• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MAKASSAR

C. Hasil Penelitian

1. Implementasi pengelolaan wakaf produktif di Kota Makassar

Wakaf yang ada di Kota Makassar masih banyak yang belum dikelola secara produktif. Hampir semua aset wakaf di Kota Makassar diperuntukkan untuk masjid, sekolah, serta Lembaga sosial lainnya. Dalam Undang-undang no. 41 tahun 2004 pasal 5 mengatakan bahwa wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi serta manfaat ekonomis dan harta wakaf tersebut untuk memajukan kesejahteraan umum. Dengan demikian terlihat jelas bahwa wakaf hendaknya harus diproduktifkan dimana hasilnya dapat digunakan untuk kesejahteraan umum.

Berdasarkan wawancara dengan Informan T (07/08/2020) beliau mengatakan bahwa ada banyak sekali tanah wakaf yang tercatat di Kantor Kementerian Agama Kota Makassar dengan pengelolaan yang

berbeda-38

beda. Beliau juga mengatakan bahwa belum ada harta wakaf yang dikelola dengan tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat. Dalam hal ini salah satu upaya yang harus dilakukan agar wakaf menjadi produktif adalah menjadikan wakaf lebih optimal di tengah-tengah masyarakat yang masih menerapkan tentang wakaf tradisional atau dengan menjadikan aset-aset wakaf lebih produktif.

Penulis juga melakukan wawancara dengan saudari SH, (11/08/2020) selaku ketua yayasan diTK Aisyiyah Bustanul Athfal beliau mengatakan bahwa yayasan tersebut dapat dikategorikan dalam bentuk wakaf yang produktif, dimana yayasan ini sangat bermanfaat untuk sumber daya manusia masyarakat setempat.

Penulis juga melakukan wawancara dengan saudara AR (07/08/2020) beliau mengakatakan bahwa penerapan wakaf yang ada disini masih belum tergolong produktif karena tidak ada kegiatan yang dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

2. Sistematika Pengelolaan Wakaf Produktif di Kota Makassar

Sistematika tata kelola wakaf yang paling utama adalah menghimpun harta benda wakaf dari wakif. Penghimpunan termasuk proses yang sangat berpengaruh bagi masyarakat agar mau melaksanakan kebajikan dalam bentuk wakaf maupun sumbangan untuk pengelolaan harta wakaf. Seperti yang diungkapkan pada saat wawancara dengan saudara T ( 07/08/2020) beliau mengatakan bahwa salah satu poin penting dalam pengelolaan harta benda wakaf adalah adanya pendataan atau pencatatan terhadap tanah-tanah tersebut. Selain itu juga perlu menginvertarisasi dokumen kelengkapan

tanah wakaf seperti Ikrar Wakaf, Akta Ikrar Wakaf, dan Dokumen kelengkapan lainnya.

Pengelolaan harta wakaf sepenuhnya diserahkan kepada Nadzir sebagai pihak yang diberi wewenang dan amanah untuk mengelola harta tersebut.

Pada dasarnya Nadzir sangat berperang penting dalam keberhasilan pengembangan harta wakaf untuk mencapai tujuan wakaf sebagaimana yang telah diharapkan oleh wakif , Nadzir bertanggung jawab atas berhasil tidaknya dalam pengembangan harta wakaf. Dalam wawancara dengan informan SH, (11/08/2020) beliau mengatakan bahwa sistem pengelolaan wakaf dilakukan dengan cara bergotong royong dimana pelaksanaan pembangunan yayasan tersebut langsung dilakukan oleh Kepala Sekolah, Guru-guru, serta masyarakat setempat.

Penulis juga melakukan wawancara dengan Bapak AR (07/08/2020) beliau mengatakan selama adanya tanah wakaf yang dijadikan masjid disini masyarakat sekitar lebih mudah melakukan ibadah tanpa pergi kemesjid yang jaraknya cukup jauh dari rumah.

Penulis juga melakukan wawancara kepada Bapak JL (11/08/2020) beliau mengatakan pengurus masjid disini mendapatkan dana dari warga sekitar dan sumbangan dari pemerintah.

Kunci pengelolaan wakaf produktif terletak pada eksistensi pengelolaan wakaf, terutama bagi nadzir (Hasymi,1987) Dengan demikian sudah selayaknya peran nadzir dapat didorong semaksimal mungkin dalam rangka mencapai kinerja yang lebih baik.

