• Tidak ada hasil yang ditemukan

B . HASIL PENELITIAN

1. Profil Polsek Bawen

Polsek Bawen mempunyai unsur pelaksanaan yang bertugas menyelenggarakan tugas kepolisian mencangkup penjagaan, pengaturan, pengawalan, patrol, menertibkan, mengamankan dan penegakan hukum. Selain itu polsek bawen juga menyelenggarakan beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Melayani masyarakat

2. Pengamanan dan menyelamatkan masyarakat

3. Pelaksanaan patroli jalan raya dan penindakan pelanggaran serta dalam rangka penegakan hukum.

4. penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. pemberian bantuan hukum bagi masyarakat.

2. Tujuan Polsek Bawen

Menjadikan kecamatan bawen menjadi salah satu kecamatan yang aman, tentram, sejahtera, dan makmur merupakan tujuan utama yang ingin di capai kepolisian sektor bawen. Dalam hal ketertiban lalu lintas polsek bawen memiliki tujuan khusus antara lain sebagai berikut28;

1) Meningkatkan keamanan dan ketertiban berlalu lintas di lingkungan hukum kecamatan bawen.

2) Mengumpulkan segala keluhan perihal gangguan yang di alami masyarakat sekitar.

3) Mengurangi angka kecelakaan 4) Mengurangi kenakalan remaja

5) Menciptakan ikatan yang lebih erat antara masyarakat dan kepolisian.

3. Penanganan Pihak Polsek Bawen terhadap aksi balap liar.

A. Gambaran kegiatan balap liar

Aksi balapliar yang sering dilakukan dilingkungan kecamatan Bawen memang menjadi perhatian lebih yang diperhatiakn oleh pihak Polsek Bawen, dimana aksi balapliaar ini sering dilakukan disekitar jalan bawen ke arah bawen salatiga tepatnya didekat kantor kecamatan Bawen. Para pelaku yang ikut dalam balapan ini sering memacu sepeda motor mereka yang kebanyakan sudah di modif sedemikian rupa untuk kepentingan balap. Bengkel motor tidak hanya menjadi tempat untuk memodifikasi saja. Diarena balap motor pertarungan tidak hanya menjadi pertarungan antar joki melainkan pertarungan gengsi antar bengkel.

Mereka hanya ingin mendapatkan sanjungan dan sanjungan dari teman-teman mereka. Mereka berkumpul dan melakukan praktek balap liar tersebut yang sekiranya aman dari kejaran polisi. Bahkan jika mereka terjadi aksi kejar-kejaran dengan polisi mereka semakin tertantang untuk melakukan aksi tersebut, biasanya mereka sebisa

mungkin melarikan diri agar tidak tertangkap oleh polisi dan sekiranya polisi sudah tidak ada lagi di lokasi, mereka melanjutkan aksinya tersebut.29

Tanpa para pelaku sadari tindakan mereka bisa membahayakan diiri mereka sendiri dan para pengguna jalan yang lain yang sedang melintas di sekitaran jalan tersebut. Tindakan beradu dengan kecepatan tinggi ini selalu di lakukan malam hari atau bisa dikatakan tengah malam.

Jika ada taruhan didalam nya maka kegiatan ini akan sangant tambah mengganggu lalu lintas karena aakan ada orang yang lebih bergerombol untuk menyaksikan. Memblokade jalan dan suara yg di timbulkan sangat mengganggu pengguna jalan lain dan masyarakat sekitar. Melihat aksi balap liar ini bukanlah suatu aksi positif atau karya yang bisa dicontoh, karena aksi balap liar ini sangat merugikan pelaku sendiri dan bahkan bisa merugikan orang lain, faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana balap liar yaitu bisa disebabkan oleh buruknya kontrol diri dari remaja yang tidak dapat mengkontrol keinginan untuk mencari jati diri dengan cara melakukan hal-hal baru dan juga melemahnya kontrol sosial diakibatkan kegagalan keluarga, lingkungan dan sekolah.30

