• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor dalam Pembelajaran IPA di Kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010 / 2011” ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor tanpa variasi kelompok dan pada siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dengan variasi kelompok. Penelitian dimulai pada tanggal 21 – 31 Juli 2010. Sebelum tindakan peneliti melakukan observasi dan tes awal untuk memberikan gambaran awal aktivitas dan prestasi belajar siswa sebelum tindakan. Aspek yang diobservasi meliputi bertanya pada guru, bertanya pada siswa lain, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan siswa lain, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas, dan partisipasi siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. Berikut adalah data observasi kondisi awal aktivitas belajar siswa :

Tabel 8. Persentase aktivitas belajar siswa pada kondisi awal

No Aspek yang diamati Persentase (%)

Jumlah keterlibatan

1 Bertanya pada guru 28,57 12

2 Bertanya pada siswa lain 25 8 3 Menjawab pertanyaan guru 14,29 4 4 menjawab pertanyaan siswa lain 17,86 5 5 Mengungkapkan pendapat dalam diskusi

kelompok - -

6 Mengungkapkan pendapat dalam diskusi

kelas 3,5 1

7 Berpartisipasi dalam mengerjakan tugas

kelompok - -

Prestasi belajar siswa diukur berdasarkan persentase siswa yang tuntas. Berikut disajikan data prestasi belajar siswa pada kondisi awal sebelum tindakan.

Tabel 9. Persentase siswa tuntas pada kondisi awal No Siswa tuntas Siswa yang belum tuntas

1 7,14% (2 siswa) 92,86% (26 siswa) 1. Siklus I a. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan selama 2 pertemuan, yaitu pertemuan pertama tanggal 21 Juli 2010 dan pertemuan kedua tanggal 24 Juli 2010. Pembelajaran pada siklus I ditekankan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor tanpa variasi kelompok.

Uraian kegiatan pada siklus pertama adalah sebagai berikut : 1) Pertemuan pertama

a) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok dan masing-masing siswa mendapat nomor kepala.

b) Guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi ”Sebutkan bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah!”

c) Perwakilan dari kelompok mengambil bermacam-macam akar yang disediakan guru.

d) Guru menjelaskan tugas masing-masing siswa dalam kelompoknya. e) Guru menjelaskan nama-nama akar yang dibagikan kepada siswa,

setelah semua siswa jelas siswa bekerja dalam kelompoknya.

f) Siswa dalam kelompok mengidentifikasi bagian-bagian akar, jenis-jenis akar, kegunaan akar bagi tumbuhan, dan zat-zat yang diserap oleh akar (setiap siswa mengerjakan soal sesuai dengan nomor kepalanya). g) Guru berkeliling untuk mengawasi siswa dan menjawab pertanyaan

jika ada siswa yang bertanya.

h) Setelah masing-masing siswa selesai mengerjakan tugas, kemudian siswa melakukan diskusi untuk membahas dan bertukar informasi mengenai tugas-tugas yang telah mereka kerjakan dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban dari semua soal.

i) Guru memanggil siswa bernomor 1, untuk melaporkan hasil diskusi kelompok. Setelah siswa bernomor 1 selesai melaporkan hasil diskusi kelompok guru memberi kesempatan pada siswa dari kelompok lain untuk memberi pertanyaan ataupun menambahkan jawaban siswa yang maju ke depan. Kemudian guru memanggil siswa bernomor 2 untuk melaporkan hasil diskusi kelompok begitu seterusnya.

j) Setelah semua kelompok melaporkan hasil diskusi. Guru memberi beberapa pertanyaan untuk dijawab siswa.

k) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan 2) Pertemuan 2

a) Siswa kembali ke kelompok asalnya.

b) Guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi “Apakah perbedaan antara batang padi dengan batang pohon jati?”.

c) Perwakilan dari kelompok mengambil bermacam-macam batang yang disediakan guru.

