• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa upaya yang digunakan Guru bimbingan konseling dalam mengembangkan kesehatan mental siswa di SMP Negeri 2 Bonjol, yang dapat dituangkan dibawah ini yaitu :

A. Upaya Guru BK dalam mengembangkan kesehatan mental siswa melalui pengubahan sikap terhadap diri sendiri

1. Layanan Konseling Individu

Untuk mengungkapkan masalah siswa dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling Ibu yang berinisial YJ mengatakan :

“ Melakukan layanan konseling individu dengan mencoba untuk memahamkan kepada siswa bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. setiap kelebihan hendaknya disyukuri dengan selalu mengasah diri agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Walaupun

itu kekurangan jangan pula bersedih hati namun bersabarlah dalam menghadapinya agar merasakan kehidupan yang lebih baik”.49

Dari hasil wawancara diatas mengenai upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam mengembangkan kesehatan mental siswa adalah memberikan layanan konseling individu kepada siswa.

Berdasarkan interpretasi diatas mengenai layanan konseling individu sesuai dengan pendapat Prayitno yang menyatakan bahwa konseling perorangan merupakan layanan konseling yang diselengggarakan oleh seorang konselor terhadap klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien, dalam suasana tatap muka antara konselor dan klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang klien. 50

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individu dilakukan oleh guru bimbingan konseling di SMP Negeri 2 Bonjol untuk dapat membantu siswa yang bermasalah dengan sikap terhadap dirinya.

B. Upaya Guru BK dalam mengembangkan kesehatan mental siswa melalui pengubahan persepsi terhadap realita

1. Konseling Individu

Untuk mengungkapkan masalah siswa dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling Ibu yang berinisial YJ mengatakan :

49 Hasil wawancara pribadi dengan Guru BK ibu YS Hari Minggu 4 Oktober di Rumah Kediaman beliau

50 Prayitno, Jenis Lyanan dan Kegiatan Pendukung, (Padang : UNP, 2012), Hal 105

“ Memberikan layanan konseling individu, mencoba untuk medekaiti siswa serta memberikan pengarahan agar ia mampu memiliki pandangan yang baik terhadap diri sendiri dan orang lain”.51

Dari hasil wawancara diatas mengenai upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam mengembangkan kesehatan mental siswa adalah memberikan layanan konseling individu kepada siswa.

Berdasarkan interpretasi diatas mengenai layanan konseling individu sesuai dengan pendapat Prayitno yang menyatakan bahwa konseling perorangan merupakan layanan konseling yang diselengggarakan oleh seorang konselor terhadap klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien, dalam suasana tatap muka antara konselor dan klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang klien. 52

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individu dilakukan oleh guru bimbingan konseling di SMP Negeri 2 Bonjol untuk dapat membantu siswa yang bermasalah dengan persepsi terhadap realita..

C. Upaya Guru BK dalam mengembangkan kesehatan mental siswa melalui pengubahan integrasi

1. Layanan Informasi

Untuk mengungkapkan masalah siswa dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling Ibu yang berinisial YJ mengatakan :

51 Hasil wawancara pribadi dengan Guru BK ibu YS Hari Minggu 4 Oktober di Rumah Kediaman beliau

52 Prayitno, Jenis Lyanan dan Kegiatan Pendukung, (Padang : UNP, 2012), Hal 105

“ Memberikan layanan informasi seperti memberikan salah satu contoh kehidupan orang lain, disana diceritakan kehidupan manusia yang memiliki kecacatan fisik yang mana ia tidak memiliki kedua tangan dan kedua kaki namun masih tetap semangat menjalankan kehidupannya”.53

Dari hasil wawancara diatas mengenai upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam mengembangkan kesehatan mental siswa adalah memberikan layanan informasi kepada siswa.

Berdasarkan interpretasi diatas mengenai layanan informasi sesuai dengan pendapat Prayitno dan Erman Amti menyatakan layanan informasi merupakan memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah atau untuk menentukan suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.54

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dilakukan oleh guru bimbingan konseling di SMP Negeri 2 Bonjol untuk dapat membantu siswa yang bermasalah dengan integrasi.

