• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian

Dalam dokumen Anindyah Prima D. (R0009013) (Halaman 30-46)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Jenis Kecelakaan Kerja Di PT Mekar Armada Jaya Magelang

PT Mekar Armada Jaya Magelang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang karoseri dan merupakan salah satu industri karoseri terbesar di Asia Tenggara. Potensi bahaya dan risiko sangat tinggi seperti; kebakaran, terjatuh, terjepit dan kecelakaan-kecelakaan kerja lainnya. Kebanyakan kerugian ditimbulkan oleh kecelakaan kerja, kecelakaan kerja semakin hari semakin mahal kemungkinan terjadinya kerja sejalan dengan semakin canggihnya peralatan, perlengkapan, dan proses produksi (Silalahi,1991). Potensi bahaya yang dominan di PT Mekar Armada Jaya adalah sebagai berikut :

a. Terkena Plat b. Terkena Gram c. Terjatuh

d. Terbentur Benda Berat e. Mata Kemasukan Benda f. Kebakaran

g. Terpotong

h. Terkena Kejutan Listrik i. Kecelakaan Transportasi

commit to user

Dalam proses pekerjaanya PT Mekar Armada Jaya Magelang berusaha untuk menerapkan program-program keselamatan dan kesehatan kerja salah satunya adalah pelaporan dan pencatatan kecelakaan kerja. Pelaporan sendiri adalah suatu prosedur yang diterapkan di dalam hukum dan peraturan nasional dan praktik di perusahaan, agar para pekerja melaporkan kepada pengawas mereka, orang yang berkompeten, atau badan lain yang ditetapkan.

2. Pelaporan dan Pencatatan Kecelakaan Kerja

Dasar hukum tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan kerja sendiri adalah Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : PER.03/MEN/1998 tentang pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan, PT Mekar Armada Jaya Magelang telah berupaya memberika Standart

Operating Procedure (SOP) investigasi dan pelaporan kecelakaan dalam

sistem pelaporan kecelakaan. Tujuan SOP tersebut adalah Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam melakukan investigasi dan pelaporan kecelakaan kerja, penanganan dan pemantauan terhadap korban kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, serta untuk mengetahu faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan mencegah kecelakan serupa terjadi kembali.

a. Tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman yang sering dilakukan dan ditemui di PT Mekar Armada Jaya Magelang tersaji pada tabel1.

commit to user

Tabel 1 . Unsafe Action dan Unsafe Condition

Unsafe Action Unsafe Condition

Mengambil Jalan Pintas / Tidak Sesuai Jalur

Area Kerja Kurang Rapi

Ceroboh Dalam Bekerja Lantai Licin

Kurang Perhatian Kabel- Kabel Berserakan

Bercanda Ketika Bekerja Tidak Memakai APD Ketika Bekerja

(Sumber, Data Sekunder, 2012) b. Pencegahan Kecelakaan Kerja

Untuk melindungi tenaga kerja PT Mekar Armada Jaya Magelang berusaha melakukan pencegahan kecelakaan kerja terhadap kecelakaan kerja yang sering terjadi di perusahaan tersebut seperti :

1) Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kitakehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan (Perda DKI, 1992)

2) Kecelakaan kerja lainnya seperti : a) Ledakan

b) Terkena Plat c) Terkena Gram

commit to user

d) Terjatuh

e) Terbentur Benda Berat f) Mata Kemasukan Benda g) Terpotong

h) Terkena Kejutan Listrik i) Kecelakaan Transportasi

Upaya pencegahan yang dilakukan oleh PT Mekar Armada Jaya Magelang adalah :

1. Menyelenggarakan Training

2. Mengkualifikasikan karyawan sesuai dengan tingkat kemampuan 3. Pemberian Standard Operating Procedure (SOP)

4. Melakukan Risk Assisment

5. Melakukan checklist

Penyediaan checklist di PT Mekar Armada Jaya belum menyeluruh kesemua departemen bagian.

