Bab ini membahas mengenai uji coba program automasi yang telah dibuat dalam Solidworks. Kasus yang di gunakan adalah desain konstruksi Clamping pada trafo 400 KVA ke 1000 KVA , penekanan analisa akan memperlihatkan data – data awal pada konstruksi Clamping sebelum model tersebut dirubah melalui program automasi ini. Proses desain tersebut mengikuti diagram alir (flowchart) Gbr. 3.7 pada Bab III. Model 3D asembli bagian konstruksi Clamping yang di uji di batasi pada (Gbr. 3.8) :
5.1 Pr oses Automasi Desain
Dengan adanya aplikasi automasi desain ini tentunya seorang engineer akan lebih sedikit dalam melakukan desain trafo dikarenakan terdapat beberapa proses desain manual disederhanakan kedalam aplikasi ini. Berikut ini proses yang dilakukan dengan manual dan menggunakan aplikasi automasi ini.
Gambar 5.1 Manual Desain Tr anfor mer
Gambar diatas merupakan proses desain yang dilakukan secara manual. Pada gambar 5.2 merupakan proses desain yang dilakukan dengan menggunakan automasi desain.
Gambar 5.2 Automasi Desain Tranfor mer
Melihat dari kedua proses diatas pada gb. 5.2 (Manual desain) terlihat lebih banyak proses yang dilakukan dalam mendesain trafo. Sehingga dengan menggunakan aplikasi automasi desain lebih efisien dalam proses yang tentunya tidak membutuhkan waktu yang lebih banyak.
Dalam pembahasan selanjutnya yaitu mengenai uji program desain automasi dengan menunjukkan data – data awal sebelum proses desain dan sesudah proses desain.
5.2 Data Awal
Pada bagian ini memperlihatkan data-data awal KonstruksiClamping
winding sebelum parameter model tersebut diubah melalui program
automasi ini.
Gambar di bawah menunjukan dimensi awal pada core dan winding hasil inputan dari Trafo 400kVA yang akan diubah menjadi Trafo 1000 kVA melalui software Automasi ini, garis berwarna hitam merupakan gambar core dan winding, sedangkan garis berwarna merah merupakan garis dimensi atau ukuran.
Gambar 5.2 Model Core dan Winding
Dari gambar diatas selanjutnya semua dimensi komponen akan menyesuaikan sesuai dengan rumusan perhitungan mekanik yang dituangkan ke dalam fitur Equations didalam Solidworks. Berikut ini contoh beberapa komponen yang memiliki dimensi sesuai dengan inputan diatas yang nantinya akan berubah nilainya.
1. Upper-Bottom Clamp
Pada Gambar 5.3 menunjukan dimensi – dimensi awal pada Upper-
Gambar 5.3 Model Upper-Bottom Clamp 2. Support Lifting Bolt
Gambar dibawah ini menunjukan dimensi – dimensi awal pada
Support Lifting Bolt.
Gambar 5.4 Model Support Lifting Bolt 3. Upper-Bottom Core Insulation
Gambar 5.5 menunjukan dimensi – dimensi awal pada Upper-
Gambar 5.5 Model Upper Bottom Core Insulation
4. Side Coil Restraint
Pada gambar 5.6 menunjukan dimensi – dimensi awal pada Side
Coil Restraint.
Ga mbar 5.6 Model Side Coil Restraint 5.3 Uji Coba Program Automasi Desain
Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah pengujian terhadap program otomatisasi tersebut, sebagai berikut :
1. Jalankan Solidworks 2011,selanjutnya buka file Clamp-Assy melalui Solidworks yang terletak di C:\Documents and
Settings\catur\Desktop\Project Automasi\ClampL-Braze\Update2 .
Gambar 5.7 berikut merupakan gambar open file:
Gambar 5.7 Open File
2. Jalankan Macro Solidwork dengan cara pilih menu Tools selanjutnya pilih Macro dan pilih Run (gb.5.8) Sehingga muncul kotak dialog untuk mencari file berektensi ”.swp”(gb.5.9).Pilih file bernama
Automation_Inner selanjutnya pilih Open ,Sehingga akan tampil
form Inputan gambar(gb.5.10).
Gambar 5.9 Membuka File Automation_Inner .swp
Gambar 5.10 For m Inputan Gambar
3. Selanjutnya masukan sebuah nilai hasil perhitungan Elektrikal, pada kasus ini kita akan memberikan sebuah nilai Trafo berkapasitas 1000kVA. Berikut data – data nilai tersebut.
