• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Perbedaan dan persamaan

Adapun persamaan dan perbedaan pada penelitian yang dibuat penulis dengan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:

a. Persamaan :

1) Meneliti pada lembaga yang sama, yaitu pada lembaga yayasan sosial. 2) Menggunakan Bahasa pemrograman yang sama, yaitu menggunakan PHP. 3) Menggunakan database yang sama, yaitu menggunakan MySQL Server. 4) Membuat program aplikasi berbasis web.

b. Perbedaan :

1) Perbedaan tempat obyek penelitian.

2) Perbedaan cara pembuatan program yang dibuat 3) Perbedaan dalam penggunaan program yang dibuat. 4) Perbedaan desain dan cara kerja program yang dibuat.

2. Kelebihan dan kekurangan

Adapun kelebihan dan kekurangan pada penelitian yang dibuat penulis dengan penelitian terdahulu adalah sebagai beikut:

a. Kelebihan

1) Penulisan PHP yang lebih terstruktur.

2) Desain dan cara kerja program yang lebih mudah untuk dijalankan. 3) Penulisan penelitian yang lebih mudah untuk dipahami.

b. Kekurangan

1) Penulisan PHP yang kurang terstruktur. 2) Desain program yang kurang rapi.

3) Hasil program yang dibuat hanya dapat dijalankan dikomputer dan tidak dapat dijalankan dan diakses melalui situs web menggunakan media lain selain komputer seperti ponsel, tablet, dll.

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

“Studi kasus adalah merupakan salah satu jenis peneitian kualitatif, dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktifitas, terhadap satu atau lebih orang.” Sugiyono (2016:5).

Dengan demikian, maka penulis memilih penelitian dengan metode studi kasus, hal ini disebabkan agar penulis dapat melakukan penelitian secara lebih rinci terhadap obyek yang sedang diteliti, yaitu tentang pengelolaan donasi, serta perancangan program aplikasi pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

B. Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel diperlukan untuk memperjelas bahasan, adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pengelolaan Donasi

Pengelolaan Donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dalam penerimaan donasinya meliputi:

a. Donasi uang

1) Donasi uang secara langsung dipanti

Donasi uang secara langsung dipanti ialah donasi dalam bentuk uang yang diserahkan donatur secara langsung di Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin.

2) Donasi uang melalui transfer antar bank

Donasi uang melalui transfer antar bank ialah donasi dalam bentuk uang yang diserahkan donatur melalui transfer ke rekening Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin.

25

b. Donasi barang/makanan

1) Donasi natuna

Donasi natura ialah donasi yang diberikan donatur yang mencakup kebutuhan sembako untuk keperluan bahan pangan anak asuh.

2) Donasi inatura

Donasi inatura ialah donasi yang diberikan donatur yang mencakup kebutuhan pribadi anak asuh seperti pakaian, keperluan pendidikan, kesehatan, alat transport, dan berbagai sarana dan prasarana lainnya. Sedangkan untuk penggunaan donasinya meliputi :

a. Pembayaran operasional panti seperti, pembayaran listrik, PDAM, dll. b. Pembelian barang seperti, pembelian perlengkapan keperluann panti ataupun

keperluan anak asuh.

c. Penjualan barang hasil donasi yang dirasa kelebihan stok oleh pengurus panti.

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang penulis kumpulkan terdiri dari :

1. Data Kuantitatif

“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring.” Sugiyono (20166). Data kuantitatif dalam penelitian ini ialah tanda terima donasi dan bukti penggunaan donasi.

2. Data Kualitatif

“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto.” Sugiyono (2016: 6).

26

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah bagan alur pengelolaan donasi, sejarah singkat, serta struktur organisasi pengurus Yayasan Panti Asuhan Harapan Ibu Banjarmasin.

Sedangkan suumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer

“Sumber primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat baik yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan alat lainnya merupakan data primer.” P.Joko Subagyo (2015:87). Data primer dalam penelitian ini adalah data donatur tetap, data pengurus panti, data penerimaan donasi, serta data penggunaan donasi.

b. Data Sekunder

“Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak dilakukan wawancara atau melalui instrument jenis lainnya melainkan meminta bahan-bahan sebagai pelengkap”. P.Joko Subagyo (2015:88) Data sekunder dalam penelitian ini adalah akte tanah dan bangunan dan surat keputusan berdirinya Yayasan Panti Asuhan Harapan Ibu Banjarmasin.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

“Suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden, wawancara bermakna berhadapan langsung antara interviewer dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan.” P Joko Subagyo (2015:39).