6. Pemberlakuan Surat Ijin Kerja 7. Penyediaan APAR

Penyediaan APAR di PT Mekar Armada Jaya sendiri masih minim, banyak ditemukan APAR jenis Halon. Halon merupakan bahan kimia gas pemadam api terbaik dan tercanggih serta bersih, cocok untuk kebakaran kelas A,B dan C, namun sejak Januari 2005 di Indonesia sudah dilarang karena dapat merusak lapisan ozon, ternyata ditemukan juga bahwa Halon bila terkena api akan menimbulkan racun yang

commit to user

bernama bromofsgene dan berbahaya bagi manusia, oleh Badan Lingkungan Hidup Indonesia dan sesuai Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.110 tahun 1998 tentang : larangan memproduksi dan memperdagangkan bahan perusak lapisan ozon serta memproduksi dan memperdagangkan barang baru yang mengunakan bahan perusak lapisan ozon (Ozone Depleting Substances).dan Pelarangan Halon tersebut diperkuat dengan peraturan terbaru yaitu Peraturan Menperindag RI No:33/M-IND/PER/4/2007 tentang Larangan Memproduksi dan menggunakan bahan perusak lapisan ozon.

c. Apabila Terjadi Kecelakaan

Di PT Mekar Armada Jaya Magelang kecelakaan yang sering terjadi mulai dari kecelakaan yang nyaris celaka (near miss) seperti ketika ada tenaga kerja yang berjalan dilantai yang tercecer oli dan hampir jatuh, kecelakaan ringan seperti tergores plat , sedang sampai yang berat seperti jari terpotong, berikut adalah tindakan ketika terjadi kecelakaan di perusahaan menurut klasifikasinya :

1) Nyaris Celaka ( near miss)

Mengendalikan situasi pada tempat kejadian, menyelidiki untuk mencegah kecelakaan serius.

2) Kecelakaan Ringan

Mengendalikan situasi pada tempat kejadian, dilakukan pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K).

commit to user

3) Kecelakaan Sedang

Mengendalikan situasi pada tempat kejadian, dilakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), mencegah potensi kecelakaan berkelanjutan.

4) Kecelakaan Berat

Mengendalikan situasi di tempat kejadian, dilakukan P3K, mencegah kecelakaan merembet, membawa tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke Rumah Sakit rujukan, disini Rumah Sakit rujukan adalah RS Tidar Magelang.

d. Manajemen Pengendalian

Manajemen pengendalian bertujuan meningkatkan keampuhan seluruh sistem perusahaan dalam rangka mencapai kesuksesan. Kondisi yang memberikan keselamatan dan menguntungkan harus ditunjang oleh tindakan dan perilaku yang menjaga keselamatan. Manajemen pengendalian menyeluruh bertitik tolak dari konsep manajemen sukses dalam pengendalian resiko yang cermat. Kecelakaan kerja harus dicegah dan jangan menunggu sampai harus mananggulangi kejadiannya (Silalahi, 1991).

e. Pelaporan Kecelakaan Kerja

Apabila terjadi kecelakaan kerja di PT Mekar Armada Jaya maka setiap tenaga kerja yang melihat ataupun mengalami kecelakaan kerja

commit to user

harus melapor kepada pengawas. Penyedian dan pengawasan penggunaan checklist disetiap departemen bagian perlu ditingkatkan sehingga tidak terjadi penyalahgunaan checklist oleh tenaga kerja, seperti dipakai tenaga kerja untuk menggambar design model..

Tenaga kerja yang melihat diharuskan untuk dapat menolong dan melapor adanya kecelakaan kerja secara lisan (maks H+1) dan tertulis (maks H+2) kepada atasan langsung. sebagai upaya pertolongan pertama, First Aider memberikan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) seoptimal mungkin namun apabila tidak tertangani karena kurangnya fasilitas yang memadai maka tenaga yang mengalami kecelakaan kerja dirujuk ke Rumah Sakit rujukan yaitu Rumah Sakit Tidar Magelang atau pelayanan medis terdekat. First

Aider adalah karyawan yang berkompeten dalam memberikan

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan telah mendapat pelatihan P3K yang diambil dari HRD-GA pengawas, tenaga kerja masing-masing departemen bagian yang di training oleh PMI.

Tugas First aider

1. Memberikan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) seoptimal mungkin.

2. Jika P3K yang diberikan tidak dapat menyembuhkan akibat dari kecelakaan kerja tersebut, maka first aider dan SHE section

commit to user

Selanjutnya melaporkan kepada atasan karyawan tersebut bahwa terjadi kecelakaan kerja.

3. Jika P3K yang diberikan dapat menyembuhkan akibat dari kecelakaan kerja tersebut, maka dilanjutkan dengan melaporkan kepada atasan karyawan tersebut bahwa telah terjadi kecelakaan kerja.

