• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sampel penenilitian berupa 100 serum penderita DD dan DBD yang dikumpulkan dari tiga Rumah Sakit, yaitu Rumah Sakit Haji Adam Malik (RS.HAM), Rumah Sakit Dr. Pirngadi dan Rumah Sakit Herna di Kota Medan, Sumatera Utara, asl serum-serum yang diperoleh dapat dilihat dari table berikut:

Tabel 1. Serum Demam Berdarah Dengue yang dikumpulkan

Asal serum Jumlah

RS HAM 40

RS Pirngadi 37

RS Herna 23

Jumlah 100

Sampel – sampel tersebut kemudian diekstraksi untuk mendapatkan RNA virus Dengue yang ada dalam serum penderita, setelah itu, hasil ekstraksi tersebut di RT-PCR menggunakan DEN 1. Hail dari RT-PCR ini kemudian dielektroforesa dan divisualisasi. Dapat disebut positif DEN 1 bila ditemukan pita ukuran 482 bp (base pairs). Pita tersebut dapat dibandingkan dengan pita penanda (marker) yang berukuran 500 bp. Gambar berikut menunjukkan hasil RT-PCR control positif dari masing –masing DEN dibandingkan dengan pita penanda yang digunakan.

Gambar 1. Hail RT-PCR control positif

Keterangan:

1. control positif DEN 1 : 119 bp 2. Kontrol positif DEN 3 : 290 bp 3. Kontrol positif DEN 4 : 398 bp 4. control positif DEN 1 : 482 bp 5. Marker 100 bp DNA ladder

Hasil RT-PCR virus DEN 1 yang didapat dari 100 sample serum penderita DD dan DBD adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Hasil RT-PCR 1 sampai 100

Keterangan:

1. Pita Penanda 52. Sampel 49 : - 2. Kontrol negative 53. Sampel 50 : - 3. Kontol positif DEN 1 54. Sampel 51 : - 4. Sampel 1 : - 55. Sampel 52 : - 5. Sampel 2 : - 56. Sampel 53 : - 6. Sampel 3 : - 57. Sampel 54 : - 7. Sampel 4 : - 58. Sampel 55 : - 8. Sampel 5 : - 59. Sampel 56 : - 9. Sampel 6 : - 60. Sampel 57 : - 10. Sampel 7 : - 61. Sampel 58 : - 11. Sampel 8 : - 62. Sampel 59 : - 12. Sampel 9 : - 63. Sampel 60 : - 13. Sampel 10 : - 64. Sampel 61 : - 14. Sampel 11: - 65. Sampel 62 : - 15. Sampel 12 : - 66. Sampel 63 : - 16. Sampel 13 : - 67. Sampel 64 : - 17. Sampel 14 : - 68. Sampel 65 : - 18. Sampel 15 : - 69. Sampel 66 : - 19. Sampel 16 : - 70. Sampel 67 : - 20. Sampel 17 : - 71. Sampel 68 : -

21. Sampel 18: - 72. Sampel 69 : - 22. Sampel 19: - 73. Sampel 70 : - 23. Sampel 20: - 74. Sampel 71 : - 24. Sampel 21: - 75. Sampel 72 : - 25. Sampel 22: - 76. Sampel 73 : - 26. Sampel 23: - 77. Sampel 74 : - 27. Sampel 24: - 78. Sampel 75 : - 28. Sampel 25: - 79. Sampel 76 : - 29. Sampel 26: - 80. Sampel 77 : - 30. Sampel 27: - 81. Sampel 78 : - 31. Sampel 28: - 82. Sampel 79 : DEN 1 32. Sampel 29: - 83. Sampel 80 : - 33. Sampel 30: - 84. Sampel 81 : - 34. Sampel 31: - 85. Sampel 82 : - 35. Sampel 32: - 86. Sampel 83 : - 36. Sampel 33: - 87. Sampel 84 : - 37. Sampel 34: - 88. Sampel 85 : - 38. Sampel 35: - 89. Sampel 86 : - 39. Sampel 36: - 90. Sampel 87 : - 40. Sampel 37: - 91. Sampel 88 : - 41. Sampel 38: - 92. Sampel 89 : - 42. Sampel 39: - 93. Sampel 90 : - 43. Sampel 40: DEN 1 94. Sampel 91 : - 44. Sampel 41: - 95. Sampel 92 : - 45. Sampel 42: - 96. Sampel 93 : - 46. Sampel 43: - 97. Sampel 94 : - 47. Sampel 44: - 98. Sampel 95 : - 48. Sampel 45: - 99. Sampel 96 : - 49. Sampel 46: - 100. Sampel 97 : - 50. Sampel 47: - 101. Sampel 98 : - 51. Sampel 48: - 102. Sampel 99 : - 103. Sampel 100:

-Sampel nomor 1 sampai 100 didapat dari serum penderita DD dan DBD. Hasil RT-PCR menunjukkan pada sample 40 dan 79 ditemukan virus DEN 1.

