• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI BPS ANIK SETYOWATI BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI BPS ANIK SETYOWATI BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

i

BOYOLALI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

Dewi Purnamasari

NIM B12 008

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

DI BPS ANIK SETYOWATI

BOYOLALI

Diajukan Oleh DEWI PURNAMASARI

NIM B12 008

Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juni 2015

Pembimbing

(3)

iii

BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

DI BPS ANIK SETYOWATI

BOYOLALI

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh: Dewi Purnamasari

NIM B12 008

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Proposal DIII Kebidanan

Pada Tanggal Juli 2015 PENGUJI I

Kartika Dian L, S.ST.,M.Sc NIK 200884032

PENGUJI II

Ambarsari, S.ST NIK 201087048

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui, Ka. Prodi D III Kebidanan

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Di BPS Anik Setyowati Boyolali”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri harti M. Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ambarsari, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah mneluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Anik Setyowati Amd,Keb., selaku Pimpinan BPS di Boyolali yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Ny.R Yang bersedia menjadi responden.

6. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Bagian perpustkaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah.

(5)

v

Surakarta, Juni 2015

(6)

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015

Dewi Purnamasari B12 008

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

DI BPS ANIK SETYOWATI BOYOLALI 44 halaman + 16 lampiran + 8 tabel + 4 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Menurut SDKI tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Kematian ibu di Indonesia merupakan salah satu indikator dari kesejahteraan suatu bangsa. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan gabungan kartu kesehatan ibu anak atau rekam medik dari sejak kehamilan sampai dengan umur 5 tahun sebagai alat pemantauan KIA dan alat penyuluhan kesehatan.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Lokasi penelitian diambil di BPS Anik Setyowati Boyolali pada bulan Maret 2015. Jumlah sampel sebanyak 32 ibu hamil dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Instrument yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan untuk analisa data dilakukan dengan analisis univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku KIA di BPS Anik Setyowati Boyolali, ibu hamil dengan pengetahuan baik sebanyak 5 responden (15,6%), pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (68,7%), pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (15,6%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku KIA di BPS Anik Setyowati Boyolali sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 22 responden (68,7%).

(7)

vii

harus percaya Dia akan selalu memberikan yang terbaik pada waktu yang telah ditetapkanNya

3. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)

4. Musuh yang paling berbahaya diatas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia hanyalah keberanian, keyakinan dan keteguhan (Andrew Jackson)

PERSEMBAHAN

Dengan segala ketulusan hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan:

1. Allah SWT yang memberikan kesehatan dan kelancaran dalam penyusunan karya tulis ilmiah

2. Orang tuaku S. Kristanto dan Sumiati tercinta yang selalu sabar membimbing, mengingatkan dan mendukung setiap langkahku. Doa yang selalu kalian panjatkan untuk kebaikanku. Terimakasih atas dukungan moril maupun materil untukku selama ini

3. Kakakku Okta Hendriyanto dan keluarga tersayang terima kasih atas semangat dan juga doa restu kalian

4. Aspriantoro yang selalu memberikan motivasi dan dukungan disetiap langkahku dari kejauhan sana

5. Sahabat sahabatku Agiet, Nurlia, Tiwi, Sari, Mega dan Annissa yang selalu memberikan support

6. Teman teman seperjuangan yang sudah bersama selama 3 tahun ini

7. Bu Ambar Sari, SST dan Bu Tresia Umarianti,SST,M.Kes terima kasih yang telah sabar membimbingku selama 3 tahun ini dan membantu menyelesaikan karya tulis ilmiah

(8)

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Dewi Purnamasari

Tempat / Tanggal Lahir : Rantau / 20 Juni 1994

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Paus XI No 07 RT/RW 012/009 Palangka Raya Kalimantan Tengah

