• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

Dalam dokumen KTI Kebidanan (Halaman 33-40)

Puskesmas Kalijaga merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Wilayah Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur dengan keadaan sebagai  berikut.

5.1.1 Batasan Wilayah

Wilayah kerja Puskesmas Kalijaga yang termasuk dalam Wilayah Kalijaga Selatan Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur adapun batas-batasnya sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Kalijaga Timur  Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Kalijaga Baru Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Kalijaga Tengah Sebelah Selatan : Berbatasan dengan desa Sukarema

5.1.2 Luas Wilayah

Puskesmas Kalijaga berada di Kecamatan Aikmel dengan Luas Wilayah 7.579 Km2.

5.2 Hasil Penelitian

5.2.1 Pengetahuan Ibu Tentang Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Untuk mengetahui distribusi responden berdasarkan  pengetahuan

tentang Kunjungan Antenatal Care (ANC) dapat dilihat pada table 5.1

 berikut:

Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pengetahuan Frekuensi Presentase

Cukup 26 37,7 % Kurang 9 13,0 %

Total 69 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah tertinggi ibu hamil yaitu memiliki pengetahuan baik sebanyak 34 orang (49,3%), dan jumlah terendah ibu hamil yaitu memiliki pengetahuan kurang sebanyak 9 orang (13,0%).

5.2.2 Sikap Ibu Tentang Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Untuk mengetahui distribusi responden berdasarkan sikap tentang Kunjungan Antenatal Care (ANC) dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut:

Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Sikap Frekuensi Presentase Favoreble 61 88,4 % Unfavoreble 8 11,6 %

Total 69 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah tertinggi ibu hamil yaitu memiliki sikap Favorable sebanyak 61 orang (88,4%), jumlah terendah ibu hamil yaitu memiliki sikap Unfavorable sebanyak 8 orang (11,6%).

5.2.3. Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Untuk melihat distribusi respoden berdasarkan Kunjungan Antenatal Care (ANC) dapat di lihat pada tabel 5.3. berikut:

Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Kunjungan ANC Frekuensi Presentase Teratur 59 85,5% Tidak Teratur 10 14,5 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil yang memiliki kunjungan teratur sebanyak 59 orang (85,5%), sedangkan ibu hamil yang memiliki kunjungan tidak teratur sebanyak 10 orang (14,5%).

Untuk mengetahui distribusi silang Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) dapat di lihat pada tabel 5.4 berikut: Tabel 5.4. Distribusi Silang Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kunjungan

Antenatal Care (ANC) Di Desa Kalijaga Selatan

Pengetahuan Kunjungan Jumlah P Teratur Tidak Teratur N % n % n % 0,001 Baik  32 46,4 2 2,9 34 49,3 Cukup 23 33,4 3 4,3 26 37,7 Kurang 4 5,8 5 7,2 9 13,0 Jumlah 59 85,6 10 14,4 69 100

Pada tabel 5.4 diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki  pengetahuan baik yang kunjungannya teratur sebanyak 32 orang (46,4%), dan responden yang memiliki pengetahuan baik dan kunjungannya tidak teratur sebanyak 2 orang (2,9%). Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang yang kunjungannya teratur sebanyak 4 orang (5,8%), dan responden yang memiliki pengetahuan kurang yang kunjunggannya tidak teratur sebanyak 5 orang (7,2%), berdasarkan hasil uji statistic diperoleh nilai p = 0,001.

Tabel 5.5 Distribusi Silang Hubungan Sikap Ibu Hamil Dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Desa Kalijaga Selatan

Sikap Kunjungan Jumlah P Teratur Tidak Teratur N % n % n % 0,000 favorabel 57 82,6 4 5,8 61 88,4 unfavorabel 2 2,9 6 8,7 8 11,6

Jumlah 59 85,5 10 14,5 69 100

Pada tabel 5.5 diatas dapat dilhat responden yang memiliki sikap favorabel yang kunjungannya teratur sebanyak 57 orang (96,6%) dan responden yang memiliki sikap favorabel yang kunjungannya tidak teratur sebanyak 4 orang (40%), sedangkan responden yang memiliki sikap unfavorabel yang kunjungannya taratur sebanyak 2 orang (3,4%) dan responden yang memiliki sikap unfavorabel yang kunjungannya tidak teratur sebanyak 6 orang (60%), berdasarkan uji statistic diperoleh nilai p = 0,000.

BAB VI PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang telah disajikan dalam bentuk tabel dengan jumlah responden 69 siswi menunjukkan bahwa ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Kalijaga Tahun 2014. Berikut akan dibahas mengenai variabel-variabel penelitian dan hubungan antara variabel yang diteliti.

6.1 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kunjungan Antenatal

Care (ANC) Di Desa Kalijaga Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Kalijaga Tahun 2014

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, 32 orang (46,4%) ibu hamil yang  berpengetahuan baik dan teratur melakukan kunjungan dibandingkan dengan 2

orang (2,9%) ibu hamil yang berpengetahuan baik tetapi tidak teratur melakukan kunjungan, dan 4 orang (5,8%) ibu hamil berpengetahuan kurang tetapi teratur melakukan kunjungan, 5 orang (7,2%) ibu hamil berpengetahuan kurang dan tidak

teratur melakukan kunjungan, berdasarkan hasil penelitian Hubungan Pengetahuan Dengan Kunjungan ANC di peroleh nilai p = 0,001.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2012) Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior ). Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalh yang dihadapi.

Pengetahuan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang dalam berperilaku termasuk perilaku ibu hamil dalam keteraturan kunjungan antenatal. perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh factor predisposisi yang meliputi pengetahuan,sikap, kepercayaan, nilai dan sebagainya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Nasution (2009) bahwa pengetahuan merupakan hal yang penting untuk terbentuknya tindakan Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya kesesuaian pada teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2007), berdasarkan pengertian pengetahuan maka pengukuran pengetahuan dapat diketahui dengan cara orang yang  bersangkutan mengungkapkan hal-hal yang diketahui dalam bentuk bukti atau  jawaban, baik lisan maupun tulisan.

Penelitian ini juga ada kesesuaian hasil dengan penelitian-penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Esa Rosulillah (2009) di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten dengan 38 orang responden diperoleh hasil ibu yang berpengetahuan baik yaitu 36,84% , berpengetahuan sedang 31,58%, dan berpengetahuan kurang sebanyak 31,58%. dari hasil penelitian tersebut didapatkan adanya hubungan tentang tingkat pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan antenatal care (ANC) tahun 2009.

6.2 Hubungan Sikap Ibu Hamil Dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di

Kalijaga Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Kalijaga Tahun 2014

Menurut Ajzen (2005) sikap merupakan besarnya perasaan positif dan negatife terhadap suatu objek (favorable) atau negative (unfavorable) terhadap suatu objek, orang, institusi, atau kegiatan. Eagly dan caiken (1993) dalam aiken (2002) mendefinisikan sikaf sebagai kecendrungan psikologis yang diekspresikan dengan mengevaluasi suatu entitas daam derajat suka dan tidak suka. Sikap di  pandang sebagai suatu yang efektif atau evaluative (Nursalam, 2013)

Pengetahuan dan sikap adalah salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang dalam berperilaku termasuk perilaku ibu hamil dalam keteraturan kunjungan antenatal. Menurut L.Green (1980) ) perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh factorpredisposisi yang meliputi  pengetahuan, sikap, kepercayaan, nilai dan sebagainya. Halyang sama  juga disampaikan oleh Nasution (2009). Bahwa pengetahuan merupakan halyang penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Selain itu juga perilaku yangdidasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebutbersifat langgeng (long lasting).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat 57 orang (82,6%) ibu hamil yang memiliki sikap favorebel dan teratur melakukan kunjungan dibandingkan dengan 4 orang (5,8%) ibu hamil memiliki sikap favorebel dan tidak teratur melakukan kunjungan, 2 orang (2,9%) ibu hamil yang memiliki sikap unfavorabel teratur melakukan kunjungan dan 6 orang (8,7%) ibu hamil memiliki sikap unfavorabel dan tidak teratur dalam melakukan kunjungan. Dari hasil  penelitian didapatkan nilai p = 0,000.

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan dari penelitian sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan dari sampel atau objek penelitian terlihat tingkat  pengetahuan yang terbesar dalam kategori baik dengan jumlah 34 orang (49,3 %). 2. Sikap dari sampel atau objek penelitian terlihat sikap yang favorebel dengan

 jumlah 61 orang (88,4%).

3. Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Chi Square diperoleh bahwa Ada Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kunjungan antenatal care (ANC).

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa

saran sebagi berikut :

7.2.1 Bagi institusi pendidikan

Disarankan kepada institusi pendidikan hendaknya menambah referensi buku

tentang antenatal care(ANC) dan perlu diadakan seminar tentang  pentingnya

melakukan kunjungan ANC sehingga mampu meningkatkan  pengetahuan tentang

antenatal care dan mampu memperbaiki sikap ibu hamil terhadap keteraturan

kunjungan antenatal care (ANC). 7.2.2 Bagi Responden

Dalam dokumen KTI Kebidanan (Halaman 33-40)

Dokumen terkait