• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasien DM tipe 2 yang datang berkunjung ke poli endokrin departemen penyakit dalam yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 56 orang. Didapati DM tipe 2 dengan Hipertensi sebanyak 28 orang terdiri dari pria 16 orang, wanita 12 orang. DM-tipe 2 tanpa hipertensi 28 orang terdiri dari pria 19 orang, wanita 9 orang.Terhadap 56 orang tersebut dilakukan pemeriksaan darah lengkap, KGD, lipid profile, SGOT, SGPT dan hs-CRP.

Tabel 4.1. Karakteristik pasien DM tipe 2 dengan hipertensi dan tanpa hipertensi.

Keterangan: Data dalam bentuk Mean±SD. BMI (Basal Mass Index), TDS (Tekanan Darah Sistol), TDD (Tekanan Darah Diastol), KGDP (Kadar Gula Darah Puasa), KGD 2j PP (Kadar Gula Darah 2 jam Post Prandial), HDL-C (High Density Lipoprotein-Cholesterol), TG (TriGliserida),. *Uji kemaknaan dengan t-independent, bermakna jika p<0,05

47

Dari data didapatkan perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan hs-CRP pada kelompok DM tipe-2 dengan Hipertensi dan kelompok Tanpa Hipertensi. (tabel.1)

Tabel 4.2. Perbedaanhs-CRP pada DM tipe 2 denganadan tanpa hipertensi

Variabel DM+HT DM p-value

hs-CRP (mg/L) 4,03±2,49 1,97±1,93 0,001*

*Keterangan: Uji perbedaan dengan menggunakan uji t-independent, bermakna jika p<0,05

Didapati perbedaan kadarhs-CRP yang signifikan dengan p=0.001 dimana rata – rata kadar hs-CRPpada kelompok DM tipe-2 dengan hipertensi 4.03±2.49, sedangkan pada kelompok DM tipe 2 tanpa hipertensi 1.97±1.93 (tabel.2).

Tabel 4.3. Perbedaan kadar hs-CRP berdasarkan Kelompok resiko Penyakit Kardiovaskular

Keterangan: * signifikans,**menggunakan Anova (Analysis of Varian) ,

**Menggunakan uji t-independen

48

Menurut AHA/CDC tahun 2003 nilai cut-off terhadap resiko penyakit kardio-vaskular adalah: Resiko rendah, nilai hs-CRP<1.0 mg/dL. Resiko sedang nilai hs-CRP 1.0 - 3.0 mg/dL. Resiko tinggi nilai hs-CRP>3.0 mg/dL.

Pada penelitian ini terlihat rerata kadar hs-CRP pada penderita DM tipe-2 dengan hipertensi lebih tinggi daripada DM tipe 2 tanpa Hipertensi pada masing masing kelompok resiko penyakit kardiovaskular. Pada kelompok DM tipe-2 dengan hipertensi, tidak dijumpai resiko rendah penyakit kardio-vaskular. (tabel.3).

49 BAB V PEMBAHASAN

Peneltian ini bertujuan untuk menilai perbedaan kadar hs-CRP pada DM tipe 2 dengan hipertensi dan tanpa hipertensi. Diperoleh sampel DM tipe 2 sebanyak 56 orang yang terdiri dari 28 orang dengan hipertensi dan 28 orang tanpa hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar hs-CRP pada DM tipe 2 dengan hipertensi dan DM tipe 2 tanpa hipertensi berbeda bermakna secara statistik.

DM tipe-2 merupakan factor resiko terjadinya aterosklerosis.

Pelepasan sitokin yang dipicu oleh AGEs akan disertai dengan produksi berbagai growth factors yang berpengaruh terhadap fungsi sel-sel pembuluh darah.41

Inflamasi merupakan penyebab utama dalam proses terjadi dan progresifitas aterosklerosis, demikian juga halnya dengan hipertensi.

Hadirnya hipertensi pada DM tipe-2 dikaitkan dengan keadaan inflamasi yang lebih aktif. Dari penelitian sebelumnya membuktikan bahwa hipertensi meningkatkan resiko aterosklerosis dengan mengaktivasi inflamasi pada dinding arteri. Hipertensi dapat menyebabkan stres oksidatif dan memberi pengaruh proinflamatori pada dinding arteri, sehingga terlihat kadar hs-CRP pada penderita DM tipe-2 dengan hipertensi lebih tinggi daripada penderita DM tipe-2 tanpa Hipertensi. Hal ini tidak jauh berbeda dengan penelitian Lima LM et al dari Santa Casa de Misericórdia Hospital, Belo Horizonte, Minas Gerais, Brazil.11

50

. Hipertensi merupakan salah satu faktor terkait dengan resistensi insulindan sering menyertai DM tipe 2. Adanya hipertensi akan memperberat disfungsi endotel dan meningkatkan risiko Penyakit Kardiovaskuler.