Riwayat Pendidikan

1. SDN 1 Bukit Tunggal Palangka Raya LULUS TAHUN 2006 2. MTSN 1 Model Palangka Raya LULUS TAHUN 2009

3. SMAN 2 Palangka Raya LULUS TAHUN 2012

(9)

ix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 7

B. Kerangka Teori... 24

C. Kerangka Konsep ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 27

(10)

x

E. Teknik Pengumpulan Data ... 30

F. Variabel Penelitian ... 31

G. Definisi Operasional... 31

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 32

I. Etika Penelitian ... 34

J. Jadwal Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 36

B. Hasil Penelitian ... 36

C. Pembahasan ... 38

D. Keterbatasan ... 41

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

(11)

xi

Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi ... 38

Tabel 4.2 Kategori Umur Reponden ... 38

Tabel 4.3 Kategori Pendidikan Responden ... 38

Tabel 4.4 Kategori Pekerjaan Responden ... 39

Tabel 4.5 Kategori Informasi Responden ... 39

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanda-tanda Bahaya Kehamilan ... 18

Gambar 2.2 Masalah Lain Pada Kehamilan ... 19

Gambar 2.3 KerangkaTeori ... 24

(13)

xiii

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Realibilitas Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Realibilitas Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent) Lampiran 10. Lembar Kuesioner dan Kunci Jawaban

Lampiran 11. Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Lampiran 12. Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Lampiran 13. Hasil Realibilitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Lampiran 14. Hasil Uji Statistik Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian (Foto)

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Visi Indonesia Sehat 2015 dalam mencapai sasaran pembangunan milenium (millennium development goals/MDGs) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia, berbeda dengan Indonesia Sehat 2010, sasaran MDGs ada indikatornya serta kapan harus dicapai. Sasaran MDGs ini bisa dijadikan slogan “Indonesia Sehat di tahun 2015” sebagai pengganti slogan sebelumnya. Dalam visi ini Indonesia mempunyai delapan sasaran MDGs salah satunya yaitu mengurangi angka kematian ibu. Maksud dari visi tersebut yaitu kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman, dengan misinya menurunkan kesakitan dan kematian maternal melalui pemantapan sistem kesehatan

(Muhamad, 2010).

Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228 per 100 ribu kelahiran hidup. Menurut SDKI tahun 2012 AKI di Indonesia naik menjadi 359 per 100 ribu kelahiran hidup (Kemenkes, 2013).

(15)

eklampsi atau preeklamsi (13%), abortus (11%), infeksi (10%), partus lama (9%) dan penyebab lain (15%) (Gita Growup Clinic , 2013).

Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 menurut laporan dari kabupaten/kota Jawa tengah AKI 116,34 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun 2011sebesar 116,01 per 100 ribu kelahiran hidup. Penyebab kematian terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatar belakangi oleh terlambat mengenal fasilitas kesehatan, serta terlambat mendapatkan pelayana di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian maternal juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak), dan terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun) (Dinkes Jateng, 2012).

Menurut laporan Kepala Dinas Kesehatan Boyolali AKI di Kabupaten Boyolali tahun 2012 sebesar 110 per 100 ribu kelahiran hidup. Ibu hamil yang beresiko tinggi dan penanganan ibu resiko tinggi yang sulit dilakakukan, misalnya kelaianan jantung atau mengalami stroke yang menjadi salah satu penyebabnya kematian pada ibu di Kabupaten Boyolali (Ario Bhawono, 2012).

(16)

3

bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi dasar (PONED) di Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komperhensif (PONEK) di rumah sakit (Kesmas, 2013).

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan gabungan kartu kesehatan ibu anak atau rekam medik dari sejak kehamilan sampai dengan anak umur 5 tahun sebagai alat pemantauan KIA dan alat penyuluhan kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 284/Menkes/III/2004 tentang buku kesehatan ibu dan anak sebagai sumber informasi serta satu-satunya alat pencatatan yang dimiliki oleh ibu hamil sampai balita, penanggung jawab penggunaannya oleh petugas kesehatan dan pengadaan dan pendistribusian buku KIA oleh pemerintah dengan peran serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi, dan swasta (Dinkes Surakarta, 2011).

(17)

menjawab pertanyaan teantang buku KIA, pemeriksaan ibu hamil, tanda-tanda persalinanan dan 5 ibu hamil tidak bisa menjawab pertanyaan tentang buku KIA. Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak ibu hamil yang belum mengetahui buku KIA.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali“.