Tabel 5.1 Data Inputan Uji Coba
No Parameter Data Awal 400 kVA Data Uji Coba
1000kVA
Winding
1. Width Coil 303 365
2. Length Coil 372 423
3. Height Coil 470 620
Inti Besi / Core
4. Slitter 1 150 190 5. Slitter 2 110 140 6. Tickness 1 100 116 7. Tickness 2 84 84 8. Window Height 1 488 644 9. Window Height 2 488 644 10. Window Width 1 173 195 11. Window Width 2 213 245
4. Setelah data dimasukan pada form tersebut, tekan tombol ”SetValue”. Lihat perubahan yang terjadi pada model.;
5.4 Hasil Uji Coba
Pada bagian ini memperlihatkan hasil dari uji coba di atas. Berikut ini merupakan gambar yang memperlihatkan dimensi-dimensi Core dan
Gambar 5.11Core Winding
Dimensi yang terlihat pada gambar di atas merupakan dimensi baru dari hasil inputan program dengan kapasitas Trafo 1000 kVA. Selain gambar diatas berikut beberapa contoh komponen yang juga berubah dimensi atau ukuranya :
1. Upper-Bottom Clamp
Pada gambar 5.12 menunjukan dimensi – dimensi hasil uji coba pada
Upper-Bottom Clamp.
2. Support Bottom Lifting Bolt
Gambar dibawah ini menunjukan dimensi – dimensi hasil uji coba pada Support Bottom Lifting Bolt.
Gambar 5.13 Support Bottom Lifting Bolt 3. Upper-Bottom Core Insulation
Pada Gambar 5.14 menunjukan dimensi – dimensi hasil uji coba pada
Upper-Bottom Core Insulation
Gambar 5.14 Upper-Bottom Core Insulation 4. Side Coil Restraint
Gambar dibawah ini menunjukan dimensi – dimensi hasil uji coba pada Side Coil Restraint.
Gambar 5.15 Side Coil Restraint 5.5 Efektivitas Penggunaan Pr ogr am Otomatisasi Desain
Terdapat dua hal yang dapat kita lihat dalam hal efektivitas dalam penggunaan automasi desain yaitu dalam hal meminimalisai kesalahan serta kecepatan pada proses desain.
Untuk melihat nilai produktivitas penggunaan program automasi desain ini harus membandingkan antara waktu yang dibutuhkan untuk merancang
clamping winding dengan menggunakan program automasi desain (secara
otomatis) dan dengan tidak menggunakan program automasi desain (secara manual). Berikut ini adalah table waktu perancangan clamping winding secara manual dan secara Automasi
Tabel 5.2 Proses Desain Manual dengan Automasi
No. Nama Part Proses Pnegerjaan
Manual (Menit)
Proses Pnegerjaan Automasi (menit)
1 Core dan Winding 25 0.25
3 Bottom Support Clamp 15 0.25
4 Bolt for Coil Fixed1 10 0.25
5 Bolt for Coil Fixed2 5 0.25
6 Bolt For Core Fixed 5 0.25
7 Insulation Tube1 10 0.25
8 Insulation Tube2 5 0.25
9 Insulation Tube3 5 0.25
10 Side Coil Restraint 12 0.25
11 Center Coil Restraint 13 0.25
12 Yoke restraint1 4 0.25
13 Yoke restraint2 4 0.25
14 Yoke restraint3 4 0.25
15 Upper Bottom Core
Insulation
5 0.25
16 Upper Bottom Core
Support
5 0.25
17 Coil Blocker 12 0.25
18 Bottom Core Support 13 0.25
19 Support for Lifting Bolt 10 0.25
20 Membuat BOM 120 0.25
Total Durasi Waktu 296 5
Dari tabel hasil percobaan desain diatas terlihat bahwa dengan menggunakan desain automasi lebih cepat di bandingkan dengan desain secara manual hingga mencapai 30x lebih cepat.
Berikut adalah tabel tingkat ketepatan dalam proses desain. Tabel 5.3 Total r evisi gambar
Gambar Bulan
Jan-2012 Feb-2012 Mar-2012 Apr-2012 Mei-2012 Jun-2012
Turun 12 14 8 13 10 15
Revisi 8 7 3 1 2 2
Dari tabel diatas terlihat pada bulan januari hingga maret terdapat 34 gambar yang turun dengan total revisi 18 kali dikarenakan pada bulan – bulan tersebut PT. Bambang Djaja masih menggunakan metode manual dalam proses mendesain tranfsformer.
Selanjutnya pada bulan April hingga Juni aplikasi automasi desain digunakan untuk mendesain dan hasilnya terlihat dengan total gambar yang turun berjumlah 38 gambar, PT. Bambang Djaja hanya merevisi gambar sebanyak 5 kali. Dari hasil tersebut dapat dipastikan dalam penggunaan aplikasi automasi deasin ini sangatlah efktif karena selain waktu yang dibutuhkan dalam prosses desain itu cepat serta dapat meminimalisasi kesalahan yang terjadi.