• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI UPTD PUSKESMAS PASEH KABUPATEN SUMEDANG

TAHUN 2023

Evi Supriani

1, Ira Kartika2

1,2Program Studi Sarjana Dan Pendidikan Profesi Bidan email: evisuproani03@gmail.com

ABSTRACT

Background. Utilization of the MCH handbook by mothers can be assessed by mothers who always carry the book when visiting health facilities, reading, understanding messages, and applying the messages contained in the MCH handbook. Currently the MCH handbook and the scope of the use of the MCH handbook are only used to assess the utilization of the MCH handbook by the Puskesmas and other health care providers, but there has been no evaluation to assess the use of the MCH handbook by mothers and families. Objective. This study aims to determine the relationship between the knowledge and attitudes of pregnant women and the utilization of the Maternal and Child Health Book (KIA) in ANC Examination at UPTD Puskesmas Paseh Regency Sumedang.

Methods. The research design uses Cross sectional. Data collection used knowledge and attitude questionnaires which were distributed to 73 sample people. Data analysis used univariate and bivariar analysis with chi square.

Results. The knowledge of pregnant women about MCH at the Paseh Health Center UPTD in 2023 was 73 people with poor knowledge of 17 people (23.35%), pregnant women with sufficient knowledge of 40 people (54.8%) and pregnant women with good knowledge of 16 people (21.9%). The attitude of pregnant women towards the Maternal and Child Health Book (MCH) at the Paseh Health Center UPTD in 2023 has a negative attitude (43.8%) and pregnant women who have a positive attitude (56.2%) towards the use of the MCH book in ANC examinations at the UPTD Health Center Paseh Year 2023. Pregnant women using Maternal and Child Health (KIA) Books during ANC examinations at UPTD Puskesmas Paseh Year 2023 as many as 39 people (53.4%) used the MCH Handbook and 34 people (46.6%) pregnant women did not use the MCH Handbook. Conclusion. There is a relationship between the knowledge of pregnant women and the use of the MCH Handbook in ANC examinations at the UPTD Paseh Health Center in 2023, value 0.006 < 0.05. There is a relationship between the attitude of pregnant women and the use of the MCH Handbook in ANC examinations at the UPTD Paseh Health Center in 2023, value 0.004 < 0.05. Suggestion. Pregnant women should use the MCH handbook during prenatal check-ups so that they can monitor the health of their pregnancy.

Keywords: Knowledge, Attitude, MCH Handbook Literature : 18 (2011-2022)

Abstrak

Latar Belakang. Pemanfaatan buku KIA oleh ibu dapat dinilai dengan ibu yang selalu membawa buku saat melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan, membaca, memahami pesan, dan menerapkan pesan-pesan yang terdapat dalam buku KIA. Saat ini buku KIA dan cakupan penggunaan buku KIA hanya digunakan untuk menilai pemanfaatan buku KIA oleh Puskesmas dan penanggung jawab kesehatan lainnya, namun belum terdapat evaluasi untuk menilai pemanfaatan buku KIA oleh ibu maupun keluarga. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam Pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang. Metode. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap yang disebar ke 73 orang sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariar dengan chi square. Hasil. Pengetahuan ibu hamil tentang KIA di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023 sebanyak 73 orang dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 17 orang (23,35%), ibu hamil dengan pengetahun cukup sebanyak 40 orang (54,8 %) dan ibu hamil dengan pengetahuan baik sebanyak 16 orang (21,9%). Sikap ibu hamil terhadap Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023 memiliki sikap negatif sebanyak (43.8%) dan ibu hamil yang memiliki sikap positif sebanyak (56,2%) terhadap pemanfaatan buku KIA dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023. Ibu hamil dengan Pemanfatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023 sebanyak 39 orang (53.4%) memanfaatkan Buku KIA dan 34 orang (46.6%) ibu hamil tidak memanfaatkan buku KIA. Kesimpulan. Terdapat hubungan pengetahuan

