• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilakukan secara crossectional yang telah dilaksanakan mulai Juli 2012 sampai dengan Juni 2013. Penelitian ini membagi pasien menjadi dua kelompok, yaitu pasien, dan kontrol. Kelompok pasien adalah semua pasien stroke iskemik akut berdasarkan CT-Scan yang dirawat di bangsal bagian Neurologi FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok non stroke, yaitu semua orang yang datang ke Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) RSUP H Adam Malik Medan untuk pemeriksaan Transcranial Doppler, yang diambil berdasarkan jenis kelamin dan usia yang sesuai dengan penderita stroke iskemik, dan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik tidak pernah mengalami stroke.

Setiap subjek penelitian dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Masing-masing subjek penelitian diambil sampel pemeriksaan fibrinogen dan dilakukan pemeriksaan Transcranial Doppler (TCD).

Didapatkan 24 pasien untuk kelompok stroke iskemik akut sebagai subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Riwayat penyakit terdahulu, riwayat pemberian obat-obatan juga dicatat didalam status khusus penelitian.

Peserta penelitian untuk kelompok stroke iskemik akut terdiri dari 18 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan umur rerata pasien strok iskemik 55,2 ±2,51 tahun. Usia 51-60 tahun adalah yang terbanyak pada kelompok stroke iskemik akut, yaitu sebanyak 9 orang. Sedangkan untuk kelompok non stroke terdiri dari 17 orang laki-laki dan 8 orang perempuan dengan umur rerata kelompok non stroke adalah 50,5± 9,6 tahun.

Tabel 4.1. Distribusi umur dan karakteristik sampel pada penderita stroke iskemik akut (SIA) dan non stroke (NS)

Karakteristik SIA NS Jenis Kelamin: Laki-laki 18 (75%) 17 (68%) Perempuan 6 (25%) 8 (32%) Kelompok Usia: 31-40 tahun 2 (8,3%) 4 (16%) 41-50 tahun 6 (25%) 7 (28%) 51-60 tahun 9 (37,5%) 9 (36%) > 60 tahun 7 (29,2%) 5 (20%) Faktor resiko: Hipertensi 19 (79,1%) 8 (32%) DM 7 (29,1 %) 5 (20%) Perokok 5 (20,8 %) 3 (12%)

Untuk kelompok stroke iskemik akut, terdapat 19 orang ( 79,1%) penderita hipertensi 7 orang ( 29,1 %) penderita Diabetes Mellitus dan 5 orang (20,8 %) dengan riwayat merokok. Sedangkan untuk kelompok non stroke, terdapat 8 orang ( 32%) penderita hipertensi, 5 orang ( 20%) penderita Diabetes Mellitus dan 3 orang (12%) dengan riwayat merokok. Data lengkap mengenai karakteristik subjek penelitian ini disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.2. Perbedaan Kadar Fibrinogen pada penderita stroke iskemik akut (SIA) dan non stroke (NS)

PEMERIKSAAN SIA Mean (SD) NS Mean (SD) P VALUE FIBRINOGEN (mg/ml) 549,16±104,84 385,64 ± 16,80 0,000

Keterangan: Uji perbedaan dengan menggunakan uji t-independent, bermakna jika p≤0.05

Pada penelitian ini didapatkan bahwa pada kelompok stroke iskemik akut (SIA) didapati rerata kadar fibrinogen adalah 549,16±104,84 mg/dl, lebih tinggi dibandingkan pada kelompok non stroke (NS) dengan rerata kadar fibrinogen adalah 385,64±16,80 mg/dl dan secara statistik perbedaan ini berbeda signifikan, dengan nilai p≤0,05. (tabel 4.2)

Tabel 4.3. Perbedaan Hasil Pemeriksaan TCD pada penderita stroke iskemik akut (SIA) dan non stroke (NS)

PEMERIKSAAN STROKE Mean (SD) NON STROKE Mean (SD) P VALUE TCD (cm/dtk) MCA: - MFV 43,12±21,03 56,97±6,22 0.05 - PSV 74,17±32,58 94,55±14,11 0.05 - EDV 23,27±12,66 35,30±7,34 0.00 - PI 1,28±0,67 1,02±0,25 0.08 - S/D 4,21±4,5 2,97±1,71 0.21 ICA: - MFV 31,40±8,86 43,07±8,06 0.00 - PSV 54,99±11,50 75,04±16,04 0.00 - EDV 18,23±7,67 25,64±5,24 0.00 - PI 1,19±0,46 1,13±0,27 0.57 - S/D 3,50±1,70 2,99±0,74 0.19 MCA: Middle Carotid Artery, ICA: Internal Carotid Artery, MFV: Mean Flow Velocity, PSV: Peak Systolic Velocity, EDV :End Diastolic Velocity, PI: Pulsatility Index, S/D: Systolic / Diastolic

