• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Penelitian

Dalam sub bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang telah

penulis lakukan terhadap 35 responden yang merupakan guru pada Rumah

Sekolah Hasirah Makassar. Berikut adalah hasil penyebaran Kuesioner kepada

guru yang memberikan informasi mengenai identitas responden dan variabel

yang diteliti. Perlu dikemukakan bahwa identitas responden yang ditabulasi tidak

memasukkan nama responden dikarenakan bukan bersifat data yang bisa

ditabulasi.

1. Penyebaran Kuesioner

Hasil dari jawaban kuesioner dari responden yang dianggap lengkap

untuk dijadikan bahan analisis adalah sebanyak 35, dengan perincian

Tabel 4.1

Distribusi Kuesioner dan Pengumpulan Data

Jumlah responden 35

Jumlah kuesioner disebar 35

Jumlah kuesioner dikembalikan 35

Total angket diterima kembali dari seluruh responden 100%

Akurasi pengisian kuesioner oleh responden 100%

Sumber : Data Primer (Kuesioner) 2019 2. Statistik Deskriptif

Dibawah ini adalah tabel-tabel yang menyajikan identitas responden

yang mengisi kuesioner dengan baik pada penelitian aktual.

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Persen

19 - 23 Tahun 14 40,0%

24 - 28 Tahun 18 51,4%

29 -33 Tahun 2 5,7%

> 33 Tahun 1 2,9%

Total 35 100%

Sumber : hasil olah data kuesioner tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas, responden dalam penelitian ini yang berumur

antara 19-23 tahun yaitu sebanyak 14 orang responden (40,0%), kemudian

yang berumur 24-28 tahun sebanyak 18 orang responden (51,4%), yang

berumur 29-33 tahun sebanyak 2 orang responden (5,7%), dan yang

berumur ≥ 33 tahun sebanyak 1 orang responden (2,9%). Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa responden yang mengajar pada

Rumah Kasirah Makassar dominan berada pada rentang umur antara 24-28

Tabel 4.3

Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah Responden Persen

1 - 2 Tahun 10 28,6%

3 - 4 Tahun 16 45,7%

5 - 6 Tahun 9 25,7%

Total 35 100%

Sumber : hasil olah data kuesioner tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 35 responden

penelitian yang memiliki masa kerja 1-2 tahun sebanyak 10 orang responden

(28,6%), yang memiliki masa kerja 3-4 tahun sebanyak 16 responden

(45,7%), dan responden yang memiliki masa kerja 5-6 tahun sebanyak 9

orang responden (25,7%).

Tabel 4.4

Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Tertinggi Jumlah Responden Persen

SMA 9 25,7%

S1 26 74,3%

Total 35 100%

Sumber : hasil olah data kuesioner tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 35

responden penelitian yang diteliti, yang berpendidikan terakhir SMA

sebanyak 9 orang responden (25,7%), sedangkan responden yang

berpendidikan terakhir S1 sebanyak 26 orang responden (74,3%).

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa manyoritas responden

yang mengajar pada Rumah Kasirah Makassar adalah berpendidikan S1

3. Deskripsi Frekuensi Variabel Penelitian

Berdasarkan tanggapan responden terhadap variabel penelitian, maka

dilakukan analisis terhadap jawaban dari responden yang berkaitan dengan

pernyataan yang ada. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pernyataan

yang berasal dari variabel motivasi kerja (X1), sarana dan prasarana (X2),

kepuasan kerja (X3) dan kinerja guru (Y), maka penulis akan

mendeskripsikan masing-masing item pernyataan secara terpisah dan dari

analisis tersebut dapat diketahui berapa banyak responden yang memilih

alternatif jawaban tertentu dan akan diperoleh nilai rata-rata tertinggi hingga

terendah.

Untuk menerangkan tanggapan responden terhadap variabel penelitian,

dilakukan analisis terhadap jawaban yang diberikan berkaitan dengan

pernyataan yang ada. Pernyataan variabel variabel penelitian terdiri dari

masing-masing 8 item pernyataan.. Berdasarkan analisis tersebut dapat

diketahui berapa rata-rata keseluruhan.