(2)

ibu hamil dengan pemanfaatan Buku KIA dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023, Terdapat hubungan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan Buku KIA dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023. Saran. Ibu hamil sebaiknya memanfaatkan buku KIA saat pemeriksaan kehamilan sehingga ibu dapat memantau kesehatan kehamilannya.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Buku KIA, Kepustakaan : 18 (2011-2022)

I. PENDAHULUAN

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berisi informasi kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan kesehatan anak (pemantauan tumbuh kembang, imuniasasi dan catatan kesehatan anak) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Buku KIA dapat menggambarkan Continuum of Care atau asuhan yang berkelanjutan sejak kehamilan, persalinan, nifas hingga anak usia 6 tahun (1). Informasi dalam buku KIA dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang KIA sehingga dapat menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, memberikan informasi resiko komplikasi, bagaimana dan dimana memperoleh pertolongan kesehatan, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas (2).

Sesuai dengan rekomendasi organisasi kesehatan dunia (WHO).

Kemenkes menetapkan buku KIA sebagai alat pencatatan kesehatan ibu dan anak di tingkat keluarga Selain sebagai media pencatatan, buku KIA juga digunakan sebagai media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagi ibu hamil dan balita untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin. Kemenkes menyebutkan bahwa pemanfaatan buku KIA masih belum dilakukan secara maksimal oleh para orangtua adahal, buku KIA dirancang sedemikian rupa untuk membantu memantau kesehatan dan tumbuh kembang sejak masa kehamilan, hingga anak berusia enam tahun.

Buku KIA digunakan sebagai buku catatan tentang kesehatan ibu dan anak yang merupakan gabungan beberapa kartu kesehatan agar pelayanan kesehatan dapat diberikan sesuai dengan standar, komprehensif dan berkesinambungan.

Penggunaan Buku KIA merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat untuk memelihara kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang

berkualitas. Buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS balita dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (3).

Kemenkes juga menambahkan salah satu upaya terobosan dan terbukti mampu meningkatkan indikator proksi (persalinan oleh tenaga kesehatan) dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Program dengan menggunakan stiker ini, dapat meningkatkan peran aktif suami (suami Siaga), keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman.

Program ini juga meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat kehamilan, termasuk perencanaan pemakaian alat/ obat kontrasepsi pasca persalinan. Selain itu, program P4K juga mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan, bersalin, pemeriksaan nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga kesehatan terampil termasuk skrining status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil. Kaum ibu juga didorong untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dilanjutkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. P4K berperan dalam pencapaian salah satu target program 100 hari Kementerian Kesehatan yaitu terdatanya ibu hamil di 60.000 desa di seluruh Indonesia. Saat sudah terdata 3.122.000 ibu hamil di 67.712 desa.

Perencanaan persalinan dapat dilakukan manakala ibu, suami dan keluarga memiliki pengetahuan mengenai tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas;

asuhan perawatan ibu dan bayi; pemberian ASI; jadwal imunisasi; serta informasi lainnya. Semua informasi tersebut ada di dalam Buku KIA yang diberikan kepada ibu hamil setelah didata melalui P4K. Buku KIA juga berfungsi sebagai alat pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil serta pemantauan pertumbuhan bayi sampai usia 5

(3)

tahun. Buku ini dapat diperoleh di

Puskesmas, jelas Menkes. Pada kesempatan tersebut Menkes mengajak semua ibu hamil, suami dan keluarga melaksanakan P4K.

Kepada organisasi profesi dan rumah sakit menyediakan dan menggunakan Buku KIA di sarana kesehatan lebih ditingkatkan.

Menurut Menkes, upaya yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan akan lebih optimal apabila semua khususnya Pemerintah Daerah berperan aktif, mendukung dan melaksanakan semua program percepatan penurunan AKI dan AKB. Selain itu juga perlu dukungan pihak swasta baik dalam pembiayaan program kesehatan melalui CSR-nya maupun partisipasi dalam penyelenggaran pelayanan kesehatan swasta.