Menurut hasil wawancara di lapangan dengan wahyu selaku pelaku atau joki balap liar dia mengaku bahwa dia sering melukakan balap liar di jalan merakmati Bawen, tepatnya di depan kantor kecamatan Bawen karena di situ tracknya yang lurus. Wahyu mengaku sangat hobi dengan balapan dia merasa balapan adalah jati diri yang dia cari selama ini, wahyu selalu melaksanakan balap liar tersebut pada malam hari

29 Hasil wawancara dengan kliwon selaku penonton dan orang bengkel, Bawen 18 April 2020

sekitar jam 00:00 wib sampai selesai, jika balapan sedang berlangsung jalan harus di blockade terlebih dahulu karena jika tidak, balapan tidak akan bisa di laksanakan karena balapan ini hanya membutuhkan 201 meter saja dan motor harus di pacu semaksimal mungkin pada jarak 201 meter tersebut maka dari itu jalan harus benar-benar sepi dari lalu Lalang kendaraan yang melintas.

Wahyu mengaku ketika ia menjadi joki balap liar tersebut ia selalu di beri imbalan dari 100 ribu hingga 1 juta rupiah tergantung jumlah taruhan yang di tetapkan oleh antar pemilik kendaraan biasanya wahyu mendapatkan 20% dari hasil kemenangan tersebut. Selalu ada perjudian di setiap balapan yang di selenggarakan karena itu adalah tujuan utama untuk memodifikasi motor sedemikian rupa untuk mengetahui motor siapa yang lebih cepat. Biasanya balapan ini terjadi antar bengkel dengan bengkel dan uang taruhan tersebut dapat terkumpul karena iuran dari teman-teman bengkel.

Menurut penelitian penulis kepada wahyu salah satu joki balap liar mengaku bahwa selain hobi faktor lingkungan atau teman-temanya yang membawa ia masuk lingkungan balap liar awalnya wahyu bermain di salah satu bengkel di daerah jalan kartini kemudian ia mulai suka dan memiliki ambisi untuk menjadi joki balap liar, wahyu mengaku sudah pernah tertangkap polisi pada tanggal 12 november 2016 ketika sedang melakukan balap liar di jalanan merakmati bawen, kurang lebih ada 15 sepeda motor dan 20 remaja yang tertangkap polisi, kemudian wahyu dan remaja yang tertangkap di bawa ke polres kabupaten Semarang untuk melaksanakan penilangan dan pendataan oleh satlantas polres semarang, walaupun wahyu pernah tertangkap tidak membuatnya merasa jera atau takut setelah motor yang di sita selama 3 bulan di

polres kab Semarang kemudian motor kembali di modifikasi lagi untuk melanjutkan hobinya.31

B. Cara penanganan tindak pidana praktek balap liar di kecamatan bawen

Penanganan polisi polsek bawen dalam menangani kasus balap liar yang kerap terjadi di sekitar jalan lingkar bawen ini biasanya polisi mendapatkan laporan dari masyarakat atau kadang juga melakukan pengintaian atau sweeping mengitari jalanan di sekitar wilayah kecamatan bawen, akan tetapi polisi sering mendapatkan laporan dari masyarakat terlebih dahulu bahwa sedang di adakalanya balap liar tersebut, biasanya polisi polsek bawen melakukan apel sebelum melakukan penyergapan para pelaku balap liar tersebut penyergapan tersebut biasanya gabungan dari kasat lantas, kasat sabara, intel dan reserse. Intel dan reserse bertugas untuk membaur di dalam lingkungan balap liar tersebut, lalu dari kasatlantas dan kasat sabara menyergap dari semua jalan dan gang-gang. Kadang juga polisi melakukan penyergapan aksi balap liar tersebut di bantu oleh masyarakat sekitar yg geram atas hal tersebut.

