• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode Penganalisaan ini dilakukan dengan menentukan data, mengumpulkan data, dan mengklasifikasikan data sehingga dapat diperoleh gambaran umum secara jelas mengenai objek yang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa kuisioner yang telah diisi oleh sejumlah responden.

4.2.2 Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung di Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan.

Tabel-tabel dalam penjelasan berikut menjelaskan deskripsi responden yang berjumlah 130 Orang.

Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (Orang) (%)

Laki-laki 95 73.1 %

Perempuan 35 26.9 %

Total 130 100 %

Sumber: Data Primer, diolah

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 130 Orang responden, 73.1 % adalah Laki-laki, dan 26.9 % adalah Perempuan. Laki - laki merupakan jumlah terbanyak pada penelitian ini.

Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase(%)

Ibu Rumah Tangga 1 0.8%

Pelajar/ Mahasiswa 92 70.8%

Pegawai Swasta 31 23.8%

PNS 1 0.8%

Wiraswasta 5 3.8%

Total 130 100%

Sumber: Data Primer, diolah

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 130 Orang responden, 70.8 % yaitu sebagai Pelajar / Mahasiswa, 23.8 % yaitu sebagai Pegawai Swasta, 3.8 % yaitu sebagai Wiraswasta, dan 0.8 % yaitu sebagai PNS dan Ibu Rumah Tangga. Pelajar / Mahasiswa merupakan jumlah terbanyak pada penelitian ini.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pendapatan Pendapatan Jumlah (Orang) Persentase(%)

Tidak Berpenghasilan 91 70%

< 1 Juta 7 5.4%

> 1 Juta 32 24.6%

Total 130 100%

Sumber: Data Primer, diolah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 130 Orang responden, 70 % yaitu tidak memiliki pendapatan,5.4% yaitu memiliki pendapatan < 1 juta, 24.6% yaitu memiliki pendapatan > 1 juta.

Tabel 4.4

Karateristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung Frekuensi Berkunjung Jumlah (Orang) Persentase(%)

2 Kali seminggu 64 49.2%

7 Kali per 2 minggu 16 12.3%

5 Kali per minggu 50 38.5%

Total 130 100%

Sumber: Data Primer, diolah

dengan frekuensi berkunjung 2 kali seminggu, 38.5 % adalah konsumen dengan frekuensi berkunjung 5 kali perminggu , 12.3 % adalah konsumen dengan frekuensi berkunjung 7 kali per dua minggu. Konsumen dengan frekuensi berkunjung setiap 2 kali seminggu merupakan jumlah terbanyak pada penelitian ini.

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel

a. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Bukti Fisik

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Bukti Fisik

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata F % F % F % F % F % 1 0 0 0 0 20 15.4 94 72.3 16 12.3 130 3.96 2 2 1.5 1 0.8 33 25.4 84 64.6 10 7.7 130 3.76 3 1 0.8 2 1.5 18 13.8 92 70.8 17 13.1 130 3.93 4 0 0 0 0 30 23.1 82 63.1 18 13.8 130 3.90 5 0 0 0 0 16 12.3 81 62.3 33 25.4 130 4.13

Sumber: Data Primer, diolah

Hasil pengolahan data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa:

1. Pernyataan 1 dari Variabel Bukti Fisik, 72.3 % menyatakan Setuju bahwa kebersihan ruangan pada Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan baik, 15.4 % menyatakan Kurang Setuju, 12.3 % menyatakan Sangat Setuju, dan yang menyatakan Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju tidakada.

karyawan Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan berpenampilan rapi, 25.4 % menyatakan Kurang Setuju, 7.7 % menyatakan Sangat Setuju, 1.5 % menyatakan Sangat Tidak Setuju, 0.8 % menyatakan Tidak Setuju. 3. Pernyataan 3 dari Variabel Bukti Fisik, 70.8 % menyatakan Setuju bahwa

kenyamanan ruangan pada Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan baik, 13.8% menyatakan Kurang Setuju, 13.1 % menyatakan Sangat Setuju, 1.5 % menyatakan Tidak Setuju, dan 0.8 % menyatakan Sangat Tidak Setuju.

