• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOTYPE SISTEM OTOMASI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN RUMAH VIA ANDROID BERBASIS WEB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROTOTYPE SISTEM OTOMASI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN RUMAH VIA ANDROID BERBASIS WEB."

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

SERVICE

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

Subiyanto Pur nomo Putr o

NPM : 0835010001

PROGAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I

PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 PERUMUSAN MASALAH ... 2

1.3 BATASAN MASALAH... 2

1.4 TUJUAN ... 2

1.5 MANFAAT ... 3

1.6 METODOLOGI PENELITIHAN ... 3

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN ... 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 OTOMASI RUMAH ... 6

2.2 ANDROID ... 7

2.2.1 Sejarah Android ... 8

2.2.2 The Dalvik Virtual Machine (DVM) ... 9

2.2.3 Android SDK (Software Devolopment Kit) ... 9

2.3 ECLIPSE... 10

2.4 PHP ... 11

(3)

2.7 VISUAL BASIC ... 16

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 19

3.1 ANALISA SISTEM ... 19

3.2 PERANCANGAN SISTEM ... 20

3.2.1 Perancangan Sistem ... 20

3.2.2 Perancangan Proses ... 21

3.2.3 Perancangan Antar Muka (Desain Interface) ... 33

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN UJU COBA ... 41

4.1 SPESIFIKASI SISTEM ... 41

4.2 PERANGKAT SISTEM ... 41

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan ... 41

4.2.2 Perangkat Lunak (Software) yang digunakan ... 43

4.3 IMPLEMENTASI ANTARMUKA (DESAIN INERFACE) ... 44

4.3.1 Menu Login ... 44

4.3.2 Menu Utama ... 45

4.3.3 Menu Control Lampu... 45

4.3.4 Menu Control Kipas ... 46

4.3.5 Menu Control Jendela ... 47

4.3.6 Menu Pengaturan ... 47

4.3.7 Menu Pengaturan Suhu ... 48

4.3.8 Menu Pengaturan Cahaya ... 49

4.3.9 Menu Pengawasan ... 49

4.3.10 Menu History Pengguna... 50

4.3.1 1 Menu Status ... 50

(4)

4.4.1 Skenario Uji Coba ... 53

4.2.2 Pelaksanaan Uji Coba ... 53

BAB V

PENUTUP ... 63

5.1 KESIMPULAN ... 63

5.2 SARAN ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(5)

Gambar 2.1 Contoh Eclipse ... 11

Gambar 2.2 Contoh Login Php ... 14

Gambar 2.3 Contoh Syntax Json ... 15

Gambar 3.1 Rancangan Arsitektur Sistem Otomasi Pengendalian dan Pengawasan Rumah ... 20

Gambar 3.2 Usecase Diagram

Prototype Sistem Otomasi Pengendalian Dan

Pengawasan Rumah Via Android Berbasis Web

... 21

Gambar 3.2 Class Diagram

Prototype Sistem Otomasi Pengendalian Dan Pengawasan

Rumah Via Android Berbasis Web

... 22

Gambar 3.3 Activity Diagram Login ... 23

Gambar 3.4 Activity Diagram Pengawasan ... 24

Gambar 3.5 Activity Diagram Pengendalian ... 25

Gambar 3.6 Activity Diagram Status ... 25

Gambar 3.7 Activity Diagram History ... 26

Gambar 3.8 Sequence Diagram Login... 27

Gambar 3.9 Sequence Diagram Pengawasan ... 27

Gambar 3.10 Sequence Diagram Mengubah Status Pengguna ... 28

Gambar 3.11 Sequence Diagram Pengendalian Lampu ... 29

Gambar 3.12 Sequence Diagram Pengendalian Kipas ... 30

Gambar 3.13 Sequence Diagram Pengendalian Jendela ... 31

Gambar 3.14 Sequence Diagram Pengaturan... 32

(6)

Gambar 3.17Menu Utama... 34

Gambar 3.18 Menu Lampu ... 35

Gambar 3.19 Menu Control Kipas ... 36

Gambar 3.20 Menu Status Jendela ... 37

Gambar 3.21 Menu Pengawasan ... 37

Gambar 3.22 Menu Status ... 38

Gambar 3.23 Menu Pengaturan ... 38

Gambar 3.24 Menu Pengaturan Suhu ... 39

Gambar 3.25 Menu Pengaturan Cahaya ... 39

Gambar 3.26 Menu History Pengguna ... 40

Gambar 3.27 Prototype Rumah ... 40

Gambar 4.1 Menu Login... 44

Gambar 4.2 Menu Utama... 45

Gambar 4.3 Menu Control Lampu ... 45

Gambar 4.4 Menu Control Kipas ... 46

Gambar 4.5 Menu Status Jendela ... 47

Gambar 4.6 Menu Pengaturan... 47

Gambar 4.7 Menu Pengaturan Suhu ... 48

Gambar 4.8 Menu Pengaturan Cahaya ... 49

Gambar 4.9 Menu Pengawasan ... 49

(7)

Gambar 4.12 Form Otomasi Rumah ... 51

Gambar 4.13 Form Miniatur Rumah ... 52

Gambar 4.14 Form Menu Login ... 54

Gambar 4.15 Form Menu Utama ... 54

Gambar 4.16 Form Control Lampu ... 55

Gambar 4.17 Form Control Kipas ... 55

Gambar 4.18 Form Status Jendela ... 56

Gambar 4.19 Form Pengaturan ... 56

Gambar 4.20 Form Pengaturan Suhu ... 57

Gambar 4.21 Form Pengaturan Cahaya ... 57

Gambar 4.22 Form Pengawasan... 58

Gambar 4.23 Form History Pengguna ... 59

Gambar 4.24 Form Status ... 59

Gambar 4.25 Percobaan Control Lampu ... 60

Gambar 4.26 Percobaan Control Kipas ... 61

Gambar 4.27 Percobaan Control Jendela ... 62

(8)

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “PROTOTYPE SISTEM OTOMASI PENGENDALIAN DAN PENGONTROL RUMAH VIA ANDROID BERBASIS WEB SERVICE”. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1) Jurusan Sistem Informasi pada Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan yang telah diberikan, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom selaku pembimbing 1 dan Ketua Progdi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku dosen pembimbing 2 yang memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir. 5. Bapak dan Ibu dosen serta staf Fakultas Teknologi Industri khususnya Jurusan

(9)

6. Kedua Orang Tua Bapak Edi Susanto, Ibu Sulistiyani, Siget Putro Pamungkas, dan Dwi Juannita A. Terima kasih atas segalanya “Semoga mereka selalu dalam lindungan Allah SWT”.