Toksisitas insulin (hiperinsulinemia / hiperproinsulinemia) dapat menyertai keadaan resistensi insulin pada DM tipe 2. Insulin meningkatkan jumlah reseptor AT-1 dan mengaktifkan Renin Angiotensin Aldosterone System (RAAS). Glukotoksisitas akan menyebabkan peningkatan aktivitas RAAS sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.

Sesuai dengan rekomendasi AHA (American Heart Association) yang membagi 3 kelompok faktor risiko penyakit kardiovaskular berdasarkan kadar hs-CRP yaitu risiko rendah jika kadar hs-CRP<1mg/L, risiko sedang jika kadar CRP 1-3 mg/L, risiko tinggi jika kadar CRP>3mg/L.Pada penelitian ini dijumpai peningkatan rerata kadar hs-CRP berdasarkan kelompok resiko penyakit kardiovaskular pada penderita DM tipe-2 dengan dan tanpa Hipertensi (p-value=0,001). Pada kelompok DM tipe-2 dengan hipertensi, tidak dijumpai resiko rendah penyakit kardio-vaskular. Ini menunjukkan penderita DM tipe-2 dengan hipertensi beresiko terhadap penyakit kardio-vaskular lebih berat dari pada DM tipe-2 tanpa hipertensi. Penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan Anand AV et al,di India.12Studi ini menunjukkan bahwa hipertensi pada diabetes terbukti terkait dengan peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

51

Sebagian besar orang dengan diabetes mengalami tekanan darah tinggi selama hidup mereka. Diabetes dapat membuat tekanan darah meningkat dan menyebabkan gangguan pada jantung dan sirkulasi.

Diabetes dan kerusakan arteri menjadi target aterosklerosis.

Aterosklerosis dapat menyebabkan Hipertensi, yang jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, stroke, gagal jantung, serangan jantung, atau gagal ginjal. Dibandingkan dengan orang-orang dengan tekanan darah yang normal, pasien dengan hipertensi lebih sering mengalami penyakit kardiovaskular.

52 BAB VI KESIMPULAN

1. Kadar hs-CRP berbeda antara kelompok DM tipe 2 dengan hipertensi dan tanpa hipertensi. Kadar hs-CRP pada kelompok DM tipe 2 dengan hipertensi lebih tinggi daripada tanpa hipertensi

2. Hipertensi yang terjadi pada subjek DM tipe-2 meningkatkan resiko terjadinyanya penyakit kardio-vaskular.

53

DAFTAR PUSTAKA

1. Pepys MB, Hirschfield GM. C-Reactive Protein:A Critical Update. The Journal Of Clinical Investigation, 2003, Vol.111, p. 1805-1811.

2. Agrawal A, Hammond DJ, and Singh SK,Atherosclerosis-related functions of C-reactive protein Cardiovasc Hematol Disord Drug Targets. 2010 December 1; 10(4): 235–240.

3. Cushman RM, Emerging Biomarkers for Primary Prevention of Cardiovascular Disease and Stroke,Inflammation Biomarkers and Cardiovascular Disease,2009, chapter 3, p;11-15

4. Ridker PM, Hennekens CH,. Buring JE, And Rifai N; C-Reactive Protein And Other Markers Of Inflammation In The Prediction Of Cardiovascular Disease In Women; Engl J Med 2000; 342:836.

5. Janghorbani M,Isfahan MA,Hypertension in type 2 diabetes mellitus in Isfahan, Diabetes Research and Clinical Practice, N. Eng J Med. 2005;

352; 1685-95.

6. Paffen E, Moniek P.M, C-reactive protein in atherosclerosis: A causal factor? Cardiovascular Research 2006; 71; 30 – 39

7. Ridker PM, Hennekens CH, Buring JE, Rifai N: C-Reactive Protein and Other Markers of Inflammation in the Prediction of Cardiovascular Disease in Women, N Engl J Med 2000; 342:836-843

8. Nilsson PM, Gudbjo¨rnsdottir S, Eliasson B, Cederholm J, Hypertension in diabetes: trends in clinical control in repeated large-scale national surveys from Sweden, Journal of Human Hypertension 2003; 17; 37–44.

