• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat murid sekolah dasar negeri 060895 Kecamatan Medan baru tahun 2014 pada tanggal 05 April 2014 dengan jumlah responden 35 orang selanjutnya penyajian hasil data penelitian meliputi karakteristik responden, deskriptif pelaksanaan kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan deskriptif pelaksanaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat).

a. Karakteristik Responden

Peneliti menggolongkan karakteristik responden berdasarkan usia berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Dan Persentase Berdasarkan Karakteristik Umur Responden Siswa Sekolah Dasar Negeri 060895 Di Kecamatan Medan Baru

Tahun 2014

Umur Frekuensi (f) Persentase (%)

10 12 34,3

11 12 34,3

12 9 25,7

13 2 5,7

Total 35 100

Berdasarkan tabel 5.1 hasil pelaksanaan program UKS berdasarkan karakteristik responden di sekolah dasar Negeri 060895 menunjukkan mayoritas berumur 11 dan 10 tahun masing-masing 12 orang (34,3%)

1. Pendidikan Kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat murid sekolah dasar Negeri 060895 tahun 2014 berdasarkan pendidikan kesehatan, dapat dilihat melalui tabel berikut :

Tabel 5.2

Distribusi Jawaban Responden Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 060895

Berdasarkan Kegiatan Pendidikan Kesehatan Di Kecamatan Medan Baru

Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.2 hasil pelaksanaan program UKS terhadap kegiatan pendidikan kesehatan di sekolah dasar Negeri 060895 menunjukkan ada 20 orang (57,1%) menjawab kadang-kadang pada pertanyaan tentang informasi yang diperoleh

Pertanyaan Pilih jawaban SR (Sering) KK (Kadang-kadang) TP (Tidak pernak) F % F % F %

Pelajaran tentang pendidikan k

esehatan. 8 22,8 18 51,4 9 25,7

Cara mencuci tangan yang

baik. 5 14,2 14 40 16 45,7

Bahaya narkoba. 3 8,57 14 40 18 51,4

Kebiasaan hidup bersih di

sekolah 5 14,2 12 34,2 18 51,4

Informasi tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat dari guru atau tenaga kesehatan di sekolah.

3 8,57 20 57,1 12 34,2 Pemberantasan sarang

nyamuk. 5 14,2 10 28,5 20 57,1

Penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan yang baik.

5 14,2 13 37,1 17 48,5 Penyuluhan kesehatan tentang

tentang pemberantasan nyamuk 20 orang (57,1%) menjawab tidak pernah mendapatkan informasi tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat dari guru atau tenaga kesehatan di sekolah, dan 3 orang (8,57%) siswa menjawab sering mendapatkan informasi kebiasaan hidup bersih dan sehat dari guru atau tenaga kesehatan di sekolah serta tidak pernah mendapatkan informasi tentang bahaya narkoba

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pad Murid Sekolah Dasar Negeri 060895 Berdasarkan Pendidikan

Kesehatan Di Sekolah Dasar Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 Pendidikan kesehatan Frekwensi Persentase (%)

Tidak terlaksana 18 51,4

Terlaksana 17 48,6

Total 35 100

Berdasarkan tabel 5.3 distribusi frekuensi pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru tahun 2014 berdasarkan pendidikan kesehatan mayoritas tidak terlaksana yaitu 18 orang (51,4%) dan minoritas terlaksana yaitu 17 orang (48,6%).

2. Pelayanan kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat murid sekolah dasar Negeri 060895 tahun 2014 berdasarkan pelayanan kesehatan, dapat dilihat melalui tabel berikut :

Tabel 5.4

Distribusi Jawaban Responden Pelaksaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 060895

Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.4 hasil pelaksanaan program UKS terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah dasar Negeri 060895 menunjukkan 34 orang (97,1%) siswa menjawab kadang-kadang pada pertanyaan pernahkah dilakukan imunisasi disekolah, serta minoritas siswa menjawab tidak pernah dilakukan imunisasi disekolah yaitu sebanyak 1 orang (2,85%).