Keterangan: Uji perbedaan dengan menggunakan uji t-independent, bermakna jika p≤0.05

Nilai rata-rata dan standar deviasi (SD) dari hasil pemeriksaan TCD pada kelompok stroke iskemik akut (SIA) dan pada kelompok non stroke (NS) yang ditemukan pada penelitian ini terlampir pada tabel 4.3

(cm/detik), dan ditemukan perbedaan yang signifikan (P≤0.05). Nilai rata-rata PSV pada kelompok SIA adalah 74,17±32,58 (cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 94,55±14,11 (cm/detik), ditemukan perbedaan yang signifikan (P≤0.05). Nilai rata-rata EDV pada kelompok SIA adalah 23,27±12,66 (cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 35,3040±7,34697, ditemukan perbedaan yang signifikan (P≤0.05). Nilai rata-rata PI pada kelompok SIA adalah 1,28±0,67 (cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 1,02±,252 (cm/detik), ditemukan perbedaan tidak yang signifikan (P>0.05). Nilai rata-rata S/D pada kelompok SIA adalah 4,21±4,51 (cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 2,97±,1,71 cm/detik), dan ditemukan perbedaan tidak yang signifikan (P>0.05).

Pada ICA, nilai rata-rata MFV pada kelompok SIA adalah 31,40±8,86 cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 43,07±8,06 cm/detik), dan ditemukan perbedaan yang signifikan ( P ≤0.05). Nilai rata-rata PSV pada kelompok SIA adalah 54,99±11,50 cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 75,04±16,04 cm/detik), ditemukan perbedaan yang signifikan ( P ≤0.05). Nilai rata-rata EDV pada kelompok SIA adalah 18,23±7,67 cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 25,64±5,24 cm/detik), ditemukan perbedaan yang signifikan ( P ≤0.05). Nilai rata-rata PI pada kelompok SIA adalah 1,19±0,46 (cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 1,13±0,27 (cm/detik), ditemukan perbedaan tidak yang signifikan ( P >0.05). Nilai rata-rata S/D pada kelompok SIA adalah

3,50±1,70 (cm/detik), sedangkan pada kelompok NS adalah 2,99±0,74, ditemukan perbedaan tidak yang signifikan ( P >0.05)

Tabel 4.4. Distribusi Rerata hasil pemeriksaan Fibrinogen terhadap karakteristik pada penderita stroke iskemik akut (SIA)

Karakteristik Fibrinogen Mean (SD) P Value Jenis Kelamin: Laki-laki 548,11±120,07 0.89 Perempuan 552,33±39,19 Kelompok Usia: 31-40 tahun 435,00±131,52 0.34 41-50 tahun 554,83±129,45 51-60 tahun 540,55±101,45 > 60 tahun 549,16±104,84 Hipertensi Ya 551,10±104,13 0.86 Tidak 541,80±119,68 DM Ya 604,57±62,33 0.09 Tidak 526,35±111,57 Perokok Ya 622,80± 61,20 0.07 Tidak 529,78±106,35

Pada kelompok SIA dilakukan analisa lebih lanjut, dimana dilihat distribusi rata-rata kadar fibrinogen dan hasil pemeriksaan TCD terhadap karakteristik (tabel 4.4). Didapatkan rata-rata kadar fibrinogen pada jenis kelamin laki-laki adalah 548,11±120,07 mg/dl dan jenis kelamin wanita adalah 552,33±39,19 mg/dl, dengan P value >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik.

Berdasarkan umur, kadar fibrinogen pada usia 30-40 tahun, usia 41-50 tahun, 51-60 tahun, dan > 60 tahun adalah masing masing sebesar 435,00±131,52 mg/dl, 554,83±129,45 mg/dl, 540,55±101,45 mg/dl, 588,00±72,95 mg/dl dan 549,16±104,84 mg/dl dengan P value >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik.