Menkes berharap kampanye ini bermanfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia dan dapat diikuti oleh pihak-pihak lain sehingga Ibu Selamat, Bayi Sehat, Suami Siaga menjadi slogan bersama. Menkes juga menyambut gembira atas keterlibatan SIKIB dalam kampanye P4K sebagai upaya memajukan kesehatan ibu dan anak. Menkes juga menyampaikan apresiasi atas peran PKK yang telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan program kesehatan terutama KIA di lapangan.

Hasil Penelitian Sistiarani (2014), ada hubungan yang signifikan antara kelengkapan buku KIA dengan pengetahuan ibu p = 0,031 ( nilai p = < 0,05). Hasil penelitian Yanagisawa (2014) tentang Effect of Maternal and Child Health Handbook On Maternal Knowledge and Behavior menyatakan bahwa konsisten dalam penggunaan dan penyebaran serta promosi buku KIA sebagaimana fungsi dan kelebihanya dapat meningkatkan pengetahuan, perilaku ibu hamil serta meningkatkan persalinan normal dan aman serta meningkatkan kesehatan anak di Cambodia“ Consistance and Widespread Dissemination of the MCH Handbook May Markedly Improve Maternal Knowledge and Behavior and Consequeny Promote Safe Delivery and Child Health in Cambodia”.

Hasil penelitian Hirotsugu Aiga (2016)

“Knowledge, Attitude And Practice:

Assesing Maternal And Child Health Care

Handbook Intervention In Vietnam”

menyatakan bahwa Buku kesehatan Ibu dan Anak berkontribusi meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan meningkatkan perilaku ibu hamil dengan kunjungan kehamilan lebih dari 3 serta meningkatkan pemberian ASI eksklusif. “Maternal-Child Health (MCH) Handbook Contributed To The Increse In Pregnant Women’s Practice Of Three Or More Antenatal Care Visits And In And Both Knowledge About And Practice Of Exclusive Beastfeeding”.

Kurangnya pengetahuan ibu tentang penggunaan buku Kesehatan Ibu dan anak (KIA) yakni masih dianggap hanya sebagai buku pencatatan kesehatan bagi petugas kesehatan menjadi kendala dalam pembentukan perilaku kesehatan ibu hamil tentang pentingya melakukan periksa kehamilan secara rutin, memahami tanda bahaya kehamilan secara dini, pentingya minum tablet Fe secara teratur, serta perawatan kesehatan sehari–hari (2).

Pemanfaatan buku KIA oleh ibu dapat dinilai dengan ibu yang selalu membawa buku saat melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan, membaca, memahami pesan, dan menerapkan pesan-pesan yang terdapat dalam buku KIA. Terkait dengan data buku KIA, di Indonesia data tersebut hanya sebatas cakupan kepemilikan buku KIA dan cakupan penggunaan buku KIA yang digunakan untuk menilai pemanfaatan buku KIA oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota, Puskesmas dan penanggung jawab kesehatan lainnya dan belum terdapat evaluasi untuk menilai pemanfaatan buku KIA oleh ibu maupun keluarga (2).

Penggunaan buku KIA bisa optimal jika tenaga kesehatan dan kader memastikan bahwa ibu dan keluarga faham tentang isi buku KIA, peningkatan pengetahuan buku KIA bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan pemberian konseling yang sesuai kebutuhan ibu hamil dan secara mendalam pada saat kunjungan kehamilan, baik di pelayanan kesehatan maupun di masyarakat serta dilakukan evaluasi dan monitoring saat ibu hamil melakukan kunjungan ulang (2).

Puskesmas Paseh merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang

(4)

memanfaatkan penggunaan buku KIA untuk

memonitor tingkat kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya. Memiliki jumlah kunjungan ibu hamil yang banyak tiap bulannya diantara puskesmas yang ada di Sumedang pada bulan Desember 2022.

Namun dalam kunjungan K1 dan K4 di wilayahnya dinyatakan mengalami penurunan sebanyak 2% pada kunjungan K4

(4).