Penentuan kelas atas pernyataan responden terhadap variabel penelitian

adalah sebagai berikut:

Nilai terendah = 1x1 = 1

Nilai tertinggi = 1x5 = 5

Interval kelas = (5-1)/5 = 0,8

Sehingga sebaran kelasnya menjadi:

4,21 - 5,00 = Sangat tinggi

2,61 - 3,40 = Cukup tinggi

1,81 - 2,60 = Rendah

1,00 - 1,80 = Sangat rendah

a. Motivasi Kerja (X1)

Tanggapan responden tentang variabel motivasi kerja (X1) dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Frekuensi Jawaban Motivasi Kerja Item Pertanyaan Frekuensi Jawaban Rata-Rata SS S RR TS STS Skor Pernyataan 1 15 11 9 0 0 146 4,17 Pernyataan 2 13 15 4 3 0 143 4,08 Pernyataan 3 6 16 8 5 0 128 3,65 Pernyataan 4 7 13 8 7 0 125 3,57 Pernyataan 5 7 13 10 5 0 127 3,62 Pernyataan 6 13 18 4 0 0 149 4,25 Pernyataan 7 9 12 8 6 0 129 3,68 Pernyataan 8 5 16 5 9 0 122 3,48 Skor Rata-Rata 3,81

Sumber : Hasil olah SPSS Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas, nilai total skor rata-rata tanggapan

responden terhadap 8 pernyataan yang berhubungan dengan motivasi kerja

(X1) adalah 3,81. Jadi berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

variabel motivasi kerja (X1) berada pada kategori tinggi.

b. Sarana dan Prasarana (X2)

Tanggapan responden tentang variabel sarana dan prasarana

Tabel 4.6

Frekuensi Jawaban Sarana dan Prasarana Item Pertanyaan Frekuensi Jawaban Rata-Rata SS S RR TS STS Skor Pernyataan 1 13 22 0 0 0 153 4,37 Pernyataan 2 11 24 0 0 0 151 4,31 Pernyataan 3 8 27 0 0 0 148 4,22 Pernyataan 4 10 23 2 0 0 148 4,22 Pernyataan 5 13 21 1 0 0 152 4,34 Pernyataan 6 10 25 0 0 0 150 4,28 Pernyataan 7 11 20 4 0 0 147 4,20 Pernyataan 8 8 27 0 0 0 148 4,22 Skor Rata-Rata 4,28

Sumber : Hasil olah SPSS Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas, nilai total skor rata-rata tanggapan

responden terhadap 8 pernyataan yang berhubungan dengan sarana dan

prasarana (X2) adalah 4,27. Jadi berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa variabel sarana dan prasarana berada pada kategori sangat tinggi.

c. Kepuasan Kerja (X3)

Tanggapan responden tentang kepuasan kerja (X3) dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Frekuensi Jawaban Kepuasan Kerja Item Pertanyaan Frekuensi Jawaban Rata-Rata SS S RR TS STS Skor Pernyataan 1 10 12 7 6 0 131 3,74 Pernyataan 2 12 23 0 0 0 152 4,34 Pernyataan 3 8 27 0 0 0 148 4,22 Pernyataan 4 9 12 10 4 0 131 3,74 Pernyataan 5 13 14 4 4 0 141 4,02 Pernyataan 6 6 17 5 7 0 127 3,62 Pernyataan 7 8 16 5 6 0 131 3,74 Pernyataan 8 11 24 0 0 0 151 4,31 Skor Rata-Rata 3,97

Berdasarkan data pada tabel di atas, nilai total skor rata-rata tanggapan

responden terhadap 8 pernyataan yang berhubungan dengan kepuasan kerja

(X3) adalah sebesar 3,97. Jadi berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa variabel kepuasan kerja berada pada kategori tinggi.

d. Kinerja (Y)

Tanggapan responden tentang kinerja (Y) dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.8