B. Perumusan Masalah

Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali?.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA BPS Anik Setyowati Boyolali.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA dalam kategori baik di BPS Anik Setyowati Boyolali.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA dalam kategori cukup di BPS Anik Setyowati Boyolali.

(18)

5

d. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPS Anik Setyowati Boyolali. D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Penelitian

Diharapkan dapat sebagai pertimbangan dalam mengembangkan keilmuan dibidang kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak.

2. Bagi peneliti

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan dalam melakukan penelitian serta sebagai penerapan ilmu yang telah didapat selama study.

3. Bagi Institusi

a. Bagi Bidan Praktek Swasta

Memberikan masukan teruma bagi pengelola program KIA dan program promkes dalam rangka meningkatkan perilaku ibu hamil dalam menerapkan informasi kesehatan buku KIA.

b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Sebagai bahan referensi atau tambahan wawasan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang buku KIA.

E. Keaslian Penelitian

(19)

Ayu Wiratih, STIKes Kusuma Husada Surakarta, dalam penelitian yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kabupaten Sragen Tahun 2013”. Jenis penelitian adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 21 responden (70%) tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kategori cukup.. 1. Sartika Zafenya, Universitas Sam Ratulangi Manado, dalam

penelitian yang berjudul, “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang ANC dengan Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Ranotana Weru Manado Tahun 2014”. Jenis penelitian adalah Observasional analitik. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki sikap baik dan menggunakan buku KIA ada 60 orang (95,2%) dan memiliki sikap baik namun tidak menggunakan buku KIA ada 2 orang (3,2%) . Responden yang memiliki sikap kurang baik dan menggunakan buku KIA ada 1 orang (1,6%). Responden yang memiliki pengetahuan baik dan menggunakan buku KIA ada 57 orang (90,5%) dan memiliki pengetahuan baik namun tidak menggunakan buku KIA ada 1 orang (1,6%). Responden yang memiliki pengetahuan kurang baik dan menggunakan buku KIA ada 4 orang (6,3%).

(20)

7 . BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan

a. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2011).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2011), pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu:

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

2) Memahami (Comprehension)

(21)

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.

4) Analisis (Analysis)

Analisi adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materiatau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis menunjukkan suatu kemampuanuntuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

6) Evaluasi (Evalution)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seeorang untk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu obyek tertentu.

c. Cara Memperoleh Pengetahuan

(22)

9

1)Cara Coba-Salah

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai maslah tersebut dapat dipecahkab. Itulah sebabnya maka cara ini disebut metoda trial (coba) and error (gagal atau salah ) atau metode coba slah coba-coba.

2)Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan.

3)Cara Kekuasaan atau Otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

4)Berdasarkan Pengalaman Pribadi

(23)

merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.

5)Cara Akal Sehat

Akal sehat atau common snese kadang-kadang dapat menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini berkembang. Para orang tua zaman dahulu agar anaknya menuruti nasehat orang tuanya atau agar anak displin menggunakan cara hukuman fisikbila anaknya berbuat salah,mislanya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata cara menghukum anak sampai seklarang berkembang menjadi teori kebenaran bahwa hukuman merupakan metode (meskipun bukan yang paling baik) bagi pendidikan anak.

6)Kebenaran Melalui Wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang bersangkutan.

7)Kebenaran Secara Intutif

(24)

11

8)Melalui Jalan Pikiran

Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah menggunkan jalan pikirannya baik melalui induksi maupun dedukasi.

9)Induksi

Induksi merupakan proses penarikan kesimpulan yang dimuali dari pernyataan khusus ke pernyataan-pernyataan umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalamn empiris yang ditangkap oleh indra.

10) Dedukasi

Dedukasi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum ke khusus. Silogisme yaitu bentuk dedukasi yang memungkinkan seseorang untuk dapat mencapai kesimpulan yang lebih baik.

d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

(25)

1) Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa maka tinggi pendidikan sesorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirny amakin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya.

2) Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengtahuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

3) Umur

Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis (mental).

