Data angket mengenai Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Posyandu Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah terdiri dari kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui. Pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui yang termasuk kedalam aspek pengetahuan disajikan pada Tabel 4.3 sampai Tabel 4.17.
a. Data Hasil Penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif Berupa Kemampuan Pengetahuan pada Ibu Menyusui
Persentase nilai manfaat hasil penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui berkaitan dengan kemampuan pengetahuan ASI eksklusif disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa manfaat hasil penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan ASI eksklusif yaitu masing-masing responden sebagian besar (78%) ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi 0 - 6 bulan yang harus diberikan tanpa makanan pendamping lainnya. Sebagian kecil responden (22%) ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi 0- 6 bulan, tetapi harus disertai makanan pendamping. Tidak seorangpun masing-masing responden (0%) ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi 0 - 4 bulan yang harus diberikan tanpa makanan pendamping lainnya, responden (0%) ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi 0 - 5 bulan yang harus diberikan tanpa makanan pendamping
lainnya, dan responden (0%) ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi 0 - 5 bulan, tetapi harus disertai makanan pendamping.
Tabel 4.3
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan ASI Eksklusif No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi 0 - 4 bulan yang harus diberikan tanpa makanan pendamping lainnya.
- - 37 100 37 100
b. ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi 0 - 5 bulan yang harus diberikan tanpa makanan pendamping lainnya.
- - 37 100 37 100
c. ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi 0 - 5 bulan, tetapi harus disertai makanan pendamping.
- - 37 100 37 100 d. ASI merupakan makanan yang terbaik
bagi bayi 0 - 6 bulan yang harus diberikan tanpa makanan pendamping.
29 78 8 22 37 100 e. ASI merupakan makanan yang terbaik
bagi bayi 0- 6 bulan, tetapi harus disertai makanan pendamping.
8 22 29 78 37 100 Sumber : Pengolahan data angket no. 1, pilih salah satu jawaban alternatif
Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah responden
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.3 menunjukkan nilai persentase manfaat hasil penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan ASI eksklusif sebesar 78%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang tinggi. Persentase nilai manfaat hasil penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan kolostrum disajikan pada Tabel 4. 4.
Tabel 4.4
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Kolostrum No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari pertama sampai hari kedua setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental.
35 95 2 5 37 100
b. Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari kedua sampai hari ketiga setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental
15 40 22 60 37 100
c. Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari ketiga sampai hari keempat setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental.
4 11 33 89 37 100
d. Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari keempat sampai hari kelima setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental.
5 13 32 87 37 100
e. Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari kelima sampai hari keenam setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental.
2 5 35 95 37 100
Rata - rata 33 67
Sumber : Pengolahan data angket no. 2, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan kolostrum yaitu masing-masing responden sebagian besar (95%) kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari pertama sampai hari kedua setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental. Kurang dari setengahnya responden (40%) kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari kedua
sampai hari ketiga setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental. Sebagian kecil masing – masing responden (13%) kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari keempat sampai hari kelima setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental, responden (11%) kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari ketiga sampai hari keempat setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental, dan responden (5%) kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari kelima sampai hari keenam setelah kelahiran bayi, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.3 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan kolostrum sebesar 33%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang rendah. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan kegunaan kolostrum disajikan pada Tabel 4. 5.
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan kegunaan kolostrum yaitu masing-masing responden lebih dari setengahnya (73%) kolostrum mengandung zat kekebalan terutama (IgA) untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi khususnya diare, responden (54%) kolostrum mengandung protein dan vitamin A yang tinggi, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama setelah kelahiran. Kurang dari setengahnya masing-masing responden (49%) kolostrum membantu pengeluaran mekonium, yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan, responden (35%) kolostrum mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan
kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama setelah kelahiran, dan responden (30%) kolostrum cukup untuk memenuhi gizi bayi.
Tabel 4.5
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Kegunaan Kolostrum
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama (IgA) untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi khususnya diare.
27 73 10 27 37 100
b. Kolostrum mengandung protein dan vitamin A yang tinggi, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama setelah kelahiran.
20 54 17 46 37 100
c. Kolostrum mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama setelah kelahiran.
13 35 24 65 37 100
d. Kolostrum cukup untuk memenuhi gizi bayi.
11 30 26 70 37 100 e. Kolostrum membantu pengeluaran
mekonium, yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
18 49 19 51 37 100
Rata - rata 48 52
Sumber : Pengolahan data angket no. 3, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.5 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan kegunaan kolostrum sebesar 48%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang rendah. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan keuntungan atau kebaikan ASI eksklusif disajikan pada Tabel 4. 6.
Tabel 4.6
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Keuntungan atau Kebaikan ASI Eksklusif
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. ASI mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, terutama terutama diare dan infeksi saluran pernapasan akut.
14 38 23 62 37 100
b. ASI meningkatkan kecerdasan anak dibandingkan yang tidak mendapatkan ASI.
16 43 21 57 37 100 c. ASI mengandung energi dan zat-zat
gizi lainnya yang paling sempurna yang sesuai dengan kebutuhan bayi selama 0 – 6 bulan.
30 81 7 19 37 100
d. ASI bersih, sehat, aman, dan selalu tersedia dengan suhu yang sesuai.
19 51 18 49 37 100
e. ASI mudah dicerna. 12 32 25 68 37 100
Rata - rata 49 51
Sumber : Pengolahan data angket no. 4, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan keuntungan atau kebaikan ASI eksklusif yaitu masing-masing responden sebagian besar (81%) ASI mengandung energi dan zat-zat gizi lainnya yang paling sempurna yang sesuai dengan kebutuhan bayi selama 0 – 6 bulan. Lebih dari setengahnya responden (51%) ASI bersih, sehat, aman, dan selalu tersedia dengan suhu yang sesuai. Kurang dari setengahnya masing-masing responden (43%) ASI meningkatkan kecerdasan anak dibandingkan yang tidak mendapatkan ASI sebagai keuntungan atau kebaikan ASI eksklusif. (38%) ASI mengandung zat
kekebalan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, terutama terutama diare dan infeksi saluran pernapasan akut, dan responden (32%) ASI mudah dicerna.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.6 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan keuntungan atau kebaikan ASI eksklusif sebesar 49%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang rendah. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada bayi disajikan pada Tabel 4. 7.
Tabel 4.7
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Manfaat ASI Eksklusif pada Bayi
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. ASI eksklusif sebagai nutrisi yang baik. 19 51 18 49 37 100 b. ASI eksklusif dapat meningkatkan daya
tahan tubuh bayi.
29 78 8 22 37 100 c. ASI eksklusif dapat membantu
pertumbuhan bayi.
15 40 22 60 37 100 d. ASI eksklusif dapat melindungi bayi
dari diare.
10 27 27 73 37 100 e. ASI eksklusif dapat meningkatkan
kecerdasan
17 46 20 54 37 100
Rata - rata 48 52
Sumber : Pengolahan data angket no. 5, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada bayi yaitu masing-masing responden sebagian besar (78%) ASI eksklusif dapat meningkatkan daya tahan tubuh
bayi. Lebih dari setengahnya responden (51%) ASI eksklusif sebagai nutrisi yang baik. Kurang dari setengahnya masing-masing responden (46%) ASI eksklusif dapat meningkatkan kecerdasan, responden (40%) ASI eksklusif dapat membantu pertumbuhan bayi, dan responden (27%) ASI eksklusif dapat melindungi bayi dari diare.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.7 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada bayi sebesar 48%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang rendah. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada ibu disajikan pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada ibu yaitu masing-masing responden sebagian besar (92%) pemberian ASI eksklusif dapat menjalin kasih sayang ibu dan bayi. Lebih dari setengahnya responden (70%) pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Sebagian kecil responden masing-masing (22%) pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi pendarahan setelah persalinan, responden (22%) pemberian ASI eksklusif dapat mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dan responden (16%) pemberian ASI eksklusif dapat menumbuhkan rasa percaya diri ibu untuk menyusui.
Tabel 4.8
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Manfaat ASI Eksklusif pada Ibu
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. Pemberian ASI eksklusif dapat menjalin kasih sayang ibu dan bayi.
34 92 3 8 37 100 b. Pemberian ASI eksklusif dapat
mengurangi pendarahan setelah persalinan.
8 22 29 78 37 100 c. Pemberian ASI eksklusif dapat
mempercepat pemulihan kesehatan ibu.
8 22 29 78 37 100 d. Pemberian ASI eksklusif dapat
mengurangi resiko terkena kanker payudara.
26 70 11 30 37 100 e. Pemberian ASI eksklusif dapat
menumbuhkan rasa percaya diri ibu untuk menyusui.
6 16 31 84
37 100
Rata - rata 44 56
Sumber : Pengolahan data angket no. 6, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.8 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada ibu sebesar 44 %, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang rendah. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada keluarga disajikan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Manfaat ASI Eksklusif pada Keluarga
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. Tanpa memberikan ASI dapat mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya.
27 73 10 27 37 100 b. Tanpa memberikan ASI dapat memakan
waktu dan tenaga yang lebih untuk menyediakan susu botol, misalnya merebus air dan mencuci botol.
22 60 15 40 37 100
c. Tanpa memberikan ASI dapat mengeluarkan biaya lebih untuk merawat anak yang sering sakit karena pemberian susu botol.
18 49 19 51 37 100
d. Tanpa memberikan ASI dapat memakan waktu yang lebih untuk merawat anak yang sering sakit karena pemberian susu botol.
11 30 26 70 37 100
e. Tanpa memberikan ASI dapat mengeluarkan biaya lebih dan waktu untuk mengobati anak yang sering sakit karena pemberian susu botol.
11 30 26 70
37 100
Rata - rata 48 52
Sumber : Pengolahan data angket no. 7, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada keluarga yaitu masing-masing responden lebih dari setengahnya (73%) tanpa memberikan ASI dapat mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya dan responden (60%) tanpa memberikan ASI dapat memakan waktu dan tenaga yang lebih untuk menyediakan susu botol, misalnya merebus air dan mencuci botol.
Kurang dari setengahnya responden masing-masing (49%) tanpa memberikan ASI dapat mengeluarkan biaya lebih untuk merawat anak yang sering sakit karena pemberian susu botol, responden (30%) tanpa memberikan ASI dapat memakan waktu yang lebih untuk merawat anak yang sering sakit karena pemberian susu botol, dan responden (30%) tanpa memberikan ASI dapat mengeluarkan biaya lebih dan waktu untuk mengobati anak yang sering sakit karena pemberian susu botol.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.9 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan manfaat ASI eksklusif pada keluarga sebesar 48%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang rendah. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan pedoman menyusui disajikan pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan pedoman menyusui yaitu masing-masing responden lebih dari setengahnya (68%) berikan ASI eksklusif selama enam bulan dan baru memberikan makan tambahan setelah periode ekslusif tersebut, responden (60%) berikan ASI sesuai dorongan alamiah bayi, baik siang maupun malam selama bayi menginginkannya, dan responden (51%) berikan ASI sesegera mungkin dari sejak lahir yang merupakan pedoman menyusui. Kurang dari setengahnya masing-masing responden (38%) memilih berikan ASI tanpa memberikan makanan lain kepada bayi (termasuk air, madu, pengganti susu ibu, larutan gula, susu formula) kecuali instruksi dokter dengan alasan-alasan medis dan responden (38%) berikan ASI kepada bayi dengan teknik menyusui yang benar.
Tabel 4.10
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Pedoman Menyusui
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. Berikan ASI sesegera mungkin dari sejak lahir.
19 51 18 49 37 100 b. Berikan ASI tanpa memberikan
makanan lain kepada bayi (termasuk air, madu, pengganti susu ibu, larutan gula, susu formula) kecuali instruksi dokter dengan alasan-alasan medis.
14 38 23 62 37 100
c. Berikan ASI Ekslusif selama enam bulan dan baru memberikan makan tambahan setelah periode eksklusif tersebut.
25 68 12 32 37 100
d. Berikan ASI sesuai dorongan alamiah bayi, baik siang maupun malam selama bayi menginginkannya.
22 60 15 40 37 100 e. Berikan ASI kepada bayi dengan
teknik menyusui yang benar.
14 38 23 62 37 100
Rata - rata 51 49
Sumber : Pengolahan data angket no. 8, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.10 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan pedoman menyusui sebesar 51%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang cukup. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan produksi ASI agar banyak dan lancar disajikan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Produksi ASI agar Banyak dan Lancar
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. Isapan bayi akan merangsang produksi ASI.
19 51 18 49 37 100 b. Susui bayi sesering mungkin. 14 38 23 62 37 100 c. Ibu harus mengkonsumsi makanan
yang bergizi dan cairan yang cukup.
32 87 5 13 37 100
d. Istirahat yang cukup. 6 16 31 84 37 100
e. Menyusui bayi dengan payudara kiri dan kanan secara bergantian.
21 57 16 43 37 100
Rata - rata 50 50
Sumber : Pengolahan data angket no. 9, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan produksi ASI agar banyak dan lancar yaitu maasing-masing responden sebagian besar (87%) ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi dan cairan yang cukup. Lebih dari setengahnya masing-masing responden (57%) menyusui bayi dengan payudara kiri dan kanan secara bergantian dan responden (51%) isapan bayi akan merangsang produksi ASI. Kurang dari setengahnya responden (38%) susui bayi sesering mungkin. Sebagian kecil responden (16%) istirahat yang cukup.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.11 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan produksi ASI agar banyak dan lancar sebesar 50%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat
yang cukup. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan tanda-tanda bayi telah disusui dengan benar disajikan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Tanda-Tanda Bayi telah Disusui dengan Benar
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. Bayi tampak tenang. 22 60 15 40 37 100
b. Badan bayi menempel dengan perut ibu. 16 43 21 57 37 100 c. Mulut bayi terbuka lebar. 12 32 25 38 37 100 d. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin
aerola
21 57 16 43 37 100 e. Dagu bayi menempel pada payudara ibu. 12 38 25 32 37 100
Rata - rata 46 44
Sumber : Pengolahan data angket no. 10, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan tanda-tanda bayi telah disusui dengan benar yaitu masing-masing responden lebih dari setengahnya (60%) bayi tampak tenang dan responden (57%) mulut bayi mencakup sebanyak mungkin areola. Kurang dari setengahnya masing-masing responden (43%) badan bayi menempel dengan perut ibu, responden (32%) mulut bayi terbuka lebar, dan responden (38%) dagu bayi menempel pada payudara ibu.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.12 menunjukkan nilai persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan tanda-tanda bayi telah disusui dengan benar sebesar 46%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat
yang rendah. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan kemampuan pengetahuan waktu yang tepat untuk memulai pemberian ASI eksklusif disajikan pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Waktu yang Tepat untuk Memulai Pemberian ASI Eksklusif
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. ASI diberikan pada bayi segera setelah bayi dilahirkan.
35 95 2 5 37 100 b. ASI diberikan pada bayi satu hari setelah
dilahirkan.
2 5 35 95 37 100 c. ASI diberikan pada bayi dua hari setelah
dilahirkan.
- - 37 100 37 100 d. ASI diberikan pada bayi tiga hari setelah
dilahirkan.
- - 37 100 37 100 e. ASI diberikan pada bayi empat hari
setelah dilahirkan.
- - 37 100 37 100 Sumber : Pengolahan data angket no. 11, pilih salah satu jawaban alternatif
Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah responden
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa manfaat hasil penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan waktu yang tepat untuk memulai pemberian ASI eksklusif yaitu masing-masing responden sebagian besar (95%) ASI diberikan pada bayi segera setelah bayi dilahirkan. Sebagian kecil responden (5%) ASI diberikan pada bayi satu hari setelah dilahirkan. Tidak seorangpun masing-masing responden (0%) ASI diberikan pada bayi dua hari setelah dilahirkan, responden (0%) ASI diberikan pada bayi tiga hari setelah dilahirkan, dan responden (0%) ASI diberikan pada bayi empat hari setelah dilahirkan.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.13 menunjukkan nilai persentase manfaat hasil penyuluhan gizi oleh responden berkaitan pengetahuan waktu yang tepat untuk memulai pemberian ASI eksklusif sebesar 95%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang tinggi sekali. Persentase nilai manfaat hasil penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui terkait dengan kemampuan pengetahuan lama menyusui yang baik bagi bayi disajikan pada Tabel 4. 14.
Tabel 4.14
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Lama Menyusui yang Baik bagi Bayi
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya Menjawab Tidak n % f % f % a. 1 - 2 menit. 2 5 35 95 37 100 b. 2 - 3 menit. 3 8 34 92 37 100 c. 4 - 5 menit. 7 19 30 81 37 100 d. 5 - 6 menit. 7 19 30 81 37 100 e. 5 - 7 menit. 18 49 19 51 37 100
Sumber : Pengolahan data angket no. 12, pilih salah satu jawaban alternatif Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa manfaat hasil penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan lama menyusui yang baik bagi bayi yaitu masing-masing responden kurang dari setengahnya (49%) 5 - 7 menit. Sebagian kecil masing-masing responden (19%) 5 - 6 menit, responden (19%) 4 - 5 menit, responden (8%) 2 - 3 menit, dan responden (5%) 1 - 2 menit.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.14 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat hasil penyuluhan gizi oleh responden berkaitan pengetahuan lama menyusui
yang baik bagi bayi sebesar 49%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang rendah. Persentase nilai manfaat hasil penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui terkait dengan kemampuan pengetahuan tanda kecukupan bayi mengkonsumsi ASI disajikan pada Tabel 4. 15.
Tabel 4.15
Persentase Nilai Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Berkaitan dengan Tanda Kecukupan Bayi Mengkonsumsi ASI
No.
Item Alternatif Jawaban
Menjawab Ya
Menjawab
Tidak n %
f % f %
a. Jumlah buang air kecilnya dalam satu hari paling sedikit 6 kali.
10 27 27 73 37 100
b. Warna seni biasanya tidak berwarna kuning pucat.
11 30 26 70 37 100
c. Bayi paling sedikit menyusui 10 kali dalam 24 jam.
12 32 25 68 37 100
d. Bayi bertambah berat badannya. 29 78 8 22 37 100 e. Bayi sering BAB berwarna
kekuningan berbiji.
6 16 31 84 37 100
Rata - rata 37 63
Sumber : Pengolahan data angket no. 13, boleh memilih lebih dari satu jawaban Keterangan : f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa manfaat penyuluhan gizi oleh responden yang berkaitan dengan pengetahuan tanda kecukupan bayi mengkonsumsi ASI yaitu masing-masing responden (78%) bayi bertambah berat. Kurang dari setengahnya responden masing-masing (32%) bayi paling sedikit menyusui 10 kali dalam 24 jam, responden (30%) warna seni biasanya tidak berwarna kuning pucat, dan responden (27%) jumlah buang air kecilnya dalam satu hari paling sedikit 6 kali. Sebagian kecil responden (16%) bayi sering BAB berwarna kekuningan berbiji.
Data hasil pengolahan pada Tabel 4.15 menunjukkan nilai rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi oleh responden berkaitan dengan pengetahuan tanda kecukupan bayi mengkonsumsi ASI sebesar 37%, sehingga dapat ditafsirkan memperoleh manfaat yang rendah. Persentase nilai manfaat penyuluhan gizi terkait dengan pengetahuan penurunan jumlah produksi ASI disajikan pada Tabel 4.16.