• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

Pengelolaan Angggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Tamannyeleng

Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Tamannyeleng Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Kepala Desa dalam hal ini adalah Kepala Desa Tamannyeleng, dalam hal menyusun APBDes harus berpedoman dari RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Desa. Adanya RPJM, pembangunan yang dilakukan pemerintah desa sesuai hasil musyawarah sehingga pembangunan bisa tepat sasaran sesuai dengan yang direncanakan.

“Berdasarkan hasil wawancara dari perangkat desa salah satunya yaitu Bapak Masyur mengatakan Pada saat melakukan penyusunan RPJM, masyarakat selalu diundang untuk turut serta dalam penyusunan RPJM agar masyarakat setempat juga tau apa-apa saja yang menjadi agenda pemerintahan desa kedepannya, serta dalam pertanggungjawaban kepala desa. Kepala desa juga selalu memberikan pengumuman melalui papan pengumuman di balai desa dan di masjid serta masyarakat setempat bisa mengakses informasi anggaran yang diinginkan secara transparan’.

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan beberapa masyarakat setempat, salah satu masyarakat setempat bernama ”Pak Husain mengatakan bahwa: “Pada saat pak kepala desa akan menyusun RPJM masyarakat ikut diundang untuk ikut bermusyawarah dan turut serta dalam pengambilan keputusan dan juga kepala desa selalu mengumumkan penggunaan dana desa di papan pengumuman yang ada di desa Tamannyeleng.”

Sumber pendapatan dan dari desa Tamannyeleng dibagi menjadi tiga yaitu pendapatan asli desa, pendapatan transfer, dan pendapatan lain-lain. Pendapatan asli desa tamannyeleng selama ini berasal dari hasil usaha berupa Swadaya, partisipasi, gotong royong dan pendapatan berupa pungutan asli desa yang sah. Sedangkan pendapatan Transfer diperoleh dana Desa, bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah, serta adanya alokasi dana desa serta. Untuk pendapatan lain-lain diperoleh

Hibah dan sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat. Berikut ini adalah pendapatan dana dari desa Tamannyeleng pada tahun 2018.

Hasil wawancara dengan Kepala Desa mengenai pelaporan pertanggungjawaban APBDes di Desa Tamannyeleng menyatakan bahwa:

“Pelaporan pertanggungjawaban APBDes dilaksanakan setiap tahun dan pelaporan setiap selesai pencairan harus ada pelaporan apa saja yang dibelanjakan dan dilaporkan langsung dalam aplikasi sistem keuangan desa yang dilaporkan oleh bendahara, untuk pencairan berikutnya tidak akan dicairkan apabila pertanggungjawaban dana yang sudah dicairkan belum ada pertanggungjawabannya berarti belum bisa dicairkan ditahap kedua demi keamanan yang disebut penyelewengan dana”.

Tabel 5.2

Sumber pendapatan Desa Tamannyeleng Tahun 2018

No Sumber Pendapatan

Anggaran Realisasi Lebih/kurang 1 Pendapatan Asli Desa (PADesa) 247.680.000,00 248.185.185,00 505.185,00 Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong 243.680.000,00 243.680.000,00 0,00 Pendapatan Asli Desa yang sah (pungutan suara) 4.000.000,00 4.505.185,00 505.185,00 2 Pendapatan Transfer 2.017.511.062,00 1.993.149.134,00 24.361.928,00 Dana Desa 1.206.623.752,00 1.206.623.752,00 0,00 Bagian dari hasil

pajak dan

retribusi daerah Alokasi Dana Desa 776.883.976,00 776.883.976,00 0,00 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota 24.000.000,00 0,00 24.000.000,00 3 Pendapatan Lain-Lain 50.000.000,00 50.000.000,00 0,00 Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga 50.000.000,00 50.000.000,00 0,00 Jumlah Pendapatan Desa 2.315.191.062,00 2.291.334.319,00 23.856.743,00 Sumber: APBDes tahun 2018

Berdasarkan Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa tahun 2018 total pendapatan Desa Tamannyeleng sebesar Rp. 2.315.191.062,- dengan pendapatan asli desa (PADesa) senilai Rp. 247.680.000,- dan pendapatan transfer sebesar Rp. 2.017.511.062,-. Pendapatan Desa Tamannyeleng yang paling tinggi didapatkan dari pendapatan transfer yaitu dari alokasi dana desa sebesar Rp. 776.883.976,- dan dari dana desa sejumlah Rp. 1.206.623.752,-. Sedangkan pendapatan paling rendah berasal dari Pendapatan asli desa dari sektor pungutan sah desa yaitu senilai Rp. 4.000.000,-.