Masyarakat sekitar yang geram oleh perilaku remaja yang melakukan balap liar juga kerap membantu polisi dalam menjalankan penangkapan balap liar dengan memblokade jalan-jalan yang di picu dapat membuat para pelaku balap liar melarikan diri, mbah min selaku masyarakat sekitar yang merasa terganggu oleh suara yang di timbulkan para pelaku balap liar tersebut juga ikut serta polisi dalam menangkap para pelaku balap liar pasalnya suara yang di timbulkan mengganggu mbah min ketika

istirahat pada malam hari, terkdang mbah min juga melapor aktifitas balap liar tersebut kepada polisi polsek bawen untuk segera di tindak lanjuti.32

Menurut hasil wawancara penulis dengan pak larmo selaku masyarakat yang peduli dan resah mengaku sering membantu polisi sektor Bawen jika akan melakukan penangkapan para pelaku balap liar di jalanan merakmati bawen, pak larmo merasa aksi balap liar itu hanya akan membahayakan pengguna jalan lain yang melintas di jalan lingkar tersebut.33

Dari pihak kepolisian yang dalam hal ini Polsek Bawen juga selalu melakukan upaya sesuai Tupoksi yang sudah selalu dijlankan dan menjadi pedoman untuk menertibkan suatu kegiatan yang mengganggu kertiban umum, menganggu ketenangan warga atau pun melanggar hukum. Pihak Polsek Bawen juga selalu rutin melakukan patroli setiap malam minggu, jika ada dan tertangkap saat dilakukan patroli maka dari pihak kepolisian akan mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan tersebut dan didata dikantor.

Jika motor yang dikendarai tidak sesuai aturan maka agar bisa dibawa pulang harus dilengkapi semua kelengkapan kendaraan sesuai aturan yang sudah ada dan jika ada yang tidak membawa surat-surat secara komplit maka pihak polsek akan memanggil pihak lantas untuk melakukan tindakan tilang.

Pihak polsek juga memiliki seorsng informan yang ada disekitar jalanan yang selalu dijadikan ajang balapliar tersebut. Seorang informan tersebut bertugas akan

32Hasil Observasi Penelitian Dengan Mbah Min selaku Masyarakat Sekitar, 17 April 2020

memberitau pihak polsek jika akan ada balapliar. Namun dari para pelaku balapliar sendiri juga memiliki seorang informan yang berada dekat dengan kantor polsek bawen untuk mengecek pihak polsek akan melakukan patroli atau tidak.34

Menurut keterangan yang di sampaikan oleh iptu Sungkowo selaku wakapolsek Bawen beliau menjelaskan bahwa apabila melakukan patroli dan oprasi guna penagkapan balap liar berkerja sama dengan satuan sabhara, kasat reskrim, intel biasanya melakukan patroli atau penangkapan itu sendiri di laksanakan apabila sudah mendapatkan surat perintah dari polres kabupaten Semarang. Para polisi melakukan patroli pada malam hari biasanya di jalanan yang sepi dan lurus itu menjadi salah satu arena pelaku balap liar untuk melakukan aksinya, tempat-tempat seperti itu yang biasanya di datangi anggota kepolisian polsek Bawen. Walaupun sudah di bantu oleh banyak anggota polisi akan tetapi para pelaku masih dapat meloloskan diri dari sergapan polisi.35

C. Kendala yang dihadapi Polsek Bawen untuk manangani aksi Balapliar

Kendala yang biasanya di hadapi oleh polisi polsek bawen biasanya di akibatkan karena aksi yang bocor atau pelaku balap liar yang sudah mengetahui bahwasanya polisi akan mengadakan penyergapan di lingkungan balap liar tersebut, di akibatkan karena para pelaku balap liar terkadang ada yang bertugas untuk mengawasi pergerakan dari polisi tersebut, jadi jika akan di adakan penyergapan yang di lakukan oleh polisi polsek bawen para pelaku sudah mengetahui terlebih dahulu.