D. Upaya Guru BK dalam mengembangkan kesehatan mental siswa melalui pengubahan Kompetensi

1. Layanan Informasi

Untuk mengungkapkan masalah siswa dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling Ibu yang berinisial YJ mengatakan :

53 Hasil wawancara pribadi dengan Guru BK ibu YS Hari Minggu 4 Oktober di Rumah Kediaman beliau

54 Prayitno dan Emti Erman, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), Hal 259

“ Memberikan layanan informasi dengan tema pentingnya menjaga kesehatan dan merubah pola pikir dengan memahamkan kepada siswa bahwa pentingnya menjadi manusia yang berfikiran baik”.55

Hal ini senada juga dengan hasil wawancara siswa yang berinisial CP menyatakan bahwa :

“ Saya menerapkan layanan informasi yang diberikan guru bimbingan dan konseling terhadap pentingnya menjaga kesehatan dalam kehidupan. Saya selalu menjaga asupan makanan dan berusaha melupakan masalah”.56

Hal ini senada juga dengan hasil wawancara siswa yang berinisial SA menyatakan bahwa :

“ Terkadang mendatangi ruangan BK untuk konseling. Disana Guru BK memberikan layanan inforrmasi mengenai penting memiliki jiwa yang tenang agar terjalinnya kehidupan yang lebih baik dengan orang lain dan saya hanya berusaha bersikap seperti apa adanya”.57

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa layanan informasi telah dilaksanakannya dan dapat membantu siswa dalam menjaga kesehatan dalam kehidupannya.

Dari hasil wawancara diatas mengenai upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam mengembangkan kesehatan mental siswa adalah memberikan layanan informasi kepada siswa.

Berdasarkan interpretasi diatas mengenai layanan informasi sesuai dengan pendapat Prayitno dan Erman Amti menyatakan layanan informasi merupakan memberikan pemahaman kepada individu-individu

55 Hasil wawancara pribadi dengan Guru BK ibu YS Hari Minggu 4 Oktober di Rumah Kediaman beliau

56 Wawancara pribadi dengan siswa CP Hari minggu Tanggal 4 Oktober 2020

57 Wawancara pribadi dengan siswa SA Hari minggu Tanggal 4 Oktober 2020

yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah atau untuk menentukan suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.58

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dilakukan oleh guru bimbingan konseling di SMP Negeri 2 Bonjol untuk dapat membantu siswa yang bermasalah dengan kompetensi.

E. Upaya Guru BK dalam mengembangkan kesehatan mental siswa melalui pengubahan otonomi

1. Konseling Individu

Untuk mengungkapkan masalah siswa dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling Ibu yang berinisial YJ mengatakan :

“ Pertama siswa dipanggil keruangan BK kemudian dilakukan konseling individu, siswa diberikan sebebas-besasnya untuk mengeluarkan atau mengungkapakan segala permasalahan kehidupan yang dialaminya kemudian diberikan motivasi, penguatan dan dorongan”.59

Dari hasil wawancara diatas mengenai upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam mengembangkan kesehatan mental siswa adalah memberikan layanan konseling individu kepada siswa.

Berdasarkan interpretasi diatas mengenai layanan konseling individu sesuai dengan pendapat Prayitno yang menyatakan bahwa konseling perorangan merupakan layanan konseling yang

58 Prayitno dan Emti Erman, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), Hal 259

59 Hasil wawancara pribadi dengan Guru BK ibu YS Hari Minggu 4 Oktober di Rumah Kediaman beliau

diselengggarakan oleh seorang konselor terhadap klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien, dalam suasana tatap muka antara konselor dan klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang klien. 60

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individu dilakukan oleh guru bimbingan konseling di SMP Negeri 2 Bonjol untuk dapat membantu siswa yang bermasalah dengan otonomi.