d) Guru menjelaskan tugas masing-masing siswa dalam kelompoknya. e) Guru menjelaskan nama-nama batang yang dibagikan kepada siswa,

setelah semua siswa jelas siswa bekerja dalam kelompoknya.

f) Siswa dalam kelompok mengidentifikasi jenis-jenis batang, kegunaan batang bagi tumbuhan, dan zat-zat yang diangkut oleh batang (setiap siswa mengerjakan soal sesuai dengan nomor kepalanya).

g) Guru berkeliling untuk mengawasi siswa dan menjawab pertanyaan jika ada siswa yang bertanya.

h) Setelah masing-masing siswa selesai mengerjakan tugas, kemudian siswa melakukan diskusi untuk membahas dan bertukar informasi mengenai tugas-tugas yang yang telah mereka kerjakan dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban dari semua soal.

i) Guru memanggil siswa bernomor 1, untuk melaporkan hasil diskusi kelompok. Setelah siswa bernomor 1 selesai melaporkan hasil kerja kelompoknya guru memberi kesempatan pada siswa dari kelompok lain utnuk memberi pertanyaan ataupun menambahkan jawaban siswa yang maju ke depan. Kemudian guru memanggil siswa bernomor 2 untuk melaporkan hasil diskusi kelompok begitu seterusnya.

j) Setelah semua kelompok melaporkan hasil diskusinya. Guru memberi beberapa pertanyaan untuk dijawab siswa.

k) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. l) Guru memberikan tes akhir siklus I.

b. Deskripsi Data

Dalam pelaksanaan penelitian telah dikumpulkan dua macam data, yaitu data yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi dan data yang berkaitan dengan prestasi belajar diukur dengan tes tertulis.

1) Aktivitas belajar siswa

Data aktivitas belajar siswa didapat dengan mengisi lembar pengamatan. Aspek yang diamati meliputi bertanya pada guru, bertanya pada siswa lain, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan siswa lain, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas dan

partisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok. Lembar pengamatan diisi pada pertemuan pertama dan kedua oleh pengamat.

2) Prestasi belajar siswa

Untuk mengukur prestasi siswa pada siklus I ini akan digunakan tes akhir siklus I. Tes ini dilakukan pada siklus I pertemuan kedua. Soal tes akhir siklus I secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5.

c. Analisis Data

1) Hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I didapat dari merata-rata persentase keterlibatan tiap aspek pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Hasil pengamatan aktivitas siswa selengkapnya dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I

No Aspek yang diamati Persentase (%) Jumlah keterlibatan

1 Bertanya pada guru 67,85 40

2 Bertanya pada siswa lain 71,42 33

3 Menjawab pertanyaan guru 66,06 28

4 menjawab pertanyaan siswa lain 62,49 31 5 Mengungkapkan pendapat dalam diskusi

kelompok 57,14 23

6 Mengungkapkan pendapat dalam diskusi

kelas 51,78 19

7 Berpartisipasi dalam mengerjakan tugas

kelompok 96 27

2) Hasil tes akhir siklus I

Tes akhir siklus I digunakan untuk mengukur prestasi siswa pada siklus I dan kemudian mempersentase jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM.

Tabel 11. Persentase siswa tuntas pada siklus I No Siswa tuntas Siswa yang belum tuntas

1 64,29% (18 siswa)

35,71% (10 siswa)

d. Refleksi

1) Kendala, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus yang muncul

Pada siklus I dilaksanakan pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor tanpa variasi kelompok. Dari pelaksanaan itu terlihat belum semua siswa aktif dan ada sebagian kecil siswa yang bekerja secara individu hal itu disebabkan karena dalam satu kelompok masing-masing anggota mengerjakan soal yang berbeda sehingga komunikasi antar siswa dalam satu kelompok belum maksimal, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas. Pada saat diskusi kelas ternyata hanya separuh siswa yang mengemukakan pendapatnya hal itu disebabkan karena guru kurang memberi pertanyaan-pertanyaan untuk memancing siswa agar lebih aktif mengikuti diskusi.