Pada kelompok faktor resiko hipertensi didapati kadar fibrinogen adalah 551±104,13 mg/dl dan yang tidak hipertensi sebesar 551,10±119,68 mg/dl, dengan P value >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik. Pada kelompok faktor resiko DM, didapati kadar fibrinogen adalah 604,57±62,33 mg/dl dan yang tidak DM sebesar 526,35±111,57 mg/dl, dengan P value >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik. Sedangkan pada kelompok faktor resiko perokok, didapati kadar fibrinogen sebesar 622,80± 61,20 mg/dl, dan yang bukan perokok sebesar 529,78±106,35 mg/dl, dengan P value >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Tabel 4.5. Distribusi Rerata hasil pemeriksaan TCD pada MCA terhadap karakteristik pada penderita stroke iskemik akut (SIA)

Karakteristik MCA MFV PSV EDV PI SD Jenis Kelamin: Laki-laki 42,17±23,27 72,46±34,70 21,76±13,64 1,23±0,54 4,79±5,09 Perempuan 46,00±13,39 79,31±27,34 27,80± 8,48 1,44±1,02 2,45±0,72 P=0.70 P=0.66 P=0.32 P=0.52 P=0.28 Kelompok Usia: 31-40 tahun 39,45±2,47 85,35±43,34 15,84±14,93 1,65±1,28 2,03±4,09 41-50 tahun 51,26±9,02 83,21±17,00 32,97± 7,22 1,34±1,07 2,15±0,45 51-60 tahun 46,62±30,34 77,21±44,80 22,51±15,27 1,12±0,25 3,59±1,65 > 60 tahun 13,53±5,11 59,34±21,11 18,05±8,84 1,34±0,58 4,53±3,96 P=0.42 P=0.55 P=0.13 P=0.78 P=0.14 Hipertensi Ya 44,07±22,86 74,79±35,88 24,10±13,47 1,12±0,42 3,84±4,45 Tidak 39,52±13,01 71,84±17,36 20,09±9,47 1,87±1,12 5,61±4,97 P=0.67 P=0.86 P=0.54 P=0.21 P=0.44 DM Ya 35,51±14,77 64,90±24,22 19,63±9,16 1,34±0,58 4,51±3,98 Tidak 46,26±22,76 78,00±35,39 24,77±13,81 1,26±0,72 4,08±4,82 P=0.26 P=0.38 P=0.37 P=0.78 P=0,83 Perokok Ya 50,90±39,57 84,48±54,40 20,53±20,36 1,33±0,79 4,88±4,53 Tidak 41,08±13,99 71,64±25,72 23,99±10,49 1,27±0,66 4,03±4,53 P=0.61 P=0.62 P=0.59 P=0.87 P=0.71

Keterangan: Uji perbedaan dengan menggunakan uji t-independent, dan Anova bermakna jika p≤0.05

Untuk hasil pemeriksaan TCD, dilakukan uji perbedaan berdasarkan karakteristik, baik pada MCA (tabel 4.5), dan pada ICA (tabel 4.6). Pada MCA, untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan, didapatkan hasil MFV 42,17±23,27 cm/detik dan 46,00±13,39 cm/detik, PSV 72,46±34,70 cm/detik dan 79,31±27,34 cm/detik, EDV 21,76±13,64 cm/detik dan 27,80±8,48 cm/detik, PI 1,23±,54 cm/detik dan 1,44±,41