Tabel 2. Gambaran serum Deman Berdarah Dengue yang mengandung DEN 1 berdasarkan asal Rumah Sakit

Jumlah pasien

Laki-laki Perempuan Asal Rumah Sakit

DEN 1 (+) DEN 1 (-) DEN 1 (+) DEN 1 (-)

Persentase serum DEN 3 RS H.Adam Malik 1 21 - 18 1% RS Pirngadi 1 18 - 18 1% RS Herna - 12 - 11 - Total 2 51 - 47 2%

pada Tabel diatas sdapat dilihat bahwa serum penderita Demam Berdarah Dengue yang positif mengadung virus tipe 1 (DEN 1) ditemukan pada sample serum yang berasal dari Rumah Sakit Haji Adam Malik 1 orang (1%) dan 1 orang (1%) lagi bersal dari Rumah Sakit Pirngadi. Dari 100 sampel yang diperiksa, didapatkan hasil positif sebanyak 2%, pada kelompok usia 5 – 9 tahun dan kelompok 15 – 44 tahun dan berjenis kelamin laki – laki.

Tabel 3. Gambaran serum Deman Berdarah Dengue yang mengandung DEN 1 berdasarkan umur dan jenis kelamin

Jenis kelamin

Laki – laki Perempuan

Umur (Tahun)

DEN 1 (+) DEN 1 (-) DEN 1 (+) DEN 1 (-)

Persentase serum DEN 1 < 5 - 2 - 1 - 5 – 9 1 12 - 17 1% 10 – 14 - 6 - 4 - 15 – 44 1 25 - 23 1% > 45 - 5 - 3 - Jumlah 2 50 - 48 2%

Sehingga, estimasi populasi virus DEN 1 pada populasi adalah di antar 1,946% - 1,974%.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 sampel serum penderita Demam Berdarah Dengue sesuai dengan kelompok umur dan jenis kelamin maka jumlah sample serum yang positif mengandung virus DEN 1 terdapat pada rentang usia 5 -9 tahun 1 orang (1%) dengan jenis kelamin laki-laki dan pada rentang usia 15 – 44 tahun 1 orang (1%) laki-laki.

BAB V PEMBAHASAN

Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue(DBD) adalah penyakit yang masih merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia, trutama pada daerah tropis dan subtropics. Pada penelitian ini, dikumpulkan 100 sampel serum penderita DD dan DBD dari beberapa Rumah Sakit Umum di Kota Medan, yaitu Rumah Sakit Haji Adam Malik, Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi dan Rumah Sakit Herna. Masing-masing sample serum yang sudah diperoleh selanjutnya akan diekstraksi untuk mendapatkan RNA virus dari serum tersebut. RNA hasil ekstraksi kemudian di RT-PCR dengan primer DEN 1, yang kemudian hasilnya dielektroforesa dan divisualisasi. Virus Dengue tipe 1 (DEN 1) dikatakan positif bila diteumkan pita ukuran 482 BP, yang dibandingkan dengan pita penanda berukuran 500 bp.

Haisl penelitian dari 100 penderita Demam Berdarah Dengue diperoleh 2 sampel (2%) serum yang positif mengadung virus dengue tipe 1 (DEN 1). Sampel yang positif pengandung virus DEN 1 ditemukan dari sampel yang berasal dari Rumah Sakit Dr. Pirngadi 1 orang (1%) laki-laki, dan 1 orang lagi (1%) laki-laki berasal dari Rumah Sakit Haji Adam Malik.

Di Indonesia, dari tahun 2003 – 2005 pernah dilakukan penelitian oleh Litbang Jakarta bersama dengan Tropical Desease Center (TDC) Universitas Airlangga dan Namri II Laboratory, US Navy, untuk mencari virus Demam Berdarah Dengue. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan DEPKES RI pada tahun 2007

dengan hasil ditemukan virus dengue tipe 2, 3 dan 4 (DEN 2, DEN 3, DEN 4), dan tidak ditemukan virus Dengue tipe 1 (DEN 1).

Penelitian yang dilakukan oleh Depkes tersebut menggunakan sampel penelitian dari serum penderita Demam BERdarah Dengue, sama dengan sample yang digunakan oleh peneliti, namun diperoleh hasil yang berbeda dimana penelitian yang dilakukan oleh Depkes tidak ditemukan adanya virus dengue tipe 1 (DEN 1) di Medan Sumatera Utara, sedangkan peneliti memperoleh hasil serum (2%) yang positif mengandung Virus Dengue tipe 1 (DEN 1). Hasil dari penelitian ini dapat menambah peta penyebaran virus dengue tipe 1 (DEN 1) di Indonesia.

