• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem aplikasi yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Bagian implementasi sistem aplikasi ini meliputi: implementasi data, implementasi proses, dan implementasi antarmuka (interface).

4.1 Spesifikasi sistem

Sistem yang akan digunakan untuk memproses semua kegiatan yang terdiri dari beberapa table yang saling berkaitan, misalnya dari proses persiapan tes, penginputan data, pelaksanaan tes dapat dilihat di layar monitor, sehingga akan menghemat banyak waktu

4.2 Per angkat Sistem

Peralatan yang akan digunakan untuk semua proses dari keseluruhan proses yang ada termasuk pembuatan laporan adalah menggunakan

microcontroller yang terdiri dari delapan buah lampu led, tiga buah dynamo, satu

buah servo, sensor cahaya dan sensor suhu untuk alat prototype, smartphone Android dan miniatur rumah.

4.2.1 Per angkat Ker as (Har dwar e) yang Digunakan

Didalam perancangan dan pembangunan prototype sistem otomasi pengendalian dan pengawasan rumah via android berbasis web ini, penulis membutuhkan perangkat keras dan smartphone Android. Untuk itu pengguna

menggunakan perangkat keras dan mobile phone dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Handphone, spesifikasinya: Merk : Sony Ericsson. Tipe : Experia X10.

Jaringan : quad-band GSM / GPRS / EDGE, 3G. Warna : 262K color. Layar : QVGA 854x480px, TFT. Ukuran : 4,0 inci. Memori : 1 GB. Prosesor : 600Mhz MSM7227-1. Kamera : 8 Megapixel. OS : v1 atau Donut. Format foto : JPEG, GIF, PNG. Koneksi : Bluetooth.

Port : microUSB. Baterai : Li-Po 1500 mAh.

2. Prototype Rumah.

3. Microcontroler yang terdiri dari delapan buah lampu led, tiga buah

dynamo, satu buah servo, sensor cahaya dan sensor suhu

4. Laptop hp 6730b dengan intel core 2 duo processor (2.40GHz, 3MB L2 cache, 1066MHz FSB), RAM 4GB DDR2 , adalah spesifikasi Laptop yang akan digunakan.

4.2.2 Per angkat Lunak (Softwar e) yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan penelitihan kali ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk sistem operasi yang penulis gunakan adalah Microsoft Windows XP.

2. PHP yang digunakan untuk membuat web server.

3. Dreamweaver digunakan untuk merancang web servernya. 4. JSON digunakan untuk membaca XML dari PHP

5. Eclipse Galileo SDK adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk aplikasi di mobile phone Android.

6. Untuk membuat rancangan sistem menggunakan perangkat lunak Rational Rose Enterprise Edition.

7. Visual basic digunakan pada alat microcontroller. 8. MySQL digunakan untuk membuat databasenya.

4.3 Implementasi Desain Antar muka (Desain Interface)

Pada bab ini akan diimplementasikan desain antar muka (interface) yang telah dibuat pada bab sebelumnya.

4.3.1 Menu Login

Gambar 4.1 Menu Login

Gambar 4.1 adalah menu login. Form ini akan muncul pada saat mengakses aplikasi pengendali dan pengawasan rumah ini. Untuk masuk ke aplikasi pengguna harus login terlebih dahulu. Pengguna harus masukkan id pengguna dan password setelah itu tekan masuk. Tombol masuk berfungsi untuk menentukan siapa pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini. Apakah pengguna itu anak atau pengguna orang tua

4.3.2 Menu Utama

Gambar 4.2 Menu Utama

Gambar 4.2 adalah gambar menu utama. Pada menu utama terdapat enam pilihan menu, antara lain control lampu, control kipas, control jendela, pengaturan, pengawasan dan status.

4.3.3 Menu Control Lampu

Gambar 4.3 adalah gambar menu control lampu. Pada form ini pengguna dapat mengontrol lampu, seperti : lampu depan, lampu ruang depan. Lampu ruang TV, lampu kamar anak, lampu kamar orang tua, lampu kamar mandi dan toilet. Setiap rungangan memiliki dua button on dan off yang berfungsi mengontrol lampu setiap ruangan.

4.3.4 Menu Control Kipas

Gambar 4.4 Menu Control Kipas

Gambar 4.4 adalah gambar menu control kipas. Pada form ini pengguna dapat mengendalikan kipas, seperti : kipas ruang TV, kipas kamar anak dan kipas kamar orang tua. Setiap rungangan memiliki dua button on, off dan auto. yang berfungsi mengendalikan kipas setiap ruangan. Button auto berfungsi untuk mengatur kipas agar dapat menyala otomatis. Kipas dapat diset pada suhu berapa akan menyala. Otomatisasi kipas dapat berjalan pada saat semua status pengguna

4.3.5 Menu Control J endela

Gambar 4.5 Menu Status Jendela

Gambar 4.5 adalah gambar menu status jendela. Pada form ini pengguna dapat mengubah status jendela. Dalam form ini terdapat tiga button untuk mengubah status jendela yaitu button tertutup, button terbuka separuh dan

button terbuka penuh. Pada saat memilih salah satu pilihan maka statusnya akan

berubah sesuai pilihan.

