• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desa/Kelurahan Surat pengantar

B. Hasil penelitian

Implementasi prinsip-prinsip Good Governance dalam meningkatkan kualitas pelyanan publik di kantor Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang

1. Responsivititas

Responsivitas merupakan pertanggung jawaban dari sisi penerima pelayanan atau masyarakat. Seberapa jauh masyarakat melihat penyelenggara pelayanan bersikap tanggap terhadap permasalahan, kebutuhan, dan harapan masyarakat, Responsivitas pelayanan publik sangat

diperlukan, karna sebagai bukti kemampuan organisasi publik untuk menyediakan pelayanan yang menjadi tuntutan seluruh rakyat dalam suatu negara. Dalam hal ini responsivitas merupakan cara yang efisien dalam mengatur urusan baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Indikator ini mencakup sikap dan komunikasi yang baik dari penyedia layanan, sikap dan komunikasi dari petugas kantor kecamatan merupakan hal yang memberikan kesan pada penerima layanan,sikap yang baik,ramah dan sopan dari petugas akan

membuat masyarakat merasa nyaman dan akan diterima dengan baik oleh petugas kantor kecamatan.

Dengan indikator di atas pertanyaan wawancara yang di lakukan peneliti kepada 5 narasumber yakni, Kepala kantor Camat Masalle Kabupaten Enrekang, bidang pelayanan umum kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang, bidang kasubag umum dan kepegawaian, dan masyarakat yang ada di kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

a) Kemampuan merespon masyarakat

Indikator ini mencakup sikap yang baik, ramah dan sopan komunikasi yang baik dari penyedia layanan, sikap dan komunikasi petugas Kantor Kecamatan Masalle merupakan hal yang memberikan kesan kepada masyarakat atau yang menerima layanan. dalam hasil wawancara dengan RJ selaku Kepala camat Masalle Kabupaten Enrekang mengatakan bahwa:

“…selama ini kami bersikap baik, ramah dan sopan kepada masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan sesuai dengan apa yang seharusnya kami berikan, kerena kami selaku kepala Camat disisni menginginkan kenyamanan masyarakat pada saat mengurus, adapun mengenai komunikasi pada masyarakat. kami menggunkan kominikasi yang baik dan mudah dimengerti sehingga masyarakat tidak merasa bingung pada saat melakukan pengurusan adminsitrasi kependudkan atau hal yang dibutuhkan….” ( hasil wawancara dengan RJ, 24 november 2020)

Dari wawancara di atas di jelaskan bahwa dalamm memberikan pelayanan Bapak Camat Masalle memberikan pelayanan yang, sopan serta menggunakan bahasa yang baik sehinngga masyarakt dengan mudah melakukan penguruan adminitrasi kependudukan dengan nyaman masyarakat. Kemudian wawancara juga dilakukan dengan Bapak kepala bidang pelayanan umum kecamatan Masalle

kabupaten Enrekang mengatakan Bahwa :

“…ya tentunya kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik, terutama cara komunikasi bila ada yang kurang dipahami oleh masyarakat, kami selalu memberikan penjelasan dan arahan baik mengenai persyaratan admnistrasi yang perlu di persiapkan maupun lainnya dengan bahasa yang mudah di mengerti…” (hasil wawancara dengan, MN 24 November 2020)

Wawancara di atas menyebutkan bahwa petugas di instansi tersebut memberikan pelayanan yang baik dan memberikan penjelasan yang jelas mngenai persyaratan administrasi yang perlu di persiapkan. Kemudian selanjutnya dilakukan wawancara bersama dengan petugas bidang kasubag umum dan kepegawaian kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang mengatakan bahwa:

“… dalam meningkatkan pelayaan yang baik saya sebagai petugas disini selalu berusaha sebaik mungkin melayani masyrakat dan berusaha menunjukkan respon yang ramah, serta sopan dalam memberikan pelayanan serta apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, walaupun dengan adanya kendala yang ada kami tetap berusaha sebaik mungkin memberikan respon yang baik dalam memberikan pelayanan” (hasil wawancara dengan, SR 24 November 2020)

