• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana pengambilan data penelitian menggunakan angket tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali.

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan

manual dan dibantu program SPSS versi 17, berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Simpangan Deviasi

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

15,9 3,7

Sumber data primer 2015

Tabel 4.2 Kategori Umur Reponden

No Umur Frekuensi Prosentase (%)

1 < 20 Tahun 3 9,37

2 20-40 Tahun 29 90,62

3 > 40 Tahun - -

Jumlah 32 100

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.2 diatas mayoritas responden memiliki umur 20- 40 tahun sebanyak 29 responden (90,62%).

Tabel 4.3 Kategori Pendidikan Responden

No Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)

1 SD 3 9,37

2 SMP 20 62,5

3 SMA 7 21,28

4 Perguruan Tinggi 2 6,25

Jumlah 32 100

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dengan mayoritas memiliki pendidikan SMP sebanyak 20 responden (62,5%).

39

Tabel 4.4 Kategori Pekerjaan Responden

No Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)

1 PNS 2 6,25

2 Swasta 4 12,5

3 Buruh/Petani 11 34,37

4 IRT 15 46,87

Jumlah 32 100

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.4 diatas mayoritas responden memiliki pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 15 responden (46,87%).

Tabel 4.5 Kategori Informasi Responden

No Informasi Frekuensi Prosentase (%)

1 Sudah dapat 29 90,63

2 Belum dapat 3 9,37

Jumlah 32 100

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.5 diatas didapatkan mayoritas responden sudah pernah mendapatkan informasi tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak 29 responden (90,63%).

Tabel 4.6 Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 5 15,62

2 Cukup 22 68,75

3 Kurang 5 15,62

Jumlah 32 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan penelitian dapat diuraikan bahwa dari 32 responden terdapat 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan baik, 22 responden (68,75%) memiliki pengetahuan cukup dan 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan kurang. Jadi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 22 responden (68,75%).

C. Pembahasan

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba (Notoatdmojo, 2011).

Berdasarkan hasil penelitian dari 32 responden terdapat 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan baik, 22 responden (68,75%) memiliki pengetahuan cukup dan 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan kurang. Jadi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 22 responden (68,75%).

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa maka tinggi pendidikan sesorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya (Wahid Mubarok dkk, 2010).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden dapat diketahui responden dengan pendidikan SD sebanyak 3 responden (9,37%), pendidikan SMP sebanyak 20 responden (62,5%), pendidikan SMA sebanyak 7 responden (21,28%) dan pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 2 responden (6,25%).

Pendidikan SD mayoritas memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 3 responden (9,37%). Pendidikan SMP mayoritas memiliki tingkat

41

pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (56,25%). Pendidikan SMA mayoritas memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (12,5%). Pendidikan Perguruan Tinggi mayoritas memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 2 responden (6,25%). Hal ini sesuai dengan teori menurut Wahid Mubarok,dkk (2010) bahwa semakin tinggi pendidikan sesorang maka semakin mudah menerima informasi dan semakin banyak pengetahuan tentang buku KIA.

Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola piker seseorang. Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis atau mental (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden didapatkan umur, < 20 tahun sebanyak 3 responden (9,37%), umur 20-40 tahun sebanyak 29 responden (90,62%) dan tidak ada responden dengan umur > 40 tahun. Ibu yang umur 20-40 tahun mayoritas bisa menjawab kuesioner dengan benar.

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden didapatkan pekerjaan PNS sebanyak 2 responden (6,25%), pekerjaan swasta sebanyak 4 responden (12,5%), pekerjaan buruh/petani sebanyak 11 responden (34,37%) dan pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 15 responden (46,87%). Ibu yang bekerja sebagai PNS mempunyai tingkat pengetahuan baik, dikarenakan ibu yang bekerja lebih

mudah mendapatkan pengalaman atau pengetahuan dibandingkan dengan ibu rumah tangga.

Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden didapatkan responden yang sudah pernah mendapatkan informasi tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak 29 responden (90,63%) dan yang belum pernah mendapatkan informasi tentang buku KIA sebanyak 3 responden (9,37%). Ibu yang belum pernah mendapatkan informasi tentang buku KIA mayoritas umur < 20 tahun, ibu hamil yang baru pertama kali melakukan ANC dan belum mendapatkan penyuluhan tentang buku KIA.

Menurut peneliti hal ini dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi. Semakin bertambahnya umur seseorang maka semakin mudah dalam menangkap pengetahuan, sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin baik. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin banyak pengetahuan yang peroleh. Pekerjaan mempengaruhi dalam memperoleh pengetahuan. Serta semakin banyak informasi yang diperoleh maka semakin banyak seseorang memperoleh pengetahuan yang luas. Masih kurangnya informasi yang didapatkan responden berasal dari kurangnya penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang buku KIA atau responden kurang memanfaatkan media yang ada untuk mendapatkan informasi seperti buku, majalah, internet dan lainnya sehingga pengetahuan menjadi kurang.

43

D. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan keterbatasan yaitu:

1. Kendala penelitian

Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang lama dalam menjelaskan kuesioner kepada responden karena ada beberapa responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuesioner tersebut walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti. Responden tidak sedang berada di BPS Anik Setyowati Boyolali, sehingga peneliti harus menunggu responden datang ke BPS dan jika peneliti tidak mendapatkan responden peneliti harus mendatangi ke rumah-rumah responden.

2. Keterbatasan penelitian

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.

44 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali“ dengan jumlah 32 responden, sehingga tingkat pengetahuan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan baik sebanyak 5 responden (15,62%).

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (68,75%).

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (15,62%).

4. Faktor faktor yang mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali yaitu pendidikan dan pekerjaan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali maka saran yang dapat disampaikan adalah

1. Bagi responden

Diharapkan dengan adanya penelitian ini para ibu hamil lebih selektif dalam mencari informasi lewat media cetak, televisi dan ikut serta dalam penyuluhan yang diberikan tenaga kesehatan agar ibu hamil mengetahui tentang buku KIA.

2. Bagi institusi

a. BPS Anik Setywati Boyolali

Diharapkan dapat meningkatkan dalam memberikan penyuluhan atau informasi yang lebih detail dan jelas kepada ibu hamil tentang buku KIA.

b. STIKes Kusuma Husada Surakarta

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara keseluruhan dan penelitian selanjutnya.

3. Bagi peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi peniliti selanjutnya dan dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya dikemudian hari khususnya tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . 2006. Prosuder Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, Hutari Puji. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima Press.

Bhawono, Ario. 2012. Kematian Ibu Bayi Boyolali cukup Tinggi 5 November 2012. Joglo Semar. Boyolali

Depkes RI. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Depatemen Kesehatan dan JICA

. 2003. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan dan JICA.

Dinkes. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012. Jawa timur: Dinas Kesehatan Jawa Timur.

Dinkes. 2011. Buku KIA di kota Surakarta.

Http://dinkeskotasurakarta.wordpress.com/2011/06/13/buku-kia/ 13 Juni, 2011.

Gita. 2013. Inilah Penyebab Angka Kematian Ibu Meningkat di Indonesia 29 September. Grow Up Clinic. Jakarta.

Hidayat Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Kementrian Kesehatan. 2013. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kemenkes. 2013. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian ibu dan Bayi

Baru Lahir di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan

Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Mubarak, et al. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muhammad. 2010. Visi Indonesia Sehat 2015.

Http://m.kompasiana.com/post/read/377986/3/Visi-Indonesia-Sehat- 2015.html 4 Juli, 2011.

Notoatmojo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2010. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta:

Nuha Medika.

Riwidikdo, Handoko. 2013. Statistik Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Watugigir, Sartika. Hutagaol, Esther. Kundre, Rina. 2014. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Antenatal Care dengan Penggunaan Buku KIA Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado. Jurnal Kedokteran, Agustus 2014. Universitas Sam Ratulangi Manado. Manado.

Wiratih Ayu, 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku KIA Di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen. STIKES Kusuma Husada Surakarta. Karya Tulis ilmiah.

Dokumen terkait