• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BU"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU

KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI BPS TITIK

DESA PADAS KECAMATAN TANON

KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

DiajukanuntukmemenuhipersyaratanUjianAkhir Pendidikan D III Kebidanan

DisusunOleh : AYU WIRATIH

NIM. B10 126

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

(2)

ii

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Desa Padas, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas

akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiahini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. IbuDhenyRohmatika, S.SiT, selakuKa.Prodi DIII KebidananSTIKes KusumaHusada Surakarta.

3. Ibu Ambarsari, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Titik, Amd. Keb selaku Pimpinan BPS Desa Padas, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam pengambilan data .

5. Seluruh Dosen dan Staf STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.

(5)

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka kritik dan sarandemi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

(6)

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

AYU WIRATIH B10 126

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di BPS Titik

Desa Padas KecamatanTanon KabupatenSragen

Tahun 2013

xiv + 44 halaman+ 17 lampiran + 4 tabel + 3 gambar ABSTRAK

Latar Belakang: Berdasarkan (SDKI) tahun 2007, (AKI) di Indonesia sebesar 228/100.000 kelahiran hidup dan Menurut SDKI tahun (2010) AKB diindonesia tercatat 26 per 1000 kelahiran hidup. Kebijakan dan upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, antara lain dengan pengadaan buku KIA. Berdasarkan KEPMENKES nomor 284/MENKES/SK/III/2004 dinyatakan bahwa buku KIA merupakan buku pedoman yang dimiliki oleh ibu dan anak, yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak; dan merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama masa nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan jumlah ibu hamil di BPS Titik Padas, Tanon, Sragen sebanyak 30 ibu hamil. Setelah dilakukan wawancara kepada 9 ibu hamil yang melakukan ANC ada 4 ibu hami yang mengetahui tentang buku KIA dan ada 5 ibu hamil yang kurang mengetahui tentang buku KIA.

Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.

Lokasi penelitian dilaksanakan di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen pada tanggal 130 Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di BPS Titik sebanyak 30 ibu hamil dengan jumlah sempel 30 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable tunggal. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen pada kategori baik ada 6 responden (20%), kategori cukup ada 21 responden (70%), kategori kurang ada 3 responden (10%).

Kesimpulan: Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku KIA di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen kategori terbanyak yaitu kategori cukup. Hal ini dipengaruhi karena umur dan informasi/media massa.

Kata kunci : Pengetahuan, Ibu hamil, Buku kesehatan ibu dan anak (KIA) Kepustakaan : 24 literatur (Tahun 2002-2010 )

(7)

vii MOTTO

v Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain.

Pekerjaan sulit yang dikerjakan dengan penuh kesabaran, lama-lama akan berhasil juga.

(Peribahasa Indonesia)

v Kesehatan merupakan mahkota di atas kepala orang-orang yang sehat, tidak dapat dilihat oleh siapapun kecuali mereka orang yang sakit.

(Pepatah Arab)

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini persembahkan :

1. Allah SWT yang memberikan petunjuk kelancaran dan kemudahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. 2. Bapak dan Ibu tercinta, terimakasih atas doa restunya

dan cinta kasihnya selama ini.

3. Adikku tercinta (Aldi dan Abi) yang telah memberi support setiap langkahku.

4. Teman – teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

5. Almamater tercinta STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA PRODI D III KEBIDANAN.

(8)

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Ayu Wiratih

Tempat / Tanggal Lahir : Lampung, 17 Januari 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Sumber Rejo RT/RW 04/02 Tumijajar Tulang Bawang Bandar Lampung

Riwayat Pendidikan

1. SD N 01 Sumber Rejo Lulus tahun 2004

2. SMP N 02 Tumijajar Lulus tahun 2007

3. MAN 01 Paron Ngawi Lulus tahun 2010

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vii

CURICULUM VITAE ... viii

DAFTAR ISI ... . ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Keaslian Penelitian ... 5