Wawancara di atas menunjukkan bahwa kemampuan merespon masyarakat selalu berusaha sebaik mungkin untuk bersikap yang ramah dan sopan serta apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. kemudian juga dilakukan beberapa wawancara dengan masyarakat Kecamatan Masalle terkait dengan kemampuan merespon pelayanan di Kantor kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang mengatakan bahwa:

“…saya selaku masyarakat merasa bahwa petugas kantor kecamatan Masalle bersikap ramah dan sopan serta tata krama yang baik dan komunikasi yang dilakukan juga sudah baik dengan menggunakan bahasa yang mudah kami mengerti dan terima pada saat memberikan pelayanan…”(hasil Wawancara dengan ,RS 25 November 2020).

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.selanjutnya juga dilakukan wawancara dengan masyarakat Kecamatan Masalle terkait dengan kemampuan merespon pelayanan di Kantor kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang mengatakan bahwa :

“…iya pelayanan disini cukup bagus dimana petugas kantor kecamatan dengan sigap dalam memberikan pelayanan, dan sikap yang sopan dan cara bicaranya yang bagus dan mudah dimengerti, dan mengarahakn kalau ada yang harus di urus…” (hasil wawancara dengan BW,24 November 2020)

Wawancara diatas menyebutkan bahwa pegawai dengan sigap dalam memberikan dan menggunakan bahasa yang mudah di pahami serta mengarahkan masyarakat dalam mengurus adminstrasi.

Berdasarkan kutipan wawancara diatas pada indikator Responsivitas, mengenai kemampuan merespon dikatakan baik dimana petugas memberikan pelayanan yang sopan ramah, dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat,

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti mengenai kemapuan merespon, melihat bahwa kepala Camat Masalle dan petugas yang ada di kantor tersebut memberikan pelayanan yang ramah dan sopan serta menggunakan bahasa yang mudah di pahami.

b) Berdasarkan indikator responsivitas tentang kecepatan melayani

KecepataNyang dimaksud adalah melihat sejauhmana tingkat kecepatan pelayanan yang dilakukan oleh petugas di instansi tersebut peneliti kemudian mewawancarai Bapak Camat Masalle mengatakan bahwa :

“… sebagai kepala Camat disini, iya kami memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat, saya sebagai pimpinan disini harus

memberikan pelayanan yang cepat dan sigap sesuai yang di harapkan masyarakat karena kecepatan melayani sangat membantu kita bagaimana masyarakat mampu menilai seperti apa kinerja kita dan itu juga salah satu cara kita agar masyrakat tidak bosan menunggu untuk menunggu hasil yang dibutuhkan..”(wawancara dengan, RJ 24 November 2020).

Wawancara di atas menunjukkan bahwa pimpinan Camat Masalle memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat agar masyarakatnya tidak bosan menunggu. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan MN selaku pegawai bidang pelayanan umum di kantor Kecamatan menyatakan bahwa:

“…ya, pegawai di sini dengan cepat melayani mereka dan kami sebagai pegawai di sini sigap dalam melayani permintaan dan keluhan masyarakat, seperti kemarin ada masyarakat yang datang untuk di buatakan surat keterangan tidak mampu kami dengan cepat melayani sesuai dengan kebutuhannya karena kita sebagai pimpinan disini harus tahu lebih dulu mengenai kebijkan serta prinsip organisasi yang dipimin seperti bagaimana pelayanan kepada masyarakat dengan melihat dan mengetahui kebutuhan dari pada masyarakat tersebut..” (wawancara dengan, MN 24 november 2020).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa petugas pelayanan kepada masyarakat sudah melakukan pelayanan dengan cepat, terutama jika ada keluhan dari masyarakat dan akan ditanggapi dengan cepat karena sebagai pimpinan harus tahu lebih dulu kebijakan serta prinsip organisasi yang di pimpin. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan salah satu petugas masyarakat Masalle Menyatakan Bahwa:

“… pelayanan yang diberikan oleh para pegawai boleh dikatakan sudah cepat dan tepat terhadap keperluan masyarakat, namun ada saatnya memang tidak semua pegawai dapat melayani dengan cepat itu tergantung dengan situasi dan kondisi seperti ada pegawai yang bertugas diluar atau ada acara..”( hasil wawancara dengan AN, 26 November 2020)

pelayanan kepada masyarakat sudah melakukan pelayanan dengan cepat namun ada saatnya memang tidak semua pegawai dapat melayani dengan cepat tergantung dari situasi dan kondisi. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan salah satu masyarakat kecamatan Masalle mengatakan bahwa:

“… kurang cepat, karena saya dulu pernah mengurus di sana dan pegawai disana cukup lambat merespon apa yang saya butukan, pada saat itu,saya lihat sebagian pegawainya itu banyak yang santai dan tinngal bercerita sehinnga membuat pelayanan agak lama…” ( Hasil wawancara dengan NR, 26 November 2020)

Dari hasil wawancara di atas di jelaskan bahwa pelayanan di kantor tersebut kurang cepat dalam melayani karena ada pegawai yang tinggal bercerita sehinnga membuat pelayanan agak terlambat. selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan salah satu Masyarakat Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang mengatakan bahwa:

“…dalam memberikan pelayanan petugas di sana dengan cepat dimana pada waktu itu saya mengurus akta kelahiran dan salah satu petugas langsung melayani dengan mengarahkan saya untuk mempersiapkan hal-hal yang perlu di persiapakan untuk mengurus akta kelahiran..”( Hasil wawancara dengan BW, 26 November 2020)

Dari hasil wawancara di atas di jelaskan bahwa petugas di kantor tersebut cepat dalam melayani dimana langsung mengarahkan Masyarakat untuk memepersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam mengurus administrasi kependudukan.

Dari beberapa hasil wawancara tersebut mengenai petugas melakukan pelayanan dengan cepat, dapat di simpulkan bahwa dalam memberikan pelayanan dikatakan sudah cepat dimana pegawai disana dengan cepat merespon dan melayani masyarakat

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis terkait dengan kecepatan melayani sudah dikatakan baik dimana Bapak camat Masalle memberikan pelayanan yang cepat dan petugas disana juga cepat serta mengarahkan masyarakat dan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat.

c.) Berdasarkan indikator responsivitas tentang ketepatan melayani

ketepatan melayani adalah pemberian pelayanan yang dimaksudkan adalah tidak terjadi kesalahan dalam melayani seperti pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan masyarkat. peneliti kemudian mewawancarai Bapak camat Masalle mengatakan bahwa :

“...Alhamdulillah dengan kemampuan yang kami miliki kami bisa memberikan pelayanan yang tepat. baik dalam pembicaraan maupun dalam pekerjaan jangan sampai ada kesalahan yang dilakukan oleh petugas dalam melayani masyarakat sehingga masyarakat merasa dirugikan, Maka dari itu saya harus berusha memmberikan pelayanan dalam artian pelayanan yang diberikan sesui dengan permintaan dan harapan masyarakat…” ( Hasil wawancara dengan RJ, 24 November 2020)

Berdasrakan hasil wawancara di atas dijelaskan bahwa Bapak Camat Masalle memberikan pelayanan yang tepat kepada masyarakat sesuai dengan harapan dan permintaan masyarakat. selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan salah satu petugas Kecamatan Masalle mengatakan bahwa:

“… iya kalau soal ketepatan dalam memberikan pelayanan itu harus di jalankan dengan baik dimana saya sebagai petugas disini harus memberikan pelayanan yang sesui dengan apa yang dibuthkan oleh masyarakat, dengan prosedur yang berlaku kerena ketetapan melayani sangat membantu kita bagaimana masyarakat menilai kinerja kita sebagai petugas oleh karena itu kita harus memberikan pelayanan kepada masyarakat sesui dengan apa yang di butuhkan…” (Hasil wawancara dengan MN, 24 November 2020)

berdasarkan hasil wawancara diatas di jelaskan bahwa petugas kecamtan tepata dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat tersebut.selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan Salah satu masyarakat mengatakan bahwa:

“..ketepatan dalam memberikan pelayanan sudah di katakan baik dimana pada saat itu saya melakukan pengurusan Surat keterangan pindah penduduk dan pegawai disana langsung melayani dengan teliti, dan hasil yang diberikan kepada petugas disana sesuai dengan apa yang saya butuhkan..”(Hasil wawancara dengan RS, 26 November 2020)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dijelaskan bahwa ketetapan melayani sudah dikatakan baik dimana hasil yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis terkait dengan ketetapan melayani dalam memberikan pelayanan,sudah dikatakan baik diman petugas memberikan hasil yang sesui dengan apa yang dibuthkan masyarakat.

Dari beberapa hasil wawancara dengan beberapa informan dapat disimpulkan bahwa responsivitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah di implementasikan dengan baik dimana, Bapak camat Masalle dan petugas memberikan pelayanan yang ramah, sopan dan bahasa yang baik dan mudah di mengerti oleh masyarakat dan ketepatan melayani sudah di jalankan dengan prosedur yang berlaku.

2. Efektivitas dan efisien

Efektivitas dan efisien merupakan penyelenggaran Negara harus menghasilkan sesuai dengan apa yang di khendaki dengan menggunakan sumber daya secara maksimal agar mampu berkompetisi secara sehat dalam persaingan dunia.

Secra singkat efektivitas dan efisien disini menunjukkan bagaimana pegawai mampu memberikan pelayanan yang mudah dan disiplin serta mampu menjalankan visi –misi dalam memberikan pelayanan. Dengan indikator diatas adapun pertanyaan wawancara yang di lakukan dengan peneliti kepada 4 narasumber yakni pegawai Kantor dan Masyarakat Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

a) indikator efektivitas dan efisien tentang disiplin

disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadapa nilai-nilai yang di percaya merupakan tanggung jawabnya. peneliti kemudian mewawancarai Bapak Camat Masalle, Mengatakan bahwa:

“.. iya disiplin, saya selaku Camat Masalle disini memberikan pelayanan yang di siplin kepada masyarakat, disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai dalam melaksanakan pelayanan, kerena disiplin menjadi persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan yang akan membentuk kepribadian pegawai yang penuh tanggung jawab dalam bekerja..” (wawancara dengan, RJ 24 November 2020).

Dari wawancara diatas bahwasanya Bapak camat Masalle sudah disiplin dalam memberikan pelayanan, karena displin menjadi persyaratan bagi pembentukan sikap dan kepribadian pegawai. Kemudian wawancara juga dilakukan bersama dengan petugas pegawai bidang pelayanan umum di Kantor Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang mengatakan bahwa:

“...Menurut saya tentang kedisplinan terhadap jam kerja belum semua pegawai melaksanakan dengan baik, dan ada sebagian kecil pegawai yang melanggar terhadap penggunaan jam kerja, hal ini disebabkan karena adanya kendala terhadap pegawai tersebut, salah satunya jarak anatara rumah dengan kantor yang cukup jauh, dan memerlukan alat transportasi khusus, bukan cuman itu teatpi adapun petugas yang rumahnya satu deretan dengan kantor bisa saja datang terlambat, padahal aturan jam kerja yakni masuk pukul.08.00 s.d pukul 15.00,serta ada saja

yang datang terlambat dan pulang sebelum waktunya ..” ( Hasil wawancara dengan SR, 24 November 2020)

Dari wawancara diatas dijelaskan bahwa pegawai kantor kecamatan belum disiplin dalam memberikan pelyanan diman sebagian petugas yang datang terlambat dan pulang duluan sebelum waktunya selanjutnya wawancara juga dilakukan dengan salah satu masyarakat kecamatan Masalle mengatakan bahwa:

“..Menurut saya pegawai di kantor kecamatan Masalle belum disiplin dalam memberikan pelayanan, hal ini dapat dilihat terdapat beberapa pegawai yang datang terlambat dan juga ketika waktu istrahat ada pegawai yang pulang kerumah dan datang terlambat setelah waktu istrahat, sehingga masyarakat harus menunggu proses pemberian layanan yang agak lama..” (wawancara dengan, NR 28 Desember 2020)

Dari hasil wawancara di atas di jelaskan bahwa dalam memberikan pelayann kepada masyarakat belum di siplin dimana petugas datang terlambat dan membuat masyarakat menunggu untuk menerima layanan.

