• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

MENGAJAR KELAS

6. Hasil Penelitian

Sebagai indikator dalam penelitian ini adalah menunjukan adanya penerapan pendidikan karakter di SDIT Izzatul Islam Getasan Kabupaten Semarang pada nilai pendidikan karakter sebagai berikut:

a) Religius: Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Indikator sekolah:

1) Merayakan hari-hari besar keagamaan.

2) Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah. 3) Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk

melaksanakan ibadah.

4) Membiasakan sholat duha dan sholat dzuhur berjamaah

5) Membaca dan menghafal Al-Qur’an sebelum pelajaran dimulai. b) Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Indikator sekolah:

1) Jujur dalam mengerjakan tugas rumah.

2) pengisisan buku mutaba’ah (buku aktivitas kegiatan anak, sholat belajar, dan kegiatan sunah yang lainya.

c) Disiplin: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Indikator sekolah:

1) Kegiatan upacara bendera. 2) Memiliki catatan kehadiran.

3) Memiliki buku mutabaah bagi siswa ((buku aktivitas kegiatan anak seperti sholat, belajar, dan kegiatan ibadah sunah yang lainya).

4) Memiliki tata tertib sekolah.

5) Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin.

6) Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi berupa poin secara adil bagi siswa pelanggar tata tertib sekolah.

d) Tanggung jawab: Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Indikator sekolah:

1) Setoran hafalan setiap hari kepada guru kelas masing-masing dan dengan menyearhkan buku mutab

2) Rajin hafalan dirumah dan sholat lima waktu dengan mengisi buku mutabaah.

3) Mengerjakan tugas rumah

4) Pelaksanaan tugas piket secara teratur. 5) Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan pendidikan karakter di SDIT Izzatul Islam Getasan dapat di jelaskan sebagai berikut:

a. Religius

1) Menurut guru PAI (Didik Mustofa S.Pdi) anak-anak ditanamkan pendidikan karakter secara dini melalui pembelajaran yang terprogram dalam mata pelajaran yang meliputi mata pelajaran Al-Qur’an Hadist, Akidah Akhlaq, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab. Juga melalui kegiatan di luar jam pelajaran, yaitu sholat dhuha setiap pagi, sholat dzuhur berjamaah, membaca Al-Qur’an setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, kegiatan bhakti sosial, pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, manasik haji, pesantren kilat dan buka bersama di bulan Ramadhan.

2) Penerapan pendidikan karakter nilai raligus melalui kegiatan di luar jam pelajaran, yaitu membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur’an setiap pagi sebelum pelajaran di mulai yang dipandu oleh guru yang mengajar pada jam pertama di kelas tersebut, sholet dhuha berjamaah di masjid pada waktu ja istirahat, sholat jamaah dzuhur, peringatan hari-hari besar Islam seperti Isro’ Mi’roj , dan Maulud Nabi, penyaluran zakat fitrah yang dibagikan kepada siswa kurang mampu, masyarakat lingkungan sekolah, penyembelihan hewan Qurban berasal dari iuran siswa, dagingnya diberikan kepada siswa yang kurang mampu dan masyarakat lingkungan sekolah, pelaksanaan pesantren kilat selama 3 hari di sekolahan dan buka puasa di bulan suci Ramadhan.

3) Menurut Wakil Kepala PAI (Sri Wahyuni, S .Ag.)Dalam hal Penerapan pendidikan karakter nilai religius dilakukan guru agama yaitu dengan melalui pembelajaran terjadwal dalam mata pelajaran agama yaitu dengan menanamkan nilai-nilai keimanan siswa, siswa melakukan observasi siswa dalam hal kekhusukan berdoa, mengevaluasi kegiatan beribadah

dirumah misalnya sholat lima waktu dengan sarana buku Mutaba’ah atau buku untuk mengevaluasi kegiatan beribadah.

b. Disiplin

Dalam upaya mengembangkan dan menerapkan nilai disiplin di SDIT Izzatul Islam Getasan dilaksanakan melalui beberapa kegiatan:

1) Menurut Wakil Kepala Bidang Kesiswaan (Bapak Wahyu Sugiarto, ST, M.Pd) dalam upaya menerapkan nilai kedisiplinan di SDIT Izzatul Islam Getasan dilaksanakan melalui beberapa kegiatan bimbingan tentang layanan informasi peraturan dan tata tertib sekolah. Kegiatan upacara bendera, kegiatan pramuka, serta pemberian sanksi yang berbentuk poin bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Jadi bila poin itu sudah mencapai targer 50 poin maka pihak sekolah akan memberi bimbingan khusus terhadap anak yang bersangkutan.

2) Menurut Guru Kelas ( Ibu Dewi Zuliyani, S. Pd.)

Penerapan pendidikan karakter pada nilai disiplin dalam penerapanya di SDIT Izzatul Islam dilakukan oleh semua guru melalui

pembelajaran, dimana setiap guru dalam pebelajaran selalu

menekankan nilai kedisiplinan pada semua siswa, seperti menasehati atau teguran langsung kepada siswa yang melanggar tata tertib, mengawasi kegiatan belajar anak selama di sekolah dalam hal diantaranya dalam penyelesaian tugas, dalam kegiatan bermain, dalam hal antri mengambil jatah makan siang, antri wudlu, ketertin dalam berseragam.

