• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 4 Layout CV Asa Agro Corporation

Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Hasil dari identifikasi faktor internal dan eksternal yang didapatkan dari wawancara dengan pihak internal perusahaan dan observasi langsung memberikan rangkuman dari faktor internal (strength dan weakness) yang ditujukan pada tabel 4, yang terdapat 5 kekuatan dan 4 kelemahan.

Tabel 4 Faktor Internal Perusahaan

Kekuatan Kode

Lokasi perusahaan strategis S1

Sarana dan prasarana memadai S2

Ketersediaan tenaga kerja S3

Bahan baku utama (limbah baglog) melimpah S4

Reputasi perusahaan S5

Kelemahan

Jaringan pemasaran masih terbatas W1 Ketersediaan modal usaha perusahaan W2 Belum menerapkan teknologi dalam pengelolaan

limbah baglog W3

Tabel 5 merupakan faktor-faktor eksternal dari CV Asa Agro Corporation meliputi peluang yang dimiliki serta ancaman yang akan dihadapi oleh CV Asa Agro Corporation. Berdasarkan tabel tersebut, didapat bahwa ada 6 peluang dan 4 ancaman.

Tabel 5 Faktor Eksternal Perusahaan

Peluang Kode

Daya beli konsumen meningkat O1

Pola berfikir masyarakat (konsumen) semakin

maju O2

Perkembangan teknologi pengolahan mendukung O3 Media pemasaran melalui online semakin mudah O4 Pandemi Covid-19 terhadap permintaan produk O5 Trend mengoleksi tanaman hias dan buah O6

Ancaman

Adanya perusahaan pesaing T1

Meningkatnya biaya produksi T2

Faktor iklim yang tidak menentu T3 Posisi tawar konsumen semakin tinggi T4

Pembobotan dan Skoring Internal Factor Analysis Summary(IFAS)

Tabel 6 Internal Factor Analysis Summary Faktor Internal (Strengths & Weaknesses)

Faktor Startegi (Internal) Bobot Rating Skor

Strengths 1. Lokasi perusahaan strategis 0.10 3 0.30

2. Sarana dan prasarana memadai 0.08 3 0.24

3. Ketersediaan tenaga kerja 0.12 3 0.36

4. Bahan baku utama (limbah baglog) melimpah 0.16 4 0.64

5. Reputasi perusahaan 0.10 4 0.40

Sub Total 0.56 1.94

Weakness es

1. Jaringan pemasaran masih terbatas 0.10 1 0.10 2. Ketersediaan modal usaha perusahaan 0.08 3 0.24 3. Belum adanya pengelolaan limbah baglog 0.18 1 0.18

4. Kegiatan promosi kurang 0.08 2 0.16

Eksternal Factor Analysis Summary(EFAS)

Tabel 7 Eksternal Factor Analysis Summary Faktor Ekternal (Opportunities & Threats)

Faktor Startegi (Ekternal) Bobot Rating Skor

Opportunitie

s 1. Daya beli konsumen meningkat 0.08 2 0.16

2. Pola berfikir masyarakat (konsumen) semakin maju 0.10 2 0.20 3. Perkembangan teknologi pengolahan mendukung 0.10 3 0.30 4. Media pemasaran melalui online semakin mudah 0.12 4 0.48 5. Pandemic Covid-19 terhadap permintaan produk 0.10 4 0.40

6. Trend mengoleksi tanaman hias dan buah 0.10 3 0.30

Sub Total 0.60 1.84

Threat

s 1. Adanya perusahaan pesaing 0.20 1 0.20

2. Meningkatnya biaya produksi 0.06 3 0.18

3. Faktor iklim yang tidak menentu 0.08 2 0.16

4. Posisi tawar konsumen semakin tinggi 0.06 3 0.18

Sub Total 0.40 0.72

Sumber: Analisis Data Primer Hasil Penelitian (2022) Matriks Grand Strategy

Setelah mendapatkan nilai IFAS dan EFAS, ditentukan letak posisi perusahaan sesuai dengan kuadran pada matrik grand strategy. Berdasarkan tabel 6, jumlah faktor internal antara kekuatan dan kelemahan bernilai 2.62 dan jumlah faktor eksternal antara peluang dan ancaman bernilai 2.57.

