• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUP H.Adam Malik Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Lau No.17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel

Sampel penelitian adalah semua pasien yang telah didiagnosa dengan kanker kolorektal di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari Januari 2013 sehingga Desember 2014. Selama periode tersebut didapatkan pasien kanker kolorektal sebanyak 226 orang. Dari penelusuran di Instalasi Rekam Medis RSUP H.Adam Malik Medan hanya didapatkan 172 catatan medik lengkap (79,1%), 54 tidak lengkap dan hilang (23,9%).

Data distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan jenis kelamin, usia dan kadar Hb yang diperoleh dari rekam medis pasien-pasien kanker kolorektal di RSUP Hj.Adam Malik tahun 2013-2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.1. Distribusi Pasien Kanker Kolorektal Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Kadar Hb

Karakteristik Frekuensi Persentase (%)

Jenis Kelamin

Laki-laki 91 52.9

Perempuan 81 47.1

Total 172 100%

0-19 tahun 2 1.2 20-39 tahun 19 11.0 40-59 tahun 83 48.3 60-79 tahun 66 38.4 80-99 tahun 2 1.2 Total 172 100% Kadar Hb > 10 gr/dl 80 46.5 8-10 gr/dl 49 28.5 5-8 gr/dl 38 22.1 < 5 gr/dl 5 2.9 Total 172 100% Total 172 100%

Berdasarkan tabel 5.1 di atas, distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa kanker kolorektal lebih sering terjadi pada laki-laki sebanyak 91 orang (52,9%) dibandingkan wanita sebanyak 81 orang (47,1%). Sedangkan distribusi pasian kanker kolorektal berdasarkan usia menunjukkan bahwa kanker kolorektal paling sering terjadi pada rentang usia 40-59 tahun seramai 83 orang (48,3%), diikuti oleh golongan usia 60-79 tahun sebanyak 66 orang (38,4%). Seterusnya adalah dari golongan 20 hingga 39 tahun dengan jumlah 19 orang (11%). Golongan yang paling sedikit didiagnosa dengan kanker kolorektal adalah antara usia 0 sehingga 19 tahun dan golongan usia 80 hingga 99 tahun yaitu sebanyak 2 orang (1,2%). Berdasarkan tabel 5.1 diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 92 pasien kanker kolorektal (53,5%) dari jumlah keseluruhan mengalami anemia. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa

pasien kanker kolorektal lebih banyak mengalami anemia ringan yaitu sebanyak 49 orang (28,5%) diikuti anemia sedang dengan jumlah 38 orang (22,1%). Seramai 80 orang (46,5%) pasien kanker kolorektal tidak mengalami anemia dan hanya 5 orang (2,9%) yang mengalami anemia berat.

Tabel 5.2. Distribusi Pasien Kanker Kolorektal Yang Mengalami Anemia Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari tabel 5.2 di atas dapat kita lihat bahwa pasien laki-laki sebanyak 50 orang (54,3%) lebih banyak mengalami anemia dibandingkan dengan pasien perempuan sebanyak 42 orang (45,7%). Berdasarkan derajat anemia, pasien kanker kolorektal perempuan sebanyak 18 orang (19,6%) mengalami anemia ringan, 22 orang (23,9%) dengan anemia sedang dan 2 pasien lainnya (2,2%) dengan anemia berat. Sedangkan pada pasien yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 31 orang (33,7%) mengalami anemia ringan, 16 orang (17,4%) dengan anemia sedang dan 3 orang (1,7%) mengalami anemia berat.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Perempuan Anemia ringan 18 19.6

Anemia sedang 22 23.9

Anemia berat 2 2.2

Total 42 45.7%

Laki-laki Anemia ringan 31 33.7

Anemia sedang 16 17.4

Anemia berat 3 3.3

Total 50 54.3%

Tabel 5.3. Distribusi Pasien Kanker Kolorektal Yang Mengalami Anemia Berdasarkan Usia

Berdasarkan tabel 5.3 di atas dapat kita lihat pasien kanker kolorektal yang lebih banyak menderita anemia berdasarkan kelompok usia adalah pasien yang berusia 40-59 tahun sebanyak 45 orang (48,9%), diikuti pasien yang berusia 60-79 tahun sebanyak 39 orang (42,4%). Pasien kanker kolorektal yang sedikit mengalami anemia berdasarkan usia adalah pasien yang berada dalam rentang

Frekuensi Persentase (%)

0 -19 tahun Anemia ringan 0 0.0

Anemia sedang 0 0.0

Anemia berat 0 0.0

Total 0 0%

20 – 39 tahun Anemia ringan 5 5.4

Anemia sedang 2 2.2

Anemia berat 0 0.0

Total 7 7.6%

40 – 59 tahun Anemia ringan 21 22.8

Anemia sedang 19 20.7

Anemia berat 5 5.4

Total 45 48.9%

60 – 79 tahun Anemia ringan 22 23.9

Anemia sedang 17 18.5

Anemia berat 0 0.0

Total 39 42.4%

80 – 99 tahun Anemia ringan 1 1.1

Anemia sedang 0 0.0

Anemia berat 0 0.0

Total 1 1.1%

usia 20-39 tahun sebanyak 7 orang (7,6%) dan 80-99 tahun sebanyak 1 pasien (1.1%). Dari segi derajat anemia pula pasien dengan rentang usia 60-79 tahun sebanyak 22 orang (23,9%) mengalami anemia ringan, diikuti anemia sedang paling banyak terjadi pada pasien dengan rentang usia 40-59 tahun yaitu sebanyak 19 orang (20,7%), sedangkan anemia berat paling banyak terjadi pada pasien dengan rentang usia 40-59 tahun sebanyak 5 orang (5,4%).