7. Ayu Pramyta Rachmawati yang telah membantu dan memberi dukungan untuk menyelesaikan skripsi.

8. Teman-taman Steven Dedy, Prisma Satya Oriza, Didit Serva Adrianto dan Nendra Dwi S yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan Tugas akhir ini

9. Sahabat-sahabat serta semua teman-teman Sistem Informasi yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu “Terima Kasih”

Semoga Allah SWT melimpahan berkah dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan, tetapi penulis berharap semoga hasilnya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surabaya, Juni 2012

(10)

Pembimbing 2 : Doddy Ridwandono, S.Kom

ABSTRAK

Rumah merupakan salah satu tempat yang sangat penting sebagai tempat berkumpul dan bernaung. Bagaimana suatu rumah menjadi tempat yang aman dan nyaman. Otomasi rumah dapat dijadikan alternatifnya, terdiri dari control,

monitoring dan otomatisasi beberapa perangkat atau peralatan rumah yang saling

berinteraksi dan dapat diakses melalui web service dengan menggunakan

smartphone. Monitoring dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru yaitu

Android. Pada sistem control, Android dapat memberikan perintah langsung untuk mengatur barang elektronik didalam rumah. Seluruh data tersebut akan disimpan ke dalam database, sehingga pemilik rumah dapat mengetahui setiap saat kejadian yang terjadi didalam rumah dan diharapkan dapat menghasilkan suatu rumah yang nyaman. Dari hasil uji coba terbukti bahwa prototype sistem yang dibangun dapat bekerja dengan baik pada model rumah yang dibangun dengan memberikan keamanan pada rumah model dan juga dapat mengendalikan peralatan serta memberikan peringatan kepada pengguna atas status keadaan rumah dalam kondisi tertentu.

Kata Kunci : Otomasi r umah, Andr oid, Web Service.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Otomasi rumah dapat dijadikan alternatif untuk membuat kenyamanan, keselamatan dan pengaturan rumah. Dapat dibayangkan apabila rumah ditinggalkan lama oleh pemilik, pemilik rumah tidak perlu khawatir dengan rumahnya, karena rumah dapat dikendalikan dari jarak jauh sehingga memperkecil adanya hal yang tidak diinginkan di dalam rumah.

(12)

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari “prototype sistem otomasi pengendalian dan pengawasan rumah via android berbasis web service” adalah : Bagaimana membuat aplikasi yang dapat mengendalikan dan mengawasi rumah dari jarak jauh melalui handphone Android.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dari “prototype sistem otomasi pengendalian dan pengaawasan rumah via android berbasis web service” adalah sebagai berikut :

a. Sistem pengendalian dan pengawasan dilakukan menggunakan handphone berbasis Android.

b. Alat yang dapat dikendalikan dan diawasi yaitu 8 buah lampu (led), 3 buah kipas (dynamo), 3 pintu (saklar), 1 buah jendela (servo), 3 buah sensor suhu, dan satu buah sensor cahaya.

c. Keamanan menggunakan saklar di setiap pintu d. Keamanan Sistem tidak dibahas pada aplikasi ini.

1.4Tujuan

(13)

1.5Manfaat Penelitihan

Manfaat penelitihan ini adalah memberi kemudahan bagi pengguna dalam mengendalikan dan mengatur rumahnya meskipun jarak jauh serta memberikan kenyamanan bagi penggunanya.

1.6Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian dan perancangan aplikasi ini, antara lain :

a. Studi Literatur

melihat literatur buku – buku koleksi dari pemrograman Android, Java, VB dan PHP, literatur dari internet yakni mencari bagaimana mencari membuat suatu otomasi rumah, dari buku – buku koleksi dari perpustakaan.

b. Rencana Desain Sistem

Pembuatan persiapan mulai dari menyusun studi proses bisnis berupa UML, pembuatan Use case untuk membahas bagaimana konsep otomasi rumah, Class diagram untuk membahas database yang akan digunakan.

Activity diagram untuk menggambarkan alur aktifitas sistem yang

(14)

c. Pembuatan Program

Setelah proses perancangan sistem selesai, selanjutnya proses pembuatan program dengan menggunakan aplikasi - aplikasi pembuat program

d. Implementasi

Setelah program telah dibuat maka selanjutnya mengimplementasikan aplikasi yang telah dibuat pada miniatur rumah. Dalam tahap ini direalisasikan apa yang terdapat pada tahap sebelumnya menjadi sebuah aplikasi yang sesuai dengan apa yang direncanakan.

e. Uji Coba dan Evaluasi

Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap aplikasi. Kemudian hasil dari uji coba tersebut dievaluasi. Apabila terdapat kesalahan atau kekurangan pada aplikasi tersebut, maka dapat dilakukan perbaikan yang diperlukan f. Penyusunan laporan

Tahap ini dilakukan penyusunan laporan dari semua dasar teori dan metode yang digunakan dalam tugas akhir ini. Serta hasil dari implementasi aplikasi yang telah dibuat

1.7 Sistematika Penulisan

(15)

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang yang menjelaskan latar belakang tujuannya, manfaatnya, dll.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori dari aplikasi yang akan dibuat.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Pada bab ini akan dijelaskan rancangan alur dari program

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan pembahasan perangkat yang menunjang dari program serta membahas mengenai hasil dari aplikasi

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dan saran-saran mengenai aplikasi yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembutan laporan ini. LAMPIRAN

Pada bagian ini berisi tentang informasi tambahan seperti

(16)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Otomasi Rumah

Menurut Nugroho Agung Pambudi (2006) sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berkaitan dengan suatu aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.

Otomasi rumah dapat digunakan untuk alternatif mempermudah melakukan pengawasan dan pengendalian rumah. Otomasi rumah disini termasuk

control pada pencahayaan, suhu, peralatan, dan sistem lainnya. Untuk

memberikan kenyamanan lebih baik, kenyamanan, efisiensi energi. Otomasi rumah dapat digunakan untuk orang yang sibuk dan sering meninggalkan rumahnya. Sehingga pada saat bepergian tak perlu takut untuk meninggalkan rumah.

(17)

dapat berkomunikasi dan menghasilkan kenyamanan, efisiensi energi, manfaat dan keselamatan.

2.2 Android

Menurut Nazruddin Safaat H (2011) Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan computer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.

Banyak pendatang baru yang dapat membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open

Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti

lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

(18)

2.2.1 Sejar ah Android

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode – kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Sekitar September 2007 Google memperkenalkan Nexus One, salah satu jenis smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2008. Sejak android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambaan fitur baru.