cm/detik, S/D 4,79 ± 5,09 cm/detik dan 2,45±,72 cm/detik. Dimana P value adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Berdasarkan usia, hasil pemeriksaan TCD pada MCA berturut turut untuk kelompok usia 31-40 tahun, 41-50 tahun, 51-50 tahun, dan > 60 tahun adalah untuk MFV 39,45±2,47 cm/detik , 51,26± 9,02 cm/detik, 46,62±30,34 cm/detik, 32,71±13,53 cm/detik, untuk PSV 85,35±43,34 cm/detik , 83,21±17,00 cm/detik, 77,21±44,80 cm/detik, 59,34±21,11 cm/detik, untuk EDV 15,84±14,93 cm/detik, 32,97±7,22 cm/detik, 22,51±15,27 cm/detik, 18,05±8,84 cm/detik, untuk PI 1,65±1,28 cm/detik, 1,34±1,07 cm/detik, 1,12±0,25 cm/detik, 1,34±0,58 cm/detik, dan untuk S/D 2,03±14,09 cm/detik, 2,15±,45 cm/detik, 3,59±1,65 cm/detik, 4,53±3,96 cm/detik. Dimana P value untuk MCA adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Berdasarkan faktor resiko hipertensi, hasil pemeriksaan TCD pada MCA berturut turut untuk kelompok hipertensi dan yang tidak hipertensi yaitu untuk MFV 44,07±22,86 cm/detik dan 39,52±13,01 cm/detik, PSV 74,79±35,88 cm/detik dan 71,84±17,36 cm/detik, EDV 24,10±13,47 cm/detik dan 20,09±9,47 cm/detik, PI 1,12±,42 cm/detik dan 1,87±1,12 cm/detik, S/D 3,84±4,45 cm/detik dan 5,61±4,97 cm/detik, Dimana P value untuk MCA adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Berdasarkan faktor resiko DM dan tidak DM, hasil pemeriksaan TCD pada MCA yaitu untuk MFV 35,51±14,77 cm/detik dan 46,26±22,76, PSV 64,90±24,22 cm/detik dan 78,00±35,39 cm/detik, EDV 19,63±9,16 cm/detik dan 24,77±13,81 cm/detik, PI 1,34±0,58 cm/detik dan 1,26±0,72 cm/detik, S/D 4,51±3,98 dan 4,08±4,82. Dimana P value untuk MCA adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Berdasarkan faktor resiko perokok dan tidak tidak perokok, hasil pemeriksaan TCD pada MCA yaitu untuk MFV 50,90±39,57 dan 41,08±13,99, PSV 84,48±54,40 dan 71,46±25,72, EDV 20,53±20,36 dan 23,99±10,49, PI 1,33±,79 dan 1,27±,66, S/D 4,88±4,88 dan 4,03±4,53. Dimana P value untuk MCA adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Tabel 4.6. Distribusi Rerata hasil pemeriksaan TCD pada ICA terhadap karakteristik pada penderita stroke iskemik akut (SIA)

Karakteristik ICA MFV PSV EDV PI SD Jenis Kelamin: Laki-laki 29,83±5,58 48,95±7,17 16,97±5,79 0,97±0,24 3,03±0,70 Perempuan 31,92±9,79 57,00±12,11 18,65±8,3 1,26±0,49 3,65±1,92 P=0.62 P=0.14 P=0.65 P=0.19 P=0.45 Kelompok Usia: 31-40 tahun 28,30±3,53 55,85±16,89 13,63±9,43 1,51±1,07 5,94±5,35 41-50 tahun 37,00±9,25 58,40±10,04 23,76±8,08 0,86±0,16 2,61±0,58 51-60 tahun 30,00±9,12 53,76±11,10 18,14±7,80 1,24±0,49 3,26±1,12 > 60 tahun 29,30±8,60 53,40±13,95 14,91±4,96 1,32±0,33 3,87±1,18 P= 0.3 P=0.87 P=0.15 P=0.20 P=0.09 Hipertensi Ya 33,08±8,64 57,99±10,53 19,24±7,55 1,21±0,45 3,84±4,45 Tidak 25,02±7,17 43,58±7,54 14,38±7,61 1,11±0,54 3,57±1,61 P=0.69 P=0.09 P=0.21 P=0.65 P=0.91

DM Ya 28,58±7,87 51,57±13,89 15,23±4,73 1,28±0,34 3,64±1,24 Tidak 32,56±9,20 56,40±10,52 19,46±8,40 1,16±0,50 3,44±1,89 P=0.32 P=0.36 P=0.13 P=0.57 P=0.79 Perokok Ya 31,56±12,18 54,68±12,12 19,91±10,30 1.24±0.55 3,44±1,71 Tidak 31,36±8,21 55,07±11,68 17,78±7.11 1,18±0.4 3,51±1,75 P=0.96 P=0.94 P=0.59 P=0.80 P=0.93

Keterangan: Uji perbedaan dengan menggunakan uji t-independent dan Anova, bermakna jika p≤0.05