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Pada Murid Sekolah Dasar

Negeri 060895 Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

Pelayanan kesehatan Frekwensi Persentase (%)

Tidak terlaksana 21 60 Terlaksana 14 40 Total 35 100 Pertanyaan Pilih jawaban SR (Sering) KK (Kadang-kadang) TP (Tidak pernak) F % F % F % Pendataan murid 12 34,2 14 40 9 25,7 Pemeriksaan kesehatan. 5 14,2 22 62,8 8 22,8 Imunisasi disekolah - - 34 97,1 1 2,85 Status kesehatan. 4 11,4 15 42,8 16 45,7

Merujuk (membawa) anak didik 1 2,85 20 57,1 14 40 Manfaat olahraga bagi

Berdasarkan tabel 5.5 distribusi frekuensi pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru tahun 2014 berdasarkan pelayanan kesehatan mayoritas tidak terlaksana yaitu sebanyak 21 orang (60%).dan minoritas terlaksana yaitu sebanyak 14 orang (40%)

3. lingkungan Sekolah Sehat

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat murid sekolah dasar Negeri 060895 tahun 2014 berdasarkan lingkungan sekolah sehat dapat dilihat melalui tabel berikut :

Tabel 5.6

Distribusi Jawaban Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 060895 Berdasarkan Pembinaan

Lingkungan Sekolah Sehat Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.5 hasil pelaksanaan program UKS terhadap kegiatan lingkungan sekolah sehat di sekolah dasar Negeri 060895 menunjukkan mayoritas 21 orang (60%) siswa menjawab kadang-kadang pada pertanyaan pemberian penjelasan tentang cara menanam apotik hidup, dan minoritas 1 orang (2,85%) siswa menjawab sering dilakukan kegiatan gotong-royong.

Pertanyaan Pilih jawaban SR (Sering) KK (Kadang-kadang) TP (Tidak pernak) F % F % F %

Cara menanam apotik hidup. 2 5,71 21 60 12 34,2

Sumber air bersih 17 48,5 5 14,2 13 37,1

Tempat pembuangan sampah 7 20 12 34,2 16 5,6 Menjaga lingkungan yang baik 4 11,4 15 42,8 16 45,7 Kegiatan gotong royong 1 2,85 17 48,5 17 48,5 Memiliki jadwal kebersihan

Tabel 5.7

Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 060895 Berdasarkan Pembinaan

Lingkungan Sekolah Sehat Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 Pembinaan Lingkungan sekolah sehat Frekwensi Persentase (%) Tidak terlaksana 24 68,6 Terlaksana 11 31,4 Total 35 100

Berdasarkan tabel 5.7 distribusi frekuensi pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada murid sekolah dasart Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru tahun 2014 berdasarkan lingkungan sekolah sehat mayoritas tidak terlaksana yaitu sebanyak 24 orang (68,6%). Dan minoritas terlaksana yaitu sebanyak 11 orang (31,4%).

4. Perilaku siswa

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada murid sekolah dasar Negeri 060895 tahun 2014 berdasarkan perilaku siswa dapat dilihat melalui tabel berikut :

Tabel 5.8

Distribusi Jawaban Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 060895 Berdasarkan Perilaku

Siswa Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.8 hasil pelaksanaan program UKS terhadap kegiatan perilaku siswa sekolah dasar Negeri 060895 menunjukkan mayoritas siswa menjawab kadang-kadang pada pertanyaan tentang kebiasaan menggosok gigi yaitu sebanyak 26 orang (74,2%) .dan minoritas siswa menjawab sering menjaga kebersihan kulit yaitu sebanyak 1 orang (2,85%).