5.2. Pembahasan

Dari hasil penelitian ini, didapatkan hasil distribusi frekuensi terbesar penderita kanker kolorektal di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah jenis kelamin laki-laki 91 orang (52,9%). Sisanya sebanyak 81 orang (467,1%) adalah penderita perempuan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aisyah (2013) dimana didapatkan proporsi laki-laki lebih tinggi sebesar 52,8% dibandingkan perempuan 47,2%.

Selain itu, berdasarkan penelitian ini diperoleh distribusi pasian kanker kolorektal berdasarkan usia menunjukkan bahwa kanker kolorektal paling sering terjadi pada rentang usia 40 hingga 59 tahun. Sedangkan menurut penelitian Aisyah (2013) distribusi pasian kanker kolorektal berdasarkan usia menunjukkan bahwa kanker kolorektal paling sering terjadi pada rentang usia 62 hingga 70 tahun. Manakala berdasarkan American Cancer Society tahun (2014) juga menyatakan bahwa tingkat kejadian kanker kolorektal 50 kali lebih tinggi pada orang yang berusia 60-79 dibandingkan pada mereka yang lebih muda dari 40.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 172 pasien kanker kolorektal, sebanyak 92 pasien (53,5%) mengalami anemia baik itu anemia ringan hingga anemia berat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Khanbai (2014) yang mengatakan bahwa dijumpai prevalensi anemia pada pasien kanker kolorektal sebanyak 51%. Berdasarkan penelitian ini dijumpai pasien dengan anemia ringan sebanyak 49 pasien (28,5%), anemia sedang sebanyak 38 pasien (22,1%) dan anemia berat sebanyak 5 pasien (2,9%). Sedangkan 80 pasien (46,5%) memiliki kadar hemoglobin dalam rentang yang normal (>10 gr/dl), dimana dalam hal ini pasien tidak mengalami anemia. Hal ini

juga hampir sama dengan penelitian yang dilakukan Luluk (2010) dimana ditemukan hasil persentase pasien kanker kolorektal yang mengalami anemia ringan lebih tinggi yaitu seramai 79 pasien (69,9%) dan sisanya 34 pasien (30,1%) mengalami anemia sedang dan berat.

Dari hasil penelitian ini, pasien kanker kolorektal yang lebih sering mengalami anemia berdasarkan jenis kelamin di RSUP Haji Adam Malik Medan dari tahun 2013 sehingga tahun 2014 adalah pasien laki-laki sebanyak 50 pasien (54,3%) dibandingkan pasien perempuan sebanyak 42 orang (45,7%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Aisyah (2103) dimana dijumpai pasien kanker kolorektal laki-laki lebih banyak menderita anemia sebanyak 36 orang (53,7%) dibandingkan pasien perempuan sebanyak 31 orang (46,3%).

Berdasarkan derajat anemia, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anemia ringan lebih dominan terjadi pada pasien laki-laki yaitu sebanyak 31 pasien (33,7%). Sedangkan anemia sedang lebih dominan terjadi pada pasien perempuan yaitu sebanyak 22 pasien (23,9%). Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Aisyah (2013) di RSU Dr.Soedarso Pontianak yang menyatakan bahwa anemia ringan lebih sering terjadi pada laki-laki (48,6%), sedangkan anemia derajat sedang lebih sering terjadi pada wanita sebesar (30,3%).

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker kolorektal yang lebih banyak menderita anemia berdasarkan kelompok usia adalah pasien yang berusia 40-59 tahun sebanyak 45 orang (48,9%), diikuti pasien yang berusia 60-79 tahun sebanyak 39 orang (42,4%). Pasien kanker kolorektal yang sedikit mengalami anemia berdasarkan usia adalah pasien yang berada dalam rentang usia 20-39 tahun sebanyak 7 orang (7,6%) dan 80-99 tahun sebanyak 1 pasien (1.1%). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat kita lihat bahwa pasien kanker kolorektal dengan usia lebih tua lebih banyak mengalami anemia. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Luluk (2010) yang menyatakan bahwa pada populasi umum, anemia lebih sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Dari segi derajat anemia berdasarkan usia pada pasien kanker kolorektal di RSUP H.Adam Malik Medan dari tahun 2013 sehingga tahun 2014 diketahui bahwa anemia ringan lebih banyak terjadi pada pasien yang berusia 60-79 tahun yaitu sebanyak 22 pasien (23,9%), diikuti anemia sedang lebih banyak terjadi pada usia 40-59 tahun yaitu sebanyak 19 pasien (20,7%) dan anemia berat lebih banyak terdapat pada pasien usia 40-59 tahun yaitu sebanyak 5 pasien (5,4%). Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Aisyah (2013), dimana dalam penelitiannya dinyatakan bahwa pasien kanker kolorektal dengan usia lebih tua lebih banyak mengalami anemia dan didapatkan bahwa anemia derajat berat paling banyak dialami oleh pasien kanker kolorektal dengan rentang usia 71-80 tahun. Bagaimanapun, Tettamanti (2010) menyatakan bahwa tidak banyak alasan yang menyatakan bahwa usia tua dengan kanker kolorektal lebih sering mengalami anemia dibandingkan dengan usia muda. Hal ini diperkirakan karena orang usia tua lebih toleran terhadap gejala tersembunyi dari perdarahan yang berat sebelum mencari pertolongan medis.

BAB 6

Dokumen terkait