4. Pernyataan 4 dari Variabel Bukti Fisik, 63.1 % menyatakan Setuju bahwa tempat parkir di sekitar Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan sudah aman, 23.1 % menyatakan Kurang Setuju, 13.8 % menyatakan Sangat Setuju, dan yang menyatakan Tidak Setuju, dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

5. Pernyataan 5 dari Variabel Bukti Fisik, 62.3 % menyatakan Setuju bahwa toilet Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan bersih, 25.4 % menyatakan Sangat Setuju, 12.3 % menyatakan Kurang Setuju, dan yang menyatakan Tidak Setuju,dan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

b. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kehandalan Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kehandalan

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata F % F % F % F % F % 1 0 0 1 0.8 28 21.5 88 67.7 13 10 130 3.86 2 1 0.8 3 2.3 26 20.0 90 69.2 10 7.7 130 3.80

Hasil pengolahan data pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa:

1. Pernyataan 1 dari Variabel Kehandalan, 67.7 % menyatakan Setuju bahwa Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan Cepat Dalam Penyajian, 21.5 % menyatakan Kurang Setuju, 10 % menyatakan Sangat Setuju, 0.8 % menyatakan Tidak Setuju.

2. Pernyataan 2 dari Variabel Kehandalan, 69.2 % menyatakan Setuju bahwa Karyawan Memiliki Kehandalan dalam Penyampain Jasa kepada pelanggan dari awal hingga akhir, 20 % menyatakan Kurang Setuju, 7.7 % menyatakan Sangat Setuju, 2.3 % menyatakan Tidak Setuju, 0.8 % menyatakan Sangat Tidak Setuju.

c. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Daya Tanggap

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Daya Tanggap

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata F % F % F % F % F % 1 1 0.8 2 1.5 22 16.9 93 71.5 12 9.2 130 3.86 2 1 0.8 0 0 23 17.7 96 73.8 10 7.7 130 3.87

Sumber: Data Primer, diolah

Hasil pengolahan data pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa:

1. Pernyataan 1 dari Variabel Daya Tanggap, 71.5 % menyatakan Setuju bahwa karyawan cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan pelanggan, 16.9% menyatakan Kurang Setuju, 9.2 % menyatakan Sangat Setuju, 1.5 % menyatakan Tidak Setuju, 0.8 % menyatakan Sangat Tidak Setuju. 2. Pernyataan 2 dari Variabel Daya Tanggap, 73.8 % menyatakan Setuju

bahwa kemampuan pelayanan dalam mengatasi keluhan konsumen,

17.7% menyatakan Kurang Setuju, 7.7% menyatakan Sangat Setuju, 0.8 % menyatakan Sangat Tidak Setuju, dan yang menyatakan Tidak Setuju tidak ada.

d. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Jaminan

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Jaminan

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata F % F % F % F % F % 1 0 0 1 0.8 15 11.5 86 66.5 28 21.5 130 4.08 2 0 0 3 2.3 7 5.4 81 62.3 39 30.0 130 4.21 3 1 0.8 1 0.8 24 18.5 93 71.5 11 8.5 130 3.86

Sumber: Data Primer, diolah

Hasil pengolahan data pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa:

1. Pernyataan 1 dari Variabel Jaminan, 66.5 % menyatakan Setuju bahwa Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan memiliki pelayanan yang ramah tamah dan sopan, 21.5 % menyatakan Sangat Setuju, 11.5 % menyatakan Kurang Setuju, 0.8 % menyatakan Tidak Setuju, dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

2. Pernyataan 2 dari Variabel Jaminan, 62.3 % menyatakan Setuju bahwa Rumah Makan Wong Solo Gajah Medan tidak menggunakan bahan makanan berbahaya bagi kesehatan para konsumen, 30 % menyatakan Sangat Setuju, 5.4 % menyatakan Kurang Setuju, 2.3 % menyatakan Tidak Setuju, dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

3. Pernyataan 3 dari Variabel Jaminan, 71.5 % menyatakan Setuju bahwa Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan memiliki keterampilan

pelayanan yang baik, 18.5 % menyatakan Kurang Setuju, 8.5 % menyatakan Sangat Setuju, 0.8 % menyatakan Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju.

e. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Empati

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Empati

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata F % F % F % F % F % 1 0 0 0 0 11 8.5 81 62.3 38 29.2 130 4.20 2 0 0 1 0.8 6 4.6 96 73.8 27 20.8 130 4.14

Sumber: Data Primer, diolah

Hasil pengolahan data pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa:

1. Pernyataan 1 dari Variabel Empati, 62.3 % menyatakan Setuju bahwa karyawan memberikan perhatian secara penuh kepada pelanggan, 29.2 % menyatakan Sangat Setuju, 8.5 % menyatakan Kurang Setuju, dan yang menyatakan Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