Hasil survei pendahuluan yang dilakukan di Puskesamas Paseh pada tanggal 28 Ferbruari 2023, dari 20 orang sampel yang diwawancarai terdapat 16 orang dengan tindakan yang kurang dalam pemanfaatan buku KIA. Terlihat dari hasil wawancara dengan ibu hamil yang menyatakan bahwa buku KIA hanya buku pemeriksaan yang harus dibawa sewaktu pemeriksaan, sering lupa membawa buku, tidak rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, tidak pernah mengikuti kelas ibu hamil dan menyatakan setelah pemeriksaan tidak membaca kembali isi buku tersebut walau telah diberitahu oleh bidan untuk sering-sering membaca buku KIA.

Dari latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam Pemeriksaan Antenatal Care Di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Sesuai dengan rekomendasi organisasi kesehatan dunia (WHO).

Kemenkes menetapkan buku KIA sebagai alat pencatatan kesehatan ibu dan anak di tingkat keluarga Selain sebagai media pencatatan, buku KIA juga digunakan sebagai media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagi ibu hamil dan balita untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin. Kemenkes menyebutkan bahwa pemanfaatan buku KIA masih belum dilakukan secara maksimal oleh para orangtua adahal, buku KIA dirancang sedemikian rupa untuk membantu memantau kesehatan dan tumbuh kembang sejak masa kehamilan, hingga anak berusia enam tahun.

Buku KIA digunakan sebagai buku catatan tentang kesehatan ibu dan anak yang

merupakan gabungan beberapa kartu kesehatan agar pelayanan kesehatan dapat diberikan sesuai dengan standar, komprehensif dan berkesinambungan. Penggunaan Buku KIA merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat untuk memelihara kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. Buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS balita dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (3).

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan nenggunakan pendekatan atau desain penelitian menggunakan Crossectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang, dengan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan analisi data univariat dan bivariat menggunakan chi square.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Univariat

a. Pengetahuan ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023

Tabel 4.1 Pengetahuan ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Pengetahuan f %

Kurang 17 23,3

Cukup 40 54,8

Baik 16 21,9

Jumlah 73 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 bahwa tingkat pengetahuan terbanyak pada kategori sedang yaitu sebanyak 40 orang (54,8%0, kategori kurang baik sebanyak 17 orang (23,3%), dan kategori baik sebanyak 16 orang (21,9%).

b. Sikap ibu hamil terhadap Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023

Tabel 4.2 Sikap ibu hamil terhadap Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)

Sikap f %

Negatif 32 43,8

(5)

Positif 41 56,2

Jumlah 73 100,0

Berdasarkan tabel 4.2 bahwa 41 orang (56,2%) dengan sikap positif terhadap pemanfaatan Buku KIA dan 32 orang (43,8%) dengan sikap negatif.

c. Pemanfatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten SumedangTahun 2023

Tabel 4.3 Pemanfatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan Antenatal Care

Pemanfaatan Buku KIA f %

Tidak 34 46,6

Ya 39 53,4

Jumlah 73 100,0 Berdasarkan tabel 4.3 bahwa 39 orang ibu (53,45) memanfaatkan Buku KIA dan 34 orang (46,6%) tidak memanfaatkan Buku KIA.

2. Analisis Bivariat

a. Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten SumedangTahun 2023

Tabel 4.4 Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan Antenatal Care

Pengeta huan

Pemanfaatan Buku KIA

value

Tidak Ya Jumlah

f % F % F %

Kurang 11 64,7 6 35,3 17 100

0,006

Cukup 21 52,5 19 47,5 40 100

Baik 2 12,5 14 87,5 16 100

Jumlah 34 46,6 39 53,4 73 100

Hasil analisis data mengunakan uji chi square diketahui bahwa value 0,006 <

0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023.

Berdasarkan tabel 4.4 bahwa 11 orang ibu hamil (64,7%) yang tidak memanfaatkan buku KIA saat pemeriksaan ANC adalah ibu dengan pengetahuan kurang, 21 orang ibu hamil (52,5%) dengan pengetahuan cukup, dan 2 orang ibu hamil (12,5%) dengan pengetahuan

baik. Dengan demikian proporsi ibu dengan pengetahuan kurang baik dan tidak memanfaatkan buku KIA saat pemeriksaan ANC lebih tinggi dibandingkan dengan ibu dengan pengetahuan cukup baik dan baik di UPTD Puskesmas Paseh tahun 2023.

b. Hubungan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan Antenatal Care di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023.

