• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Proses pengambilan data untuk penelitian ini menggunakan instrumen angket berupa kuisioner yang diisi oleh responden di tempat tanpa dibawa pulang ke rumah. Hasil angket yang telah dikumpulkan kemudian dianalis, sehingga dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pelabuhan Medan Belawan yang berlokasi di Jalan Stasiun no. 92, kelurahan Belawan Bahagia, kecamatan Medan Belawan milik Pelabuhan Indonesia I (Persero) berkedudukan di Belawan tepatnya ± 2 km menjelang kota Belawan. Rumah Sakit yang dikepalai oleh dr. Erwin Sopacoa Sp.PD, didirikan pada tahun 1969, yang dalam perkembangannya terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas peralatan medis maupun pelayanan kepada pasien, mengingat rumah sakit ini sangat dibutuhkan terutama bagi warga Belawan. Dengan predikat tipe E dan akan ditingkatkan menjadi tipe C, Rumah Sakit ini memberikan pelayanan seperti Klinik Umum, Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam, Klinik Gigi, Klinik Rontgent, Laboratorium, Farmasi (pelayanan obat), Rawat inap dan Ambulance (24 jam) serta didukung oleh tenaga dokter spesialis yang berpengalaman.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah bidan dan perawat di Rumah Sakit Pelabuhan medan Belawan. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden bekerja sebagai perawat yaitu sebanyak 22 orang (66,7%), sedangkan pekerjaan responden terendah pada kelompok bidan yaitu sebanyak 11 orang (33,3%). Jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 33 orang.

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi (orang) Persentase (%)

Bidan 11 33,3

Perawat 22 66,7

Total 33 100

Umur rata-rata responden adalah 32,21 ± 7,53 tahun. Umur termuda responden adalah 21 tahun, dan yang tertua adalah 51 tahun. Sedangkan dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa umur responden yang paling banyak terdapat pada kelompok umur dewasa tua (≥ 32 tahun), yaitu sebanyak 17 orang (51,5%), sedangkan umur responden paling sedikit pada kelompok umur dewasa muda (< 32 tahun) yaitu hanya 16 orang (48,5%).

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden berdasarkan kelompok umur

Kelompok Umur Frekuensi (orang) Persentase (%) Mean ± SD

Dewasa muda (< 32 tahun) 16 48,5 32,21 ± 7,53 Dewasa tua (≥ 32 tahun) 17 51,5 Total 33 100

5.1.3 Hasil Analisa Data

5.1.3.1. Pengetahuan Bidan dan Perawat tentang kanker serviks

Pada penelitian ini, dalam lembar angket penelitian terdapat 11 pertanyaan mengenai pengetahuan bidan dan perawat. Pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam angket tersebut telah diuji menggunakan validity content. Data lengkap distribusi frekuensi jawaban angket responden pada variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabel 5.3. di bawah ini.

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden pada variabel pengetahuan tentang kanker serviks

No Pertanyaan Jawaban responden Benar Mendekati Benar Tidak Tahu f % f % f % 1 Maksud dari kanker serviks 32 97 1 3 0 0

2 Siapa saja yang bisa terkena kanker serviks 33 100 0 0 0 0 3 Penyebab kanker serviks 22 66,7 10 30,3 1 3 4 Kondisi yang meningkatkan risiko untuk menderita kanker serviks 30 90,9 3 9,1 0 0 5 Gejala yang mungkin muncul bila menderita kanker serviks 31 93,9 2 6,1 0 0

6 Cara yang bisa mendeteksi dini kanker serviks 15 45,5 18 54,5 0 0 7 Pengertian pemeriksaan IVA 10 30,3 20 60,6 3 9,1 8 Pengertian pemeriksaan pap smear 31 93,9 2 6,1 0 0 9 Pencegahan primer dari kanker serviks 22 66,7 11 33,3 0 0 10 Pencegahan sekunder dari kanker serviks 1 3 31 93,9 1 3 11 Bisakah kanker serviks itu disembuhkan 30 90,9 3 9,1 0 0

Berdasarkan tabel di atas pada pertanyaan-pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan benar yaitu pertanyaan pada nomor 1, 2, 4, 5, 8, 11 yaitu sebesar

97%, 100%, 90,9%, 93,9%, 93,9% dan 90,9%. Kemudian pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan mendekati benar adalah pertanyaan nomor 11 yaitu sebesar 93,9%. Sisanya pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan tidak tahu adalah pertanyaan nomor 7 yaitu sebesar 9,1%.

Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu baik, sedang, dan kurang. Seorang responden akan dikatakan berpengetahuan baik bila menjawab lebih dari 18 pertanyaan pengetahuan dengan benar sedangkan seorang responden dikatakan memiliki tingkat pengetahuan sedang bila menjawab 8-18 pertanyaan pengetahuan dengan benar dan dikatakan berpengetahuan kurang bila hanya menjawab lebih kecil 8 dari pertanyaan pengetahuan dengan benar. Berdasarkan hasil uji tersebut maka tingkat pengetahuan bidan dan perawat dapat dikategorikan pada tabel 5.4.

Tabel 5.4 Gambaran tingkat pengetahuan responden tentang kanker serviks

Pengetahuan Frekuensi (orang) Persentase%

Baik 18 54,5 Sedang Kurang 15 0 45,5 0 Total 33 100

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 33 orang responden yang ikut dalam penelitian ini, 18 orang (54,5%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 15 orang (45,5%) memiliki pengetahuan yang sedang dan tidak ada orang yang memiliki tingkat pengetahuan kurang. Sedangkan distribusi frekuensi pekerjaan responden terhadap tingkat pengetahuan tentang kanker serviks adalah sebagai berikut:

Tabel 5.5 Gambaran tingkat pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Tingkat pengetahuan (%) Total Baik (%) Sedang (%) Kurang (%)

Bidan 3 (27,3%) 8 (72,7%) 0 (0%) 11

Perawat 15 (68,2) 7 (31,8%) 0 (0%) 22

Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa responden yang bekerja sebagai bidan terdapat 3 orang (27,3%) yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik, 8 orang (72,7%) memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori sedang dan tidak ada orang yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori kurang.

Kemudian responden yang bekerja sebagai perawat terdapat 15 orang (68,2%) yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik, 7 orang (31,8%) memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori sedang dan tidak ada orang yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori kurang. Selanjutnya distribusi frekuensi kelompok umur responden terhadap tingkat pengetahuan tentang kanker serviks adalah sebagai berikut:

Tabel 5.6 Gambaran tingkat pengetahuan responden berdasarkan kelompok umur

Kelompok Umur

Tingkat pengetahuan (%) Total Baik (%) Sedang (%) Kurang (%)

Dewasa muda (< 32 tahun) 9 (59,3%) 7 (43,8%) 0 (0%) 16 Dewasa tua (≥ 32 tahun) 9 (52,9%) 8 (47,1%) 0 (0%) 17 Total 18 (54,5%) 15 (45,5%) 0 33

Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa pada kelompok umur responden dewasa muda (< 32 tahun) terdapat 9 orang (59,3%) yang memiliki kategori baik, 7 orang (43,8%) yang memiliki kategori sedang dan tidak ada orang yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori kurang.

Kemudian pada kelompok umur responden dewasa tua (≥ 32 tahun) terdapat 9 orang (52,9%) yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik, 8 orang (47,1%) memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori sedang dan tidak ada orang yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori kurang.

5.1.3.2. Sikap Bidan dan Perawat Rumah Sakit Pelabuhan terhadap bahaya kanker serviks

Pada penelitian ini, dalam lembar angket penelitian terdapat 11 pernyataan mengenai sikap terhadap bahaya kanker serviks. Pernyataan-pernyataan yang ada di dalam angket tersebut telah di uji dengan menggunakan validity content. Sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat mewakili sikap responden terhadap bahaya kanker serviks. Data lengkap distribusi frekuensi dan persentase jawaban angket responden pada variabel sikap dapat dilihat pada tabel 5.7. di bawah ini :

Tabel 5.7. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden pada variabel sikap mengenai kanker serviks

No Pernyataan

Jawaban responden

Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2

f % f % f %

1 Akan lebih peduli terhadap para

penderita untuk deteksi dini

0 0 0 0 33 100

2 Akan lebih banyak mencari

informasi mengenai kanker serviks

0 0 0 0 33 100

3 Perlu melakukan deteksi dini pada

pasien berusia 60 tahun

13 39,4 8 24,2 12 36,4

4 Bila pasien tidak sakit, namun

pasien memiliki kondisi yang meningkatkankan risiko menderita kanker serviks, maka pasien akan melakukan deteksi dini

0 0 1 3 32 97

5 Melakukan deteksi dini kanker

serviks penting, karena orang yang bersangkutan dapat mengetahui penyakitnya sendiri

3 9,1 0 0 30 90,9

6 Deteksi dini kanker serviks dapat

mulai dilakukan dalam 3 tahun setelah pasien mengalami hubungan seksual pertama

0 0 14 42,4 19 57,6

7 Mengetahui adanya kanker

serviks pada pasien dapat mengurangi semangat hidup

1 3 0 0 32 97

8 Jika mengetahui pasien adanya

gejala kanker serviks maka akan diam saja

0 0 1 3 32 97

9 Pasien akan melakukan deteksi

dini jika merasakan gejala- gejalanya saja.

