• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. DATA DAN ANALISIS DATA

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Dari Bedah Film

Sebelum diujikan pada siswa, penulis terlebih dahulu menganalisis film kartun Tom and Jerry episode Cruise Cat” untuk mendeteksi ada tidaknya miskonsepsi fisika dalam film tersebut. Pendeteksian dilakukan tanpa memperhatikan kejadian dalam film yang tidak masuk akal.

Lima kejadian dalam film yang penulis anggap mengandung miskonsepsi fisika kemudian dibahas dimana letak miskonsepsinya serta bagaimana seharusnya kejadian tersebut menurut konteks fisika.

Gambar 18

Gambar 19

Gambar 20

1. Konsep gerak parabola

Ketiga gambar di samping adalah saat Jerry menabrak jendela karena jendela tiba-tiba ditutup oleh Tom (gambar 18 dan 19). Sebelum jatuh, Jerry melayang sebentar dengan arah horisontal ke kanan seperti gambar di samping (gambar 20).

Kejadian di samping berkaitan dengan konsep gerak parabola. Perpaduan dua gerak lurus dengan arah berbeda seharusnya menghasilkan gerak pada suatu bidang datar berpola parabola.

F = mg

F = ma

Gambar 21. diagram benda bebas Jerry

Gambar 22

Saat Jerry menabrak kaca jendela, Jerry memberikan aksi pada kaca, dan kaca memberikan reaksi berupa dorongan dengan arah horisontal. Gaya reaksi kaca ini menyebabkan percepatan Jerry dengan arah horisontal. Karena Jerry memiliki massa, maka Jerry juga akan dipercepat dengan arah vertikal ke bawah akibat pengaruh gravitasi bumi. Maka perpaduan kedua gerak lurus ini menghasilkan resultan gerak parabola pada Jerry yang bila digambarkan diagram bebasnya seperti di atas (gambar 21).

Kesimpulan:

Kejadian tersebut mengandung miskonsepsi fisika tentang gerak parabola. Seharusnya Jerry tidak melayang baru kemudian jatuh ke bawah, tapi langsung jatuh ke bawah dengan pola gerakan membentuk parabola.

2. Konsep Fluida (kecepatan aliran air)

Gambar di samping adalah ketika Jerry sedang dikejar oleh Tom, lalu ia masuk ke kolam dan langsung membuka saluran air (gambar 22 dan 23), dan dengan cepat airnya terbuang sehingga Tom masuk ke kolam yang telah kosong (gambar 24).

Gambar 23

Gambar 24

Kejadian tersebut berkaitan dengan konsep kecepatan aliran air atau debit alir. Kecepatan alir didefinisikan sebagai jumlah fluida yang melewati suatu penampang pada pipa tiap satuan waktu.

Suatu fluida mengalir dengan laju tetap v melalui suatu penampang A di titik P. Setelah t detik, penampang A sampai di titik Q. Jarak PQ adalah vt. Jadi volume air yang mengalir selama t detik adalah vt x A. dengan demikian, debit alirannya Q =

t A vt

= v A. Dari persamaan tersebut, maka air yang mengalir dengan debit Q, dalam waktu t detik dapat menghasilkan volume V sebesar V = Qt.

Dengan melihat luas penampang A sebagai luas penampang saluran air yang dibuka oleh Jerry dan volume air sebesar kolam renang dalam film tersebut, maka dapat dipastikan waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan air dalam kolam tidak mungkin secepat di dalam film tersebut yaitu lebih cepat dari waktu yang

Gambar 25

Gambar 26

dibutuhkan Tom untuk sampai di dasar kolam. Maka kejadian dalam film ini mengandung miskonsepsi fisika tentang konsep kecepatan alir air.

Kesimpulan:

Kejadian tersebut mengandung miskonsepsi tentang kecepatan aliran air. Melihat perbandingan saluran pembuangan air, dengan volume air dalam kolam, seharusnya waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan air dalam film lebih dari waktu yang dibutuhkan Tom untuk sampai ke dasar kolam.

3. Konsep Gaya gravitasi

Gambar di samping adalah ketika Tom hendak jatuh ke laut, namun sebelum jatuh ia berusaha untuk menggapai pinggiran kapal (gambar 25 dan 26). Namun usahanya tidak berhasil, dan dengan menancapkan kukunya pada badan kapal, ia merosot perlahan (gambar 27).