Dari 100 sampel yang diperiksa, didapatkan hasil yang positif 1 orang (1%) pada kelompok usia 5 – 9 tahun 1 orang (1%) pada kelompok 15 – 44 tahun dan mempunyai jenis kelamin laki – laki. Estimasi populasi virus DEN 1 pada populasi adalah diantara 1,945% - 1,974%. Hasil ini mendukung pernyataan Soedarmo (2002), bahwa telah terjadi pergeseran populasi penderita DBD berdasarkan umur sejak tahun 1984 yaitu pada kelompok umur . 15 tahun. Namun begitu, serangan infeksi virus Dengue terhadap anak – anak harus tetap diwaspadai, mengingat 90% kasus DD/DBD terjadi pada kelompok umu , 15 tahun (Yulfi, 2006).

Pasa dasarnya infeksi virus dengue tipe 1 (DEN 1) tidaklah seberat infeksi virus dengue tipe lainnya, misalnya virus dengue tipe 3 (DEN 3) yang bertanggungjawab terhadap setiap kejadian KLB di Indonesia, sehingga kemungkinan penderita yang mengidap infeksi virus dengue tipe 1 (DEN 1) uuntuk berobat ke Rumah Sakit sangat kecil, selain itu juga dapat dimungkinkan penderita yang

mengidap infeksivirus dengue tipe (DEN 1) berasal dari luar kota Medan, seperti yang diungkapkan Hariadhi (2004) bahwa interaksi dari faktor hospes (host), lingkungan (environment) dan factor virus itu sendiri (agent) menjadikan prodominasi virus Dengue juga dipengaruhi oleh geografis suatu wilayah. Penemuan ini sangat penting, karena dengan ditemukannya virus dengue tipe (DEN 1) di kota Medan, dikhawatirkan akan menigkatkan kemungkinan terjadinya KLB Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue bila terjadi infeksi skunder dari serotype yang lain (Budhy, 2007).

Perbedaan hasil yang didapat tentunya menimbulkan berbagai pernyataan, apakah karena waktu penelitian yang berbeda, tempat penelitian yang berbeda, atau keparahan yang ditimbulkan oleh masing-masing serotype berbeda sehingga pada penelitian sebelumnya diperoleh hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan sekarang.

Serotype virus Dengue yang bersikulasi di Bangkok, Thailand ternyata berbeda pada kurun waktu yang berbeda pula. DEN 1 prodominan pada tahun 1990 – 1992, DEN 2 pada tahun 1973 – 1986 dan 1988 – 1989, DEN 3 pada Tahun 1987 dan 1995 – 1999, DEN 4 pada tahun 1993 – 1994. hanya DEN 3 yang berkaitan dengan terjadinya wabah. (Nisalak, 2003).

Seluruh serotype virus Dengue terdapat di Indonesia. DEN 3 merupakan serotype yang paling sering ditemui selama terjadinya KLB di banyak daerah, diikuti DEN 2, DEN 1, dan DEN 4, DEN 3 juga merupakan serotype yang paling dominant

yang berhubungan dengan tingkat keparahan penyaktit, diikuti DEN 2. (Suroso, 1999)

Dengan berhasilnya diketahui keberadaan virus DEN 1 di kota Medan, maka perlu ditongkatkan kewaspadaan akan terjadinya KLB dengan manifestasi DBD/SSD. Maka itu, perlu disusun langkah – langkah sistematis di kota Medan dalam melakukan virologic surveillance dalam kepentingan Early Warning Outbreak Recognition System (EWORS).

Banyak faktor mempengaruhi kejadian DBD, antara lain factor hospes, lingkungan dan faktor virus sendiri, factor hospes adalah kerentanan dari faktor imun, faktor lingkungan yaitu kondisi geografis, demografis berhubungan dengan mobilitas dan perilaku pendududk. Budhy Setya dari Universitas Airlangga pernah melakukan penelitian bahwa kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Maksar dan Mando, dimana mobilitas penduduk tinggi lebih sering dijumpai adanya infeksi skunder virus dengue. Adanya infeksi skunder virus dengue menunjukkan adanya serotype virus baru yang menginfeksi orang yang sama (Budhy, 2007).

Hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah benar ada hubungan keberadaan virus dengue tipe 1 (DEN 1) yang ditemukan peneliti merupakan hasil infeksi skunder dari penderita Demam Berdarah Dengue sebelumnya. Sesuai dengan pernyataan Halstead bahwa pasien yang mengalami infeksi kedua kalinya dengan virus dengue serotype yang berbeda mempunyai resiko lebih besr menderita DBD dan SSD, sehingga dengan diteumkannya lebih dari 1 serotipe dengue disuatu wilayah memungkinkan makin tinggnya kasus DBD didaerah tersebut.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait