• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Karanganyar beralamat di Jl. Ronggowarsito, Bejen, Karanganyar. Sekolah ini merupakan sekolah dibawah Dinas Pemuda dan olahraga kabupaten Karanganyar yang berdiri pada tahun 1992. Sekolah ini memiliki visi : Unggul dalam prestasi berwawasan imtag dan penguasaan iptek. Dan misi :

a. Menumbuhkan semangat dan disiplin yang tinggi seluruh warga sekolah

b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga siswa dapat berkembang secara optimal dengan potensi yang dimiliki. c. Siap mengahantarkan para siswa kejenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

d. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi diri sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

e. Menanamkan dan membentuk sikap etos kerja yang profesional

SMA N 2 Karanganyar memiliki 2 program jurusan yaitu IPA dan IPS yang ditangani oleh tenaga pendidik sebanyak 68 guru. Jumlah siswa pada tahun 2016/2017 sebanyak 1085 peserta didik yang terdiri dari 381 laki-laki dan 704 perempuan. Fasilitas yang ada di sekolah ini cukup memadahi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dengan adaya ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang komputer.

64 2. Deskripsi Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 20 juli- 28 juli 2016, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

a. Pembuatan proposal penelitian : 1 April 2016 – 27 Juni 2016 b. Mengurus perijinan penelitian : 19 Juli – 21 Juli 2016

c. Membagikan kuisioner penelitian : 25 Juli 2016 – 28 Juli 2016 3. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pada bab sebelumnya peneliti akan melakukan kategorisasi diagnosis tiap variabel sesuai dengan contoh yang dikemukakan oleh Saifudin Azwar (2013: 147-150) yaitu dengan menentukan skor tertinggi tiap variabel, mean ideal, dan standar deviasi yaitu sebagai berikut :

1. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor Religiusitas : 4 x30= 120 (tertinggi), 1 x 30 = 30 (terendah) Skor Resiliensi: 4x44= 176 (tertinggi), 1x44= 44 (terendah) 2. Menghitung mean ideal

µ Religiusitas: ½ (120 +30)= 75 µ Resiliensi: ½ (176 +44)=110 3. Menghitung standar defiasi

Σ Religiusitas: 1/6 (120 -30)=15

Σ Resiliensi : 1/6 (176 -44)=22

65

Tabel 8. Deskripsi data resiliensi dan religiusitas

Variabel Jumlah

Item Statistik

resilience 44 Skor Minimum 44 Skor Maksimum 176

Mean 110

SD 22

Variabel Jumlah

Item Statistik

religiusitas 30 Skor Minimum 30 Skor Maksimum 120

Mean 75

SD 15

Hasil perhitungan di atas digunakan untuk menentukan kategorisasi setiap variabel menggunakan rujukan tabel berikut.

Tabel 9. Kategori diagnosis kedua variabel

Kategori Rumus Sangat Rendah X ≤ µ -1,5 σ Rendah µ -1,5 σ < X≤ µ -0,5 σ Sedang µ -0,5 σ < X ≤ µ +0,5 σ Tinggi µ + 0,5 σ <X ≤ µ +1,5 σ Sangat Tinggi µ +1,5 σ < X (Saifuddin Azwar, 2013: 149)

Pengkategorian di atas digunakan untuk sampel sesungguhnya yang berjumlah 143 siswa kelas X SMAN 2 Karanganyar tahun ajaran 2016/2017.

a. Deskripsi Data Religiusitas

Berdasar pada pengkategorisasian dalam pembahasan sebelumnya, peneliti mendapat hasil kategori diagnosis data skor religiusitas siswa kelas X SMAN 2 Karanganyar menggunakan rumus logical test pada microsoft excel. Hasil tersebut merupakan skor hasil pembulatan yaitu

66

skor 54-68 kategori rendah, skor 69-83 kategoti sedang, skor 84-98

kategori tinggi, dan skor lebih atau sama dengan 99 (≥99) kategori

sangat tinggi. Dapat dilihat pada table berikut : Tabel 10. Hasil perhitungan skor religiusitas

Kategori Perolehan skor religiusitas

Sangat rendah ≤52,5

Rendah 53,5-67,7

Sedang 68,5-82,5

Tinggi 83,5-97,5

Sangat tinggi >98,5 Tabel 11. Persentase tingkat religiusitas

Kategori Jumlah Responden Persentase Sangat Tinggi 35 24% Tinggi 108 76% Sedang 0 0% Rendah 0 0% Sangat Rendah 0 0% Jumlah 143 100%

Tabel di atas menujukan bahwa siswa kelas X SMAN 2 Karanganyar memiliki rata-rata tingkat religiusitas yang tinggi dengan persentase kategori sangat tinggi sebesar 24% sejumlah 35 siswa, kategori tinggi sebesar 76% sejumlah 108 siswa, untuk kategori sedang, rendah, dan sangat rendah tidak ditemukan.

b. Deskripsi Data Resiliensi

Selanjutnya untuk data kategori diagnosis tingkat resiliensi siswa kelas X SMAN 2 Karanganyar. Perhitngan skor kurang dari atau sama

67

rendah, skor 100-121 kategori sedang, skor 122-143 kategori tinggi, dan skor lebih atau sama dengan 144 (≥144) kategoti sangat tinggi.