34 Hasil wawancara dengan bapak Puniran SAP (intelkam polsek bawen) 18 April 2020

Hasil wawancara penulis dengan bapak Yoyo selaku pemilik warung kopi yang berdekatan dengan lokasi balap liar tersebut mengatakan bahwa bapak Yoyo tidak merasa terganggu dengan adanya balap liar yang berada di depan warungnya tersebut, bapak Yoyo merasa beruntung karena warung menjadi laris dikarenakan para penonton dan pembalap liar membeli makanan dan minuman di warungnya.36

Kendala yang paling mendalam dihadapi adalah sikap dari para pelaku balap liar itu sendiri, yang terasa tidak peduli dengan keamanan dia sendiri maupun pengguna jalan lain yang juga terganggu akan kenyamanan berkendaranya. Terkadang ada unsur perjudian dalam balapan itu jadi jika tertangkap basah akan langsung dikenakan sanksi pidana, penegakan hukum memang harus dijalankan dengan tegas.

Salah satu yang diutamakan oleh Polsek Bawen adalah mencegah atau bahkan menghilangkan kegiatan balaliar ini dari pergaulaan remaja, karena menurut para polisi keguatan ini sudah termasuk kedalam kenakalan remaja yang juga bisa menjerumuskan kedalam pergaulan yang tidak sehat.37

D . Efek penanganan praktek balap liar yang di lakukan kepolisian Bawen

Ketika terjadi penangkapan dalam aksi balap liar, para pelaku yang tertangkap oleh kepolisian Bawen langsung di bina di tempat dan di bawa ke polres Semarang untuk pendataan dan penilangan kepada para pelaku aksi balap liar tersebut hal itu menimbulkan kurangnya efek jera bagi remaja pelaku aksi balap liar di kecamatan bawen karena tindakan polisi yang kurang begitu tegas dan membuat efek jera bagi si

36 Hasil wawancara dengan Bapak Yoyo selaku penjual makanan 17 April 2020

pelaku balap liar sehingga mengakibatkan balap liar itu sendiri masih terselenggara sampai sekarang.

Memang kenakalan remaja sedang menjadi perhatian lebih khususnya dari pihak kepolisian, karena terkadang bisa menjadi perbuatan yang semakin nekat dan negatif juga merugikan orang lain atau ketentraman dan keamanan masyarakat.

C . ANALISIS

1. Tindakan Polsek Bawen dalam penanganan balap liar

Dari beberapa peraturan yang mengatur tugas kepolisisan yaitu Undang-Undang No 2 tahun 2002 Tentang Kepolisian Pasal 13 Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Menurut hasil penelitian penulis, polisi sudah melindungi mengayomi dan melayani masyarakat dengan baik, karenannya polisi sektor Bawen sering mengadakan sweeping pada akhir pekan atau hari-hari tertentu mengelilingi wilayah kecamatan bawen untuk memastikan bahwa wilayah tersebut aman dan tentram, jika ada masyarakat yang menggrombol atau hal yang dapat memicu datangnya kejahatan makan polisi sektor bawen tak jarang memberikan pembinaan kepada mereka.

Tak jarang juga polisi menemui sekelompok pemuda yang sedang melakukan adu kecepatan atau berbalapan di jalan raya tepatnya di jalanan merakmati bawen pada saat itu polisi langsung menangkap sebagian dari remaja tersebut dan juga masih banyak yang dapat meloloskan diri hal itu di karenakan jumlah polisi dan remaja yang melakukan balap liar tidak sebanding, polisi terkadang mengalami kewalahan dalam hal

penangkapan para pelaku balap liar tersebut tetapi polisi mengaku sulit untuk menangkap semua pelaku balap liar. Terkadang dalam melakukan penyergapan polisi di bantu oleh masyarakat salah satunya yaitu pak larmo sering membantu kepolisian dalam mengamankan atau membubarkan balapliar.