Pendapatan Desa Tamannyeleng tahun 2019 tidak jauh berbeda dari pendapatan tahun 2018, diperoleh dari Pendapatan Asli Desa (PADesa), Pendapatan transfer dan ada penambahan pendapatan lain-lain yaitu bunga bank. Pendapatan Desa Tamannyeleng secara jelas diperinci pada tabel 5.4 berikut:

Sumber pendapatan Desa Tamannyeleng Tahun 2019

No Sumber Pendapatan

Anggaran Realisasi Lebih/kurang 1 Pendapatan Asli Desa (PADesa) 85.000.000,00 26.600.000,00 58.400.000,00 Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong 85.000.000,00 26.600.000,00 58.400.000,00 2 Pendapatan Transfer 2.363.455.277,00 2.363.728.354,00 273.077,00 Dana Desa 1.533.879.531,00 1.533.879.531,00 0,00 Bagian dari hasil

pajak dan retribusi daerah 9.641.406,00 9.914.483,00 (273.077,00) Alokasi Dana Desa 819.934.340,00 819.934.340,00 0,00 3 Pendapatan Lain-Lain 5.000.000,00 7.485.796,00 2.485.796,00 Bunga Bank 5.000.000,00 7.485.796,00 (2.485.796,00) Jumlah Pendapatan Desa 2.453.455.277,00 2.397.814.150,00 55.641.127,00

Sumber: APBDes Tahun 2019

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pendapatan di Desa Tamannyeleng yaitu sebesar Rp. 138.264.215,- dimana pada tahun 2018 jumlah pendapatan Desa Tamannyeleng sebesar Rp. 2.315.191.062,- sedangkan pada tahun 2019 jumlah pendapatan sebesar Rp. 2.453.455.277,-. Pendapatan tahun 2018 menunjukkan pendapatan PADesa dari hasil swadaya, partisipasi dan gotong royong sebesar Rp. 243.680.000,- hal ini menunjukkan penurunan sebesar Rp. 85.000.000,- pada tahun 2019.

Peningkatan pendapatan transfer yang ditunjukkan pada tabel 5.3 dimana Dana Desa tahun 2018 sebesar Rp. 1.206.623.752,- menjadi Rp. 1.533.879.531 pada tahun 2019, berarti ada peningkatan penambahan yang cukup tinggi yaitu Rp. 327.255.779. Sedangkan dari sektor hasil pajak dan retribusi daerah mengalami penurunan pendapatan yaitu sebesar Rp. 361.928 dibandingkan tahun 2018. Untuk Alokasi Dana Desa juga terjadi penambahan pendapatan sebesar Rp. 43.050.364, dimana pada tahun 2019 menjadi Rp. 819.934.340.

Sedangkan pendapatan terdapat pula anggaran belanja Desa Tamannyeleng dalam melaksanakan pemerintahannya. Berikut ini Anggaran Belanja Desa Tamannyeleng tersaji dalam tabel 5.4 untuk tahun 2018.