2. Pernyataan 2 dari Variabel Empati, 73.8 % menyatakan Setuju bahwa pelayanan yang diberikan kepada semua tanpa memandang status sosial, 20.8 % menyatakan Sangat Setuju, 4.6 % menyatakan Kurang Setuju, 0.8 % menyatakan Tidak Setuju dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

f. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata F % F % F % F % F % 1 0 0 1 0.8 24 18.5 81 62.3 24 18.5 130 3.98 2 0 0 0 0 24 18.5 91 70.0 15 11.5 130 3.93 3 0 0 0 0 12 9.2 97 74.6 21 16.2 130 4.06 4 0 0 3 2.3 16 12.3 84 64.6 27 20.8 130 4.03

Sumber: Data Primer, diolah

Hasil pengolahan data pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa:

1. Pernyataan 1 dari Variabel Keputusan Pembelian, 62.3 % menyatakan Setuju bahwa Konsumen menyadari bahwa Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan merupakan suatu kebutuhan oleh para konsumen, 18.5 % menyatakan Sangat Setuju dan Kurang Setuju, 0.8 % menyatakan Tidak Setuju, dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

2. Pernyataan 2 dari Variabel Keputusan Pembelian, 70.0 % menyatakan Setuju bahwa Konsumen mengetahui informasi produk yang dijual Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan., 18.5 % menyatakan Kurang Setuju, 11.5 % menyatakan Sangat Setuju,dan yang menyatakan Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

3. Pernyataan 3 dari Variabel Keputusan Pembelian, 74.6 % menyatakan Setuju bahwa Konsumen memiliki keyakinan untuk memilih produk yang tersedia pada Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan,

16.2 % menyatakan Sangat Setuju, 9.2 % menyatakan Kurang Setuju, dan yang menyatakan Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju tidak ada. 4. Pernyataan 4 dari Variabel Keputusan Pembelian, 64.6 % menyatakan

Setuju bahwa konsumen Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan memutuskan untuk membeli ulang, 20.8 % menyatakan Sangat Setuju, 12.3 % menyatakan Kurang Setuju,2.3 % menyatakan Tidak Setuju, dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju tidak ada.

4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil observasi berdistribusi normal atau tidak, sehingga data tersebut dapat digunakan atau tidak dalammodl regresi. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik.

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Kriteria Pengambilan Keputusan:

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi klasik.

b. Jika data tidak menyebar disekitar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi klasik.

Hasil dari output SPSS terlihat Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0

Gambar 4.1 Histogram

Gambar 4.1 memberikan interpretasi bahwa grafik histogram memiliki distribusi normal dimana grafik tersebut membentuk pola lonceng atau tidak miring ke kanan atau ke kiri.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0

Gambar 4.2 Normal p-p Plot of Standardized Residual

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan gambar dan gambar kriteria pengambilan keputusan yang pertama dipenuhi yaitu data berdistribusi normal.

Untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov Smirnov (1 sample ) dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal (Situmorang, et al 2010: 95).

Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S).

Menentukan kriteria keputusan, yaitu:

1. Jika nilai Asymp. Sig. (2 tailed) > 0,05 maka data tidak mengalami gangguan distribusi normal.

2. Jika nilai Asymp. Sig. (2 tailed) < 0,05 maka data mengalami gangguan distribusi normal.

Tabel 4.11

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual N 130 Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.34634879 Most Extreme Differences Absolute .066 Positive .039 Negative -.066 Kolmogorov-Smirnov Z .748

Asymp. Sig. (2-tailed) .630

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0

Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2 tailed) adalah 0,630 dan diatas nilai signifikan (0,05), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Nilai kolmogrov-smirnov Z lebih kecil dari 1.97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan ditribusi empiris atau dengan kata lain data dikatakan normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Pemeriksaan terhadap gejala Heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pancar (Scatter Plot) yaitu grafik yang merupakan diagram pancar residual, yaitu selisih antara nilai Y predisi dan Y observasi, dan juga melalui model Glejser.

a. Diagram Pancar (Scatter Plot) Hipotesis:

1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas.

2. Jika diagram pencar tidak membentuk pola yang atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0

Gambar 4.3 Scatterplot Dependent Variable

Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak membentuk pola oleh karena itu tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinearitas

Gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Varience Inflation Factor) melalui program SPSS 17.0. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi muttikolinearitas (Situmorang et at, 2010: 136).

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) bukti fisik .668 1.496 kehandalan .573 1.744 daya tanggap .582 1.720 jaminan .700 1.428 empati .895 1.117 a. Dependent Variable: keputusan pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0

Pada Tabel 4.12 menjelaskan mengenai besarnya Tolerance dan VIF untuk masing-masing variabel bebas. Semua variabel bebas mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah multikolinearitas tidak ada.