4.3.2 Menu Pengatur an

Gambar 4.6 adalah gambar menu pengaturan. Pada form ini terdapat dua button yaitu pengaturan suhu dan pengaturan cahaya. Button pengaturan suhu digunakan untuk mengatur suhu ruangan dan button pengaturan cahaya untuk mengatur intentitas cahaya.

4.3.7 Menu Pengatur an Suhu

Gambar 4.7 Menu Pengaturan Suhu

Gambar 4.7 adalah gambar menu pengaturan suhu. Pada form pengaturan suhu ini terdapat tiga ruangan yang dapat diatur suhu ruangannya yaitu suhu Ruang TV, Kamar anak dan kamar orang tua. Kemudian terbapat button tambah dan kurang. Berfungsi untuk menambah dan mengurangi suhu ruangan yang nantinya digunakan untuk otomatisasi kipas.

4.3.8 Menu Pengatur an Cahaya

Gambar 4.8 Menu Pengaturan Cahaya

Gambar 4.8 adalah gambar menu pengaturan cahaya. Pada form ini terdapat dua button tambah dan kurang. Berfungsi untuk menambah dan mengurangi intentitas cahaya.

4.3.9 Menu Pengawasan

Gambar 4.9 adalah gambar menu pengawasan. Pada form ini terdapat informasi status semua alat, selain itu terdapat dua button yaitu history alat dan

history pengguna yang berfungsi melihat riwayat pemakaian alat dan pengguna.

4.3.10 Menu History Pengguna

Gambar 4.10 Menu History Pengguna

Gambar 4.10 adalah gambar menu history pengguna. Pada form ini akan ditampilkan riwayat pengguna, untuk mengetahui siapa yang telah menggunakan.

4.3.11 Menu Status

Gambar 4.11 adalah gambar menu status. Pada form ini terdapat dua

button. Apabila pengguna sedang berada dirumah dapat mengubah statusnya

dengan menekan tombol saya berada dirumah maka statatusnya akan diubah, atau apabila sedang tidak berada dirumah dapat menekan tombol saya tidak berada dirumah maka statusnya akan diubah. Dan saat semua pengguna memilih status saya tidak berada dirumah, maka otomatisasi rumah akan menyala dengan sendirinya.

4.3.12 Rancangan Prototype

Gambar 4.12 Otomasi Rumah

Gambar 4.12 adalah gambar form otomasi rumah. Terdapat delapan buah lampu, tiga buah kipas tiga sensor suhu dan satu sehsor cahaya, serta terdapat 1 jendela dan tiga pintu. Warna merah menunjukkan pintu tertutup dan

warna biru menunjukkan apabila pintu terbuka, begitu pula pada kipas dan lampu apabila tombol off merah maka lampu atau kipas mati sedangkan warna kuning berarti dalam keadaan on.

4.3.13 Pr ototype Miniatur e Rumah

Gambar 4.13 Miniatur Rumah

Gambar 4.13 adalah gambar miniatur rumah. Terdapat delapan buah lampu, tiga buah kipas tiga sensor suhu dan satu sehsor cahaya, serta terdapat 1 jendela dan tiga pintu. Kipas berada pada ruang tengah, kamar anak dan kamar orang tua.sensor suhu diletakkan di atas kipas. Lampu berada pada depan rumah, ruang depan, ruang TV, ruang dapur, kamar anak, kamar orang tua, kamar mandi dan toilet. Sedangkan sensor cahaya berada didepan rumah karena berfungsi apabila cahaya terang dapat otomatis membuka jendela dan terdapat tiga buah pintu. Pintu depan, pintu kamar anak dan pintu kamar orang tua

4.4 Uji Coba Dan Hasil

Uji coba akan dilaksanakan agar dapat mengetahui apakah sistem aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari sistem yang dibuat.

4.4.1 Skenar io Uji Coba

skenario yang akan dicoba, antara lain:

a. Pertama menguji menu login, apakah sudah sesuai apa belum. b. Setelah menguji login menguji menu utama.

c. Setelah menu utama dapat berjalan menguji control lampu. d. Lalu menguji control kipas.

e. Setelah itu menguji control jendela.

f. Kemudian menguji pengaturan. Pengaturan suhu dan cahaya g. Setelah itu menguji pengawasan rumah

h. Dan yang terakhir menguji status pengguna

4.4.2 Pelaksanaan Uji Coba

Pada sub ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan skenario uji coba yang telah disusun pada sub-bab sebelumnya. Pada uji coba kali ini dibantu dengan

Gambar 4.14 Form Menu Login

Gambar 4.14 menjelaskan jalannya menu login pada aplikasi otomasi rumah via Android berbasis web. Pengguna memasukkan id pengguna dan

password lalu tekan masuk.