Tabel 5.4

Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Desa Tamannyeleng Tahun 2018

No Belanja Desa Anggaran Realisasi Lebih/Kurang

1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 609.069.894,00 589.584.009,00 19.485.885,00 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 1.315.624.285,00 1.291.321.140,00 24.303.145,00 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 163.390.000,00 149.340.000,00 14.050.000,00 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 155.339.370,00 154.014.000,00 1.325.370,00

Jumlah Belanja Desa 2.243.423.549,00 2.184.259.149,00 59.164.400,00 Surplus/(Defisit) 71.767.513,00 107.075.170,00 (35.307.657,00)

PEMBIAYAAN DESA

SILPA Tahun Sebelumnya 23.076.954,00 0,00 0,00

Pengeluaran Biaya 50.000.000,00 44.844.467,00 44.844.467,00

Penyertaan Modal Desa 50.000.000,00 44.844.467,00 44.844.467,00

Jumlah Pembiayaan Desa (71.767.513,00) (26.923.046,00) (44.844.467,00) Sisa Lebih/(Kurang) Perhitungan Anggaran 0,00 80.152.124,00 (80.152.124,00) Sumber: APBDes Tamannyeleng Tahun 2018

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa Belanja APBDes Desa Tamannyeleng terdiri 4 Bidang diantaranya adalah Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Tahun 2018 total pengeluaran Belanja APBDes sesuai dengan Rencana anggaran yang telah dirumuskan yaitu sebesar Rp. 2.243.423.549,-, dimana Belanja Terbesar dari Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa yaitu kegiatan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana fisik sosial sebesar Rp. 355.038.020,-, dilanjutkan dari Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa berupa pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan sebesar Rp. 360.602.582,-. Jumlah biaya masing-masing bidang adalah sebagai berikut:

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa sebesar Rp. 609.069.894,- b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa sebesar Rp. 1.315.624.285,- c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan sebesar Rp. 163.390.000,-

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp. 155.339.370,-

Diketahui bahwa belanja tertinggi adalah Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa senilai Rp. 1.315.624.285,- sedangkan belanja terendah adalah Bidang Pemberdayaan Masyarakat yaitu sebesar Rp. 155.339.370,-. Pada tabel tersebut diketahui bahwa pemerintah desa telah melaksanakan

anggaran secara tepat sasaran sehingga persentase pencapaian sudah mencapai 100% sesuai dengan anggaran.

Tabel 5.5

Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Desa Tamannyeleng Tahun 2019

No Belanja Desa Anggaran Realisasi Lebih/Kurang

1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 779.047.888,00 761.116.757,00 17.931.131,00 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 1.526.231.800,00 1.199.903.300,00 326.328.500,00 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 79.410.000,00 69.850.000,00 9.560.000,00 Pembinaan PKK 18.640.000,00 17.080.000,00 1.560.000,00 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 104.492.500,00 95.442.150,00 9.050.350,00 5 Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa 44.425.213,00 0,00 44.425.213,00 Jumlah Belanja 2.533.607.401,00 2.126.312.207,00 407.295.194,00 Surplus/(Defisit) (60.152.124,00) 271.501.943,00 (351.654.067,00) PEMBIAYAAN

Penerimaan Pembiayaan 80.152.124,00 80.152.124,00 0,00 SILPA Tahun Sebelumnya 80.152.124,00 80.152.124,00 0,00 Jumlah Pembiayaan 80.152.124,00 80.152.124,00 0,00 SILPA Tahun Berjalan 0,00 351.654.067,00 (351.654.067,00) Sumber: APBDes Tamannyeleng 2019

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa Belanja APBDes Desa Tamannyeleng terdiri dari lima bidang diantaranya adalah:

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa senilai Rp. 779.047.888,- b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa senilai Rp. 1.526.231.800,- c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan senilai Rp. 79.410.000,-

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat senilai Rp. 104.492.500,-

e. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa senilai Rp. 44.425.213,-

Pada Tahun 2019 belanja yang dilakukan desa sama dengan rancangan belanja yang telah disepakati bersama yaitu sebesar Rp. 2.533.607.401,- dengan belanja terbesar dari Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa senilai Rp. 1.526.231.800,- dilanjutkan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar Rp. 779.047.888.-. Belanja terkecil adalah Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa sebesar Rp. 44.425.213,-. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa menyumbang belanja terbesar dikarenakan di Desa Tamannyeleng ada beberapa pembangunan diantaranya adalah kegiatan Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan

Permukiman, kegiatan Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah, kegiatan Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/MCK umum dll, kegiatan Penyelenggaraan Posyandu, kegiatan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa/Polindes Milik Desa (Obat, Insentif, KB dsb). Selain belanja pembangunan terdapat pula pengeluaran yang cukup tinggi yaitu penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan perangkat desa sebesar Rp. 357.600.000,00,-. Pada tabel tersebut diketahui bahwa pemerintah desa telah melaksanakan anggaran secara tepat sasaran, sehingga persentase pencapaian sudah mencapai 100% sesuai dengan anggaran.