Wawancara yang dilakukan penulis adalah dengan cara tanya jawab langsung dengan pengurus Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin metode donasi yang digunakan sebelum sistem yang akan penulis terapkan, bagaimana alur pengelolaan donasi, bagaimana pencatatan akuntansi, hingga tahap laporan.

27

2. Observasi Langsung

“Observasi langsung atau pengamatan langsung merupakan cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.” Nazir (2014:154). Sebelum perencanaan penulisan ini, penulis melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan fisik panti serta mengamati alur pengelolaan donasinya.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan membaca dan memahami sumber sumber informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian, baik itu berasal dari objek penelitian, maupun berasal dari literatur pendukung yang telah penulis baca.

E. Teknik Analisis Data

Berikut adalah tahapan tahapan analisis data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini:

1. Analisa Permasalahan

Tahapan ini merupakan tahap awal dalam sebuah penulisan, dimana penulis harus mengetahui permasalahan yang diangkat agar dapat mencarikan solusi dari permasalahan tersebut melalui penulisan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini secara garis besar ialah masih belum adanya pencatatan penerimaan dan penggunaan donasi yang terintegrasi dengan komputer.

2. Analisa Sistem

Setelah mengetahui permasalahan yang diangkat dalam penulisan, selanjutnya penulis menganalisa sistem yang sedang berjalan di Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Maka tahapan selanjutnya penulis harus mengumpulkan beberapa data untuk membantu penelitian seperti surat- menyurat, dokumen pendukung seperti data dan pencatatan yang ada di panti untuk dapat memberikan jalan atau solusi dari permasalahan tersebut.

28

3. Desain Program Aplikasi

Penelitian ini tidak hanya sekedar penulisan saja, tetapi juga membuatkan sebuah program aplikasi untuk objek penelitian, dimana objek tersebut memiliki permasalahan dalam pencatatan laporan donasi. Diharapkan melalui pembuatan program aplikasi, akan dapat membantu pengurus dalam hal pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Adapun tahapan dalam desain aplikasi adalah:

a. Desain flow chart

Flow Chart merupakan bagan alir dokumen terhadap sistem yang berjalan pada objek penelitian. Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin menggunakan sistem pengelolaan donasi yang akan penulis bahas pada bab yang selanjutnya.

b. Desain Database

Database yang digunakan untuk program aplikasi yang akan penulis bangun menggunakan database MySQL Server. Adapun desain databasenya yaitu berupa pembuatan tabel, dan pembuatan relasi antar tabel yang akan penulis bahas pada bab yang selanjutnya.

4. Implementasi Yang Disarankan

Tahapan ini merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses pembuatan program, pengujian dan pengoperasian. Dalam tahap ini penulis membuat program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database MySQL Server. Proses pengujian dan pengoprasian dilakukan dengan cara menjalankan sistem yang telah selesai dibagun pada komputer atau laptop. Setelah itu, penulis menjalankan dan memastikan bahwa program aplikasi pengelolaan donasi tersebut telah sesuai dan berjalan dengan hasil yang diharapkan sehingga program dapat dioperasikan dengan baik.

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Sejaran singkat yayasan panti asuhan puteri harapan ibu banjarmasin

Yayasan anti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin berdiri pada awal tahun 1977 beberapa dari anggota masyarakat mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin, serta atas bantuan dari Bapak H. Bachtiar yang pada waktu itu sebagai pegawai Notaris Banjarmasin memberikan status yang berbadan hukum kepada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dengan Akte Notaris tertanggal 1 Maret 1077 No. 5 dan sebelumnya pada tanggal 1 Maret 1977 Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin diresmikan berdirinya oleh Bapak Walikotamadya KDH Tk. II Banjarmasin, yaitu Bapak Siddik Seosano serta dhadiri oleh beberapa tokoh masyarakat serta instansi pemerintah lainnya.

Untuk pertama kalinya Yayasan Panti Asuhan ini dpinjami rumah oleh Bapak Abdullah selama 1 tahun, yang bertempat di Jalan Kuin Selatan dengan menampung anak sebanyak 4 orang.

Setelah Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin berjalan 1 tahun maka pada tahun 1978, Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjaarmasin mendapat bantuan dari Yayasan Dharmais Jakarta untuk biya tambahan makan, dan sejak tahun itu pula Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin mendapatkan subsidi dari Pemerintah Daerah Tingkat I yaitu Dinas Sosial Provinsi Kalimanta Selatan.

