• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. SINOPSIS PENELITIAN LANJUTAN

II. HASIL PENELITIAN / KARYA ILMIAH

No Judul Penelitian / Karya Ilmiah Tahun Penerbit / Majalah Ilmiah Keterangan 1 Ketahanan Tanaman Padi (Oryza

sativa L.) terhadap pemberian ekstrak rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.)

1996 Buletin Agronomi Universitas Jambi Vol.2 no.2

Mandiri

2 Pengaruh ekstrak rimpang jahe terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai

1998 Jurnal Agronomi Universitas Jambi Vol.2 no.2

Mandiri

3 Pengujian kualitas kompos alang-alang dan pengaruhnya terhadap hasil cabe pada ultisol

1999 Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Bidang Ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat di UNSRI. Palembang

Kelompok, Ketua

4 Kajian pemberian beberapa tingkat tingkat pemupukan dengan penambahan rhizoplus terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glysine max L.) pada ultisol

2001 Prisiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Bidang Ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat di Unila. Bandar Lampung

Kelompok, Anggota

5 Pengaruh dosis abu janjang kelapa sawit dan dosis pupuk fosfor terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman kedelai pada tanah ultisol

1998 Tidak dipublikasi Kelompok anggota

6 Pemamfaatan abu janjang kelapa sawait pada lahan kering dan pengaruhnya terhadap pembentukan Nodula akar ,pertumbuhan dan hasil kedelai

2001 Tidak dipublikasi Kelompok Anggota

Jambi, April 2009 Hormat Saya

Ir. Gusniwati. MP NIP. 131 691 043

LAMPIRAN 7. Prosedur Kerja Penentuan Jumlah Stomata

Alat : Object glass, Cover glass, Jarum preparat, Hand counter, Pinset, Silet, Mikroscop olympus CH40.

Prosedur Kerja :

1. Bagian atas daun dikerik untuk mendapatkan epidermis bagian bawah, 2. Kemudian epidermis diwarnai dengan safrafin dan dicuci dengan air atau

aquades.

3. Object glass ditetesi dengan glyserin, lalu ambil epidermis yang telah dicuci, tempelkan pada kertas saring dan letakkan diatas object glass,

4. Object galss ditutup dengan cover glass.

5. Disekeliling cover glass ditutup dengan kutek bening agar tidak masuk udara, 6. Kemudian dilihat di mikroskop dan dihitung jumlah stomata dengan hand

LAMPIRAN 8. Prosedur Kerja Penentuan Kandungan Klorofil Daun

Pereaksi : Aseton 80%.

Alat : Lumpang dan alu, labu ukur, kertas saring Whatman no. 42 dan spektrofotometer.

Prosedur Kerja:

1. Potong 2 gram daun segar menjadi potongan-potongan kecil dan dimasukkan ke dalam lumpang lalu dihancur-kan sampai halus,

2. Tambahkan aseton secukupnya,

3. Aduk dan pindahkan ekstraknya melalui kertas saring ke dalam labu ukur 100 ml,

4. Tambahkan aseton 80% ke dalam labu ukur sampai mencapai volume 100 ml,

5. Ambil 5 ml larutan tersebut dan pindahkan ke dalam labu ukur 50 ml lalu encerkan sampai volume 50 ml, dan (6) Ukur absorban ekstrak tersebut pada 663 nm dan 645 nm.

Dengan persamaan dibawah ini diperoleh:

Kl.a = 0.0127 x D663 - 0.00269 x D645 Kl.b = 0.0229 x D645 - 0.00468 x D663 D652

Kltotal = (g/l) 34.5

LAMPIRAN 9. Prosedur Kerja Penentuan Kandungan Karotenoid.

Pereaksi : Metanol 70%

Alat : Lumpang dan alu, labu ukur, kertas saring Whatman no. 42 dan spektrofotometer, column sepax C18.

Prosedur Kerja:

1. Potong 2 gram daun segar menjadi potongan-potongan kecil dan dimasukkan ke dalam lumpang lalu dihancur-kan sampai halus,

2. Tambahkan 10 ml metanol 70%

3. Aduk dan pindahkan ekstraknya melalui kertas saring ke dalam labu ukur 4. Pemurnian dengan column sepax C18

5. Kemudian saring kembali dengan milipore

LAMPIRAN 10. Prosedur Kerja Penentuan Aktivitas Enzim Fosfogliserat Kinase (PGK)

Pereaksi : EDTA, Sorbitol, Mercaptoethanol, PVP, Sephadex G 75, MgCl2, EDTA, ATP, PGA , glyceraldehide phosphate dehydrogenase, NADH dan Tris (pH 7.8)

Alat : Lumpang, alu, Column, Spektrofotometer, Prosedur Kerja:

(1). 3 gram daun segar dihancurkan sampai halus dan diekstrak dengan buffer Na-phosphat pH 6.9 (5mM EDTA+5mM Sorbitol+2mM Mercaptoethanol+3 g PVP).