Oleh karena itu, pada siklus II akan dilaksanakan pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dengan variasi kelompok.

Diharapkan dengan penggunaan pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor komunikasi antar siswa akan maksimal dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas lebih singkat. Selain itu, guru juga perlu banyak memberikan pertanyaan yang memancing siswa lebih aktif dalam mengikuti diskusi.

2) Analisis peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa a) Peningkatan aktivitas siswa

Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I akan dibandingkan persentase siswa yang bertanya pada guru, bertanya pada siswa lain, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan siswa lain, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas dan partisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok pada kondisi awal dengan siklus I, sebagai berikut :

Tabel 12. Perbandingan presentase aktivitas belajar siswa pada kondisi awal dengan siklus I

No Aspek yang diamati

Kondisi awal siklus I Peningkatan persentase (%) Jumlah keterlibatan Persentase (%) Jumlah keterlibatan Persentase (%) Jumlah keterlibatan

1 Bertanya pada guru 28,57 12 67,85 40 39,28 28

2 Bertanya pada siswa lain 25 8 71,42 33 46,42 25

3 Menjawab pertanyaan guru 14,29 4 66,06 28 51,77 24

4 menjawab pertanyaan siswa lain 17,86 5 62,49 31 44,63 26 5 Mengungkapkan pendapat dalam

diskusi kelompok - - 57,14 23 57,14 23

6 Mengungkapkan pendapat dalam

diskusi kelas 3,5 1 51,78 19 48,28 18

7 Berpartisipasi dalam mengerjakan

b) Peningkatan prestasi belajar siswa

Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi siswa pada siklus I akan dibandingkan persentase siswa yang tuntas pada kondisi awal dan siklus I. Tabel 13. Perbandingan persentase siswa tuntas pada kondisi awal dengan siklus I

No

Kondisi awal Siklus I Peningkatan siswa siswa tuntas siswa tuntas siswa belum tuntas siswa tuntas siswa belum tuntas 1. 7,14% (2 siswa) 92,86% (26 siswa) 64,29% (18 siswa) 35,71% (10 siswa) 57,15% (16 siswa)

Dari perbandingan di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan persentase siswa yang tuntas pada kondisi awal dengan siklus I. Pada kondisi awal persentase siswa yang tuntas hanya 7,14% sedangkan pada siklus I persentase siswa yang tuntas mencapai 64,29 %.

e. Kesimpulan

Kriteria keberhasilan pada siklus I adalah jika persentase siswa yang bertanya pada guru, bertanya pada siswa lain, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan siswa lain ≥ 60%, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas ≥ 50%, persentase siswa yang berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok ≥ 80%, dan persentase siswa yang tuntas ≥

60%.

Setelah diberikan tindakan ternyata persentase siswa yang bertanya pada guru sebesar 67,85%, persentase siswa yang bertanya pada siswa lain

sebesar 71,42%, persentase siswa yang menjawab pertanyaan guru sebesar 66,06%, persentase siswa yang menjawab pertanyaan siswa lain sebesar 62,49%, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok sebesar 57,14%, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas sebesar 51,78%, persentase siswa yang berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok sebesar 96%, dan persentase siswa yang tuntas sebesar 64,29%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus I sudah mencapai target keberhasilan, namun target akhir siklus belum tercapai maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan selama 2 pertemuan, yaitu pertemuan pertama tanggal 28 Juli 2010 dan pertemuan kedua tanggal 31 Juli 2010. Pada siklus II pembelajaran ditekankan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dengan variasi kelompok.Uraian kegiatan pada siklus II adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan pertama

a) Guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi ”Dimanakah tumbuhan melakukan fotosintesis?”.

b) Guru membagikan kartu yang berisi soal kemudian siswa bergabung dengan siswa dari kelompok lain yang bernomor sama.

c) Perwakilan kelompok mengambil bermacam-macam daun yang disediakan guru.

d) Kelompok baru tersebut berdiskusi tentang jawaban soal.