9. Epstein M, Sower JR. Diabetes and Hypertension, Journal of The American Heart Association. 1992; 19;403-18.

10. Potenza MA, Gagliardi S, Nacci C, Carratu MR, Montagnani M, Endothelial Dysfunction in Diabetes: From Mechanisms to Therapeutic Targets Medicinal Chemistry, 2009, 16;94-112

11. Lima LM, Carvalho M, Soares AL, Sabino AP, Fernandes AP,High-Sensitivity C-Reactive Protein In Subjects With Type 2 Diabetes Mellitus And/Or High Blood Pressure. Arq Bras EndocrinolMetab 2007;51/6:956-960

54

12. Anand AV, Muneeb M, Divya N, Senthil R, Kapoor MMA, et.al. Clinical Significance Of Hypertension, Diabetes And Inflammation, As Predictor Of Cardiovascular Disease. Int J Biol Med Res. 2011; 2(1): 369-373.

13. Taylor Aa, Pathophysiology Of Hypertension And Endothelial Dysfunction In Patients With Diabetes Mellitus. Endocrinol Metab Clin North Am. 2001 Dec;30(4):983-97

14. Adler AI, Stratton IM, Neil HA, Yudkin JS, Matthews DR, et al, Association Of Systolic Blood Pressure With Macrovascular And Microvascular Complications Of Type 2 Diabetes (Ukpds 36): Prospective Observational Study, BMJ. 2000;321:412-9.

15. Permana H,. Pengelolaan Hipertensi Pada Diabetes Mellitus Tipe 2. Fk Unpad, Bandung, 2008.

16. Khera A. Biomarkers In Heart Diseases, Blackwell Publishing..

Massachussetts,1st Edition,2008, p:161-180.

17. Bratawidjaja Kg. Imunologi Dasar. Gaya Baru, Jakarta, ,2006, Ed:7; Hal.

13-15, 391-408.

18. Hegde V, Ching I, Vascular Inflammation: A New Horizon in Cardiovascular RiskAssessment. In: Gasparyan AY (Ed.). Cardiovascular Risk Factors, 2012, Chapter 5,P. 103-140.

19. Libby P, Ridker PM, GK. Hansson, Inflammation In Atherosclerosis From Pathophysiology,Journal Of The American College Of Cardiology, 2009, Vol. 54, No. 23.

20. Handojo I. Imunoasai Terapan Pada Beberapa Penyakit Infeksi. Airlangga University Press. Cetakan I. Surabaya, 2004, Hal. 272-285

21. Roche Diagnostic GmbH. CRPHS. Roche diagnostics. Indianapolis. 2011;

p.1-4.

22. International Diabetes Federation. IDF Clinical Guidelines Task Force.

Globa Guideline For Type 2 Diabetes. Brussels, 2005

23. Green FS, Baxter JD, Endokinologi Dasar Dan Klinik,Edisi 4, 2000; Hal 742.

24. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2006. Pb Perkeni, Jakarta 2006 : 1 – 47.

25. Groop Lc. Type 2 Diabetes Mellitus: Pathogenesis And Treatment. In Endocrinology And Metabolism. Mc Graw-Hill, England. 2001: p 607- 14.

55

26. American Diabetes Association; Diagnosis and Classification of DiabetesMellitus, Diabetes Care. 2010 Jan; 33(Suppl 1): S62–S69.

27. Lancet, Principles Of Phatogenesis And Therapy. 2005 ; 365: 1333- 34.

28. Bakker Sj, Gans R, Maaten Jc, The Potential Role Of Adeosine In Pathophysiology Of The Insulin Resistance Syndroma. Atherosklerosis 2001: 155: 283-90.

29. Münzel T, Sinning C, Post F, Warnholtz A, Schulz E. Pathophysiology, Diagnosis And Prognostic Implications Of Endothelial Dysfunction. Ann Med. 2008;40(3):180-96.

30. Hanson Gk ,Inflammation, Atherosclerosis, And Artery Coronary Disease.

N. Eng J Med. 2005; 352; 1685-95).

31. Yang H, Jin X, Lam CW, Yan SK,Oxidative stress and diabetesmellitus; Clinical Chemistry and Laboratory Medicine , 2011, Volume 49, Issue 11 Pages 1773–1782

32. Moser M, World Health Organization-International Society of Hypertension Guidelines for the Management of Hypertension, J Clin Hypertens (Greenwich). 1999 Jul;1(1):48-54

33. Yogiantoro, M. Hipertensi Esensial.; Buku Ajar Penyakit Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta : Ed 4

34. Beevers G, Lip GYH, O'brien E; The Pathophysiology Of Hypertension , Bmj, 2001, Volume 322.

35. Gilbert RE, Jasik M, DeLuise M, O'Callaghan CJ, Cooper ME. Diabetes and hypertension. In: Australian Diabetes Society position statement.

Medical Journal of Australian 1995; 163: 372-375.