21 63,6 1 3 11 33,3

10 Pasien tidak mau melakukan

deteksi dini kanker serviks karena semua pilihan untuk deteksi dini menghabiskan banyak biaya

0 0 0 0 33 100

11 Menghindari orang yang

mengidap kanker serviks

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat untuk nilai 0 hanya terdapat pada pernyataan nomor 9 yaitu 21 orang (9,1%), dan paling sedikit terdapat pada pernyataan nomor 1, 2, 4, 6, 8 dan 10 yaitu tidak ada orang (0%). Untuk nilai 1 terdapat pada pertanyaan nomor 6 yaitu 14 orang (42,4), dan paling sedikit pada pernyataan nomor 1, 2, 5, 7, 10 dan 11 (0%). Selanjutnya untuk nilai 2 yaitu paling banyak terdapat pada pernyataan nomor 1 , 2 dan 10 yaitu 33 orang (100%), dan yang paling sedikit pada pernyataan nomor 9 yaitu 11 orang (33,3%).

Penilaian sikap dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu baik, sedang, dan kurang. Seorang responden akan dikatakan baik bila menjawab lebih dari 18 pertanyaan pengetahuan dengan benar sedangkan seorang responden dikatakan memiliki tingkat pengetahuan sedang bila menjawab 8-18 pertanyaan pengetahuan dengan benar dan dikatakan berpengetahuan kurang bila hanya menjawab lebih kecil 8 dari pertanyaan pengetahuan dengan benar. Berdasarkan hasil uji tersebut maka sikap bidan dan perawat dapat dikategorikan pada tabel 5.8.

Tabel 5.8 Gambaran sikap responden tentang Kanker Serviks

Sikap Frekuensi (orang) Persentase (%)

Baik 28 84,8

Sedang 5 15,2

Kurang 0 0

Total 33 100

Dapat dilihat bahwa dari 33 orang responden yang ikut dalam penelitian ini, 28 orang (84,8%) responden memiliki respon sikap yang baik dan 5 orang (15,2%) memiliki respon sikap yang sedang dan tidak ada orang yang memiliki sikap yang kurang. Sedangkan distribusi frekuensi pekerjaan responden terhadap sikap tentang kanker serviks adalah sebagai berikut:

Tabel 5.9 Gambaran sikap responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Sikap (%) Total Baik (%) Sedang (%) Kurang (%)

Bidan 11 (100%) 0 (0%) 0 (0%) 11

Perawat 17 (77,3%) 5 (22,7%) 0 (0%) 22

Total 28 (84,8%) 5 (15,2%) 0 33

Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa responden yang bekerja sebagai bidan terdapat 11 (100%) orang yang memilik sikap dengan kategori baik dan tidak ada orang memiliki sikap dengan kategori sedang dan tidak ada orang yang memiliki sikap yang kurang

Kemudian responden yang bekerja sebagai perawat terdapat 17 orang (77,3%) yang memiliki sikap dengan kategori baik dan 7 orang (22,7%) memiliki sikap dengan kategori sedang dan tidak ada orang yang memiliki sikap yang kurang. Selanjutnya distribusi frekuensi umur responden terhadap sikap tentang kanker serviks adalah sebagai berikut:

Tabel 5.10 Gambaran sikap responden berdasarkan kelompok umur

Kelompok Umur Sikap (%) Total Baik (%) Sedang (%) Kurang (%)

Dewasa Muda (< 32 tahun) 14 (87,5%) 2 (12,5%) 0 (0%) 16 Dewasa Tua (≥ 32tahun) 14 (82,4%) 3 (17,6%) 0 (0%) 17 Total 28 (84,8%) 5 (15,2%) 0 33

Berdasarkan tabel 5.10, dapat dilihat bahwa pada kelompok umur responden dewasa muda (< 32 tahun) terdapat 14 (87,5%) orang yang memiliki kategori baik, 2 orang (12,5%) yang memiliki kategori sedang dan tidak ada orang yang memiliki tingkat pengetahauan dengan kategori kurang. Kemudian pada kelompok umur responden dewasa tua (≥ 32 tahun) terdapat 14 orang (82,4%) yang memiliki sikap dengan kategori baik, 3 orang (17,6%) memiliki sikap dengan kategori sedang dan tidak ada orang yang memiliki sikap dengan kategori kurang

Dokumen terkait