
. Diagram Uji Organolepetik (Rasa) pada Sirup Mangga Lewat Matang range penilaian panelis diatas, diperoleh bahwa rasa sirup
00 gram lebih disukai oleh panelis.
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis arumanis 600 gram gula cukup p mangga lewat matang p mangga lewat matang Hal tersebut juga dapat dilihat pada Gambar 3 dibawah
Pada grafik diatas, menunjukkan bahwa penambahan gula yang digunakan cukup berpengaruh terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap rasa pada sirup mangga lewat matang yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisa uji organoleptik (rasa) dan analisa rancangan percobaan, analisa sidik ragam untuk uji organoleptik (rasa) adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Analisa sidik ragam Sirup Mangga Lewat Matang
SK DB JK KT Fhitung F table Perlakuan 1 0.1473 0.1473 1.276 5% 1% Galat 4 0.4617 0.1153 7.71 71.20 Total 5 Keterangan :
(tn) = Tidak Berbeda Nyata
Dari analisa sidik ragam diatas, diketahui bahwa perbedaan gula yang digunakan pada pengolahan sirup mangga lewat matang berpengaruh tidak nyata terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap rasa didalam sirup mangga lewat matang yang dihasilkan, dimana pada analisis sidik ragam diperoleh F hitung lebih kecil dari F tabel 5% dan F tabel 1%.
Dari hasil analisa uji organoleptik (rasa), disimpulkan bahwa penambahan gula yang baik digunakan untuk pengolahan sirup mangga lewat matang adalah gula 600 gram. Hal tersebut dikarenakan penelis lebih menyukai rasa dari sirup mangga lewat matang arumanis dibandingkan sirup mangga lewat matang arumanis 700 gram gula.
4. Uji Organoleptik (Aroma)
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh uji organolpetik aroma pada sirup mangga lewat matang arumanis 700 gram gula rata – rata adalah 3,27(agak
suka). Sedangkan pada sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula rata – rata adalah 3,15(agak suka). Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini. Tabel 6. Rata-rata Uji Organoleptik (Aroma) Sirup Mangga Lewat Matang
Perlakuan Ulangan Jumlah Rata-rata
1 2 3
P1 3.27 3.27 3.27 9.81 3.27
P2 3.13 3.13 3.20 9.46 3.15
Total Keterangan :
p1 : Arumanis 700 gram gula p2 : Arumanis 600 gram gula
Keterangan Range Penilaian Panelis : 1,00 – 1,99 : Sangat tidak suka 2,00 – 2,99 : Tidak suka 3,00 – 3,99 : Agak suka 4,00 – 4,99 : Suka 5,00 – 5,99 : Sangat suka
Berdasarkan range penilaian panelis diatas, diperoleh bahwa aroma sirup mangga arumanis 700 gram gula lebih disukai (3,27) dan sirup mangga arumanis 600 gram gula agak disukai oleh panelis (3,15).
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap aroma sirup mangga lewat matang arumanis 700 gram gula dengan sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula cukup berbeda yaitu tingkat kesukaan panelis terhadap sirup mangga arummanis 700 gram gula lebih tinggi dibandingkan sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula. Hal tersebut juga dapat dilihat pada Gambar 4 dibawah ini.
Gambar 4. Diagram Uji Organolepetik (Aroma) pada Sirup Mangga lewat matang Pada grafik diatas, men
digunakan cukup berpengaruh terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap aroma pada sirup mangga lewat matang yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisa uji organoleptik (aroma) dan analisa rancangan percobaan, analisa sidik ragam untuk uji organoleptik (aroma) adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Analisis Sidik Ragam Uji Organoleptik (Aroma)
Keterangan :
(*) = Berbeda Nyata
Dari analisa sidik ragam diatas, diketahui bahwa perbedaan penambahan gula yang digunakan pada pengolahan sirup mangga lewat matang berpengaruh berbeda nyata terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap aroma didalam sirup mangga
SK DB
Perlakuan 1
Galat 4
Total 5
. Diagram Uji Organolepetik (Aroma) pada Sirup Mangga lewat matang Pada grafik diatas, menunjukkan bahwa penambahan gula 7
digunakan cukup berpengaruh terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap aroma pada sirup mangga lewat matang yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisa uji organoleptik (aroma) dan analisa rancangan alisa sidik ragam untuk uji organoleptik (aroma) adalah sebagai
Analisis Sidik Ragam Uji Organoleptik (Aroma)
(*) = Berbeda Nyata
Dari analisa sidik ragam diatas, diketahui bahwa perbedaan penambahan gula yang digunakan pada pengolahan sirup mangga lewat matang berpengaruh berbeda nyata terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap aroma didalam sirup mangga
JK KT Fhitung F table 1 0.0204 0.0204 24.73* 5% 4 0.000825 0.153 7.71 5
. Diagram Uji Organolepetik (Aroma) pada Sirup Mangga lewat matang unjukkan bahwa penambahan gula 700 gram yang digunakan cukup berpengaruh terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap aroma
Berdasarkan hasil analisa uji organoleptik (aroma) dan analisa rancangan alisa sidik ragam untuk uji organoleptik (aroma) adalah sebagai
Dari analisa sidik ragam diatas, diketahui bahwa perbedaan penambahan gula yang digunakan pada pengolahan sirup mangga lewat matang berpengaruh berbeda nyata terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap aroma didalam sirup mangga
F table
5% 1%
7.71 71.20
lewat matang yang dihasilkan, dimana pada analisis sidik ragam diperoleh F hitung lebih besar dari F tabel 5%.