4) Minat

Minat sebagai kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat menjadikan sesorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.

5) Pengalaman

(26)

13

6) Kebudayaan lingkungan sekitar

Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan sikap.

7) Informasi

Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru.

2. Kehamilan a. Pengertian

Kehamilan adalah masa dimana terdapat terjadi di dalam rahim seorang perempuan, masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu bertemunya sel sperma laki laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung telur (Ratna Dewi Pudiastuti, 2011). b. Pembagian waktu kehamilan

Menurut Hutari Puji Lestari (2012) ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

(27)

c. Kunjungan ibu hamil

Menurut Buku Kedokteran EGC (2012), dengan memperhatikan batasan dan tujuan pengawasan antenatalmaka jadwal pemeriksaan yaitu :

1) Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.

2) Setiap bulan sampai usia kehamilan 6 sampai 7 bulan. 3) Setiap 2 minggu sampai usia kehamilan 8 bulan.

4) Setiap 1 minggu sejak usia kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan.

Untuk mematau kemajuan kehamilan , memastikan keejahteraan ibu dan menemukan secara dini adanya masalah/gangguan dan kemungkinan kehamilan dilakukan kunjungan Antenatal Care minimal.

1) Satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-13 minggu) 2) Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27 minggu) 3) Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40minggu)

(Ari Sulistyawati, 2009).

3. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) a. Pengertian

(28)

15

nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) buku KIA. Jika ibu melahirkan bayi kembar, maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku KIA tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan (Posyandu, Polindes/Poskesdas, Pustu, Puskesmas, bidan, dokter praktik, rumah bersalin dan rumah sakit) ( Depkes& JICA, 2009).

b. Manfaat Buku KIA

Manfaat buku KIA secara umum adalah agar ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu hamil sampai anaknya berumur lima tahun. Sedaangkan manfaat secara khusus adalah :

1) Untuk mencatat atau memantau kesehatan ibu dan anak.

2) Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan paket pelayanan KIA.

3) Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak.

(29)

Kewajiban ibu hamil dalam melakukan pemanfaatan Buku KIA : 1) Baca Buku KIA

Buku KIA ini untuk dibaca oleh ibu, suami dan anggota keluarga lain karena berisi informasi yang sangat berguna untuk kesehatan ibu dan anak.

2) Bawa Buku KIA

Buku KIA ini dibawa oleh ibu atau keluarga setiap ke fasilitas pelayanan kesehatan.

3) Simpan Buku KIA

Buku KIA ini disimpan jangan sampai hilang, karena berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Catatan yang ada didalam buku ini akan sangat bermanfaat bagi ibu, anak dan petugas kesehatan.

4) Tanya ke petugas kesehatan

Jika ada hal-hal yang ingin diketahui atau ada maslah kesehatan ibu dan anak jangan malu dan ragu untuk bertanya pada dokter, bidan atau petugas kesehatan lainnya ( Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2009).

c. Isi Buku KIA

Menurut Depkes RI (2009), isibuku KIA meliputi : (1) Bagian ibu terdiri dari :

(30)

17

(1) Ibu hamil

(a) Pemeriksaan kehamilan secara rutin

(b) Persiapan melahirkan : Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan, Suami dan keluarga mendampingi ibu hamil saat periksa, Siapkan tabungan untuk biaya persalinan dan kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan, Rencanakan melahirkan ditolong bidan atau dokter difasilitas pelayanan kesehatan, Rencanakan ikut Keluarga Berencana (KB), dan siapkan orang yang bersedia menjadi donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan.

(31)

(d) Anjurkan makan buat ibu hamil : Tanyakan kepada petugas kesehatan tentang makanan bergizi, makanlah dengan pola gizi seimbang dan lebih banyak dari pada sebelum hamil, Tidak ada pantangan makanan selama hamil, Jika mual muntah dan tidak nafsu makan pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan(contohnya: roti, ubi, singkong, biskuit dan buah), Jangan minum jamu dan minuman keras atau merokok karena membahayakan kandungan, Jika minum obat tanyakan caranya kepada petugas kesehatan. (e) Tanda bahaya pada kehamilan

Gambar 2.1 Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua

(32)

19

Demam atau panas tinggi

Air ketuban keluar sebelum waktunya

Bayi dikandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak

Muntah terus dan tidak mau makan

(f) Masalah lain pada kehamilan

(33)

Batuk lama, lemah, dan jantung berdebar-debar

Gatal-gatal pada kemaluan dan keluar keputihan

(2) Ibu bersalin

Tanda- tanda bayi akan lahir : (a) Perut mulas secara teratur. (b) Mulasnya sering dan lama.