Untuk hasil pemeriksaan TCD, pada ICA dilakukan uji perbedaan berdasarkan karakteristik. Untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan, didapatkan didapatkan hasil MFV 29,83±5,58 cm/detik dan 31,92±9,79 cm/detik, PSV 48,95±7,17 cm/detik dan 57,00±12,11 cm/detik, EDV 8,30±5,79 cm/detik dan 18,65±8,30 cm/detik, PI 0,97±,247 cm/detik dan 1,26±0,49 cm/detik, S/D 3,03±,70 cm/detik dan 3,65±1,92 cm/detik. Dimana P value adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Berdasarkan usia, hasil pemeriksaan TCD pada ICA berturut turut untuk kelompok usia 31-40 tahun, 41-50 tahun, 51-50 tahun, dan > 60 tahun adalah untuk MFV Sedangkan pada ICA berturut turut untuk kelompok usia 31-40 tahun, 41-50 tahun, 51-50 tahun, dan > 60 tahun adalah untuk MFV adalah 28,30±3,53 cm/detik, 37,00±9,25 cm/detik, 30,00±9,12 cm/detik, 29,30±8,60 cm/detik, untuk PSV 55,85±16,89 cm/detik, 58,40 ±10,04 cm/detik, 53,76±11,10 cm/detik, 53,40±13,95 cm/detik, untuk EDV 13,63±9,43 cm/detik, 23,76±8,08 cm/detik, 18,14±7,80 cm/detik, 14,91±4,96 cm/detik, untuk PI 1,51±1,07 cm/detik,

0,86±0,16 cm/detik, 1,24±0,49 cm/detik, 1,32±0,33 cm/detik, dan untuk S/D 5,94±5,35 cm/detik, 2,61±0,58 cm/detik, 3,26±1,12 cm/detik, 3,87±1,18 cm/detik. Dimana P value adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Berdasarkan faktor resiko hipertensi, hasil pemeriksaan TCD pada ICA berturut turut untuk kelompok hipertensi dan yang tidak hipertensi yaitu untuk MFV 33,08±8,64 cm/detik dan 25,02±7,17 cm/detik, PSV 57,99±10,53 cm/detik dan 43,58±7,54 cm/detik, EDV 19,24±7,55 cm/detik dan 14,38±7,61 cm/detik, PI 1,21±0,45 dan 1,11±0,54, S/D 3,48±1,77 cm/detik dan 3,57±1,61. Dimana P value adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik

Berdasarkan faktor resiko DM dan tidak DM, hasil pemeriksaan TCD pada ICA yaitu untuk MFV 28,58±7,87 cm/detik dan 32,56±9,20 cm/detik, PSV 51,57±13,89 cm/detik dan 56,40±10,52 cm/detik, EDV 15,23±4,73 cm/detik dan 19,46±8,40 cm/detik, PI 1,28±0,34 cm/detik dan 1,16±0,50 cm/detik, S/D 3,64±1,24 cm/detik dan 3,44±1,89 cm/detik. Dimana P value adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna secara statistik Berdasarkan faktor resiko perokok dan tidak tidak perokok, hasil pemeriksaan TCD pada MCA yaitu untuk MFV 31,56±12,18 dan 31,36±8,21, PSV 54,68±12,12 dan 55,07±11,68, EDV 19,91±10,30 dan 17,78±7,11, PI 1,24±0,55 dan 1,18±,45, S/D 3,44±1,71 dan 3,51±1,75. Dimana P value adalah >0.05, sehingga perbedaan ini tidak bermakna

Tabel 4.7. Korelasi kadar fibrinogen dengan hasil pemeriksaan TCD pada penderita stroke iskemik akut (SIA)

Pemeriksaan MCA ICA

MFV PSV EDV PI SD MFV PSV EDV PI SD Fibrinogen (r) 0.11 -0.18 -0.12 -0.78 -0.32 -0.86 -0.11 -0.60 -0.22 -0.18

P value 0.59 0.39 0.57 0.71 0.11 0.68 0.59 0.77 0.91 0.38

*Keterangan: Uji korelasi pearson,bermakna jika p≤0.05.

Pada penelitian ini dinilai korelasi antara kadar fibrinogen dengan hasil pemeriksaan TCD pada kelompok SIA. Korelasi antara fibrinogen dengan hasil pemeriksaan TCD melalui MCA dan ICA didapatkan bahwa tidak ada korelasi antara fibrinogen dengan hasil pemeriksaan TCD

BAB V

PEMBAHASAN

Plasma fibrinogen merupakan komponen yang sangat penting pada kaskade koagulasi dan kecepatan aliran dalam darah. Dari beberapa penelitian membuktikan bahwa peningkatan kadar plasma fibrinogen dapat dihubungkan dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular, termasuk juga stroke, penyakit jantung iskemik, dan penyakit tromboemboli lainnya.