(10)

x BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. TinjauanTeori ... 7

1. Pengetahuan ... 7

2. Kehamilan ... 13

3. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak(KIA) ... 15

B. Kerangka Teori... 25

C. Kerangka Konsep ... 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 28

D. Instrumen Penelitian... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Variabel Penelitian ... 33

G. Definisi Operasional... 33

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 34

I. Etika Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambara Umum Tempat Penelitian ... 38

B. Hasil Penelitian ... 38

C. Pembahasan ... 40

(11)

xi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...43 B. Saran ...43 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR TABEL

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1 Tanda – Tanda Bahaya Kehamilan ... 20

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal Lampiran 3. Surat Keterangan Balasan Pengambilan Data Awal Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Surat Keterangan Balasan Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Keterangan Balasan Penggunaan Lahan Lampiran 8. Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11 Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)

Lampiran 13 Hasil Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)

Lampiran 14 Tabulasi Kuesioner Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)

Lampiran 15 Hasil Uji Statistik Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)

Lampiran 16 Tabel Nilai r Product Moment

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi bila dibandingkan dengan di Negara Asia lainnya (Depkes, 2007). Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI sebesar 228/100.000 kelahiran hidup sedangkan di jawa tengah AKI Tahun 2008 tercatat 114,42/100.000 kelahiran hidup (Depkes, 2004). Menurut SDKI tahun (2010) AKB tercatat 26 per 1000 kelahiran hidup, AKB di Jawa Tengah tahun 2010 tercatat 10,2 per 1000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2010).

Menurut SKRT (2001) dalam Depkes (2003) Sebagian besar penyebab kematian ibu secara langsung adalah komplikasi yang terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalinan. Penyebab tersebut dikenal dengan

(16)

2

Kebijakan dan berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, antara lain dengan kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI), Strategi Making Pregnancy Safer dan pengadaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku KIA telah diperkenalkan sejak tahun 1990 dengan bantuan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA). Dikeluarkannya Buku KIA ini diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak (Depkes RI, 2003).

Buku kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan buku pedoman yang dimiliki oleh ibu dan anak, yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak; dan merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama masa nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun (Kepmenkes RI, 2004). Penggunaan buku KIA merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk memelihara kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas (Depkes, 2009).

(17)

3

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPS Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen pada tanggal 05 Oktober 2012 didapatkan jumlah ibu hamil dari bulan Januari sampai September 2012 totalnya sebanyak 275 dan rata-rata tiap bulannya sebanyak 30 ibu hamil, kemudian setelah dilakukan wawancara kepada 9 ibu hamil yang melakukan ANC ada 4 ibu hamil yang mengetahui tentang buku KIA dan 5 ibu hamil kurang mengetahui tentang buku KIA. Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa pada ibu hamil banyak yang belum mengetahui tentang buku KIA.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) diBPS Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen tahun 2013”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah ” Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku

KIA diBPS Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen 2013?”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

(18)

4 2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA diBPS Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dalam kategori baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA diBPS Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dalam kategori cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPS Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dalam kategori kurang.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil Penelitian ini dapat digunakan untuk informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan yang lebih luas khususnya mengenai buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

2. Bagi diri sendiri

Sebagai tambahan pengalaman dan keterampilan penulis dalam bidang penelitian khususnya tentang buku Keserhatan Ibu dan Anak (KIA). 3. Bagi Institusi

a. Bagi Bidan Praktek Swasta Bidan Titik

(19)

5

bahan evaluasi untuk perbaikan yang positif dalam tindak lanjut kebijakan kesehatan yang menyangkut kesehatan ibu dan anak.

b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang buku KIA.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Yasin. (2012), dalam penelitian yang berjudul “Pengetahuan Ibu Hamil Yang Memiliki Buku KIA

Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dan Persalinan Di Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban”. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif, dengan populasi

semua ibu hamil di Kecamatan Tuban sebanyak 508 orang, tehnik sampling menggunakan simple random sampling dengan besar sampel sebanyak 224 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia ibu hamil yang memiliki buku KIA terbanyak antara 20-35 tahun, kurang dari setengahnya ibu hamil yang diteliti memiliki pengetahuan baik dan pengetahuan ibu hamil yang memiliki buku KIA.

(20)

6 F. Sistematika Penulisan

Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari lima bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti meliputi pengetahuan, kehamilan, Buku KIA, kerangka teori dan kerangka konsep..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sempel, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variable penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian dan jadwal penelitian .

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian, hasil penelitian, pembahasan, keterbatasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA

(21)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan(Knowledge) a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indra yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Pada waktu pengindraan sampai hasil pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap obyek (Notoatmodjo, 2010).

b. TingkatPengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu:

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati seseuatu.

2) Memahami (Comprehension)

(22)

8

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang telah dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang telah diketahui tersebut pada situasi yang lain.

4) Analisis(analysis)

Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.

5) Sintesis (syntesis)

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. c. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoadmojo (2010), ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuan, yaitu:

1) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

(23)

9

lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau metode coba salah coba-coba.

2) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidakdisengaja oleh orang yang bersangkutan.

3) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

4) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.

5) Cara akal sehat

(24)

10

berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya maumenuruti nasehat orang tuanya, atau agar anak disiplin menggunakan cara hukuman fisikbila anaknya berbuat salah, misalnya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata cara menghukum anak ini sampai sekarang berkembang menjadi teori kebenaran bahwa hukuman merupakan metode (meskipun bukan yang paling baik)bagi pendiddikan anak.

6) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang bersangkutan.

7) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan cara-cara yang rasional dan yang sistematis.

8) Melalui Jalan Pikiran

(25)

11

kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi

9) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam berfikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman empiris yang ditangkap oleh indra.

10) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyatan umum ke khusus. Silogisme yaitu suatu bentuk deduksi yang memungkinkan seseorang untuk dapat mencapai kesimpulan yang lebih baik.

d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu:

1) Pendidikan

(26)

12

yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

2) Informasi/media massa

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

4) Lingkungan

(27)

13

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.

6) Umur

Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.

2. Kehamilan a. Pengertian

Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah mulai dari konsepsi sampai bayi lahir. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan (Prawirohardjo, 2008).

(28)

14

b. Pembagian waktu kehamilan

Menurut Helen (2006) lama kehamilan diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, 10 bulan atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan dibagi menjadi 3 periode yaitu:

1) Trimester pertama : Berlangsung 0 - 12 minggu.

2) Trimester kedua : Berlangsung pada 13 – 27 minggu. 3) Trimester ketiga : Berlangsung pada 28 – 40 minggu . c. Tanda – Tanda Kehamilan

Menurut Asrinah dkk (2010), menentukan kehamilan terhadap beberapa tanda dan gejala hamil :

1) Tanda kehamilan pasti : terlihat embrio melalui USG, DJJ positif, gerakan janin dan terlihat rangka janin.

2) Tanda kehamilan tidak pasti :amenore, mual di pagi hari, mengidam, sering BAK, payudara membesar, tidak nafsu makan, konstipasi dan obstipasi, pigmentasi kulit, serta varises. 3) Tanda kemungkinan hamil : rahim membesar, tanda hegar,

tanda Chadwick, kontaksi Braxton hicks, teraba ballottement dan tes biologis positif.

d. Adaptasi ibu hamil terhadap kehamilan

(29)

15

kebidanan untuk penyesuaian psikologis yang sehat terhadap kehamilan. Faktor yang berperan dalam adaptasi kehamilan antara lain lingkungan sosial, dukungan sosial, perawatan professional, karakteristik personal serta proses psikologis yang disadari dan tidak disadari

(Hendrson &Jones, 2005). e. Kunjungan ibu hamil

Menurut Prawirohardjo (2009) jadwal Kunjungan ibu hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periodeantenatal :

1) Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu).

2) Satu kali kunjungan selama trimester dua (antara minggu 14–28) 3) Dua kali kunjungan selama trimester tiga (antara minggu 28–36)

3. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) a. Pengertian

Menurut Kepmenkes RI (2004) pengertian Buku KIA adalah sebagai berikut:

(30)

16

penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya dan paket (standart) pelayanan KIA, gizi, imunisasi, dan tumbuh kembang balita.

2) Buku KIA merupakan instrument pencatatan dan penyuluhan (edukasi) bagi ibu dan keluarganya, juga alat komunikasi antar tenaga kesehatan dan keluarga. Disebut alat edukasi karena buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak termasuk gizi, yang dapat membantu keluarga khususnya ibu dalam memelihara kesehatan dirinya sejak ibu hamil sampai anaknya berumur 5 tahun.

3) Buku KIA disebut alat komunikasi karena tenaga kesehatan dapat memberikan catatan-catatan penting yang dapat dibaca tenaga kesehatan lain dan ibu serta keluarga, misal keluhan, hasil pemeriksaan, catatan persalinan, pelayanan yang diberikan pada ibu/bayi/anak balita, hasil pemeriksaan tambahan, dan rujukan.

(31)

17

masyarakat dalam mengontrol kesehatan ibu dan anak (Depkes, 2009).

b. Manfaat Buku KIA

Manfaat buku KIA secara umum adalah agar ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap sejak ibu hamil sampai anaknya berumur lima tahun. Sedangkan manfaat secara khusus adalah:

1) Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak.

2) Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan paket standar pelayanan KIA.

3) Alat untuk mendeteksi secara dini adanya masalah kesehatan ibu dan anak.

4) Catatan pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya.

5) Gabungan kartu-kartu kesehatan yang pernah ada dan yang masih ada, seperti:

a) KMS ibu hamil b) Kartu KB c) KMS Balita

(32)

18

Kewajiban ibu hamil dalam melakukan pemanfaatan Buku KIA: 1) Baca Buku KIA

Buku KIA ini merupakan Buku pintar untuk ibu hamil, maka kewajiban bagi ibu hamil untuk membaca secara keseluruhan Buku KIA ini karena berisi informasi yang sangat berguna untuk kesehatn ibu dan anak.

2) Bawa Buku KIA

Buku ini dibawa oleh ibu hamil dan diberikan kepada petugas kesehatan setiap kali ke Posyandu, Polindes, Puskesmas, bidan/dokter praktik swasta dan rumah sakit, karenasalah satu manfaatdari buku KIA untuk mencatat dan alat untuk memantau serta memonitor kesehatan ibu dan anak. 3) Jaga Buku KIA

Buku ini disimpan, jagan sampai hilang karena berisi catatan kesehatan ibu dan anak. Catatan yang ada di dalam buku ini akan sangat bermanfaat bagi ibu, anak dan petugas kesehatan.

4) Tanya ke petugas kesehatan

(33)

19

c. Isi Buku KIA

Menurut Depkes RI (2009), buku KIA ini terdiri dari: 1) Bagian ibu terdiri dari:

a) Identitas keluarga b) Kesehatan Ibu

(1) Ibu hamil

(a) Pemeriksa kehamilan secara rutin

(b) Persiapan melahirkan:Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan, Suami dan keluarga mendampingi saat ibu hamil periksa, Siapkan tabungan untuk biaya persalin dan kendaraan, Rencanakan melahirkan ditolong bidan atau dokter, rencanakan ikut keluarga berencana (KB), siapkan orang yang bersedia menjadi donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan.

(34)

20

kelambu, jangan memakai obat nyamuk bakar atau semprot.

(d) Anjuran makan untuk ibu hamil: tanya kepada petugas kesehatan tentang makanan yang bergizi, makan dengan pola gizi seimbang dan tidak pantang makanan.Jika mual-mual, muntah, dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan seperti roti, ubi, singkong, biskuit, dan buah. Jangan minum jamu, minuman keras, atau merokok karena membahayakan kandungan, jika minum obat, tanyakan caranya kepada petugas kesehatan. (e) Tanda-tanda bahaya pada kehamilan

Gambar 2.1 : Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua

(35)

21

Demam atau panas tinggi

Air ketuban keluar sebelum waktunya

Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak

(36)

22

(2) Ibu bersalin

Tanda-tanda bayi akan lahir: (a) Perut mulas secara teratur (b) Mulasnya sering dan lama

(c) Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir (d) Keluar air ketuban dari jalan lahir.

(3) Ibu nifas:

Cara menyusui bayi

(a) Susui sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8

(b) kali sehari.

