• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PENDING] hubungan tingkat pendidikan ibu dan asupan gizi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan tingkat pendidikan ibu dan asupan gizi"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu faktor risiko terjadinya KEK pada ibu hamil adalah pendidikan, karena pendidikan yang rendah belum tentu kurang mampu menyiapkan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dibandingkan dengan orang lain yang berpendidikan tinggi. Program ini dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dengan cepat, meningkatkan kesadaran akan kehamilan dan gizi, sehingga mencegah BBLR dan kematian ibu.8.

Identifikasi Masalah

Salah satu rencana penanganan KEK ibu hamil adalah dengan melaksanakan program pemulihan PMT bagi ibu hamil KEK dan anemia serta melaksanakan kelas bagi ibu hamil. Melihat permasalahan diatas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Asupan Gizi Dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) Di Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur”.

Tujuan

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Menjadi masukan dalam promosi kesehatan mengenai gizi ibu hamil sehingga dapat mengurangi angka defisit energi kronis pada ibu hamil.

Ruang Lingkup

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara usia dengan KEK pada ibu hamil (p-value 0,095), tidak ada hubungan antara pendidikan dengan KEK pada ibu hamil (p-value 1,00) dan tidak ada hubungan antara kehamilan dengan KEK. pada ibu hamil (p -value 0,242). Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Di Lingkungan Puskesmas Wedi Klaten.

TINJAUAN TEORI

Penelitian Terdahulu

Hubungan pendidikan, umur dan gravitasi bumi dengan defisit energi kronik (KEK) pada ibu hamil bersalin di praktik kebidanan mandiri “Y”. Perbedaan: Peneliti selanjutnya sebaiknya menyelidiki variabel lain yaitu hubungan sosial ekonomi, usia kehamilan, kehadiran ANC, pekerjaan, dan pengetahuan status gizi ibu hamil.

Tinjauan Teori

  • Kehamilan
  • Patofisiologi KEK Pada Ibu Hamil
  • Pendidikan

Pengukuran antropometri status gizi selama kehamilan yang biasa dilakukan adalah tinggi badan, berat badan sebelum hamil. Selain itu menggambarkan perubahan status gizi selama kehamilan yaitu lipatan kulit, lingkar lengan dan pertambahan berat badan selama kehamilan, karena dapat berhubungan dengan perubahan status gizi selama kehamilan (Adair & Bisgrove, 2016). Ibu yang menderita KEK sebelum hamil biasanya mempunyai status gizi buruk sehingga pertambahan berat badan selama hamil harus lebih besar.

Asupan gizi merupakan hasil dari makanan dan gizi secara bersamaan, menurut Holil pada tahun 2016, status gizi disebabkan oleh keseimbangan antara asupan gizi yang dibutuhkan tubuh manusia. Sedangkan menurut Holil, status gizi adalah suatu kondisi yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Status gizi ibu hamil merupakan status kesehatan yang dilihat dari ukuran keberhasilan pemenuhan Gizi Ibu Hamil antara keseimbangan kebutuhan gizi dan masukannya, yang sangat mempengaruhi perkembangan janin.

Apabila status gizi ibu buruk maka akan mempengaruhi indeks massa tubuh dan lingkar lengan ibu hamil selama proses kehamilan dan perkembangan janin.15. Berat badan menurut umur (WW/U) mempunyai kelebihan antara lain: baik untuk mengukur status gizi akut/kronis, berat badan dapat bervariasi, sensitif terhadap perubahan dan dapat mendeteksi obesitas. Tinggi badan menurut umur (TB/U) mempunyai kelebihan antara lain: baik untuk menilai status gizi masa lalu dan pengukuran tinggi badan dapat dilakukan sendiri, murah dan mudah dibawa.

