• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin a. Sejarah Singkat Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin

Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin didirikan pada tahun 2010 terletak di Jalan Mantuil Permai No.36 RT 02 RW 01 Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin. Dibangun di atas tanah wakaf seluas 1.239 m2 dengan NIB 17.01.01.01.00796. Masjid Noor Hidayaturrahim ini awalnya adalah Mushola yang bernama Noor Hidayaturrahim yang terletak pada RT 01 yang letaknya di dalam gang sempit, yang kemudian dipindah letaknya ke samping jalan besar agar mendapat akses yang mudah bagi masyarakat dan dijadikan Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin. Nama Masjid yang digunakan tetap Noor Hidayaturrahim atas kesepakatan bersama. Bangunan Mushola Noor Hidyaturrahim yang terdahulu, dijadikan sebagai sekolah TK Al-Quran untuk anak anak sekitar.

Sumber keuangan masjid ini berasal dari kotak amal yang disebar dibeberapa tempat, pembagian amplop di perumahan sekitar lingkungan masjid, infaq harian, infaq jumatan, serta infaq parkir saat ada pasar malam. Saat ini masjid akan melakukan renovasi untuk pelebaran bangunan masjid, maka dari itu pengeluaran masjid ini pun tidak sedikit. Masjid ini memiliki halaman yang luas, biasanya setiap tahun akan diadakan sunatan massal dan pasar murah yang diselenggarakan pemerintah di halaman masjid tersebut.

b. Struktur Organisasi

Secara umum struktur organisasi merupakan susunan unit kerja dalam sebuah organisasi yang terdapat pada masyarakat. Struktur organisasi berguna untuk menyusun jabatan ataupun pembagian tugas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin. Berikut adalah stuktur organisasi yang terdapat pada masjid :

Gambar 4.1 Struktur Panitia Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin Sumber : Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin

Dibuat : Penulis

Berikut wewenang dan tanggung jawab masing masing pengurus pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin :

1) Ketua

a) Memimpin berjalannya organisasi di Masjid Noor Hidayaturrahim.

b) Bertanggung jawab dalam hal kegiatan diluar Lingkungan Masjid.

c) Menerima dan memeriksa laporan keuangan atau laporan yang berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.

Ketua Guru Mahlan Seksi Keagamaan Guru M. Noor Seksi Pembangunan Abdullah Seksi Pendanaan Gusti Ahmad Seksi Keamanan Marwanto Seksi Perlengkapan Gusti Hamid Wakil Ketua Wahyudin Sekretaris Syarif H. Arbain Bendahara Asnawi Penasehat H. Sadin Sasau

21

d) Mengevaluasi hasil kerja kegiatan yang telah dilaksanakan.

2) Penasehat

a) Memberikan saran dalam pengambilan keputusan pada sebuah rapat/musyawarah.

b) Memberikan pengarahan ataupun nasihat untuk kelancaran pelaksanaan tugas atau kegiatan.

3) Wakil Ketua

a) Membantu ketua dalam melaksanakan tugas-tugasnya. b) Mewakili ketua disaat ketua tidak dapat hadir dalam

kegiatan atau sebagainya. 4) Sekretaris

a) Betanggung jawab dalam bidang administrasi.

b) Membuat dokumentasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan.

c) Membuat laporan yang diminta oleh pengurus lainnya. d) Menyimpan surat penting yang berhubungan dengan

Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin. 5) Bendahara

a) Bertanggung jawab dalam pengelolaan kas Masjid.

b) Membuat laporan keuangan yang kemudian akan diserahkan kepada sekretaris agar disampaikan kepada jemaah masjid.

6) Seksi Keagamaan

a) Bertanggung jawab dalam hal menyusun jadwal imam, muazin, khatib dan bilal setiap minggu pada hari jumat. b) Menyusun acara keagamaan seperti pengajian setiap senin

7) Seksi Pembangunan

a) Bertanggung jawab dalam hal proses pembangunan masjid, seperti membeli perlengkapan pembangunan, koordinasi dengan tukang dan sebagainya.

b) Membuat laporan proses pembangunan dan kemudian diserahkan kepada sekretaris untuk diproses lebih lanjut. 8) Seksi Pendanaan

a) Bertanggung jawab dalam hal mencari donatur.

b) Mengatur dan menyusun acara pembagian zakat, qurban atau hal sejenisnya.

9) Seksi Keamanan

a) Bertanggung jawab dalam mengawasi keadaan sekitar lingkungan masjid, agar para jemaah masjid merasa aman dan nyaman.

10) Seksi Perlengkapan

a) Bertanggung jawab dalam mengurus perlengkapan yang ada di masjid.

b) Membuat laporan tentang perlengkapan yang sudah harus diganti, kemudian diserahkan kepada sekretaris.

2. Penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin.

a. Deskripsi Umum

Pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin masih secara semi komputerisasi dan dilakukan dengan 2 tahap. Bendahara bertanggung jawab atas segala transaksi yang terjadi, oleh karena itu bendahara yang membuat rekap penerimaan dan pengeluaran kas setiap minggunya dengan tulis tangan, yang kemudian akan diserahkan kepada sekretaris agar direkap kembali di Microsoft Word Office. Laporan akan dicetak dan diserahkan kepada

23

bendahara dan ketua, tentu saja hal ini tidak efektif karena pencatatan laporan keuangan dilakukan oleh 2 orang sehingga membutuhkan waktu yang lama.

b. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas 1) Deskripsi Penerimaan Kas

Penerimaan kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin bersumber dari sumbangan pemerintah, donasi, kotak amal, pembagian amplop di sekitar lingkungan masjid, infaq parkir saat adanya pasar malam, dan sumber lainnya. 2) Informasi yang Diperlukan

Informasi yang diperlukan dalam penerimaan kas adalah laporan penerimaan kas mingguan.

3) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam penerimaan kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin adalah

a) Fungsi Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam semua transaksi seperti donasi, infaq dan lainnya serta mencatat transaksi penerimaan kas tersebut dalam buku kas.

b) Fungsi Sekretaris

Merekap ulang laporan penerimaan kas yang dibuat oleh bendahara.

c) Fungsi Ketua

Memvalidasi laporan penerimaan kas yang telah dibuat sekretaris.

4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin adalah

a) Prosedur penerimaan kas

Prosedur penerimaan kas dilakukan oleh bendahara, bendahara secara langsung menerima sumbangan dari para

donatur atau menghitung langsung uang dalam kotak amal yang diperoleh masjid perminggu.

b) Prosedur pencatatan kas

Prosedur ini dilakukan oleh bendahara dan sekretaris. Saat terjadi transaksi penerimaan kas, bendahara mencatat penerimaan ke dalam buku kas, setelah itu setiap minggunya bendahara membuat laporan penerimaan kas dengan tulis tangan. Kemudian laporan tersebut diserahkan ke sekretaris agar direkap ulang dengan Microsoft Word Office dan dicetak.

5) Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin adalah laporan keuangan mingguan yang berisi saldo awal perminggu, penerimaan kas dalam seminggu, pengeluaran kas dalam seminggu, dan saldo akhir perminggu. Berikut adalah salah satu Laporan Keuangan Mingguan pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin :

25

Gambar 4.2 Laporan Keuangan Mingguan Sumber : Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin

6) Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan adalah laporan keuangan mingguan yang berisi laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

7) Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern yang berjalan pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin belum memenuhi unsur sistem penerimaan kas, yaitu :

a) Perangkapan Tanggung Jawab

Pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin terdapat perangkapan tanggung jawab dalam penerimaan kas, yaitu

bendahara mempunyai tanggung jawab menerima donasi, menghitung total uang yang ada di kotak amal, melakukan pencatatan transaksi dan laporan penerimaan kas. Hal ini dapat mengakibatkan adanya kecurangan dalam hal pencatatan transaksi dan laporan penerimaan kas.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Sistem otorisasi pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin sudah diterapkan dengan baik. Prosedur pencatatan penerimaan kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin masih kurang karena tidak terdapat bukti transaksi penerimaan kas yang masuk. Pencatatan transaksi juga dilakukan secara manual dan kurang teratur sehingga tingkat kesalahan informasi penerimaan kas semakin tinggi.

c) Praktik yang Sehat

Bukti transaksi penerimaan kas yang digunakan belum terdapat nomor tercetak, sehingga penggunaannya tidak bisa dipertanggung jawabkan oleh pengurus. Maka harus dibuatkan bukti transaksi dengan adanya nomor agar bisa dipertanggung jawabkan.

d) Karyawan yang Mutunya sesuai dengan Tanggung Jawab Pengurus yang bekerja di Masjid Noor Hidayaturrahim seperti pengurus kebersihan, kaum atau marbot, imam, serta muazin sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

8) Bagan Alir Dokumen (Flowchart)

Bagan alir dokumen penerimaan kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin adalah sebagai berikut :

27

Gambar 4.3 Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas Sumber : Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin

Dibuat : Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen penerimaan kas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Donatur

Donatur memberikan sejumlah uang yang ingin disumbangkan kepada bendahara.

b) Bendahara

Bendahara menerima donasi, kemudian mencatat penerimaan kas pada buku kas dan membuat laporan keuangan mingguan dengan tulis tangan yang akan diserahkan kepada sekretaris.

c) Sekretaris

Sekretaris merekap ulang laporan keuangan yang diberikan oleh bendahara dengan Microsoft Word Office dan kemudian dicetak yang selanjutnya diserahkan kepada ketua.

d) Ketua

Ketua memeriksa laporan keuangan dan memvalidasi dan menyerahkan kembali laporan kepada bendahara dan sekretaris. Bendahara akan mengarsipkan laporan keuangan tersebut dan sekretaris menyampaikan kepada para jemaah masjid.

c. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas 1) Deskripsi Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas yang terjadi pada masjid adalah pembayaran listrik, PDAM, Khitab dan Bilal, serta pembelian bahan bangunan, dan lainnya. Bukti transaksi akan dikumpulkan dan diarsipkan oleh bendahara setiap harinya. 2) Informasi yang diperlukan

Informasi yang diperlukan dalam pengeluaran kas adalah lapran pengeluaran kas perminggu.

3) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin adalah

29

a) Fungsi Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam semua transaksi seperti pembayaran listrik, PDAM dan lainnya serta mencatat transaksi pengeluaran kas tersebut dalam buku kas.

b) Fungsi Sekretaris

Merekap ulang laporan pengeluaran kas yang dibuat oleh bendahara.

c) Fungsi Ketua

Memvalidasi laporan pengeluaran kas yang telah dibuat sekretaris.

4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pengeluaran kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin adalah a) Prosedur Pengeluaran kas

Prosedur pengeluaran kas dilakukan oleh bendahara, bendahara secara langsung memnyerahkan sejumlah uang yang dibutuhkan pemohon dana dengan catatan bukti transaksi pengeluaran akan diserahkan kepada bendahara setelahnya. Dibawah ini adalah contoh bukti transaksi pengeluaran kas masjid.

Gambar 4.4 Bukti Transaksi Pengeluaran Kas Sumber : Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin

b) Prosedur pencatatan kas

Prosedur ini dilakukan oleh bendahara dan sekretaris. Saat terjadi transaksi pengeluaran kas, bendahara mencatat pengeluaran ke dalam buku kas, setelah itu setiap minggunya bendahara membuat laporan pengeluaran kas dengan tulis tangan. Kemudian laporan tersebut diserahkan ke sekretaris agar direkap ulang dengan Microsoft Word Office dan dicetak.

5) Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin adalah laporan keuangan mingguan yang berisi saldo awal perminggu, penerimaan kas dalam seminggu, pengeluaran kas dalam seminggu, dan saldo akhir perminggu.

31

6) Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan adalah laporan keuangan mingguan yang berisi laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

7) Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian intern yang berjalan pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin belum memenuhi unsur sistem pengeluaran kas, yaitu :

a) Perangkapan Tanggung Jawab

Dalam proses pengeluaran kas, pembagian tanggung jawab masing-masing pengurus pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin sudah baik, yaitu bendahara mempunyai tanggung jawab mengeluarkan dana dan melakukan pencatatan laporan pengeluaran kas. Sedangkan yang melakukan transaksi adalah pengurus yang menerima dana.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Sistem Otorisasi pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin sudah diterapkan. Prosedur pencatatan pengeluaran kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin masih kurang karena tidak terdapat bukti transaksi pengeluaran kas. Pencatatan transaksi juga dilakukan secara manual dan kurang teratur sehingga tingkat kesalahan informasi pengeluaran kas semakin tinggi.

c) Praktik yang Sehat

Bukti transaksi pengeluaran kas yang digunakan belum terdapat nomor tercetak, sehingga penggunaannya tidak bisa dipertanggung jawabkan oleh pengurus. Maka harus dibuatkan bukti transaksi dengan adanya nomor agar bisa dipertanggung jawabkan.

d) Karyawan yang Mutunya sesuai dengan Tanggung Jawab Pengurus yang bekerja di Masjid Noor Hidayaturrahim seperti pengurus kebersihan, kaum atau marbot, imam, serta muazin sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

8) Bagan Alir Dokumen (Flowchart)

Bagan alir dokumen pengeluaran kas pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin adalah sebagai berikut :

33

Gambar 4.5 Bagan Alir Dokumen Pengeluaran Kas Sumber : Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin

Dibuat : Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen pengeluaran kas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Pemohon Dana

Pemohon Dana menyampaikan dana yang diperlukan kepada bendahara. Setelah mendapatkan dana dan melakukan transaksi, nota akan diserahkan kepada bendahara.

b) Bendahara

Bendahara mencatat pengeluaran kas pada buku kas dan menyerahkan uang kepada pemohon dana. Setelah menerima nota dari pemohon dana bendahara membuat laporan keuangan dengan tulis tangan yang akan diserahkan kepada sekretaris.

c) Sekretaris

Sekretaris merekap ulang laporan keuangan yang diberikan oleh bendahara dengan Microsoft Word Office dan kemudian dicetak yang selanjutnya diserahkan kepada ketua.

d) Ketua

Ketua memeriksa laporan keuangan dan memvalidasi dan menyerahkan kembali laporan kepada bendahara dan sekretaris. Bendahara akan mengarsipkan laporan keuangan tersebut dan sekretaris menyampaikan kepada para jemaah masjid.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen terkait