(c) Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.

(d) Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain.

(e) Beri bayi hanya ASI saja sampai umur 6 bulan(ASI eksklusif).

(37)

23

Perawatan ibu nifas:

(a) Minum 1 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) segera setelah melahirkan.

(b) Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua. (c) Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam. (d) Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih

banyak daripada saat hamil.

(e) Istirahat atau tidur cukup dan banyak minum supayaASI keluar banyak.

(f) Minum tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari.

(g) Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut seseringmungkin.

(h) Periksake bidan/dokter minimal 3 kali pada minggupertama, minggu ke-2, minggu ke-6. Tanda bahaya dan penyakit pada masa nifas: (a) Perdarahan lewat jalan lahir

(b) Keluar cairan berbau dari jalan lahir (c) Demam

(d) Bengkak dimuka, tangan atau kaki, disertai sakit kepala dan atau kejang.

(e) Nyeri atau panas di daerah tungkai

(f) Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit.

(38)

24

(h) Ibu mengalami depresi (antaralain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya). (4) Keluarga berencana (KB)

(5) Catatan pelayanan kesehatan ibu: catatan kesehatan ibuhamil, nifas dan keterangan lahir.

2) Kesehatan Anak a) Identitas anak

b) Bayi Baru Lahir: Tanda bayi sehat, cara merawat bayi baru lahir, tindakan pada bayi baru lahir, cara merawat bayi tetap hangat.

c) Bayi dan anak : Tanda bayi sehat, pantau pertumbuhan dan perkembangan bayi, minta imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal imunisasi.

d) Balita: cara perawatan sehari-hari anak balita, perawatan anak sakit, cara memberi makan anak, cara merangsang erkembangan anak, cara membuat makanan tambahan pengganti ASI.

e) Catatan pelayanan kesehatan anak

(39)

25

B. KerangkaTeori

Gambar 2.2 :Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Buku KIA. Modifikasi (Sumber Notoatmodjo, 2010)

Tingkat Pengetahuan Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan: 1. Pendidikan

2. Informasi/media massa 3. Sosial budaya dan

ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Umur

Kehamilan

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA):

1. Pengertian

2. Manfaat buku KIA 3. Isi buku KIA

a. Bagian ibu

1)Identitas keluarga 2)Kesehatan ibu

a) Ibu hamil b)Ibu bersalin c) Ibu nifas d)KB

e) Catatan pelayanan kesehatan ibu. b. Kesehatan Anak

1) Identitas anak 2) Bayi baru lahir 3) Bayi dan anak 4) Balita

5) Catatan pelayanan Kesehatan anak.

6) Catatan penyakit dan masalah perkembangan.

(40)

26

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.3 Kerangka Konsep Keterangan :

: Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Tingkat Pengetahuan

ibu hamil tentang Buku KIA

1. Pendidikan 2. Informasi/media

massa

3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Umur

Baik

Cukup

(41)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok objek yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif yaitu data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo, 2009).

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1.Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2007). Penelitian ini telah dilakukan di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Sragen.

2.Waktu Penelitian

(42)

28

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah ibu hamil di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen pada bulan maret sebanyak 30 ibu hamil.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dari keseluruhan obyek penelitian yang dijadikan bahan penelitian dimana bagian tersebut mewakili dari seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Populasi kurang dari 100 diambil semua, sedangkan populasi lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu 30 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

(43)

29

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah Alat ukur untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian (Hidayat, 2009). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Notoatmodjo (2010) kueisioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu.

Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yang berbentuk pernyataan dimana dalam pernyataan tersebut disediakan pilihan jawaban “benar” atau “salah” tentang buku KIA dan responden diminta

memilih salah satu jawaban tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua pernyataan yaitu peryataan positif (favourable) dan pernyataan negative (unfavourable). Pernyataan positif (favourable) adalah pernyataan yang jawabannya benar, apabila responden menjawab benar nilainya 1 dan menjawab salah nilainya 0. Pernyataan negatif (unfavourable) adalah pernyataan yang jawabannya salah, apabila responden menjawab benar nilainya 0 dan menjawab salah nilainya 1. Adapun pengisian kuesioner ini dengan cara memberikan tanda centang (√) pada lembar kuesioner yang

sudah disediakan.

