• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berikut ini adalah hasil penelitian yang penulis dapatkan: 1. Gambaran Umum Perusahaan

Untuk menggambarkan keadaan objek penelitian ini, berikut adalah gambaran umum perusahaan yang dijadikan objek penelitian:

a. Sejarah Singkat

PT Sarana Daya Mandiri merupakan suatu badan usaha berbentuk perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan akta tertanggal 18 Februari 2003 nomor 36 yang dibuat dihadapan Gusti Puspa Kartasari, Sarjana Hukum selaku pengganti dari Robensjah Sjachran, Sarjana Hukum di Banjarmasin dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 12 Juli 2004 nomor C-17239 HT.01.01.TH.2004. PT Sarana Daya Mandiri beralamatkan di Jl. Kapten Piere Tendean No.180, Seberang Mesjid, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan 70231.

PT Sarana Daya Mandiri adalah perusahaan berbasis di Kalimantan Selatan yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan saluran Sungai Barito yang baru. PT Sarana Daya Mandiri mengelola lalu lintas laut di saluran baru dan melakukan pemeliharaan rutin saluran 15 kilometer melalui pengerukan biasa.

Berikut ini adalah visi dan misi PT Sarana Daya Mandiri: 1) Visi

“Menjadi grup perusahaan tambang dan energi Indonesia yang terkemuka.”

a) Memuaskan kebutuhan pelanggan. b) Mengembangkan karyawan.

c) Menjalin kemitraan dengan pemasok.

d) Mendukung pembangunan masyarakat dan Negara. e) Mengutamakan keselamatan dan kelestarian lingkungan. f) Memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

b. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan dapat diartikan sebagai sebuah garis yang bertingkat, yang berisi komponen-komponen penyusun perusahaan. Struktur tersebut akan menggambarkan kedudukan, fungsi, hak dan kewajiban dari masing-masing posisi yang ada dalam lingkup perusahaan secara jelas.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi atau lembaga diperlukan suatu Organisasi yang terdiri dari orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan. Untuk memperjelas kedudukan masing-masing bagian diperlukan suatu uraian tugas struktur organisasi.

Dalam pelaksanaan PT Sarana Daya Mandiri dipimpin oleh Direktur Utama dibantu Sub Bagian sesuai dengan Struktur Organisasinya.Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi PT Sarana Daya Mandiri dapat dilihat pada bagan berikut :

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT Sarana Daya Mandiri Sumber : PT Sarana Daya Mandiri

22

Dari struktur di atas, dapat dilihat tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT Sarana Daya Mandiri adalah sebagai berikut: 1) Direktur Utama

a) Memimpin perusahaan.

b) Mengawasi tugas dari seluruh karyawan.

c) Mengurus dan mengelola perusahaan yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

d) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan.

e) Memiliki wewenang menyeluruh dan sebagai pengambil keputusan terakhir dalam menentukan kebijakan perusahaan. 2) Direktur Survey

a) Membantu tugas-tugas direktur utama.

b) Bertanggung jawab terhadap seluruh proses operasional.

c) Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan.

3) Direktur Keuangan

a) Bertanggung jawab terhadap kinerja keuangan sebuah perusahaan. b) Mengawasi laporan keuangan perusahaan.

c) Menyusun strategi dan meningkatkan pertumbuhan keuangan perusahaan.

d) Meminimalisir resiko keuangan yang mungkin merugikan perusahaan.

4) Bagian FAT (Finance, Accounting, Tax)

a) Membuat laporan keuangan dan pajak bulanan serta tahunan. b) Memastikan ketersediaan kas.

c) Memastikan validitas transaksi keuangan dan pajak perusahaan. d) Memastikan diaplikasikannya peraturan perpajakan dan keuangan

pada perusahaan.

e) Membuat anggaran operasional dan realisasi anggaran operasional. f) Memastikan terpantaunya sistem akuntansi dan perpajakan dari

baik.