Gambar 5 Matriks Grand Strategy

Posisi perusahaan yang berada pada kuadran III menunjukan bahwa perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar. Menurut Rangkuti (2016) fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Strategi yang sesuai bagi perusahaan yang berada pada kuadran III adalah strategi WO (Weakness-Opportunity) pemanfaat limbah baglog yang tidak terpakai yang diolah menjadi produk pupuk kompos yang memiliki nilai jual merupakan salah satu strategi yang bagus untuk diambil oleh perusahaan, dimana strategi tersebut meminimalkan masalah yang ada diperusahaan dan mengambil peluang pasar yang ada sesuai dengan posisi perusahaan yang didapat dari matrik grand strategy.

Oleh karena itu, diperlukan alternatif–alternatif strategi pengembangan bisnis yang dapat dilihat pada tabel 8 yang dipresentasikan dalam matrik SWOT.

1.84

0.68

III I

IV II

Matrik Alternatif Strategi SWOT Tabel 8 Matriks SWOT

Strategi SO

 Memperluas jaringan melalui berbagai media baik online maupun offline untuk meningkatkan pendapatan dengan menawarkan keunggulan produk dan perusahaan yang dimiliki (S1, S2, S5, O2, O3, O5)

Strategi WO

Dilakukannya pengembangan usaha pupuk kompos dari limbah baglog menggunakan teknologi yang mendukung agar memiliki nilai jual serta mepromosikan produk tersebut baik secara online maupun offline dengan tujuan mendapatkan pasar baru dan menambah pendapatan perusahaan (W1, W2, W3, W4, O1, O2, O3, O4, O5, O6)

Strategi ST

 Melakukan perencanaan dan strategi yang matang baik dari segi produksi maupun keuangan agar perusahaan dapat terus bersaing (S2, S3, S5, T1, T2, T3, T4)

Strategi WT

 Memperluas pangsa pasar dan memperkuat permodalan usaha (W1, W2, W4, T1, T2, T4)

Sumber: Analisis Data Primer Hasil Penelitian (2022)

Dari hasil matrik SWOT yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa terdapata empat strategi alternatif yang akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Memperluas jaringan melalui berbagai media baik online maupun offline untuk meningkatkan pendapatan dengan menawarkan keunggulan produk dan perusahaan yang dimiliki

Memperluas jaringan pasar sangat baik bagi keberlangsungan perusahaan baik dari segi pendapatan maupun relasi, dengan demikian perusahaan akan semakin dikenal oleh masyarakat sehingga produk yang dihasilkan dapat tersebar secara luas.

2. Melakukan perencanaan dan strategi yang matang baik dari segi produksi maupun keuangan agar perusahaan dapat terus bersaing

Perencanaan yang matang dan pengambilan strategi baik pada

matang dan menggunakan strategi yang terbaik untuk menggapai tujuan. Sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan terkoordinasi.

3. Dilakukannya pengembangan usaha pupuk kompos dari limbah baglog menggunakan teknologi yang mendukung agar memiliki nilai jual serta mepromosikan produk tersebut baik secara online maupun offline dengan tujuan mendapatkan pasar baru dan menambah pendapatan perusahaan

Pupuk kompos limbah baglog yang akan dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik agar tidak menimbulkan kekecewaan kepada para konsumen karena produknya tidak bermutu. Kualitas produk yang bagus akan menciptakan permintaan yang meningkat kepada produk yang dihasilkan. Dengan dilakukannya promosi lewat Platform digital, dengan memberikan informasi-informasi terkait dengan produk pupuk kompos yang dihasilkan baik melalui video ataupun unggahan-unggahan yang memberikan informasi untuk para calon konsumen.

Selain dari penggunaan Platform digital, memperkenalkan produk kepada masyarakat dengan membuatkan demplot atau memamerkan hasil tanaman dengan menggunakan produk pupuk kompos yang diproduksi sendiri secara langsung maka diharapkan konsumen akan tertarik untuk mencoba produk tersebut.