Tabel 4.5 Hubungan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan Antenatal Care

Sikap

Pemanfaatan Buku KIA

value

Tidak Ya Jumlah

f % f % f %

Negatif 21 65,6 11 34,4 32 100

0,004 Positif 13 31,7 28 68,3 41 100

Jumlah 34 46,6 39 53,4 73 100

Hasil uji chi square diperoleh value

0,004 < 0,05 yang berarti maka H0 ditolak ada hubungan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan Antenatal Care di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023.

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa sikap ibu hamil yang negatif tidak memanfaatkan Buku KIA adalah 21 orang (65,6%), dan ibu hamil dengan sikap negatif yang memanfaatkan buku KIA saat pemeriksaan ANC adalah 11 orang (34,4%).

Ibu hamil dengan sikap positif tidak memanfaatkan Buku KIA sebanyak 13 orang (31,7%), ibu hamil dengan sikap positif memanfaatkan buku KIA sebanyak 28 orang (68.3%). Dengan demikian ibu dengan sikap negatif terhadap pemanfaatan buku KIA saat pemeriksaan ANC lebih tinggi dibandingkan dengan ibu dengan sikap positif di UPTD Puskesmas Paseh tahun 2023.

Pembahasan

1. Pengetahuan ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di UPTD Puskesmas Kabupaten Sumedang Paseh Tahun 2023

Hasil analisis data diketahui bahwa sebagian kecil (23,35%) ibu hamil dengan pengetahuan kurang baik di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023.

(6)

Rendahnya pengetahuan diantaranya

disebabkan masih adanya ibu dengan tingkat pendidikan rendah. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA dapat menyebabkan rendahnya pemanfaatan buku KIA saat pemeriksaan ANC.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Aniyah (2018) yang menjelaskan bahwa kurang dari setengahnya (47,6%) ibu hamil dengan pengetahuan rendah tentang pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Jagir Surabaya.

Sejalan pula dengan hasil penelitian Muna (2019) yang menjelaskan bahwa kurang dari setengahnya (45,7%) menjelaskan bahwa ibu hamil dengan pengetahuan rendah.

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Proses perilaku tahu yaitu semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang dapat diamati langsung maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar, sebelum mengadopsi perilaku baru didalam diri seseorang tersebut terjadi proses (kesadaran, merasa tertarik, menimbang-nimbang, individu mulai mencoba perilaku baru, dan sikapnya terhadap stimulus atau objek) (7)

Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkatan yang berbeda, dari pengalaman dan penelitian perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran yang positif akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (8).

Pengetahuan responden dapat dipengaruhi oleh faktor informasi yang didapat baik secara langsung maupun tidak langsung, penerimaan atau pemahaman serta pengalaman. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku manusia dari tingkat kesehatan adalah pengetahuan yang merupakan predisposing factor. Pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman orang lain dapat menentukan seseorang untuk

berprilaku tertentu (8).

Asumsi penulis rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan Buku KIA disebabkan masih banyaknya ibu dengan tingkat pendidikan rendah.

Rendahnya pengetahuan diketahui bahwa kurang dari setengahnya ibu dengan pengetahuan rendah tentang pemanfaatan buku KIA di UPTD Puskesmas Paseh.

Upaya yang dapat dilakukan tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan pemanfaatan buku KIA dapat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang tujuan dan manfaat buku KIA terhadap kesehatan ibu dan anak.

2. Sikap ibu hamil terhadap Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023

Hasil analisis data diketahui bahwa kurang dari setengahnya (43,8%) ibu bersikap negatif terhadap penggunaan BUKU KIA dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023.

Sikap negatif ibu terhadap pemanfaatan buku KIA dapat menyebabkan ibu tidak memanfaatkan buku KIA dalam pemeriksaan ANC.