Pertanyaan Pilih jawaban SR (Sering) KK (Kadang-kadang) TP (Tidak pernak) F % F % F % Mencuci tangan. 4 11,4 23 65,7 8 22,8

Mandi 2X sehari dengan air

bersih dan sabun 13 37,1 17 48,5 5 14,2

Kebiasaan menggosok gigi 5 14,2 26 74,2 4 11,4 Mecuci tangan dengan air dan

sabun setelah buang air besar.. 2 5,71 23 65,7 10 28,5 Menjaga kebersihan kuku 4 11,4 23 65,7 8 22,8

Mencuci rambut 8 22,8 14 40 13 37,1

Membuang sampah 9 25,7 15 42,8 11 31,4

Mempergunakan toilet 14 40 12 34,2 9 25,7 Menjaga kebersihan kulit 1 2,85 9 25,7 25 71,4 Memakai pakaian bersih 11 31,4 13 37,1 11 31,4 Mencuci tangan setiap habis

bermain diluar rumah 7 20 15 42,8 13 37,1

Tabel 5.9

Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Berdasarkan Perilaku Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 060895 Di

Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

Perilaku siswa Frekwensi Persentase (%)

Tidak terlaksana 16 45

Terlaksana 19 54

Total 35 100

Berdasarkan tabel 5.9 distribusi frekuensi pelaksanaan program uks dengan perilaku hidup bersih dan sehat sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru tahun 2014 berdasarkan perilaku siswa mayoritas terlaksana yaitu sebanyak 19 orang (54%), dan minoritas tidak terlaksana yaitu sebanyak 16 orang (45%).

5. Lingkungan sekolah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada murid sekolah dasar Negeri 060895 tahun 2014 berdasarkan lingkungan sekolah dapat dilihat melalui tabel berikut :

Tabel 5.10

Distribusi Jawaban Pelaksaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 060895 Berdasarkan

Lingkungan Sekolah Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.10 hasil pelaksanaan program UKS terhadap kegiatan lingkungan sekolah di SD Negeri 060895 menunjukkan mayoritas siswa menjawab kadang-kadang pada pertanyaan tentang menjaga lingkungan sehat dan pertanyaan tentang membuang sampah pada tempatnya serta mayoritas siswa menjawab tidak pernah melaksanakan perlombaan kebersihan kelas yaitu sebanyak 25 orang (71,4%), dan minoritas siswa menjawab sekolah sering menempelkan pesan-pesan PHBS dan pertanyaan tentang perlombaan kebersihan kelas yaitu sebanyak 1 orang (2,85%).

Pertanyaan Pilih jawaban SR (Sering) KK (Kadang-kadang) TP (Tidak pernak) F % F % F % Memanfaatkan kantin 5 14,2 23 65,7 7 20 Menempelkan pesan-pesan PHBS 1 2,85 17 48,5 17 48,5

Menjaga lingkungan sekolah. 4 11,4 25 71,4 6 17,1 Membaca pesan-pesan PHBS 4 11,4 17 48,5 14 17,1 Lomba lingkungan sehat. 2 5,71 9 25,7 24 68,5

Kantin sekolah 3 8,57 21 60 11 31,4

Membuang sampah 4 11,4 25 71,4 6 17,1 Perlombaan kebersihan 1 2,85 9 25,7 25 71,4

Tabel 5.11

Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Berdasarkan Lingkungan Sekolah Pada Murid Sekolah Dasar

Negeri 060895 Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 Limgkungan sekolah Frekwensi Persentase (%)

Tidak terlaksana 20 57,1

Terlaksana 15 42,9

Total 35 100

Berdasarkan tabel 5.11 distribusi frekuensi pelaksanaan program uks dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada murid sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 berdasarkan lingkungan sekolah mayoritas tidak terlaksana yaitu 20 orang (57,1%) dan minoritas terlaksana yaitu 15 orang (42,0%)

B. Pembahasan

1. Karakteristik responden

Pada penelitian ini didapatkan karakteristik responden yaitu berdasarkan umur responden, mayoritas umur responden adalah 10 dan 11 tahun masing masing sebanyak 12 orang (34,3%).