4. Memperluas pangsa pasar dan memperkuat permodalan usaha

Memperluas pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar bisnis usaha. Hal ini dikarenakan jika pangsa pasar meningkat, maka tentu permintaan akan meningkat, kemudian jumlah produk yang dihasilkan juga harus meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan meningkat. Dengan melebarkan pasar ke daerah baru diharapkan kedepannya mampu mendapatkan pelanggan baru

Bisnis Model Kanvas Pupuk Kompos Limbah Baglog

Sebuah model bisnis merupakan gambaran terkait bagaimana organisasi atau kelompok menciptakan, memberikan dan menangkap nilai. Model bisnis sendiri seperti sebuah cetak biru atau pemetaan strategi yang akan diterapkan melalui struktur organisasi, proses dan sistem.

Mengenai objek penelitian, penulis melakukan pemetaan bagaimana CV Asa Agro Corporation mengembangkan bisnis model dan deskripsi usaha pupuk kompos limbah baglog.

Mengenai bisnis model kanvas sendiri, penulis membagi menjadi dua gambaran bisnis model yaitu bisnis model kanvas secara non-finansial dan bisnis model kanvas secara finansial. Berikut ini blok-blok model bisnis pupuk kompos limbah baglog di CV Asa Agro Corporation berdasar pada konsep bisnis model kanvas (Business Model Canvas).

Bisnis Model Kanvas Secara Non Finansial (a) Pelanggan (Customer Segments)

Customer segments merupakan segmen mana yang dilayani atau dituju oleh perusahaan dan merupakan pengguna produk pupuk kompos limbah baglog nantinya. Segmen utama yang nantinya dituju adalah para petani dimana jumlah petani yang ada di Provinsi Jawa Barat menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 mencapai 3.250.825 orang. Selain dari petani, segmen yang akan dituju lainnya yaitu perusahaan dan penjual tanaman hias dan buah dalam pot (tabulampot) karena banyak penjual tanaman hias dan buah yang berada di sekitar wilayah Cianjur khususnya sehingga ini merupakan segmen yang cukup bagus untuk keberlangsungan bisnis pupuk kompos limbah baglog ini.

Selain itu, pelanggan yang akan dituju selanjutnya merupakan penghobi tanaman hias ataupun buah, semenjak pandemik Covid-19 banyak orang yang hobby menanam dan merawat tanaman hias dan buah

merawat tanaman hias serta buah dalam pot selama masa pandemi Covid-19 untuk penuhi kesehatan mental serta menjadi bisnis yang menjanjikan ditengah kejenuhan beraktivitas didalam rumah saja. Tentu saja peluang untuk serta segmen para penghobbi tanaman hias dan buah pot ini menjadi peluang yang bagus sebagai sasaran pasar yang dituju dalam penjualan pupuk kompos limbah baglog nantinya.

(b) Nilai Tambah (Value Propositions)

Ideologi yang dibawa adalah organik, jadi nilai yang penting yang terkandung yaitu aspek organik dari produk yang dijual. Nilai yang ditawarkan CV Asa Agro Corporation pada produk pupuk kompos nantinya kepada calon konsumen adalah sebagai berikut:

a) Newness: pupuk kompos limbah baglog yang diproduksi nantinya dapat dijadikan sebagai pupuk dasar dalam menjalankan budidaya untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan memperbaiki struktur tanah serta menghemat pengeluaran untuk biaya kebutuhan pupuk dasar organik.

b) Performance: memiliki standar operasional prosedur yang sesuai dengan standar pupuk kompos. Walaupun terbuat dari bahan dasar limbah yang tidak terpakai, pupuk kompos yang akan diproduksi nantinya memiliki kandungan yang sesuai dan serta tambahan bahan-bahan yang dapat membantu dalam memperbaiki struktur, tekstur serta kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

c) Customization: CV Asa Agro Corporation memberikan pilihan pada konsumen untuk menentukan ukuran atau volume kemasan kecil atau besar pupuk kompos yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan konsumen.

d) Menyelesaikan pekerjaan: membantu konsumen pada pemberian pupuk dasar yang praktis, karena pupuk kompos limbah baglog sesuai

e) Desain: pupuk kompos limbah baglog didesain untuk komsumen agar penggunaannya praktis dan ekonomis.