Pada saat ini kebanyakan vendor - vendor smartphone sudah memproduksi

smartphone berbasis Android, seperti HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC,

(19)

2.2.2 The Dalvik Virtual Machine (DVM)

Android berjalan di Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual

Machine (JVM), sebernarnya banyak persamaan dengan Java Virtual Machine

(JVM) seperti Java ME (Java Mobile Edition), tetapi Android menggunakan

Virtual Machine sendiri yang diskostumisasi dan dirancang untuk memastikan

bahwa beberapa fitur-fitur berjalan lebih efisien pada perangkat mobile.

Dikutip pada Wikipedia Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah “register

bases” sementara Java Virtual Machine adalah “stack based”. Dalvik Virtual

Machine menggunakan karnel Linux untuk menangani fungsionalitas tingkat

rendah termasuk keamanan, threading, dan proses, serta manajemen memori. Meskipun dalam kenyataannya harus memahami arsitektur dan proses sistem kernel Linux yang digunakan dalam Android tersebut.

2.2.3 Andr oid SDK (Software Development Kit)

Menurut Nazruddin Safaat H (2011) Android Software Development Kit (SDK) sebenarnya seperangkat peralatan pembangunan. Software development kit (SDK) Ini adalah debugger dan sebuah emulator untuk menjalankan aplikasi Android seperti dokumentasi, kode contoh, dan tutorial. Saat ini pengembangan

platform yang didukung termasuk komputer yang menjalankan Linux (desktop

(20)

aplikasi Android serta terlampir kontrol perangkat Android (misalnya, memicu

reboot, menginstal paket perangkat lunak jarak jauh).

Perangkat tambahan untuk Android SDK berjalan seiring dengan perkembangan platform Android secara keseluruhan. SDK juga mendukung versi

platform Android dalam hal pengembang ingin menargetkan aplikasi mereka di

perangkat yang lebih lama. Alat pengembangan komponen download, jadi setelah satu telah download versi terbaru dan platform, platform yang lebih lama dan

tools juga dapat didownload untuk pengujian kompatibilitas.

Aplikasi Android yang dikemas dalam format APK. Dan disimpan di data / folder aplikasi pada OS Android (folder dapat diakses hanya untuk pengguna root untuk alasan keamanan). Paket APK berisi. Dex file (file kode dikompilasi byte disebut Dalvik executable), file sumber daya, dll.

2.3Eclipse

Seperti yang dikutip pada sebuah pustaka, Eclipse merupakan komunitas

open source yang bertujuan menghasilkan platform pemrograman terbuka.

Eclipse terdiri dari framework yang dapat dikembangkan lebih lanjut, peralatan bantu untuk membuat dan memanage software sejak awal hingga diluncurkan.

Platform Eclipse didukung oleh ekosistem besar yang terdiri dari vendor

tekonologi, start-up inovatif, Universitas, riset Institusi serta individu.

(21)

support dengan Android Development Tools (ADT) untuk membuat Eclipse dapat digunakan untuk project Android

Untuk orang lain, Eclipse adalah lingkungan yang fleksibel untuk bereksperimen dengan bahasa komputer baru atau ekstensi dengan bahasa yang ada. biasanya merujuk ke perangkat lunak Eclipse development kit (SDK). Eclipse SDK terdiri dari Eclipse Platform, Java pengembangan alat dan Plug-in

Development Environment .

Contoh source code dasar Eclipse :

Gambar 2.1 Contoh Coding Dasar Eclipse

2.4PHP

Menurut buku Abdul Kadir (2003) PHP adalah singkatan dari Hypertext

Prepocessor. PHP merupakan bahasa bentuk skrip yang ditempatkan dalam server

dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser.

(22)

apabila ingin menapilkan isi database kehalaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi sama dengan skrip - skrip seperti ASP (Active Server Page),

Cold Fusion ataupun Perl.

2.4.1 Sejar ah PHP

PHP diciptakan pertama kali oleh Andi Gutmans untuk menghitung berapa banyak pengunjung yang mengakses web yang dibuatnya. Namun seiring dengan perkembangan internet, dirilislah PHP/FI dan selanjutnya PHP2. Kemudian oleh sekolompok orang yang terdiri dari Rasmus Lerdorf, Andi Gutmans, dan Jim Winstead, dirilislah PHP3 yang mengalami penyempurnaan dari PHP/FI dan PHP2.

PHP 3 telah mampu digunakan untuk membangun aplikasi web dengan koneksi database yang cukup banyak. Setelah PHP 3 di rilis, kemudian keluarlah PHP 4 yang merupakan versi pengembangan dari PHP 3 dengan menambahkan fungsi - fungsi seperti Zend Engine sehingga lebih cepat, kuat, stabil dan mudah untuk berinteraksi dengan berbagai aplikasi pendukung lainnya.

(23)

2.4.2 Pengenalan PHP

Menurut Eko Prasetyo (2006) PHP bersifat server-side yang ditambahkan pada HTML. Sifat server-side berarti pengerjaan script dilakukan oleh server, baru hasilnya dikirimkan ke browser.

Cara penulisan scipt PHP ada 2 macam :

a. Embedded Script

Cara ini meletakkan tag PHP diantara tag-tag HTML

<html> <body>

<? echo “coba”; ?>

<body> <html>

b. Non Embedded Script

Pada cara ini semua script html diletakkan didalam script PHP

<?

echo “<html>”; echo “<body>”; echo “Coba PHP”; echo “</body>”; echo “</html>”; ?>

Penulisan tag PHP ada 4 style : a. Style standart

Format :

<?php …. ?>

b. Short style

(24)

c. Javascript style

Format :

<script language=’PHP’> … </script>

d. ASP style

Format : <% ….. %> Contoh syntax login PHP :

Gambar 2.2 Contoh Login Php

2.5J SON

Penggunaan XML memang membawa perubahan yang relatif cepat dan signifikan, tetapi apakah masa kejayaan XML tengah menghadapi tantangan dengan munculnya format baru bernama JSON. singkatan dari Java Script Object

Notation. Seperti juga XML, JSON berupa text-based, dan memiliki format yang

(25)

melaju, termasuk dalam teknologi pertukaran data web. Selain JSON yang berorientasi JavaScript, juga telah dikenal YAML yang mengambil konsep dari berbagai bahasa (XML, C, Perl).

Kehadiran sederet markup language/format pertukaran data ini merupakan salah satu cerminan wajah teknologi Internet saat ini, jika dulu bahasa pemrograman (ingat zaman Pascal, Turbo C, kemudian Delphi, Visual Basic) diarahkan untuk menciptakan aplikasi dari awal, maka sekarang bahasa - bahasa seperti XML, JSON lebih diarahkan untuk menjembatani aplikasi - aplikasi agar dapat saling berkomunikasi.