e) Guru berkeliling untuk mengawasi siswa dan menjawab pertanyaan jika ada siswa yang bertanya.

f) Siswa kembali ke kelompok asal, kemudian masing-masing siswa mengemukan jawaban-jawaban yang mereka dapat di kelompok sebelumnya.

g) Guru memanggil siswa bernomor 1, untuk melaporkan hasil diskusi kelompok. Setelah siswa bernomor 1 selesai melaporkan hasil diskusi kelompoknya guru memberi kesempatan pada siswa dari kelompok lain untuk memberi pertanyaan atau menambahkan jawaban siswa yang maju ke depan. Kemudian guru memanggil siswa bernomor 2 untuk melaporkan hasil kerja kelompok, begitu seterusnya.

h) Setelah semua kelompok melaporkan hasil diskusinyanya. Guru memberi beberapa pertanyaan untuk dijawab siswa. Jika guru melihat ada siswa yang kurang aktif maka pertanyaan tersebut ditujukan kepada siswa yang kurang aktif.

i) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan.

2) Pertemuan kedua :

a) Guru memberikan pertanyaan sebagai apersepsi ”Sebutkan bagian-bagian bunga yang kamu ketahui!”.

b) Guru membagikan kartu yang berisi soal kemudian siswa bergabung dengan siswa dari kelompok lain yang bernomor sama.

c) Perwakilan kelompok mengambil bermacam-macam bunga dan buah yang disediakan guru.

d) Kelompok baru tersebut berdiskusi tentang jawaban soal.

e) Guru berkeliling untuk mengawasi siswa dan menjawab pertanyaan jika ada siswa yang bertanya.

f) Siswa kembali ke kelompok asal, kemudian masing-masing siswa mengemukan jawaban-jawaban yang mereka dapat di kelompok sebelumnya.

g) Guru memanggil siswa bernomor 1, untuk melaporkan hasil diskusi kelompok. Setelah siswa bernomor 1 selesai melaporkan hasil kerja kelompoknya guru memberi kesempatan pada siswa dari kelompok lain untuk memberi pertanyaan atau menambahkan jawaban siswa yang maju ke depan. Kemudian guru memanggil siswa bernomor 2 untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, begitu seterusnya.

h) Setelah semua kelompok melaporkan hasil diskusinya. Guru memberi beberapa pertanyaan untuk dijawab siswa. Jika guru melihat ada siswa yang kurang aktif maka pertanyaan tersebut ditujukan kepada siswa yang kurang aktif.

i) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. j) Siswa mengerjakan tes akhir siklus II.

b. Deskripsi Data

Dalam pelaksanaan penelitian telah dikumpulkan dua macam data, yaitu data yang berkaitan dengan aktivitas siswa diukur dengan menggunakan lembar pengamatan dan data yang berkaitan dengan prestasi diukur dengan tes tertulis.

1) Aktivitas belajar siswa

Data aktivitas belajar siswa didapat dengan mengisi lembar pengamatan. Aspek yang diamati meliputi bertanya pada guru, bertanya pada siswa lain, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan siswa lain, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas, dan partisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok. Lembar pengamatan diisi pada pertemuan pertama dan kedua oleh pengamat.

2) Prestasi belajar siswa

Untuk mengukur prestasi belajar siswa digunakan tes akhir siklus II dengan jumlah soal 20 item. Tes ini dilakukan pada siklus II pertemuan kedua. Soal tes akhir secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 7.

c. Analisis Data

1) Hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II didapat dari merata-rata persentase keterlibatan tiap aspek pada pertemuan pertama dan

pertemuan kedua. Hasil pengamatan aktivitas siswa selengkapnya dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus II

No Aspek yang diamati

Persentase (%)

Jumlah keterlibatan

1 Bertanya pada guru 78,57 52

2 Bertanya pada siswa lain 83,79 43 3 Menjawab pertanyaan guru 83,93 34 4 menjawab pertanyaan siswa lain 76,79 40 5 Mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok 67,86 32 6 Mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas 62,5 26 7 Berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok 100 28

2) Hasil tes akhir siklus II

Tes akhir siklus II digunakan untuk mengukur prestasi siswa pada siklus II dan kemudian mempersentase jumlah siswa yang

mendapat nilai di atas KKM.