f) Status atau merek (Brand): menjalin komunikasi dengan konsumen dengan baik melalui media komunikasi ataupun media sosial untuk membantu para konsumen mengenai informasi seputar pupuk kompos limbah baglog.

g) Harga: biaya disesuaikan dengan sasaran konsumen yaitu para petani dengan harga yang ekonomis. Serta pengurangan biaya atau pemberian diskon kepada konsumen yang membeli dalam jumlah banyak.

h) Pengurangan risiko: memberikan informasi seputar pupuk kompos limbah baglog kepada calon pembeli untuk memastikan konsumen mendapat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.

i) Akses: memberikan tanggapan yang cepat terkait informasi melalui platform digital dan memberikan membership kepada konsumen yang berlangganan nantinya.

j) Kenyamanan atau kegunaan: memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen.

Dari point tersebut pupuk kompos limbah baglog yang dihasilkan CV Asa Agro Corporation memberikan proposi nilai kepada setiap konsumen dengan tujuan kepuasan, kenyamanan, dan hubungan baik dengan dengan konsumen.

(c) Saluran (Channels)

Pupuk kompos limbah baglog yang diproduksi oleh CV Asa Agro Corporation nantinya akan memberikan setiap informasi yang dibutuhkan calon konsumen seperti kandungan hara, cara penggunaan dan dosis melalui media digital, tidak lupa melakukan interaksi pada calon konsumen melalui media digital baik secara bersamaan dengan informasi yang disampaikan atau terpisah dan juga interaksi secara langsung kepada

Pengiriman barang disesuaikan dengan jumlah barang yang dipesan oleh konsumen dan jarak tempuh lokasi konsumen. Pengiriman barang akan dibantu oleh beberapa penyedia jasa pengiriman untuk mempermudah proses pengiriman barang.

Pupuk kompos limbah baglog ini akan disalurkan dalam penjualannya melalui online marketplace, penjualan secara online ini sangat efesien selain dari tidak perlunya medirikan toko secara nyata juga penyaluran informasi dapat disampaikan dengan cepat. Saluran lainnya yaitu dengan bekerja sama (bermitra) dengan toko pertanian setempat, hal ini ditujuan bagi para konsumen yang ingin membeli secara langsung.

(d) Jalinan Saluran (Customer Relationships)

Customer Relationships merupakan mekanisme yang dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, untuk menjalin saluran dengan penjual pada usaha pupuk kompos dilakukan dengan cara memberikan promo serta diskon potongan harga. Pemberian diskon kepada calon konsumen bertujuan agar calon konsumen memberikan keloyalitasan secara tidak langsung agar melakukan pembelian secara terus menerus dan berulangkali pada tempat yang sama agar keinginannya terpuaskan (Suryanti, 2015).

(e) Mitra Kunci (Key Partnerships)

Pupuk kompos limbah baglog ini tidak dapat berjalan sendiri dalam perkembangan usahanya, diperlukannya kemitraan dan koordinasi untuk menunjang semua kegiatan baik dari segi produksi, pemasaran serta ijin edar. Adapun mitra kunci pada pupuk kompos limbah baglog ini sebagai berikut:

a) Peternak ayam dan Industri percetakan

Bahan baku dalam pembuatan pupuk kompos selain dari limbah baglog jamur sendiri, tentunya memerlukan bahan-bahan

memproduksi pupuk kompos di CV Asa Agro Corporation yaitu peternak ayam dan industri percetakan. Tanpa adanya kemitraan dengan pihak-pihak tersebut kegiatan usaha pupuk kompos limbah baglog tidak akan berjalan dengan lancar.

b) Dinas Lingkungan Hidup Kab. Cianjur

Tentunya memerlukan dukungan dalam awal pembuatan bisnis kompos ini, Dinas Lingkungan Hidup merupakan instansi yang mengelola terkait dengan lingkungan, dalam hal ini limbah baglog yang apabila tidak kelola dapat mencemari lingkungan sehingga diperlukannya koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk kelancaran produksi dan mempermudah dalam perijinan pupuk kompos.

c) Dinas Pertanian Kab. Cianjur

Dalam menjalankan usaha pupuk kompos limbah baglog ini tentunya tidak lepas dari bantuan pemerintah untuk memperlancar proses pengembangan usaha yang akan dijalankan. Dinas Pertanian merupakan instansi yang dapat menjadi mitra dalam membantu proses untuk mendapatkan perizinan dan legalitas produk pupuk kompos yang akan diproduksi.

d) Toko pertanian

Dalam penjualan pupuk kompos selain dari penjualan melalui Platform digital dan konsumen datang secara langsung ke perusahaan, tentunya bermitra dengan toko pertanian menjadi salah satu pilihan yang efektif, dimana perusahaan tidak perlu membangun toko serta penjualan dapat menjangkau ke konsumen secara langsung.