Contoh json :

Gambar 2.3 Contoh Syntax Json

2.6Dr eamweaver

Software web editor yang akan digunakan adalah Macromedia

Dreamweaver 8 yang merupakan software terbaru dari versi sebelumnya dan

dalam penggunaannya lebih mudah daripada sebelumnya. Oleh karena itu,

software ini paling inovatif dan lebih lengkap dibandingkan software web editor

(26)

menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, serta JavaScript.

Menurut Musyawarah (2005), Dreamweaver adalah salah satu program aplikasi yang menerapkan konsep (what you see is what you get), karena berisi menu dan panel yang diberi nama atau simbol sesuai dengan fungsi kerja yang ada di dalamnya Saat ini terdapat banyak software dari kelompok Macromedia yang digunakan untuk mendesain suatu situs web. Salah satu versi Macromedia

Dreamweaver yang banyak digunakan adalah Dreamweaver 8. Pada

Dreamweaver 8, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software

untuk mendesain web saja, tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, salah satunya PHP.

Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and

Guides, Panel CSS yang baru, Code Collapse, Coding Toolbar, dan Insert Flash

Video. Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman script server-side,

seperti PHP, ASP, ASP.NET, ColdFusion dan JSP. Pemrograman script

server-side maksudnya adalah script yang digunakan dalam pemrograman web dinamis

dimana semua perintahnya dieksekusi pada server.

2.7 Visual Basic 6.0

Visual Basic versi 6.0 menurut M. Agus J. Alam dalam bukunya Microsoft

Visual Basic 6.0. adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup

Microsoft Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memanfaatkan kemampuan

(27)

merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya berbasis Microsoft Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memanfaatkan hampir semua kemudahan dan kecanggihan yang disediakan sistem operasi

Windows.

Microsoft Visual Basic 6.0 menurut Divisi Penelitian dan Pengembangan

adalah sebagai berikut:

“Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup popular dan mudah untuk dipelajari. Anda dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modul grafik atau gambar. Microsoft Visual

Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda untuk

menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form.”

Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Visual Basic 6.0 adalah suatu software yang mempunyai kemampuan untuk merancang program aplikasi yang dapat memanfaatkan hampir semua kemudahan dan kecanggihan yang tersedia dalam operasi Windows.

Beberapa kompenen Microsoft Visual Basic 6.0 menurut M. Agus J. Alam, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Project adalah kumpulan modul atau merupakan program aplikasi itu

(28)

dalam scripting. Properti “Name” ini hanya bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang bisa diatur melalui script seperti :

Command1.Caption=”Play”

Text1.Text=”Visual Basic”

Label1.Visible=False

Timer1.Enable=True

2. Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program

aplikasi.

3. Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek

tertentu ke dalam jendela form.

4. Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek.

5. Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek.

6. Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek,

misalnya klik, seret, tunjuk, dan lain-lain.

7. Method adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi

sudah tersedia di dalam suatu objek.

8. Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung objek dan

(29)

ANALIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analis Sistem

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa sistem yang ada pada “

Prototype Sistem Otomasi Pengendalian dan Pengawasan Rumah Via Android

Berbasis Web Service ” . Otomasi rumah dengan pengendalian dan pengawasan

rumah secara jarak jauh, tentu saja akan memudahkan penggunanya dalam

mengawasi rumah. Untuk mengatur suhu rumah, cahaya dan keamanan rumah

lewat jarak jauh hanya dengan menggunakan smartphone Android. Dengan

menggunakan perangkat smartphone Android, otomasi rumah bisa diakses

dengan cara menghubungkan pada Wi-Fi dengan menggunakan web service.

Pengguna dapat mengendalikan rumah sehingga menambah kemudahan bagi

pengguna, selain berbasis Android mobile yang mudah dibawa dan diakses.

Aplikasi ini dapat mengendalikan peralatan rumah seperti : lampu,

kipas, jendela dan pintu rumah dari tempat lain yang jaraknya bisa

dijangkau oleh Wi-Fi. Pada aplikasi ini digunakan miniatur rumah lampu

menggunakan delapan buah lampu led, kipas angin menggunakan dynamo,

pintu rumah menggunakan tiga buah saklar, jendela menggunakan satu buah

(30)

Pada aplikasi ini juga terdapat tiga buah sensor suhu untuk

mendeteksi suhu dan satu buah sensor cahaya untuk mendeteksi cahaya.

Apabila suhu ruangan panas maka secara otomatis kipas angin akan

menyala. Dan jika intentitas cahaya mendeteksi cahaya terang maka jendela

rumah akan terbuka dengan sendirinya. Otomatisasi rumah dapat berjalan

apabila status pengguna sedang tidak berada dirumah. Apabila salah satu

pengguna berada didalam rumah, otomatisasi akan berhenti.

3.2 Perancangan Sistem

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang ada pada “

Prototype Sistem Otomasi Pengendalian dan Pengontrol Rumah Via Android

Berbasis Web Service”. Pembuatan perancangan sistem akan dibagi menjadi

beberapa tahapan yaitu : perancangan sistem, perancangan proses dan perancangan

antarmuka (user interface).

3.2.1 Perancangan Sistem

(31)

Apabila ada perubahan pada rumah, maka data akan muncul pada komputer

setelah itu akan dikirim ke server. Lalu server akan mengirim perubahan data pada

smartphone.

3.2.3

Perancangan Pr oses

Pada perancangan Tugas Akhir ini, menggunakan diagram - diagram

UML (Unified Modeling Language) yang bertujuan agar model yang dibuat

mendekati realitas dan siap pakai. Software yang digunakan dalam merancang

proses adalah Rational Rose Enterprise

Edition. Diagram-diagram UML yang

digunakan adalah sebagai berikut :

a. Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Prototype Sistem Otomasi Pengendalian

Dan Pengawasan Rumah Via Android Berbasis Web Service

(32)

Gambar 3.2 menggambarkan Use Case Diagram Prototype Sistem Otomasi

Pengendalian Dan Pengawasan Rumah Via Android Berbasis Web Service. terdapat

dua aktor antara lain orang tua dan pengguna. Disini orang tua juga merupakan

pengguna, orang tua dapat mengakses semua sistem akan tetapi pengguna hanya

dapat mengakses beberapa saja, pengguna disini misalnya anak. Pengguna dapat

masuk, mengubah status pengguna, melakukan pengawasan, pengendalian kipas,

pengendalian jendela dan pengendalian lampu. Sedangkan orang tua dapat melakukan

semuanya serta dapat melihat history, melakukan pengaturan serta melihat history

alat.