Gambar 27

Kejadian dalam film tersebut berkaitan dengan konsep gravitasi. Suatu benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu di atas permukaan bumi selalu akan jatuh bebas ke permukaan bumi (tanah) dikarenakan adanya suatu gaya tarik yang dikerjakan pada benda tersebut. Gaya tarik ini selalu berarah ke pusat bumi karena pusat bumilah yang mengerjakan gaya ini.

Pada kejadian ini Tom berusaha menggapai tepi kapal dengan berlari selagi ia melayang di udara. Menurut konteks fisika Tom tidak mampu mencapai pinggiran kapal, dan seharusnya sama sekali tidak ada proses penancapan kuku. Karena saat berada di udara, gaya yang bekerja hanyalah gaya beratnya yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Walaupun ia berusaha dengan berlari, sebenarnya usahanya sama dengan nol karena gesekan udara tidak cukup untuk memberikan Tom gaya aksi reaksi yang akan mendorongnya ke kapal. Sehingga dapat disimpulkan kejadian ini mengandung miskonsepsi fisika

Kesimpulan:

Kejadian tersebut mengandung miskonsepsi fisika tentang gaya gravitasi. Usaha Tom untuk berlari sama dengan nol, sehingga seharusnya ia langsung jatuh ke bawah setelah keluar dari kapal.

Gambar 28

Gambar 29

Gambar 30

4. Konsep Gaya Gravitasi

Kejadian di samping adalah ketika Tom melemparkan lasso untuk menangkap Jerry. Saat Jerry berbelok, lasso ikut berbelok mengikuti arah Jerry berlari (gambar 28, 29 dan 30).

Kejadian ini berkaitan dengan konsep fisika mengenai gaya gravitasi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gaya gravitasi dikerjakan oleh pusat bumi dan berarah ke pusat bumi.

Tom memberikan gaya sebesar F pada lasso dengan arah horisontal. Gaya ini dipusatkan pada ujung tali yang telah dibentuk suatu lingkaran. Karena diberi gaya sebesar F, maka ujung tali tersebut memiliki percepatan a, sesuai dengan persamaan F = ma. Percepatan merupakan besaran vektor yang memiliki nilai dan arah. Arah percepatan ini sama dengan arah Tom memberikan gaya F. Selama tidak ada gaya dari luar yang mempengaruhi arah lasso ini, lasso akan bergerak tanpa berubah arah.

Gambar 31

Karena lasso memiliki massa sebesar m, maka lasso juga memiliki gaya berat pengaruh dari adanya percepatan gravitasi. Maka satu-satunya gaya yang akan mempengaruhi arah lasso adalah gaya berat yang membuat lasso cenderung jatuh ke tanah bukan berbelok mengikuti arah Jerry berlari.

Kesimpulan:

Kejadian tersebut mengandung miskonsepsi fisika tentang gravitasi. Seharusnya dalam kejadian tersebut, lasso tidak berbelok mengikuti arah gerak Jerry, melainkan lurus ke depan sesuai dengan arah Tom melemparkannya. Dan ketika gaya searah horisontal yang diberikan Tom tidak lagi dapat menahan gaya berat lasso itu sendiri, maka lasso akan jatuh ke tanah.

5. Konsep Hukum Newton III (aksi reaksi)

Kejadian di samping adalah ketika Jerry terlempar ke udara, lalu ditangkap oleh seekor burung (gambar 31), namun oleh Jerry burung tersebut dipukul (gambar 32) sehingga burung tersebut terlempar dan Jerry pun terlempar kembali ke arah kapal (gambar 33).

Kejadian tersebut berkaitan dengan konsep fisika yakni Hukum Newton III tentang aksi reaksi. Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua juga akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.

Gambar 32

Gambar 33

Dalam film tampak Jerry memukul burung ke samping kiri dan agak condong ke belakang, menurut konsep aksi reaksi, seharusnya Jerry terdorong ke arah kanan agak condong ke depan, namun yang terjadi adalah Jerry terdorong ke belakang condong ke kiri ke arah kapal. Maka dapat disimpulkan bahwa kejadian dalam film tersebut mengandung miskonsepsi fisika menyangkut konsep aksi reaksi.

Kesimpulan:

Kejadian tersebut mengandung miskonsepsi fisika tentang konsep aksi reaksi. Seharusnya jerry tidak berarah kembali ke kapal. Melainkan ke arah yang berlawanan dengan arah burung yang terlempar akibat pukulannya, seperti ditunjukkan pada gambar 34 di atas.

Arah Jerry dalam film

Arah Jerry menurut konteks aksi reaksi Arah burung

terlempar

Dokumen terkait