Hasil wawancara dengan Kepala Desa mengenai Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa menyatakan bahwa:

”Kegiatan bidang penyelenggaraan pemerintahan desa sudah diterapkan dengan baik seperti contoh kegiatan penyelenggaraan musyawarah desa dimana masyarakat diikutsertakan dalam rapat mengenai perencanaan pelaporan dan pelaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah desa ke depannya”.

Hasil wawancara dengan salah satu Masyarakat Desa yaitu Bapak Arsyad selaku Ketua RT mengenai Bidang penyelenggaran pemerintahan desa menyatakan bahwa:

“Pada saat Kepala Desa akan menyusun perencanaan pelaporan masyarakat ikut diundang, untuk ikut bermusyawarah dan turut serta dalam pengambilan keputusan dan juga kepala desa selalu mengumumkan penggunaan dana desa di papan pengumuman”.

Hasil wawancara dengan Staf Kasi Pembangunan yaitu Ibu Sahriani, S.Pd mengenai Bidang pelaksanaan pembangunan desa menyatakan bahwa: ”Kegiatan setiap bidang dilaksanakan oleh TPK (Tim Pembangunan Kegiatan), TPK yang membelanjakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan desa di tiap bidang. Mengenai evaluasi di tiap bidang ada yang dinamakan pendamping desa yang bertugas mengevaluasi seberapa jauh pembangunan itu berjalan dengan baik”.

Hasil wawancara dengan salah satu masyarakat desa yaitu bapak Haris mengenai Bidang pelaksanaan pembangunan desa menyatakan bahwa:

“Pada bidang pelaksanaan pembangunan desa yaitu pada kegiatan pembangunan sarana sanitasi kebersihan lingkungan belum terlaksana dengan baik, hal ini terbukti dengan belum adanya pengadaan tempat pembuangan sampah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa’.

Hasil Wawancara dengan Bendahara mengenai Bidang pembinaan kemasyarakatan menyatakan bahwa:

“Bidang pimbanaan kemasyarakatan dikelola oleh para staf yang sudah ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan kemasyarakatan misalnya kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama seperti jum’at ibadah. Selanjutnya pada bidang organisasi PKK misalnya pelatihan kerjaninan, menjahit, kecantikan dsb”.

Hasil wawancara dengan salah satu masyarakat desa yaitu bapak Haris mengenai Bidang pembinaan kemasyarakatan menyatakan bahwa:

“Mengenai Bidang pembinaan kemasyarakatan seperti pembinaan kerukunan umat beragama yaitu Jum’at ibadah rutin dilaksanakan sebelum pandemi covid-19 hanya saja dengan adanya pandemi covid-covid-19 saat ini menyebabkan kegiatan Jum’at ibadah ini tidak telaksana secara rutin”.

Hasil wawancara dengan Sekretaris Desa mengenai Bidang pemberdayaan masyarakat menyatakan bahwa:

“Bidang pemberdayaan masyarakat tidak jauh berbeda dengan bidang pembinaan kemasyarakatan hanya saja dalam bidang pemberdayaan masyarakat terdapat pelatihan seperti kegiatan pelatihan untuk Kepala Desa, Perangkat Desa untuk peningkatan kapasitas lembaga masyarakat, BKB dan sumber daya manusia yang lainnya”.

Hasil wawancara dengan salah satu masyarakat desa yaitu Ibu Salmia selaku anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) mengenai Bidang pemberdayaan masyarakat menyatakan bahwa:

“Bahwa kegiatan-kegiatan yang ada pada bidang telah terlaksana dengan baik seperti dengan adanya kegiatan penyuluhan kesehatan setiap dusun dan pelatihan anggota PKK untuk menambah wawasan dari materi setiap pelatihan”.

Dokumen terkait