b. Class Diagram

Gambar 3.3 Class diagram Prototype Sistem Otomasi Pengendalian dan

Pengawasan Via Android Berbasis Web Service

(33)

Gambar 3.3 adalah class diagram yang menggambarkan class pada Prototype

Sistem Otomasi Pengendalian dan Pengawasan Via Android Berbasis Web Service

Dari class diagram ini akan digunakan pada saat membuat rancangan struktur

database. Masing-masing attribute dalam class entity akan menjadi sebuah tabel

dalam database. Pada class diagram diatas memiliki lima tabel yaitu tabel pengguna,

pengaturan, masterAlat dan historyPengguna serta alatPenggurak. Garis yang

menghubungkan antar kelas menunjukkan relasi antar class, diantaranya adalah

sebagai berikut:

a.

satu pengguna memiliki banyak pengaturan

b.

satu pengguna memiliki banyak history pengguna

c.

satu master mempunyai banyak history pengguna

d.

banyak pengguna memiliki banyak master alat

c. Activity Diagram

Gambar 3.4 Activity Diagram Login

penginputan nama dan password

cek pengguna

adakah??

T

(34)

Gambar 3.4 menjelaskan activity diagram login pada Prototype Sistem

Otomasi Pengendalian dan Pengawasan Via Android Berbasis Web Service. Pertama

pengguna menginputkan nama dan password lalu sistem akan mengecek pengguna.

Apakah ada, apabila ada masuk pada aplikasi apabila tidak ada maka akan kembali ke

awal.

Gambar 3.5 Activity Diagram Pengawasan

Gambar 3.5 menjelaskan activity diagram pengawasan pada Prototype

Sistem Otomasi Pengendalian dan Pengawasan Via Android Berbasis Web Service.

Pertama pengguna memilih menu pengawasan setelah itu sistem akan meload data

pengawasan dari alat microcontroler setelah itu data pengawasan akan ditampilkan.

pilih menu pengawasan

informasi pengawasan

load database

(35)

Gambar 3.6 Activity Diagram Pengendalian

Gambar 3.6 menjelaskan activity diagram pengendalian pada Prototype Sistem

Otomasi Pengendalian dan Pengawasan Via Android Berbasis Web Service. Pertama

pengguna memilih menu pengendalian setelah itu sistem akan meload data lalu data

akan ditampilkan.

Gambar 3.7 Activity Diagram Status

pilih menu

pengendalian

informasi pengendalian

load data pengendalian

System Pengguna

pilih menu rubah status

informasi rubah status

merubah database

(36)

Gambar 3.7 menjelaskan activity diagram status pada Prototype Sistem

Otomasi Pengendalian dan Pengawasan Via Android Berbasis Web Service. Pertama

pengguna memilih menu rubah status setelah itu sistem akan merubah status

pengguna sedang berada dirumah atau sedang berada diluar rumah. pada database

lalu data akan ditampilkan.

Gambar 3.8 Activity Diagram History

Gambar 3.8 menjelaskan activity diagram history pada Prototype Sistem

Otomasi Pengendalian dan Pengawasan Via Android Berbasis Web Service. Pertama

pengguna memilih menu history setelah itu sistem akan mengecek history pengguna

lalu data akan ditampilkan.

pilih menu history

informasi data history

cek history

(37)

d.

Sequence Diagram

Gambar 3.9 Sequence Diagram Login

Sequence diagram pada gambar 3.9 menunjukkan aliran fungsionalitas dalam

use case. Proses diawali dengan pengguna memilih menu masuk lalu menginputkan

id dan password lalu data akan dikirim, setelah itu di cek penggunanya lalu data akan

ditampilkan.

Gambar 3.10 Sequence Diagram Pengawasan

Pengguna

Pengguna AndroidAndroid PhpPhp MySqlMySql

menginputkan ID dan Password

kirim data

cek data

data pengguna

tampil data pengguna memilih menu masuk

pengguna

pengguna androidandroid phpphp MysqlMysql

memilih menu pengawasan

kirim data

(38)

Sequence diagram pada Gambar 3.10 menunjukkan proses pengawasan

diawali dengan pengguna memilih menu pengawasan lalu data akan dikirim dan

dicari pada database lalu informasi akan dikembalikan pada pengguna.

Gambar 3.11 Sequence Diagram Mengubah Status Pengguna

Sequence diagram pada Gambar 3.11 menunjukkan proses mengubah status

pengguna diawali dengan pengguna memilih menu status lalu data pengguna akan

dicek pada database kemudian informasi status pengguna akan ditampilkan pada

pengguna. Atau pengguna memilih status lalu perubah status pengguna, setelah itu

perubahan status akan dikirim ke database.

pengguna

pengguna androidandroid phpphp MysqlMysql vbvb

memilih menu status

memilih menu status pilihan menu status

merubah status pengguna cek status pengguna

cek status pengguna informasi status pengguna data pengguna

(39)

Gambar 3.12 Sequence Diagram Pengendalian Lampu

Sequence diagram pada Gambar 3.12 menunjukkan proses dari pengendalian

lampu. Proses dimulai dengan cara pengguna memilih menu pengendalian lampu,

lalu data akan dicek statusnya termasuk pengguna siapa, apakah pengguna orang tua

atau pengguna anak. Setelah itu masuk pada database. Lalu load data, kemudian

informasi pengendalian data akan ditampilkan. Selanjutnya ada mengatur

pengendalian lampu, data lampu yang telah berubah masuk pada database dan alat

akan mengecek ke database setelah itu informasi pengendalian lampu akan

ditampilkan.

pengguna

pengguna androidandroid phpphp MysqlMysql vbvb

memilih menu pengendalian lampu

cek status dan pengaturan lampu

cek data dan pengaturan lampu

status lampu dan itensitas cahaya

data pengendalian lampu

informasi pengendalian lampu

mengatur pengendalian lampu

merubah status lampu

merubah data lampu

cek database

data pengendalian lampu

(40)

Gambar 3.13 Sequence Diagram Pengendalian Kipas

Sequence diagram pada Gambar 3.13 menunjukkan proses pengendalian

kipas yang diawali dengan pengguna memilih menu pengendalian kipas, lalu

data akan dicek statusnya. Setelah itu masuk pada database. Lalu load data,

kemudian informasi pengendalian data akan ditampilkan. Selanjutnya ada

mengatur pengendalian kipas, data yang telah berubah masuk pada database dan

alat akan mengecek ke database setelah itu informasi pengendalian kipas akan

ditampilkan.

pengguna

pengguna androidandroid phpphp MysqlMysql vbvb

memilih menu pengendalian kipas

cek status dan pengaturan kipas

cek data dan pengaturan kipas

status kipas dan suhu data pengendalian kipas

informasi pengendalian kipas mengatur pengendalian kipas

merubah status kipas

merubah data kipas

cek database data pengendalian kipas

(41)

Gambar 3.14 Sequence Diagram Pengendalian Jendela

Sequence diagram pada Gambar 3.14 menunjukkan proses pengendalian

jendela yang diawali dengan pengguna memilih menu pengendalian jendela, lalu data

akan dicek statusnya. Setelah itu masuk pada database. Lalu load data, kemudian

informasi pengendalian data akan ditampilkan. Selanjutnya ada mengatur

pengendalian jendela, data yang telah berubah masuk pada database dan alat akan

mengecek ke database setelah itu informasi pengendalian jendela akan ditampilkan.

pengguna

pengguna androidandroid phpphp MysqlMysql vbvb

memilih menu pengendalian jendela

cek status dan pengaturan jendela

cek data dan pengaturan jendela

status jendela

data pengendalian jendela

informasi pengendalian jendela

mengatur pengendalian jendela

merubah status jendela

merubah data jendela

cek database

data pengendalian jendela

(42)

Gambar 3.15 Sequence Diagram Pengaturan

Sequence diagram pada Gambar 3.15 menunjukkan proses pengaturan, lalu

sistem akan menampilkan pilihan, kemudian pilih pengaturan, setelah itu sistem,

melakukan cek status pengaturan lalu data akan dicek pada database. Lalu data akan

ditampilkan. Apabila merubah pengaturan pilih mengubah pengaturan setelah itu

sistem akan merubah status pengaturan pada database setelah itu data pengaturan

akan ditampilkan sebagai informasi.

pengguna

pengguna androidandroid phpphp mysqlmysql

memilih menu pengaturan

pilihan pengaturan

memilih pengaturan

cek status pengaturan

cek data pengaturan

data pengaturan

informasi pengaturan

merubah pengaturan

merubah status pengaturan

merubah data pengaturan

data pengaturan

(43)

Gambar 3.16 Sequence Diagram History

Sequence diagram pada Gambar 3.16 menunjukkan proses history, lalu

sistem akan menampilkan pilihan, kemudian pilih history, setelah itu sistem,

melakukan cek history lalu data akan dicek pada database. Lalu data akan

ditampilkan.

3.2.2 Perancangan Antar Muka (Desain Interface)

Saat pertama kali membuka Prototype Sistem Otomasi Pengendalian dan

Pengawasan Rumah Via Android Berbasis Web Service, desain interface ini

menerangkan desain sederhana yang dapat memudahkan pengguna untuk

pengguna

pengguna androidandroid phpphp MysqlMysql

memilih menu pengawasan

pilih menu history

memilih menu history

cek histroy

cek data history

informasi data histroy

(44)

mengoperasikan aplikasi ini, ada beberapa rancangan desain interface yang dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.17 Menu Login

Pada Gambar 3.17 menggambarkan menu login. Pada form login terdapat

satu button login. Pengguna harus memasukkan id pengguna dan password setelah itu

click button login.

Gambar 3.18 Menu Utama

MENU UTAMA

Lampu Kipas

Jendela Pengatura n Status Pengawas

an LOGIN

ID Pengguna :

Password Pengguna :

(45)

Pada Gambar 3.18 menggambarkan menu utama. Pada form menu utama

terdapat enam button. Control lampu, control kipas, control jendela, pengaturan,

pengawasan dan status.

Gambar 3.19 Menu Lampu

Pada Gambar 3.19 menggambarkan menu lampu. Pada form menu lampu

terdapat delapan tempat yang akan yang dapat dikontrol oleh pengguna, antara lain :

lampu depan, ruang depan, ruang TV, ruang dapur, kamar anak, kamar orang tua,

kamar mandi dan tolilet. Masing masing ruangan memiliki button on dan off.

Berfungsi mematikan dan menyalakan lampu.

MENU UTAMA Lampu Depan Ruang Depan Ruang TV Ruang Dapur Kamar Anak Kamar Ortu Kamar Mandi Toilet

On Off

On

(46)

Gambar 3.20 Menu Control Kipas

Pada Gambar 3.20 menggambarkan menu Control Kipas. Pada form menu

control kipas terdapat tiga buah kipas yang dapat dikontrol oleh pengguna, antara

lain : Ruang TV, kamar anak dan kamar orang tua. Masing masing ruangan memiliki

button on dan off dan auto. Button auto dapat di atur menurut suhu ruangan, pengguna

dapat mengatur suhu ruangan. Apabila suhu ruangan panas maka kipas dapat menyala

sendiri, dan kipas akan mati secara otomatis apabila suhu ruangan sudah normal

kembali.

Ruang TV Process <--->

Kamar Anak Process <--->

Kamar Ortu <--->

On Off Auto

On Off Auto

(47)

Gambar 3.21 Menu Control Jendela

Pada Gambar 3.21 menggambarkan menu Control Jendela. Pada form menu

control jendela terdapat tiga button jendela akan yang dapat dikontrol oleh pengguna

dengan menekan tombol tersebut.

Gambar 3.22 Menu Pengawasan

Pekarangan Process Process Ruang depan Process Process Ruang TV Process Process Process Ruang Dapur Process

Kamar Anak Process Process Process Kamar Ortu Process Process Process Kamar Mandi Process

Toilet Process

Status Pintu Depan Kmr. Anak Kmr.Ortu Pintu Process Process Process

STATUS JENDELA Process

Tertutup Terbuka Separuh

(48)

Pada Gambar 3.22 menggambarkan menu pengawasan. Pada form menu

pengawasan dapat dilihat situasi rumah. Apakah pintu tertutup, atau lampu menyala,

pada menu ini hanya dapat melihat saja.

Gambar 3.23 Menu Status

Pada Gambar 3.23 menggambarkan menu status. Pada form menu status

terdapat dua tombol. Dirumah atau tidak dirumah.

Gambar 3.24 Menu Pengaturan

Pada Gambar 3.24 menggambarkan menu pengaturan. Pada form menu

pengaturan terdapat dua button, yaitu Suhu dan cahaya.

PENGATURAN SUHU

CAHAYA STATUS

Dirumah

(49)

Gambar 3.25 Menu Pengaturan Suhu

Pada Gambar 3.25 menggambarkan menu pengaturan suhu. Pada form menu

pengaturan suhu pengguna dapat mengatur tiga ruangan, yaitu ruang TV, kamar anak

dan kamar ortu dengan cara menekan tombol tambah untuk menambah suhu dan

tombol minus untuk mengurangi suhu.