Tabel 15. Persentase siswa tuntas pada siklus II No Siswa tuntas Siswa yang belum tuntas

1 82,14% (23 siswa)

17,86% (5 siswa)

d. Refleksi

1) Kendala, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus yang muncul

Pada siklus II sebagian besar siswa terlihat aktif dalam melakukan diskusi baik dengan kelompok asal maupun dengan kelompoknya yang baru. Karena siswa yang memiliki nomor sama bergabung dengan siswa lain dari kelompok lain untuk mengerjakan soal yang sama

sehingga tugas menjadi lebih cepat selesai sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk melakukan diskusi kelas.

2) Analisis peningkatan aktivitas siswa dan prestasi siswa a) Peningkatan aktivitas siswa

Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas siswa pada siklus II akan dibandingkan persentase siswa yang bertanya pada guru, bertanya pada siswa lain, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan siswa lain, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas, dan partisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok pada siklus I dengan siklus II, sebagai berikut :

Tabel 16. Perbandingan aktivitas siswa pada siklus I dengan siklus II

No Aspek yang diamati Siklus I siklus II peningkatan Prosentase (%) Jumlah keterlibatan Prosentase (%) Jumlah keterlibatan Prosentase (%) Jumlah keterlibatan

1 Bertanya pada guru 67,85 40 78,57 52 10,72 12

2 Bertanya pada siswa lain 71,42 33 83,79 43 12,37 10 3 Menjawab pertanyaan guru 66,06 28 83,93 34 17,87 6 4 menjawab pertanyaan siswa lain 62,49 31 76,79 40 14.3 9 5 Mengungkapkan pendapat dalam

diskusi kelompok 57,14 23 67,86 32 10,72 9

6 Mengungkapkan pendapat dalam

diskusi kelas 51,78 19 62,5 26 10,72 7

7 Berpartisipasi dalam mengerjakan

b) Peningkatan prestasi siswa

Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi siswa pada siklus II akan dibandingkan jumlah siswa yang tuntas pada siklus I dengan siklus II, sebagai berikut :

Tabel 17. Perbandingan persentase siswa tuntas pada siklus I dengan siklus II

No

Siklus I Siklus II peningkatan siswa tuntas siswa

tuntas

siswa belum

tuntas siswa tuntas

siswa belum tuntas 1. 64,29% (18 siswa) 35,71% (10 siswa) 82,14% (23 siswa) 17,86% (5 siswa) 17,85% (15 siswa)

Dari perbandingan di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan persentase siswa yang tuntas pada siklus II dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus I persentase siswa yang tuntas hanya 64,29%. sedangkan pada siklus II persentase siswa yang tuntas mencapai 82,14%.

e. Kesimpulan

Kriteria keberhasilan pada siklus II adalah jika persentase siswa yang bertanya pada guru, bertanya pada siswa lain, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan siswa lain ≥ 70%, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok, mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas ≥ 60%, dan persentase siswa yang berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok ≥ 100% dan prosentase siswa yang tuntas ≥ 75%.

Setelah diberikan tindakan siklus II ternyata persentase siswa yang bertanya pada guru sebesar 78,57%, persentase siswa yang bertanya pada siswa lain sebesar 83,79%, persentase siswa yang menjawab pertanyaan guru adalah sebesar 83,93%, persentase siswa yang menjawab pertanyaan siswa lain sebesar 76,79%, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok sebesar 67,86%, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas sebesar 62,5%, persentase siswa yang berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok sebesar 100%, dan prosentase siswa yang tuntas sebesar 82,14%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus II sudah mencapai target akhir keberhasilan siklus.

Dokumen terkait