Pada penelitian ini pemeriksaan kadar fibrinogen dan TCD dilakukan pada dua kelompok yaitu kelompok stroke iskemik akut (pasien) sebanyak 24 orang, dan pada kelompok non stroke (kontrol) sebanyak 25 orang.

1

Pada kelompok stroke iskemik akut, terdiri dari 18 orang (75%) pria dan 6 orang (25 %) wanita, dengan rentang usia adalah 31 – 78 tahun dengan rerata usia 55,2 ±2,51 tahun. Usia terbanyak adalah antara usia 51-60 tahun sebanyak 9 orang (37,5 %). Sedangkan untuk kelompok non stroke terdiri dari 17 orang laki-laki dan 8 orang perempuan dengan umur rerata kelompok non stroke adalah 50,5± 9,6 tahun (tabel 4.1).

Pada penelitian DeSilva dkk (2007) didapati rerata usia dari pasien stroke iskemik adalah 64 tahun dengan 70% penderita adalah pria. 5 Pada penelitian Nedeltchev dkk (2010) didapati 63% pria dan 37% wanita dari

akut dengan rerata usia pada penelitian tersebut adalah 63±14 tahun (18-92 tahun).

Pada penelitian ini hanya sebagian kecil dari penderita stroke iskemik adalah wanita. Hal ini dikarenakan ovarium pada wanita premenopouse menghasilkan hormon estrogen yang berperan penting dalam metabolisme lipid, Dimana metabolisme lipid ini akan berpengaruh terhadap aktifitas lipoprotein lipase. Sehingga, tanpa estrogen lebih mudah terjadi penumpukan lipid, yang dapat memicu terjadinya dislipidemia. Dislipidemia ini merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit serebrovaskuler, termasuk stroke iskemik.

53.

Pada kelompok stroke iskemik akut, terdapat 19 orang ( 79,1%) penderita hipertensi, 7 orang ( 29,1%) penderita Diabetes Mellitus, dan 5 orang ( 20,8%) perokok. Hal ini sesuai dengan penelitian Coull dkk, (1991), didapati resiko stroke iskemik terbesar adalah hipertensi (61%), diikuti merokok (50%), dan DM (26%).

54

29 Ong dkk (2002) mendapatkan

70,1% hipertensi sebagai faktor resiko yang tersering pada stroke iskemik dan diikuti dengan diabetes melitus (45,1%) dan hiperlipidemia.

Nilai rata-rata dari kadar fibrinogen kelompok stroke iskemik akut (SIA) adalah 549,16±104,84 mg/ ml (rentang 342-702 mg/ml), sedangkan pada kelompok non stroke (NS) didapati nilai rata-rata kadar fibrinogen adalah 385,64±84,03 mg/ml (rentang: 298-623 mg/ml), dengan p value

≤0.05. Sehingga didapati adanya perbedaan yang signifikan antara kadar fibrinogen pada kelompok SIA dengan kelompok NS (tabel 4.2).

Dalam proses terjadinya stroke iskemik, terpacu respon fase akut sebagai akibat dari peningkatan marker inflamasi di sirkulasi. Induksi dari injury jaringan dalam pembuluh darah merangsang respon inflamasi dimana mengaktifkan upregulasi fibrinogen (yang merupakan protein fase akut) di hati dan menginisiasi kaskade koagulasi. 56 Peningkatan kadar fibrinogen juga meningkatkan formasi dari ateroma (trombogenesis) dalam arteri dan dengan demikian secara tidak langsung berperan dalam perkembangan penyakit stroke iskemik.

Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Qizilbash, dkk, yaitu didapati perbedaan kadar fibrinogen yang signifikan antara kelompok dengan kasus stroke iskemik (4,08 g/l. P <.05), dan kelompok kontrol (3,65 g/l, P<0.05).