Hasil penelitian ini lebih rendah dari hasil penelitian Aniyah (2018) yang menjelaskan bahwa lebih dari setengahnya (51,2%) ibu hamil dengan sikap negatif terhadap pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Jagir Surabaya. Lebih rendah dari hasil penelitian Muna (2019) yang menjelaskan bahwa lebih dari setengahnya (53,2%) menjelaskan bahwa ibu hamil dengan sikap negatif terhadap pemanfaatan buku KIA.

Sikap reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus. sikap tidak dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup arti lain sikap adalah perasaan mendukung (favorable) maupun perasaan tidak mendukung (unfavorable) pada suatu objek (10).

Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap obyek, orang atau peristiwa.

Hal ini mencerminkan perasaan

(7)

seseorang terhadap sesuatu. Pengertian

sikap apabila diorientasikan pada respon individu, yaitu sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung (Unfavourable) pada suatu objek (11).

Sikap positif ibu terhadap buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu predisposisi untuk dilakukannya pengasuhan anak yang baik sesuai dengan informasi yang diperolehnya dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sikap ibu tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) akan dipengaruhi langsung oleh pengetahuan tentang pentingnya memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sikap yang terbentuk tersebut bersama-sama dengan pengetahuan akan memengaruhi perilaku seseorang (11).

Asumi penulis terhadap masih adanya sikap negatif terhadap pemanfaatan buku KIA disebabkan masih adanya ibu dnegan pengetaghuan rendah tentang manfaat buku KIA bagi ibu. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa bahwa kurang dari setengahnya ibu dengan sikap negatif terhadap pemanfaatan buku KIA saat pemeriksaan ANC. Upaya yang dapat dilakukan agar ibu memiliki sikap positif yaitu dengan memberikan edukasi tentang pemanfaatan buku KIA dalam pemeriksaan ANC.

3. Pemanfatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023

Hasil analisis data diketahui bahwa kurang dari setengahnya ibu (46,6%) tidak memanfaatkan buku KIA saat pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023. Rendahnya pemanfaatan buku KIA disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan sikap negatif terhadap pemanfaatan buku KIA saat pemeriksaan ANC.

Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu mulai dari hamil, bersalin, nifas, dan catatan kesehatan anak mulai dari bayi baru lahir hingga balita, serta berbagai informasi cara merawat

kesehatan ibu dan anak (13). Isi Buku KIA Menurut Kemenrtian Kesehatan (2015), pada dasarnya isi buku KIA terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pertama untuk ibu dan selanjutnya bagian untuk anak. Bagian untuk ibu berisi tentang identitas keluarga, catatan pelayanan kesehatan ibu hamil, penyuluhan pemeriksaan kehamilan secara teratur, penyuluhan perawatan kehamilan sehari-hari dan makanan ibu hamil, tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan melahirkan, tanda kelahiran bayi dan proses melahirkan, cara menyusui dan perawatan ibu nifas, tanda bahaya pada ibu nifas, cara ber-KB, catatan kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir, dan yang terakhir blangko surat keterangan lahir.

Bagian untuk anak berisi tentang identitas anak, tanda bayi lahir sehat dan perawatan bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, perawatan bayi sehari-hari, tanda bayi dan anak sehat serta perawatan anak sehari-hari, perawatan anak sakit, cara pemberian makan pada anak, cara 7 merangsang perkembangan anak, cara membuat MP-ASI (Makanan Pengganti Air Susu Ibu), catatan pelayanan kesehatan anak, catatan imunisasi mencakup Hepatitis B, BCG, DPT, Polio dan Campak termasuk catatan pemberian vitamin A, serta di bagian belakang buku juga terdapat kartu Menuju Sehat (KMS).

Asumsi dari hasil penelitian ini yaitu rendahnya ibu dalam memanfaatkan buku KIA saat pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023 disebabkan oleh rendahnya pengetauan dan sikap negatif terhadap pemanfaatan buku KIA saat pemeriksaan ANC.

4. Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023

Hasil analisis data diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam

(8)

pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas

Paseh Tahun 2023, value 0,006 < 0,05.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ainiyah (2018) yang menjelaskan bahwa ada hubungan pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) dengan tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan ibu hamil trimester III di Puskesmas Jagir Surabaya, didapatkan koefisien korelasi (r) 0,486 dan CI 95% 0,871-1,980 dengan nilai p-value 0,001. Sejalan dengan hasil penelitian Munaa (2019) yang menjelaskan bahwa ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu hamil (p = 0,007) trimester III dalam pemanfaatan Buku KIA. Simpulan hasil penelitian ini semakin tinggi pengetahuan ibu hamil, sehingga dapat mendeteksi diri sedini mungkin jika terjadi kelainan pada kehamilannya (5).

Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang atau masyarakat untuk menyerap informasi dan mengimplementasi dalam perilaku dan gaya hidup sehari – hari, khusunya dalam hal kesehatan. Dari salah satu artikel jurnal kesehatan yang dikemukakan oleh Wilson, dinyatakan bahwa tingkat pendidikan, khususnya tingkat pendidikan wanita mempengaruh derajat kesehatan. Sehingga kwalitas hidup keluarga sangat ditentukan oleh factor pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin baik pula pola pemikiran yang dapat dia kembangkan dalam meneriama penyuluhan atau informasi baru yang mereka rasa lebih baik dan bermanfaat.

Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkatan yang berbeda, dari pengalaman dan penelitian perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran yang positif akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (8). Pengetahuan responden dapat dipengaruhi oleh faktor informasi yang

didapat baik secara langsung maupun tidak langsung, penerimaan atau pemahaman serta pengalaman. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku manusia dari tingkat kesehatan adalah pengetahuan yang merupakan predisposing factor. Pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman orang lain dapat menentukan seseorang untuk berprilaku tertentu (8).

Hasil analisis data diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan buku KIA pada saat pemeriksaan ANC. Untuk lebih meningkatkan pemanfaatan buku KIA oleh ibu, perlu dilakukan upaya peningkatan edukasi tentang manfaat penggunaan buku KIA bagi kesehatannya. Asumi penulis, adanya ibu yang memiliki pengetahuan baik akan memanfaatkan buku KIA sedangkan ibu dengan pengetahuan kurang baik cenderung tidak memanfaatkan buku KIA saat melakukan pemeriksaan kehamilan.

5. Hubungan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023

Hasil analisis data diketahui bahwa ada hubungan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023, value 0,004 < 0,05.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ainiyah (2018) yang menjelaskan bahwa ada hubungan pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) dengan tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan ibu hamil trimester III di Puskesmas Jagir Surabaya, didapatkan koefisien korelasi (r) 0,486 dan CI 95% 0,871-1,980 dengan nilai p-value 0,001. Sejalan dengan hasil penelitian Munaa (2019) yang menjelaskan bahwa ada hubungan signifikan antara sikap dengan perilaku ibu hamil (p = 0,002) trimester III dalam pemanfaatan Buku KIA. Simpulan hasil

(9)

penelitian ini semakin tinggi pengetahuan

ibu hamil, sehingga dapat mendeteksi diri sedini mungkin jika terjadi kelainan pada kehamilannya (5).

Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap obyek, orang atau peristiwa.

Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Pengertian sikap apabila diorientasikan pada respon individu, yaitu sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung (Unfavourable) pada suatu objek (11).

Sikap positif ibu terhadap buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu predisposisi untuk dilakukannya pengasuhan anak yang baik sesuai dengan informasi yang diperolehnya dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Sikap ibu tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) akan dipengaruhi langsung oleh pengetahuan tentang pentingnya memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sikap yang terbentuk tersebut bersama-sama dengan pengetahuan akan memengaruhi perilaku seseorang (11).

Hasil analisis data diketahui bahwa ada hubungan antara sikap dengan pemanfaatan buku KIA pada saat pemeriksaan ANC. Asumi penulis ibu dengan sikap positif terhadap pemanfatan buku KIA cenderung menggunakan buku KIA sedangkan ibu dengan sikap negatif cenderung tidak memanfaatkan buku KIA. Untuk lebih meningkatkan pemanfaatan buku KIA oleh ibu, perlu dilakukan upaya peningkatan edukasi tentang manfaat penggunaan buku KIA bagi kesehatannya.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, berdasarkan hasil uji chi square diketahui bahwa sikap memiliki kontribusi lebih baik terhadap pemanfaatan buku KIA dengan pengetahuan ibu terhadap pemanfaatan buku KIA.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Pengetahuan ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di UPTD

Puskesmas Paseh Tahun 2023 sebanyak 73 orang dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 17 orang (23,35%), ibu hamil dengan pengetahun cukup sebanyak 40 orang (54,8 %) dan ibu hamil dengan pengetahuan baik sebanyak 16 orang (21,9%).

