• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Pengambilan data dalam penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2015 di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan gizi terhadap status gizi anak.

5.1.1. Gambaran Umum Panti Asuhan

Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan merupakan salah satu cabang Panti Asuhan Muhammadiyah yang memiliki dua asrama putera. Asrama pertama yang menjadi tempat penelitian dilakukan terletak di Jalan Amaliun gang Umanat No. 5 Medan, dan asrama kedua terletak di Jalan Tuba IV No. 42 Medan. Jumlah anak yang ada di Panti Asuhan Jalan Amaliun sebanyak 125 orang dan di Panti Asuhan Jalan Bajak sebanyak 30 orang.

5.1.2 Karakteristik Responden

Responden yang turut serta dalam penelitian ini berjumlah 35 orang dari total 35 orang responden. Karakteristik responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No Umur (Tahun) Jumlah %

1. 13 12 34,3

2. 14 6 17,1

3. 15 7 20,0

4. 16 3 8,6

19

Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 35 orang responden anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan terdapat 12 orang (34,3%) responden berumur 13 tahun, 6 orang (17,1%) responden berumur 14 tahun, 7 orang (20,0%) responden berumur 15 tahun, 3 orang (8,6%) responden berumur 16 tahun, 5 orang (14,3%) responden berumur 17 tahun, dan 2 orang (5,7%) responden berumur 18 tahun.

5.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi

Pengetahuan responden tentang gizi dapat dilihat berdasarkan tabel di bawah ini.

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi

No. Pengetahuan Gizi Jumlah %

1. Cukup 8 22,9

2. Kurang 27 77,1

Total 35 100,0

Pada tabel 5.2 dapat diketahui pengetahuan responden tentang gizi di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan dikategorikan cukup 8 orang (22,9%), dan kategori kurang sebanyak 27 orang (77,1%).

Penelitian untuk mengukur tingkat pengetahuan gizi responden menggunakan kuesioner yang berisi 12 pertanyaan. Data distribusi frekuensi tingkat pengetahuan gizi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

20

Tabel 5.3 Distribusi Pertanyaan tentang Pengetahuan Responden terhadap Gizi

No. Pertanyaan Benar Salah

n % n %

1. Komposisi tumpeng gizi seimbang 13 37,1 22 62,9

2. Makanan yang mengikuti pola 4 sehat 5 sempurna

32 91,4 3 8,6

3. Pola makan yang baik 13 37,1 22 62,9

4. Nutrisi sumber energi 17 48,6 18 51,4

5. Bahan pangan sumber karbohidrat 15 42,9 20 57,1

6. Makanan sumber protein 9 25,7 26 74,3

7. Makanan sumber tinggi lemak 15 42,9 20 57,1

8. Manfaat serat bagi tubuh 16 45,7 19 54,3

9. Jumlah konsumsi air putih per hari 24 68,6 11 31,4

10. Vitamin yang larut dalam lemak 11 31,4 24 68,6

11. Makanan sumber tinggi kalsium 24 68,6 11 31,4

12. Akibat defisiensi asupan garam beryodium 15 42,9 20 57,1

Pada tabel 5.3 dapat dilihat bahwa dari 35 orang responden anak Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan yang menjawab kuesioner dengan benar terdapat 13 orang (37,1%) yang mengetahui tentang tumpeng gizi seimbang, 32 orang (91,4%) yang mengetahui makanan 4 sehat 5 sempurna, 13 orang (37,1%) mengetahui tentang frekuensi makan yang baik, 17 orang (48,6%) mengetahui tentang makanan yang menjadi sumber energi, 15 orang (42,9%) menegtahui bahan pangan sumber karbohidrat, dan hanya 9 orang (25,7%) yang mengetahui makanan sumber protein. Sedangkan responden yang menjawab kuesioner dengan salah terdapat 20 orang (57,1%) tidak mengetahui tentang makanan sumber tinggi lemak, 19 orang (54,3%) tidak mengetahui manfaat serat bagi tubuh, 11 orang (31,4%) tidak mengetahui pola konsumsi air putih yang paling baik, 24 orang (68,6%) tidak mengetahui vitamin yang larut lemak, 11 orang (31,4%) tidak mengetahui makanan sumber tinggi kalsium, dan 20 orang (57,1%) responden tidak mengetahui tentang akibat defisiensi asupan garam beryodium.

Pada tabel dapat diketahui, pengetahuan responden tentang gizi secara umum yang tergambar pada pertanyaan 1, 2, 3, dan 9, tergolong cukup baik.