57

58

Dan juga sesuai dengan penelitian Tamam, dkk (2005), dimana didapatkan kadar fibirnogen kelompok stroke iskemik akut adalah 4,3±08 mg/100 ml dan kadar fibrinogen kelompok kontrol adalah 3,1±03 mg/100ml, dengan p<0.0001. 59

Menurut penelitian Mbenza, dkk didapati perbedaan yang bermakna dari kadar fibrinogen antara kelompok stroke yang fatal (15±4 mmol/l, P<.05) dengan kelompok stroke non fatal (10±3 mmol/l, P<0.05)

Pada penelitian ini, rata-rata dari hasil pengukuran aliran darah dengan menggunakan TCD pada MCA yaitu, nilai rata-rata MFV, PSV, dan EDV pada kelompok SIA adalah signifikan lebih rendah dibandingkan

dengan kelompok NS. Sedangkan rata-rata hasil pengukuran TCD pada ICA, nilai rata-rata MFV, PSV dan EDV pada kelompok SIA adalah signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok NS (tabel 4.3)

Normalnya kecepatan aliran darah serebral berkisar 50-60 ml/100gr/menit, dan berbeda di setiap bagian otak. Iskemik yang diakibatkan oleh adanya trombus ataupun emboli pada pembuluh darah otak dapat mengakibatkan penurunan aliran darah serebral.

Dari penelitian Isikay dkk (2005) ditemukan bahwa rerata MFV, PSV. EDV, dan S/D pada kelompok stroke iskemik sedikit menurun, dan PI meningkat dibandingkan dengan kelompok yang bukan stroke, dimana rerata hasil pemeriksaan TCD pada MCA terhadap penderita stroke iskemik akut dan yang bukan stroke adalah MFV 53±17 cm/dtk dan 60±16 cm/dtk, PSV 87±26 cm/dtk dan 91±21 cm/dtk, EDV 33±12 cm/dtk dan 39±12 cm/dtk, PI 1±0,3 cm/dtk dan 0,9±02 cm/dtk dan S/D 2,7±0,8 cm/dtk dan 2,4±06 cm/dtk.

34

Pada kelompok SIA dilakukan analisa untuk melihat distribusi rata-rata kadar fibrinogen, dan rata-rata-rata-rata hasil pemeriksaan TCD terhadap karakteristik pasien.

61

Pada analisa untuk melihat distribusi rata-rata kadar fibrinogen terhadap karakteristik pasien. Didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kadar fibrinogen pada jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin wanita. Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Lee, dkk (1993), dimana didapatkan pada mereka yang stroke, rata-rata

kadar fibrinogen untuk pria adalah 2,56 gr/l, sedangkan pada wanita adalah 2,36 g/l, namun p>0.05. (tabel 4.4) 62 Menurut penelitian Brown, dkk (2010), pada mereka yang mempunyai resiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular pada penduduk asli australia, didapatkan bahwa jenis kelamin perempuan bukan merupakan faktor independen yang berhubungan dengan fibrinogen.63

Pada penelitian ini didapat, berdasarkan umur, kadar fibrinogen pada usia 30-40 tahun, usia 41-50 tahun, 51-60 tahun, dan > 60 tahun adalah tidak berbeda signifikan. Namun menurut penelitian Drenos dkk, didapatkan bahwa pada laki-laki sehat dengan usia 49-59 tahun didapatkan kadar fibrinogen meningkat sesuai umur, dengan P < 0.0001.

64

Menurut shankar dkk, plasma fibrinogen mempunyai hubungan dengan hipertensi. Hal ini diduga oleh karena peningkatan fibrinogen berhubungan dengan peningkatan shear stress, disfungsi endotel dan penyakit vaskular yang progresif.

Didapatkan hasil yang berbeda pada kedua penelitian ini, hal mungkin ini dikarenakan karakteristik sampel dari kedua subjek adalah berbeda, dimana pada penelitian yang dilakukan Drenoss dkk (2007), sampel yang mereka ambil adalah laki-laki kaukasian yang sehat, sedangkan pada penelitian ini subjeknya adalah mereka yang menderita penyakit stroke iskemik akut.

Hal ini sesuai dengan penelitian Beamer,dkk, (1997) didapatkan bahwa rata-rata kadar fibrinogen pada penderita stroke dengan faktor

resiko hipertensi adalah 370±84 mg/dl berbeda bermakna dengan mereka tanpa resiko hipertensi dan DM, yaitu 322±43 mg/dl, dengan p<0.02. Sedangkan rata-rata kadar penderita stroke iskemik dengan faktor resiko DM adalah 443±113 mg/dl, berbeda bermakna dengan mereka yang tanpa resiko hipertensi dan DM, dengan p< 0.02

Menurut Brown dkk (2010), setelah dilakukan adjustment terhadap umur, dan jenis kelamin, pada mereka yang mempunyai resiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular pada penduduk asli australia, didapatkan kadar fibrinogen lebih tinggi pada mereka yang diabetes, dibandingkan dengan yang tidak diabetes (4,24 vs 3,56 g/L, p< 0.001), dimana perbedaan ini adalah signifikan.