(44)

30

validitas dan uji reliabilitas sebanyak 30 ibu hamil, kemudian diolah dan dianalisa dengan dibantu program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16.

1. Kisi-kisi kuesioner

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner penelitian No. Indikator

Pernyataan Total Item Favourable Unfavourable

1. Pengertian Buku KIA

1, 3 2,4 4

2. Manfaat Buku KIA

5,6, 9 7, 8, 10 6

3. Isi Buku KIA 13,14,

16,19,20,21,22,26,27, 30,31 11,12,15, 17,18,23,24,25, 28,29 21 Total pernyataan

16 15 31

2. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, 2006). Uji validitas ini akan dilakukan di BPS Purwati Desa Ceperan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment. Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (0,361).

(45)

31

nomer 19, 23, 29, 33. Kemudian yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian.

Menurut Riwidikdo (2009) rumus product moment adalah:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien skorelasi product moment X : Skor pertanyaan

Y : Skor total

XY : Skor pertanyaan dikalikan skor total 3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrument penelitian atau alat ukur dalam mengumpulkan data untuk bisa diandalkan dan dipercaya keabsahannya serta uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat data yang bisa dinyatakan reliabel dalam data yang dikumpulkan dalam waktu yang berbeda (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach.

Menurut Riwidikdo (2009), rumus dari Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :

ú

û

ù

ê

ë

é

-

S

úû

ù

êë

é

-=

t

b

k

k

r

2 2 11

1

1

s

s

( )

X

}

{N

Y

-

( )

Y

}

X

{

Y

X.

-XY

.

N

2 2 2

2

-

S

S

S

(46)

32

Keterangan :

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σb2

= Jumlah varian butir σt2

= Varians total

Dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria ( rkriteria= 0,7) Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS didapatkan alpha cronbach’s (0,880). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini reliabel karena nilai alpha cronbach’s(0. 880) > rkriteria (0.7).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Riwidikdo, 2009). Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer adalah data dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari yang sebelumnya tidak ada dan tujuannya disesuaikan dengan keperluan penelitian (Hidayat, 2007). Data Primer diperoleh secara langsung melalui pengisian kuesioner oleh responden.

2. Data Sekunder

(47)

33

menunjang pelaksanaan penelitian ini, yaitu berupa data jumlah ibu hamil di BPS Titik desa padas, kelurahan jono, kecamatan tanon Sragen pada bulan maret sebanyak 30 ibu hamil.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku KIA.

G. Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti.

Tabel 3.2. Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional Alat ukur Kategori Skala Data Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Tentang buku KIA Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang buku KIA yang meliputi pengertian, manfaatan, isi buku KIA

Kuesioner a. Baik :bila nilai responden yang diperoleh ( x ) > mean + 1 SD b. Cukup : bila nilai

mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD c. Kurang : bila nilai

responden yang diperoleh ( x ) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2010)

(48)

34

H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengolahan data ada 4 yaitu :

a. Editing

Editing adalah suatu kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner.

b. Coding

Coding adalah kegiatan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Data entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data ke dalam program atau “software” komputer.

d. Tabulating

Kegiatan membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diingkan oleh peneliti. Pengolahan data dengan menggunakan progam computer SPSS.

e. Pembersihan data (cleaning)

(49)

35

2. Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian adalah Analisis Univariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari variabel (Notoatmodjo, 2010).