Pada tahun 1979, Bapak Walikotamadya KDH Tk. II (Bapak Siddik Soesanto) berkenan memberikan sebidang tanah dengan luas 3.000 meter

30

persegi dengan harga Rp. 200,-/meter yang terletak dijalan Cendana I Kayu tangi Banjarmasin.

Sejak tahun itu pula pengurus berusaha mencari orang-orang yang dermawan guna untuk dapat mendirikan bangunan Panti.

Pada tahun 1981, atas usaha dan prakarsa ibu Gubernur (Ibu Mistar Cokrokusumo) Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin mendapat dana dari Gapensi Kalimantan Selatan yang cukup untuk membangun 2 buah rumah mini.

Pada akhir tahun 1982, atas usaha Pengurus pembangunan Aula, Ruang Makan, serta Ruang Dapur dapat diselesaikan meskipun 80% selesai pembangunannya.

Kemudian pada awal tahun 1983, anak-anak asuh sudah dapat menempati bangunan baru yang tidak lama kemudian Panti Asuhan juga mendapat tamu kehormatn dari Ibu Menteri Sosial Republik Indonesia (Ibu Nani Sudarsono) beserta rombongan.

Latar belakang dari pendirian Panti Asuhan ini adalah untuk menampung serta membina anak-anak dari keluarga yang tidak mampu (yatim dan yatim piatu), agar dapat terpenuhi kebutuhan sosialnya dan dapat diharapkan kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa serta agama.

b. Struktur organisasi

Struktur Organisasi adalah sebuah susunan yang menggambarkan suatu hubungan pekerjaan dalam sebuah organisasi yang ada pada masyarakat. Dengan adanya struktur organisasi kita dapat melihat pembagian kerja yang ada pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin Berikut struktur organisasinya:

31

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

Berdasarkan struktur organisasi diatas, dapat dilihat bahwa struktur organisasi yang diterapkan oleh Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan ibu Banjarmasin adalah struktur organisasi garis, hal tersebut dikarenakan struktur organisasi Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin memiliki sistem yang berjalan dari atas ke bawah. Berikut wewenang dan tanggung jawab masing-masing pada Yayasan Panti suhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin:

1) Pelindung

Pelindung memiliki tugas dan wewenang untuk memberikan arah kebijakan, masukan, nasihat dan pertimbangan-pertimbangan dalam suatu ide dan program dam pembangunan Panti sesuai dengan AD/ART dan Visi Misi Panti.

32

2) Pembina

Pembina memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Berkewajiban mengayomi Panti sesuai dengan Visi dan Misi yang di tetapkan.

b) Memberi keputusan mengenai perubahan Anggaran dan pengesahan laporan tahunan.

c) Pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan Pengawas. d) Penetapan kebijakan umum berdasarkan Anggaran Panti.

e) Pengesahan Program Kerja dan rancangan anggaran tahunan Panti. f) Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran

Panti.

g) Memiliki hak dan kewajiban di dalam memberikan suatu masukan, saran dan ide serta persetujuan kepada Pengurus di dalam pelaksanaan program kerja Panti sesuai dengan AD/ART dan ketentuan – ketentuan lain yang berlaku.

3) Pengawas

Pengawas memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

b) Menjalankan tugas Pengawas untuk kepentingan Panti. c) Berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengawas.

d) Berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan halaman atau tempat yang dipergunakan Panti.

e) Berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan halaman atau tempat yang dipergunakan Panti.

f) Pengawas bertanggungjawab kepada Pengurus atas hasil Pengawasannya.

33

4) Ketua

Ketua memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Memegang wewenang, bertanggung jawab dalam memimpin kegiatan sehari-hari kepengurusan panti serta anak asuh.

b) Memegang wewenang, bertanggung jawab dalam memimpin administrasi kepengurusan panti, meliputi Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan, Ketatausahaan, Bangunan serta asset panti.

c) Melaksanakan fungsi Manajerial, yang meliputi Perencanaan, Pembuatan keputusan, Pengesahan, Pengkoordinasian dalam penyempurnaan bagi tercapainya seluruh tujuan kegiatan panti. d) Menghadiri dalam penyelenggaraan kepentingan atau acara kegiatan

diluar.

5) Sekretaris

Sekretaris memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya: a) Melakukan fungsi Manajerial dalam bidang administrasi.

b) Memimpin administrasi umum yang meliputi Ketatausahaan, Keuangan, Perlengkapan, Dokumentasi aset panti.

c) Mendokumentasikan semua kegiatan, mengatur, dan mengelola sistem dokumentasi.

d) Memberikan atau melayani permintaan data yang telah didokumentasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

e) Membuat laporan pertanggung jawaban.