3. Problematika Pengelolaan Wakaf Produktif Dalam Mensejahterakan Masyarakat Di Kota Makassar

40

Lembaga wakaf merupakan salah satu pilar ekonomi Islam dan sangat erat kaitannya dengan masalah sosial ekonomi masyarakat. Wakaf pada umumnya berupa tanah, sayangnya tanah wakaf tersebut belum dikelola secara produktif. Produktif dalam hal ini yaitu harta wakaf belum dapat berperan dalam mensejahterakan masyarakat. Kurangnya pemahaman Nadzir terhadap undang-undang perwakafan juga menjadi faktor utama dalam masalah pengelolaan harta wakaf yang produktif. Dalam wawancara dengan bapak AR, (07/08/2020) mengatakan bahwa problematik yang dihadapi para setiap nadzir adalah kurang memahami bagaimana pengelolaan wakaf secara produktif Ini dikarenakan pemahaman Nadzir masih berbasis pada wakaf konsumtif sehingga peranan wakaf produktif belum diterapkan.

Penulis juga melakukan wawancara kepada Bapak JL (11/08/2020) beliau problematika yang dibangun dalam tanah wakaf disini ialah terkendalanya pendanaan dalam pembangunan masjid tersebut.

Wakaf di Kota Makassar sangat berpengaruh bagi masyarakat akan tetapi masih banyak aset wakaf tersebut tidak bersertifikat dan didaftarkan ke lembaga pengelola wakaf. Dalam wawancara dengan Bapak T (07/08/2020) diperoleh keterangan bahwa problematik yang dihadapi dalam pengelolaan harta wakaf adalah masih adanya masyarakat yang kurang memahami pentingnya pendaftaran tanah wakaf. Hal ini disebabkan masyarakat yang hanya menggunakan asas saling percaya dan mengabaikan prosedur yang telah dijelaskan oleh peraturan perundang-undangan.

4. Manfaat Pengelolaan Wakaf Produktif Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kota Makassar

Masyarakat Kota Makassar sudah cukup banyak merasakan akan manfaat dari banyaknya wakaf yang telah diwakafkan akan tetapi keberadaan wakaf di Kota Makassar belum bisa menjadi media yang mampu untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara umum pengelolaan wakaf di Kota Makassar masih berupa benda-benda konsumtif ini dapat dilihat pada bangunan masjid , sekolah, serta lembaga sosial lainnya. Pada perkembangan wakaf pihak yang paling berperan atas berhasil atau tidaknya pemanfaatan harta wakaf adalah nadzir. Pengelolaan wakaf yang dilakukan nadzir secara profesional dapat memberikan peluang bagi pengembangan wakaf yang produktif.

Dalam wawancara dengan informan R (12/08/2020) selaku masyarakat setempat mengatakan bahwa adanya tanah wakaf diperuntukkan sebagai sarana pendidikan serta ibadah sudah cukup baik, melihat banyaknya upaya dari pihak nadzir dengan tidak membiarkan tanah wakaf tersebut menganggur sehingga tidak memberi manfaat. Penulis juga melakukan wawancara dengan informan MS (12/08/2020) pengelolaan wakaf dengan membangun sarana ibadah sangatlah bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Selain mempermudah masyarakat untuk beribadah tanah wakaf tersebut juga memberikan nilai-nilai yang positif bagi anak-anak setempat karena adanya kegiatan TK –TPA yang sangat berpengaruh pada pendidikan keagamaan anak-anak tersebut.

Untuk mengoptimalkan potensi wakaf, dituntut kemampuan serta kerja keras kita untuk mewujudkannya, terutama dalam menambah upaya paradigma terhadap pengelolaan harta wakaf. Kesamaan persepsi dan cara pandang terhadap pengembangan dan pemberdayaan wakaf produktif

42

sangat penting agar tumbuhnya dukungan masyarakat guna terwujudnya perekonomian masyarakat yang kuat dan sejahtera.

5. Jumlah Data Persertifikasian Tanah Wakaf Tahun 2019 Tabel 4.4 sudah bersertifikat sebanyak 87 lokasi dengan luas tanah 56622 m2. Sedangkan jumlah lokasi yang belum bersertifikat sebanyak 256 lokasi dengan luas tanah 443975 m2. Ini menunjukkan bahwa tanah wakaf yang ada di Kota Makassar masih banyak yang belum bersertifikat ini dikarenakan kurangnya pemahaman nadzir terhadap persertifikatan tanah wakaf.

D. Pembahasan

Dokumen terkait