Berikut merupakan kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di PT Mekar Armada Jaya Magelang pada bulan Januari dan Februari 2012 yang tersaji pada gambar 2 dan gambar 3.

commit to user

Gambar 2. Kecelakaan Kerja Bulan Januari 2012 (Sumber : Data Sekunder, 2012)

commit to user

Gambar 3. Kecelakaan Kerja Pada Bulan Februari 2012 (Sumber : Data Sekunder, 2012)

Berdasarkan data kecelakaan kerja bulan Januari dan Februari 2012 dalam pelaporannya PT Mekar Armada Jaya Magelang memberikan berita acara kejadian yang terdiri dari :

commit to user

b. Kategori Kejadian / Kecelakaan Kerja c. Kronologi Kejadian

d. Ilustrasi Kejadian e. Analisa

f. Tindakan Yang Dilakukan g. Alur Dokumentasi

h. Catatan

i. Distribusi Dokumen (Pelaporan)

Gambar 4. Alur Dokumen Pelaporan Kecelakaan Kerja (Sumber : New Armada, 2012)

commit to user

Gambar 5. Berita Acara Kejadian (Sumber : New Armada, 2012)

Dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja PT Mekar Armada Jaya Magelang menerapkan upaya pengendalian dengan cara administrasi dan penggunaan APD

1) Administrasi

a. Membuat Standar Operating Prosedur (SOP).

commit to user

c. Perencanaan penerapan safety permit agar dapat menjaga keselamatan karyawan, alat-alat milik perusahaan, dan mencegah timbulnya kecelakaan dan kebakaran selama melaksanakan pekerjaan.

2) Penggunaan APD

PT Mekar Armada Jaya Magelang menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kerja. Hal ini adalah upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Pemberian APD ini diberikan kepada semua orang yang berkaitan dengan pekerjaan. Sistem penggantian APD di PT Mekar Armada Jaya Magelang sendiri dilakukan dengan sistem tukar yaitu dengan menukarkan APD kepada pengawas masing-masing bagian apabila dirasa sudah tidak layak pakai atau dalam pekerjaannya pekerja tidak merasa nyaman dengan APDnya. Dalam pemberian APD perusahaan memberikannya dengan cuma-cuma unyuk para karyawan dan tenaga kerja di PT Mekar Armada Jaya Magelang

f. Deskripsi Kecelakaan Kerja

a. Deskripsi kecelakaan kerja berdasarkan depatemen bagian tersaji pada gambar 6.

commit to user

Gambar 6. Kecelakaan Kerja Berdasarkan Departemen Bagian (Sumber : Data Sekunder, 2012)

Berdasarkan data yang tersaji pada gambar 3 maka dapat dideskripsikan bahwa kecelakaan kerja pada departemen bagian body bus sangat tinggi, pada Bulan Januari 2012 terjadi 3 kecelakaan kerja dan pada Bulan Februari 2012 terjadi peningkatan menjadi 6 kecelakaan.

commit to user

b. Deskripsi kecelakaan kerja berdasarkan luka-luka tersaji pada gambar7.

Gambar 7. Kecelakaan Kerja Berdasarkan Luka-Luka (Sumber: Data Sekunder, 2012)

Berdasarkan data yang tersaji pada gamabr 4 dapat dideskripsikan bahwa pada Bulan Januari 2012 kecelakaan yang menimbulkan luka pada

commit to user

mata lebih tinggi dari Bulan Februari 2012, pada Bulan Januari 2012 dalam satu bulan ada 6 kejadian yang mengakibatkan luka pada mata, sedangkan Bulan Februari 2012 ada 5 kejadian. Lain halnya dengan luka umum untuk bulan Februari 2012 kecelakaan kerja yang menimbulkan luka umum meningkat dibanding bulan Januari, yakni mencapai 9 kecelakaan.

c. Deskripsi kecelakaan kerja berdasarkan keterangan luka tersaji pada gambar 8.

Gambar 8. Kecelakaan Kerja Berdasar Keterangan Luka (Sumber : Data Sekunder, 2012)

commit to user

Data kecelakaan kerja berdasarkan keterangan luka yang tersaji pada gambar 5 dapat dideskripsikan bahwa luka dibagian mata pada bulan Januari dan Februari 2012 lebih sering terjadi dibanding luka pada hidung, tangan dan kaki.

Dalam dokumen Anindyah Prima D. (R0009013) (Halaman 30-46)

Dokumen terkait