(c) Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. (d) Keluar air ketuban dari jalan lahir.

Proses melahirkan :

(a) Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang pertma. Ibu masih boleh makan, minum, buang air kecil dan berjalan.

(b)Jika terasa sakit, tarik nafas panjang lewat hidung. Lalu keluarkan lewat mulut.

(34)

21

(d)Bidan atau dokter akan menyuruh ibu mengejan dan ikuti perintahnya.

(e) Begitu bayi lahir, letakkan bayi di dada ibu. Biarkan dia berusaha mencari putting sus ibunya ( Inisiasi Menyusu Dini ).

(f) Tindakan ini bisa mencegah perdarahan dan merangsang keluarnya ASI.

(3) Ibu nifas

Cara menyusui bayi

(a) Susui sesering mungkin semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari.

(b)Jika bayi tidur lebih dari 3jam, bangunkan lalui susui. (c) Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke

payudara sisi lain.

(d)Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan ( ASI eksklusif).

(e) Biasakan cuci tangan dengan sabun saat akan memegang bayi, sesudah buang air besar atau kecil, dan sesudah menceboki anak.

Perawatan ibu nifas

(a) Minum 1 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) segera setelah melahirkan.

(35)

(c) Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam. (d) Periksa kebidan atau dokter minimal 3 kali,pada :

minggu pertama, minggu ke-2, dan minggu ke-6. (e) Makan dengan pola gizi seimbang dan lebih banyak

dari pada saat hamil

(f) Istirahat cukup dan banyak minum supaya ASI banyak keluar.

(g) Bagi ibu nifas yang memerlukan, minumlah 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari.

Tanda bahaya dan penyakit pada saat nifas (a) Perdarahan lewat jalan lahir.

(b) Keluar cairan berbau dari jalan lahir. (c) Demam.

(d) Bengkak dimuka, tangan, atau kaki disertai sakit kepala atau kejang.

(e) Nyeri atau panas di daerah tungkai.

(f) Payudara bengkak, berwarna kemerahan dan sakit. (g) Puting lecet.

(h) Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya).

(36)

23

(j) Catatan pelayanan kesehatan ibu : catatan kesehatan ibu hami, ibu bersalin dan bayi baru lahir, ibu nifas, dan keterangan lahir.

2) Kesehatan anak (a) Identitas anak

(b) Bayi baru lahir : tanda bayi sehat, cara merawat bayi baru lahir

(c) Bayi dan anak : Tanda anak sehat, pantau pertumbuhan dan perkembangannya, minta imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal imunisasi dan beri anak kapsul vitamin A. (d) Balita : Cara perawatan sehari-sehari, perawatan anak

sakit, cara memberi makan anak, cara merangsang perkembangan anak, cara membuat makanan tambahan pengganti ASI.

(37)

B. Kerangka Teori

Gambar 2.3 Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Buku KIA. Modifikasi (SumberNotoatmodjo, 2011danWahitIqbal Mubarak dkk, 2007)

K Buku Kesehatan Ibu dan Anak 6)Catatan penyakit dan

(38)

25

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.4 Kerangka Konsep Keterangan

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Baik

Cukup Tingkat Pengetahuan ibu hamil

tentang buku KIA

Kurang

1. Minat 2. Pengalaman 3. Kebudayaanlingkun

gan

Faktor pendukung dan penghambat 1. Pendidikan

(39)

26 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok objek yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2009). Penelitian ini meniliti tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi penelitian dilakukan (Notoatmojdo, 2010). Penelitian ini telah dilakukan di BPS Anik Setyowati Boyolali.

