BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
a. Uji Normalitas
Berikut adalah hasil uji normalitas untuk alat ukur Penyesuaian Diri dan alat ukur Locus of Control:
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Alat Ukur
Variabel Sig.
Penyesuaian Diri 0,004
Dari Tabel 10, berdasarkan nilai signifikansi melalui uji Kolmogorov-Smirnov dapat disimpulkan bahwa data penelitian untuk alat ukur Penyesuaian Diri tidak terdistribusi normal (p < 0,05), dan untuk alat ukur Locus of Control terdistribusi normal ( p > 0,05). Oleh karena salah satu alat ukur tidak memenuhi persyaratan untuk menggunakan analisa secara parametrik, maka analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa secara non parametrik.
2. Hasil Penelitian
a. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik
1. Nilai Empirik dan Hipotetik Penyesuaian Diri
Berikut adalah perbandingan nilai empirik dan hipotetik untuk Penyesuaian Diri:
Tabel 11. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik
Nilai Hipotetik Empirik
Mean 45 54,79
Berdasarkan tabel di atas, terihat bahwa nilai empirik lebih besar dari nilai hipotetik (54,79 > 45) yang menunjukkan bahwa tingkat penyesuaian diri yang dimiliki oleh subjek penelitian lebih baik dari yang diperkirakan oleh alat ukur.
2. Nilai Empirik dan Hipotetik Locus of Control
Berikut adalah hasil perhitungan nilai empirik dan hipotetik untuk Locus of Control:
Tabel 12. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik
Nilai Hipotetik Empirik
Mean 72,5 67,05
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai empirik lebih kecil dari nilai hipotetik (67,05 < 72,5) yang menunjukkan bahwa tingkat locus of control yang dimiliki oleh subjek penelitian lebih mengarah ke internal.
b. Kategorisasi Data Penelitian
1. Kategorisasi Penyesuaian Diri
Berdasarkan nilai hipotetik yang telah diperoleh, peneliti membuat 2 kategori pada penyesuaian diri, yaitu baik dan buruk. Sebelum membuat kategori, perlu ditentukan SEM atau Standard Error of Measurement untuk mengetahui besarnya variasi eror pengukuran (Azwar, 2013). Rumus SEM yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Se = Sx √ (1-rxx’)
Keterangan:
Se = Standard error dalam pengukuran Sx = Standar deviasi skor
Rxx = Koefisien reliabilitas
Adapun koefisien reliabilitas (rxx’) alat ukur penyesuaian diri adalah 0,774 dengan standar deviasi sebesar 5,54. Oleh karena itu, SEM dari alat ukur Penyesuaian Diri ini adalah 2,63.
Dengan mengetahui besarnya SEM, maka fluktuasi skor penyesuaian diri dapat diperkirakan dengan rumus:
X ± Zα/2 (Se)
Penelitian ini mengunakan derajat kepercayaan 95%, atau α = 0.05, sehingga α/2 = 0,025. Pada tabel deviasi normal, nilai z untuk p = 0,025 adalah 1,96. Maka fluktuasi skor penyesuaian diri adalah X ± 5,16.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan di atas, maka kategorisasi variabel penyesuaian diri adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Kategorisasi Penyesuaian Diri
Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase
X ≤ 39,84 Buruk 1 0,57 39,84 < X < 50,16 Sedang 35 20,11
X ≥ 50,16 Baik 138 79,31
2. Kategorisasi Locus of Control
Dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,610 dan standar deviasi sebesar 5,99, maka SEM dari alat ukur Locus of Control adalah 3,74 dan perkiraan fluktuasi skor locus of control adalah X ± 7,33. Berdasarkan perhitungan di atas, maka kategorisasi dari variabel locus of control adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Kategorisasi Locus of Control
Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase
X ≤ 65,17 Internal 68 39,08 65,17 < X < 79,83 Ambivalen 105 60,34
Tabel15. Cross Tabulation
PD
LOC Buruk Sedang Baik Internal - 7 61 Ambivalen 1 28 76 Eksternal - - 1
c. Hubungan antara Locus of Control dengan Penyesuaian Diri