F. Upaya Guru BK dalam mengembangkan kesehatan mental siswa melalui Pengubahan Pertumbuhan dan aktualisasi diri

1. Layanan Penguasaan Konten

Untuk mengungkapkan masalah siswa dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling Ibu yang berinisial YJ mengatakan :

“ Melakukan layanan penguasaan konten kepada siswa agar siswa memahami dan menerapkan konten yang diberikan”.61

Hal ini senada juga dengan hasil wawancara dengan siswa yang berinisial NSR menyatakan bahwa :

“ Saya mencoba untuk memahami serta belajar dari penerapan ilmu yang diberikan oleh guru BK pada saat memberikan pelayanan penguasaan konten. Didalam layanan tersebut dibahas tentang konten

60 Prayitno, Jenis Lyanan dan Kegiatan Pendukung, (Padang : UNP, 2012), Hal 105

61 Hasil wawancara pribadi dengan Guru BK ibu YS Hari Minggu 4 Oktober di Rumah Kediaman beliau

pentingnya meningkatkan kualitas diri yang baik terhadap kehidupan yang sedang dijalani dan saya berusaha untuk sabar”.62

Hal ini juga senada dengan hasil wawancara dengan siswa yang berinisial RS menyatakan bahwa :

“ Guru BK melakukan layanan konseling individu dengan mengarahkan saya atau memberikan motivasi agar selalu semangat dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dan saya juga dapat belajar dari orang lain”.63

Dari penjelasan siswa diatas dapat diketahui bahwa layanan penguasaan konten telah dilaksanakannya dan dapat membantu meningaktkan kualitas diri yang baik terhadap kehidupan yang sedang dijalaninya.

Berdasarkan interprestasi diatas mengeanai layanan penguasaan konten merupakan bantuan kepada individu baik secara sendiri maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. layanan penguasaan konten membantu individu menguasai aspek-aspek konten tersebut secara tersinergikan. Dengan penguasaan konten, individu diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya.64

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individu dilakukan oleh guru bimbingan konseling di SMP Negeri 2 Bonjol untuk dapat membantu siswa yang bermasalah dengan pertumbuhan dan aktualisasi diri.

6262

Wawancara pribadi dengan siswa NSR Hari minggu Tanggal 4 Oktober 2020

63 Wawancara pribadi dengan siswa RS Hari minggu Tanggal 4 Oktober 2020

64 Prayitno, L-L9, (Padang : UNP, 2004), Hal 2

G. Upaya Guru BK dalam mengembangkan kesehatan mental siswa melalui Pengubahan Relasi Interpersonal

1. Layanan penempatan dan penyaluran

Untuk mengungkapkan masalah siswa dapat dilakukan dengan guru bimbingan konseling Ibu yang berinisial YJ mengatakan bahwa :

“ Menerapkan layanan penempatan dan penyaluran terutama membentuk emosi siswa dengan cara lebih baik, menempatkan pada posisi belajar, teman bermain dalam kelas agar mereka saling kompak dan akrab”.65

Hal ini senada juga dengan hasil wawancara siswa yang berinisial S menyatakan bahwa :

“ Guru BK memberikan layanan penempatan dan penyaluran dengan mempsosisikan saya diruangan kelas berbaur degan teman”.66

Dari penjelasan siswa diatas dapat diketahui bahwa layanan penempatan dan penyaluran dapat membantu siswa memposisikan siswa diruangan kelas sehingga dapat berbaur dengan teman.

Berdasarkan interpretasi diatas mengnai layanan penempatan dan penyaluran merupakan membantu individu atau klien yang tidak sesuai antara kondisi diri individu itu sendiri dengan lingkunngannya yang berpotensi menimbulkan masalah. Layanan ini berusaha mengurangi sampai seminimal mungkin dampak lingkungan dan bahkan mengupayakan dukungan yang lebih besar dan optimal terhadap

65 Hasil wawancara pribadi dengan Guru BK ibu YS Hari Minggu 4 Oktober di Rumah Kediaman beliau

66 Wawancara pribadi dengan siswa RS Hari minggu Tanggal 4 Oktober 2020

pengembangan potensi individu disatu sisi dan sisi lain memberikan kesempatan bagi pengembangan potensi tersebut.67

Dari hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling di SMP Negeri 2 Bonjol mengenai layanan penempatan dan penyaluran dalam mengembangkan kesehatan mental siswa dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya layanan penempatan dan penyaluran dilakukan oleh guru bk untuk membentuk relasi interpersonal siswa.