3) Menurut Kepala Sekolah (Bapak Sutrimo, S. Pd)

Penegak Disiplin Sekolah) membantu mengawasi kedisiplinan siswa, seperti memerisa absen kehadiran siswa, menegur atau menasehati siswa yang melakukan pelanggaran, memberi sanksi yang berbentuk poin bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

4) Menurut Guru Kelas 4 ( Agung Kurniawan, S.Pd)

Penerapan pendidikan karakter pada nilai kedisiplinan dalam penerapanya dilakukan oleh semua guru melalui pembelajaran, di mana setiap guru selalu memberi nasehat tentang perlunya disiplin, menberi contoh-contoh nyata dalam hal kedisiplinan, memberi sanksi bagi siswa yang melanggar disiplin berupa teguran langsung dan memberi sanksi berupa poin.

c. Jujur

Jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjdikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.

1) Menurut guru PAI (Didik Mustofa, S.Pdi) Dalam upaya mengembangkan dan menerapkan nilai kejujuran pada siswa di SDIT Izzatul Islam dilaksanakan melalui beberapa kegiatan pembelajaran yang terprogram dalam seluruh mata pelajaran. Juga melalui beberapa kegiatan di luar jam pelajaran. Juga melalui beberapa kegiatan di luar jam pelajaran, seperti bimbingan kesiswaan, melalui bimbigan kelompok maupun melalui individual, melalui ekstra pramuka, pengisisan buku mutaba’ah (buku aktivitas kegiatan anak, sholat, belajar, dan kegiatan sunah yang lainya. 2) Menurut Guru Kelas 1 (Ibu Endang Muryanti, S.Pd)

Dalam upaya menerapkan nilai kejujuran pada siswa di SDIT Izatul Islam dilakukan oleh semua guru melalui pembelajaran, di mana setiap guru

dalam pembelajaran juga selalu menekankan nilai-nilai kejujuran kepada siswa. Yaitu berupa nasehat atau sanksi misalnya berupa menghafal surat-surat pendek bagi siswa yang berbuat tidak jujur, missal ada siswa

ketahuan mencontek temanya ketika di kasih tugas pekerjaan rumah, atau ketahuan mencontek pada saat ujian di sekolah. Dan juga guru

memfasilitasi buku mutaba’ah(buku aktivitas kegiatan anak seperti sholat, belajar, da kegiatan ibdah sunah lainya.

3) Menurut Waka PAI (Ibu Sri Wahyuni, S.Ag)

Penerapan nilai kejujuran pada siswa SDIT Izzatul Islam dilaksanakan melalui pembelajaran yang terprogram dalam seluruh mata pelajaran, penanaman sikap jujur misalnya ketika di beri tugas pekerjaan rumah maka tugas itudikerjakan sendiri semampunya, ketika ada ulangan harian berusaha mengerjakan sendiri semampunya tanpa mencontek teman,dan juga melalui pengisian mutaba’ah (buku aktivitas kegiatan anak seperti sholat, belajar, dan kegiatan ibadah sunah yang lainya.

4) Menurut Kepala Sekolah (Bapak Sutrimo, S.Pd)

Penerapan pendidikan karakter pada nilai kejujuran dalam penerapanya dilakukan oleh semua melalui pembelajaran, dimana setiap guru dalam pembelajaran juga selalu menekakan nilai-nilai kejujuran pada siswa. Bagi siswa yang diketahui tidak jujur maka akan mendat sanksi dari guru bersangkutan, misalnya ada siswa yang ketahuan tidak jujur dalam mengisi buku mutaba’ah, maka siswaakan di kenai sanksi berupa menghafal surat-surat pendek atau menghafal surat-surat Al-Quran dari guru yang bersangkutan

Tanggung jawab meupakan sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibanya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosal, dan budaya) Negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

1) Menurut wakil Kepala Bidang Kesiswaan (Bapak Wahyu Sugiarto ST, M.Pd) dalam upaya mengembangkan dan menerapkan nilai tanggung jawab pada siswa SDIT Izzatul Islam Getasan dilaksanakan melalui beberapa kegiatan pembelajaran yang terprogram dalam seluruh mata pelajaran, juga melalui beberapa kegiatan di luar jam pembelajaran, juga melalui kegiatan ekstra kurikuler Pramuka. Msialnya melalui beberapa kegiatan seperti: setiap ada tugas yang diberikan oleh guru harus dilaksanakan (baik tugas di sekolah maupun tugas yang harus dikerjakan di rumah).

2) Menurut Gur Kelas (Ibu Sri Winarni, S.Si.)

Upaya dalam penerapan nilai tanggung jawab pada siswa SDIT Izzatul Islam dilaksanakan melalui pembelajaran juga memberikan tugas-tugas yang berkaitan dengan tanggung jawabnya sebagai seorang siswa, misalnya siswa di beri tugas untuk melaksanakan jadwal piket harian di kelas, maka tugas itu harus di kerjakan, apabila tugas itu tidak di kerjaan maka akan mendapat sankssi dari guru yang bersangkutan, seperti menasehati supaya tidak melalaikan tugas piket harian di kelasnya.

1. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Penerapan Pendidikan

Dokumen terkait