Kerangka Teori

Ha : Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan status gizi ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas Gekbrong. Pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan asupan gizi ibu hamil terhadap prevalensi kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur. Uji bivariat yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan dan asupan gizi terhadap kejadian KEK pada ibu hamil.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irani (2021) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Talise, Palu. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang KEK pada ibu hamil, dengan hubungan pendidikan ibu dengan asupan gizi ibu hamil. Pendidikan dan Status Ekonomi dengan Prevalensi Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Cibadak Periode Januari-Juli.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kekurangan energi kronik (CEK) pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas I Pekutatan Jembrana Bali.

METODE PENELITIAN 33

Hipotesis Penelitian

Penjelasan penelitian timbul dari tuduhan mengenai sebab-sebab permasalahan yang timbul dari temuan penelitian dan pengalaman atau pengamatan peneliti. Variabel-variabel tersebut ditetapkan dalam Tabel Definisi Operasional sebagai dasar pengujian hipotesis.16 Hasil hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Definisi Operasional Variabel

Rancangan Penelitian

  • Teknik Pengolahan dan Analisa Data

17 Dalam pengumpulan data digunakan kuesioner dan lembar observasi untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dengan asupan makanan terhadap kejadian kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil. 18 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur yaitu seluruh ibu hamil yang berjumlah 462 orang dikurangi 10 orang. 18 Besar sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami KEK, dihitung menggunakan rumus Slovin untuk menentukan besar sampel menurut Nursalam, (2016) yaitu.

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 82 orang ibu hamil. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan teknik Porvous Sampling. Teknik ini dilakukan peneliti karena terdapat sifat khusus yang dimilikinya untuk tujuan analisis data. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar catatan berupa lembar informed consent, lembar observasi dan hasil pengukuran LILA. Instrumen tingkat pendidikan berupa angket yang dibuat sendiri oleh peneliti untuk mengetahui pendidikan terkini ibu hamil.

Kegiatan tabulasi dalam penelitian ini berupa pengelompokan data sesuai tujuan penelitian kemudian dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang skor atau kodenya telah ditentukan.

Tabel 3.2 Pengkodean
Tabel 3.2 Pengkodean

Jadwal Penelitian

Syarat pengujian dengan uji Chi-square adalah jika p-value ≤ α(0,05) maka terdapat pengaruh yang signifikan dan jika p-value > α (0,05) maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

Etika Penelitian

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan Harismayanti, dimana ditemukan bahwa pendidikan rendah merupakan hal yang paling banyak terjadi, artinya hal ini menunjukkan adanya hubungan antara pendidikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil.20,21. Berdasarkan hasil penelitian Ahmad (2020) dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil ditinjau dari asupan energi dan protein dengan kejadian KEK. Penelitian yang dilakukan RS Renjani (2017) menunjukkan bahwa terjadinya defisiensi energi kronik (KEK) pada ibu hamil dipengaruhi oleh rendahnya pendidikan.

Temuan penelitian ini juga sejalan dengan Harismayanti (2021) dengan nilai ρ sebesar 0,003 sehingga terbukti terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Limboto. Mengenai kejadian KEK pada ibu hamil di Kecamatan Terbanggi Besar disebutkan bahwa terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,005) dengan kejadian KEK pada ibu hamil. 34; Hubungan asupan makanan dengan kejadian kekurangan energi kronis (CEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung.” Mayoritas.

2013. Hubungan Pengetahuan Dan Asupan Gizi Terhadap Kejadian KEK Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung [Skripsi].

Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Di Puskesmas Gekbrong

Faktor penyebab kekurangan energi kronis pada ibu hamil adalah sebagian besar mempunyai pendidikan rendah dan sebagian kecil mempunyai pendidikan tinggi. Hasil survei menunjukkan status gizi ibu hamil sebagian besar mengalami gizi kurang yaitu 44 (53,7%). Oleh karena itu, jika kebutuhan nutrisi ibu hamil tidak terpenuhi, maka dapat terjadi masalah gizi pada ibu hamil.