Frekuensi Jawaban Kinerja Item Pertanyaan Frekuensi Jawaban Rata-Rata SS S RR TS STS Skor Pernyataan 1 13 22 0 0 0 153 4,37 Pernyataan 2 12 22 1 0 0 151 4,31 Pernyataan 3 9 26 0 0 0 149 4,25 Pernyataan 4 10 24 1 0 0 149 4,25 Pernyataan 5 14 20 1 0 0 153 4,37 Pernyataan 6 10 23 2 0 0 148 4,22 Pernyataan 7 16 17 2 0 0 154 4,40 Pernyataan 8 12 12 11 0 0 141 4,02 Skor Rata-Rata 4,28

Sumber : Hasil olah SPSS Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas, nilai total skor rata-rata tanggapan

responden terhadap 8 pernyataan yang berhubungan dengan kinerja (Y) adalah

sebesar 4,28. Jadi berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel

kinerja berada pada kategori sangat tinggi.

4. Uji Validitas dan Reabilitas

a. Uji Validitas

Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Item Correlated item-total correlations (r Hitung)

r Tabel Sig. Keterangan

Motivasi Kerja (X1) P1 0,642 0,334 0,000 Valid P2 0,659 0,334 0,000 Valid P3 0,721 0,334 0,000 Valid P4 0,655 0,334 0,000 Valid P5 0,675 0,334 0,000 Valid P6 0,631 0,334 0,000 Valid P7 0,805 0,334 0,000 Valid P8 0,679 0,334 0,000 Valid Sarana dan Prasarana (X2) P1 0,548 0,334 0,001 Valid P2 0,523 0,334 0,001 Valid P3 0,728 0,334 0,000 Valid P4 0,440 0,334 0,008 Valid P5 0,452 0,334 0,006 Valid P6 0,423 0,334 0,011 Valid P7 0,494 0,334 0,003 Valid P8 0,728 0,334 0,000 Valid Kepuasan Kerja (X3) P1 0,514 0,334 0,002 Valid P2 0,469 0,334 0,004 Valid P3 0,552 0,334 0,001 Valid P4 0,508 0,334 0,002 Valid P5 0,645 0,334 0,000 Valid P6 0,548 0,334 0,001 Valid P7 0,476 0,334 0,004 Valid P8 0,655 0,334 0,000 Valid Kinerja (Y) P1 0,455 0,334 0,006 Valid P2 0,719 0,334 0,000 Valid P3 0,633 0,334 0,000 Valid P4 0,532 0,334 0,001 Valid P5 0,750 0,334 0,000 Valid P6 0,539 0,334 0,001 Valid P7 0,345 0,334 0,042 Valid P8 0,539 0,334 0,001 Valid

Berdasarkan data pada tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai dari rhitung

lebih besar dibandingkan dengan nilai rtabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari

bahwa variabel motivasi kerja (X1), sarana dan prasarana (X2), kepuasan kerja

(X3) dan kinerja (Y) semuanya valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Standar Reliabilitas Keterangan

Motivasi Kerja (X1) 0,835 0,60 Reliabel

Sarana dan Prasarana (X2) 0,631 0,60 Reliabel

Kepuasan Kerja (X3) 0,603 0,60 Reliabel

Kinerja (Y) 0,699 0,60 Reliabel

Sumber : Hasil olah SPSS Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas, hasil yang diperoleh setelah uji

reliabilitas menunjukkan bahwa, untuk variabel penelitian bisa di uji selanjutnya

atau seluruh variabel menunjukkan nilai yang reliabel yaitu di atas standar

reliabilitas yakni 0,60.

c. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai

distribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas dapat dilihat dari

Gambar 4.2 Uji Normalitas

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa sebaran titik-titik

pada gambar Normal P-P Plot relatif mendekati garis lurus, sehingga

dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas

Variabel Collinearity Tolerance Statistics VIF

(Constant)

Motivasi Kerja (X1) ,913 1,096

Sarana dan Prasarana (X2)