2. Waktu Penelitian

(40)

27

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto,2013). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah ibu hamil di BPS Anik Setyowati Boyolali sebanyak 267 ibu hamil.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat,2014). Populasi kurang dari 100 diambil semua, sedangkan populasi lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% (Arikunto,2006). Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu 32 ibu hamil.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling incidental yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu (Hidayat, 2014).

D. Instrumen penelitian

(41)

hasilnya lebih baik (Arikunto, 2013). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010).

(42)

29 *Pernyataan yang tidak valid

Untuk mengetahui kuesiner penelitian ini berkualitas terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas dengan karakteristik sejenis diluar lokasi penelitian yaitu di BPS Ririn Yunianti Boyolali. Responden yang digunakan untuk uji validitas dan uji realibilitas sebanyak 30 ibu hamil, kemudian diolah dan dianalisis dengan program SPSS (Statistical Product and Sevice Solution) versi 17. 2. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahlian sesuatu instrumen (Arikunto, 2013). Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas ini akan dilakukan di BPS Ririn Yunianti. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment. Instrument dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (0,349).

(43)

tidak valid sebanyak 2 dihilangkan karena sudah terwakili dengan pernyataan.

Menurut Riwidikdo (2013), rumus Product Moment adalah :

ݎ ൌ ܰǤ σܺǡ ܻ െ σܺǤ ܻ

ඥሼσʹ െ ሺσሻʹሽሼσʹ െ ሺσሻʹሽ Keterangan

N = Jumlah responden

R = Koefisien korelasi Product Moment X = Skor pertanyaan

Y = Skor total

XY= Skor pertanyaan dikalikan skor total 3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah kesamaan suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2013). Dalam penelitian ini uji realibilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Riwidikdo (2013) rumus Alpha Cronbach adalah

r =ቂ ௞

(44)

31

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS didapatkan Alpha Cronbach (0,896). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini reliabel karena nilai (0,896) > rkriteria ( 0,7).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2014). Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu hasil jawaban pertanyaan yang disediakan melalui kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari data ibu hamil di BPS Anik Setyowati Boyolali dengan jumlah 267 ibu hamil.

F. Variabel Penelitian

(45)

menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPS Anik Setyowati Boyolali.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2014).

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi

Operasional

Alat ukur Kategori Skala Data

Kuesioner a. Baik,bila nilai responden (x)

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pegolahan Data

(46)

33

a. Editting

Editting merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan mengubah kata berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan. c. Data entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data kedalam program atau “software” komputer.

d. Tabulasi

Tabulasi merupakan kegiatan membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan peneliti. Pengoalahan data dengan menggunakan program komputer SPSS.

e. Pembersihan Data (cleaning)

Cleaning merupakan pengecekan kembali untuk melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan (Notoatmodjo, 2010). 2. Analisis Data

(47)

Menurut Riwidikdo (2013), untuk mengetahui tingkat pengetahuan

(48)

35

Untuk mengetahui mean menggunakan rumus Riwidikdo (2013) :

ܺ ൌ

σ ݔ݅

௡௜ǣଵ

݊

Untuk memperoleh skor prosentase jumlah ibu hamil menurut tingkat pengetahuan menggunakan rumus Riwidikdo (2013)

‘””‘•‡–ƒ•‡ ൌ‘”›ƒ‰†‹’‡”‘Ž‡Š”‡•’‘†‡‘–ƒŽ•‘”ƒ•‹—›ƒ‰ •‡Šƒ”—•›ƒ†‹’‡”‘Ž‡Š

šͳͲͲΨ

I. Etika Penelitian

Masalah etika dalam kebidanan merupakan maslah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika harus diperhatikan. Menurut Hidayat (2014) masalah etika yang harus diperhatikan antara lain :

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

2. Anonim

(49)

3. Confidentiality

Confidentiality atau kerahasiaan merupakan masalah etika dengan

memberikan jaminan kerahasian hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

(50)

37 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini di BPS Anik Setyowati merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan swasta yang terletak di Desa Sidorejo, Ngargorejo Ngemplak Boyolali. Desa Sidorejo berbatasan dengan sebelah barat Desa Canden Kec. Sambi, sebelah timur Ngesrep, sebelah utara Desa Senting Kec. Ngemplak dan sebelah selatan Desa Denggungan Kec. Banyudongo Boyolali.