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12. Hasil perhitungan skor resiliensi Kategori Perolehan skor resiliensi

Sangat rendah ≤77

Rendah 78-99

Sedang 100-121

Tinggi 122-143

Sangat tinggi >144

Tabel 13. Persentase tingkat resiliensi

Kategori Jumlah Responden Persentase Sangat Tinggi 16 11% Tinggi 119 83% Sedang 8 6% Rendah 0 0% Sangat Rendah 0 0% Jumlah 143 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa kelas X SMA N 2 Karanganyar memiliki rata-rata tingkat resiliensi yang tinggi dengan persentase kategori sangat tinggi sebesar 11% sejumlah 16 siswa, kategori tinggi sebesar 83% sejumlah 119 siswa, kategori sedang sebesar 6% sejumlah 8 siswa, untuk kategori rendah dan sangat rendah tidak ditemukan.

4. Pengujian Hipotesis a. Uji Prasyarat Analisis

68

Sebelum melakukan analisis data dalam rangka menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis dilakukan dengan uji normalitas dan linearitas menggunakan SPSS for Windows 17.00 Version.

Bahwa telah dijelaskan pada bab sebelumnya data tersebut dikatakan normal jika nilai p (nilai signifikansi) > 0,05 maka data tersebut normal dan sebaliknya. Uji normalitas dilakukan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test untuk mengetahui data tersebut apakah normal ataukah tidak. Hasil uji dengan SPSS tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 14. Hasil Uji Normalitas

Resiliensi Religiusitas

N 143 143

Kolmogorov-Smirnov Z .914 .939

Asymp. Sig. (2-tailed) .374 .341

Pada tabel di atas dapat diketahui hasil uji normalitas untuk kedua variabel memiliki nilai signifikasi lebih dari 0,05 yaitu variabel resiliensi 0,374 dan variabel religiusitas 0,341. Sehingga uji data yang dalam penelitian ini dikatakan normal.

Untuk memenuhi asumsi bahwa hubungan antara variabel bebeas dan variabel terikat merupakan hubungan yang linear peneliti menguji data menggunakan SPSS versi 17 dengan metode regresi linear sederhana. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut:

69 Tabel 15. Uji Linearitas

ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. RESIL IENSI * RELIG IUSIT AS Between Groups (Combined) 2950.154 21 140.484 2.723 .000 Linearity 1438.547 1 1438.547 27.882 .000 Deviation from Linearity 1511.607 20 75.580 1.465 .106 Within Groups 6242.839 121 51.594 Total 9192.993 142

Berdasarkan tabel di atas dilihat dari nilai signifikasi untuk deviation from linearity sebesar 0,106. Oleh karena nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (0,106 > 0,05). Maka dari itu peneliti menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara tingkat religiusitas terhadap resiliensi.

b. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui bahwa hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang positif antara tingkat religuisitas terhadap resiliensi pada siswa kelas X SMAN 2 Karanganyar. Analisis dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows Seri 17.00. Hasil analisis regresi dapat disajikan pada tabel sebagai berikut :

70

Tabel 16. Model Regresi Pengaruh Religiusitas Terhadap Resiliensi ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1438.547 1 1438.547 26.157 .000a

Residual 7754.446 141 54.996 Total 9192.993 142

a. Predictors: (Constant), RELIGIUSITAS b. Dependent Variable: RESILIENSI

Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan) dari variabel trust (X) religiusitas terhadap variabel partisipasi (Y). Tabel tersebut memperlihatkan nilai signifikasi 0,00 < 0,05 dengan t hitung = 26.157. Maka model regresinya dapat dipakai untuk memprediksikan variabel partisipasi.

Nilai resiliensi yang diprediksi (Y) dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics pada kolom Predicted Value dan nilai standardized residual memiliki model regresi yang semakin baik dalam melakukan prediksi jika mendekati angka nol. Tabel tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 17. Persamaan Koefisien Regresi Linear Coefficientsa Model Unstandardized Coefficient Standardized Coefficient B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 72.287 14.019 5.156 .000 RELIGIUSITAS .659 .129 .396 5.114 .000

a. Dependent Variable: RESILIENSI

Berdasarkan tabel di atas diperoleh t tabel = 5,114 dengan nilai signifikasi 0,00. Hasil tersebut berarti t hitung > t tabel dan nilai

71

signifikasi 0,00 < 0,05. Maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel trust (X) terhadap variabel partisipasi (Y) atau ada pengaruh religiusitas terhadap resiliensi.

Tabel di atas juga menunjukkan bahwa persamaan regresi data penelitian ini memiliki persamaan analisis regresi sederhana yang ditunjukkan pada bagain Unstandardized Coefficients B diperoleh :

Y= 72,287 + 0,659 X

Persamaan tersebut menjelaskan bahwa :

1. Nilai konstanta resiliensi sebesar 72,287. Artinya jika tidak ada religiusitas (X) maka nilai resiliensi (Y) sebesar 72,287.

2. Nilai koefisien regresi religiusitas sebesar 0,659 yang bernilai positif menunjukkan bahwa religiusitas mempunyai pengaruh positif terhadap resiliensi. Persamaan garis regresi dapat diketahui bahwa setiap meningkatnya 1 nilai religiusitas, maka nilai resiliensi meningkat sebesar 0,659.

Kemudian dalam mengukur nilai sumbangan efektif variabel religiusitas terhadap variabel resiliensi dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi (R2). Penilaian koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R square, dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi pada tabel berikut :

Tabel 18. Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,369a ,156 ,151 7,416

72

Sumbangan efektif penelitian ini diketahui melalui koefisien determinasi R2 dapat dilihat pada kolom (R Square) yang pada tabel di atas nilai 0,156 atau sebesar 15,6% variabel religiusitas mempengaruhi resiliensi sedangkan sisanya sebesar 84,4% dipengaruhi oleh variabel lain.

Dokumen terkait