(f) Sumberdaya Kunci (Key Resources)

Sumberdaya menjadi salah satu komponen yang penting dalam menjalankan usaha pupuk kompos limbah baglog ini. Sumberdaya kunci pada usaha pupuk kompos limbah baglog dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Key Resources Pengembangan Usaha Pupuk Kompos Limbah Baglog

No Item Deskripsi

1 Bahan baku Bahan baku selain dari limbah baglog sendiri tentunya terdapat bahan baku lainnya seperti pupuk kandang ayam, dalam pemenuhan bahan baku lainnya perusahaan bermitra dengan pihak-pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan dalam proses produksi pupuk kompos.

2 Platform digital Memberikan informasi baik gambar ataupun konten yang di rilis di platform digital, untuk memberikan informasi serta menarik minat konsumen untuk membeli barang.

3 Mitra usaha Sistem mitra usaha ini bertujuan untuk menitipkan produk yang nantinya dijual kepada konsumen, dalam mitra usaha ini nantinya yaitu toko-toko pertanian yang menjual kebutuhan pertanian pada umumnya.

4 Sumber Daya

Manusia Kebutuhan SDM pada proses pembuatan pupuk kompos limbah baglog tidak harus memiliki kemampuan khusus, recruitment dilakukan berdasarkan rekomendasi karyawan yang berada di dalam internal perusahaan dan berasal dari masyarakat sekitar perusahaan.

5 Keuangan Sumber daya modal pada usaha pupuk kompos limbah baglog berasal dari internal perusahaan dan dana bantuan dari pihak-pihak terkait, serta menerima dana dari investor.

6 Konsumen Data konsumen membantu dalam pemasaran produk untuk memastikan jumlah barang yang harus diproduksi.

Dalam memenuhi bahan baku lainnya seperti pupuk kandang, nantinya akan dilakukan dengan cara bermitra untuk memperlancar proses produksi pupuk kompos tersebut.

Pupuk kompos limbah baglog nantinya akan dijual secara online dan offline, hal ini bertujuan agar calon konsumen dapat memilih penggunaan transaksi yang diinginkan. Platform digital bertujuan untuk menyebarluaskan terkait dengan pupuk kompos limbah baglog melalui

nantinya dengan harapan dapat menarik perhatian dan minat calon konsumen.

Kemitraan yang dilakukan dengan toko-toko pertanian bertujuan untuk memperluas pemasaran produk secara offline atau langsung kepada calon konsumen, kemitraan ini dipilih karena perusahaan tidak perlu mendirikan toko yang akan menambah biaya.

Memproduksi pupuk kompos limbah baglog ini memerlukan SDM yang dimana SDM disini tidak memerlukan keahlian khusus, SDM berasal dari rekomendasi karyawan yang berada di dalam internal perusahaan dan berasal dari masyarakat sekitar perusahaan.

Pupuk kompos limbah baglog dalam mengoperasionalkannya akan menggunakan dana yang bersumber dari internal perusahaan dan pinjaman pada usaha pupuk kompos limbah baglog ini.

Konsumen memiliki peranan penting dalam usaha pupuk kompos limbah baglog ini. Jumlah kebutuhan pupuk di Indonesia tergolong banyak, dimana pada tahun 2021 produksi pupuk organik menurut Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) sebanyak 517.796 ton dimana luas lahan pertanian yang ada di Jawa Barat menurut BPS (2021) mencapai 4.378.080 Ha dimana untuk kebutuhan pupuk kompos per Ha sendiri yaitu 5- 10 ton dimana .