,530 1,887

Kepuasan Kerja (X3) ,556 1,798

Sumber : Hasil olah SPSS Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas, menunjukkan bahwa

hasil perhitungan nilai Tolerance variabel motivasi kerja (X1) sebesar

0,913, sarana dan prasarana (X2) sebesar 0,530, dan kepuasan kerja

(X3) sebesar 0,556. Sementara hasil perhitungan nilai Variance

Inflation Factor (VIF) variabel motivasi kerja (X1) sebesar 1,096,

sarana dan prasarana (X2) sebesar 1,887, dan kepuasan kerja (X3)

sebesar 1,798. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai

Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel independen

lebih kecil dari 10 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,10, sehingga

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung gejala

multikolinieritas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan membuat

Scatterplot (alur sebaran) antara residual dan nilai prediksi dari

variabel terikat yang telah distandarisasi. Hasil uji heteroskedastisitas

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa tidak ada pola

yang jelas serta titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa data dalam

penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Regresi Linear Berganda

Adapun analisis regresi linear berganda, dapat dilihat pada tabel

Tabel 4.12

Uji Regresi Linear Berganda

Variabel B

(Constant) 5,504

Motivasi Kerja (X1) ,119

Sarana dan Prasarana (X2) ,484

Kepuasan Kerja (X3) ,269

Sumber : Hasil olah SPSS Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas, hasil analisis regresi

dapat diketahui persamaan regresi berganda sebagai berikut:

( ) ( ) ( )

Berdasarkan persamaan tersebut diatas, maka dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Nilai konstanta (α) sebesar 5,504 dapat diartikan apabila variabel motivasi kerja, sarana dan prasarana dan kepuasan kerja dianggap

konstan atau tidak mengalami perubahan, maka kinerja guru sebesar

5,504.

2) Nilai koefisien (b1) pada variabel motivasi kerja (X) bernilai positif yaitu

sebesar 0,119, artinya setiap perubahan pada variabel motivasi kerja

sebesar 1% akan meningkatkan kinerja guru sebesar 0,119, dengan

asumsi variabel variabel sarana dan prasarana dan kepuasan kerja

dianggap konstan.

3) Nilai koefisien (b2) pada variabel sarana dan prasarana bernilai positif

yaitu sebesar 0,484, artinya setiap perubahan pada variabel sarana dan

dengan asumsi bahwa variabel motivasi kerja dan kepuasan kerja

dianggap konstan.

4) Nilai koefisien (b3) pada variabel kepuasan kerja bernilai positif yaitu

sebesar 0,269, artinya setiap perubahan pada variabel kepuasan kerja

sebesar 1% akan meningkatkan kinerja guru sebesar 0,269 dengan

asumsi bahwa variabel motivasi kerja dan sarana prasarana dianggap

konstan.

e. Uji Hipotesis

Hasil uji hipotesisi secara parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.13 Uji Hipotesis (Uji t)

Variabel t Sig

Motivasi Kerja (X1) 2,219 ,034

Sarana dan Prasarana (X2)

2,871 ,007

Kepuasan Kerja (X3) 2,681 ,012

Sumber : Hasil olah SPSS Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas, hasil uji hipotesis parsial (uji

t) dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh motivasi kerja

terhadap kinerja guru diperoleh nilai thitung sebesar 2,219 dan ttabel

sebesar 2,039 dengan taraf signifikansi sebesar 0,034. Oleh karena

nilai thitung lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansinya lebih kecil dari

0,050, maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja

2) Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh sarana dan

prasarana terhadap kinerja guru diperoleh nilai thitung sebesar 2,871 dan

ttabel sebesar 2,039 dengan taraf signifikansi sebesar 0,007. Oleh

karena nilai thitung lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansinya lebih

kecil dari 0,050, maka dapat disimpulkan bahwa variabel sarana dan

prasarana berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap terhadap

kinerja guru.

3) Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh kepuasan kerja

terhadap kinerja guru diperoleh nilai thitung sebesar 2,681 dan ttabel

sebesar 2,039 dengan taraf signifikansi sebesar 0,012. Oleh karena

nilai thitung lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansinya lebih kecil dari

0,050, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan kerja

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

Dokumen terkait