H. Upaya Guru BK dalam mengembangkan kesehatan mental siswa melalui Pengubahan Tujuan Hidup

1. Layanan konseling Individu

Untuk mengungkapkan masalah siswa dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling Ibu yang berinisial YJ mengatakan :

“ Melakukan layanan konseling individu siswa dibantu untuk megenali dirinya dengan ketertarikannya terhadap suatu ha, memberikan motivasi, memberikan contoh atau inspirasi kehidupan orang lain agar meyakinkan peibadi siswa terhadap kehidupan yang dijalaninya dan meyakinkan siswa agar tidak mudah berputus asa dan takut menghadapi kegagalan dalam hidupnya”.68

Dari hasil wawancara diatas mengenai upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam mengembangkan kesehatan mental siswa adalah memberikan layanan konseling individu kepada siswa.

Berdasarkan interpretasi diatas mengenai layanan konseling individu sesuai dengan pendapat Prayitno yang menyatakan bahwa konseling perorangan merupakan layanan konseling yang

67 Prayitno, Layanan penempatan penyaluran, (Padang : BK FIP UNP, 2006), Hal 2

68 Hasil wawancara pribadi dengan Guru BK ibu YS Hari Minggu 4 Oktober di Rumah Kediaman beliau

diselengggarakan oleh seorang konselor terhadap klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien, dalam suasana tatap muka antara konselor dan klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang klien. 69

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individu dilakukan oleh guru bimbingan konseling di SMP Negeri 2 Bonjol untuk dapat membantu siswa yang bermasalah dengan tujuan hidupnya.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan pembahasan sebelumnya pada sebelumnya, maka dapat simpulkan ada beberapa upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kesehatan mental siswa yaitu :

1. Sikap terhadap diri sendiri

Guru BK memberikan layanan konseling individu agar siswa mampu menerima dirinya apa adanya.

2. Persepsi terhadap realita

69 Prayitno, Jenis Lyanan dan Kegiatan Pendukung, (Padang : UNP, 2012), Hal 105

Guru BK memberikan layanan konseling individu agar siswa mampu mengelola fikiranya dan memili cara pandang baik terhadap diri sendiri dan orang lain

3. Integrasi

Guru BK memberikan layanan informasi agar siswa mampu mengambil hikmah dan mengetahui bahwa masih ada kehidupab orang lain memiliki kekurangan daripada kehidupannya. Dengan hal demikian siswa merasakan ketenangan dalam dirinya dan merasakan ketenngan dalam dirinya dan merasakan kebahagian dalam jiwanya.

4. Kompetensi

Guru BK memberikan layanan informasi agar siswa mengetahui pentingnya menjaga kesehatan untuk memperoleh kesehatan mental yang baik serta memiliki pola pikir baik dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.

5. Otonomi

Guru BK memberikan layanan konseling individu agar siswa mampu mengembangkan dirinya lebih baik terhadap masalah kehidupan yang dialaminya.

6. Pertumbuhan dan aktualisasi diri

Guru BK memberikan layanan penguasaan konten agar siswa mampu meningkatkan kualitas diri kearah yang lebih baik.

7. Relasi interpersonal

Guru BK memberikan layanan penempatan dan penyaluran agar siswa mampu membangun hubungan baik atau bersosialisasi terutama didalam kelas.

8. Tujuan hidup

Guru BK memberikan layanan konseling individu agar siswa mampu memiliki tujuan hidup yang jelas, terarah, sehingga merasa siswa merasa siap menjalankan kehidupanya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka saran yang yang diberikan adalah sebagai berikut :

1. Kepada siswa agar mampu mengembangkan kesehatan mentalnya dengan lebih baik dan melakukan perubahan lebih baik lagi

2. Kepada guru agar selalu memperhatikan serta memberikan motivasi kepada siswa agar mampu mengembangkan kesehatan mental yang lebih baik

3. Kepala sekolah agar memberikan perlakuan khusus guna mengembangkan kesehatan mental siswa yang lebih baik

4. Kepada orang tua agar senantiasa memantau perkembangannya anak, selalu memberikan dukungan, berperan aktif untuk mengembangkan kesehatan mental lebih baik lagi

Dokumen terkait