BPS Anik Setyowati memiliki sarana prasarana yang cukup memadai antara lain ruang periksa, ruang bersalin dan ruang nifas. BPS Anik memberikan berbagai pelayanan kesehatan khususnya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), diantaranya adalah pemeriksaan ibu hamil (ANC), persalinan (24 jam), KB dan balita sakit.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana pengambilan data penelitian menggunakan angket tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali.

(51)

manual dan dibantu program SPSS versi 17, berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Simpangan Deviasi

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

15,9 3,7

Sumber data primer 2015

Tabel 4.2 Kategori Umur Reponden

No Umur Frekuensi Prosentase (%)

1 < 20 Tahun 3 9,37

2 20-40 Tahun 29 90,62

3 > 40 Tahun - -

Jumlah 32 100

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.2 diatas mayoritas responden memiliki umur 20-40 tahun sebanyak 29 responden (90,62%).

Tabel 4.3 Kategori Pendidikan Responden

No Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)

1 SD 3 9,37

2 SMP 20 62,5

3 SMA 7 21,28

4 Perguruan Tinggi 2 6,25

Jumlah 32 100

Sumber: Data Primer, 2015

(52)

39

Tabel 4.4 Kategori Pekerjaan Responden

No Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)

1 PNS 2 6,25

2 Swasta 4 12,5

3 Buruh/Petani 11 34,37

4 IRT 15 46,87

Jumlah 32 100

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.4 diatas mayoritas responden memiliki pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 15 responden (46,87%).

Tabel 4.5 Kategori Informasi Responden

No Informasi Frekuensi Prosentase (%)

1 Sudah dapat 29 90,63

2 Belum dapat 3 9,37

Jumlah 32 100

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.5 diatas didapatkan mayoritas responden sudah pernah mendapatkan informasi tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak 29 responden (90,63%).

Tabel 4.6 Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 5 15,62

2 Cukup 22 68,75

3 Kurang 5 15,62

Jumlah 32 100

Sumber : Data Primer, 2015

(53)

C. Pembahasan

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba (Notoatdmojo, 2011).

Berdasarkan hasil penelitian dari 32 responden terdapat 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan baik, 22 responden (68,75%) memiliki pengetahuan cukup dan 5 responden (15,62%) memiliki pengetahuan kurang. Jadi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 22 responden (68,75%).

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa maka tinggi pendidikan sesorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya (Wahid Mubarok dkk, 2010).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden dapat diketahui responden dengan pendidikan SD sebanyak 3 responden (9,37%), pendidikan SMP sebanyak 20 responden (62,5%), pendidikan SMA sebanyak 7 responden (21,28%) dan pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 2 responden (6,25%).

(54)

41

pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (56,25%). Pendidikan SMA mayoritas memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (12,5%). Pendidikan Perguruan Tinggi mayoritas memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 2 responden (6,25%). Hal ini sesuai dengan teori menurut Wahid Mubarok,dkk (2010) bahwa semakin tinggi pendidikan sesorang maka semakin mudah menerima informasi dan semakin banyak pengetahuan tentang buku KIA.

Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola piker seseorang. Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis atau mental (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden didapatkan umur, < 20 tahun sebanyak 3 responden (9,37%), umur 20-40 tahun sebanyak 29 responden (90,62%) dan tidak ada responden dengan umur > 40 tahun. Ibu yang umur 20-40 tahun mayoritas bisa menjawab kuesioner dengan benar.

(55)

mudah mendapatkan pengalaman atau pengetahuan dibandingkan dengan ibu rumah tangga.

Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru (Wahid Mubarok dkk, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden didapatkan responden yang sudah pernah mendapatkan informasi tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak 29 responden (90,63%) dan yang belum pernah mendapatkan informasi tentang buku KIA sebanyak 3 responden (9,37%). Ibu yang belum pernah mendapatkan informasi tentang buku KIA mayoritas umur < 20 tahun, ibu hamil yang baru pertama kali melakukan ANC dan belum mendapatkan penyuluhan tentang buku KIA.