Dari hasil analisa uji organoleptik (aroma), disimpulkan bahwa penambahan gula yang baik digunakan untuk pengolahan sirup mangga lewat matang adalah gula 600 gram. Hal tersebut dikarenakan penelis lebih menyukai aroma dari sirup mangga arumanis 600 gram gula dibandingkan sirup mangga lewat matang arumanis 700 gram gula.
5. Uji Organoleptik (Warna)
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh uji organolpetik warna pada sirup mangga lewat matang arumanis 700 gram gula rata – rata adalah 2,65 (tidak suka). Sedangkan pada sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula rata – rata adalah 3,53 (agak suka). Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini. Tabel 8. Rata-rata Uji Organoleptik (Warna) Sirup Mangga Lewat Matang
Perlakuan Ulangan Jumlah Rata-rata
1 2 3
P1 2.67 2.67 2.60 7.94 2.65
P2 3.47 3.53 3.60 10.60 3.53
Total
P1. Mangga Arumanis 700 gram gula P2. Mangga Arumanis 600 gram gula
Keterangan Range Penilaian Panelis : 1,00 – 1,99 : Sangat tidak suka 2,00 – 2,99 : Tidak suka 3,00 – 3,99 : Agak suka 4,00 – 4,99 : Suka 5,00 – 5,99 : Sangat suka
Berdasarkan range penilaian panelis diatas, diperoleh bahwa siru lewat matang arumanis 7
mangga lewat matang arumanis 6
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna sirup mangga arumanis
mangga lewat matang arumanis
kesukaan panelis terhadap sirup mangga lewat matang arumanis lebih tinggi dibandingkan sirup mangga
tersebut juga dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5. Diagram Uji Organolepetik (Warna) pada Sirup Mangga Lewat Matang Pada Grafik diatas, menunjukkan bahwa penambahan gula yang digunakan cukup berpengaruh terhadap tingkat ke
mangga lewat matang yang dihasilkan.
Berdasarkan range penilaian panelis diatas, diperoleh bahwa siru
lewat matang arumanis 700 gram gula agak disukai oleh panelis sedangkan siru mangga lewat matang arumanis 600 gram gula lebih disukai oleh panelis.
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna sirup mangga arumanis lewat matang 700 gram gula dengan sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula cukup berbeda yaitu tingkat kesukaan panelis terhadap sirup mangga lewat matang arumanis
lebih tinggi dibandingkan sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula. Hal juga dapat dilihat pada Gambar 5 dibawah ini.
. Diagram Uji Organolepetik (Warna) pada Sirup Mangga Lewat Matang Pada Grafik diatas, menunjukkan bahwa penambahan gula yang digunakan cukup berpengaruh terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap warna pada sirup mangga lewat matang yang dihasilkan.
Berdasarkan range penilaian panelis diatas, diperoleh bahwa sirup mangga gram gula agak disukai oleh panelis sedangkan sirup
00 gram gula lebih disukai oleh panelis.
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kesukaan panelis gram gula dengan sirup 00 gram gula cukup berbeda yaitu tingkat kesukaan panelis terhadap sirup mangga lewat matang arumanis 700 gram gula 00 gram gula. Hal
. Diagram Uji Organolepetik (Warna) pada Sirup Mangga Lewat Matang Pada Grafik diatas, menunjukkan bahwa penambahan gula yang digunakan
Berdasarkan hasil analisa uji organoleptik (warna) dan analisa rancangan percobaan, analisa sidik ragam untuk uji organoleptik (warna) adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Analisis Sidik Ragam Uji Organoleptik (warna)
Keterangan :
(**) = Berbeda Sangat Nyata
Dari analisa sidik ragam diatas, diketahui bahwa perbedaan penambahan gula yang digunakan pada pengolahan sirup mangga lewat matang berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap warna didalam sirup mangga lewat matang yang dihasilkan, dimana pada analisis sidik ragam diperoleh F hitung lebih besar dari F tabel 5% dan F tabel 1%.
Dari hasil analisa uji organoleptik (warna), disimpulkan bahwa penambahan gula yang baik digunakan untuk pengolahan sirup mangga lewat matang adalah mangga arumanis 700 gram gula. Hal tersebut dikarenakan penelis lebih menyukai warna dari sirup mangga lewat matang arumanis 700 gram gula dibandingkan sirup mangga lewat matang arumanis 600 gram gula.
Dari seluruh hasil analisa diatas, disimpulkan bahwa penambahan gula yang baik digunakan untuk pengolahan sirup mangga lewat matang adalah mangga arumanis 700 gram gula. Hal tersebut dikarenakan oleh kualitas yang dihasilkan oleh sirup mangga lewat matang arumanis 700 gram gula tersebut telah memenuhi Standar Nasional Indonesia dan tingkat kesukaan panelis.
SK DB JK KT Fhitung F table Perlakuan 1 1.1792 1.1792 39973** 5% 1% Galat 4 0.0118 0.00295 7.71 71.20 Total 5