Beberapa pelaku balap liar yang tertangkap di bina dan di beri penilangan yang di lakukan oleh kepolisian Bawen dan satlantas polres kabupaten Semarang, polisi juga menasehati kepada para pelaku balap liar tersebut bahwasanya hal seperti ini sangat membahayakan dan merugikan diri si pelaku maupun pengguna jalan lain, polisi juga sering mengadakan sweeping setiap akhir pekan atau hari-hari tertentu yang biasanya sering terselenggaranya aksi balap liar yang di lakukan untuk memberantas aksi balap liar di jalanan merakmati bawen kecamatan Bawen tersebut agar si pelaku balap liar berfikir dua kali apabila ingin melakukan aksi balap liar tersebut. Namun polisi masih memiliki kekurangan, salah satu kekurangan yang di hadapi polisi adalah kekurangan personil sehingga menyebabkan tidak maksimalnya penangkapan dalam aksi balap liar di kecamatan Bawen.

Menurut Pasal 21 UU LLAJ No 22 Tahun 2009 yang berbunyi :

1. Setiap Jalan memiliki batas kecepatan paling tinggi yang ditetapkan secara nasional.

2. Batas kecepatan paling tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kawasan permukiman, kawasan perkotaan, jalan antarkota, dan jalan bebas hambatan.

3. Atas pertimbangan keselamatan atau pertimbangan khusus lainnya, Pemerintah Daerah dapat menetapkan batas kecepatan paling tinggi setempat yang harus dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas.

4. Batas kecepatan paling rendah pada jalan bebas hambatan ditetapkan dengan batas absolut 60 (enam puluh) kilometer per jam dalam kondisi arus bebas. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai batas kecepatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan pemerintah.

Pasal 115 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”) mengatur sebagai berikut38:

Pengemudi Kendaraan Bermotor di Jalan dilarang:

1. mengemudikan Kendaraan melebihi batas kecepatan paling tinggi yang diperbolehkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21; dan/atau

2. berbalapan dengan Kendaraan Bermotor lain.

Menurut hasil penelitian dilapangan masih saja ada yang melakukan balap liar walaupun terkadang di adakan sweeping oleh para polisi, para grombolan pelaku balap liar ini tetap melakukan aksi balap liar tersebut menurut wahyu selaku joki balap liar jika akan di adakannya balap liar maka ada beberapa remaja yang lain mengawasi keadaan sekitar jika ada tanda-tanda kedatangan polisi maka mereka akan saling

menghubungi dan membubarkan diri terlebih dahulu agar tidak terjaring atau tertangkap saat polisi datang untuk razia.

Bukan hanya seorang remaja yang biasanya berkumpul untuk balapan terkadang ada anak dibawah umur, biasanya dipicu oleh lingkungan sekitar yang negative atau dia mendapatkan teman yang tidak tepat dan para remaja yang sedang mencari jati diri tersebut mengikuti geng motor tak luput juga dengan pengawasan atau rasa sayang orang tua kepada anak yang terhitung kurang sehingga anak-anak mereka dapat terjerumus dalam lingkungan tersebut.

Sangat jelas juga tidak ada visi misi di dalam grombolan tersebut kecuali mencari jati diri sehingga masyarakat sekitar atau pengguna jalan lain yang terkena imbasnya. Menurut hasil penelitian di lapangan tidak semua joki balap liar atau pelaku balap liar bergabung dengan geng motor, biasanya geng motor bergerombol dan sering membuat gaduh biasanya memang anggota geng motor ini mayoritas masih pelajar dan ingin mencari jati diri dan memiliki ambisius agar namanya terkenal di kalanganya.

Aksi balap liar pada remaja tersebut sangat nekat dan membahayakan keselamatan mereka maupun pengguna jalan yang lain selain nekat dan membahayakan pengguna jalan lain, mereka juga sangat mengganggu ketertiban umum pasalnya mereka saling mengadu motornya hingga kecepatan maksimal tanpa kelengkapan yang sesuai dalam aturan polisi, apalagi jalanan yang harusnya lancar menjadi macet karena terdapat aksi balap liar yang sedang berlangsung, karena para remaja yang melakukan aksi balap liar selalu memblokade jalan tersebut atau

menyetop pengguna jalan lain sehingga dapat berlangsungnya praktek balap liar tersebut.