5) Bagian HR (Human Resource)

a) Bertanggung jawab atas kinerja keamanan perusahaan.

b) Mengurus dokumen yang berhubungan dengan data karyawan perusahaan.

c) Mengurus semua kebutuhan karyawan seperti pelayanannya, basis data termasuk data cuti, absensi dan yang lainnya.

d) Mengatur kurikulum serta pola pengembangan dan pelatihan SDM. e) Bertanggung jawab atas pengembangan SDM perusahaan agar

tetap bisa menjalankan perannya. 6) Bagian GA (General Affair)

a) Memantau perawatan gedung perusahaan.

b) Melakukan penjagaan, pendataan serta perawatan secara menyeluruh pada aset perusahaan.

c) Melakukan perawatan instalasi listrik.

d) Bertanggung jawab atas pengadaan alat kantor.

e) Melakukan pengurusan pada kebutuhan operasional perusahaan. 7) Bagian Survey

a) Pemantauan ke dalaman air alur sungai barito sedalam 15 KM. b) Melakukan pengerukan alur sungai.

c) Memastikan bisanya jalur air sungai barito bisa dilewati kapal selama 24 jam.

d) Melakukan pengawasan langsung di alur sungai. e) Melakukan jasa survei betimetri.

8) Bagian IT (Information Technology)

a) Memastikan komputer yang dipakai pengguna bisa berjalan sebagaimana mestinya.

b) Memastikan bahwa komputer yang dipakai terhubung ke jaringan dan bisa berkomunikasi semestinya.

24

c) Memastikan bahwa data-data yang dimiliki oleh pengguna yang ada di dalam komputer tidak bisa dibaca dan diambil oleh orang tanpa izin.

d) Memperbaiki alat elektronik yang rusak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

e) Mencadangkan data perusahaan.

2. Sistem Informasi Anggaran Biaya Operasional Tahunan pada PT Sarana Daya Mandiri

Sistem informasi anggaran biaya operasional tahunan yang berjalan meliputi sebagai berikut:

a. Deskripsi pokok

Anggaran biaya operasional tahunan merupakan suatu rencana rangkaian kegiatan operasional untuk satu tahun yang dibuat dan dilakukan masing-masing departemen yang ada pada PT Sarana Daya Mandiri dimulai dari tahap perencanaan anggaran,pelaksanaan kegiatan operasional dan pelaporan. Dalam tahap proses perencanaan anggaran biaya operasional, PT Sarana Daya Mandiri menggunakan semi komputer, yaitu dengan aplikasi Microsoft Excel untuk membuat anggaran biaya operasional beserta asumsi seperti harga bahan bakar minyak, tingkat inflasi, kurs dan LIBOR.

Pada tahap pelaksanaan, masing-masing departemen melakukan kegiatan operasional yang sudah di rencanakan pada saat penyusunan anggaran biaya operasional tahunan, bagian keuangan mencatat pengeluaran biaya-biaya untuk keperluan kegiatan operasional yang dilaksanakan. Tahap pelaporan, bagian FAT membuat laporan berupa realisasi anggaran biaya operasional untuk kegiatan operasional yang dilaksanakan masing-masing departemen.

b. Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dalam menyusun anggaran biaya operasional tahunan pada PT Sarana Daya Mandiri, yaitu:

3) Informasi data berupa akun dan cost center yang digunakan masing-masing departemen.

4) Informasi realisasi anggaran biaya operasional yang dibuat setiap bulan.

c. Fungsi terkait

Fungsi yang terkait dalam anggaran biaya operasional tahunan pada PT Sarana Daya Mandiri adalah:

1) Fungsi perencanaan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk merencanakan anggaran biaya operasional untuk kegiatan operasional yang akan dilaksanakan masing-masing departemen. Fungsi ini dilakukan oleh masing-masing departemen.

2) Fungsi pelaksanaan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk melaksanakan rencana anggaran biaya operasional untuk kegiatan operasional yang dibuat sesuai dengan yang sudah direncanakan untuk kegiatan operasional masing-masing departemen. Fungsi inidilakukan oleh masing-masing departemen.

3) Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan pembayaran atas pengeluaran biaya baik barang/jasa yang digunakan untuk kegiatan operasional masing-masing departemen. Fungsi ini dilakukan oleh bagian FAT.

4) Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat transaksi pengeluaran biaya yang dilakukan masing-masing departemen ke dalam laporan pengeluaran kas. Fungsi inidilakukan oleh bagian FAT. d. Jaringan yang membentuk sistem

Jaringan prosedur yang membentuk system anggaran biaya operasional tahunan pada PT Sarana Daya Mandiri yang berjalan adalah:

26

1) Prosedur Perencanaan

Prosedur ini digunakan untuk membuat rencana anggaran biaya operasional tahunan untuk kegiatan operasional masing-masing departemen. Prosedur perencanaan diawali dengan asumsi pengeluaran biaya barang/jasa yang akan digunakan untuk kegiatan operasional. Kemudian membuat rencana anggaran biaya operasional tahunan sesuai dengan asumsi pengeluaran biaya yang sudah ada. 2) Prosedur Pelaksanaan

Prosedur ini digunakan untuk merealisasikan anggaran biaya operasional dan mencatat setiap pengeluaran biaya yang digunakan untuk kegiatan operasional yang dilaksanakan masing-masing departemen.