21

sempurna dan jumlah konsumsi air putih sehari. Sedangkan mayoritas pengetahuan gizi responden tentang makronutrien yang tergambar pada pertanyaan 4, 5, 6, dan 7 menjawab salah. Selain itu, mayoritas pengetahuan gizi tentang mikronutrien pada pertanyaan 11 menjawab benar, tetapi mayoritas responden menjawab salah pada pertanyaan 8,10, dan 12.

5.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Gizi

Sikap gizi responden yang diukur di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Gizi

No. Sikap Gizi Jumlah %

1. Baik 33 94,3

2. Kurang 2 5,7

Total 35 100,0

Dari tabel 5.4 terlihat bahwa dari 35 orang (100%) responden, terdapat 33 orang (94,3%) responden yang memiliki sikap gizi yang baik dan 2 orang (5,7%) yang memiliki sikap gizi kurang. Sikap gizi responden diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 12 pertanyaan. Data distribusi sikap gizi dapat dilihat pada tabel berikut.

22

Tabel 5.5 Distribusi Pernyataan tentang Sikap Responden terhadap Gizi

No Pernyataan SS S TT TS STS n % n % n % n % n % 1. Semakin dewasa kebutuhan energi semakin meningkat 21 60,0 13 37,1 1 2,9 0 0 0 0 2. Memperhatikan pola makan penting untuk menjaga kesehatan

25 71,4 10 28,6 0 0 0 0 0 0

3. Makan harus 3 kali sehari dan 2 kali selingan

17 48,6 12 34,3 2 5,7 4 11,4 0 0

4. Makanan harus aman dan bersih dari kotoran 29 82,9 6 17,1 0 0 0 0 0 0 5. Konsumsi buah-buahan dapat membantu menurunkan berat badan 8 22,9 14 40,0 9 25,7 3 8,6 1 2,9 6. Beraktivitas membantu menjaga kesehatan 15 42,9 16 45,7 3 8,6 1 2,9 0 0

7. Saya lebih suka makanan cepat saji

10 28,6 7 20,0 6 17,1 7 20,0 5 14,3 8. Makanan sumber karbohidrat daging sapi 3 8,6 11 31,4 10 28,6 8 22,9 3 8,6 9. Beraktivitas

membuat saya lelah

5 14,3 8 22,9 8 22,9 12 34,3 2 5,7

10. Jika lupa sarapan,

makan dua porsi makan siang

3 8,6 8 22,9 6 17,1 12 34,3 6 17,1

11. Susu tidak perlu

untuk orang gemuk

4 11,4 7 20,0 5 14,3 10 28,6 9 25,7

12. Makan malam dua

porsi untuk menghindari lapar malam hari

1 2,9 8 22,9 7 20,0 8 22,9 11 31,4

Keterangan:

23

Pada tabel 5.5 diketahui bahwa dari 35 orang responden anak Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan sebanyak 21 orang (60%) sangat setuju dengan peningkatan kebutuhan energi saat beranjak dewasa, 25 orang (71,4%) sangat setuju dalam pentingnya memperhatikan pola makan untuk menjaga kesehatan, 17 orang (48,6%) sangat setuju dalam pola makan 3 kali sehari dan 2 kali selingan, 29 orang (82,9%) sangat setuju makanan harus bersih dan aman dari kotoran, 14 orang (40%) setuju dengan konsumsi buah-buahan dapat membantu menurunkan berat badan, dan 16 orang (45,7%) setuju berkativitas dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, 5 orang (14,3%) sangat tidak setuju dengan makanan cepat saji, 8 orang (22,9%) tidak setuju daging sapi sebagai sumber karbohidrat, 12 orang (34,3%) tidak setuju aktivitas dapat membuat lelah, 6 orang (17,1%) sangat tidak setuju makan 2 porsi makan siang saat lupa sarapan, 10 orang (28,6%) tidak setuju susu diperlukan untuk orang gemuk, dan 8 orang (22,9%) tidak setuju makan malam dua porsi untuk menghindari rasa lapar di malam hari.

5.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Gizi

Tindakan gizi responden yang diukur di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Gizi

No Tindakan Gizi Jumlah %

1. Baik 10 28,6

2. Kurang 25 71,4

Total 35 100,0

Pada tabel 5.6 dapat diketahui dari 35 orang responden terdapat 10 orang (28,6%) yang memiliki tindakan gizi baik dan 25 orang (71,4%) memiliki tindakan gizi kurang.