36. Standley PR, Bakir MH, Sowers JR. Vascular insulin abnormalities, hypertension, and accelerated atherosclerosis: Am J Kidney Dis. 1993 Jun;21(6 Suppl 3):39-46

37. Inoguchi T, Li P, Umeda F. High Glucose Level And Free Fatty Acid Stimulate Reactive Oxygen Species Production Through Protein Kinase C-Dependent Activation Of Nad(P)H Oxidase In Cultured Vascular Cells.

Diabetes. 2000;49:1939-1945.

38. Ridwan M, Gotera W, Pengaruh Insulin Terhadap Fungsi Kardiovaskular; J Peny Dalam, 2009, Volume 10, Nomor 2, p;151-152

56

39. Sowers Jr, Sowers Ps, Peuler Jd. Role Of Insulin Resistance And Hyperinsulinemia In Development Of Hypertension And Atherosclerosis. J Lab Clin Metab. 1994;123:647-652.

40. KimJ, MontagnaniM, KohKK,QuonMJ: Reciprocal Relationships Between Insulin Resistance and Endothelial Dysfunction Molecular and Pathophysiological Mechanisms ; Circulation. 2006;113:1888-1904.

41. Ramasamy R, Yan SF, Schmidt AM, Receptor for AGE (RAGE): signaling mechanisms in the pathogenesis of diabetes and its complications, Annals of the New York Academy of Sciences. 2011 Dec;43:88-102.

57 Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi/Siang, Bapak/Ibu

Pada hari ini, saya dr.Efi Ramadhani, saat ini sedang menjalani pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik FK USU, ingin menjelaskan kepada bapak/ibu tentang penelitian yang akan saya lakukan berjudul:

”Kadar hs-CRP pada pasien DM tipe 2 dengan dan tanpa Hipertensi”

Saya akan mencatat identitas bapak/ibu, nomor rekam medis, nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat, tekanan darah, berat badan,. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel darah lebih kurang 3 cc, lokasi pengambilan di pembuluh darah lengan kiri yang dilakukan oleh seseorang yang dibidangnya, sehingga resiko yang mungkin timbul saat pengambilan darah akan sangat kecil.

Manfaat penelitian ini adalah untuk memantau faktor risiko terjadinya berbagai komplikasi penyakit Diabetes, sehingga angka kesakitan dan kematian penyakit Diabetes ini berkurang apabila di atasi sejak dini.

Penelitian ini tidak menimbulkan hal-hal yang berbahaya atau efek samping bagi Bapak/Ibu sekalian. Namun bila terjadi hal-hal yang berbahaya/

efek samping selama penelitian berlangsung, saya akan bertanggung jawab untuk memberikan pertolongan / biaya / pengobatan/membantu mengatasi masalah/efek samping tersebut.

Keikutsertaan Bapak/Ibu dalam penelitian ini adalah sukarela. Bila keterangan yang saya berikan masih belum jelas atau ada hal-hal yang belum jelas, Bapak /Ibu dapat langsung bertanya kepada saya.

Kerahasiaan data bapak/ibu akan tetap saya jaga. Setelah bapak/ibu memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan bapak/ibu yang telah terpilih pada penelitian ini dapat mengisi dan menandatangani lembar persetujuan penelitian. Atas bantuan dan kerjasama bapak/ibu, saya ucapkan terimakasih.

Nama : dr. Efi Ramadhani Telepon : 081362463187

Medan,..., 2015

Dr. Efi Ramadhani

58 Lampiran 2

Departemen Patologi Klinik FK USU/RSUP HAM MEDAN FORMULIR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

Saya Yang bertanda tangan dibawah ini :

SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Pekerjaan :

Alamat :

Setelah mendapat keterangan secukupnya serta menyadari manfaat dan resiko penelitian yang berjudul”Kadar hs-CRP pada pasien DM tipe 2 Dengan dan tanpa Hipertensi” dan memahami bahwa subyek dalam penelitian ini sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dalam keikutsertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian ini dan bersedia berperan serta dengan mematuhi semua ketentuan yang telah disepakati.

Medan………2015

Mengetahui Yang Menyatakan

Penanggung jawab Penelitian Peserta Uji Klinik

(Nama Jelas) (Nama Jelas) Saksi

(Nama Jelas )

59 Riwayat Pemakaian Obat : Riwayat Penyakit Keturunan :

Kebiasaan merokok : ya/tidak Jumlah :

1. Pemeriksaan hematologi 2. Pemeriksaan LDL Kolesterol 3. Pemeriksaan HDL Kolesterol 4. Pemeriksaan Trigliserida 5. Pemeriksaan SGOT 6. Pemeriksaan SGPT 7. PemeriksaanKGD 8. Pemeriksaan hs-CRP

Dokumen terkait