(g) Kegiatan Utama (Key Activities)

Kegiatan utama dalam pengembangan usaha pupuk kompos limbah baglog ini meliputi:

1. Produksi

Produksi pupuk kompos limbah baglog dalam pembuatannya terbagi menjadi beberapa proses yaitu sebagai berikut:

a) Persiapan alat dan bahan

Alat dan bahan yang harus disediakan dalam proses produksi pupuk kompos limbah baglog ini seperti tersaji pada tabel 10.

Tabel 10 Alat dan Bahan produksi pupuk kompos limbah baglog

Alat Bahan

Pisau Limbah baglog

Sekop Humic acid

Pompa air Fulvic acid Timbangan duduk Rhizobium Mesin pencacah kompos Pengemulsi

Mesin molen pengaduk Kotoran ayam Ember Kemasan plastik Centong plastik Stiker kemasan

Sealer plastik Karung

Terpal Air

Timbangan digital Sumber: Farid (2014)

Tabel 10 merupakan alat dan bahan yang harus disediakan untuk memproduksi pupuk kompos limbah baglog.

b) Penimbangan bahan

Proses penimbangan bahan bertujuan untuk mengatur komposisi pupuk kompos limbah baglog yang diproduksi. Adapun jumlah ukuran atau kadar yang diperlukan pada pembuatan pupuk kompos limbah baglog per kg tersaji pada tabel 11.

Tabel 11 Komposisi bahan pupuk kompos limbah baglog

No Nama bahan Jumlah

1 Limbah baglog 1 kg

2 Kotoran ayam 300 gr

3 Bahan Pengurai 5 ml

4 Humic acid 5 gr

5 Fulvic acid 5 gr

6 Rhizombium 10 gr

Penggunaan kotoran ayam bertujuan untuk menurunkan C/N rasio yang dimiliki oleh baglog jamur, seperti dalam penelitian Farid (2014) yang membahas terkait perlakuan kotoran ayam yang diberikan pada limbah baglog jamur dalam pembuatan kompos pada Gambar 6.

Sumber: Farid (2014).

Gambar 6 Kandungan Pupuk Kompos Limbah Baglog

c) Pencacahan

Pencacahan limbah baglog bertujuan untuk mempermudah proses pengomposan nantinya, karakteristik dari limbah baglog sendiri yaitu padat karena terdapat miselium (bakal jamur) yang saling menyatu satu sama lain

d) Pencampuran bahan

Pencampuran bahan bertujuan agar setiap bahan dapat tercampur merata dengan bahan yang lainnya sehingga proses pengomposan dapat berjalan sesuai dengan baik.

e) Pengomposan

Proses pengomposan limbah baglog jamur ini dilakukan selama 27 hari dengan teknik anaerob.

f) Pengecekan dan Pembalikan

Pengecekan dilakukan setiap seminggu sekali yang diikuti dengan proses pembalikan pupuk kompos limbah baglog ini yang bertujuan untuk mengetahui hasil dari pupuk kompos yang dibuat.

g) Penambahan bahan tambahan

Penambahan bahan seperti humic acid dan lainnya disesuaikan dengan komposisi yang telah dibuat, penambahan bahan ini bertujuan untuk menghasilkan pupuk kompos yang berbeda dengan pupuk kompos lainnya.

h) Pengemasan

Pengemasan dibuat dalam 2 ukuran yaitu ukuran 500 gram dan ukuran 10 kg, pengemasan dilakukan dengan cara manual.

i) Pelebelan

Pelabelan dilakukan untuk mempromosikan dan mengenalkan produk kompos kepada konsumen, selain dapat menambah nilai produk, pelabelan juga berfungsi untuk menyampaikan informasi seputar pupuk kompos tersebut.

2. Pemasaran

Pemasaran produk merupakan kegiatan yang akan menentukan kelanjutan dalam suatu usaha, pada pemasaran produk pupuk kompos limbah baglog ini akan dilakukan menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

a) Pemasaran secara offline

Pemasaran secara offline atau langsung akan dilakukan melalui kemitraan dengan toko-toko pertanian yang menjual kebutuhan pertanian dan juga penjualan kepada konsumen secara langsung.

b) Pemasaran secara online

Pemasaran secara online akan dilakukan melalui platform digital serta marketplace yang ada.

Bisnis Model Kanvas Secara Finansial (a) Biaya (Cost Structure)

Terdapat biaya-biaya untuk mengoperasikan usaha ppuk kompos limbah baglog yang harus dikeluarkan oleh CV Asa Agro Corporation sebagai berikut:

a) Biaya tetep, biaya ini dikeluarkan untuk biaya depresiasi, biaya amortisasi dan pajak atau bunga pinjaman. Dimana meliputi untuk membeli peralatan produksi beserta membangun bangunan untuk menunjang proses produksi pembuatan pupuk kompos limbah baglog, adapun kebutuhan biaya tetap untuk menjalankan usaha pupuk

Tabel 12 Modal Investasi

No Komponen Jumlah Unit Harga Satuan (Rp) Jumlah Investasi 1 Alat

- Pisau 2 buah 13.000 26.000

- Sekop 2 buah 40.000 80.000

- Pompa Air 125 watt 1 unit 500.000 500.000

- Bangunan Ruang Pengepakkan 1 unit 15.000.000 15.000.000

- Bangunan Ruang Penyimpanan 1 unit 10.000.000 10.000.000

- Timbangan Duduk 1 unit 3.000.000 3.000.000

- Mesin Pencacah Kompos 2 unit 4.000.000 8.000.000

- Mesin Molen Pengaduk 1 unit 7.000.000 7.000.000

- Ember 5L 2 buah 15.000 30.000

- Centong Plastik 3 buah 1.000 3.000

- Sealer Plastik 1 unit 110.000 110.000

- Terpal 6 x 7 50 buah 210.000 10.500.000

- Timbangan Digital 1 unit 350.000 350.000

2 Biaya Perijinan/Amortisasi 2 paket 1.000.000 2.000.000

3 Bunga Pinjaman 10 %/Tahun 1 Tahun 10.000.000 10.000.000

Jumlah A 66.599.000

*) Harga per bulan Juni 2022

Perencanaan modal investasi yang harus dikeluarkan untuk produksi pupuk kompos oleh CV Asa Agro Corporation sebesar Rp 66.599.000-,

b) Biaya variable, pada usaha pupuk kompos limbah baglog ini nantinya memerlukan bahan-bahan tambahan agar menghasilkan pupuk yang sesuai dengan standar pupuk organik, biaya variable sendiri dikeluarkan untuk menunjang proses produksi, dibawah ini merupakan modal kerja yang harus dikeluarkan pada usaha pupuk kompos limbah baglog sebagai berikut:

Tabel 13 Modal Kerja

No Komponen Jumlah Unit Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp) 1 Bahan baku

Humic Acid 180 Kg 90.000 16.200.000

Fulvic Acid 180 Kg 130.000 23.400.000

Rhizombium 560 Kg 40.000 22.400.000

Bahan Pengurai 80 Liter 40.000 3.200.000

Pupuk Kandang Ayam 24000 Kg 600 14.400.000

2 Gaji Pegawai 3 Orang 70.000 210.000

3 Upah Tenaga Kerja

Pengelola bagian penghancur limbah baglog 3 Orang 45.000 135.000

pengelola bagian pembuatan kompos 6 Orang 45.000 270.000

pengelola bagian pencampuran kompos 2 Orang 45.000 90.000

pengelola bagian pengemasan 5 Orang 45.000 225.000

4 Kemasan

Kemasan Kantung Plastik 500 gr 1000 Pcs 150 150.000

Stiker Kemasan 112 Lembar 8.000 896.000

Karung 1600 Lembar 1.200 1.920.000

5 Listrik 1 bulan 1.000.000 1.000.000

Jumlah B 84.496.000

*) Harga per bulan Juni 2022

Modal Kerja produksi pupuk kompos dengan kapasitas produksi 80 ton memerlukan biaya sarana produksi sebesar Rp 84.496.000-,/ siklus produksi

c) Biaya analisis dan perizinan produk, biaya ini dikeluarkan untuk mendapatkan ijin edar produk dan mengetahui kandungan yang terdapat pada pupuk kompos limbah baglog yang diproduksi nantinya, adapun rincian biaya analisis dan perizinan produk sebagai berikut:

Dokumen terkait