BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Tingkat Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling Tahun Ajaran 2013/ 2014 USD
Tujuan pertama penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat penyesuaian diri mahasiswa baru Prodi BK USD tahun ajaran 2013/ 2014. Berdasarkan analisis data tingkat penyesuaian diri mahasiswa baru Prodi BK USD tahun ajaran 2013/ 2014 tampak pada tabel 8 dan dalam grafik 1.
Tabel 8.
Kategorisasi Tingkat Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling Tahun Ajaran 2013/ 2014
Universitas Sanata Dharma
Rentang Skor Kategori Frekuensi Presentase
<279 Sangat Rendah 6 17% 279-295 Rendah 10 29% 296-311 Sedang 4 11% 312-328 Tinggi 7 20% >329 Sangat Tinggi 8 23% TOTAL 35 100%
Dalam perspektif grafis, komposisi dan sebaran subjek berdasarkan tingkat penyesuaian diri-nya tergambar sebagai berikut:
Grafik 1. Grafik Tingkat Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling Tahun Ajaran 2013/ 2014
Universitas Sanata Dharma
*keterangan
Horisontal : Presentase Vertikal : Kategori
Berdasarkan tabel dan grafik tampak bahwa (a) terdapat 6 mahasiswa (17%) yang masuk dalam kategori penyesuaian diri sangat rendah artinya mahasiswa yang ada dalam kategori ini menemukan banyak kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru, tuntutan baru, dan harapan sosial baru sehingga membuat penyesuaian diri mereka sangat terhambat. (b) Terdapat 10
0 5 10 15 20 25 30 35
rendah artinya mahasiswa yang ada dalam kategori ini menemukan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru, tuntutan baru, dan harapan sosial baru sehingga membuat penyesuaian diri mereka cukup mengalami hambatan. (c) Terdapat 4 mahasiswa (11%) yang masuk dalam kategori penyesuaian diri sedang artinya mahasiswa yang ada dalam kategori ini cukup mampu menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru, tuntutan baru, dan harapan sosial baru. (d) Terdapat 7 mahasiswa (20%) yang masuk dalam kategori penyesuaian diri tinggi artinya mahasiswa yang ada dalam kategori ini sudah mampu menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru, tuntutan baru, dan harapan sosial baru. (e) Terdapat 8 mahasiswa (23%) yang masuk dalam kategori penyesuaian diri sangat tinggi artinya mahasiswa yang ada dalam kategori ini sangat mampu menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru, tuntutan baru, dan harapan sosial baru.
Dari grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar mahasiswa baru program studi Bimbingan dan Konseling Tahun Ajaran 2013/ 2014 memiliki penyesuaian diri dalam kategori sedang hingga sangat tinggi (54%) dan sisanya teridentifikasi memiliki penyesuaian diri pada tingga rendah hingga sangat rendah.
2. Butir-butir pengukuran penyesuaian diri yang teridentifikasi rendah frekuensi kemunculan yang menunjukkan bahwa butir item-item tersebut bisa dijadikan sebagai topik bimbingan pribadi- sosial. Pada penelitian ini, peneliti juga menganalisis skor dari masing-masing butir instrumen. Adapun hasil analisis item tampak pada tabel 9.
Tabel 9.
Kategori Skor Item Penyesuaian Diri
pada Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Rentang Skor
Kategori No Item Jumlah
<101 Sangat Rendah 1,2,3,4,5,9,14,27,40,41,60,55,73,86,89 15 102-110 Rendah 6,10,11,12,13,15.25,59,70,28,29,30,52,56,57,64,67, 90,91,99, 20 111-119 Sedang 7,8,16,18,19,21,23,58,72,75,76,78,80,81, 31,33,36,37,38,42,48,50,51,53,54,61,74,87,88, 94,96,97,98,100,111 35 120-128 Tinggi 17,24,62,63,65,66,68,69,71,77,82,83,32,34,35,39, 43,44,45,46,47,85,92,93,95,101,102,103,104,105 106,108,109,110,112 35 >128 Sangat Tinggi 20,79,84 3 Total 112
Data yang terdapat dalam tabel di atas menunjukkan bahwa item dengan skor yang berada dalam kategori sangat tinggi berjumlah 3 item, item dengan skor yang berada dalam kategori tinggi berjumlah 35 item, item dengan skor yang berada dalam kategori sedang berjumlah 35 item,
item dengan skor yang berada dalam kategori rendah 20, dan item dengan skor yang berada dalam kategori sangat rendah 15.
Dari pengelompokan item-item berdasarkan kategori tersebut, item-item yang teridentifikasi dalam kategori rendah hingga sangat rendah sebanyak 35 item dijadikan dasar untuk merumuskan usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial. Khususnya dalam upaya peningkatan penyesuaian diri mahasiswa baru Prodi BK USD. Item-item yang masuk dalam kategori rendah dan sangat rendah, diuraikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 10.
Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Sangat Rendah dan Rendah No. Aspek Sub Aspek No dan pernyataan item Skor Rank
1. Penyesuaian Pribadi
Penyesuaian diri fisik dan emosi
1. Suhu udara di Yogyakarta membuat saya bersemangat dalam belajar.
97 6
2. 2. Saya kerasan tinggal di
Yogyakarta karena suhunya cocok dengan tubuh saya.
100 9
3. 3. Suhu udara di Yogyakarta
membuat saya nyaman menjalankan semua aktivitas.
101 10
4. 4. Tubuh saya cocok dengan
makanan khas Yogyakarta yang identik dengan rasa manis.
95 4
5. 5. Tubuh saya cocok dengan
minuman khas Yogyakarta yang identik dengan manis.
101 10
6. 9. Saya suka membeli kaos
oblong khas Yogyakarta.
96 5 7. Penyesuaian sosial Penyesuaian diri terhadap kuliah.
40. Saya akrab dengan dosen-dosen saya.
97 6
8. 41. Saya akrab dengan
karyawan kampus. 87 1 9. Penyesuaian pribadi Penyesuaian seksual
73. Selama kuliah saya berteman hanya dengan
teman-teman laki-laki/perempuan.
10. 14. Saya bersikap wajar ketika
melihat teman-teman lawan jenis memakai pakaian seksi ketika berada di kampus/ rumah/ kos/ kontrakan/ asrama.
101 10
11. Penyesuaian
diri moral dan religius.
27. Saya menyempatkan diri membaca buku rohani untuk membangun spritualitas saya.
93 3
12. Penyesuaian
diri fisik dan emosi
60. Suhu udara Yogyakarta membuat saya sering sakit-sakitan. 88 2 13. Penyesuaian Sosial Penyesuaian diri terhadap masyarakat/ lingkungan tempat tinggal.
55. Saya nyaman ketika
bersama warga masyarakat.
100 9
14. Penyesuaian
terhadap rumah kos dan keluarga/ teman kos.)
86. Saya jarang berbincang-bincang dengan teman-teman di rumah/ kos/ kontrakan/ asrama.
99 8
15. 89. Saya susah tidur di rumah/
kos/ kontrakan/ asrama karena suasanya yang kurang nyaman.
98 7
16. Penyesuaian pribadi
Penyesuaian diri fisik dan emosi
6. Saya bisa menikmati makanan dan minuman khas Yogyakarta yang identik dengan rasa manis.
105 13
17. 10. Saya suka dengan
pakaian-pakaian model tradisional Yogyakarta yang diperjual-belikan
103 12
18. Penyesuaian
seksual.
11. Ketika saya berada dikamar/ kos/ asrama/ kontrakan dan keadaan sepi, biasanya saya melakukan aktivitas yang bermanfaat.
102 11
19. 12. Ketika melihat gambar,
film, dan bacaan yang porno saya terangsang tetapi mampu
mengendalikan perasaan tersebut.
102 11
kost/ asrama/ kontrakan teman lawan jenis.
21. 15. Dimalam hari sebelum
tidur saya dapat mengendalikan diri terhadap godaan untuk menghayalkan teman-teman lawan jenis yang menurut saya menarik.
103 12
22. Penyesuaian
diri moral dan religius.
25. Dalam melakukan suatu hal saya selalu
mempertimbangkan dosa
102 11
23. Penyesuaian
diri fisik dan emosi
59. Saya sering rindu kampung saya karena udaranya yang cocok dengan tubuh saya.
103 12
24. Penyesuaian
seksual.
70. Saya terangsang melihat teman-teman lawan jenis yang berpakaian seksi ketika berada di kampus, rumah/ kost/ kontrakan/ asrama. 106 14 25. Penyesuaian sosial Penyesuaian terhadap rumah kos dan keluarga/ teman kos.)
28. Saya akrab dengan semua orang di kost/ kontrakan/ asrama.
110 17
26. 29. Saya betah berada di
rumah/ kos/ kontrakan/ asrama dengan segala situasinya.
105 13
27. 30. Saya sering menghabiskan
waktu bersama orang-orang di rumah/ kos/ kontrakan/ asrama. 103 12 28. Penyesuaian diri terhadap masyarakat/ lingkungan tempat tinggal.
52. Saya nyaman dengan kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya.
109 16
29. 56. Saya senang berelasi
dengan warga masyarakat.
102 11
30. 57. Saya menemukan banyak
manfaat dari relasi saya dengan warga masyarakat.
110 17
31. Penyesuaian pribadi
Penyesuaian diri fisik dan emosi
64. Saya malu menggunakan pakaian yang bermotif batik khas Yogyakarta.
105 13
32. Penyesuaian
seksual
67. Ketika saya berada dikamar/ kos/ asrama/ kontrakan dan keadaan sepi, saya sering melihat
porno. 33. Penyesuaian
sosial
Penyesuaian terhadap rumah kos dan keluarga/ teman kos.)
90. Saya sering main ke tempat teman karena saya tidak betah di kos/
asrama/kontrakan.
107 15
34. 91. Saya sering melanggaran
aturan-aturan yang ada di rumah/ kos/ kontrakan/ asrama.