Gambar 3.26 Menu Pengaturan Cahaya

Pada Gambar 3.26 menggambarkan menu pengaturan cahaya. Pada form

menu pengaturan cahaya pengguna dapat mengatur intentitas cahaya dengan cara

menekan tombol tambah untuk menambah suhu dan tombol minus untuk mengurangi

suhu.

PENGATURAN INTENTITASCAHAYA

Proses

+ -

MENU PENGATURAN SUHU Ruang TV : Prosess

Kamar Anak : Prosess Kamar Ortu : Prosess

- +

- - +

(50)

Gambar 3.27 Menu History Pengguna

Pada Gambar 3.27 menggambarkan menu history pengguna. Pada form menu

history pengguna terdapat riwayat penggunaan pengguna.

Gambar 3.28 Sketsa Prototype

Pada Gambar 3.28 menggambarkan denah miniatur rumah yang akan dibuat

untuk aplikasi otomasi rumah. Terdapat satu jendela dan tiga pintu. Serta terdapat

delapan lampu dan tiga kipas. Warna merah dan hijau adalah pintu. Apabila pintu

pada gambar berwarna hijau menggambarkan pintu terbuka, tapi apabila pintu merah

menggambarkan pintu tertutup.

(51)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem aplikasi yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Bagian implementasi sistem aplikasi ini meliputi: implementasi data, implementasi proses, dan implementasi antarmuka (interface).

4.1 Spesifikasi sistem

Sistem yang akan digunakan untuk memproses semua kegiatan yang terdiri dari beberapa table yang saling berkaitan, misalnya dari proses persiapan tes, penginputan data, pelaksanaan tes dapat dilihat di layar monitor, sehingga akan menghemat banyak waktu

4.2 Per angkat Sistem

Peralatan yang akan digunakan untuk semua proses dari keseluruhan proses yang ada termasuk pembuatan laporan adalah menggunakan

microcontroller yang terdiri dari delapan buah lampu led, tiga buah dynamo, satu

buah servo, sensor cahaya dan sensor suhu untuk alat prototype, smartphone Android dan miniatur rumah.

4.2.1 Per angkat Ker as (Har dwar e) yang Digunakan

(52)

menggunakan perangkat keras dan mobile phone dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Handphone, spesifikasinya: Merk : Sony Ericsson.

Tipe : Experia X10.

Jaringan : quad-band GSM / GPRS / EDGE, 3G. Warna : 262K color.

Layar : QVGA 854x480px, TFT. Ukuran : 4,0 inci.

Memori : 1 GB.

Prosesor : 600Mhz MSM7227-1. Kamera : 8 Megapixel.

OS : v1 atau Donut. Format foto : JPEG, GIF, PNG. Koneksi : Bluetooth.

(53)

2. Prototype Rumah.

3. Microcontroler yang terdiri dari delapan buah lampu led, tiga buah

dynamo, satu buah servo, sensor cahaya dan sensor suhu

4. Laptop hp 6730b dengan intel core 2 duo processor (2.40GHz, 3MB L2 cache, 1066MHz FSB), RAM 4GB DDR2 , adalah spesifikasi Laptop yang akan digunakan.

4.2.2 Per angkat Lunak (Softwar e) yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan penelitihan kali ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk sistem operasi yang penulis gunakan adalah Microsoft Windows XP.

2. PHP yang digunakan untuk membuat web server.

3. Dreamweaver digunakan untuk merancang web servernya. 4. JSON digunakan untuk membaca XML dari PHP

5. Eclipse Galileo SDK adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk aplikasi di mobile phone Android.

6. Untuk membuat rancangan sistem menggunakan perangkat lunak Rational Rose Enterprise Edition.

(54)

4.3 Implementasi Desain Antar muka (Desain Interface)

Pada bab ini akan diimplementasikan desain antar muka (interface) yang telah dibuat pada bab sebelumnya.

4.3.1 Menu Login

Gambar 4.1 Menu Login

(55)

4.3.2 Menu Utama

Gambar 4.2 Menu Utama

Gambar 4.2 adalah gambar menu utama. Pada menu utama terdapat enam pilihan menu, antara lain control lampu, control kipas, control jendela, pengaturan, pengawasan dan status.

4.3.3 Menu Control Lampu

(56)

Gambar 4.3 adalah gambar menu control lampu. Pada form ini pengguna dapat mengontrol lampu, seperti : lampu depan, lampu ruang depan. Lampu ruang TV, lampu kamar anak, lampu kamar orang tua, lampu kamar mandi dan toilet. Setiap rungangan memiliki dua button on dan off yang berfungsi mengontrol lampu setiap ruangan.

4.3.4 Menu Control Kipas

Gambar 4.4 Menu Control Kipas

(57)

4.3.5 Menu Control J endela

Gambar 4.5 Menu Status Jendela

Gambar 4.5 adalah gambar menu status jendela. Pada form ini pengguna dapat mengubah status jendela. Dalam form ini terdapat tiga button untuk mengubah status jendela yaitu button tertutup, button terbuka separuh dan

button terbuka penuh. Pada saat memilih salah satu pilihan maka statusnya akan

berubah sesuai pilihan.

4.3.2 Menu Pengatur an

(58)

Gambar 4.6 adalah gambar menu pengaturan. Pada form ini terdapat dua button yaitu pengaturan suhu dan pengaturan cahaya. Button pengaturan suhu digunakan untuk mengatur suhu ruangan dan button pengaturan cahaya untuk mengatur intentitas cahaya.

4.3.7 Menu Pengatur an Suhu

Gambar 4.7 Menu Pengaturan Suhu

(59)

4.3.8 Menu Pengatur an Cahaya

Gambar 4.8 Menu Pengaturan Cahaya

Gambar 4.8 adalah gambar menu pengaturan cahaya. Pada form ini terdapat dua button tambah dan kurang. Berfungsi untuk menambah dan mengurangi intentitas cahaya.

4.3.9 Menu Pengawasan

(60)

Gambar 4.9 adalah gambar menu pengawasan. Pada form ini terdapat informasi status semua alat, selain itu terdapat dua button yaitu history alat dan

history pengguna yang berfungsi melihat riwayat pemakaian alat dan pengguna.

4.3.10 Menu History Pengguna

Gambar 4.10 Menu History Pengguna

Gambar 4.10 adalah gambar menu history pengguna. Pada form ini akan ditampilkan riwayat pengguna, untuk mengetahui siapa yang telah menggunakan.

4.3.11 Menu Status

(61)

Gambar 4.11 adalah gambar menu status. Pada form ini terdapat dua

button. Apabila pengguna sedang berada dirumah dapat mengubah statusnya

dengan menekan tombol saya berada dirumah maka statatusnya akan diubah, atau apabila sedang tidak berada dirumah dapat menekan tombol saya tidak berada dirumah maka statusnya akan diubah. Dan saat semua pengguna memilih status saya tidak berada dirumah, maka otomatisasi rumah akan menyala dengan sendirinya.