Balap liar itu sendiri sudah identik dengan hal-hal yang berbau negatif dimata masyarakat karena balap liar sering mengganggu ketertiban umum bahkan kadang sampai merampas hak pengguna jalan lain karena sampai memberhentikan kendaraan yang akan lewat, tidak di pungkiri jika masyarakat memandang balap liar sebagai sesuatu yang merugikan.

Melihat aksi balap liar ini bukanlah suatu aksi positif atau karya yang bisa dicontoh, karena aksi balap liar ini sangat merugikan pelaku sendiri dan bahkan bisa merugikan orang lain, Pelaku aksi balap liar tidak memperdulikan jika di jalan umum ada pengendara lain, tujuan utama mereka adalah memenangkan balap liar yang digelar saat itu. Bahkan mereka mengabaikan keselamatan orang lain dan keselamatan diri sendiri.

Tujuan utama tetap pada mencapai garis finis di depan. Begitu juga karena motor yang di pakai untuk balapan sudah di modifikasi atau di upgrade mesinya sehingga mengeluarkan suara yang sangat bising yang dapat mengganggu aktifitas masyrakat sekitar maupun pengguna jalan lain. Para pelaku balap liar tidak pernah memikirkan sampai situ merea seperti tidak memperdulikan sama sekali masyrakat sekitar.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tindakan polisi sektor Bawen dalam menciptakan situasi keamanan masyarakat yang kondusif. Walaupun kinerja polsek bawen dalam hal penanganan tentang masalah balap liar sudah ada, akan

tetapi masih ada berbagai faktor yang mempengaruhi belum maksimalnya kinerja polisi polsek bawen antara lain:

a. Faktor Masyarakat

Masyarakat belum berani bertindak secara langsung untuk mengatasi hal-hal seperti balap liar bahkan kesadaran untuk melapor ke polisi saja masih sangat kurang. Malah terkadang sebagian masyarakat sekitar malah menonton aksi balap liar tersebut khususnya para kaula muda. Bahkan pedagang warung kopi seperti bapak yoyo yang berada di sekitar jalan yang di kawasan balap liar tersebut malah merasa senang karena kedatangan para pelaku balap liar tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi pedagang warung kopi tersebut.

Jumlah pemuda di bawen sangat banyak menimbulkan adanya komunitas motor yang mengarah ke hal negative yaitu balap liar walaupun tidak semua motor melakukan hal tersebut tetapi kebanyakan mereka ikut serta dalam balap liar itu sendiri. Lingkungan yang negatif memiliki pengaruh dalam pembentukan diri remaja. Keberadaan remaja terhadap lingkungan sosial yang sering terjadi balapan liar membuat remaja sering melihat kegiatan balap liar, sehingga memicu remaja untuk tertarik terlibat melakukan balapan liar.

Kondisi lingkungan yang seperti ini dapat membuat remaja meniru dengan tanpa pemikiran lanjut, faktor lingkungan keluarga juga sangat mempengaruhi sifat dari remaja-remaja sekarang, munculnya perilaku menyimpang pada remaja, Lingkungan keluarga yang efektif dapat menciptakan hubungan harmonis serta kesejahteraan dalam keluarga, akan tetapi berbeda halnya dengan kondisi keluarga

yang penerapannya kurang efektif dapat memicu kenakalan pada remaja seperti balap liar. Kondisi keluarga yang dikatakan efektif dalam artian ini adalah kondisi keluarga yang bisa melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan remaja, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani.

Kebutuhan jasmani itu meliputi kebutuhan sandang, pangan, dan papan, sedangkan yang dimaksud kebutuhan rohani meliputi perhatian orang tua, kasih,

sayang orang tua, kebutuhan keagamaan, penanaman nilai-nilai moral yang baik,

Dokumen terkait