6) Bendahara

Bendahara memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Mengurus administrasi keuangan panti, menerima donasi langsung dari donatur, serta mengalokasikan pos-pos keuangan yang tepat. b) Mempersiapkan rencana-rencana pengeluaran tunai, menyelesaikan

34

c) Membuat dan menyerahkan laporan keuangan kepada ketua panti

7) Koordinator Bidang Pendidikan

Koordinator bidang pendidikan memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Membuat perencanaan jangka pendek dan panjang terkait dengan pendidikan anak asuh.

b) Menyekolahkan pendidikan formal, mulai TK. RA/TPA, SD, SMP, SMA., bahkan ke Perguruan Tinggi jika anak asuh tersebut memiliki prestasi baik.

c) Mengevaluasi hasil pendidikan formal anak-anak asuh.

d) Membantu seksi yang lain dan melaksanakan tugas Kepala Pengasuh.

8) Koordinator Bidang Sarpras

Koordinator bidang sarpras memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Menyediakan Asrama yang memadahi dan lingkungan yang aman dan sehat.

b) Menyediakan kamar tidur, tempat ibadah kamar mandi dan ruang belajar beserta perpustakaan dan sarana lainnya

c) Meyediakan lokasi untuk bermain, pelatihan ketrampilan

d) Merawat serta membenahi dan mengamankan sarana dan prasarana yang dimiki oleh panti asuhan

e) Mengajukan dan merencanakan pengadaan sarana prasarana yang diperlukan oleh panti Asuhan kepada Kepala Pengasuh.

35

9) Koordinator Bidang Pengasuhan

Koordinator bidang pengasuhan memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Memonitor kegiatan anak – anak setiap hari. b) Membimbing belajar anak asuh.

c) Mengadakan pembinaan anak asuh seminggu sekali dan setiap saat jika diperlukan;

d) Menerima tamu baik person maupun secara berkelompok, intansi pemerintah dan swasta, mahasiswa dan lain – lain dan didukung dengan maksud dan tujuan serta identitas yang jelas.

e) Melakukan monitoring anak asuh di sekolah masing – masing bekerjasama dengan Guru BK Sekolah.

f) Mengawasi dan memberi kewenangan ijin keluar masuknya anak asuh setiap saat kemana anak asuh meninggalkan asrama dan mencatat secara tertip waktu keluar maupun datangnya anak asuh. g) Membantu seksi yang lain dan melaksanakan tugas Kepala

Pengasuh. 10) Koordinator Umum

Koordinator umum memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Melaksanakan memproses, mengolah administrasi, mencatat, mendistribusikan serta mengarsip seluruh dokumen dengan tertib. b) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan panti asuhan ke seksi- seksi

lain.

c) Menggali dana serta melaporkan hasil dan mempertanggung jawabkan penggunaan yang dilampiri dengan bukti bukti yang sah. d) Membuat perencanaan kegiatan Panti Asuhan baik jangka pendek

maupun jangka panjang Panti.

36

didelegasikan oleh Kepala Pengasuh.

f) Melaporkan baik secara langsung maupun tertulis secara rutin atau sewaktu waktu diperlukan kepada Kepala Pengasuh.

11) Anak Asuh

Anak Asuh memiliki tugas untuk mentaati aturan dan kebijakan yang berlaku didalam Panti, dan ikut serta dalam seluruh kegiatan Panti yang dilaksanakan.

2. Penerapan Program Aplikasi Pengelolaan Donasi Pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

Selama ini, Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dalam hal pengelolaan donasinya, masih dicatat secara manual, yaitu hanya dengan menuliskan tanggal, nama, dan total jumlah donasi yang diberikan oleh donatur pada sebuah papan tulis yang digantungkan didepan ruang penyerahan donasi, formulir dan kwitansi pembayaran dikumpulkan disetiap harinya, hal itu menyebabkan besarnya kemungkinan terjadinya kesalahan ataupun kecurangan dalam proses pencatatan, kemungkinan rusak atau hilang, perhitungan yang tidak akurat, dan waktu yang tidak efisien untuk mengetahui laporan donasi dalam kurun waktu tertentu.

Prosedur pengelolaan donasi yang terjadi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin yaitu prosedur pengelolaan donasi. Penerapan sistem pengelolaan donasi terdiri dari deskripsi pokok, informasi yang diperlukan manajemen, fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk sistem, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi, bagan alir dokumen, dan unsur pengendalian internal.

a. Pengelolaan Donasi pada Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

1) Deskripsi pokok

Penerimaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin didapat dari donatur, serta sumbangan pemerintah dan berbagai sumber dana lainnya. Sedangkan penggunaan donasi berupa

37

uang ataupun barang digunakan untuk keperluan panti, seperti penggunaan penunjang aktivitas dan kegiatan panti, pembayaran keperluan operasional panti, pembelian barang keperluan panti, serta penjualan barang donasi yang kelebihan stok.

2) Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dalam pengelolaan donasi adalah laporan donasi dalam satu periode, dalam hal ini yaitu laporan penerimaan donasi dan laporan penggunaan donasi.

3) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dalam penerapan pengelolaan donasinya adalah:

a) Ketua

Mengatur pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Banjarmasin.

b) Sekretaris

Mencatat semua transaksi donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Banjarmasin.

c) Penerima donasi

Menerima donasi yang diberikan donatur yang mendonasikan donasinya secara langsung.

d) Bendahara

Menerima donasi dalam bentuk uang yang diberikan oleh penerima donasi, serta untuk mempertanggungjawabkan laporan yang terkait dengan donasi uang.

e) Sarpras

Menerima donasi dalam bentuk barang yang diberikan oleh penerima donasi, serta untuk mempertanggungjawabkan laporan yang terkait dengan donasi barang.

38

4) Jaringan prosedur yang berjalan

Jaringan prosedur pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dalam penerapan pengelolaan donasinya ialah diawali dengan adanya donatur men yumbangkan donasi kepada pihak Panti, kemudiaan diterima oleh penerima donasi ataupun bendahara jika donasi berupa uang. Dan diterima oleh sarpras jika donasi berupa barang. Masing-masing bendahara dan sarpras melakukan realisasi penggunaan donasi sesuai dengan anjuran dan perintah dari Ketua. Kemudian penggunaan dan penerimaan donasi dilaporkan menjadi laporan penerimaan dan penggunaan donasi oleh pihak bendahara dengan mengumpulkan bukti-bukti penerimaan dan penggunaan donasi.

5) Dokumen yang digunakan dalam catatan akuntansi

Dalam setiap penerimaan dan penggunaan donasi, dokumen yang digunakan untuk catatan akuntansi panti ialah tanda terima penerimaan donasi oleh pihak donatur, serta bukti penggunaan donasi jika ada. Berikut formulir tanda terima penerimaan donasi:

a) Formulir tanda penerimaan donasi

(1) Formulir tanda terima donasi uang dari donatur tetap

Gambar 4.2 Formulir Tanda Terima Donasi Uang dari Donatur Tetap Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

39

(2) Formulir Tanda terima donasi uang dari donatur tidak tetap

Gambar 4.3 Formulir Tanda Terima Donasi Uang dari Donatur Tetap Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

(3) Formulir tanda terima donasi barang/makanan

Gambar 4. 4 Formulir Tanda Terima Donasi Barang/Makanan Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

40

6) Catatan akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin adalah catatan penerimaan donasi dari pihak donatur. Sedangkan untuk catatan penggunaan donasi hanya berupa daftar belanjar harian, Berikut contoh catatan penerimaan donasi beserta catatan daftar belanja harian :

a) Catatan penerimaan donasi

(1) Catatan penerimaan donasi dari donatur tetap

Gambar 4.5 Catatan Penerimaan Donasi Dari Donatur Tetap Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

41

(2) Catatan penerimaan donasi dari donatur tidak tetap

Gambar 4.6 Catatan Penerimaan Donasi dari Donatur Tidak Tetap Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

b) Catatan daftar belanja harian

Gambar 4.7 Catatan Daftar Belanja Harian

42

7) Bagan alir dokumen

Bagan alir dokumen penerimaan dan pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin ialah sebagai berikut :

Gambar 4.8 Catatan Daftar Belanja Harian

Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

Berdasarkan gambar bagan alir dokumen diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Bendahara menerima sumbangan dari donatur

b) Penerima mencatat, membuat serta menuliskan tanda terima

c) Jika sumbangan tersebut berupa barang, maka akan diserahkan kebagian sarana dan prasarana

d) Bagian sarana dan prasarana menginventaris, mengklasifikasi, membuat label, serta melakukan penyimpanan barang kedalam

43

beberapa klasifikasi penyimpanan, yaitu barang mudah rusak, barang cepat kadaluarsa, barang panjang kadaluarsa, serta barang non kadaluarsa. Jika barang hasil sumbangan tersebut kelebihan stok, maka akan diuangkan atau dijual.

e) Akan tetapi, jika sumbangan tersebut berupa uang, maka uang tersebut

Dokumen terkait