2. Sikap ibu hamil terhadap Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023 memiliki sikap negatif sebanyak (43.8%) dan ibu hamil yang memiliki sikap positif sebanyak (56,2%) terhadap pemanfaatan buku KIA dalam pemeriksaan Antenatal Care di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023.

3. Ibu hamil dengan Pemanfatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan ANC di UPTD Puskesmas Paseh Tahun 2023 sebanyak 39 orang (53.4%) memanfaatkan Buku KIA dan 34 orang (46.6%) ibu hamil tidak memanfaatkan buku KIA.

4. Terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan Antenatal Care di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023,

5. Terdapat hubungan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam pemeriksaan Antenatal Care di UPTD Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang Tahun 2023 DAFTAR PUSTAKA

1. Factors affecting the utilization of Maternal, newborn, and Child Health in Indoneia : The Role of the Maternal and Child Health Handbook. Osaki, K. 1, Jakarta : Public Health Journal 129,www.elsevier.com/puhe, 2015, Vol.

129. 1.

2. Kemenkes;. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI, 2015.

3. Fungsi Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Ibu. Sistiarani , C.

8, Jakarta : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2014, Vol. 8.

(10)

4. Dinas Kesehatan Sumedang. Profil

Kesehatan Sumedang. Sumedang : Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, 2022.

5. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester III dalam Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Munna, Alfu Izzatil, Jannah, Muliatul dan Susilowati, Endang. 2, Semarang : Jurnal Link, 2020, Link, Vol. 16. 2461-1077.

6. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Buku KIAdi Puskesmas Namu Ukur. Hanum, Rina dan Safitri, Mey Elisa. 3, Semarang : Jurnal Bidan Komunitas, 2018, Jurnal Bidan Komunitas, Vol. 1. 2614-7874.

7. Nursalam. Manajemen Keperawatan:

Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika, 2013.

8. Notoatmodjo, Soekidjo. Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2015.

9. Suharsimi, Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta, 2016.

10. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pelaksanaan Metode Amenorea Laktasi (MAL) Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecematan Sukoharjo Lampung. Yanti, G dan Handayani. 1, Lampung : Jurnal Kesehatan Ilmu, 2014, Vol. 05.

11. Kusmiyati. Perawatan Ibu Hamil.

Yogyakarta : Fitramaya, 2013.

12. Hubungan Tingkat Pengetahuan Sehat - Sakit Dengan Sikap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Sani, F N. 1, Surakarta : KenMasDaka, 2011, Vol. 3.

13. Kemenkes;. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI bekerja sama dengan JICA, 2015.

362.192 Ind.b.

14. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Pengisian dan Pemanfaatan Data pada Buku KIA oleh Bidan Desa di Kabupaten Sragen Tahun 2016. Cahyani, Rahayu Norma, Dharmawan, Yudhy dan Dharminto.

4, Semarang : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2016, Vol. 4. 2356-3346.

15. Notoatmodjo, Soekido. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2018.

16. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung : Alfabeta, 2018.

17. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta, 2016.

18. Relationship between Knowledge Level and Third Trimester Pregnant Mother Behavior in Utilizing. Munnaa, Alfu Izzatil , Jannah, Muliatul dan Endang, Susilowati. 2, Semarang : Jurnal LINK, 2020, Vol. 15. 2461-1077.

Referensi

Dokumen terkait

Buku KIA revisi 2015 memuat catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, dan nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia 6 tahun) serta Pengaruh Edukasi

ABSTRAK Wina Sughiarti HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN ASUPAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS KEK PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEKBRONG KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2023