• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN

3. Hasil Penelitian

Berikut akan disajikan hasil uji asumsi, normalitas, homogenitas, dan hasil pengolahan data terhadap hasil data subjek penelitian prokrastinasi akademik. a. Uji asumsi

i. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian yang didapat terdistribusi secara normal.Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS versi 16.00 for windows. Hasil uji normalitas dengan menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada table berikut.

Uji normalitas ini menggunakan interpretasi dengan melihat perbandingan nilai signifikansi (p) terhadap nilai alpha (α). Apabila nilai p > α, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian variabel prokrastinasi akademik terdistribusi secara normal. Sebaliknya bila nilai p < α, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian variabel prokrastinasi akademik tidak terdistribusi secara normal. Tabel 8. Hasil uji normalitas

Remaja Anggota Fan club K-pop

Remaja Bukan Anggota Fan

club K-pop

Keterangan

Jumlah Subjek 116 116

Kolmogorov-Smirnov (z) 0.49 0.593 Sebaran normal

Signifikansi (p) 0.97 0.874 Sebaran normal

Hasil uji normalitas menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov dari tabel 8 dapat terlihat bahwa nilai z untuk remaja anggot fan club K-pop adalah sebesar 0.49 dengan signifikansi (p) = 0.97 dimana p > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian pada remaja anggota fan club K-pop tersebar atau terdistribusi secara normal. Begitu juga dengan data remaja bukan anggota fan club K-pop menunjukkan hasil z sebesar 0.593 dengan signifikansi (p) = 0.874 dimana p > 0.05, sehingga bisa disimpulkan bahwa data penelitian pada remaja bukan anggota fan club K-pop juga terdistribusi secara normal.

i. Uji homogenitas

Setelah uji normalitas dilakukan selanjutnya adalah uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians dari kedua kelompok

adalah sama. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Levene Statistic, dengan membandingkan nilai signifikansi (p) terhadap nilai alpha (α).

Varians pada kelompok dinyatakan sama atau homogen bila signifikansi lebih besar dari pada alpha (p > α). Sebaliknya apabila p < α maka varians pada kelompok tidak sama atau tidak homogeny. Adapun hasil dari Levense statistic untuk uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 9 berikut.

Tabel 9. Hasil uji homogenitas

Levene statistic Signifikansi (p) Keterangan

0.261 0.610 Homogen

Dari tabel 9 dapat terlihat hasil nilai Levene statistic sebesar 0.261, dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0.610. Nilai p > α, maka dapat disimpulkan bahwa varians dalam kelompok adalah homogen.

b. Hasil penelitian utama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prokrastinasi akademik antara remaja anggota fan club K-pop dengan remaja yang bukan merupakan anggota fan club K-pop. Penelitian ini menggunakan metode analisa independent t-test. Metode analisa ini digunakan setelah memenuhi syarat uji normalitas dan homogenitas (Field, 2009). Adapun perumusan hipotesa statistik dari penelitian ini, yaitu:

1.) H0: μ1 = μ2, artinya adalah tidak ada perbedaan prokrastinasi akademik antara remaja anggota dan bukan anggota fan club K-pop

2.) H0: μ1 ≠ μ2, artinya adalah ada perbedaan prokrastinasi akademik antara remaja anggota dan bukan anggota fan club K-pop

Prosedur untuk uji hipotesa penelitian ini mengikuti kriteria berikut, apabila p < α; α = 0.05 maka H0 ditolak. Analisa data menggunakan signifikansi 2-tailed. Tabel 10. Hasil uji independent t-test

t Df. Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Prokrastinasi Akademik 0.192 230 0.848 0.37069 1.92838

Hasil analisis uji t dari tabel 10 terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,848 (p > 0,5) yang berarti dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan prokrastinasi akademik antara remaja anggota dengan remaja bukan anggota fan club K-pop, dengan nilai t(230) = 0,192; p > 0,05.

Tabel 11. Deskripsi data statistik kelompok keanggotaan remaja fan club K-pop Kelompok Jumlah (N) Mean Std. Deviasi Remaja anggota

fan club K-pop 116 89.09 14.522

Remaja bukan anggota fan club

K-pop

116 88.72 14.848

Dari tabel 11 di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata remaja anggota fan club K-pop (M = 89,09; SD = 14,522), sedangkan remaja yang bukan merupakan anggota fan club K-pop (M = 88,72; SD 14,848).

c. Kategorisasi jenjang data hasil penelitian

Berikut ini akan dikemukakan hasil kategorisasi data prokrastinasi akademik remaja anggota dan bukan anggota fan club K-pop. Tujuan dari

kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok secara bertingkat sebanyak 3 tingkatan yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

Skala prokrastinasi akademik pada penelitian ini teridiri dari 35 aitem yang tiap aitemnya memiliki skor dari 1 sampai dengan 5. Skor tertinggi yang dapat dicapai adalah 175, sedangkan skor terendah yang dapat dicapai adalah 35. Maka rata-rata dan simpangan baku teoretisnya dapat diperoleh yaitu, Mean = 105; Simpangan baku = 23

Berikut adalah tabel perbandingan rata-rata dan simpangan baku empiris dengan rata-rata dan simpangan baku hipotetiknya.

Tabel 12. Perbandingan Mean dan simpangan baku empiris dengan hipotetik

Kelompok Remaja Jumlah Rata-rata Std Deviasi Min Max Remaja anggota FC Empirik 116 89.086 14.522 43 120

Hipotetik 116 105 23 35 175

Remaja bukan anggota FC

Empirik 116 88.716 14.858 52 124

Hipotetik 116 105 23 35 175

Dari data hasil rata-rata dan simpangan baku empiris di tabel 12, dengan remaja anggota fan club K-pop memiliki rata-rata 89.086 dan simpangan baku 14.522. Sedangakan rata-rata kelompok remaja bukan anggota fan club K-pop memiliki rata-rata 88.716 dan simpangan baku senilai 14.858.

Kategorisasi dibuat ke dalam tiga tingkatan prokrastinasi akademik rendah, sedang, dan tinggi dengan rumus berikut dengan menggunakan rata-rata dan simpangan baku hipotetik

Tabel 13. Tabel kategorisasi jenjang nilai

Kategorisasi nilai Tingkatan

X < Mean - 1(SD) Rendah

Mean - 1(SD) < X < Mean + 1(SD) Sedang

X > Mean + 1(SD) Tinggi

Keterangan: Mean = rata-rata

SD = Simpangan baku (standar deviasi)

Maka kategorisasinya dapat terlihat dari tabel 14 berikut Tabel 14. Kategorisasi berdasarkan jenjang nilai

Kelompok Remaja Kategori Prokrastinasi Akademik Jumlah (N) Persentase (%) Anggota FC K-pop Rendah X < 82 37 31,9 Sedang 82 < X < 128 79 68,1 Tinggi X > 128 0 0 Total 116 100 Bukan anggota FC K-pop Rendah X < 82 40 34,5 Sedang 82 < X < 128 76 65,5 Tinggi X > 128 0 0 Total 116 100

Dari tabel 14 dapat diketahui bahwa pada remaja anggota fan club K-pop tidak ada yang termasuk ke dalam prokrastinasi akademik tingkat tinggi, namun pada tingkat sedang dan rendah masing-masing memiliki persentase senilai 68,1 % dan 31,9%. Pada kelompok remaja bukan anggota fan club K-pop juga tidak ditemukan remaja yang memiliki prokrastinasi akademik tingkat tinggi, namun pada tingkatan sedang dan rendah masing-masing memiliki persentase 65,5% dan 34,5%.

Dokumen terkait