4.3.12 Rancangan Prototype

Gambar 4.12 Otomasi Rumah

(62)

warna biru menunjukkan apabila pintu terbuka, begitu pula pada kipas dan lampu apabila tombol off merah maka lampu atau kipas mati sedangkan warna kuning berarti dalam keadaan on.

4.3.13 Pr ototype Miniatur e Rumah

Gambar 4.13 Miniatur Rumah

(63)

4.4 Uji Coba Dan Hasil

Uji coba akan dilaksanakan agar dapat mengetahui apakah sistem aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari sistem yang dibuat.

4.4.1 Skenar io Uji Coba

skenario yang akan dicoba, antara lain:

a. Pertama menguji menu login, apakah sudah sesuai apa belum. b. Setelah menguji login menguji menu utama.

c. Setelah menu utama dapat berjalan menguji control lampu. d. Lalu menguji control kipas.

e. Setelah itu menguji control jendela.

f. Kemudian menguji pengaturan. Pengaturan suhu dan cahaya g. Setelah itu menguji pengawasan rumah

h. Dan yang terakhir menguji status pengguna

4.4.2 Pelaksanaan Uji Coba

Pada sub ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan skenario uji coba yang telah disusun pada sub-bab sebelumnya. Pada uji coba kali ini dibantu dengan

(64)

Gambar 4.14 Form Menu Login

Gambar 4.14 menjelaskan jalannya menu login pada aplikasi otomasi rumah via Android berbasis web. Pengguna memasukkan id pengguna dan

password lalu tekan masuk.

Gambar 4.15 Form Menu Utama

Gambar 4.15 menjelaskan jalannya menu Utama pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via android. Terdapat enam menu yaitu control lampu,

(65)

Gambar 4.16 Form Menu Control Lampu

Gambar 4.16 menjelaskan jalannya menu control lampu pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via android. Warna kuning pada tulisan menunjukkan kalau lampu menyala.

(66)

Gambar 4.17 menjelaskan jalannya menu control kipas pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via android. Untuk menyalakan kipas dapat dilakukan manual. Dapat juga otomatis setelah suhu ruangan diset oleh pengguna.

Gambar 4.18 Form Menu Control Jendela

Gambar 4.18 menjelaskan jalannya menu control Jendela pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via android. Apabila menekan salah satu tombol maka status akan berganti.

(67)

Gambar 4.19 menjelaskan jalannya pengaturan pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Terdapat dua pilihan, pengaturan suhu dan pengaturan cahaya.

Gambar 4.20 Menu Pengaturan Suhu

Gambar 4.20 menjelaskan jalannya menu pengaturan suhu pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Apabila menekan tombol tambah maka pengaturan suhu bertambah. Apabila menekan tombol minus maka pengaturan suhu berkurang.

(68)

Gambar 4.21 menjelaskan jalannya menu pengaturan suhu pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Apabila menekan tombol plus maka pengaturan cahaya bertambah. Apabila menekan tombol minus maka pengaturan cahaya berkurang.

Gambar 4.22 Form Menu Pengawasan

(69)

Gambar 4.23 Form History Pengguna

Gambar 4.23 menjelaskan jalannya menu history pengguna pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Terdapat riwayat pengguan yang telah menggunakan alat.

(70)

Gambar 4.24 menjelaskan jalannya menu status pengguna pada aplikasi otomasi rumah berbasis web via Android. Sedang dirumah atau tidak. Saat pengguna menekan tombol saya tidak berada di rumah maka status pengguna akan diubah menjadi di rumah. Dan apabila seluruh penghuni rumah sedang tidak berada dirumah maka otomatisasi akan berjalan.

4.4.2 Uji Coba Alat

Gambar 4.25 percobaan Control Lampu

(71)

Gambar 4.26 percobaan Control Kipas

(72)

Gambar 4.27 percobaan Control Jendela

Gambar 4.27 adalah percobaan control jendela, uji coba ini penggerak jendela menggunakan servo dan terdapat sensor cahaya di dekat jendela. Jendela ini dapat diset secara otomatis apabila semua pengguna berada di luar rumah.

Gambar 4.28 percobaan Control Jendela

(73)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisa di atas, maka pada laporan Tugas Akhir yang berjudul “PROTOTYPE SISTEM OTOMASI PENGENDALIAN DAN PENGONTROL RUMAH VIA ANDROID BERBASIS WEB SERVICE” dapat ditarik kesimpulan, dengan menjalankan aplikasi ini dapat membuat rumah menjadi nyaman dan aman karena dapat mengurangi bahaya konsleting pada saat menggunakan karena tidak berinteraksi langsung dengan saklar, dapat menghemat pengeluaran listrik karena penggunaan alat elektronik dapat diatur, dapat mengatur suhu ruangan agar tetap dingin karena suhu ruangan dapat diatur, dapat memberikan kemudahan saat rumah sedang ditinggalkan.

5. 2 Sar an

Gambar

Gambar 3.2 Use Case Diagram Prototype Sistem Otomasi Pengendalian Dan Pengawasan Rumah Via Android Berbasis Web Service
Gambar 3.17 Menu Login
Gambar 3.28 Sketsa Prototype
Gambar 4.1 Menu Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, penelitian Hendiarto (2006) bertujuan untuk mengetahui peran perlakuan perpajakan Pemprov DKI dalam mendukung fungsi regulerend Pajak Air Bawah Tanah,

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menggambarkan berbagai kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat sipil, polisi dan militer pada revolusi Mesir 2011 dan

Hasil uji parsial untuk variabel lingkungan kerja (X1) terhadap kinerja pegawai (Y).Dari hasil perhitungan uji t, Pengaruh lingkungan kerja dengan kinerja pegawai diperoleh

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akhir ini

Yang dimaksud dengan hidden asset disini adalah bahwa intellectual capital tidak terlihat seperti aset fisik lainnya dan juga aset intelektual ini tidak tercermin dalam

Pemberi kerja selain penyelenggara negara yang menunggak iuran JKmsampai dengan 3 (tiga) bulan berturut-turut dan peserta meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja atau

Penekanan terhadap kontrol glukosa darah postprandial adalah berdasarkan bukti-bukti bahwa puncak kadar glukosa postprandial mungkin merupakan prediktor yang lebih baik untuk kontrol

Pedoman Seleksi Calon Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I,II,III dan IV ini merupakan acuan umum bagi Tim Seleksi Peserta Diklat