66

Merokok juga salah satu faktor resiko stroke iskemik, dan terjadi peningkatan fibrinogen pada perokok. Merokok berhubungan dengan kerusakan vaskular. Platelet akan kontak dengan vaskular/endotel yang rusak, dan mengeluarkan granul termasuk platelet derived growth factor (PDGF), fibronectin, von willebrand factor, dan fibrinogen. Yang nantinya akan memicu terbentuknya formasi ateroma

63

48,67

Subratty, dkk (1999), melakukan penelitian pada pria berusia 30-45 tahun, didapatkan bahwa rata-rata kadar fibrinogen pada mereka yang perokok adalah signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan yang bukan perokok, dimana pada perokok kadar rata rata fibrinogen adalah 3,61 g/L dan bukan perokok adalah 3,06 g/L, dengan p<0.05.

Namun rupanya pada penelitian ini, tidak didapati perbedaan yang bermakna secara statistik antara kadar fibrinogen terhadap kelompok faktor resiko hipertensi, DM, dan perokok. Hal ini terjadi mungkin karena pada penelitian ini, tidak dilakukan adjustment terhadap faktor resiko lainnya dari masing masing faktor resiko yang ada.

Pada penelitian ini juga dilakukan analisa untuk melihat distribusi rata-rata hasil pemeriksaan TCD terkadap karakteristik pasien.

Dimana didapatkan bahwa nilai MFV, PSV, EDV, yang lebih rendah pada pria dibandingkan wanita, namun perbedaan itu tidak signifikan (tabel 4.5 dan tabel 4.6). Pada penelitian Isikay dkk (2005), dimana mereka menemukan rerata pada MCA untuk pria dan wanita, MFV 52±15 cm/dtk dan 60±18 cm/dtk, PSV 85±23 cm/dtk dan 92±24cm/dtk, EDV 32±11 cm/dtk dan 38±13cm/dtk, PI 1.0±0.2 cm/dtk dan 0,9±0,2 cm/dtk dan S/D 1.0±0.2 cm/dtk dan 2,5±0,6, dimana nilai MFV, PSV, EDV, dan S/D yang lebih rendah pada pria dibandingkan wanita, Namun nilai PI yang lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita. 61. Hal ini dikarenakan bahwa diameter arteri dari MCA dan ICA pada wanita adalah lebih kecil dibandingkan pada pria, sehingga wanita mempunyai lebih tinggi kecepatan aliran darahnya pada MCA dan ICA dibandingkan pria.

Pada penelitian ini berdasarkan kelompok usia, tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil pemeriksaan TCD, baik pada MCA, maupun ICA. Namun hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan isikay dkk (2005), dimana didapatkan pasien-pasien yang

berusia > 60 tahun secara signifikan memiliki MFV yang lebih rendah dan PI yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang berusia lebih muda (p<0,01).

Penelitian ini mencoba mencari pengaruh fibrinogen terhadap kecepatan aliran darah yang diperiksa melalui TCD pada penderita stroke iskemik akut. Namun didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara fibrinogen dengan hasil pemeriksaan TCD pada penderita stroke iskemik akut (tabel 4.7)

61

Menurut Mackie, dkk, fibrinogen dapat mempengaruhi kecepatan aliran darah melalui perannya dalam menentukan viskositas plasma dalam darah.23 Namun banyak hal yang juga dapat mempengaruhi viskositas darah, seperti hematokrit, agregasi eritrosit dan trombosit, deformitas eritrosit dan leukosit.

Selain itu, dalam menentukan kecepatan aliran darah, tekanan gradien di sepanjang pembuluh darah, panjang dan area lintang dari pembuluh darah juga cukup berperan

15

Fibrinogen mempengaruhi viskositas darah. Namun sesuai dengan penelitian yang dilakukan Eisenberg,dkk pada penderita stroke iskemik akut, mencoba menghubungkan antara konsentrasi fibrinogen dan

Dokumen terkait