Masalah gizi yang dialami ibu hamil dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin, sehingga pola makan lengkap bagi ibu hamil sangatlah penting. Masalah Gizi yang Saat Ini Terjadi pada Ibu Hamil Di Indonesia, masih banyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi, khususnya gizi buruk, seperti kekurangan energi kronik (KEK) dan anemia. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lia Idealistiana (2021) yang menyatakan bahwa terdapat faktor antara pendidikan ibu (0,002) dengan kekurangan energi kronik pada ibu hamil di Puskesmas Danau Indah dengan nilai.

Jurnal Obstretika Scientia Pengetahuan, Pendidikan dan Status Ekonomi dengan Terjadinya Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Cibadak periode Januari-Juli. “Tingkat Pendidikan dan Prevalensi Balita pada Ibu Hamil di Puskesmas.” Jurnal Ilmiah PANNMED (Apoteker, Analis, Perawat, Gizi, Bidan, Lingkungan Hidup, Dokter Gigi. Kondisi Sosial Ekonomi dan Asupan Gizi dengan Kasus Kekurangan Energi Kronis (KEK) ) pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Tanjung Pinang Kota .

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kejadian KEK Ibu Hamil Di Puskesmas Gekbrong
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kejadian KEK Ibu Hamil Di Puskesmas Gekbrong

Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas Gekbrong

Kejadian KEK Ibu Hamil Di Puskesmas Gekbrong

Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian KEK di

Hubungan Status Gizi dengan Kejadian KEK di Puskesmas

Karena rendahnya pengetahuan ibu hamil, tidak jarang kehamilan mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi yang dilahirkan, atau bahkan keduanya. Ibu hamil membutuhkan tambahan energi, protein, vitamin dan mineral untuk menunjang pertumbuhan janin dan proses metabolisme tubuh. Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa masalah yang sering terjadi pada ibu hamil adalah tidak menyadari adanya peningkatan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian KEK yang dilakukan oleh Teguh, dkk (2019) menunjukkan bahwa faktor penyebab KEK pada ibu hamil adalah sosial ekonomi, usia dan jarak kehamilan. Berdasarkan Notoadmodjo (2013), ibu hamil yang mengalami defisit energi kronis sebagian besar berpendidikan rendah dan sebagian kecil berpendidikan tinggi. Hal ini bisa terjadi karena ibu hamil tidak mengetahui angka kecukupan gizi yang dibutuhkan selama hamil.

Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK cenderung melahirkan bayi BBLR dan mempunyai risiko kematian lebih besar dibandingkan bayi yang lahir dari ibu dengan berat badan normal.

SIMPULAN

SARAN

Molama et al., 2018. “Informasi artikel Hubungan Usia dan Pendidikan dengan Prevalensi Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil Trimester Pertama”. Himayani dan Risti Ghararti, H. 2019 Pendidikan dan pengetahuan gizi dengan status gizi ibu hamil pada keluarga berpenghasilan rendah di Kota Bandar Lampung, dan R. Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Gizi dengan Prevalensi Defisiensi Energi ( KEK) pada Masa Remaja,” Vol 3 Nomor 5.

2018. Pencegahan dan Penatalaksanaan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Anemia pada Ibu Hamil, Sleman : CV Budi Utam 11. Pengaruh Asupan Protein Ibu Hamil dan Panjang Badan Bayi Saat Lahir Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 12 Bulan di Kabupaten Bogor. Untuk kemudahan penggunaan daftar ini, bahan makanan dalam daftar tersebut dinyatakan dalam satuan rumah tangga (URT).

Makanan bertanda (*) mengandungi sedikit protein, jadi perlu menambah ½ penukar sumber makanan protein tumbuhan.

Gambar

Table 2.1 Penelitian terdahulu Nama
Tabel 3.1 Definisi Operasional No
Tabel 3.2 Pengkodean
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Tidak ada hubungan berisiko antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Kurang Energi Kronis KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lameuru ditandai dengan nilai p-value sebesar