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan menurut Riwidikdo (2010) adalah sebagai berikut:

a. Baik : Bila nilai responden (x) > mean + 1 SD b. Cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x≤ mean + 1 SD c. Kurang : Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

Untuk mencari simpangan baku dengan menggunakan rumus menurut Riwidikdo (2010), yaitu :

Keterangan :

sd : Simpangan baku xi : Nilai dari data n : Banyaknya data

Untuk menghitung mean menggunakan rumus menurut Riwidikdo (2010), yaitu :

Rumus :

X

=

n

x

(50)

36

Keterangan :

X : Rata-rata (mean)

å

x

: Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah maksimal yang harus diperoleh responden

Menurut Riwidikdo (2010) Untuk memperoleh skor prosentase untuk jumlah ibu hamil menurut tingkat pengetahuan yaitu sebagai berikut :

Jumlah ibu hamil menurut tingkat pengetahuan Skor prosentase = _________________________________ x100%

Jumlah responden

I. Etika Penelitian

Pada penelitian ini, tetap menjunjung tinggi kebebasan dan hak dari setiap orang dalam memberikan masukan, pendapat serta jawaban dari kuesioner yang ada. Sehingga nilai untuk tetap menjunjung tinggi etika penelitian menjadi salah satu wujud akan tidak adanya intervensi dari pihak manapun. Dan standar etika dalam melakukan penelitian, menurut (Hidayat, 2009) antara lain :

a. Anonimity (Tanpa nama)

Jaminan untuk tidak menyebutkan nama dan serta menerangkan sumber data atau responden yang menjadi sumber data dalam penelitian.

b. Informed Consent (Lebar persetujuan)

(51)

37

c. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan merupakan salah satu bentuk jaminan kepada responden, apabila yang bersangkutan tidak bersedia untuk diberitahukan segala informasi tentang responden yang bersangkutan.

(52)

38 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini di BPS Titik merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan swasta yang terletak di Desa Padas, berada di pedesaan yang masyarakatnya sudah mulai memahami tentang pentingnya kesehatan. Desa Padas berbatasan dengan sebelah barat Gabugan, sebelah timur Jumeneng, sebelah utara Kricak, sebelah selatan Jono.

BPS Titik memiliki sarana prasarana yang cukup memadai antara lain ruang periksa, ruang bersalin dan 2 ruang nifas. BPS Titik memberikan berbagai pelayanan kesehatan khususnya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), diantaranya adalah pemeriksaan ibu hamil (ANC), persalinan(24 jam), KB, balita sakit.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana pengambilan data penelitian menggunakan angket tentang Tingkat Pengetahuan Ibu dan Anak (KIA) diBPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.

(53)

39

manual dan dibantu program SPSS versi 16, berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1.

Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Simpangan Deviasi

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak

(KIA)

17,5 4,9

Tabel 4.2 Hasil peneitian

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku KIA

No. Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1. Baik 6 20

2. Cukup 21 70

3. Kurang 3 10

Jumlah 30 100

(54)

40

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA) pada kategori baik sebanyak 6 responden (20%), pada kategori cukup sebanyak 21 responden (70%) dan pada kategori kurang sebanyak 3 responden (10%). Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA) yang terbanyak adalah dalam kategori cukup yaitu sebanyak 21 responden (70%).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca indera manusia, yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden dapat diketahui responden dengan umur < 20 tahun sebanyak 4 responden (13,3%), responden dengan umur 20-40 tahun sebanyak 23 responden (76,7%) dan responden dengan umur > 40 tahun sebanyak 3 responden (10%). Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik (Notoatmodjo, 2007).

(55)

41

(6,7%), responden dengan pendidikan SMP sebanyak 8 responden (26,6%), responden dengan pendidikan SMA sebanyak 18 responden (60%) dan responden dengan pendidikan perguruan tinggi sebanyak 2 responden (6,7%). Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan (Notoatmodjo, 2007).

Berdasarkan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA diBPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen adalah dalam kategori cukup. Hal ini dikarenakan masih banyak ibu hamil yang kurang mengetahui tentang manfaat buku KIA dan isi dari buku KIA.

(56)

42

D. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan keterbatasan yaitu :

1. Kendala Penelitian

Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang lama dalam menjelaskan kuesioner kepada responden karena ada beberapa responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuesioner tersebut walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti.

2. Keterbatasan Penelitian

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

(57)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dengan jumlah 30 responden, sehingga tingkat pengetahuan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen kategori pengetahuan baik sebanyak 6 responden (20%).

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen kategori pengetahuan cukup sebanyak 21 reponden (70%).

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen kategori pengetahuan kurang sebanyak 3 responden (10%).

4. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen terbanyak pada kategori cukup sebanyak 21 responden (70%).

B. Saran

(58)

Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah:

1. Bagi Responden

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para ibu hamil lebih aktif mencari informasi lewat media cetak, televisi, radio dan ikut serta dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan agar ibu hamil mengetahui tentang buku kesehatan ibu dan anak.

2. Bagi Institusi

a. BPS Titik Padas Sragen

Diharapkan bagi Bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat memberikan penyuluhan atau informasi kepada ibu hamil tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA).

b. STIKes Kusuma Husada Surakarta

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan bacaan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang buku KIA.

3. Bagi peneliti lain

(59)

=57@:?; & !"$! # $#$ # !# -7-=?-%5:17- 5<?-

,,,,,, !"$! # $#$ # !# -7-=?- %5:17-5<?-

>=5:-4 "$ " +;3D-7-=?-=-4- 89@ 1:0=>;: ;:1> $$!" -7-=?-

1<71> % $$ "# $ -7-=?- 1<71> 0-:

,,,,,, #$$ " $ $$ "# $ 0-:

-7-=?-1<71> 0-:

,,,,,, $$ "# $ -7-=?-1<71> 0-:

,,,,,, $ # $ # &

4??<=1<;>5?;=D @>@ -/ 50.5?>?=1-94-<?= <02 5-7>1> ?-:33-8#7?;.1=

,,,,,, $ %

4??<.-?-A5->1 /; 50/;:?1/?"*'" '(" 5-7>1> ?-:33-8#7?;.1=

50-D-? # # "" #

-7-=?- &-819.-

!1057-,,,,,, # # "" #

-7-=?-&-819.- !1057-

1<91:71> ";9;=!"&& # $$ "# $

!-:@-.- #! $ "##! -7-=?-

";?;-?9;06;& !" "# $ !$ -7-=?-%5:17-

(60)

-7-=?-%5:17-"@=>-8-9 " ! # # $ !%# -7-=?- &-819.- !1057-

&-52@05: $$ $ !#" & "# #! # -7-=?-+$&$

&@35D;:; #"#"# $#$ # -:0@:382-.1?- $=-B5=;4-=06;& $ -7-=?-$'5:- $@>?-7-

& # & " #:85:1 A-58-.81

4??<.-?-A5->1 /; 50/;:?1/?-:37-719-?5-:.-D505 5:0;:1>5- 5-7>1> ?-:33-8 #7?;.1=

%5B50570; ##"# #$ # "# +;3D-7-=?- $@>?-7-%54-9-

,,,,,, #"#"# $#$ # "# " !! +;3D-7-=?- $@>?-7- %54-9-

)-=:1D -: ! =51.> -=;8D: $$ ! "$ -7-=?-

Gambar

Gambar 2.2 :Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Buku KIA. Modifikasi (Sumber Notoatmodjo, 2010)
Gambar 2.3 Kerangka Konsep
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner penelitian
Tabel 3.2. Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA sebagian besar adalah kurang dan cukup, sedangkan faktor-faktor yang berhubungan

MEMANFATAANKAN BUKU KIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI.. WILAYAH KERJA

Hasil tidak adanya pengaruh positif kelas ibu hamil dengan sikap ibu hamil tentang ASI ekskiusif bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya faktor kualitas kelas ibu

Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang diabetes mellitus di BPS Anas Kusuma desa pilangsari sragen, dengan hasil diperoleh

Pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Puskesmas Sewon 1 mempunyai hubungan yang bermakna dengan kepatuhan ibu hamil melakukan Antenatal Care (ANC) maka

Tabel 3 di atas diperoleh hasil analisa hubungan antara peran tenaga kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di Puskesmas Gajah Mada Tahun 2020

Berdasarkan tabel 1 dari penyebaran kuesioner pada 23 responden di BPS Bidan Delima Tahun 2013, didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu hamil tentang emesis

Sikap ibu hamil terhadap Buku Kesehatan Ibu Dan Anak KIA di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023 Hasil analisis data diketahui bahwa kurang dari setengahnya 43,8% ibu