(2). Disentrifuse pada 12.000 g selama 15 menit.

(3). Masukkan ke gel filtrasi dengan kolom Sephadex G 75. (4) Ukur absorbansi pada Spektrofotometer UV 280 nm.

(5). Direaksikan dengan substrat selama satu menit pada 300C dan dibaca absorbansinya pada 344 nm. 1 ml campuran assay mengandung : 10 mM MgCl2, 4.8 mM EDTA, 3 mM ATP, 5 mM PGA dengan 2.7 unit glyceraldehide phosphate dehydrogenase dan 0.14 mM NADH dan 50 mM Tris (pH 7.8)

LAMPIRAN 11. Prosedur Kerja Penentuan Kandungan Karbohidrat

Pereaksi : etanol 80%

Alat : Lumpang, alu, kertas saring, soxlet, kolom C18, milipore, HPLC Aminex HPX-42.

Prosedur Kerja:

1. Gula larut diekstrak selama 5 jam dalam etanol 80% yang mendidih pada alat Soxhlet.

2. Setelah alkoholnya menguap ekstrak yang tersisa dilalukan pada kolom C18-Prep Sep Columns (Bio Rad).

3. Setelah itu, dilalukan pada millipore 0.2 um. Kandungan sukrosa, glukosa dan fruktosa dipisahkan dengan HPLC Aminex HPX-42 Columns (Bio Rad) dan dibaca menggunakan Refractive index detector (RID).

4. Konsentrasi sukrosa, glukosa dan fruktosa dinyatakan dalam mg/g berat basah.

LAMPIRAN 12. Prosedur Kerja Penentuan Kandungan Nitrogen

Pereaksi : H2SO4 99%, H2SO4 0,05 N, H3BO3, NaOH 30%, Indikator Conway (0,100 gram merah methil + 0,150 gram hijau bromokresol dengan 200 ml etanol 96%), dan katalis campuran (Na2SO4, CuSO4 dan Selenium dengan perbandingan 96,9 : 1,55 : 1.55).

Alat : Timbangan analitik, labu ukur, labu penyuling Prosedur Kerja:

(1) Timbang 0,2 gram sampel tanaman dan masukkan ke dalam labu Kjedahl, (2) Tambahkan 1 gram katalis campuran,

(3) Tambahkan 4 ml H2SO4 99%,

(4) Destruksi pada suhu 300o sampai jernih,

(5) Setelah sempurna dinginkan dan encerkan kira-kira dengan 50 ml air murni. (6) Hasil destruksi di encerkan menjadi lebih kurang 100 ml.

(7) Pindahkan ke dalam labu penyuling dan tambahkan 20 ml NaOH 30% lalu disulingkan segera.

(8) Sulingan ditampung dengan H3BO3 1% sebanyak 10 ml tambah 4 tetes petunjuk Conway sampai warna penampung menjadi hijau dan volumenya menjadi 50 ml.

(9)Titer sampai titik akhir dengan H2SO4 0.05 N. Perhitungan dilakukan menurut formula sebagai berikut:

Vc - Vb x N x 14 x fk

Nitrogen = x 100% mg contoh

dimana:

Vc, Vb = ml peniter contoh dan blanco N = kenormalan H2SO4

14 = bst. nitrogen fk = faktor koreksi

LAMPIRAN 13. Prosedur Kerja Penentuan Kandungan N terlarut

Pereaksi : Tris HCl 0.1M. pH 7.0

Alat : Lumpang, alu, pipet, sentrifuse, spektrofotometer Prosedur Kerja :

(1) potong 1 gram daun segar menjadi potongan-potongan kecil dan dimasukkan ke dalam lumpang lalu dihancurkan sampai halus,

(2) ekstrak dengan Tris HCl 0.1M. pH 7.0. (3) Aduk dan sentrifuse pada 4.000 rpm.

(4) Pipet sebanyak 500 uL dan ditambahkan 2 ml Bradford dan inkubasi selama 2 menit dan ukur pada panjang gelombang 595.

Dokumen terkait