a. Pelaksanan kegiatan program UKS di SD Negeri 060895 1. Berdasarkan Pendidikan Kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian pada murid sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medab baru Tahun 2014 dalam pelaksanaan program UKS yang diantaranya tentang pendidikan kesehatan terutama melalui kegiatan pelajaran UKS. Bila dilihat dari hasil penelitian tentang pencapaian kegiatan pelayanan pendidikan kesehatan masih kurang terlaksana dengan baik. Ketidak berhasilan pelaksanaan diakibatkan karena kurangnya penyediaan sarana-sarana pendidikan kesehatan

seperti : tidak tersedianya ruangan UKS, alat-alat peraga berupa phantom anatomi manusia, bahan P3K, kurangnya bahan bacaan yang berhubungan dengan pendidikan kesehatan serta SD Negeri 060895 juga tidak menempatkan seorang guru sebagai penanggung jawab program UKS sehingga program kurang berjalan dengan baik.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Soekidjo (2003), yang menyatakan kunci pendidikan kesehatan di sekolah merupakan tanggung jawab guru, dimana sekolah merupakan perpanjangan tangan pendidikan kesehatan. Guru pada umumnya lebih dipatuhi oleh murid-muridnya. Oleh karena itu lingkungan sekolah, baik lingkungan fisik, sosial yang sehat akan sangat berpengaruh terhadap perilaku sehat anak-anaknya.

Selain itu Effendi (2012), mengemukakan bahwa untuk kelancaran pelaksanaan program UKS harus menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat sekolah yang terdiri dari guru, peserta didik, staf dan orang tua.

Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian berdasarkan kategori pendidikan kesehatan menyatakan bahwa tidak terlaksana diakibatkan karena kurang penyediaan sarana-sarana pendidikan kesehatan seperti : Tidak tersedianya ruangan UKS, alat-alat peraga berupa phantom anatomi manusia, bahan P3K, kurangnya bahan bacaan yang berhubungan dengan pendidikan kesehatan serta guru sebagai penanggung jawab sehingga program tidak terlaksana dengan baik

2. Berdasarkan pelaksanaan pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas belajar dan prestasi belajar.

Pada program UKS untuk kegiatan pelayanan lingkungan sekolah sehat yang dilakukan di sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru Tahun 2014 menunjukkan tingkat kegiatan kurang dilakukan secara keseluruhan dimana lingkungan sekolah tidak kelihatan bersih dan asri dan masih ada dijumpai sampah berserakan di halaman sekolah, maupun diruangan kelas.

Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian berdasarkan kategori pelayanan kesehatan menyatakan bahwa tidak terlaksana diakibatkan karena pemeriksaan kesehatan masih kurang terlaksana dengan baik ini terbukti mayoritas siswa menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 22 orang (62,8%).

3. Berdasarkan Pembinaan lingkungan sekolah sehat

Kurangnya pelaksanaan pembinaan lingkungan sekolah sehat pada murid sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru Tahun 2014 diakibatkan karena tidak adanya guru sebagai penanggung jawab program UKS sehingga program kurang berjalan dengan baik, serta fasilitas yang kurang memadai seperti tidak adanya ruang UKS dan wastafel untuk kegiatan cuci tangan.

Effendi (2012), mengemukakan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat merupakan gabungan antara upaya pendidikan dan pelayanan kesehatan untuk dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari peserta didik.

Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian berdasarkan kategori lingkungan sekolah sehat menyatakan bahwa tidak terlaksana diakibatkan karena kurangnya fasilitas yang memadai seperti tidak adanya ruang UKS dan wastafel untuk kegiatan cuci tangan.

b. Pelaksanan kegiatan PHBS di SD Negeri 060895 1. Berdasarkan perilaku siswa

Hasil penelitian terhadap pelaksaan kegiatan PHBS yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 060895 dalam kegiatan program UKS sebagian terlaksana dengan baik yang ditunjukkan melalui kegiatan mencuci tangan sesudah makan, mencuci tangan sehabis bermain, menggosok gigi minimal 2 kali sehari, kegiatan memotong kuku, menjaga kebersihan kulit.