4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Uji Koefisien Determinan (R2)

Pengujian determinan (R2) dilakukan untuk melihat seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel bebas. Nilainya adalah 0-1, jika (R2) semakin mendekati nol maka model semakin tidak baik.

Tabel 4.13

Uji Koefisien Determinan (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .602a .363 .337 1.37322

a. Predictors: (Constant), empati, daya tanggap, jaminan, bukti fisik, kehandalan b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai R = 0,602 berarti hubungan antara variabel bebas (Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati terhadap variabel terikat Keputusan Pembelian sebesar 60.2% artinya hubungannya erat. Nilai Adjusted R Square = 0,337, berarti 33.7% faktor-faktor keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel bebas (Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati) sedangkan sisanya 66.3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) yaitu berupa variabel Bukti

Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati konsumen terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat (Y).

H0 : b1≠ b2≠ b3≠ b4≠ b5≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) yaitu berupa variabel Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati konsumen terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabelpada α = 5%

Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

df (Pembilang) = k – 1 df (Penyebut) = n – k n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 130 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 6, sehingga diperoleh:

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df)= (k-1); (n-k) Derajat bebas pembilang = k – 1 = 6 – 1 = 5

Derajat bebas penyebut = n – k = 130 – 6 = 124 Maka: Ftabel 0,05(5;124) = 2,29

Tabel 4.14

Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 133.098 5 26.620 14.116 .000a Residual 233.833 124 1.886

Total 366.931 129

a. Predictors: (Constant), empati, daya tanggap, jaminan, bukti fisik, kehandalan b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0

Pada Tabel 4.14 dapt dilihat Fhitung adalah 14.116 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena itu, pada kedua perhitungan yaitu Fhitung > Ftabel (14.116 > 2.29) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya variabel bebas, yang terdiri dari Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati secara bersama sama berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan.

4.4.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji – t menemukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

H0 : b1 = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan tidak signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) yaitu berupa bukti fisik,

kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) yaitu berupa bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat(Y).

Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika thitung < ttabelpada α = 5%

Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%

Hasil pengujiannya adalah :

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n – k) n = Jumlah sampel, n = 130

k = Jumlah variabel yang digunakan, k = 6 maka: derajat bebas (df) = n – k = 130 – 6 = 124

Uji t yang dilakukan adalah uji dua arah, maka ttabel yang digunakan adalah t0,05(124)= 1,659

Tabel 4.15

Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.843 .833 4.615 .000 bukti fisik -.184 .082 -.196 -2.235 .027 Kehandalan .107 .155 .065 .686 .494 daya tanggap .033 .146 .021 .229 .820 Jaminan .722 .106 .584 6.819 .000 Empati .328 .155 .161 2.119 .036

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa :

1. variabel Bukti Fisik berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,027) dibawah atau (lebih kecil dari) 0.05. Nilai thitung – 2,235 < ttabel 1,659 atau dengan kata lain, jika variabel Bukti Fisik ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan tidak akan berkurang sebesar 0,184.

2. variabel Kehandalan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,494) diatas atau (lebih besar dari) 0.05. Nilai thitung 0.686 < ttabel 1,659 atau dengan kata lain, walaupun variabel Kehandalan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan tidak akan akan bertambah sebesar 0,107

3. variabel Daya Tanggap berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,820) diatas atau (lebih besar dari) 0.05. Nilai thitung 0,229 < ttabel 1,659 atau dengan kata lain, Walaupun variabel Daya Tanggap ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan tidak akan bertambah sebesar 0,033.

4. variabel Jaminan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,000) dibawah atau (lebih kecil dari) 0.05. Nilai thitung 6,819 > ttabel 1,659 atau dengan kata lain, jika variabel Jaminan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan akan meningkat sebesar 0,722.

5. variabel Empati berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,036) dibawah atau (lebih kecil dari) 0.05. Nilai thitung – 2,119 > ttabel 1,659 atau dengan kata lain, jika variabel Empati ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian Rumah Makan Wong Solo Gajah Mada Medan akan bertambah sebesar 0,328.

Artinya Bukti Fisik (Tangibles), Jaminan (Assurance) dan Empati (Emphaty) dalam hal ini merupakan sebagai tipe Kualitas Pelayanan yang digunakan untk mempengaruhi pelanggan dan menggabungkan seluruh aspek Kehandalan (Reliability), dan Daya Tanggap (Responsivenesess) serta menitik beratkan pada penciptaan persepsi positif di mata pelanggan.

Dokumen terkait