106 14
35. Penyesuaian
diri terhadap kuliah.
99. Saya menggerutu dengan keadaan kampus saya
103 12
Berdasarkan butir-butir item yang terindikasi kemunculannya rendah dan sangat rendah dalam aspek penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial. Topik-topik bimbingan pribadi-sosial yang implikatif dapat diusulkan untuk meningkatkan penyesuaian diri mahasiswa Prodi BK USD angkatan 2013 kelas A semester II dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 11.
Topik-Topik Bimbingan Pribadi Sosial yang Implikatif Dapat Meningkatkan Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Prodi BK USD Tahun Ajaran 2013/ 2014
Sub Aspek Item Topik Tujuan Waktu
Bidang Bimbinga
n
Metode
Penyesuaian diri fisik dan emosi
Suhu udara di Yogyakarta membuat saya bersemangat dalam belajar.
Saya kuat, saya hebat.
Mampu menyesuaikan fisik dan emosi dalam segala keadaan dan kondisi.
2 JP Pribadi
Eksperensial learning, sharing,
refleksi Saya kerasan tinggal di Yogyakarta karena suhunya
cocok dengan tubuh saya.
Suhu udara di Yogyakarta membuat saya nyaman menjalankan semua aktivitas.
Suhu udara Yogyakarta membuat saya sering sakit-sakitan.
Saya bisa menikmati makanan dan minuman khas Yogyakarta yang identik dengan rasa manis.
Saya suka dengan pakaian-pakaian model tradisional Yogyakarta yang diperjual-belikan
Saya sering rindu kampung saya karena udaranya yang cocok dengan tubuh saya.
Saya malu menggunakan pakaian yang bermotif batik khas Yogyakarta.
Penyesuaian
Selama kuliah saya berteman hanya dengan
teman-teman laki-laki/perempuan. Kamu dan aku Mampu menyesuaikan diri Pribadi-
Eksperensial learning, sharing,
rumah/ kos/ kontrakan/ asrama.
Ketika saya berada dikamar/ kos/ asrama/ kontrakan dan keadaan sepi, biasanya saya melakukan aktivitas yang bermanfaat.
Ketika melihat gambar, film, dan bacaan yang porno saya terangsang tetapi mampu mengendalikan perasaan tersebut.
Saya bersikap wajar ketika berkunjung ke kerumah/ kost/ asrama/ kontrakan teman lawan jenis.
Dimalam hari sebelum tidur saya dapat mengendalikan diri terhadap godaan untuk menghayalkan teman-teman lawan jenis yang menurut saya menarik.
Saya terangsang melihat teman-teman lawan jenis yang berpakaian seksi ketika berada di kampus, rumah/ kost/ kontrakan/ asrama.
Ketika saya berada dikamar/ kos/ asrama/ kontrakan dan keadaan sepi, saya sering melihat foto, video, dan bacaan porno.
Penyesuaian diri moral dan
religius.
Saya menyempatkan diri membaca buku rohani untuk membangun spritualitas saya.
Bersyukur kepada Tuhan.
Mampu menyesuaikan moral dan religius dalam segala keadaan dan kondisi. 2 JP Pribadi Melihat video (2 penari yang masing-masing memiliki cacat tubuh), sharing, refleksi Dalam melakukan suatu hal saya selalu
mempertimbangkan dosa
Penyesuaian diri terhadap kuliah.
Saya akrab dengan dosen-dosen saya.
Saya beruntung.
Mampu menyesuaikan diri dengan keadaan dan kondisi perkuliahan.
2 JP Sosial Sharing, refleksi Saya akrab dengan karyawan kampus.
Saya menggerutu dengan keadaan kampus saya Penyesuaian diri
terhadap
Saya nyaman ketika bersama warga masyarakat.
Saya makhluk Mampu menyesuaikan diri
Eksperensial Learning, Sharing, Saya nyaman dengan kebiasaan-kebiasaan dalam
tempat tinggal. Saya menemukan banyak manfaat dari relasi saya dengan warga masyarakat.
Penyesuaian terhadap rumah kos dan keluarga/ teman kos.)
Saya jarang berbincang-bincang dengan teman-teman di rumah/ kos/ kontrakan/ asrama.
Rumahku istanaku.
Mampu menyesuaikan diri dengan keadaan dan kondisi tempat tinggal (rumah/ kos/ asrama/ kontrakan)
2 JP Sosial Sharing, refleksi. Saya susah tidur di rumah/ kos/ kontrakan/ asrama
karena suasanya yang kurang nyaman.
Saya akrab dengan semua orang di kost/ kontrakan/ asrama.
Saya betah berada di rumah/ kos/ kontrakan/ asrama dengan segala situasinya.
Saya sering menghabiskan waktu bersama orang-orang di rumah/ kos/ kontrakan/ asrama.
Saya sering main ke tempat teman karena saya tidak betah di kos/ asrama/kontrakan.
Saya sering melanggaran aturan-aturan yang ada di rumah/ kos/ kontrakan/ asrama.