Penelitian untuk mengukur tindakan gizi dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan. Data distribusi tindakan gizi responden dapat

24

Tabel 5.7 Distribusi Pernyataan tentang Tindakan Responden terhadap Gizi

No Pernyataan Ya Tidak

n % n %

1. Makan nasi tiga kali sehari 34 97,1 1 2,9

2. Makan tahu tempe dalam seminggu 22 62,9 13 37,1

3. Makan ikan dalam seminggu 26 74,3 9 25,7

4. Mendapat sinar matahari sejenak dalam seminggu 25 71,4 10 28,6

5. Konsumsi kacang-kacangan dalam seminggu 17 48,6 18 51,4

6. Makan buah-buahan setiap hari 13 37,1 22 62,9

7. Makan sayur sehari-hari 20 57,1 15 42,9

8. Minum susu dalam seminggu 23 65,7 12 34,3

9. Minum air putih delapan gelas sehari 22 62,9 13 37,1

10. Selalu makan pagi dalam seminggu 27 77,1 8 22,9 Pada tabel 5.7 diketahui distribusi tindakan gizi dari 35 orang responden anak Panti Asuhan Putera Muhammadiyah terdapat 34 orang (97,1%) responden yang makan nasi tiga kali dalam sehari, 22 orang (62,9%) yang makan tahu tempe dalam seminggu, 26 orang (74,3%) makan ikan dalam seminggu, 25 orang (71,4%) yang mendapat sinar matahari sejenak dalam seminggu, dan 17 orang (48,6%) yang mengkonsumsi kacang-kacangan dalam seminggu. Reponden yang tidak makan buah-buahan setiap hari sebanyak 22 orang (62,9%), 15 orang (42,9%) tidak makan sayur sehari-hari, 12 orang (34,3%) tidak minum susu dalam seminggu, 13 orang (37,1%) tidak minum air putih delapan gelas dalam sehari, dan 8 orang (22,9%) tidak selalu sarapan dalam seminggu.

25

5.1.6 Distribusi Responden Berdasarkan Status Gizi

Pengukuran status gizi dilakukan dengan mengukur indeks massa tubuh berdasarkan umur berdasarkan standar antropometri penilaian status gizi anak tahun 2010. Frekuensi status gizi anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Status Gizi

No Status Gizi Jumlah %

1. Normal 32 91,4

2. Kurus 3 8,6

Total 35 100,0

Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat dari 35 orang responden terdapat 32 orang (91,4%) yang memiliki status gizi normal dan ada 3 orang (8,6%) yang termasuk ke dalam kategori status gizi kurus.

5.1.7 Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi

Hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan gizi dengan status gizi pada anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiah Medan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.9 Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Anak No Pengetahuan Gizi Status Gizi Normal Kurus n % n % 1. Cukup 7 20,0 1 2,9 2. Kurang 25 71,4 2 5,7 Total 32 91,4 3 8,6

Pada tabel 5.9 dapat dilihat dari 35 orang anak Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan terdapat 7 orang (20%) dengan pengetahuan gizi cukup memiliki status gizi normal. Secara keseluruhan hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Fisher's Exact Test diperoleh nilai signifikansi p=0,553

26

Tabel 5.10 Hubungan Sikap Gizi dengan Status Gizi Anak

No Sikap Gizi Status Gizi Normal Kurus n % n % 1. Baik 30 85,7 3 8,6 2. Kurang 2 5,7 0 0 Total 32 91,4 3 8,6

Pada tabel 5.10 dapat diketahui dari 35 orang anak Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan terdapat 30 orang (85,7%) dengan sikap gizi yang baik memiliki status gizi yang normal. Secara keseluruhan hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Fisher's Exact Test diperoleh nilai signifikansi p=1,000 (p>0,05). Dengan demikian tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap gizi dengan status gizi anak.

Tabel 5.11 Hubungan Tindakan Gizi dengan Status Gizi Anak No Tindakan Gizi Status Gizi Normal Kurus n % n % 1. Baik 10 28,6 0 0 2. Kurang 22 62,9 3 8,6 Total 32 91,4 3 8,6

Pada tabel 5.11 diketahui dari 35 orang anak Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan terdapat 10 orang (28,6) dengan tindakan gizi yang baik memiliki status gizi yang normal. Secara keseluruhan hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Fisher's Exact Test diperoleh nilai signifikansi p=0,542 (p>0,05). Dengan demikian Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara tindakan gizi dengan status gizi anak.

27

Dokumen terkait