Berikut adalah hasil uji korelasi antara Locus of Control dengan Penyesuaian Diri secara keseluruhan (keterangan tabel: ditebalkan = signifikan / p < 0,05; dimiringkan = tidak signifikan /p > 0,05):
Tabel 16. Uji Korealasi Aspek-aspek Kedua Variabel Secara Total
PD LOC
Penyesuaian
Diri Akademik Sosial Komitmen
LOC - 0,364 - 0,236 - 0,285 - 0,347
LOC Internal - 0,436 - 0,355 - 0,361 - 0,288
LOC Int-Ability - 0,341 - 0,287 - 0,265 - 0,237
LOC Int-Effort - 0,455 - 0,347 - 0,401 - 0,282
LOC Eksternal - 0,014 0,025 0,036 - 0,115
LOC Eks-Context 0,070 0,068 0,085 - 0,014
LOC Eks-Luck - 0,075 0,003 - 0,028 - 0,140 Berdasarkan data dari tabel di atas, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara Locus of Control dengan Penyesuaian Diri (ρ = - 0,364). Adapun hubungan antar locus of control dan penyesuaian diri bersifat negatif atau bertolak belakang, dimana semakin tinggi skor locus of control (eksternal), maka semakin buruk pula penyesuaian diri yang dilakukan, dan sebaliknya. Oleh karena itu, hipotesis null (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Dari tabel di atas juga dapat dilihat bahwa Locus of Control secara keseluruhan memiliki hubungan yang signifikan dengan ketiga aspek Penyesuaian Diri, yaitu Akademik (ρ = - 0,236), Sosial (ρ = - 0,285), dan
Komitmen (ρ = - 0,347). Akan tetapi jika ditinjau dari atribusi, maka atribusi kemampuan (ability) dan usaha (effort) yang berkorelasi secara signfiikan dengan penyesuaian diri dan masing-masing aspeknya. Sementara atribusi keberuntungan (luck) hanya berkorelasi secara signifikan dengan aspek komitmen (ρ = - 0,140).
Berikut adalah hasil uji korelasi antara aspek-aspek locus of control dengan aspek-aspek penyesuaian diri dalam dimensi prestasi (achievement) (keterangan tabel: ditebalkan = signifikan / p < 0,05; dimiringkan = tidak signifikan /p > 0,05):
Tabel 17. Uji Korelasi Aspek-aspek Kedua Variabel dalam Dimensi Prestasi
PD LOC
Penyesuaian
Diri Akademik Sosial Komitmen
LOC - 0,333 - 0,312 - 0,173 - 0,324
LOC Internal - 0,493 - 0,499 - 0,287 - 0,344
LOC Int-Ability - 0,311 - 0,356 - 0,139 - 0,196
LOC Int-Effort - 0,455 - 0,428 - 0,278 - 0,291
LOC Eksternal - 0,074 - 0,061 - 0,022 - 0,013
LOC Eks-Context - 0,042 - 0,039 - 0,021 - 0,093
LOC Eks-Luck -0,088 - 0,046 - 0,042 - 0,123 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam dimensi prestasi, Locus of Control memiliki hubungan signifikan dengan ketiga aspek Penyesuaian Diri, yaitu Akademik (ρ = - 0,312), Sosial (ρ = - 0,173), dan Komitmen (ρ = - 0,324). Akan tetapi jika ditinjau dari atribusi, maka atribusi kemampuan dan usaha yang berkorelasi secara signifikan dengan penyesuaian diri dan masing-masing aspeknya.
Berikut adalah hasil uji korelasi antara aspek-aspek locus of control dengan aspek-aspek penyesuaian diri dalam dimensi afiliasi (affiliation) (keterangan tabel: ditebalkan = signifikan / p < 0,05; dimiringkan =
tidak signifikan /p > 0,05):
Tabel 18. Uji Korelasi Aspek-aspek Kedua Variabel dalam Dimensi Afiliasi
PD LOC
Penyesuaian
Diri Akademik Sosial Komitmen
LOC - 0,253 - 0,066 - 0,292 - 0,243
LOC Internal - 0,226 - 0,095 - 0,308 - 0,133
LOC Int-Ability - 0,159 - 0,085 - 0,196 - 0,052
LOC Int-Effort - 0,187 - 0,095 - 0,278 - 0,030
LOC Eksternal - 0,409 0,058 0,051 - 0,073
LOC Eks-Context 0,096 0,073 0,117 0,025
LOC Eks-Luck - 0,066 0,008 - 0,019 - 0,134 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam dimensi afiliasi, Locus of Control memiliki hubungan signifikan dengan dua aspek Penyesuaian Diri, yaitu Sosial (ρ = - 0,292) dan Komitmen (ρ = - 0,243). Akan tetapi jika ditinjau dari atribusi, maka atribusi kemampuan dan usaha yang berkorelasi secara signifikan dengan penyesuaian diri sosial. Sementara atribusi keberuntungan hanya berkorelasi secara signifikan dengan komitmen (ρ = - 0,134).