3) Prosedur Pengawasan

Prosedur ini digunakan untuk memantau dan mengawasi setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan masing-masing departemen.

4) Prosedur Pelaporan

Prosedur ini digunakan untuk merekapitulasi realisasi anggaran biaya operasional yang telah selesai dilaksanakan. Rekapitulasi anggaran biaya operasional didapat dari pengeluaran biaya masing-masing departemen.

e. Dokumen yang digunakan 1) Cash Advance

Cash advance adalah dokumen yang digunakan karyawan untuk

meminta dana terlebih dahulu untuk melakukan kegiatan operasional setelah selasai melakukan kegiatan operasional melampirkan bukti transaksi yang dilakukan karyawan dari bukti transaksi menjadi voucher kas kecil

Gambar 4. 2 Voucher Kas Kecil Sumber: PT Sarana Daya Mandiri 2) Asumsi

Asumsi adalah dokumen yang digunakan manajemen untuk meramalkan kemungkinan kenaikan kurs, harga bahan bakar minyak, suku bunga.

Gambar 4. 3 Asumsi Sumber: PT Sarana Daya Mandiri

f. Catatan akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan pada PT Sarana Daya Mandiri yaitu berupa folder budget (anggaran folder), laporan anggaran biaya operasional dan laporan realisasi pengeluaran biaya operasional dari kegiatan operasional masing-masing departemen.

g. Bagan alir dokumen

Berikut adalah bagan alir dokumen penerapan anggaran biaya operasional tahunan pada PT Sarana Daya Mandiri.

28

Gambar 4. 4 Bagan Alir Dokumen Anggaran Biaya Operasional Sumber : PT Sarana Daya Mandiri

Berdasarkan bagan alir dokumen anggaran biaya operasional yang berjalan pada PT Sarana Daya Mandiri dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) FAT Departemen

a) FAT membuat time schedule.

b) FAT departemen akan memulai meeting anggaran dengan all departemen.

masing-masing departemen.

d) FAT akan melakukan review dan correction atas anggaran tahunan yang diajukan.

e) Hasil correction akan diinfomasikan ke masing-masing departemen untuk dilakukan revisi.

f) FAT departemen akan melakukan konsolidasi terhadap anggaran masing-masing departemen.

g) Form anggaran tahunan yang sudah approval diserahkan ke FAT departemen.

2) All Departemen

a) Mendapatkan pemberitahuan meeting.

b) Melakukan meeting anggaran dengan FAT departemen. c) Mengisi form anggaran.

d) Submit anggaran biaya operasional tahunan ke bagian FAT. e) Melakukan perbaikan anggaran dari informasi yang di berikan dari

FAT departemen dan akan mengirimkan ulang revisi anggaran ke FAT departemen.

f) Masing-masing departemen presentasi dihadapan Direksi mengenai rencana anggaran biaya operasional tahunan.

g) Masing-masing departemen akan melakukan revisi anggaran sesuai hasil review Direksi.

h) Masing-masing departemen akan melakukan proses approval terhadap form anggaran tahunan tersebut.

3) Direksi

a) Melakukan review dan revisi anggaran terhadap masing-masing departemen.

b) Melakukan approval terhadap anggaran.

Berikut adalah bagan alir dokumen realisasi anggaran biaya operasional pada PT Sarana Daya Mandiri.

30

Gambar 4. 5 Bagan Alir Dokumen Realisasi Anggaran Biaya Operasional

Sumber : PT Sarana Daya Mandiri

Berdasarkan bagan alir dokumen realisasi anggaran biaya operasional yang berjalan pada PT Sarana Daya Mandiri dapat dijelaskan sebagai berikut:

2) All Departemen

a) Mengisi cash advance untuk permintaan dana untuk kegiatan operasional.

b) Menerima dana untuk kegiatan operasional sesuai dengan form

cash advance.

2) FAT Departemen

a) Menerima cash advance dari all departemen. b) Meminta approval dari direksi.

c) Menyerahkan dana untuk kegiatan operasional ke all departemen. 3) Direksi

Dokumen terkait