Dari keseluruhan hasil wawancara di atas di jelaskan bahwa Bapak camat Masalle dan sudah disiplin dalam membrikan pelayanan tetapi berbeda dengan apa yang dikatakan oleh petugas dan masyarakat bahwa belum disiplin krena datang terlambat dan pulang duluan sebelum waktunya.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di lapangan, peniliti menyimpulkan adanya tindakan yang kurang disiplin dari para pegawai atau petugas dalam melayani kepentingan masyarakat, kedisiplinan pegawai dalam melakukan proses pelayanan kurang disiplin dalam melakukan proses pelayanan terhadap masyarakat, dimana pegawai datang terlambat ke kantor dan pulang pada jam istrahat serta sebagian pegawai di sana pulang sebelum waktu yang ditentukan dan lambat untuk kembali sehinga masyarakat seringkali menunggu

untuk menerima pelayanan dari petugas.

b) Berdasarkan indikator efektivitas dan efisien mengenai implementasi Prinsip-prinsip Good governance dalam menjalankan visi misi Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. Peneliti kemudian mewawancarai Bapak Camat Masalle, mengatakan bahwa:

“..tentu kita sebagai pimpinan disni harus mampu menjalankan vis misi tersebut karena itu adalah sebuah amanah yaitu mewujudkan masyarakat yang aman sejahtera dan religius sehinga tercipta masyarakat yang sebenar-benarnya dimana visi dan misi itu merupakan suatu tanggung jawab yang wajib di laksanakan...” (wawancara dengan RJ 24 November 2020)

Dari wawancara diatas bahwasanya Bapak camat Masalle harus menjalankan visi misi dari Kabupaten Enrekang Karena itu merupakan sebuah amanah untuk mensejahterakan masyarakat. Kemudian wawancara, juga dilakukan bersama dengan pegawai bidang pelayanan umum di Kantor Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

“..Iya, saya sebagai pegawai harus mampu menjalankan visi misi sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena itu sangat membantu bagaimana kita mampu melayani masayarakat serta dapat mensejahterahkan masyarakat apabila kebutuhannya terpenuhi..” (wawancara dengan,MN 24 November 2020).

Dari wawancara di atas bahwasanya pegawai kantor Kecamatan Masalle sangat memberikan peranannya dalam membantu Camat Masalle dalam menjalankan visi misi khususnya dalam memberikan pelayanan. Kemudian wawancara juga dilakukan dengan salah satu petugas selaku pegawai bidang kasubag pelayanan umum dan kepegawaiaan di Kantor Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang mengatakan bahwa:

“.. kita semua sebagai pegawai disini harus mampu bekerja bersama – sama dalam mewujudkan visi-misi dan pegawai juga disini turut andil bersama dalam mewujudkan visi misi kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang sehingga tercipta pemerintah yang baik apabila visi dan misi tersebut dapat di jalankan..” (wawancara dengan, SR 24 November 2020).

Wawancara diatas menyatakan bahwasanya visi misi disini diwujdukan oleh seluruh lingkup di kantor kecamatan Masalle Kabuapaten Enrekang.. termasuk camat masalle dan pegawai memberikan sumbangsih dan andil dalam bekerja mewujudkan mewujudkan visi misi kantor kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap efektivitas dan efisien dalam menjalankan visi-misi, peneliti melihat kemampuan pegawai yang cukup baik dalam melaksanakan tugas. Dan juga pegawai mampu menjalankan visi misi yang ada di kantor Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang dikarenakan setiap pegawai memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.

c) indikator efektivitas dan efisien tentang pelayanan yang mudah di Kantor Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. Peneliti kemudian mewawancarai Bapak Camat Masalle, mengatakan Bahwasannya:

“..selaku Camat Masalle saya memberikan pelayanan baik pembuatan E-ktp, akta kelahiran atau hal-hal yang dibutuhkan masyarakat saya selalu mengedepankan aturan, dalam arti bagi yang telah memenuhi syarat untuk di urus, segera saya buatkan..” (wawancara dengan, RJ 24 November 2020).

Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa Camat Masalle dalam memberikan pelayanan harus mengikuti aturan dan memberikan pelyanan kepada

masyarakat yang sudah memenuhi syarat. Kemudian selanjutnya peneliti mewawancarai salah satu Masyarakat Masalle Kabupaten Enrekang yang pernah mengurus di kantor kecamatan mengatakan bahwa:

“..Selama saya mengurus di kantor kecamatan ada sedikit kendala, dimana saat itu saya mengurus akte jual beli tanah, dimana untuk biaya pengurusannya saya rasa dimita agak mahal, pada saai itu saya tidak terlalu paham mekanisme pembuatan Akte jual beli tanah, sehingga saya hanya mengiyakan saja apa yang diminta untuk pengurusan ini, tetapi karena pada saat itu dana yang ada pada saat itu belum cukup, hingga pengurusan akte Jual beli agak tertunda..” ( hasil wawancara dengan SR, 28 Desember 2020).

Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwasanya sebagian masyarakat Masalle Kabupaten Enrekang mengalami sedikit kendala dalam dilayani yaitu masalah biaya yang belum cukup pada saat itu. Kemudian selanjutnya peneliti mewawancarai salah satu Masyarakat Masalle Kabupaten Enrekang yang pernah mengurus di kantor kecamatan mengatakan bahwa:

“..saya pernah mengurus di kantor kecamatan dan ada masalah yang saya alami, dimana saat itu saya mengurus surat kematian untuk keluarga saya dan belum paham tentang prosedur yang ada di sana tetapi pegawai yang ada disana mengarahkan saya untuk melakukan kelengkapan berkas, namun hal itu saya rasa dalam pengurusan untuk akta kematian terlalu berbeli-belit..” (hasil wawancara dengan BW, 28 Desember 2020).

Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwasanya sebagian masyarakat Masalle Kabupaten Enrekang mengalami sedikit kendala dalam dilayani yaitu tentang prosedur pelayanan akta kematian terlalu berblit-belit untuk prosedurnya.

Jadi berdasarkan hasil kutipan wawancara pada indikator efektivitas dan efisien dalam implementasi prinsip Good governance di Kantor Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang ini bapak camat Masalle ikurt berpartisipasi dalam

memberikan pelayanan namun ada pula kendala yang di alami oleh masyarakat yaitu masalah biaya yang agak mahal dalam pelayanan akte jual beli tanah Serta kelengkapan berkas yang berbelit – belit.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam melihat bagaimana suasana petugas dalam memberikan pelayanan yaitu belum efekti dimana pemerintah melakukan pemungutan biaya yang agak mahal kepada masyarakat dan prosedur yang agak berbelit-belit

Pada wawancara keseluruhan pada indikator efektivitas dan efisien tentang kedisiplina pegawai atau petugas dalam memberikan pelayanan belum disiplin dimana pegwai seringkali datang terlambat sehinnga membuat masyarakat merasa menunggu untuk menerima layanan. mengenai visi dan misi dimana tidak ada masalah pada indikator tersebut dimana bapak camat serta pegawai yang ada di kantor kecamatan masalle mampu menjalankan amanah dari visi-misi kecamatan karena itu merupakan salah satu cara untuk mensejahterahkan masyarakat. Dan mengenai pelayanan yang mudah pada indikator efektivitas dan efisien itu sebagian pegawai memberikan pelayanan kepada masyarakat sesui dengan kelengakapan berkas, namun ada juga pegawai yang memungut biaya serta berbelit-belit dalam melakukan kelengkapan berkas dalam melayani masyarakat,

3.Keadilan

Keadilan menjelaskan bahwa dalam memberikan pelyanan semua orang

Dokumen terkait