Gambar 4.15 Form Menu Utama

Gambar 4.15 menjelaskan jalannya menu Utama pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via android. Terdapat enam menu yaitu control lampu,

Gambar 4.16 Form Menu Control Lampu

Gambar 4.16 menjelaskan jalannya menu control lampu pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via android. Warna kuning pada tulisan menunjukkan kalau lampu menyala.

Gambar 4.17 menjelaskan jalannya menu control kipas pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via android. Untuk menyalakan kipas dapat dilakukan manual. Dapat juga otomatis setelah suhu ruangan diset oleh pengguna.

Gambar 4.18 Form Menu Control Jendela

Gambar 4.18 menjelaskan jalannya menu control Jendela pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via android. Apabila menekan salah satu tombol maka status akan berganti.

Gambar 4.19 menjelaskan jalannya pengaturan pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Terdapat dua pilihan, pengaturan suhu dan pengaturan cahaya.

Gambar 4.20 Menu Pengaturan Suhu

Gambar 4.20 menjelaskan jalannya menu pengaturan suhu pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Apabila menekan tombol tambah maka pengaturan suhu bertambah. Apabila menekan tombol minus maka pengaturan suhu berkurang.

Gambar 4.21 menjelaskan jalannya menu pengaturan suhu pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Apabila menekan tombol plus maka pengaturan cahaya bertambah. Apabila menekan tombol minus maka pengaturan cahaya berkurang.

Gambar 4.22 Form Menu Pengawasan

Gambar 4.22 menjelaskan jalannya menu pengawasan pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Terdapat keterangan dan tombol history pengguna untuk menampilkan history penggunaan alat dan siapa saja yang telah menggunakan alat tersebut

Gambar 4.23 Form History Pengguna

Gambar 4.23 menjelaskan jalannya menu history pengguna pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Terdapat riwayat pengguan yang telah menggunakan alat.

Gambar 4.24 menjelaskan jalannya menu status pengguna pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Sedang dirumah atau tidak. Saat pengguna menekan tombol saya tidak berada di rumah maka status pengguna akan diubah menjadi di rumah. Dan apabila seluruh penghuni rumah sedang tidak berada dirumah maka otomatisasi akan berjalan.

4.4.2 Uji Coba Alat

Gambar 4.25 percobaan Control Lampu

Gambar 4.25 adalah gambar percobaan saat lampu dinyalakanPada uji coba kali ini menggunakan delapan lampu led. Lampu diletakkan pada depan rumah, ruang depan, ruang TV, ruang dapur, kamar anak, kamar orang tua, kamar mandi dan toilet.

Gambar 4.26 percobaan Control Kipas

Gambar 4.26 adalah gambar percobaan pada saat kipas dinyalakan. Kipas ini juga dapat diset pengguna secara otomatis dengan cara mengatur suhu ruangan karena alat ini menggunakan sensor suhu, kipas akan menyala apabila suhu ruangan mencapai suhu yang diset oleh pengguna. Pada uji coba kali ini kipas menggunakan dynamo dan sensor suhu diletakkan di atas dynamo. Apabila suhu panas kipas akan menyala dengan sendirinya dan apabila suhu ruangan sudah normal maka secara otomatis kipas akan mati dengan sendirinya. Namun otomatisasi dapat berjalan apabila status dari semua pengguna sedang berada di luar rumah.

Gambar 4.27 percobaan Control Jendela

Gambar 4.27 adalah percobaan control jendela, uji coba ini penggerak jendela menggunakan servo dan terdapat sensor cahaya di dekat jendela. Jendela ini dapat diset secara otomatis apabila semua pengguna berada di luar rumah.

Gambar 4.28 percobaan Control Jendela

Gambar 4.28 adalah gambar percobaan saat pintu terbuka. Pada saat terbuka maka akan muncul peringatan rumah tidak aman.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisa di atas, maka pada laporan Tugas Akhir yang berjudul “PROTOTYPE SISTEM OTOMASI PENGENDALIAN DAN PENGONTROL RUMAH VIA ANDROID BERBASIS WEB SERVICE” dapat ditarik kesimpulan, dengan menjalankan aplikasi ini dapat membuat rumah menjadi nyaman dan aman karena dapat mengurangi bahaya konsleting pada saat menggunakan karena tidak berinteraksi langsung dengan saklar, dapat menghemat pengeluaran listrik karena penggunaan alat elektronik dapat diatur, dapat mengatur suhu ruangan agar tetap dingin karena suhu ruangan dapat diatur, dapat memberikan kemudahan saat rumah sedang ditinggalkan.

5. 2 Sar an

Perancangan dan pembuatan “PROTOTYPE SISTEM OTOMASI PENGENDALIAN DAN PENGONTROL RUMAH VIA ANDROID BERBASIS WEB SERVICE” ini akan terasa sempurna jika ada yang mau dan bisa meneruskan dan menambahkan peralatannya seperti menambahkan CCTV (Closed Circuit Television) dan alat elektronik lainnya. Aplikasi ini dapat direalisasikan ke dalam rumah.

Dokumen terkait