• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu untuk mengidentifikasi gambaran pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat murid SD Negeri No. 060895 Kecamatan Medan Baru Tahun 2014 (Setiadi, 2007).

.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh murid SD Negeri No. 060895 Kecamatan Medan Baru Tahun 2014, dengan jumlah seluruh murid kelas V SD yang berjumlah 35 orang dimana jumlah laki-laki 20 orang dan perempuan 15 orang.

2. Sampel

Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan tehnik pengambilan sampel dengan metode (total sampling) yaitu Seluruh murid kelas V SD Negeri No. 060895 Kecamatan Medan Baru yang berjumlah 35 orang, dimana jumlah laki-laki 20 orang dan perempuan 15 orang.

C. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah di SD Negeri No. 060895 Kecamatan Medan Baru. Adapun peneliti memilih lokasi tersebut karena : tersedianya program

UKS bagi siswa tetapi masih memiliki lingkungan yang kurang kondusif, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang kurang berjalan secara aktif dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang kurang berjalan secara aktif dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan program UKS dengan perilaku hidup bersih dan sehat murid SD Negeri 060895 Kecamatan Medan Baru sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut.

D. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juli 2014 dimulai dari pengajuan judul hingga penelitian.

E. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memperoleh surat izin penelitian dari Ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan, Kemudian mengajukan permohonan izin penelitian kepada kepala sekolah SD Negeri 060895. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden bahwa partisipasi responden yang diteliti tersebut bersifat sukarela. Peneliti membagi lembar persetujuan (Informed Consent) yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.Untuk menjaga kerahasiaan (confidentiality), maka kuesioner yang akan diberikan tidak mencantumkan nama responden akan tetapi dengan menggunakan kode tertentu pada masing-masing lembar kuesioner tersebut sehingga peneliti yang mempunyai akses terhadap informasi tersebut dan informasi yang diperoleh hanya dipergunakan untuk penelitian.

Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus di perhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuannya adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan di lakukan tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain- lain.

b. Anonimity ( tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan di sajikan.

c. Kerahasiaan ( confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2009).

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuisioner yang disusun peneliti berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konsep (Effendi, 2012). Kuisioner penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pertama merupakan kuisioner karakteristik responden (KR) meliputi jenis kelamin, umur, agama, suku.

Bagian kedua adalah kuisioner tentang pelaksanaan UKS (KPUKS) dengan bentuk skala likert yang terdiri dari 20 pertanyaan meliputi tentang UKS yakni :

1. Pendidikan kesehatan (pertanyaan 1-8)

Bentuk pertanyaan merupakan pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban sering (SR) diberi skor (3), kadang-kadang (KK) diberi skor (2), tidak pernah (TP) diberi skor (1), jika skor 1-12 maka kegiatan program UKS tidak terlaksana dengan baik dan jika skor 13-24 maka kegiatan program UKS terlaksana dengan baik.

2. Pelayanan kesehatan (pertanyaan 9-14)

Bentuk pertanyaan merupakan pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban sering (SR) diberi skor (3), kadang-kadang (KK) diberi skor (2), tidak pernah (TP) diberi skor (1). Skor terendah 5, skor tertinggi 15, jika skor 1-9 maka kegiatan program UKS tidak terlaksana dengan baik dan jika skor 10-18 maka kegiatan program UKS terlaksana dengan baik.

Bentuk pertanyaan merupakan pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban sering (SR) diberi skor (3), kadang-kadang (KK) diberi skor (2), tidak pernah (TP) diberi skor (1). Skor terendah 6, skor tertinggi 18, jika skor 1-9 maka kegiatan program UKS tidak terlaksana dengan baik dan jika skor 10-18 maka kegiatan program UKS terlaksana dengan baik.

Bagian ketiga kuesioner tentang KPHBS yang meliputi 1. Indikator perilaku siswa (pertanyaan 1-12)

Bentuk pertanyaan merupakan pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban sering (SR) diberi skor (3), kadang-kadang (KK) diberi skor (2), tidak pernah (TP) diberi skor (1). Skor terendah 12, skor tertinggi 34, jika skor 1-18 maka kegiatan program UKS tidak terlaksana dengan baik dan jika skor 19-36 maka kegiatan program UKS terlaksana dengan baik.

2. Indikator lingkungan (pertanyaan 13-20)

Bentuk pertanyaan merupakan pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban sering (SR) diberi skor (3), kadang-kadang (KK) diberi skor (2), tidak pernah (TP) diberi skor (1). Skor terendah 8, skor tertinggi 24, jika skor 1-12 maka kegiatan program UKS tidak terlaksana dengan baik dan jika skor 12-24 maka kegiatan program UKS terlaksana dengan baik.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kuisioner pelaksanaan program UKS dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konsep sehingga perlu dilakukan uji reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Dalam penelitian ini dilakukan uji reliabilitas internal karena memiliki

kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya sekali dengan satu bentuk instrumen kepada satu objek saja (Azwar, 2005).

Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan cronbach alfa untuk pernyataan UKS terhadap PHBS bila hasil reliabilitasnya bernilai > 0,60 (Nugraha, 2004). Dari uji reliabilitas kuesioner yang dilakukan terhadap 10 orang siswa SDN 060884 yang berada di kecamatan Medan sunggal dengan karakteristik yang sesuai dengan sampel penelitian. Nilai uji reliabilitas kuesioner UKS dengan PHBS nilai 0,62 maka kuesioner dinyatakan reabel untuk digunakan dalam penelitian ini.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan telah mendapat izin dari Kepala sekolah SD Negeri 060895 Kecamatan Medan Baru.

Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data. Bila peneliti sudah mendapatkan data maka peneliti menjelaskan tujuan, manfaat penelitian Prosedur penelitian. Setelah itu peneliti memberikan penjelasan tentang prosedur pengambilan data, kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data dan data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Peneliti juga dibantu oleh guru penanggung jawab program UKS.

I. Pengolahan Data

Dalam melakukan pengolahan data, data terlebih dahulu harus di olah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Data-data yang terkumpul diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

Dilakukan pengecekan kebenaran dan kelengkapan data yang telah terkumpul. Bila terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam pengumpulan data, periksa, diperbaiki dan dilakukan pendataan ulang terhadap responden.

2. Coding

Coding data merupakan kegiatan pemberian kode numerik ( angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori pada setiap jawaban yang diberikan responden.

3. Transfering

Memindahkan data coding dalam bentuk tabel. 4. Tabulasi Data

Untuk menyusun dan menghitung hasil data serta pengambilan kesimpulan dan dimasukkan dalam Tabel Distribusi Frekuensi, presentasi.

J. Analisis Data

Langkah analisis yang dilakukan adalah secara univariat di mana variabel penelitian seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat hasilnya dimasukkan dalam bentuk tabel distribusi dan frekuensi. Kemudian dilakukan pembahasan dengan membandingkan hasil penelitian dengan kepustakaan yang ada.

BAB V

Dokumen terkait