Namun pada kenyataannya juga masih ada beberapa kegiatan perilaku siswa seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya masih tidak terlaksana, sebagaimana yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2007), bahwa proses perubahan perilaku membutuhkan latihan yang berulang sehingga dapat menimbulkan kebiasaan yang merupakan perbuatan pokok dalam kegiatan sehari-hari dimana kebiasaan yang didasari oleh pengetahuan, hal yang sama juga dikemukakan oleh Ismoyowati (2007), mengatakan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.

Selanjutnya dalam menjalankan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa dilingkungan sekolah dasar Negeri 060895 yang tidak terlaksana dengan baik, terlihat dari hasil jawaban responden mayoritas kadang-kadang yaitu sebanyak 25 orang (71,4%) untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan kelas siswa kurang membiasakan untuk membuang sampah pada tempat sampah yang ada di ruang kelas. Dan sekolah tidak pernah membuat perlombaan kebersihan antar ruang kelas masing-masing terlihat dari hasil jawaban responden sebanyak 25 orang (71,4%)

Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian berdasarkan kategori perilaku siswa menyatakan bahwa terlaksana diakibatkan karena kebiasaan siswa di lingkungan rumah dan ini tidak terlepas dari didikan orang tua untuk selalu membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

2. Berdasarkan lingkungan sekolah

Selanjutnya dalam menjalankan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa dilingkungan sekolah dasar Negeri 060895 yang tidak terlaksana dengan baik, terlihat dari hasil jawaban responden mayoritas kadang-kadang yaitu sebanyak 25 orang (71,4%) tidak membiasakan untuk membuang sampah pada tempat sampah yang ada di ruang kelas. Dan siswa tidak pernah melakukan perlombaan kebersihan kelas terlihat dari hasil jawaban responden sebanyak 25 orang (71,4%).

Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian berdasarkan kategori lingkungan sekolah sehat menyatakan bahwa tidak terlaksana diakibatkan karena kurangnya arahan dan bimbingan guru tentang kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan sekolahnya dan ini terlihat dari masih banyaknya sampah yang berserakan di dalam maupun diluar kelas, serta sekolah tidak pernah membuat perlombaan kebersihan antar kelas.

Mengingat pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai wujud promosi kesehatan dalam upaya mengajak dan mendorong siswa agar hidup bersih dan sehat dan perlu dilakukan pemeliharaan kesehatan secara berkesinambungan agar tercapai derajat kesehatan yang lebih baik. Sekolah yang sehat sangat kondusif untuk komunitasnya berperilaku sehat. Agar indikator PHBS memenuhi persyaratan

perlu dilakukan upaya promosi kesehatan lebih lanjut sehingga dapat meningkatkan jumlah sekolah sehat di Indonesia (Ismoyowati, 2007)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian yang dilakukan mengenai pelaksanaan program UKS dengan Perilaku hidup bersih dan sehat pada murid sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru menghasilkan kesimpulan dan saran dibawah ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada murid sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan UKS masih kurang berjalan dan tidak dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari 51,4% responden menyatakan pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik, dan sebesar 60% kegiatan pelayanan kesehatan kurang diterima siswa, sementara dalam melakukan dan menjaga kesehatan lingkungan sekolah sehat dalam kegiatan sehari-hari di sekolah tidak terlaksana dengan baik sebesar 68%.

Dalam pelaksanaan kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada murid sekolah dasar Negeri 060895 Kecamatan Medan baru berdasarkan indikator perilaku siswa mayoritas terlaksana yaitu sebanyak 19 orang (54%) seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan air bersih, memotong kuku jika sudah panjang, mencuci tangan sehabis bermain dengan air bersih, sebagian terlaksana dengan baik, serta sebagian besar telah mencerminkan kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kegiatan sehari-hari disekolah.

Sedangkan berdasarkan indikator lingkungan sekolah di sekolah dasar Negeri 060895 Kecamatan Medan baru mencerminkan siswa kurang mempunyai kebiasaan menjaga lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan nyaman serta kurang

Dokumen terkait