(56)

43

D. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan keterbatasan yaitu:

1. Kendala penelitian

Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang lama dalam menjelaskan kuesioner kepada responden karena ada beberapa responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuesioner tersebut walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti. Responden tidak sedang berada di BPS Anik Setyowati Boyolali, sehingga peneliti harus menunggu responden datang ke BPS dan jika peneliti tidak mendapatkan responden peneliti harus mendatangi ke rumah-rumah responden.

2. Keterbatasan penelitian

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

(57)

44 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali“ dengan jumlah 32 responden, sehingga tingkat pengetahuan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan baik sebanyak 5 responden (15,62%).

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (68,75%).

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali kategori pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (15,62%).

(58)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Anik Setyowati Boyolali maka saran yang dapat disampaikan adalah

1. Bagi responden

Diharapkan dengan adanya penelitian ini para ibu hamil lebih selektif dalam mencari informasi lewat media cetak, televisi dan ikut serta dalam penyuluhan yang diberikan tenaga kesehatan agar ibu hamil mengetahui tentang buku KIA.

2. Bagi institusi

a. BPS Anik Setywati Boyolali

Diharapkan dapat meningkatkan dalam memberikan penyuluhan atau informasi yang lebih detail dan jelas kepada ibu hamil tentang buku KIA.

b. STIKes Kusuma Husada Surakarta

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara keseluruhan dan penelitian selanjutnya.

3. Bagi peneliti

(59)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . 2006. Prosuder Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, Hutari Puji. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima Press.

Bhawono, Ario. 2012. Kematian Ibu Bayi Boyolali cukup Tinggi 5 November 2012. Joglo Semar. Boyolali

Depkes RI. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Depatemen Kesehatan dan JICA

. 2003. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan dan JICA.

Dinkes. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012. Jawa timur: Dinas Kesehatan Jawa Timur.

Dinkes. 2011. Buku KIA di kota Surakarta.

Http://dinkeskotasurakarta.wordpress.com/2011/06/13/buku-kia/ 13 Juni, 2011.

Gita. 2013. Inilah Penyebab Angka Kematian Ibu Meningkat di Indonesia 29 September. Grow Up Clinic. Jakarta.

Hidayat Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Kementrian Kesehatan. 2013. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kemenkes. 2013. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian ibu dan Bayi

Baru Lahir di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan

Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Mubarak, et al. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muhammad. 2010. Visi Indonesia Sehat 2015.

Http://m.kompasiana.com/post/read/377986/3/Visi-Indonesia-Sehat-2015.html 4 Juli, 2011.

(60)

. 2010. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta:

Nuha Medika.

Riwidikdo, Handoko. 2013. Statistik Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Watugigir, Sartika. Hutagaol, Esther. Kundre, Rina. 2014. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Antenatal Care dengan Penggunaan Buku KIA Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado. Jurnal Kedokteran, Agustus 2014. Universitas Sam Ratulangi Manado. Manado.

Gambar

Gambar 2.2 Masalah Lain Pada Kehamilan
Gambar 2.3 Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Buku KIA.
Gambar 2.4 Kerangka Konsep
Table 3.1 No    Indikator
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA sebagian besar adalah kurang dan cukup, sedangkan faktor-faktor yang berhubungan

Jadi dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA sebagian besar adalah kurang dan cukup, sedangkan faktor-faktor yang berhubungan

Adapun usaha pemerintah dalam HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN.. DI BPS ERNAWATI BOYOLALI Dian

Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan Sikap Ibu hamil tentang buku KIA di Puskesmas Bangli Tahun 2016.Jenis penelitian ini adalah

Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang posisi meneran di BPS Wiji Suryanti Palur Sukoharjo dari 34 ibu hamil sebanyak 7

Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen tahun 2013

Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Kebutuhan Gizi Selama Kehamilan di BPS Suminten Mantingan Ngawi dalam